Category: Bisnis.com Nasional

  • Cara Mencairkan BSU Rp600 Ribu di Kantor Pos Indonesia

    Cara Mencairkan BSU Rp600 Ribu di Kantor Pos Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui kerja sama antara Kementerian Ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan, dan PT Pos Indonesia akan mulai menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) Tahun 2025 secara serentak pada hari Kamis, 3 Juli 2025.

    Program ini menargetkan sekitar 8,7 juta pekerja aktif yang terdampak secara ekonomi. BSU 2025 merupakan salah satu bentuk keberlanjutan bantuan pemerintah yang bertujuan untuk menjaga daya beli pekerja sektor formal berpenghasilan di bawah Rp3,5 juta yang tidak tercakup dalam bantuan sosial lainnya seperti PKH, Kartu Prakerja, atau BPUM.

    Haris, Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia menyampaikan, penyaluran BSU 2025 menggunakan sistem open payment dan pengecekannya dapat dilakukan melalui aplikasi Pospay. Hal ini memungkinkan penerima bantuan untuk mencairkan dana di seluruh jaringan Kantorpos di Indonesia tanpa harus datang ke lokasi tertentu.

    “Selain itu, pengecekan status penerima bantuan juga dapat dilakukan dengan mengunjungi situs bsu.kemnaker.go.id, bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id, ataupun dapat dengan mudah dilakukan pengecekan melalui aplikasi Pospay,@ ujarnya dilansir dari laman resmi Pos Indonesia.

    Pengambilan dana BSU dapat dilakukan melalui Kantorpos yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain melalui Kantorpos, Pos Indonesia juga menyediakan sistem distribusi BSU melalui komunitas ke perusahaan tempat penerima bekerja. Hal ini bertujuan untuk memudahkan penerima mengambil BSU tanpa harus jauh-jauh datang ke Kantorpos.

    Di samping itu agar tetap menjaga komitmen sebagai instansi yang melayani seluruh negeri hingga ke pelosok, Pos Indonesia juga menyediakan aplikasi Pos Giro Cash (PGC) sebagai solusi untuk pembayaran di lokasi yang sulit sinyal atau bahkan tidak terjangkau oleh jaringan internet. Bahkan Pos Indonesia menyediakan layanan antar oleh petugas Pos khusus, yang ditugaskan untuk melakukan pengantaran kepada penerima yang memiliki keterbatasan ataupun berhalangan karena kondisi khusus tertentu saat pembayaran BSU.

    Bantuan Subsidi Upah dapat diambil oleh penerima BSU dengan membawa beberapa persyaratan, antara lain e-KTP asli dan kode QR BSU Digital. Penerima yang terkendala dengan e-KTP asli (misalnya terdapat perbedaan penulisan nama ataupun nomor e-KTP), maka dapat menggunakan Kartu BPJSTK dan Surat Keterangan dari Perusahaan sebagai identitas pendamping e-KTP asli.

    “Distribusi BSU 2025 ini menjadi sebuah momentum untuk meningkatan inklusi keuangan, selain mendorong daya beli masyarakat. Namun masyarakat harus tetap berhati-hati, karena momentum ini juga tidak luput dari saasaran pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab”, tutup Haris.

    Sehingga masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan program BSU. Oleh sebab itu masyarakat sebaiknya mengakses info terkait BSU melalui kanal-kanal resmi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan dan mengunduh aplikasi Pospay di Google Play Store atau App Store.

    Cara mencairkan dana BSU di kantor Pos Indonesia

    1. Cek Status Penerima

    Sebelum menuju ke Kantor Pos, pastikan Anda telah terdaftar sebagai penerima BSU 2025. Anda dapat melakukan pengecekan melalui:

     
    Situs resmi: bsu.kemnaker.go.id
    Aplikasi Pospay Orange (hanya di Kantor Pos) dengan mengisi NIK KTP
    Aplikasi JMO yang disediakan oleh BPJS Ketenagakerjaan
    2. Siapkan dokumen yang diperlukan

    Sebelum datang ke kantor pos, bawa dokumen asli dan fotokopinya, yaitu KTP, Kartu Keluarga (KK), bukti terdaftar sebagai penerima (bisa berupa hasil pengecekan online atau SMS), serta nomor HP yang masih aktif. Perlu diingat, pencairan tidak bisa diwakilkan sehingga Anda wajib datang sendiri.

