Category: Bisnis.com Nasional

  • Mutasi TNI, Mayjen Kosasih Jadi Pangdam Siliwangi

    Mutasi TNI, Mayjen Kosasih Jadi Pangdam Siliwangi

    Bisnis.com, JAKARTA – Mayjen Kosasih mengemban jabatan baru saat mutasi TNI menjadi Pangdam III/Siliwangi. Mutasi TNI ini terjadi pada akhir Juli 2025.

    Sebelum menjadi Pangdam III/Siliwangi, dia menjabat sebagai Kementerian Sekretariat Negara (Setmilpres Kemensetneg). Dia termasuk salah satu orang yang dekat dengan Presiden Prabowo.

    Panglima Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi TNI kepada 42 perwira tinggi (Pati) pada akhir Juli 2025. Mayjen Kosasih salah satu yang terkena mutasi.

    Mayjen Kosasih menggantikan Mayjen TNI Dadang Arif Abdurachman. Sementara itu, Dadang Arif dimutasi sebagai Pati Markas Besar TNI AD, dalam rangka pensiun.

    Profil Mayjen Kosasih

    Kosasih lulus Akademi Militer pada tahun 1993. Dia berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Setelah lulus Akmil, dia sebagai Perwira Pertama di Pusat Kesenjataan Infanteri pada tahun 1993 dan dua tahun kemudian menjabat Komandan Unit 2 Detasemen 3 Batalyon 11 di Grup 1 Kopassus.

    Karir Kosasih terus naik. Lalu pada tahun 1996, dia mendapatkan promosi menjadi letnan satu dan menjabat sebagai Komandan Peleton 1 Kompi 1 Batalyon 11 lalu dimutasi menjadi Komandan Kompi 2 Batalyon 11 pada tahun berikutnya. 

    Meskipun berpangkat kapten, Kosasih menjabat sebagai Kepala Seksi Personel Batalyon 11 pada tahun 1999 dan Perwira Personel di Seksi Markas Detasemen Markas pada tahun 2000. Meskipun berpindah jabatan, dia masih berkarir di grup yang sama di Kopassus.

    Kemudian masuk dalam gabungan Paspampres Grup B pada 2002, lalu menjabat sebagai Perwira Pembantu Madya Pendidikan sebagai Staf Personel Kodam Iskandar Muda pada 2007.

    Dia juga pernah dimutasi ke Komando Resor Militer 02/Teuku Umar dan juga pernah ikutan dalam Ekspedisi NKRI ke Maluku. Lalu pada 2016, Kosasih juga bertugas di Komando Daerah Militer XVI/Pattimura.

    Dekat dengan Prabowo

    Pada 2018, Kosasih mengikuti Pendidikan di Sekolah Staf Komando TNI. Pada 2020, dia pernah menjadi Dosen Utama di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat.

    Setelah itu, Kosasih juga pernah diangkat menjadi Kepala Biro Kepegawaian di Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan pada tanggal 5 April 2022 menggantikan Aufit Chaniago. Pada saat itu, Menteri Pertahanannya adalah Prabowo Subianto.

    Pada tahun 2023, Kosasih juga sudah mendapatkan promosi sebagai Brigadir Jenderal. Lalu, di dimutasi pada 19 Desember 2023, menjadi Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan. Kemudian, pada tanggal 2024 menjabat sebagai Sekretariat Militer Presiden menggantikan Rudy Saladin.

  • Biografi I Gusti Ngurah Rai: Tokoh Puputan Margarana

    Biografi I Gusti Ngurah Rai: Tokoh Puputan Margarana

    Bisnis.com, JAKARTA – I Gusti Ngurah Rai adalah pahlawan nasional Indonesia asal Bali yang dikenal karena memimpin pertempuran heroik Puputan Margarana pada 20 November 1946.

    Kisahnya menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan tidak pernah tunduk pada intimidasi penjajah. I Gusti Ngurah Rai berjuang di Bali pada masa agresi Belanda pasca-Proklamasi.

