Category: Bisnis.com Nasional

  • Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jakarta Selama 1 Bulan Ramadan

    Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jakarta Selama 1 Bulan Ramadan

    Bisnis.com, JAKARTA – Bulan puasa ramadan akan dijalankan umat islam di Indonesia pada 1 Maret 2025 hingga 30 Maret 2025.

    Selama sebulan penuh umat islam menjalankan puasa sejak waktu imsak di jam makan sahur dan waktu berbuka bertepatan dengan beduk magrib.

    Karena itu, waktu yang paling ditunggu selama bulan ramadan adalah waktu imsak dan buka puasa.

    Berikut jadwal buka puasa dan imsak di Jakarta selama 1 bulan ramadan 

    1 Ramadan 1446 H

    IMSAK 04:33
    SUBUH 04:43
    TERBIT 05:55
    DUHA 06:22
    ZUHUR 12:08
    ASAR 15:12
    MAGRIB 18:15
    ISYA’ 19:24

    2 Ramadan 1446 H

    IMSAK 04:33
    SUBUH 04:43
    TERBIT 05:55
    DUHA 06:22
    ZUHUR 12:08
    ASAR 15:11
    MAGRIB 18:14
    ISYA’ 19:23

    3 Ramadan 1446 H

    IMSAK04:33
    SUBUH04:43
    TERBIT05:55
    DUHA06:22
    ZUHUR12:08
    ASAR15:10
    MAGRIB18:14
    ISYA’19:23

    4 Ramadan 1446 H

    IMSAK 04:33
    SUBUH 04:43
    TERBIT 05:55
    DUHA 06:22
    ZUHUR 12:08
    ASAR 15:08
    MAGRIB 18:14
    ISYA’ 19:23

    5 Ramadan 1446 H

    IMSAK 04:33
    SUBUH 04:43
    TERBIT 05:55
    DUHA 06:22
    ZUHUR 12:08
    ASAR 15:08
    MAGRIB 18:13
    ISYA’ 19:22

    6 Ramadan 1446 H

    IMSAK 04:33
    SUBUH 04:43
    TERBIT 05:55
    DUHA 06:22
    ZUHUR 12:07
    ASAR 15:08
    MAGRIB 18:13
    ISYA’ 19:22

    7 Ramadan 1446 H

    IMSAK 04:33
    SUBUH 04:43
    TERBIT 05:55
    DUHA 06:22
    ZUHUR 12:07
    ASAR 15:09
    MAGRIB 18:12
    ISYA’ 19:21

    8 Ramadan 1446 H

    IMSAK 04:33
    SUBUH 04:43
    TERBIT 05:55
    DUHA 06:22
    ZUHUR 12:07
    ASAR 15:09
    MAGRIB 18:12
    ISYA’ 19:21

    9 Ramadan 1446 H

    IMSAK 04:33
    SUBUH 04:43
    TERBIT 05:55
    DUHA 06:22
    ZUHUR 12:07
    ASAR 15:10
    MAGRIB 18:12
    ISYA’ 19:20

    10 Ramadan 1446 H

    IMSAK 04:33
    SUBUH 04:43
    TERBIT 05:55
    DUHA 06:22
    ZUHUR 12:06
    ASAR 15:10
    MAGRIB 18:11
    ISYA’ 19:20

    11 Ramadan 1446 H

    IMSAK 04:33
    SUBUH 04:43
    TERBIT 05:55
    DUHA 06:22
    ZUHUR 12:06
    ASAR 15:10
    MAGRIB 18:11
    ISYA’ 19:19

    12 Ramadan 1446 H

    IMSAK 04:33
    SUBUH 04:43
    TERBIT 05:54
    DUHA 06:22
    ZUHUR 12:06
    ASAR 15:11
    MAGRIB 18:10
    ISYA’ 19:19

    13 Ramadan 1446 H

    IMSAK 04:33
    SUBUH 04:43
    TERBIT 05:54
    DUHA 06:22
    ZUHUR 12:06
    ASAR 15:11
    MAGRIB 18:10
    ISYA’ 19:18

