Category: Bisnis.com Nasional

  • Profil Hotmangaradja, Pensiunan Jenderal TNI Calon Dubes Singapura

    Profil Hotmangaradja, Pensiunan Jenderal TNI Calon Dubes Singapura

    Bisnis.com, JAKARTA —  Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Purn) Hotmangaradja Pontas Pandjaitan ikut menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon duta besar (dubes) RI di Komisi I DPR hari ini, Sabtu (5/7/2025).

    Dia menjadi pilihan Presiden Prabowo Subianto untuk menjadi dubes Singapura, yang selama ini kosong.

    Hotmangaradja menjalani fit and proper test bersamaan dengan tokoh-tokoh lain yang juga menjadi calon dubes. 

    Para tokoh itu seperti mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Dwisuryo Indroyono Soesilo, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha, serta adik Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, Nurmala Kartini Sjahrir. 

    Adapun agenda fit and proper test dijadwalkan digelar selama 2 hari. Selain hari ini, fit and proper test kembali dilanjutkan pada Minggu (6/7/2025) pada pukul 10.00 WIB-12.00 WIB.

    Profil Hotmangaradja Pontas Pandjaitan

    Dilansir dari berbagai sumber, Hotmangaradja seorang birokrat dan tokoh militer Indonesia. Hotmangaradja merupakan putra dari Pahlawan Revolusi, Mayjen TNI Anumerta D.I. Pandjaitan. 

    Adapun, jabatan terakhir Hotmangaradja adalah Asisten Khusus Menteri Pertahanan Bidang Lingkungan Strategis sejak tanggal 6 Desember 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah pemerintahan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. Saat itu sosok menteri pertahanan yang menjabat adalah Prabowo Subianto.

    Hotmangaradja bukan orang baru untuk konteks Dubes. Pria kelahiran Palembang 14 Oktober 1953 itu pernah menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk Prancis, Andorra, dan Monako serta UNESCO pada periode 2014—2018.

    Pria lulusan Akademi Militer (1977) ini berasal dari kecabangan infanteri (Kopassus). Selama menjadi TNI, jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah sesmenko polhukam.

    Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana pada 2008 hingga 2010.

    Pasca-purnabhakti, Hotmangaradja menjabat sebagai Presiden Democracy Integrity for Peace (DIP) Institute, lembaga think tank bidang pertahanan dan politik keamanan.

    Di samping itu, Hotmangaradja dikenal sebagai ‘otak strategi’ Prabowo tatkala menjabat menteri pertahanan. Hotmangaradja memiliki latar belakang intelijen dan operasi, lulusan pendidikan militer khusus seperti Tab Ranger di AS.

  • Komisi I DPR Minta Para Calon Dubes Perkuat Peluang Kerja Sama Ekonomi untuk RI

    Komisi I DPR Minta Para Calon Dubes Perkuat Peluang Kerja Sama Ekonomi untuk RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi I DPR telah selesai melakukan proses uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) bagi 12 calon duta besar (dubes) RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Sabtu (5/7/2025).

    Wakil Ketua Komisi I DPR, Budisatrio Djiwandono membeberkan beberapa pesan yang pihaknya sampaikan bagi para calon dubes RI dalam fit and proper test hari ini.

    Dia mengatakan para calon dubes RI harus memprioritaskan kepentingan nasional Indonesia di negara yang nantinya akan menjadi tugas mereka.

    “Tentu selaras dengan visi-visi Presiden Republik Indonesia dengan program-program prioritasnya. Dan mengedepankan prinsip politik luar negeri Indonesia yaitu prinsip politik luar negeri bebas aktif,” bebernya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7/2025).

    Selain itu, lanjutnya, Komisi I DPR juga berpesan supaya para calon dubes terus membangun jaringan (networking) yang luas dan mampu mengidentifikasikan semua peluang yang dapat memajukan perekonomian Indonesia.

    “Mengidentifikasikan semua kesempatan peluang bagi kemajuan perekonomian Indonesia, kemajuan bidang ekonomi, politik, ekonomi kreatif, budaya. Tadi kami titipkan kepada calon-calon duta besar yang akan bertugas nanti,” katanya.