    Kontribusinya membentuk pasukan Ciung Wanara dan melancarkan perlawanan berskala penuh. I Gusti Ngurah Rai berakhir gugur dalam perang total, memilih “puputan” bertarung hingga titik darah penghabisan.

    Kisah hidupnya adalah teladan tentang keberanian, kepemimpinan, dan nasionalisme yang membara dari Pulau Dewata.

    Biografi I Gusti Ngurah Rai

    I Gusti Ngurah Rai adalah putra Bali yang lahir pada 30 Januari 1917 di Desa Carangsari, Badung. Sejak kecil, dia sudah menunjukkan ketertarikan terhadap perjuangan rakyat dan nilai-nilai nasionalisme. Pendidikan formal dan pelatihan militer yang ia jalani menjadi fondasi awal dalam mengasah jiwa kepemimpinannya.

    Dalam karier militernya, Ngurah Rai dikenal sebagai sosok yang disiplin, berani, dan penuh integritas. Ia memimpin pasukan Ciung Wanara dalam perlawanan terhadap Belanda di Bali, dan terkenal karena keberaniannya dalam memilih jalan puputan, perlawanan habis-habisan saat berhadapan dengan pasukan kolonial.

    Hingga akhirnya ia gugur dalam usia muda, pengorbanannya menjadi warisan tak ternilai dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

    Profil Singkat I Gusti Ngurah Rai

    Nama lengkap: I Gusti Ngurah Rai
    Lahir: 30 Januari 1917, Desa Carangsari, Badung, Bali
    Wafat: 20 November 1946, Marga, Tabanan, Bali
    Gelar: Pahlawan Nasional (dianugerahkan 1975)
    Penghormatan: Nama bandara internasional di Bali, uang Rp 50.000, Taman Pujaan Bangsa Margarana

    Awal Kehidupan dan Latar Budaya Bali

    Lahir di tengah keluarga bangsawan Bali, I Gusti Ngurah Rai tumbuh dengan nilai-nilai adat dan spiritualitas Hindu yang kental. Tradisi “puputan” atau perlawanan total tanpa menyerah sangat memengaruhi jiwa kepahlawanannya.

    Desa Carangsari, tempat ia lahir, merupakan tanah yang sarat makna dalam sejarah dan budaya Bali. Sejak kecil, ia telah menyaksikan perjuangan rakyat Bali melawan kolonialisme, dan benih semangat itu tumbuh dalam dirinya.

    Sebagai seorang putra Bali, Ngurah Rai juga dikenal sebagai pribadi yang disiplin dan tangguh. Karakternya yang kuat dan rasa cintanya terhadap tanah air tak lepas dari pengaruh lingkungan sosial dan spiritual sekitarnya.

    Dia menjadi simbol generasi muda Bali yang tak hanya memahami budaya leluhur, tetapi juga siap mempertahankannya dengan darah dan nyawa.

    Pendidikan dan Pelatihan Militer

    HIS Denpasar – MULO Malang – CORO Magelang

    Pendidikan awal Ngurah Rai berawal di HIS Denpasar, kemudian dilanjutkan ke MULO di Malang. Di masa itu, pendidikan merupakan kemewahan, dan dia  termasuk sedikit anak Bali yang beruntung.

    Kemudian, dia diterima di sekolah militer Corps Opleiding Reserve Officieren (CORO) di Magelang, mendapatkan pelatihan formal sebagai perwira cadangan.

    Masuk PETA dan Kepemimpinan Awal

    Setelah CORO, ia bergabung dengan Pembela Tanah Air (PETA), organisasi militer bentukan Jepang yang melatih pemuda Indonesia untuk menjadi tentara. Di sinilah keterampilan kepemimpinannya semakin menonjol.

    Ia cepat naik pangkat dan dikenal sebagai komandan yang cerdas dan berwibawa. Ketika Jepang menyerah dan Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, Ngurah Rai sudah siap menyambut peran sejarah yang lebih besar.

    Pembentukan Pasukan Ciung Wanara

    Pasca proklamasi, Ngurah Rai langsung mengambil inisiatif membentuk pasukan bernama “Ciung Wanara”. Nama yang dipilih dari legenda kepahlawanan Nusantara. Pasukan ini menjadi tulang punggung pertahanan Bali melawan kembalinya Belanda lewat NICA.

