Category: Bisnis.com Nasional

  • Foto-foto Prabowo & Bill Gates Pantau Makan Bergizi Gratis di SDN 03 Pulogadung

    Foto-foto Prabowo & Bill Gates Pantau Makan Bergizi Gratis di SDN 03 Pulogadung

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto bersama Bill Gates, pendiri Gates Foundation, memantau langsung kualitas pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Jati 03 Pulogadung, Jakarta Timur.  

    Hal tersebut dikatakan Kepala Sekolah SDN Jati 03 Pulogadung, Jakarta Timur, Retnaningsih usai kunjungan Presiden Prabowo dan Bill Gates.

    “Iya tadi ada beberapa pesan khusus, seperti [melihat dan mengecek] antusiasnya anak-anak, variasi makanan juga,” kata Retnaningsih dilansir dari Antara, Rabu (7/5/2025). 

    Retnaningsih menyebutkan jumlah murid di SDN Jati 03 Pulogadung saat ini ada 534 siswa. Dalam kesempatan itu, dia juga menjelaskan ke Presiden Prabowo dan Bill Gates bahwa menu MBG di sekolahnya itu bervariasi.

    “Alhamdulillah antusias anak-anak bagus, kata [Presiden Prabowo] juga bagus antusias siswa. Jadi karena memang makanannya bervariasi dari Senin sampai Jumat berbeda,” ujarnya. 

    Selain itu, Retnaningsih juga memastikan jika ada keluhan dari siswa terkait menu makanan yang diberikan, maka langsung direspons dengan baik.

    “Semua Alhamdulillah berlangsung baik,” katanya.

    Dia mengaku pihak sekolah baru mendapat informasi adanya kunjungan Presiden Prabowo dan Bill Gates pada Rabu pagi sekitar pukul 07.00 WIB.

    Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Sekretaris Kabinet (Setkab) sudah melakukan survei terlebih dahulu.

    “Kalau dapat informasi, kami kemarin disurvei, kemudian dari pihak Kemenkes, Setkab, Istana, tetapi beliau-beliau tidak bisa menentukan apakah kunjungan itu jadi di sini atau bukan, kami disuruh menunggu. Menunggu kepastiannya sampai tadi,” katanya.

    Bill Gates ke SDN Jati 03 Pulogadung ini sekaligus menekankan pentingnya Program MBG di Indonesia untuk ibu hamil, menyusui dan anak-anak. 

    Menurut Bill Gates, Program MBG ini harus tepat sasaran sebagaimana yang sudah diputuskan oleh Pemerintah Indonesia.

    Selain itu, pendiri Microsoft ini merasa terkesan dengan pelaksanaan MBG di Indonesia yang pastinya membutuhkan anggaran yang cukup besar.

    Presiden Prabowo dan Bill Gates tiba pukul 10.28 WIB sambil melambaikan tangan ke  warga yang antusias menyambut kedatangannya.

    Terlihat warga berteriak menyebut “Pak Presiden”, “Pak Prabowo”, dan teriakan lainnya agar mendapatkan sapaan balik dari Prabowo dan Bill Gates.

    Para pedagang di sekitar sekolah juga antusias menyambut kedatangan Prabowo dan Bill Gates. Semua warga mengabadikan momen kedatangan Prabowo dan Bill Gates dengan telepon selulernya.

    Berikut foto-foto Presiden Prabowo dan Bill Gates saat memantau MBG di SDN Jati 03 Pulogadung

  • MKD DPR Beri Sanksi Ahmad Dhani Usai Hina Marga Pono

    MKD DPR Beri Sanksi Ahmad Dhani Usai Hina Marga Pono

    Bisnis.com, JAKARTA — Mahkamah Kehormatan Dewan atau MKD DPR RI telah menjatuhkan sanksi ringan berupa teguran lisan terhadap anggota Komisi X DPR dari Fraksi Gerindra Ahmad Dhani imbas usulannya soal naturalisasi pemain Timnas sepak bola Indonesia yang bernada seksis dan dugaan penghinaan terhadap marga Pono.