    Lebih lanjut, legislator Gerindra ini berharap khusus untuk calon dubes RI untuk Amerika Serikat (AS), Komisi I sangat berharap dia bisa menjalankan tugasnya dengan baik sebagai dubes.

    “Jadi ini lagi momentum saya rasa yang tepat juga. Indonesia dipimpin oleh Presiden Prabowo mulai bulan Oktober, Januari kemarin Presiden Trump dilantik juga. Kita sama-sama mengawal hubungan penting Indonesia dan Amerika Serikat. Moga-moga ke babak yang baru, ke babak yang lebih baik,” harapnya.

    Lebih jauh, Budi berujar bilamana 24 calon dubes RI sudah selesai menjalani fit and proper test, Komisi I akan langsung menggelar rapat internal guna merangkum hasilnya dan memberikan masukan-masukan.

    Nantinya, imbuh dia, hasil rangkuman Komisi I DPR itu akan diteruskan kepada pimpinan DPR RI.

    “Saya rasa kalau memang dimungkinkan besok sore kalau jam segini sudah selesai sih ya [rapat internal digelar]. Sembari kita berkumpul ya kita bisa rapat besok sore,” pungkasnya.

    Berikut Daftar Nama 12 Calon Dubes RI yang Jalani FnP Hari Ini, Sabtu (5/7):

    Sesi 1 (10:00–13:00 WIB)

    Dubes RI untuk Jerman (Berlin), Abdul Kadir Jaelani
    Dubes RI untuk Slovakia (Bratislava), Redianto Heru Nurcahyo
    Dubes RI untuk PTRI New York, Umar Hadi
    Dubes RI untuk Singapura, Hotmangaradja Pandjaitan
    Dubes RI untuk Jepang (Tokyo), Nurmala Kartini Sjahrir
    Dubes RI untuk AS (Washington DC), Indroyono Soesilo

    Sesi 2 (14:00–17:00 WIB)

    Dubes RI untuk Vietnam (Hanoi), Adam Mulawarman Tugio
    Dubes RI untuk Belanda (Den Haag), Laurentius Amrih Jinangkung
    Dubes RI untuk UAE, Judha Nugraha
    Dubes RI untuk PBB Jenewa, Sidharto Reza Suryodipuro
    Dubes RI untuk Qatar, Syahda Guruh Langkah Samudera
    Dubes RI untuk Brasil, Andhika Chrisnayudhanto

  • Ketua Komisi I Sebut Hasil Fit and Proper Bakal Tentukan Penempatan Negara Para Calon Dubes

    Ketua Komisi I Sebut Hasil Fit and Proper Bakal Tentukan Penempatan Negara Para Calon Dubes

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi I DPR memulai proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) bagi para calon duta besar (dubes) RI untuk negara sahabat, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat hari ini, Sabtu (5/7/2025) hingga Minggu (6/7/2025).

    Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto menjelaskan setelah fit and proper test selesai, para calon dubes diminta Komisi I untuk membuat ringkasan sebanyak satu halaman.

    “Jadi ini fit proper yang satu, perubahannya adalah tidak ada visi-misi mereka. Visi-misinya Bapak Presiden. Yang kedua, tergambar pemahaman mereka tentang negara yang akan, kreditasi yang akan, ditunjuk,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7/2025).

    Lebih lanjut, legislator PDI Perjuangan (PDIP) ini menuturkan hasil fit and proper test akan menentukan tiga keputusan yang bisa dilakukan DPR.

    “Kan keputusannya hanya tiga, diterima sesuai dengan surat Presiden, diterima dengan pergeseran negara yang dituju kita lihat dari jawabannya, yang terakhir dikembalikan,” beber dia.

    Adapun, Utut juga berujar bahwa besok Komisi I DPR akan kembali menggelar fit and proper test bagi 12 calon dubes RI lainnya. Sesi pertama pada pukul 10:00 WIB—13:00 WIB dan sesi kedua pukul 14:00 WIB—17:00 WIB dan setelah itu akan ada rapat internal.