    3. Kunjungi Kantor Pos yang Paling Dekat

    Datanglah ke Kantor Pos yang sesuai dengan alamat di KTP selama jam buka. Staf akan memandu Anda ke loket untuk pengambilan BSU.

    4. Pengecekan dan Pengesahan Data

    Petugas akan melakukan pemeriksaan dokumen dan mencocokkan informasi dengan sistem yang ada. Jika semuanya sesuai, Anda akan segera diproses untuk penarikan dana.

    5. Menerima Dana BSU Secara Tunai atau Melalui Giropos

    Setelah proses verifikasi rampung, sahabat infohukum akan memperoleh uang tunai sejumlah Rp600. 000 atau bisa diambil melalui layanan Pos Giro, sesuai dengan ketentuan yang berlaku di masing-masing kantor pos.

  • Cara Ambil Bantuan Rp600.000 di Kantor Pos Menggunakan QR Code

    Cara Ambil Bantuan Rp600.000 di Kantor Pos Menggunakan QR Code

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah saat ini tengah menyalurkan bantuan subsidi upah (BSU) tahap 2 pada Juli 2025.

    Tahap 2 ini diberikan pagi pekerja yang tidak memiliki rekening Bank Himbara. Sehingga skema penyaluran BSU akan diberikan melalui Kantor Pos.

    Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama dengan BPJS Ketenagakerjaandan dan PT Pos Indonesia mulai diberikan secara serentak pada Kamis, 3 Juli 2025.

    Khusus bagi pekerja yang belum memiliki rekening bank Himbara, pencairan BSU kini bisa dilakukan dengan lebih mudah melalui Kantor Pos dengan memanfaatkan aplikasi Pospay.

    Melansir Antaranews, pemerintah telah mempersiapkan realisasi penyaluran BSU Tahap 2 untuk 4,5 juta pekerja yang memenuhi syarat.

    Adapun syarat mendapatkan BSU 2025 yakni sebagai berikut:

    Memiliki gaji atau upah maksimal Rp3,5 juta per bulan
    Tercatat sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan
    Bukan merupakan pegawai negeri sipil (PNS), anggota TNI, maupun Polri
    Tidak sedang menerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) pada tahun 2025

    Cara Mencairkan BSU Melalui Kantor Pos

    Apabila memenuhi syarat dan dinyatakan lolos verifikasi sebagai penerima BSU, berikut cara melakukan pencairan melalui Kantor Pos.

    Merujuk pada kebijakan sebelumnya, penerima BSU dapat melakukan pengambilan bantuan di Kantor Pos dengan membawa sejumlah syarat.

    Beberapa syarat yang dibutuhkan yakni status sebagai penerima BSU, KTP, KK, dan nomor HP aktif.

    Cara Cek Penerima BSU Melalui Pospay

    1. Unduh aplikasi PosPay di HP

    2. Lakukan registrasi atau pendaftaran akun kemudian masukkan kode OTP, pastikan nomor telepon Anda aktif

    3. Buat username, password dan PIN transaksi. Jika sudah berhasil, kembali ke halaman awal

    4. Klik tombol (i) berwarna merah di pojok kanan bawah dan klik logo Kementerian Ketenagakerjaan

    5. Klik BSU Kemenaker 1 pada pilihan ‘Jenis Bantuan’

    6. Pilih menu ‘Ambil Foto’ Sekarang untuk mengunggah foto e-KTP kemudian lengkapi identitas diri

    7. Klik ‘Lanjutkan’

    8. Setelah itu, PosPay akan menampilkan status penerima BSU

    9. Kode barcode (QR) dengan keterangan akan muncul apabila anda tercatat sebagai penerima BSU.

    Pekerja diminta untuk rutin mengecek data terkait verifikasi BSU.

