Category: Bisnis.com Nasional

  • Polisi Sebut 3 Mahasiswa Blitar Pembawa Poster ‘Omon-omon’ Saat Kunjungan Gibran Tidak Ditahan

    Polisi Sebut 3 Mahasiswa Blitar Pembawa Poster ‘Omon-omon’ Saat Kunjungan Gibran Tidak Ditahan

    Bisnis.com, JAKARTA — Polisi meluruskan informasi terkait penangkapan tiga mahasiswa di Blitar saat agenda kunjungan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly membantah adanya narasi penangkapan itu. Pasalnya, ketiga mahasiswa itu langsung diajak makan bersama Gibran.

    “Tidak ada [penangkapan],” ujar Titus saat dikonfirmasi, Kamis (19/6/2025).

    Di lain sisi, Wakapolres Blitar Kota, Kompol Subiyanta menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. Kala itu, Gibran tengah mengunjungi salah satu rumah makan di Blitar pada 12.30 WIB.

    Saat hendak berkunjung itu, terdapat sekitar tiga mahasiswa yang diduga akan menerobos rombongan Wapres. Mahasiswa itu juga membawa poster kritik dengan tulisan tangan.

    Poster itu bertuliskan “Dinasti Tiada Henti”, “Omon-omon 19 Juta Lapangan Kerja”, “Semangat terus bikin bualan Mas Wapres Gibran”, “Siapa percaya pengangkang konstitusi?!”.

    “Iya memang saat rombongan Wapres mengarah ke Rumah Makan Bu Mamik, tiba-tiba ada sekitar 3 mahasiswa yang diduga menerobos barisan, sehingga dari pengamanan [paspampres] mereka dipinggirkan agak tidak menerobos,” ujar Subiyanta.

    Pada intinya, penghalauan itu merupakan proses pengamanan VVIP atau ring 1 dari Paspampres. Meskipun begitu, Subiyanta menegaskan bahwa tiga mahasiswa itu tidak diproses hukum dan telah dipersilakan pulang.

    “Ketiganya sudah dipulangkan, karena memang cuma menghalau. Itu kan wajar pengamanan rombongan RI 2 mau masuk ke rumah makan,” pungkasnya.

  • Kursi Dubes RI di Amerika Serikat Masih Kosong, Ini Kata Menlu Sugiono

    Kursi Dubes RI di Amerika Serikat Masih Kosong, Ini Kata Menlu Sugiono

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Luar Negeri Sugiono memastikan bahwa proses penunjukan Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) saat ini masih berlangsung dan belum sampai pada tahap final.

    Dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (19/6), ketika ditanya mengenai perkembangan terbaru, Menlu Sugiono menyampaikan bahwa mekanisme penunjukan dubes tetap mengacu pada prosedur yang berlaku.

    “Sedang berproses, kan prosesnya nanti melalui fit and proper di DPR,” ujar Sugiono di Taleon Imperial Hotel, St Petersburg, Rusia, Rabu (18/6/2025) malam waktu setempat.

    Sebagaimana diketahui, penunjukan duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) memerlukan persetujuan DPR RI setelah dilakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) oleh Komisi I DPR. Nama-nama calon dubes biasanya diajukan oleh Presiden melalui Kementerian Luar Negeri dan kemudian dibahas secara internal sebelum diserahkan kepada parlemen.

    Namun hingga saat ini, pemerintah belum mengumumkan secara resmi siapa nama yang akan diusulkan sebagai calon Dubes RI untuk Washington DC, menggantikan pejabat sebelumnya yang telah selesai masa tugasnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto disebut telah mengantongi sejumlah nama kandidat calon Duta Besar Amerika Serikat (AS). Posisi tersebut diketahui kosong sudah hampir dua tahun lamanya.

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyebut sudah ada beberapa nama yang dibahas oleh Presiden Prabowo. Dia menyebut proses pemilihan dubes RI di Negeri Paman Sam itu akan secepatnya diselesaikan.