    “Mekanisme berikutnya Pimpinan DPR bersurat ke Presiden. Presiden dalam hal ini Kemlu bersurat kepada negara yang akan dituju, apakah keberatan apa tidak dengan orang-orang ini kan begitu. Kita juga kalo mau menerima Dubes mereka kan kita juga demikian,” jelas dia.

  • Profil Indroyono Soesilo, Eks Menko Era Jokowi yang Jadi Calon Dubes AS Pilihan Prabowo

    Profil Indroyono Soesilo, Eks Menko Era Jokowi yang Jadi Calon Dubes AS Pilihan Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Dwisuryo Indroyono Soesilo ikut menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon duta besar (dubes) RI di Komisi I DPR, Sabtu (5/7/2025).

    Dia digadang-gadang menjadi pilihan Presiden Prabowo Subianto untuk menduduki jabatan Dubes Amerika Serikat (AS), yang sudah kosong sekitar dua tahun. 

    Berdasarkan pantauan Bisnis, Indroyono terlihat tiba menjalani fit and proper test di Kompleks Parlemen Senayan hari ini bersama dengan sejumlah tokoh lainnya. 

    Misalnya, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha serta adik Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, Nurmala Kartini Sjahrir. 

    Komisi I DPR dijadwalkan untuk menggelar rapat internal dengan agenda pembahasan mekanisme fit and proper tes calon dubes LBBP RI dan organisasi internasional pada pukul 09.30 WIB. 

    Selanjutnya, agenda fit and proper test dimulai pukul 10.00 WIB sampai dengan 17.30 WIB untuk sebanyak 24 calon dubes dan organisasi negara sahabat. 

    Agenda fit and proper test dijadwalkan digelar selama dua hari. Selain hari ini, fit and proper test kembali dilanjutkan pada Minggu (6/7/2025) pada pukul 10.00 WIB-12.00 WIB.

    Ketua DPR Puan Maharani sebelumnya menyebut pemerintah telah mengusulkan calon dubes untuk 24 negara, termasuk untuk Dubes AS dan PBB di New York. 

    “Tadi dalam Rapat Paripurna sudah saya sampaikan bahwa nama-nama bersifat rahasia,” katanya seusai Rapat Paripurna, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025).

    Sepak Terjang Indroyono Soesilo

    Dilansir dari situs resmi Centre for Technology and Innovation Studies (CTIS), pria kelahiran Bandung, 27 Maret 1955 itu pernah menjabat sebagai Menko Kemaritiman pada Kabinet Kerja Joko Widodo-Jufu Kalla. 

    Indroyono menjabat sebagai Menko Kemaritiman hanya selama satu tahun saja, 2014-2015 sebelum akhirnya diganti oleh Rizal Ramli. Kemudian, pos jabatan itu diteruskan oleh Luhut Binsar Pandjaitan hingga akhir dari 10 tahun pemerintahan Jokowi pada 2024 lalu.

    Dari segi pendidikan, Indroyono meraih gelar Sarjana Teknik Geoogi di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1978, Master of Science-Remote Sensing dari University of Michigan-USA pada 1981, serta Doctor of Philosophy (PhD) Geologic Remote Sensing dari University of Iowa, AS, 1987. 

    Sebelum menjabat Menko Kemaritiman, Indroyono pernah melanglang buana di beberapa lembaga negara sejak 1993. Contohnya, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Departemen Eksplorasi Laut dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta menjadi Sekretaris Kemenko Bidang Kesejahteraan Rakyat. 

    Setelah melepas jabatan Menko Kemaritiman, dia pernah menjabat sebagai penasihat Menteri Pariwisata, sebagai tenaga ahli di Lemhannas hingga Badan Nasional Penanggulangan Bencana, serta committew reviewer di LPDP.

    Tidak hanya jabatan di dalam negeri, Indroyono pernah merasakan jabatan di organisasi internasional seperti Director, Fisheries and Aquaculture Resources, United Nations Food & Agriculture Organization (UN-FAO) Rome-Italia, 2012-2014, serta Utusan Khusus Menteri Perhubungan ke International Civil Aviation Organization (ICAO).