    Putusan tersebut disampaikan oleh Ketua MKD Nazaruddin Dek Gam seusai sidang MKD, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (7/5/2025). Dek Gam menegaskan bahwa Ahmad Dhani terbukti melakukan pelanggaran kode etik anggota DPR RI.

    “Berdasarkan pertimbangan hukum dan etika, MKD memutuskan bahwa teradu yang terhormat Ahmad Dhani dengan nomor anggota A-119 dari Fraksi Partai Gerindra telah terbukti melanggar kode etik DPR RI dan diberikan sanksi ringan,” jelas dia.

    Dia melanjutkan, sanksi ringannya ini berupa teguran lisan dan Ahmad Dhani wajib meminta maaf kepada para pengadu maksimal tujuh hari setelah putusan dibacakan.

    “Menghukum terdadu dengan teguran lisan disertai kewajiban teradu meminta maaf kepada pengadu paling lama 7 hari sejak keputusan ini,” pungkasnya.

    Sebelumnya di tempat yang sama, Ahmad Dhani menyampaikan pembelaannya terkait usulan naturalisasi pemain Timnas sepak bola Indonesia. Dia bersikukuh usulannya tidak salah.

    “Saya melihat pernyataan saya itu tidak ada salahnya Yang Mulia, karena saya meyakini untuk memperbaiki persepakbolaan Indonesia harus ada namanya natural development,” bebernya.

    Dia merasa usulan yang dia lontarkan dalam rapat bersama PSSI dan Kemenpora pada Maret lalu ini, tidak menyinggung norma agama ataupun norma-norma terkait dalam Pancasila.

    “Saya tidak menyarankan untuk kumpul kebo, saya menyarankan untuk dijodohkan. Dan mohon arahan Yang Mulia kalau memang pernyataan saya bertentangan dengan Pancasila dan agama, saya akan mengoreksi pernyataan saya saat ini juga,” ujarnya.

    Sementara itu, pembelaan untuk dugaan penghinaan terhadap marga Pono, Dhani bersumpah bahwa dirinya hanya selip lidah alias slip of the tongue saja.

    “Yang bersangkutan sudah melaporkan saya ke kepolisian dan saya akan menjalani proses hukum itu jika memang ada Yang Mulia. Dan itu Demi Allah 100% itu pure slip of the tongue,” belanya.

  • Menkop Budi Arie Temui Jaksa Agung, Minta Kawal Program 80.000 Kopdes Merah Putih

    Menkop Budi Arie Temui Jaksa Agung, Minta Kawal Program 80.000 Kopdes Merah Putih

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie telah menemui Jaksa Agung (JA) ST Burhanuddin untuk membahas soal program 80.000 Kopdes Merah Putih.

    Budi menyampaikan kunjungan ini bertujuan untuk meminta bantuan korps Adhyaksa dalam pengawasan hingga pendampingan hukum terhadap program tersebut.

    “Karena seperti kita tahu program Kopdes Merah Putih ini yang berjumlah 80.000 desa dan kelurahan di seluruh Indonesia ini besar, ukuran besar, juga melibatkan anggaran yang besar,” ujarnya di Kejagung, Rabu (7/5/2025).

    Dia menambahkan pengawalan program Kopdes Merah Putih oleh Kejagung ini diharapkan dapat mencegah risiko sejak dari perencanaan hingga pelaksanaan di lapangan. 

    Adapun, bentuk bantuan Kejagung itu meliputi pendampingan hukum dan legal audit dari kejaksaan; dukungan pada skema pembiayaan; dan perlindungan pada unit usaha cost center.

    “Koperasi Desa Merah Putih ini memang bertujuan memutus rantai distribusi yang panjang dan menghilangkan rentenir yang meresahkan di desa sehingga masyarakat desa lebih maju dan makmur,” pungkasnya.

    Di lain sisi, Burhanuddin menyatakan bahwa pihaknya siap membantu Kemenkop untuk mewujudkan program dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tersebut.

    Adapun, dia juga menyebutkan saat ini kejaksaan memiliki aplikasi “Jaga Desa” yang dapat membantu melakukan pemantauan terhadap kegiatan terkait desa, termasuk program Kopdes Merah Putih.