    Prasetyo menyebut nama-nama kandidat calon Dubes AS itu sudah dibahas juga dengan menteri-menteri dan pihak terkait. Dia menyebut setidaknya ada empat nama kandidat yang tengah diseleksi oleh Kepala Negara.

    “Insyaallah secepatnya beliau akan ambil keputusan. Empat sampai lima nama lah,” ungkapnya kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (23/5/2025).

    Politisi Partai Gerindra itu menyebut, terdapat banyak syarat yang harus dipenuhi oleh kandidat calon Dubes AS. Misalnya, kemampuan berdiplomasi, pengetahuan ekonomi, serta kemampuan menjaga hubungan dagang antara kedua negara.

    “Pengalaman tentunya. Pengalaman juga penting,” kata Prasetyo.

  • Kunjungan ke Rusia, Prabowo dan Putin akan Bahas Isu Global hingga Potensi Kerja Sama

    Kunjungan ke Rusia, Prabowo dan Putin akan Bahas Isu Global hingga Potensi Kerja Sama

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Sugiono mengungkapkan bahwa pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak hanya membahas hubungan bilateral Indonesia-Rusia.

    Sugiono menekankan kedua kepala Negara juga akan menyampaikan ragam pembahasan lain yang menyentuh isu-isu global seperti konflik Iran dan Israel.

    “Saya tidak tahu persis detil pembicaraannya. Tapi saya yakin, kedua pemimpin juga akan berbicara baik itu masalah-masalah regional maupun global,” ujar Sugiono menjawab pertanyaan soal kemungkinan pembahasan isu Iran-Israel dalam pertemuan bilateral tersebut, Kamis (19/6/2025) waktu setempat.

    Selain itu, Sugiono juga mengungkap adanya pembahasan mengenai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Indonesia dan Rusia, termasuk kemungkinan kerja sama dalam kerangka kawasan Eurasia.

    “Soal MoU, hal ini sebenarnya kemarin juga sudah disampaikan kepada kami saat pertemuan saya dengan Menteri Luar Negeri Rusia. Tadi juga sudah dilaporkan ke Bapak Presiden, dan mudah-mudahan bisa segera disetujui karena ada beberapa hal yang sifatnya teknis,” jelas Sugiono.

    Namun, dia menegaskan bahwa domain utama pembahasan MoU tersebut berada di tangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

    “Ini domennya Pak Menko Ekonomi. Biarkan beliau lah yang nanti memberi keterangan lebih lanjut,” tutur Sugiono.

  • Menjawab Tantangan Layanan Haji Indonesia dan Apresiasi untuk Dedikasi Petugas

    Menjawab Tantangan Layanan Haji Indonesia dan Apresiasi untuk Dedikasi Petugas

    Bisnis.com, JAKARTA — Penyelenggaraan ibadah haji Indonesia tahun 2025 telah memasuki proses pemberangkatan jemaah ke Tanah Air.

    Sebagaimana fase kedatangan, kepulangan jemaah ke Tanah Air dibagi ke dalam dua gelombang. Gelombang pertama sudah mulai kembali ke Tanah Air sejak 11 Juni 2025 melalui Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi.

    Menurut Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga Selasa (17/6/2025) pukul 22:15 Waktu Arab Saudi (WAS) jemaah haji yang tiba di Tanah Air sebanyak 40.973 orang yang terbagi ke dalam 105 kloter. Jumlah itu mencakup 20% dari total rencana pemulangan sebesar 525 kloter.

    Sementara itu, jemaah haji gelombang kedua akan terlebih dahulu berada di Madinah selama 8 hingga 9 hari, sebelum bertolak ke Indonesia mulai 26 Juni 2025.

    Jemaah haji Indonesia yang tiba di Arab Saudi pada gelombang II mulai bergerak ke Madinah pada Rabu (18/6/2025). Perjalanan dari Makkah ke Madinah ditempuh kurang lebih enam jam.