    Indroyono juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan di antaranya Bintang Mahaputera Pratama RI (2009) serta Bintang Jasa Utama RI (1999).

  • 12 Calon Dubes Jalani Fit and Proper Hari Ini, dari Adik Luhut hingga Indroyono Soesilo

    12 Calon Dubes Jalani Fit and Proper Hari Ini, dari Adik Luhut hingga Indroyono Soesilo

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi I DPR memulai proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) bagi para calon duta besar (dubes) RI untuk negara sahabat, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat.

    Agenda fit and proper test dijadwalkan berlangsung selama dua hari yakni pada Sabtu (5/7/2025) dan Minggu (6/7/2025). Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Budisatrio Djiwandono mengatakan fit and proper test dibagi menjadi empat sesi.

    “Satu sesi nanti kira-kira ada 6 calon duta besar. Dimulai pagi ini jam 10 untuk sesi pertama, kemudian dilanjutkan nanti siang sampai sore dan dilanjutkan besok 2 sesi lagi,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7/2025).

    Budi melanjutkan, dalam fit and proper test ini Komisi I DPR akan mendengarkan pemahaman calon duta besar RI untuk negara-negara sahabat, terkhusus soal politik luar negeri Indonesia.

    “Kita akan mendengarkan pengalaman mereka selama ini, mungkin cara-cara mereka nanti untuk menjalankan diplomasi luar negeri di negara-negara tersebut,” jelasnya.

    Nantinya, lanjutnya, setelah fit and proper test ini selesai, Komisi I DPR akan melakukan rapat internal untuk memberikan kesimpulan dan rekomendasi-rekomendasi kepada pimpinan DPR RI.

    Berikut Daftar Nama 12 Calon Dubes RI yang Jalani fit and proper Hari Ini, Sabtu (5/7):

    Sesi 1 (10:00–13:00 WIB)

    Dubes RI untuk Jerman (Berlin), Abdul Kadir Jaelani
    Dubes RI untuk Slovakia (Bratislava), Redianto Heru Nurcahyo
    Dubes RI untuk PTRI New York, Umar Hadi
    Dubes RI untuk Singapura, Hotmangaradja Pandjaitan
    Dubes RI untuk Jepang (Tokyo), Nurmala Kartini Sjahrir
    Dubes RI untuk AS (Washington DC), Indroyono Soesilo

    Sesi 2 (14:00–17:00 WIB)

    Dubes RI untuk Vietnam (Hanoi), Adam Mulawarman Tugio
    Dubes RI untuk Belanda (Den Haag), Laurentius Amrih Jinangkung
    Dubes RI untuk UAE, Judha Nugraha
    Dubes RI untuk PBB Jenewa, Sidharto Reza Suryodipuro
    Dubes RI untuk Qatar, Syahda Guruh Langkah Samudera
    Dubes RI untuk Brasil, Andhika Chrisnayudhanto

  • Jalani Fit and Proper Calon Dubes RI untuk AS, Indroyono: Proses Belum Selesai

    Jalani Fit and Proper Calon Dubes RI untuk AS, Indroyono: Proses Belum Selesai

    Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman, Dwisuryo Indroyono Soesilo menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon dubes RI untuk Amerika Serikat (AS), yang dijalaninya hari ini di Komisi I, Gedung DPR, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7/2025).

    Saat ditanyai awak media soal fit and proper test-nya, dia justru hanya membagikan curriculum vitae (CV)-nya kepada wartawan.

    Kemudian, pria asal Bandung, Jawa Barat ini hanya meminta kepada awak media supaya proses dirinya menjadi dubes RI dipermudah.

    “Doain dulu deh. Proses belum selesai. Itu dulu aja deh,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, Indroyono keluar ruangan sekitar pukul 12:54 WIB. Mengenakan jas hitam dengan dasri biru muda, dia sembari membawa beberapa lembaran kertas.

    Indroyono juga enggan menjawab soal berapa pertanyaan yang jajaran Komisi I tanyakan pasa dirinya. Dia hanya menyebut nanti akan disampaikan langsung oleh pihak DPR.