    14 Ramadan 1446 H

    IMSAK 04:33
    SUBUH 04:43
    TERBIT 05:54
    DUHA 06:21
    ZUHUR 12:05
    ASAR 15:11
    MAGRIB 18:09
    ISYA’ 19:18

    15 Ramadan 1446 H

    IMSAK 04:33
    SUBUH 04:43
    TERBIT 05:54
    DUHA 06:21
    ZUHUR 12:05
    ASAR 15:12
    MAGRIB 18:09
    ISYA’ 19:17

    16 Ramadan 1446 H

    IMSAK 04:33
    SUBUH 04:43
    TERBIT 05:54
    DUHA 06:21
    ZUHUR 12:05
    ASAR 15:12
    MAGRIB 18:08
    ISYA’ 19:17

    17 Ramadan 1446 H

    IMSAK 04:32
    SUBUH 04:42
    TERBIT 05:54
    DUHA 06:21
    ZUHUR 12:04
    ASAR 15:12
    MAGRIB 18:08
    ISYA’ 19:16

    18 Ramadan 1446 H

    IMSAK 04:32
    SUBUH 04:42
    TERBIT 05:54
    DUHA 06:21
    ZUHUR 12:04
    ASAR 15:12
    MAGRIB 18:07
    ISYA’ 19:16

    19 Ramadan 1446 H

    IMSAK 04:32
    SUBUH 04:42
    TERBIT 05:54
    DUHA 06:21
    ZUHUR 12:04
    ASAR 15:13
    MAGRIB 18:07
    ISYA’ 19:15

    20 Ramadan 1446 H

    IMSAK 04:32
    SUBUH 04:42
    TERBIT 05:54
    DUHA 06:21
    ZUHUR 12:04
    ASAR 15:13
    MAGRIB 18:07
    ISYA’ 19:15

    21 Ramadan 1446 H

    IMSAK 04:32
    SUBUH 04:42
    TERBIT 05:54
    DUHA 06:21
    ZUHUR 12:04
    ASAR 15:14
    MAGRIB 18:07
    ISYA’ 19:15

    22 Ramadan 1446 H

    IMSAK 04:32
    SUBUH 04:42
    TERBIT 05:53
    DUHA 06:20
    ZUHUR 12:03
    ASAR 15:14
    MAGRIB 18:06
    ISYA’ 19:14

    23 Ramadan 1446 H

    IMSAK 04:32
    SUBUH 04:42
    TERBIT 05:53
    DUHA 06:20
    ZUHUR 12:03
    ASAR 15:13
    MAGRIB 18:05
    ISYA’ 19:14

    24 Ramadan 1446 H

    IMSAK 04:32
    SUBUH 04:42
    TERBIT 05:53
    DUHA 06:20
    ZUHUR 12:02
    ASAR 15:14
    MAGRIB 18:05
    ISYA’ 19:13

    25 Ramadan 1446 H

    IMSAK 04:32
    SUBUH 04:42
    TERBIT 05:53
    DUHA 06:20
    ZUHUR 12:02
    ASAR 15:14
    MAGRIB 18:04
    ISYA’ 19:13

    26 Ramadan 1446 H

    IMSAK 04:31
    SUBUH 04:41
    TERBIT 05:53
    DUHA 06:20
    ZUHUR 12:02
    ASAR 15:14
    MAGRIB 18:04
    ISYA’ 19:12

    27 Ramadan 1446 H

    IMSAK 04:31
    SUBUH 04:41
    TERBIT 05:53
    DUHA 06:20
    ZUHUR 12:02
    ASAR 15:14
    MAGRIB 18:03
    ISYA’ 19:12

    28 Ramadan 1446 H

    IMSAK 04:31
    SUBUH 04:41
    TERBIT 05:53
    DUHA 06:20
    ZUHUR 12:01
    ASAR 15:14
    MAGRIB 18:03
    ISYA’ 19:11

    29 Ramadan 1446 H

    IMSAK 04:31
    SUBUH 04:41
    TERBIT 05:52
    DUHA 06:20
    ZUHUR 12:01
    ASAR 15:14
    MAGRIB 18:02
    ISYA’ 19:11