    Pada tahap pertama, ada 18 kelompok terbang (kloter) yang akan diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah mulai pukul 06.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

    Menteri Agama Nasaruddin Umar memastikan bahwa penyelenggaraan ibadah haji pada tahun ini berjalan lancar, tanpa insiden besar yang mengganggu pelaksanaan ibadah.

    Kendati demikian, Menag Nasaruddin Umar menyampaikan permohonan maaf kepada jemaah haji Indonesia atas berbagai kendala yang menyertai rangkaian ibadah Haji 2025, mulai dari pemberangkatan hingga fase Arafah, Mudzalifah, dan Mina.

    Dia tidak memungkiri adanya berbagai hambatan dan kekurangan dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Nasaruddin mengakui bahwa tidak ada negara yang sempurna dalam pelaksanaan haji, termasuk Indonesia.

    Menag Nasaruddin menjelaskan, ada sebagian jemaah haji yang mengalami masalah selama fase kedatangan hingga puncak haji di Armuzna. Salah satu contohnya ada pasangan suami istri atau anak-orang tua, atau lansia dan pendampingnya yang terpisah hotel saat di Makkah.

    Selain itu, ada juga jemaah yang mengalami kendala dalam penempatan tenda di Arafah. Menag juga mencatat ada keterlambatan penjemputan di Muzdalifah karena kemacetan hingga proses evakuasi baru selesai 09.40 WAS (atau terlambat 40 menit dari target selesai 09.00 WAS).

    “Kemacetan dan keterlambatan proses evakuasi di Muzdalifah ini tidak hanya dialami oleh jemaah haji Indonesia, tapi juga negara lainnya yang melintas pada jalur taraddudi yang sama,” ujar Menag.

    Namun, Menag menekankan bahwa pelayanan sejauh ini cukup tertib dan berjalan dengan baik. Dia mengapresiasi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan pihak Pemerintah Arab Saudi yang telah memungkinkan hajatan besar penyelenggaraan ibadah haji tahun ini hampir rampung dengan beberapa catatan prestasi.

    “Memang di awal-awal ada krusial karena kami pakai sistem baru ya. Ada keterlambatan penemuan hotel, tetapi itu teratasi semuanya sih sebetulnya, tidak ada yang sampai terbengkalai, terlantar,” katanya di Bandara Jeddah, Minggu (15/6/2025).

    Salah satu indikator catatan prestasi penyelenggaraan ibadah haji tahun ini yakni turunnya jumlah jemaah haji yang wafat. Menurut Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga Minggu (15/6/2026) tercatat ada 279 jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci, turun dari akumulasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 461 jiwa.

    “Alhamdulillah terjadi pengurangan jumlah kematian. Itu juga salah satu indikator yang sangat penting,” katanya.

    Sejalan dengan itu, Menag mengajak semua pihak untuk tidak mendramatisasi kekurangan-kekurangan yang terjadi selama penyelenggaraan ibadah haji, melainkan menjadikan hal itu sebagai catatan untuk perbaikan ke depan.

    Dengan tidak mengecilkan kepentingan jemaah yang terdampak kebijakan sistem baru tahun ini, Menag mengatakan keterlambatan dan kemacetan selalu terjadi setiap tahun pada musim haji di Tanah Suci karena padatnya jemaah dari seluruh dunia.

    “Jadi yang penting buat kami adalah seluruh jemaah kita itu menyelenggarakan ibadah hajinya. Tidak ada yang tidak terangkut ke Arafah. Tidak ada yang terangkut melalui Muzdalifah. Tidak ada yang tidak ke Mina,” katanya.

    Layanan Konsumsi

    Terkait dengan isu ketikdaksempurnaan dalam layanan konsumsi, Menag menampik tudingan adanya penelantaran jemaah. Menurut Nasaruddin, yang terjadi adalah keterlambatan pengiriman karena kondisi lalu-lintas yang macet akibat sejumlah ruas jalan masih ditutup.