    Sebagai informasi, Dwisuryo Indroyono Soesilo lahir di Bandung pada 27 Maret 1955. Pria yang memiliki tiga anak ini merupakan lulusan sarjana teknik geologi ITB Bandung pada 1978.

    Dia melanjutkan pendidikannya di University of Michigan, USA pada 1981 dengan gelar Master of Science-Remote Sensing, School of Natural Resources. Kemudian, pada 1987 melanjutkan ke University of lowa, USA. Dia juga pernah di Lemhannas RI, KSA-14 pada 2006.

    Indroyono juga sangat aktif menulis karya ilmiah di berbagai bidang seperti geologi, aplikasi remite sensing untuk eksplorasi geologi, perikanan, hingga pengelolaan sumber daya alam dan mitigasi bencana serta iptek kelautan.

  • Pemerintah Siap Bentuk Tim Investigasi Gabungan dengan Brasil Selidiki Kematian Juliana Marins

    Pemerintah Siap Bentuk Tim Investigasi Gabungan dengan Brasil Selidiki Kematian Juliana Marins

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra menyebut Pemerintah Indonesia terbuka untuk melakukan investigasi gabungan dengan pemerintah Brasil, guna menyelidiki lebih lanjut kematian turis pendaki Gunung Rinjani, Juliana Marins. 

    Hal itu disampaikan Yusril, Jumat (4/7/2025). Dia menyebut pemerintah Indonesia mengusulkan berbagai solusi terhadap penuntasan kasus tersebut, termasuk melakukan investigasi gabungan secara bilateral dengan Brasil. 

    Yusril tidak memerinci apabila usulan tersebut sudah disampaikan secara resmi ke pemerintah Brasil. Namun, usulan itu datang usai keluarga almarhum dan salah satu lembaga independen dari negara Amerika Latin itu berencana untuk membawa kasus ini ke ranah hukum internasional. 

    “Jadi aparat penegak hukum di Indonesia dalam hal ini adalah kepolisian dapat bekerja sama dengan pihak otoritas Brasil yang menangani satu investigasi untuk menyelidiki kasus ini dan kita terbuka untuk itu,” ujarnya di Kantor Kemenko Kumham Imipas, Jakarta, dikutip Sabtu (5/7/2025). 

    Yusril menyebut pembentukan tim investigasi gabungan antara dua pihak sudah pernah dilakukan di Indonesia secara terbuka dan adil menurut hukum. 

    Apapun hasil dari investigasi itu, terangnya, akan diungkapkan ke publik di dua negara tersebut apabila disetujui. 

    “Saya kira langkah ini akan fair, jujur, adil, lebih terbuka daripada membuat statement-statement mau membawa Indonesia ke hukum internasional hanya berdasarkan atas dugaan-dugaan, spekulasi yang tanpa didasari oleh satu penyelidikan yang sungguh-sungguh untuk mengungkapkan fakta yang sesungguhnya terjadi,” kata ahli hukum tata negara itu. 

    Yusril mengakui pemerintah Indonesia mengetahui rencana keluarga Juliana dan salah lembaga independen asal Brasil, Federal Public Defender’s Office (FPDO), untuk membawa kasus kematian almarhum ke ranah hukum internasional. 

    Keluarga pun diketahui juga mendorong agar adanya otopsi ulang atas jenazah Juliana yang saat ini sudah dipulangkan ke negara asal. Hal itu kendati otoritas di Denpasar dan Brasil juga telah menggelar otopsi terhadap jenazah Juliana. 

    Adapun terkait dengan tuntutan hukum dimaksud, Yusril menyatakan bahwa pemerintah Indonesia tidak atau belum pernah menerima nota diplomatik resmi dari pemerintah Brasil. 

    “Jadi bukan pemerintah Brasil, belum atau mungkin tidak sampai hari ini menyampaikan nota diplomatik ataupun menyampaikan surat kepada pemerintah Indonesia mempertanyakan kasus kematian Juliana Marins ini,” papar menteri yang pernah menjabat di kabinet pemerintahan Gus Dur, Megawati dan SBY ini. 