    30 Ramadan 1446 H

    IMSAK 04:31
    SUBUH 04:41
    TERBIT 05:52
    DUHA 06:19
    ZUHUR 12:01
    ASAR 15:14
    MAGRIB 18:02
    ISYA’ 19:10
     

  • Sritex Bangkrut, Kurator Buka-bukaan Nasib Aset & Alasan Tolak Going Concern

    Sritex Bangkrut, Kurator Buka-bukaan Nasib Aset & Alasan Tolak Going Concern

    Bisnis.com, JAKARTA — Tim kurator akan segera melelang aset milik PT Sri Rejeki Isman Tbk. alias Sritex dan ketiga anak usahanya pasca putusan pengadilan Niaga Semarang yang menyatakan perseroan dalam keadaan insolvensi alias bangkrut.

    Pihak kurator dalam keterangan resminya menuturkan bahwa seluruh harta pailit Sritex alias SRIL akan dilelang dan hasilnya digunakan untuk membayar kewajiban kepada para kreditur.

    “Pemberesan melalui penjualan harta pailit akan segera dilakukan dengan melakukan penilaian terhadap harta pailit terdaftar melalui Kantor Jasa Penilai Publik dan melakukan penjualan melalui lelang di muka umum,” tulis tim Kurator dalam keterangan resminya, Sabtu (1/3/2025). 

    Kurator menjamin akan sangat terbuka dalam proses pengurusan pemberesan harta palit dengan melakukan penjualan aset secara terintegrasi maupun parsial.

    Selain itu, sebelum aset laku terjual 
    untuk merawat harta pailit, mereka membuka opsi untuk menyewakan pabrik dan mesin serta bisa memperkerjakan karyawan yang telah di PHK saat ini oleh penyewa.

    “Hal ini dilakukan demi menjaga agar harta pailit tidak terbengkalai dan tetap terjaga perawatannya sembari menunggu proses lelang serta dapat memberikan pekerjaan baru bagi ribuan karyawan yang terdampak PHK, oleh karena itu Tim Kurator terbuka terhadap para investor untuk berkomunikasi.”

    Alasan Going Concern Gagal

    Dalam penjelasan resminya, kurator juga mengemukakan tentang alasan gagalnya mengambil opsi keberlanjutan usaha alias going concern.

    Menurut kurator, opsi itu tidak memungkinkan dikarenakan working capital (Modal Kerja) tidak ada dan 
    pemasukan terbatas serta biaya lain seperti tagihan listrik per bulan serta beban karyawan yang terlalu tinggi tidak dapat ditutup dengan jalannya usaha debitur sehingga berpotensi akan merugikan harta pailit.

    Adapun, tim Kurator dengan debitur pailit untuk penyelesaian proses kepailitan PT 
    Sri Rejeki Isman, Tbk, PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandijaya adalah dengan cara pemberesan melalui penjualan aset-aset milik para debitur pailit.

    “Bahwa akhirnya pada tanggal 26 Februari 2025 didapatkan suatu keputusan berat yaitu untuk melakukan PHK kepada seluruh karyawan debitur pailit karena skema Going Concern tidak memungkinkan dilaksanakan dan akan semakin merugikan Harta pailit.”

  • Jadwal Buka Puasa Ramadan di Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang Hari Ini, 1 Maret 2025

    Jadwal Buka Puasa Ramadan di Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang Hari Ini, 1 Maret 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Hari ini merupakan hari pertama ibadah puasa ramadan dilaksanakan di Indonesia.

    Dalam hasil sidang isbat Kemenag yang digelar kemarin, 28 Februari 2025 pemerintah memutuskan 1 ramadan 1446 H dimulai 1 Maret 2025.

    Artinya, umat muslim di Indonesia sudah menjalankan ibadah puasa saat ini hingga waktu berbuka ketika adzan magrib sore nanti.

    Berikut jadwal buka puasa 1 ramadan 1446 H di Jabodetabek melansir dari laman Kemenag.