    Apabila pekerja tidak mendapatkan kode QR, maka artinya tidak termasuk penerima BSU 2025. Nantinya saat melakukan pengecekan akan muncul tulisan “NIK tidak terdaftar sebagai penerima BSU”.

  • 3 Gunung di Tanah Air Erupsi Hari Ini

    3 Gunung di Tanah Air Erupsi Hari Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – Dalam hari ini, Minggu 6 Juli 2025 ada tiga gunung kompak meletus.

    Ketiga gunung itu adalah Semeru, Lewotolok dan Dukono.

    Berikut detail erupsi 3 gunung di Indonesia

    1. Semeru

    Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Minggu, 06 Juli 2025, pukul 08:52 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 400 m di atas puncak (± 4076 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 123 detik.

    2. Ili Lewotolok

    Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok pada hari Minggu, 06 Juli 2025, pukul 07:45 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak (± 1923 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 44 detik.

    3. Dukono

    Terjadi erupsi G. Dukono pada hari Minggu, 06 Juli 2025, pukul 06:39 WIT dengan tinggi kolom abu teramati ± 1200 m di atas puncak (± 2287 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.

  • Komisi I DPR Serahkan Hasil FnP Test 24 Calon Dubes ke Puan Cs Sore Nanti

    Komisi I DPR Serahkan Hasil FnP Test 24 Calon Dubes ke Puan Cs Sore Nanti

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto mengemukakan pihaknya akan menyerahkan hasil uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon duta besar (dubes) RI untuk negara sahabat kepada pimpinan DPR RI hari ini, Minggu (6/7/2025) sore.

    Dia berujar, hasil tersebut diserahkan seusai pihaknya merampungkan fit and proper test 24 calon dubes yang terbagi dalam dua hari dengan masing-masingnya dua sesi. Setelah itu selesai, katanya, Komisi I DPR segera melakukan rapat internal.

    “Ya kan kalo hari ini selesai kan jam 10 sampai jam 1, jam 2 sampai jam 5. Besok sore rapat internal. Mudah-mudahan sebelum Maghrib, kita sudah bersurat ke Ketua DPR RI, ke pimpinan DPR RI,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7/2025).

    Dia melanjutkan proses berikutnya adalah pimpinan DPR akan bersurat ke Presiden RI Prabowo Subianto. Kemudian, presiden melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) akan bersurat kepada setiap negara yang dituju.

    “Apakah keberatan apa enggak dengan orang-orang ini kan begitu. Kita juga kalo mau menerima Dubes mereka kan kita juga demikian,” tuturnya.

    Lebih jauh, dia juga menjelaskan pada fit and proper test ini, Komisi I DPR mendalami pemahaman calon dubes tentang negara yang dituju. Kemudian, setelah sesi tanya jawab selesai, calon dubes diminta membuat kesimpulan tertulis.

    “Jadi ini fit proper yang, satu, perubahannya adalah tidak ada visi-misi mereka. Visi-misinya Bapak Presiden. Yang kedua, tergambar pemahaman mereka tentang negara yang akan, kreditasi yang akan, ditunjuk,” jelasnya.

    Adapun, Wakil Ketua Komisi I DPR Budisatrio Djiwandono menyampaikan bahwa pihaknya berpesan agar para calon dubes terus membangun jaringan (networking) yang luas dan mampu mengidentifikasikan semua peluang yang dapat memajukan perekonomian Indonesia.

    “Mengidentifikasikan semua kesempatan peluang bagi kemajuan perekonomian Indonesia, kemajuan bidang ekonomi, politik, ekonomi kreatif, budaya. Tadi kami titipkan kepada calon-calon duta besar yang akan bertugas nanti,” katanya.

  • 12 Calon Dubes Jalani Fit and Proper Test Minggu (6/7), Ada untuk Belgia hingga Korea Utara

    12 Calon Dubes Jalani Fit and Proper Test Minggu (6/7), Ada untuk Belgia hingga Korea Utara

    Bisnis.om, JAKARTA — Sebanyak 12 calon duta besar (dubes) RI untuk beberapa negara sahabat akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di Komisi I DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat hari ini, Minggu (6/7/2025).