    Dengan strategi gerilya dan mobilitas tinggi, pasukan ini menjadi duri dalam daging bagi kolonialisme di Bali. Pasukan Ciung Wanara juga mencerminkan gaya kepemimpinan Ngurah Rai yang egaliter dan penuh semangat kolektif.

    Ia dikenal tak segan turun langsung ke garis depan, membaur dengan prajuritnya, dan memimpin serangan-serangan strategis di wilayah pegunungan Bali. Kepemimpinan ini membangkitkan semangat rakyat untuk bersatu mempertahankan kemerdekaan.

    Perang Puputan Margarana (20 November 1946)

    Latar Historis dan Perjanjian Linggarjati

    Pada akhir 1946, perjanjian Linggarjati ditandatangani, namun Belanda tidak sepenuhnya menghormatinya. Pasukan NICA masuk ke Bali dan mencoba merebut kembali kekuasaan. I Gusti Ngurah Rai yang tidak mengakui legitimasi kembalinya Belanda, memilih jalan perlawanan total.

    Kronologi Pertempuran

    Pada 20 November 1946, di desa Marga, Tabanan, Ngurah Rai dan 96 anak buahnya menghadapi lebih dari 2.000 pasukan Belanda. Dengan semangat “puputan” mereka memilih bertempur habis-habisan daripada menyerah. Pertempuran berlangsung brutal dan berakhir dengan gugurnya seluruh pasukan.

    Strategi dan Dampak Simbolis

    Meskipun kalah secara militer, Puputan Margarana menjadi simbol perlawanan heroik Bali terhadap kolonialisme. Aksi ini menginspirasi perlawanan rakyat di berbagai daerah dan menunjukkan bahwa bangsa Indonesia lebih memilih mati terhormat daripada hidup dalam penjajahan. Puputan Margarana menjadi catatan penting dalam sejarah perjuangan Republik Indonesia.

    Peran dalam Gerakan Militer Baline

    Ngurah Rai bukan hanya pemimpin militer, tapi juga penggerak moral di kalangan rakyat Bali. Ia berhasil menyatukan kelompok-kelompok bersenjata lokal ke dalam satu komando strategis, dan memperkenalkan disiplin militer modern ke dalam gerakan rakyat. Kepemimpinannya menciptakan harmoni antara adat dan perjuangan modern.

    Gerakan militer di Bali tak pernah sama setelahnya. Pendekatan Ngurah Rai yang memadukan strategi gerilya dengan penguatan moral dan tradisi lokal menjadi cetak biru perjuangan rakyat Bali dalam mempertahankan kemerdekaan. Ia adalah jembatan antara masa lalu yang luhur dan masa depan yang merdeka.

    Kematian I Gusti Ngurah Rai

    Ngurah Rai gugur bersama seluruh pasukannya dalam Pertempuran Margarana. Jenazahnya kemudian dimakamkan di Taman Pujaan Bangsa Margarana, yang kini menjadi salah satu tempat suci dan bersejarah di Bali. Setiap tahunnya, warga dan pejabat negara menggelar upacara penghormatan di sana.

    Kematian Ngurah Rai bukan akhir, tapi awal dari keabadian namanya dalam sejarah bangsa. Ia dikenang sebagai simbol keberanian tanpa syarat dan pengorbanan total demi tanah air. Di tempat peristirahatan terakhirnya, semangat perjuangannya seolah masih bergema dalam angin pegunungan Tabanan.

    Warisan dan Penghormatan Nasional

    Warisan I Gusti Ngurah Rai terus hidup. Bandara internasional Bali, salah satu gerbang utama pariwisata Indonesia, menyandang namanya. Uang pecahan Rp 50.000 menampilkan wajahnya sebagai penghormatan atas jasa-jasanya. Di berbagai tempat, nama jalan dan sekolah juga mengabadikan namanya.