    JAKARTA

    ASAR 15:12
    MAGRIB 18:15
    ISYA’ 19:24

    BOGOR

    ASAR 15:11
    MAGRIB 18:19
    ISYA’ 19:24

    DEPOK

    ASAR 15:11
    MAGRIB 18:15
    ISYA’ 19:24

    TANGERANG

    ASAR 15:12
    MAGRIB 18:15
    ISYA’ 19:25

    BEKASI

    ASAR 15:11
    MAGRIB 18:14
    ISYA’ 19:23

  • Ahok Terbuka Bongkar Kasus Pertamina Bila Dipanggil Jadi Saksi Kejagung

    Ahok Terbuka Bongkar Kasus Pertamina Bila Dipanggil Jadi Saksi Kejagung

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisaris Utama Pertamina periode 2019-2024 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan kesiapannya untuk memberikan keterangan kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) jika dipanggil sebagai saksi dalam kasus yang melibatkan Pertamina.

    Ahok mengungkapkan bahwa dirinya sangat terbuka untuk memberikan informasi dan keterangan yang dimiliki terkait dengan aktivitas dan pengawasan yang dilakukan selama menjabat di Pertamina.

    Menanggapi kemungkinan dipanggil oleh Kejaksaan Agung, Ahok menyatakan bahwa dirinya tidak keberatan untuk memberikan keterangan.

    “Saya kira itu sangat bagus ya. Kalau minta keterangan itu hak aparat, hak kejaksaan,” ujarnya dikutip melalui Youtube Narasi Newsroom, Sabtu (1/3/2025).

    Lebih lanjut, Ahok juga menekankan bahwa Pertamina memiliki struktur organisasi yang melibatkan banyak pihak dalam pengambilan keputusan, termasuk anak perusahaan Patra Niaga yang juga memiliki Dewan Komisaris dan Komisaris Utama. 

    Dirinya menjelaskan bahwa keputusan besar terkait perubahan jajaran direksi Pertamina atau anak perusahaannya seperti Patra Niaga, berada di tangan Menteri BUMN, bukan hanya dirinya sebagai Komisaris Utama.

    “Ada jenjangnya nih. Ini anak perusahaan Pertamina Patra Niaga itu punya Dewan Komisaris juga. Dan di atas itu yang bisa memutuskan penggantian itu juga ada Dirut, Dirut dari Direksi Pertamina Persirut. Holdingnya lagi nih. Dan keputusan mengganti Dirut Direksi Holding atau Subholding itu juga ada di tangan Menteri BUMN,” tuturnya.

    Ahok juga menegaskan bahwa dia siap memberikan semua informasi yang dimiliki selama menjabat sebagai Komisaris Utama. Jika diminta, dia bersedia menyerahkan notulen rapat dan rekaman yang mencatat semua diskusi dan keputusan yang diambil selama masa jabatannya.

    “Kalau mau tanya saya keterangan apa yang saya ketahui, ya saya dengan senang hati akan memberikan keterangan. Kami ini hampir tiap hari rapat untuk ngawasin, melakukan pengawasan sampai ke bawah nih,” imbuhnya.

    Ahok menyebutkan bahwa dia memiliki catatan detail mengenai apa yang diminta untuk diubah, namun tidak dilaksanakan oleh Direksi, termasuk dari anak perusahaan.

    “Saya bisa memberikan semua notulen dan rekaman selama saya jadi Komut. Apa yang saya sampaikan, apa yang saya minta diubah yang tidak dilakukan oleh Direksi termasuk anak perusahaan boleh,” pungkas Ahok.

  • Video Momen Haru Perpisahan Ribuan Karyawan Sritex, “Kami Undur Diri”

    Video Momen Haru Perpisahan Ribuan Karyawan Sritex, “Kami Undur Diri”

    Bisnis.com, JAKARTA – Per hari ini, 1 Maret 2025 PT Sri Rejeki Isman Tbk atau biasa dikenal dengan nama Sritex resmi menutup operasionalnya.

    Hal tersebut dilakukan usai keputusan pailit pada 21 Oktober 2024 lalu.

    Menyusul penutupan tersebut, pada 28 Februari 2025 kemarin, ribuan karyawan dan tim manajemen melakukan perpisahan di pabrik mereka.

    Dalam video yang dibagikan di akun instagram Direktur Utama Sritex Iwan Lukminto, tampak keharuan yang terlihat sesama karyawan yang berpisah.