    “Jadi itu sebetulnya tidak benar bahwa ada yang terlantar, bahkan itu hanya menunggu bus untuk pindahkan [makanan] ke hotel yang cadangan itu,” kata Nasaruddin.

    Sebelumnya, pasokan makanan jemaah selama sebelum dan sesaat setelah puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) dipenuhi dengan makanan siap santap yang dipasok oleh BPKH Limited, anak usaha Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di Arab Saudi.

    Dengan pertimbangan banyak jalan raya di Makkah yang ditutup jelang dan setelah puncak haji sehingga menyulitkan distribusi, jemaah dibekali satu set kardus makanan siap santap berisi enam menu untuk enam kali makan.

    Perinciannya adalah makan pagi, siang, dan malam untuk 7 Dzulhijjah, makan pagi untuk 8 Dzulhijjah, dan makan siang dan makan malam untuk 13 Dzulhijjah. Adapun, pada 8 Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah pagi, makanan jemaah ditanggung oleh syarikah penyedia layanan haji di Arafah dan Mina.

    Dengan skema tersebut, asumsinya katering jemaah akan kembali normal didistribusikan pada 14 Dzulhijjah pagi atau 10 Juni 2025.

    Namun demikian, terjadi keterlambatan pengiriman konsumsi hingga muncul video viral jemaah yang tinggal di hotel 509 dari Embarkasi Jakarta-Bekasi tidak mendapat suplai makanan.

    “Memang kemarin ada keterlempatan pengiriman makanan ya, karena ada kasus tertentu ya. Kami sudah antisipasi dengan cara, yang tidak dapat makanan itu kami kasih kompensasi uang,” kata Nasaruddin.

    Kompensasi yang diberikan senilai 10 riyal Arab Saudi untuk sarapan, 15 riyal untuk makan siang dan 15 riyal untuk makan malam. Jemaah di Hotel 614 mendapat kompensasi karena tidak mendapat makan malam pada 14 Dzulhijah 1446 Hijriah yang bertepatan dengan 10 Juni 2025 atau usai puncak haji.

    Petugas menyiapkan sajian makan malam untuk jemaah haji di dapur Katering Raghaeb, Makkah, Arab Saudi, Selasa (13/5/2025). /Dok.Media Center Haji

    Hingga 16 Juni 2025, lebih dari 42.000 jemaah haji telah menerima kompensasi atas layanan konsumsi yang tidak tersalurkan sebagaimana mestinya pada hari puncak Mina tersebut. Total nilai kompensasi yang telah dibayarkan mencapai lebih dari 862.000 SAR atau sekitar Rp3,7 miliar.

    Direktur BPKH Limited Sidiq Haryono juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jemaah haji Indonesia, khususnya yang tidak mendapat makan malam pada 14 Dzulhijah 1446 Hijriah.

    BPKH Limited memahami pentingnya layanan konsumsi sebagai bagian dari kenyamanan ibadah jemaah, terlebih setelah menjalani puncak ibadah haji di Armuzna.

    Sidiq menjelaskan bahwa dalam pelaksanaannya, BPKH Limited menggandeng 15 mitra dapur lokal untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Namun, dia mengungkapkan adanya kendala teknis yang menyebabkan distribusi makanan belum optimal.

    “Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada para jemaah atas keterlambatan layanan konsumsi pada hari pertama pasca-Armuzna. Beberapa mitra dapur mengalami gangguan operasional yang berdampak pada ketepatan distribusi,” kata Sidiq.

    Namun, BPKH Limited telah mengambil langkah cepat dengan mendistribusikan makanan pengganti seperti nasi bukhari, shawarma, dan makanan siap saji (RTE), meskipun hal tersebut belum sepenuhnya memenuhi harapan.