    “Dan tentunya ini adalah bukan pekerjaan yang mudah, bukan pekerjaan yang ecek-ecek, bukan pekerjaan, bukan pekerjaan yang asal-asal, tetapi membutuhkan suatu keseriusan dan dengan suatu itikad yang sama dalam rangka menyejahterahkan masyarakat,” tutur Burhanuddin.

  • 11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Truk Tronton di Purworejo

    11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Truk Tronton di Purworejo

    Bisnis.com, JAKARTA — Polisi melaporkan kecelakaan antara truk tronton dengan minibus di Purworejo, Jawa Tengah pada Rabu pagi (7/5/2025) sekitar 10.30 WIB.

    Kapolres Purworejo, AKBP Andry Agustiano menyampaikan insiden kecelakaan itu telah menyebabkan 11 orang meninggal dunia dan enam lainnya terluka.

    “Dampak dari kecelakaan ini sangat serius. Sebanyak 11 orang meninggal dunia di tempat, sementara enam lainnya mengalami luka ringan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (7/5/2025).

    Dia menjelaskan, kejadian ini bermula saat truk tronton melaju dari arah Magelang menuju Purworejo. Namun, saat ingin mendahului kendaraan di depannya, truk itu kehilangan kendali dan menyenggol minibus.

    “Akibatnya, truk menyenggol minibus dan menyebabkan kedua kendaraan terguling, hingga menabrak rumah warga di pinggir jalan,” imbuhnya.

    Atas kejadian tersebut, kepolisian saat ini masih melakukan proses identifikasi terhadap para korban, baik yang meninggal dunia maupun yang terluka. 

    Selain itu, Andry menyampaikan pihaknya bakal melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan maut tersebut.

    “Kami minta kepada para pengemudi untuk selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima dan mengutamakan keselamatan dalam berkendara. Mari kita bersama-sama cegah terjadinya kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya.

  • Pemerintah Tawarkan Bill Gates Gabung Dewan Penasihat Danantara Bersama Ray Dalio

    Pemerintah Tawarkan Bill Gates Gabung Dewan Penasihat Danantara Bersama Ray Dalio

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menawarkan pemilik Gates Foundation, Bill Gates untuk bergabung menjadi Dewan Penasihat Daya Anagata Nusantara (Danantara). 

    Hal itu disampaikan Budi saat ikut menghadiri dialog antara Presiden Prabowo Subianto, jajaran menteri dan pengusaha nasional bersama dengan Bill Gates di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/5/2025). 

    Budi awalnya menyebut sudah lama bekerja sama dengan Gates Foundation, karena setiap tahunnya menerima dana hibah (grant) dari berbagai organisasi. Gates Foundation, katanya, merupakan pemberi terbesar. 

    Kepada Bill, Budi pun menyinggung ajakan untuk pendiri Microsoft itu agar bergabung dengan Danantara. Pasalnya, kawan Bill, Ray Dalio saat ini sudah menjadi satu dari lima orang Dewan Penasihat Danantara. 

    “Dan saya berharap Pak Bill, anda bisa duduk di Dewan Penasihat dengan Pak Ray Dalio, teman anda. Karena Pak Ray Dalio dan Pak Bill Gates juga duduk di kursi Dewan Chinese Philantropic Education,” ujarnya kepada Bill Gates di Ruang Oval Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/5/2025). 

    Budi, yang merupakan profesional berlatar belakang bankir, juga menyebut Bill bisa berkontribusi dalam manajemen sistematis Danantara agar para investor bisa memiliki kepercayaan ke sovereign wealth fund baru RI itu. 

    “Pak Gates memiliki manajemen sistematis yang bisa membantu kami mendapatkan kepercayaan dari orang-orang ini. Agar mereka bisa mulai memberikan uang,” tuturnya. 

    Budi menerangkan bahwa di negara maju, dana kelolaan untuk filantropi mencapai 2% dari PDB. Apabila di Indonesia, maka potensi dana kelolaan filantropi bisa mencapai US$30 miliar, atau 2% dari US$1,5 triliun PDB. 