    Bahkan, Iwan Lukminto tampak menangis saat memberikan penjelasan pada ribuan karyawannya.

    “Kami undur diri… Terima kasih Indonesia. Sritex, Karya Indonesia untuk Dunia (1966-2025),” tulisnya.

    Berikut video momen keharuan perpisahan ribuan karyawan Sritex

  • Jadwal Buka Puasa dan Imsakiyah Ramadan 1446 H versi Muhammadiyah

    Jadwal Buka Puasa dan Imsakiyah Ramadan 1446 H versi Muhammadiyah

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah resmi menetapkan 1 Ramadan 1446 H pada hari ini, Sabtu 1 Maret 2025.

    Pada tahun ini, puasa Ramadan dilakukan berbarengan dengan Muhammadiyah yang sudah menetapkan 1 Ramadan lebih awal.

    Puasa Ramadan merupakan puasa wajib yang harus dijalankan oleh umat Islam selama satu bulan penuh.

    Tak hanya menahan lapar dan minum, muslim juga diminta untuk menahan hawa nafsu selama berpuasa.

    Puasa dilakukan yakni sejak terbitnya fajar, hingga tenggelamnya matahari. Setelah mendengarkan adzan magrib, umat muslim diwajibkan untuk menyegerakan berbuka puasa.

    Sebelum melaksanakan puasa, dianjurkan untuk membaca niat agar ibadah kita mendapat pahala dan diterima oleh Allah SWT.

    Niat Puasa Ramadan

    Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri ramadana hadzihis sanati lillahi ta‘ala

    Artinya: “Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan ramadan tahun ini karena Allah ta’ala.”

    Lafal niat di atas dikutip dari Kitab Minhajut Thalibin dan Perukunan Melayu. Kata “ramadana” merupakan mudhaf ilaihi sehingga dibaca khafadh dengan tanda baca akhirnya berupa fathah, sedangkan kata “sanati” diakhiri dengan tanda baca kasrah sebagai tanda khafadh atau tanda jarr dengan alasan lil mujawarah.

    Jadwal Buka Puasa versi Muhammadiyah

    Berikut ini adalah jadwal lengkap berbuka puasa, imsakiyah, dan tarawih untuk semua wilayah di Indonesia.

    Bagi masyarakat yang ingin melihat dan mengunduh jadwal tarawih, buka puasa, dan imsakiyah secara lengkap, dapat mengeklik link berikut ini.

    Jadwal Imsak dan Buka Puasa untuk Seluruh Wilayah Indonesia versi Muhammadiyah. klik di sini.

  • Link Download Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadan 1446 H sesuai Daerah Anda, Klik di Sini!

    Link Download Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadan 1446 H sesuai Daerah Anda, Klik di Sini!

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah resmi menetapkan 1 Ramadan 1446 H pada hari ini, Sabtu 1 Maret 2025. Tahun ini, puasa Ramadan dilakukan berbarengan dengan Muhammdiyah.

    Puasa Ramadan merupakan puasa wajib yang harus dijalankan oleh umat Islam selama satu bulan penuh.

    Tak hanya menahan lapar dan minum, muslim juga diminta untuk menahan hawa nafsu selama berpuasa.

    Puasa dilakukan yakni sejak terbitnya fajar, hingga tenggelamnya matahari. Setelah mendengarkan adzan magrib, umat muslim diwajibkan untuk menyegerakan berbuka puasa.

    Sebelum melaksanakan puasa, dianjurkan untuk membaca niat agar ibadah kita mendapat pahala dan diterima oleh Allah SWT.

    Niat Puasa Ramadan

    Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri ramadana hadzihis sanati lillahi ta‘ala

    Artinya: “Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan ramadan tahun ini karena Allah ta’ala.”

    Lafal niat di atas dikutip dari Kitab Minhajut Thalibin dan Perukunan Melayu. Kata “ramadana” merupakan mudhaf ilaihi sehingga dibaca khafadh dengan tanda baca akhirnya berupa fathah, sedangkan kata “sanati” diakhiri dengan tanda baca kasrah sebagai tanda khafadh atau tanda jarr dengan alasan lil mujawarah.