    Direktur BPKH Limited lainnya Iman Nikmatullah menegaskan pihaknya bertanggung jawab atas pelaksanaan layanan dan berkomitmen untuk terus mengevaluasi dan memperbaiki sistem logistik, kesiapan mitra, dan koordinasi lapangan agar layanan serupa di masa mendatang lebih tertata dan profesional.

    “Kami sangat menghargai kesabaran dan pengertian para jemaah atas kondisi ini. Kepercayaan masyarakat adalah amanah yang harus kami jaga dengan perbaikan terus-menerus,” tuturnya.

    BPKH Limited menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas haji, mitra lokal, dan relawan yang turut membantu upaya perbaikan layanan di lapangan.

    Sebagaimana diketahui, pada musim haji 1446 H ini, BPKH Limited mendapatkan mandat untuk mengelola berbagai aspek layanan haji, termasuk penyediaan makanan siap saji (RTE), fresh meal pada 14 dan 15 Zulhijah, bumbu Nusantara, serta pengelolaan area komersial.

    Selain itu, BPKH Limited juga mendukung pengadaan lapak kuliner Nusantara dan layanan kargo barang untuk jemaah.

    Tidak Ada Kondisi Genting…

  • Prabowo Resmi Cabut Perpres Satgas Saber Pungli, Dinilai Sudah Tidak Efektif

    Prabowo Resmi Cabut Perpres Satgas Saber Pungli, Dinilai Sudah Tidak Efektif

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto resmi mencabut Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli).

    Dikutip melalui dokumen yang diterima Bisnis, pencabutan ini ditetapkan melalui Perpres Nomor 49 Tahun 2025 yang ditandatangani pada 6 Mei 2025.

    Langkah ini diambil karena keberadaan Satgas Saber Pungli dinilai sudah tidak lagi efektif dalam menjalankan fungsinya. Dalam konsiderans Perpres disebutkan bahwa pembubaran Satgas diperlukan guna mendukung efektivitas penegakan hukum dan tata kelola pemerintahan yang lebih efisien.

    “Bahwa keberadaan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar sudah tidak efektif sehingga perlu membubarkan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar,” demikian tertulis dalam bagian pertimbangan Perpres 49/2025.

    Dengan pencabutan ini, maka seluruh ketentuan dalam Perpres Nomor 87 Tahun 2016 dinyatakan tidak berlaku.

    Ketentuan tersebut sebelumnya menjadi dasar hukum pembentukan dan operasional Satgas Saber Pungli, yang dibentuk pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo sebagai bagian dari upaya pemberantasan pungutan liar di sektor pelayanan publik dan pemerintahan.

    Perpres Nomor 49 Tahun 2025 mulai berlaku pada tanggal diundangkan, yakni 6 Mei 2025. Pengundangan dilakukan oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2025 Nomor 75.

    Ke depan, pengawasan dan pemberantasan praktik pungli akan dialihkan atau disesuaikan dengan kebijakan baru yang lebih terintegrasi di bawah sistem pengawasan internal kementerian/lembaga serta aparat penegak hukum yang berwenang.

    Meski begitu, pemerintah belum menyampaikan apakah akan dibentuk lembaga pengganti atau reformulasi mekanisme pengawasan yang baru pasca pembubaran Satgas ini.

  • Menlu Naikkan Status Siaga WNI di Iran, Siapkan Evakuasi Lewat Jalur Darat

    Menlu Naikkan Status Siaga WNI di Iran, Siapkan Evakuasi Lewat Jalur Darat

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia telah meningkatkan status siaga bagi Warga Negara Indonesia (WNI) di Iran menyusul eskalasi serangan yang dilakukan Israel dalam beberapa hari terakhir.

    Menteri Luar Negeri Sugiono menuturkan bahwa langkah ini perlu diambil setelah Kementerian Luar Negeri memantau situasi yang dinilai semakin tidak kondusif, khususnya di Teheran.