    Selain itu, Museum Nasional Perjuangan Margarana menjadi pusat edukasi sejarah kepahlawanannya. Pemerintah menetapkannya sebagai Pahlawan Nasional pada 9 Agustus 1975. Perjuangan dan semangat “puputan” yang diusungnya terus menginspirasi generasi baru akan arti sejati dari nasionalisme dan keberanian.

    Fakta Unik Ngurah Rai

    Julukan lokal: “Rai Muda” karena usia dan kepemimpinan mudanya
    Senjata khas: Keris pusaka Bali yang selalu dibawanya saat perang
    Kutipan: “Lebih baik mati daripada menyerah” disampaikan kepada pasukannya sebelum perang

    Menurut tokoh adat Bali, I Made Mudra, “Ngurah Rai bukan hanya pahlawan nasional, tapi simbol jiwa Bali yang tak pernah tunduk.”

    Kisah I Gusti Ngurah Rai adalah pengingat bahwa keberanian bukan soal jumlah, tapi soal semangat. Ia memilih mati terhormat demi kebebasan, bukan hidup tunduk di bawah penjajahan. Semangat “puputan” yang ia bawa adalah warisan budaya Bali yang telah menjelma menjadi teladan nasional.

    Bagi generasi muda, sosok Ngurah Rai adalah refleksi dari cinta tanah air yang sejati. Di tengah zaman yang berubah, nilai-nilai yang ia perjuangkan tetap relevan: integritas, keberanian, dan pengorbanan demi kebaikan bersama.

    Disclaimer: Artikel ini dihasilkan dengan bantuan kecerdasan buatan (AI) dan telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi Bisnis.com untuk memastikan akurasi dan keterbacaan informasi.

  • Cek Kesehatan Gratis Sudah Dipakai 17 Juta Orang

    Cek Kesehatan Gratis Sudah Dipakai 17 Juta Orang

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan laporan kepada Presiden Prabowo Subianto terkait sejumlah capaian dan rencana strategis di sektor kesehatan nasional, termasuk pelaksanaan program prioritas pemeriksaan kesehatan gratis (Cek Kesehatan Gratis/CKG) serta pembangunan rumah sakit di daerah tertinggal.

    Menkes mengungkapkan bahwa Presiden sangat mengapresiasi capaian awal program CKG yang telah menjangkau lebih dari 17 juta orang hanya beberapa hari sejak peluncuran di sekolah-sekolah pada 4 Agustus lalu.

    “Pak Presiden senang sekali. Beliau berharap, kalau bisa pada 17 Agustus nanti sudah tembus 20 juta peserta, supaya ada pencapaian yang membanggakan,” ujar Budi usai pertemuan di Istana Kepresidenan pada Selasa (5/8/2025) malam.

    Selain itu, Menkes juga melaporkan perkembangan pembangunan 32 rumah sakit baru di wilayah-wilayah terpencil. Sebanyak 22 rumah sakit telah memasuki tahap groundbreaking, sementara 10 sisanya akan mulai dibangun pada semester kedua 2025.

    Beberapa di antaranya terletak di daerah yang selama ini kurang dikenal luas, seperti Redabolo, Iuborong, Konawe, Buton, Anambas, Taliabu, dan Nias.

    “Pak Presiden malah bilang, kalau bisa jangan cuma 66 rumah sakit, tapi di semua 514 kabupaten/kota harus punya rumah sakit yang bagus,” kata Budi.

    Kendati demikian, Budi juga menekankan pentingnya penyediaan SDM dan pembiayaan untuk mengoperasikan rumah sakit-rumah sakit baru tersebut. Presiden disebut memberikan arahan agar penempatan dokter, khususnya dokter spesialis, bisa dipercepat dan mekanisme pembiayaannya lebih efisien.

    Dalam rapat tersebut, Presiden juga memberikan perhatian khusus terhadap hasil awal dari program pemeriksaan kesehatan gratis.

    “Yang paling tinggi masalahnya ternyata gigi. Kondisi kesehatan gigi kita buruk sekali,” ungkap Budi.