    Mantan Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. itu mengungkap bahwa banyak investor Indonesia yang ingin memberikan uang hibah atau filantropi, namun dilakukan dari negara-negara lain. 

    Dia mencontohkan, saat pandemi Covid-19, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) banyak mendapatkan hibah dari Tanoto Foundation milik Mochtar Riady. Namun, hibah itu diserahkan melalui negara lain karena Indonesia dianggap belum memiliki entitas terpercaya. 

    “Karena kepercayaan itu tidak bisa dipaksa, itu harus diperoleh. Itulah mengapa saya bicara dengan Pak Rosan [CEO Danantara], mungkin kita bisa mendirikan, mengikuti seperti Temask Trust, dengan menciptakan Danantara Trust [Fund],” ujar Budi. 

    Adapun Danantara juga menawarkan potensi kerja sama antara Danantara Trust Fund dengan Gates Foundation. CEO Danantara Rosan Roeslani menyebut timnya sudah berdiskusi dengan pihak Gates Foundation soal potensi kerja sama dengan Danantara Trust Fund. Dia menyebut Danantara Trust Fund saat ini masih dalam proses pembentukan. 

    “Sebenarnya kemarin pagi kami berdiskusi dengan tim anda, karena di Danantara, kami juga sedang membentuk Danantara Trust Fund,” ujarnya kepada Bill Gates di Ruang Oval Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/5/2025). 

  • Bill Gates Pilih Indonesia jadi Lokasi Uji Coba Vaksin TBC Buatan Yayasannya

    Bill Gates Pilih Indonesia jadi Lokasi Uji Coba Vaksin TBC Buatan Yayasannya

    Bisnis.com, JAKARTA – Bill Gates, Pemilik Gates Foundation, menyebut Indonesia akan menjadi lokasi uji coba vaksin tuberculosis atau TBC yang dikembangkan oleh yayasannya. 

    Pada pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/5/2025), Bill menyebut Indonesia menjadi salah satu negara tempat uji coba vaksin TBC yang saat ini prosesnya telah dimulai. 

    “Kami punya dua lokasi di mana kami mencoba vaksin itu di sini, dan itu akan membantu kami mengetahui seberapa bagus vaksin itu bekerja,” ujarnya di Ruang Oval Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/5/2025). 

    Bill, yang memiliki yayasan berfokus pada isu kesehatan termasuk pengembangan vaksin, meyakini vaksin TBC itu akan menguntungkan seluruh dunia. Tidak hanya Indonesia, Gates Foundation juga akan menggelar uji coba di Afrika dan India. 

    Pendiri Microsoft itu lalu menyebut TBC adalah contoh penyakit yang tak banyak mendapatkan pendanaan untuk diagnosa maupun pengembangan obat dan vaksinnya. Dia menyebut hal itu lantaran negara-negara kaya tidak memiliki TBC. 

    “TBC adalah contoh besar penyakit yang lantaran tidak ditemukan di negara-negara kaya, maka tidak banyak mendapatkan pendanaan untuk diagnosa maupun pengembangan obat dan vaksinnya. Itu yang menjadi fokus besar kami,” terang Bill. 

    Sejak tahun 2009, lembaga yang dipimpin oleh Bill Gates itu telah menyalurkan hibah lebih dari USD 300 juta kepada Indonesia yang sebagian besar difokuskan untuk sektor kesehatan.

    Presiden Prabowo juga menjelaskan peran Gates Foundation dalam mendukung produksi vaksin polio melalui Bio Farma, yang kini menjadi salah satu produsen vaksin terbesar di dunia dengan kapasitas produksi hingga 2 miliar dosis per tahun.

    “Terutama hal-hal strategis seperti vaksin polio beliau bantuannya Rp1,3 triliun dan sekarang kita Bio Farma salah satu produsen 2 miliar dosis vaksin setiap tahun dan ini untuk dimanfaatkan 42 negara di seluruh dunia dipakai oleh 902 juta orang,” tutur Presiden.

  • Rosan Tawarkan Bill Gates Kerja Sama dengan Danantara Trust Fund

    Rosan Tawarkan Bill Gates Kerja Sama dengan Danantara Trust Fund

    Bisnis.com, JAKARTA – CEO Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Perkasa Roeslani menawarkan pemilik Gates Foundation, Bill Gates peluang kerja sama dengan Danantara Trust Fund.