    “Hingga saat ini, ada kurang lebih 380 WNI yang berada di Iran, termasuk di Teheran. Berdasarkan perkembangan dalam dua hari terakhir, di mana intensitas serangan Israel meningkat, tidak hanya ke target militer tetapi juga sipil, saya memutuskan untuk meningkatkan status siaga di Kedutaan Besar RI di Teheran dari Siaga 2 menjadi Siaga 1,” ujar Sugiono kepada wartawan dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (19/6/2025).

    Sugiono menyatakan bahwa sejak dua hari lalu, dia telah menginstruksikan jajarannya di Kementerian Luar Negeri serta Kedutaan Besar RI di Teheran untuk menyusun rencana kontingensi dan kemungkinan evakuasi bagi para WNI.

    “Langkah-langkah evakuasi sedang kami siapkan. Kami juga telah menjalin komunikasi dengan negara-negara tetangga Iran agar saat evakuasi nanti, WNI kita mendapat kemudahan akses untuk melintasi perbatasan,” ungkapnya.

    Mengingat kondisi wilayah udara Iran yang berbahaya dan tidak memungkinkan bagi penerbangan sipil, Sugiono menegaskan bahwa evakuasi hanya dapat dilakukan melalui jalur darat.

    “Pesawat tidak bisa masuk. Satu-satunya jalur adalah jalur darat,” tegasnya.

    Evakuasi akan dimulai sejak malam ini, dan seluruh WNI diminta untuk terus menjalin komunikasi erat dengan KBRI agar dapat segera dikomando bila situasi mengharuskan evakuasi mendadak.

    Lebih lanjut, Menlu Sugiono juga menyampaikan bahwa pada 21 Juni mendatang para Menteri Luar Negeri dari negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) akan menggelar konferensi darurat di Istanbul, Turki, untuk membahas krisis yang tengah berkembang di kawasan Timur Tengah.

    Pemerintah Indonesia terus menegaskan komitmennya untuk melindungi seluruh warga negaranya di luar negeri, terutama di wilayah konflik.

  • Agenda Kunjungan Prabowo di Rusia: Temui Putin hingga Hadiri Forum Ekonomi

    Agenda Kunjungan Prabowo di Rusia: Temui Putin hingga Hadiri Forum Ekonomi

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menjalani sejumlah agenda dalam kunjungan resmi selama dua hari di Rusia.

    Menteri Luar Negeri Sugiono dalam keterangannya kepada media mengungkapkan bahwa kunjungan ini menjadi bagian penting dari diplomasi bilateral Indonesia-Rusia, sekaligus memperkuat peran Indonesia dalam isu-isu global.

    Presiden Ke-8 RI itu, kata Sugiono, dijadwalkan bertemu langsung dengan Presiden Vladimir Putin di Istana Constantine atau Konstantinovsky pada Kamis (19/62025) 

    “Presiden direncanakan akan melaksanakan kunjungan kepada Presiden Vladimir Putin,” ujar Menlu Sugiono kepada awak media dalam keterangannya di St. Petersburg, pada Rabu (18/6/2025) waktu setempat

    Sebelum pertemuan bilateral dengan Presiden Putin, Presiden Prabowo akan memulai agenda dengan melakukan peletakan karangan bunga di Makam Pahlawan sebagai bentuk penghormatan.

    Agenda kemudian akan dilanjutkan dengan pertemuan bilateral dan diakhiri dengan jamuan makan siang.

    Terkait topik yang akan dibahas dalam pertemuan bilateral, Menlu Sugiono memastikan bahwa pembahasan tidak hanya menyangkut isu bilateral. Pertemuan kedua kepala negara juga akan mencakup isu-isu regional dan global.

    “Saya yakin kedua pemimpin juga akan berbicara mengenai masalah-masalah baik itu regional maupun global,” tutur Sugiono.

    Pada Jumat (20/6/2025), Kepala Negara dijadwalkan menjadi salah satu pembicara dalam St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025.