    Seperti diberitakan Bisnis sebelumnya, RSUD Bali Mandara telah melakukan otopsi terhadap jenazah Juliana. Hasilnya, Dokter Spesialis Forensik Rumah Sakit Bali Mandara, Ida Bagus Putu Alit mengungkap bahwa Juliana meninggal akibat benturan dengan benda tumpul saat jatuh di Gunung Rinjani. 

    Benturan tersebut menyebabkan luka lecet geser, patah tulang hingga pendarahan.  

    “Kami melakukan pemeriksaan luar dan otopsi, jadi hasilnya kita memang menemukan luka-luka pada seluruh tubuh korban [Juliana], terutama yang ada adalah luka lecet geser, yang menandakan bahwa korban itu memang geser dengan benda tumpul. Kemudian kita juga menemukan adanya patah-patah tulang, terutama di daerah dada bagian belakang, tulang punggung dan paha,” jelas Putu Alit kepada media, Jumat (27/6/2025). 

    Berdasarkan kronologinya, Juliana jatuh ke lereng Gunung Rinjani dari yang awalnya 200 meter, kemudian semakin terperosok hingga kedalaman 600 meter.

    Setelah lima hari berselang pada 25 Juni 2025 pukul 13:51 WITA, tim SAR gabungan baru bisa mengangkat jenazah korban dari dasar jurang menggunakan peralatan manual dengan tali yang ditarik pakai teknik lifting.

  • 6 Calon Dubes Jalani Fit and Proper Test Hari Ini, Berikut Daftar Namanya

    6 Calon Dubes Jalani Fit and Proper Test Hari Ini, Berikut Daftar Namanya

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono mengatakan ada enam calon duta besar (dubes) RI untuk negara sahabat yang menjalani sesi pertama uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) pada pagi ini, Sabtu (5/7/2025) pukul 10.00 WIB.

    Keenam calon tersebut menjalani fit and proper test di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.

    Legislator Gerindra ini juga menuturkan bahwa para dubes yang akan melaksanakan fit and proper test pada hari ini sudah mendapatkan persetujuan dari pimpinan DPR RI. Pihaknya juga telah melakukan konsultasi dengan pimpinan komisi dan seluruh fraksi yang ada di Komisi I DPR RI.

    “Kira-kira rencana mekanisme jalannya rapat dibagi empat sesi, satu sesi nanti kira-kira ada enam calon duta besar. Dimulai pagi ini jam 10 untuk sesi pertama, kemudian dilanjutkan nanti siang sampai sore, dan dilanjutkan besok dua sesi lagi,” tuturnya.

    Adapun, keenam calon dubes yang melakukan tes pada sesi pertama adalah Abdul Kadir Jaelani sebagai dubes Jerman (Berlin), Redianto Heru Nurcahyo sebagai dubes Slovakia (Bratislava), Umar Hadi untuk PTRI New York, Hotmangaradja Pandjaitan sebagai dubes Singapura, Nurmala Kartini Sjahrir untuk dubes Jepang, dan Indroyono Soesilo sebagai dubes AS (Washington DC).

    “Kalau tidak salah, pagi ini ada beberapa negara yaitu calon duta besar Amerika Serikat, calon duta besar Jerman, calon duta besar PBB, Singapura, Jepang, dan Slovakia,” ucapnya.

    Dia melanjutkan, materi yang akan pihaknya dalami dalam fit and proper test nanti adalah medengarkan pemahaman calon duta besar hingga mendengarkan pengalaman mereka hingga sejauh ini untuk menjalankan diplomasi luar negeri.

    Nantinya, lanjutnya, setalah fit and proper test ini selesai, Komisi I DPR akan melakukan rapat internal untuk memberikan kesimpulan dan rekomendasi-rekomendasi kepada pimpinan DPR RI.

  • Adik Luhut Jalani Fit and Proper Test Dubes RI di Jepang, Soroti Kerja Sama Hilirisasi

    Adik Luhut Jalani Fit and Proper Test Dubes RI di Jepang, Soroti Kerja Sama Hilirisasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Adik Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, Nurmala Kartini Sjahrir selesai menjalankan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon duta besar (dubes) RI di Jepang, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, dia keluar ruangan pada pukul 12:57 WIB. Sebagai informasi, Nurmala dikabarkan akan menjabat sebagai dubes RI untuk Jepang.