    Jadwal Imsak dan Buka Puasa Lengkap

    Berikut ini adalah jadwal lengkap imsakiyah, berbuka puasa, dan tarawih untuk semua wilayah di Indonesia.

    Bagi masyarakat yang ingin melihat dan mengunduh jadwal tarawih, buka puasa, dan imsakiyah secara lengkap, dapat mengeklik link berikut ini.

    Jadwal Imsak dan Buka Puasa untuk Seluruh Wilayah Indonesia

  • Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Berpuasa untuk Seluruh Umat Muslim Indonesia

    Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Berpuasa untuk Seluruh Umat Muslim Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA —Presiden RI Prabowo Subianto mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa untuk seluruh umat Muslim di Indonesia.

    “Selamat menunaikan ibadah puasa untuk seluruh saudara-saudari umat Muslim di Indonesia,” demikian pernyataan Presiden sebagaimana melalui akun Instagram @presidenrepublikindonesia, dikutip Satu (1/3/2025).

    Dalam unggahannya di akun media sosial resmi Presiden tersebut, Prabowo menyampaikan mohon maaf lahir dan batin.

    Presiden mengajak untuk menjadikan bulan suci ini sebagai momentum untuk mempererat persaudaraan, meningkatkan ketakwaan, dan memperkuat semangat kebersamaan demi Indonesia yang lebih maju.

    Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan awal puasa atau 1 Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025, usai diputuskan melalui Sidang Isbat di Gedung Kemenag RI, Jakarta, Jumat.

    “Hasil Sidang Isbat menetapkan 1 Ramahan 1446 Hijriah jatuh pada hari Sabtu,” ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar saat memimpin konferensi pers penetapan sidang Isbat.

    Dengan penetapan itu maka pada Jumat malam umat Islam di Indonesia dapat melaksanakan Shalat Tarawih. Sidang isbat ini diikuti sejumlah perwakilan organisasi keagamaan, ahli astronomi, Komisi VIII DPR RI, hingga perwakilan negara sahabat.

    Pengumuman penetapan dilakukan secara daring dan luring. Dengan demikian, masyarakat sama-sama bisa langsung menyaksikannya melalui tayangan di laman media sosial resmi Kemenag.

    Sidang isbat sendiri digelar Jumat sejak pukul 16.30 WIB sampai ditutup dengan penetapan awal puasa Ramadhan. Kegiatan diawali paparan secara terbuka mengenai posisi bulan sabit baru (hilal) berdasarkan data astronomi oleh para pakar.

  • Gerindra Buka Suara Soal Puan Bareng Prabowo-SBY-Jokowi: Persatuan itu Indah

    Gerindra Buka Suara Soal Puan Bareng Prabowo-SBY-Jokowi: Persatuan itu Indah

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua DPD Partai Gerindra, Andre Rosiade menyikapi momen kebersamaan Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani dengan Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

    Momen kebersamaan itu muncul kala mereka semua menghadiri Parade Senja dalam acara retreat kepala daerah, di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Kamis (27/2/2025).

    Menurut Andre, momen tersebut menunjukkan suatu persatuan yang indah antara para elite bangsa.

    “Kan persatuan tuh indah, kenapa sih ribut-ribut kita? Negara ini kan bisa besar kalau negara ini elitenya bersatu,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (28/2/2025).

    Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini berujar Prabowo selaku Ketua Umum Gerindra selalu mengajarkan para kadernya, bahwa salah satu syarat negara maju adalah para elitenya bersatu.

    “Kan itu sudah disampaikan Pak Prabowo sejak zaman dulu waktu kampanye juga beliau menyampaikan. Jadi bersatu dan Pak Prabowo kan ingin seluruh elitenya bersatu, sehingga kita solid, Indonesia akan jadi negara maju,” pungkasnya.

    Sementara itu, Puan mengklaim pertemuan dirinya dengan Prabowo, SBY, dan Jokowi di acara retreat kepala daerah itu merupakan silaturahmi santai saja.

    “Silaturahmi santai, berbicara [berdiskusi],” katanya dalam ketrangan resmi yang dikutip Jumat (28/2/2025).