    Forum bergengsi ini menjadi ajang pertemuan para pemimpin negara dan pemangku kepentingan ekonomi global.

    “Bapak Presiden akan diundang untuk berbicara di Sidang Pleno St. Petersburg International Economic Forum 2025 yang merupakan pamungkas dari rangkaian kunjungan Presiden ke Rusia,” jelas Sugiono.

  • BPKH Limited Salurkan Kompensasi Rp3,7 Miliar untuk 42.000 Jemaah Haji

    BPKH Limited Salurkan Kompensasi Rp3,7 Miliar untuk 42.000 Jemaah Haji

    Bisnis.com, JAKARTA — Penyelenggaraan ibadah haji Indonesia untuk 1446 Hijriah/2025 telah memasuki proses pemberangkatan jemaah ke Tanah Air. Gelombang pertama bahkan sudah mulai kembali ke Indonesia sejak 11 Juni 2025 melalui Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi.

    Sementara itu, untuk jemaah haji gelombang kedua akan terlebih dahulu berada di Madinah sebelum bertolak ke Indonesia mulai 26 Juni 2025.

    Sejalan dengan itu, entitas anak perusahaan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di Arab Saudi, BPKH Limited mengambil langkah cepat dalam merespons kekurangan layanan konsumsi bagi jemaah haji Indonesia pada 14 Dzulhijah 1446 Hijriah atau 10 Juni 2025.

    Hingga 16 Juni 2025, lebih dari 42.000 jemaah haji telah menerima kompensasi atas layanan konsumsi yang tidak tersalurkan sebagaimana mestinya pada hari puncak Mina tersebut. Total nilai kompensasi yang telah dibayarkan mencapai lebih dari 862.000 SAR atau sekitar Rp3,7 miliar.

    Direktur BPKH Limited Sidiq Haryono mengatakan bahwa langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab institusi serta wujud kepedulian terhadap jamaah haji Indonesia.

    “Kompensasi ini bukan sekadar bentuk pemulihan, tetapi juga simbol penghormatan atas hak-hak jemaah. Kami berharap langkah ini menjadi standar yang diteladani oleh seluruh penyedia layanan haji, demi menjaga integritas dan kualitas pelayanan haji secara keseluruhan,” kata Sidiq dalam keterangannya, dikutip Kamis (19/6/2025).

    Adapun, penyaluran kompensasi tersebut dilakukan secara transparan dan cepat, sejalan dengan prinsip keadilan dan akuntabilitas yang dijunjung oleh BPKH Limited.

    Perusahaan juga telah melakukan evaluasi menyeluruh dan menerapkan sejumlah perbaikan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

    Sidiq berharap agar inisiatif yang dilakukan BPKH Limited dapat menjadi contoh bagi syarikah dan penyedia layanan haji lainnya agar turut bertanggung jawab apabila terjadi kekurangan layanan.

    “Kompensasi yang cepat dan tepat merupakan wujud kepekaan serta kepedulian terhadap hak-hak jemaah dalam menjalankan ibadah haji secara khusyuk dan nyaman,” tuturnya.

    Sebagaimana diketahui, pada musim haji 1446 H ini, BPKH Limited mendapatkan mandat untuk mengelola berbagai aspek layanan haji, termasuk penyediaan makanan siap saji (RTE), fresh meal pada 14 dan 15 Zulhijah, bumbu Nusantara, serta pengelolaan area komersial.

    Selain itu, BPKH Limited juga mendukung pengadaan lapak kuliner Nusantara dan layanan kargo barang untuk jemaah.

  • Habiburokhman: DPR Capek Bikin Undang-undang, Tapi Gampang Dipatahkan MK

    Habiburokhman: DPR Capek Bikin Undang-undang, Tapi Gampang Dipatahkan MK

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman menyinggung Mahkamah Konstitusi (MK) yang dianggapnya kerap kali membatalkan produk perundang-undangan dengan alasan tidak terpenuhinya prinsip bermakna (meaningful participation).