    Nurmala mengaku dirinya menjalani fit and proper test dengan baik. Dia membeberkan pengujiannya tadi berisikan soal diplomasi atau hubungan bilateral dengan negara Jepang, misalnya dalam bidang ekonomi, kesehatan, perlindungan warga negara, hingga soal energi terbarukan.

    “Kita ada program hilirisasi. Nah jepang ini adalah suatu negara yang maju baik teknologinya di dalam segala hal tapi jangan lupa Indonesia ini adalah negara dengan sumber daya alam yang luar biasa,” katanya kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7/2025).

    Dia melanjutkan, terlebih saat ini Indonesia sedang meningkatkan kualitas sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045.

    Tak sampai di situ, Nurmala menyoroti soal potensi membangun kerja sama Indonesia dan Jepang dalam bidang ketenagakerjaan, karena Jepang benar-benar memberikan perhatian lebih terhadap Indonesia.

    “Sekarang dalam kerja sama kita Jepang jauh lebih terbuka, lebih fleksibel sehingga akan memudahkan kepada kita untuk mendapatkan alih teknologi kemampuan dalam meningkatkan keterampilan dari SDM kita,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, saat ini sesi kedua fit and proper test untuk enam calon dubses RI sedang berlangsung. 

    Adapun, berdasarkan pantauan yang terlihat ada calon dubes Adam Mulawarman Tugio sebagai dubes RI untuk Vietnam, Laurentius Amrih Jinangkung sebagai dubes RI untuk Belanda, Judha Nugraha sebagai dubes RI untuk Oman, hingga Sidharto Reza Suryodipuro sebagai dubes RI untuk PBB Jenewa.

  • Pejabat Kemenlu Ikut Jalani Fit and Proper Calon Dubes di DPR

    Pejabat Kemenlu Ikut Jalani Fit and Proper Calon Dubes di DPR

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Judha Nugraha bakal menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) sesi kedua calon duta besar RI untuk negara sahabat, di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat hari ini, Sabtu (5/7/2025).

    Sebagai calon dubes, Judha mengatakan ini merupakan tantangan dan amanah baru yang akan diembannya. Berdasarkan informasi yang beredar, Judha kabarnya akan ditempatkan sebagai duta besar RU untuk Oman.

    “Ini tantangan baru, amanah baru,” ujarnya kala ditanyai perasaannya menjelang fit and proper test, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7/2025).

    Dia pun mengaku telah mempersiapkan seluruh materinya untuk dipresentasikan di hadapan jajaran Komisi I. Meski demikian, dia enggan membeberkan detail pastinya.

    “Tentunya kita mempersiapkan semua bahan-bahan untuk kita presentasikan di depan Komisi I. Tapi nanti detailnya nanti ya,” katanya.

    Sebelumnya, berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi Judha datang pada pukul 12:20 WIB. Adapun sebelumnya, calon dubes yang juga sudah datang untuk sesi kedua adalah Adam Mulawarman Tugio sebagai dubes RI untuk Vietnam dan Laurentius Amrih Jinangkung sebagai dubes RI untuk Belanda.

    Sebagai informasi, Komisi I DPR dijadwalkan untuk menggelar rapat internal dengan agenda pembahasan mekanisme fit and proper tes calon dubes LBBP RI dan organisasi internasional pada pukul 09.30 WIB.

    Selanjutnya, agenda fit and proper test dimulai pukul 10.00 WIB sampai dengan 17.30 WIB untuk sebanyak 24 calon dubes dan organisasi negara sahabat.

    Agenda fit and proper test dijadwalkan digelar selama dua hari. Selain hari ini, fit and proper test kembali dilanjutkan pada Minggu (6/7/2025) pada pukul 10.00 WIB-12.00 WIB.

    Selanjutnya Komisi I DPR akan menggelar rapat internal untuk memberikan pertimbangan calon dubes LBBP RI untuk negara sahabat dan organisasi internasional.