    Pada dialog bersama dengan Bill Gates di Istana Kepresidenan, Rabu (7/5/2025), Rosan menyampaikan bahwa Danantara adalah sovereign wealth fund baru yang dibentuk pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

    Rosan lalu menyampaikan kepada Bill, bahwa timnya sudah berdiskusi dengan pihak Gates Foundation soal potensi kerja sama dengan Danantara Trust Fund. Dia menyebut Danantara Trust Fund saat ini masih dalam proses pembentukan. 

    “Sebenarnya kemarin pagi kami berdiskusi dengan tim anda, karena di Danantara, kami juga sedang membentuk Danantara Trust Fund,” ujarnya kepada Bill Gates di Ruang Oval Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/5/2025). 

    Secara internal, lanjut Rosan, Danantara berkomitmen untuk menyisihkan 2,5% dari total dividen BUMN yang dikelola. Dari dana kelolaan itu, Danantara Trust Fund menargetkan setidaknya memasukkan dana sebesar US$100 juta. 

    Kemudian, dalam kurun waktu lima hingga enam tahun ke depan, Rosan menyebut pihaknya bisa menyediakan dana hingga US$1 miliar pada Danantara Trust Fund. 

    “Untuk lima hingga enam tahun ke depan, apabila anda melihat angkanya, kami sebenarnya berkomitmen untuk mengumpulkan dana hingga US$1 miliar di Danantara Trust Fund. Jadi, itu merupakan kerja sama potensial dengan Gates Foundation,” papar pria yang juga Menteri Investasi dan Hilirisasi itu. 

    Rosan meniali Gates Foundation menjadi mitra kerja sama potensial karena kesamaan bidang yang menjadi fokus kedua entitas. Dia menyebut Danantara dan Gates sama-sama berfokus pada pendidikan, kesehatan, sanitasi dan kemiskinan. 

    “Jadi, itu merupakan bagian dari kerja sama kami dan kami menantikan masukan anda soal ini,” tutup Rosan. 

    Secara terpisah, Rosan menyebut pemerintah ingin Indonesia menjadi salah satu hub filantropi di Asean. Dia menyebut pengusaha-pengusaha nasional kini juga menganggap Danantara sebagai wadah untuk kapital filantrofi di Indonesia. 

    Berkaca dengan Amerika Serikat (AS), lanjut Rosan, total dana filantropi idealnya sebesar 2% dari PDB negara tersebut. Oleh sebab itu, di Indonesia, maka dananya mencapai US$30 miliar. 

    “Nah kalau kita 2% dari GDP Indonesia, yang di mana GDP Indonesia US$1,5 triliun, berarti kan US$30 miliar,” ucapnya. 

  • Bill Gates Beberkan Bantuan Filantropi ke RI dan Kerja Sama dengan Konglomerat

    Bill Gates Beberkan Bantuan Filantropi ke RI dan Kerja Sama dengan Konglomerat

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemilik Gates Foundation, Bill Gates membeberkan sejumlah bantuan berasal dari filantropinya yang disalurkan ke Indonesia.

    Bantuan yang paling banyak diterima Indonesia selama ini meliputi sektor kesehatan hingga pertanian. Selain itu, Bill Gates turut menyinggung kerja sama yang dijalinnya dengan para konglomerat Tanah Air. 

    Bill menyebut yayasannya mulai melakukan kegiatan filantropi pada 2000. Kemudian, yayasan itu masuk ke Indonesia sejak 2009.

    Presiden Prabowo Subianto sempat menyebut Gates Foundation telah memberikan bantuan senilai total US$300 juta ke Indonesia sejak 16 tahun yang lalu. 

    Pendiri Microsoft itu menyebut kerja-kerja filantropinya paling banyak berada di sektor kesehatan. Dia menyebut sahamnya di Microsoft banyak dialihkan untuk kegiatan filantropi kesehatan. 