    Hal tersebut dia sampaikan saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), pada Selasa (18/6/2025).

    “Di DPR ini kadang-kadang kami sudah capek bikin undang-undang, dengan gampangnya dipatahkan oleh Mahkamah Konstitusi,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.

    Menurut Ketua Fraksi Gerindra MPR RI ini, MK memiliki tiga senjata untuk membatalkan undang-undang dengan menggunakan alasan meaningful participation.

    “Senjatanya itu meaningful participation, the right to be heard [hak untuk didengar], the right to be considered [hak untuk dipertimbangkan pendapatnya], the right to be explained [hak untuk mendapat penjelasan],” urainya.

    Habiburokhman menjelaskan, RDPU yang pihaknya lakukan sejak Selasa (17/6/2025) hingga Jumat (20/6/2025) mendatang dengan berbagai elemen masyarakat merupakan bentuk implementasi dari meaningful participation.

    “Jangan sampai kami sudah capek-capek berbulan-bulan RDPU, dengan gampangnya pula oleh 9 orang itu dipatahkan lagi. ‘Oh ini tidak memenuhi meaningful participation’, karena keinginan mereka tidak terakomodasi dalam undang-undang ini,” singgungnya.

    Lebih jauh, dia menyindir bila berbicara soal partisipasi menurutnya keputusan MK juga tidak memenuhi hal itu, karena putusan hanya bergantung pada 9 hakim MK.

    “Padahal kalau dibilang partisipasi, keputusan MK itu sama sekali enggak melibatkan pertisipasi siapapun kecuali 9 orang itu. Ya nggak? Pendapat saya ini, silakan saja,” tutupnya.

  • Gibran Pantau Cek Kesehatan Gratis Langsung di Blitar

    Gibran Pantau Cek Kesehatan Gratis Langsung di Blitar

    Bisnis.com, Jakarta — Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Sukorejo Jalan Cemara, Karangsari, Blitar, Jawa Timur pada Rabu (18/6/2025). 

    Gibran meninjau alur pelayanan CKG itu mulai dari proses pendaftaran, pemeriksaan tekanan darah, gula darah san kolesterol hingga konsultasi kesehatan. 

    Dia juga memastikan seluruh layanan diberikan secara gratis atau tanpa biaya serta tidak menggunakan prosedur administrasi yang menyulitkan warga.

    “Saya juga mengimbau agar literasi kepada masyarakat tentang CKG terus ditingkatkan ya,” tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (18/6).

    Selain itu, Gibran menekankan pentingnya memperkuat peran promotif dan preventif, dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat, pola makan bergizi, dan pemeriksaan rutin.

    Tidak hanya itu, Gibran juga mengingatkan agar kualitas pemeriksaan dan pencatatan data kesehatan masyarakat untuk selalu dijaga akurasi dan kualitasnya. 

    “Jadi program CKG ini dapat terintegrasi dengan program lainnya seperti penanggulangan stunting, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), pencegahan diabetes, dan jantung sehat,” katanya.

    Sementara itu, pasien CKG Hartini menilai bahwa program CKG pemerintah sangat bermanfaat untuk dirinya. Dia menyebut bahwa bulan ini merupakan bulan ulang tahunnya dan mendapatlan kesempatan mengikuti program CKG.

    “Informasi ini saya dapat dari media sosial dan itu sangat bagus ya. Soalnya remaja sekarang itu banyak main media sosial, bahkan yang usia seperti kita juga main media sosial,” ujar Hartini.

    Dia juga memaparkan bahwa dirinya sudah menjalankan pemeriksaan gigi dan akan dilanjutkan dengan pemeriksaan lain seperti cek jantung.

    “Tadi sudah cek gigi, saya. Banyak yang bolong-bolong. Nanti akan ada rencana tindak lanjut pemeriksaannya,” tuturnya.