    Sebelumnya, pada Sabtu (5/7/2925) Komisi I juga sudah melakukan fit and proper test kepada 12 calon dubes lainnya. Dengan demikian, total ada 24 calon dubes RI yang akan menempati posisinya masing-masing.

    Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto mengemukakan bahwa sama seperti kemarin, hari ini juga fit and proper test terbagi dalam dua sesi. Setelah semuanya selesai, Komsi I DPR akan menggelar rapat internal.

    “Ini besok ada dua sesi lagi Jam 10 sampe jam 1. Kemudian jam 2 sampe jam 5. Tahapan [selanjutnya] kami semua rapat internal,” tuturnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7/2025).

    Senada, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Budisatrio Djiwandono mengatakan fit and proper test hari ini akan dimulai pukul 10:00 WIB.

    “Kita akan kembali ke ruangan ini setelah tadi rapat kami skors untuk besok [Minggu] dimulai lagi jam 10 pagi. Betul [ada 12 orang]” katanya di tempat yang sama.

    Budi melanjutkan, setelah 24 calon dubes ini selesai fit and proper test, Komisi I akan langsung rapat internal guna merangkum hasil dari pemaparan fit and proper test. Hasilnya nanti akan diserahkan kepada pimpinan DPR RI.

    “Saya rasa kalau memang dimungkinkan [rapat internal digelar] besok sore, kalau jam segini sudah selesai sih ya. Sembari kita berkumpul ya kita bisa rapat besok sore,” ujarnya.

    Berdasarkan informasi yang beredar, berikut 12 calon dubes yang akan fit and proper test hari ini, Minggu (6/7/2025)

    Dubes RI untuk Jerman Algeria (Alger), Yusron Ambary
    Dubes RI untuk Jerman (Baku), Berlian Helmy
    Dubes RI untuk Thailand (Bangkok), Hari Prabowo
    Dubes RI untuk Belgia (Brussel), Andi Rachmianto
    Dubes RI untuk Suriah (Damaskus), Lukman Hakim
    Dubes RI untuk Bangladesh (Dhaka), Listyowati
    Dubes RI untuk Mesir (Kairo), Kuncoro Giri Waseso
    Dubes RI untuk Malaysia (Kuala Lumpur), Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo
    Dubes RI untuk Oman (Muscat), Andi Rahadian
    Dubes RI untuk Papua Nugini (Port Moresby), Okto Dorinus Manik
    Dubes RI untuk Korea Utara (Pyongyang), Mayjend (Purn) Gina Yoginda
    Dubes RI untuk Ekuador (Quito), Imam As’ari

    Berrikut 12 calon dubes yang sudah fit and proper test kemarin, Sabtu (5/7/2025)

    Dubes RI untuk Jerman (Berlin), Abdul Kadir Jaelani
    Dubes RI untuk Slovakia (Bratislava), Redianto Heru Nurcahyo
    Dubes RI untuk PTRI New York, Umar Hadi
    Dubes RI untuk Singapura, Hotmangaradja Pandjaitan
    Dubes RI untuk Jepang (Tokyo), Nurmala Kartini Sjahrir
    Dubes RI untuk AS (Washington DC), Indroyono Soesilo
    Dubes RI untuk Vietnam (Hanoi), Adam Mulawarman Tugio
    Dubes RI untuk Belanda (Den Haag), Laurentius Amrih Jinangkung
    Dubes RI untuk UAE, Judha Nugraha
    Dubes RI untuk PBB Jenewa, Sidharto Reza Suryodipuro
    Dubes RI untuk Qatar, Syahda Guruh Langkah Samudera
    Dubes RI untuk Brasil, Andhika Chrisnayudhanto

  • Profil Kartini Sjahrir, Adik Luhut yang Dijagokan jadi Dubes Indonesia di Jepang

    Profil Kartini Sjahrir, Adik Luhut yang Dijagokan jadi Dubes Indonesia di Jepang

    Bisnis.com, JAKARTA – Nurmala Kartini Sjahrir menjadi salah satu kandidat calon duta besar (Dubes) Indonesia yang telah menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di Komisi I DPR, Sabtu (5/7/2025). Dia dicalonkan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menjadi Dubes RI di Jepang.