    “Sebagaimana yang sering didengar, kami paling banyak bekerja di sektor kesehatan. Ketika saya melihat kepemilikan saham saya di Microsoft bakal sangat berharga, maka saya bertanya: Apa yang bisa saya lakukan untuk menciptakan dampak yang tinggi? Lalu saya belajar soal penyakit da kematian anak-anak,” ucapnya di Ruang Oval Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/5/2025). 

    Salah satu bentuk konkret yang dilakukan yayasannya adalah membentuk Gavi, yayasan di bawah Gates Foundation yang berfokus pada penyediaan vaksin. 

    Dia menyebut Indonesia menjadi salah satu contoh terbaik dalam pengembangan vaksin untuk rotavirus, pneumococcus serta HPV.

    Bill Gates bahkan mengungkap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memiliki kursi jabatan di Dewan Gavi. Indonesia, terang Bill, lalu cukup terlibat dalam percobaan pengembangan vaksin TBC.

    Bahkan, dia menyebut Gates Foundation memiliki dua lokasi pengembangan vaksin TBC di Indonesia. Beberapa lokasi lain yang menjadi percobaan vaksin TBC adalah Afrika dan India. 

    “Kami punya dua lokasi di mana kami melakukan percobaan vaksin di sini. Dari situ, kami akan mengetahui apabila vaksin itu bekerja atau tidak,” paparnya. 

    Meski demikian, Bill mengaku bahwa Indonesia memiliki masalah cukup besar soal malnutrisi. Kondisi itu banyak terjadi sejak bayi di dalam kandungan ibunya.

    Dia turut menyebut perempuan di Indonesia banyak menderita anemia atau kekurangan darah. 

    Ke depan, lanjutnya, Gates Foundation mengemukakak keinginan untuk mengembangkan obat-obatan untuk penyakit jantung dan diabetes. 

    Kerja Sama Konglomerat

    Selain kesehatan, Gates Foundation turut berfokus pada sektor pertanian. Salah satunya di Indonesia, Bill menyebut banyak membantu para petani untuk mengakses pupuk yang lebih murah.

    Adapun, Bill menyinggung banyak bekerja dengan filantropi-filantropi Indonesia.

    Misalnya, dengan pemilik Mayapada Group, Tahir, yang juga hadir pada dialog di Istana Kepresidenan itu. 

    “Dr. Tahir telah bekerja bersama kami selama bertahun-tahun, Tanoto Foundation, Tahir Foundation, dan kami sangat menantikan untuk bisa memperluas kerja sama itu,” terang Bill. 

  • Sumbang US9 Juta Sejak 2009, Prabowo Beri Tanda Kehormatan untuk Bill Gates

    Sumbang US$159 Juta Sejak 2009, Prabowo Beri Tanda Kehormatan untuk Bill Gates

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto melalui Rapat Dewan Tanda Kehormatan bakal membahas rencana memberikan tanda kehormatan kepada pengusaha Bill Gates, atas kontribusi filantropinya kepada Indonesia dan dunia.

    Pada sesi dialog bersama dengan sejumlah pengusaha Tanah Air di Istana Kepresidenan, Jakarta, Prabowo mengumumkan rencana itu saat menggelar pertemuan dengan Bill. Dia menilai Bill pantas mendapatkan penghargaan atas kontribusinya bagi Indonesia dan kepentingan manusia.

    “Saya akan menggelar rapat dewan tanda kehormatan karena saya ingin atas nama bangsa Indonesia memberi bintang tertinggi kita untuk salah seorang warga negara asing, karena jasa-jasanya untuk bantu rakyat Indonesia dan rakyat dunia,” jelasnya di Ruang Oval Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/5/2025).

    Kemudian, Prabowo menyampaikan rencananya itu secara langsung ke Bill. Dia menyebut berencana untuk menyerahkan tanda kehormatan itu saat sesi Sidang Majelis Umum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), di New York, Amerika Serikat (AS).

    “And we agreed that I will try to do it in September in New York. During the United Nations session. [Dan kami telah bersepajat untuk mencoba menyerahkannya pada September ini di New York, pada sesi Sidang PBB,” tuturnya.

    Prabowo sebelumnya memaparkan bahwa Bill Gates melalui yayasannya telah memberikan donasi total senilai US$159 juta kepada Indonesia sejak 2009 silam.