    Dia mengaku bahwa silaturahmi santai dengan 3 presiden RI di masing-masing masanya dan ketua-ketua lembaga menjadi ajang bertukar pikiran dalam membangun bangsa Indonesia.

    “Berkumpul dan bersilaturahmi 3 presiden dan ketua-ketua lembaga dalam situasi yang sangat santai bersama seluruh kepala daerah untuk bersama-sama nantinya bertukar pikiran dalam membangun bangsa dan negara,” jelas cucu Bung Karno tersebut.

  • Terungkap, Ini Alasan Sri Sultan HB X Tak Masuk Daftar Peserta Retret Magelang

    Terungkap, Ini Alasan Sri Sultan HB X Tak Masuk Daftar Peserta Retret Magelang

    Bisnis.com, JAKARTA — Rangkaian kegiatan pembekalan atau retreat kepala daerah yang berlangsung di Magelang, Jawa Tengah telah berakhir pada hari ini, Jumat (28/2/2025). 

    Dengan demikian, ratusan kepala daerah yang terdiri dari Gubernur, Wali Kota, Bupati yang telah dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari akan kembali ke daerahnya masing-masing setelah digembleng di Magelang selama sepekan.

    Namun ada hal yang menarik di tengah hiruk pikuk retret, sosok Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X justru ramai menjadi buah bibir di media sosial. Sultan HB X disebut menjadi salah satu kepala daerah yang tidak masuk daftar peserta retret di Magelang.

    Hal itu dikarenakan oleh eksistensi Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengamanatkan DIY adalah daerah provinsi yang mempunyai keistimewaan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan dalam kerangka NKRI.

    Menilik Pasal 18 ayat (1) huruf c, disebutkan bahwa syarat mengemban jabatan Gubernur DIY adalah orang yang bertakhta sebagai Sultan Hamengku Buwono.

    “Bertakhta sebagai Sultan Hamengku Buwono untuk calon Gubernur dan bertakhta sebagai Adipati Paku Alam untuk calon Wakil Gubernur,” tulis beleid tersebut dan dikutip Jumat (28/2/2025).

    Ditegaskan pula dalam Pasal 1 ayat (4) dan (5) bahwa kedua takhta itu merupakan warisan budaya bangsa yang berlangsung secara turun-temurun.

    Bunyi pasal 1 ayat (4):

    Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, selanjutnya disebut Kasultanan, adalah warisan budaya bangsa yang berlangsung secara turun-temurun dan dipimpin oleh Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengku Buwono Senapati Ing Ngalaga Ngabdurrakhman Sayidin Panatagama Kalifatullah, selanjutnya disebut Sultan Hamengku Buwono.

    Bunyi Pasal 1 ayat (5):

    Kadipaten Pakualaman, selanjutnya disebut Kadipaten, adalah warisan budaya bangsa yang berlangsung secara turun-temurun dan dipimpin oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Paku Alam, selanjutnya disebut Adipati Paku Alam.

    Maka demikian, merujuk pada UU 13/2012 tersebut, memberikan kewenangan yakni tidak adanya Pilkada, karena Sri Sultan dan Paku Alam otomatis menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DIY.

    Selain aturan itu, menurut Wamendagri Bima Arya Sugiarto, Sultan HB X belum lama ini dilantik untuk periode jabatan sampai dengan tahun 2027. Jadi tidak termasuk dalam rombongan kepala daerah yang terpilih di Pilkada 2024.

    Keistimewaan Yogyakarta tidak lepas dari sumbangsihnya dalam sejarah republik. Yogyakarta memiliki peran besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. 

    Sri Sultan Hamengkubuwono ke IX adalah salah satu tokoh sentral dalam sejarah perlawanan terhadap kolonialisme Belanda. Dia termasuk raja yang lebih awal mengintegrasikan Yogya dengan Indonesia.

    Selain itu, Sultan juga merelakan harta kraton untuk membiayai perjuangan bangsa dan negara Indonesia. Yogyakarta juga pernah menjadi ibu kota negara ketika serangan Belanda pada masa revolusi kemerdekaan Indonesia 1945-1949.