    Nurmala mengaku dirinya menjalani fit and proper test dengan baik. Dia membeberkan pengujiannya tadi berisikan soal diplomasi atau hubungan bilateral dengan negara Jepang, misalnya dalam bidang ekonomi, kesehatan, perlindungan warga negara, hingga soal energi terbarukan. 

    “Kita ada program hilirisasi. Nah Jepang ini adalah suatu negara yang maju baik teknologinya di dalam segala hal tapi jangan lupa Indonesia ini adalah negara dengan sumber daya alam yang luar biasa,” katanya kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7/2025).

    Ibu dari Chief Investment Officer Danantara Pandu Sjahrir itu melanjutkan, terlebih saat ini Indonesia sedang meningkatkan kualitas sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045.

    Tak sampai di situ, Nurmala menyoroti soal potensi membangun kerja sama Indonesia dan Jepang dalam bidang ketenagakerjaan, karena Jepang benar-benar memberikan perhatian lebih terhadap Indonesia.

    “Sekarang dalam kerja sama kita Jepang jauh lebih terbuka, lebih fleksibel sehingga akan memudahkan kepada kita untuk mendapatkan alih teknologi kemampuan dalam meningkatkan keterampilan dari SDM kita,” pungkasnya.

    PROFIL KARTIKA SJAHRIR?

    Dilansir dari berbagai sumber, Nurmala Kartini Sjahrir lahir di Toba, 1 Februari 1950. Perempuan berumur 75 tahun itu meraih gelar Sarjana Antropologi dari Universitas Indonesia (UI). 

    Pendidikannya dilanjutkan hingga meraih gelar Master dan Doktor di Bidang Antropologi dari Boston Universty, Massachusetts, Amerika Serikat (AS) pada 1990. 

    Kartini dikenal sebagai adik dari Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan. Nama Sjahrir di belakang namanya berasal dari pernikahan dengan ekonom senior Dr. Sjahrir yang akrab disapa Ciil. Sejak muda, Sjahrir dikenal sebagai salah seorang mahasiswa yang dijebloskan ke penjara sewaktu peristiwa malapetaka 15 Januari (Malari) di Jakarta tahun 1974

    Penugasan Kartini sebagai dubes bukan pertama kalinya. Dia pernah menjabat sebagai Dubes RI untuk Argentina, Uruguay dan Paraguay pada 2010 sampai dengan 2014. Penunjukannya oleh Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. 

    Kartini juga pernah menjabat sebagai Penasihat Senior untuk Masalah Perubahan Iklim pada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), yang saat itu dipimpin Luhut. 

    Perempuan berumur 75 tahun itu juga menjadi wakil Indonesia di Dewan Penasihat Asean Institute for Peace and Reconciliation (Asean-AIPR) pada 2018-2020. 

    Saat ini, Kartini juga menjabat Komisaris Independen dari PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) atau Siloam Hospitals. Dilansir dari situs resmi Siloam, Kartini menjabat sebagai komisaris independen sejak 2019. Pada emiten rumah sakit itu, Kartini juga menjabat sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi. 

  • Prabowo Mendarat di Brasil, Perdana Hadiri KTT BRICS

    Prabowo Mendarat di Brasil, Perdana Hadiri KTT BRICS

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto telah mendarat di Brasil untuk menghadiri secara perdana Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS. Kepala Negara tiba di Rio de Janeiro, Sabtu (5/7/2025), waktu setempat. 

    Berdasarkan tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Prabowo tiba menggunakan pesawat kepresidenan di Pangkalan Udara Galeao, Rio de Janeiro. Pesawat itu membawanya langsung dari kunjungan kenegaraan di Arab Saudi. 

    Dari Arab Saudi, Prabowo ditemani oleh Menteri Luar Negeri Sugiono serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Kemudian, berdasarkan keterangan resmi Tim Media Prabowo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto serta Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono turut menyambut Prabowo di Brasil. 