    Bantuan itu meliputi untuk sektor kesehatan US$119 juta, pertanian US$5 juta, teknologi US$5 juta, bantuan sosial lainnya lintas sektor totalnya lebih dari US$28 juta.

    Kepala Negara menyebut Bill Gates banyak membantu Indonesia dalam hal-hal strategis seperti bantuan vaksin.

    Berdasarkan pantauan Bisnis, pertemuan dialog antara Prabowo, Bill Gates dan pengusaha itu dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.

    Kemudian, ada pengusaha Tanah Air yang hadir pada pertemuan itu di antaranya adalah Haji Abdul Rasyid; pemilik CT Corp, Chairul Tanjung; pemilik PT Alamtri Resources Tbk. (ADRO), Garibaldi ‘Boy’ Thohir; pemilik Arsari Group Hashim Djojohadikusumo serta Prajogo Pangestu.

    Kemudian, Komisaris Indika Energy (INDY) Arsjad Rasjid; pemilik Artha Graha Group Tomy Winata; pemilik Lippo Group, James Riady; serta petinggi Salim Group, Anthony Salim; pemilik Mayapada Group, Tahir; serta pemilik Jhonlin Group Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam.

    Adapun dialog pengusaha dengan Bill Gates itu merupakan acara yang digelar setelah pertemuan dengan Prabowo, dan sejumlah menterinya.

    Sebelumnya, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana menyebut Bill bertemu Prabowo sekitar pukul 08.00 WIB.

    “Presiden Prabowo dan Bill Gates dijadwalkan mengadakan pertemuan di Istana Merdeka untuk membahas sejumlah inisiatif pembangunan berkelanjutan,” ujar Yusuf dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (7/5/2025).

    Isu pembangunan berkelanjutan yang akan dibahas Prabowo dan Bill Gates bakal meliputi isu kesehatan global, nutrisi, inklusi keuangan, dan infrastruktur digital publik.

  • Fadli Zon Blak-blakan soal Revisi Sejarah RI dan Gelar Pahlawan untuk Soeharto

    Fadli Zon Blak-blakan soal Revisi Sejarah RI dan Gelar Pahlawan untuk Soeharto

    Bisnis.com, Jakarta — Menteri Kebudayaan Fadli Zon memastikan penulisan ulang sejarah Indonesia tidak berkaitan dengan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden RI ke-2 Soeharto.

    Fadli mengatakan penulisan ulang sejarah Indonesia dan pemberian gelar pahlawan nasional tersebut merupakan dua hal yang berbeda dan ditangani oleh kementerian yang berbeda pula.

    Kendati demikian, Fadli juga berpandangan Soeharto sudah layak mendapatkan gelar pahlawan nasional mengingat jasanya dulu sewaktu peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar). Pada saat itu, kata dia, Presiden Soekarno memberikan perintah ke Soeharto yang kala itu berpangkat Letnan Jenderal mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mengembalikan keamanan dan ketertiban pasca peristiwa G30S PKI.

    “Jadi dulu kalau tidak ada Letnan Jenderal Soeharto, Indonesia ini tidak akan ada ya, karena semua pimpinan negara ini waktu itu semuanya ditangkapi oleh Belanda,” tutur Fadli di Jakarta, Selasa (6/5/2025) malam.

    Politisi Gerindra itu mengatakan bahwa seharusnya sudah sejak dulu Indonesia langsung memberikan gelar pahlawan nasional kepada Presiden RI ke-2 Soeharto karena jasanya yang diklaim sangat besar saat itu.

    “Masih banyak pahlawan yang belum diberi gelar pahlawan, misalnya kepada Pak Harto, lalu Gus Dur, tapi kan mereka belum dapat gelar itu,” katanya.

    Berkaitan dengan itu, Fadli pun memastikan penulisan ulang sejarah Indonesia yang kini tengah digodok Kementerian Kebudayaan, tidak ada kaitannya dengan Kementerian Sosial yang ingin memberikan gelar kepada Soeharto.

    “Tidak, beda itu. Tidak berkaitan,” ujarnya.