    Kehadiran Prabowo di Brasil merupakan yang kedua kalinya setelah secara perdana juga mengikuti KTT G20 pada 2024 lalu di Rio de Janeiro. 

    Bedanya, pada kunjungan kali ini, Presiden ke-8 RI itu juga akan berkunjung ke Brasilia, ibu kota Brasil, untuk pertemuan bilateral dengan pemerintah Presiden Luiz Inacio Lula da Silva. 

    “Di ibu kota Brasil, Prabowo dijadwalkan menggelar pertemuan bilateral dengan pemerintah Brasil. Fokus utamanya, memperkuat kerja sama strategis di berbagai sektor mulai dari perdagangan, energi, pertahanan, hingga ketahanan pangan,” demikian dikutip dari keterangan resmi Tim Media Presiden, Sabtu (5/7/2025). 

    Rencananya, Prabowo akan menghadiri KTT BRICS di Rio de Janeiro yang bakal diselenggarakan selama dua hari, yakni Minggu (6/7/2025) sampai dengan Senin (7/7/2025). 

    Kemudian, Kepala Negara akan melanjutkan kunjungan ke Brasilia untuk pertemuan bilateral dengan pemerintah Brasil pada Selasa (8/7/2025) dan Rabu (9/7/2025).

    Untuk diketahui, Indonesia secara resmi bergabung dengan BRICS pada Januari 2025. Pada KTT 2024, saat itu Indonesia masih diwakili oleh Menteri Luar Negeri Sugiono. 

    Didirikan oleh Brasil, Rusia, India, dan China, BRICS telah memposisikan diri sebagai penyeimbang terhadap blok kerja sama yang dipimpin oleh negara-negara Barat. 

    BRICS baru-baru ini memperluas keanggotaannya dengan memasukkan Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab. Dengan demikian, total anggotanya kini mencapai 10 negara.

    Di sisi lain, Indonesia pada Maret 2025 lalu juga mengumumkan bakal bergabung dengan bank pembangunan multilateral bentukan BRICS, New Development Bank (NDB). 

    Pada pertemuan dengan Presiden NDB Dilma Vana Rousseff, Prabowo Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia telah menerima undangan resmi untuk menjadi anggota dan bakal menempuh proses keanggotaan penuh.  

    “Kita juga telah diundang untuk ikut menjadi anggota New Development Bank dan kita juga sudah dibicarakan dan tim keuangan kita sudah menilai, dan dengan pembicaraan dengan tim keuangan kita, Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk bergabung dengan New Development Bank,” ujar Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/3/2025).  

  • Gunungkidul Yogyakarta Diguncang Gempa Magnitudo 3,1 Malam Ini

    Gunungkidul Yogyakarta Diguncang Gempa Magnitudo 3,1 Malam Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – Gempa Magnitudo 3,1, mengguncang kawasan Gunungkidul Yogyakarta malam ini, Sabtu 05-Juli 2025 pukul 22:02:50WIB.

    Berdasarkan data BMKG pusat gempa berada di titik Lok:9.02LS, 110.38BT (116 km BaratDaya GUNUNGKIDUL-DIY). 

    Gempa ini merupakan gempa dangkal dengan kedalaman 10 km.

    Selain di Gunungkidul, berikut deretan gempa hari ini

    Gempa Mag:1.9, 05-Jul-2025 22:27:24WIB, Lok:9.40LS, 123.65BT (70 km BaratLaut KAB-KUPANG-NTT), Kedlmn:57 Km

    Gempa Mag:5.1, 05-Jul-2025 21:35:46WIB, Lok:6.19LS, 130.14BT (236 km BaratLaut MALUKUTENGGARABRT), Kedlmn:172 Km

    Gempa Mag:5.1, 05-Jul-25 21:35:45 WIB, Lok:6.19 LS,130.04 BT (242 km BaratLaut TANIMBAR), Kedlmn:208 Km, tdk berpotensi tsunami

    Gempa Mag:2.5, 05-Jul-2025 21:21:35WIB, Lok:7.97LS, 111.22BT (26 km TimurLaut PACITAN-JATIM), Kedlmn:10 Km

    Gempa Mag:2.7, 05-Jul-2025 20:59:49WIB, Lok:2.93LS, 119.40BT (8 km Tenggara MAMASA-SULBAR), Kedlmn:10 Km

    Gempa Mag:2.5, 05-Jul-2025 20:32:05WIB, Lok:7.89LS, 117.31BT (66 km TimurLaut PULAUSARINGI-NTB), Kedlmn:14 Km

  • Bogor Diguyur Hujan Deras, Bendungan Katulampa Siaga 3

    Bogor Diguyur Hujan Deras, Bendungan Katulampa Siaga 3

    Bisnis.com, JAKARTA – Wilayah Jakarta dekat dengan sungai Ciliwung berpotensi terkena banjir kiriman dari Bogor yang diguyur hujan deras hari ini, Sabtu (5/07).

    Berdasarkan data dari BPBD DKI, saat ini akibat hujan deras itu, bendungan katulampa berstatus siaga 3 dengan ketinggian muka air 110 cm.

    Sementara itu, ketinggian muka air di Pintu Air Pasar Ikan sudah mencapai status siaga 240 cm.

    Ketinggian muka air juga terjadi peningkatan di bendungan Depok setinggi 270 cm, dan berstatus siaga 2

  • Alasan DPR Gelar Fit and Proper Test Calon Dubes RI di Akhir Pekan, Termasuk Dubes untuk AS

    Alasan DPR Gelar Fit and Proper Test Calon Dubes RI di Akhir Pekan, Termasuk Dubes untuk AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono menjelaskan alasan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) bagi para calon duta besar (dubes) RI dilakukan pada akhir pekan ini atau Sabtu (5/7/2025) hingga Minggu (6/7/2025).

    Dia menceritakan dalam rapat kerja (raker) dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) kemarin, Komisi I sempat mempertanyakan kenapa ada banyak posisi dubes yang kosong, khususnya Dubes RI untuk Amerika Serikat (AS).

    “Karena sudah masuk suratnya [surat presiden] dan juga kita tidak ingin terlalu lama, maka kita gelar segera mungkin,” ungkapnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7/2025).

    Dave berjanji bahwa proses calon dubes RI untuk beberapa negara sahabat akan dapat selesai dalam waktu satu minggu ke depan.

    Setelah fit and proper test 24 calon dubes RI selesai, pihaknya akan mengembalikan kembali ke pimpinan DPR RI.

    “Pimpinan DPR sahkan hasil keputusannya, keputusan Komisi I di Rapat Paripurna, dan habis itu namanya akan dikembalikan ke pemerintah,” tuturnya.

    Sebagai informasi, hari ini Komisi I DPR RI telah melakukan fit and proper test 12 calon dubes, termasuk untuk AS. Sementara 12 sisanya akan dilakukan esok hari.

    Berikut Daftar Nama 12 Calon Dubes RI yang Jalani Fit and Proper Test Hari Ini, Sabtu (5/7/2025):

    Sesi 1 (10:00–13:00 WIB)

    Dubes RI untuk Jerman (Berlin), Abdul Kadir Jaelani
    Dubes RI untuk Slovakia (Bratislava), Redianto Heru Nurcahyo
    Dubes RI untuk PTRI New York, Umar Hadi
    Dubes RI untuk Singapura, Hotmangaradja Pandjaitan
    Dubes RI untuk Jepang (Tokyo), Nurmala Kartini Sjahrir
    Dubes RI untuk AS (Washington DC), Indroyono Soesilo

    Sesi 2 (14:00–17:00 WIB)

    Dubes RI untuk Vietnam (Hanoi), Adam Mulawarman Tugio
    Dubes RI untuk Belanda (Den Haag), Laurentius Amrih Jinangkung
    Dubes RI untuk UAE, Judha Nugraha
    Dubes RI untuk PBB Jenewa, Sidharto Reza Suryodipuro
    Dubes RI untuk Qatar, Syahda Guruh Langkah Samudera
    Dubes RI untuk Brasil, Andhika Chrisnayudhanto