    Dari data yang dilaporkan, terdapat sekitar 4.000 puskesmas yang tidak memiliki dokter gigi, jauh lebih besar dibandingkan 600 puskesmas yang tidak memiliki dokter umum.

    Prabowo pun, kata Budi, memberikan arahan agar ketersediaan dokter gigi ditingkatkan, terutama untuk melayani anak-anak, lansia, dan masyarakat di daerah terpencil.

    “Lucu sih, gigi jadi isu utama,” ujar Budi sambil tersenyum.

    Terkait agenda Presiden, Menkes juga mengonfirmasi bahwa dalam waktu dekat Prabowo akan meresmikan tiga rumah sakit besar, yaitu Rumah Sakit Kemenkes di Jayapura, Rumah Sakit PON (Pusat Otak Nasional) di Jakarta Timur, dan Rumah Sakit Jantung di Solo yang merupakan hibah dari Raja Uni Emirat Arab.

    Ketiga rumah sakit ini menjadi simbol nyata dari upaya pemerintah memperluas layanan kesehatan yang merata dan berkualitas di seluruh penjuru tanah air.

    “Mungkin dalam waktu dekat akan diresmikan beliau [Presiden],” pungkas Budi Gunadi.

  • Menkes: Insentif Dokter Spesialis Daerah Terpencil Diluncurkan Bulan Ini

    Menkes: Insentif Dokter Spesialis Daerah Terpencil Diluncurkan Bulan Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa peluncuran resmi program insentif bagi dokter spesialis yang bertugas di daerah tertinggal akan dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam waktu dekat.

    “Karena itu idenya beliau, maka beliau sendiri yang akan meluncurkan. Teman-teman tahu, beliau sudah mengeluarkan Perpres untuk insentif dokter spesialis di daerah tertinggal,” ujar Budi usai dirinya memberikan laporan kepada Presiden di Istana Kepresidenan pada Selasa (5/8/2025) malam.

    Program ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 81 Tahun 2025 tentang Tunjangan Khusus bagi Dokter Spesialis, Subspesialis, dan Dokter Gigi di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), yang bertujuan untuk mengatasi ketimpangan layanan kesehatan di wilayah terpencil Indonesia.

     Saat ditanya soal waktu peluncuran, Budi menyebut kemungkinan akan dilakukan bersamaan dengan agenda peresmian rumah sakit khusus di bidang neurologi, Rumah Sakit PON (Pusat Otak Nasional).

    “Beliau bilang mungkin pada saat rumah sakit PON. Waktunya akan diatur dalam waktu singkat,” kata Menkes.

    Program insentif ini menjadi bagian dari strategi besar pemerintahan Prabowo Subianto dalam memperkuat sistem kesehatan nasional, khususnya dengan memastikan kehadiran tenaga medis ahli di wilayah-wilayah yang selama ini kesulitan mendapatkan layanan spesialis.

    Peluncuran program ini diharapkan menjadi titik balik dalam pemerataan layanan kesehatan dan peningkatan motivasi para dokter untuk mengabdi di daerah-daerah yang paling membutuhkan. Saat ditegaskan apakah peluncuran akan berlangsung bulan ini, Budi mengamini hal tersebut. 

    “Bulan ini,” pungkas Budi Gunadi

     

     

  • Libur Nasional 18 Agustus 2025, Istana Sebut Target Pengumuman Beleid SKB

    Libur Nasional 18 Agustus 2025, Istana Sebut Target Pengumuman Beleid SKB

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengonfirmasi bahwa pemerintah tengah memfinalisasi Surat Keputusan Bersama (SKB) terkait penetapan 18 Agustus 2025 sebagai hari libur nasional tambahan.

    Dia mengatakan bahwa keputusan itu akan segera diumumkan dalam waktu dekat. Dia menjelaskan berjaraknya waktu pengumuman dengan regulasi karena memerlukan  koordinasi antar kementerian dan lembaga. Proses ini diklaim sudah rampung dilakukan sehingga tinggal menunggu penyampaian resmi kepada publik. 

    “Insya Allah secepatnya, ya hari ini, tadi, baru selesai kita koordinasikan dengan seluruh kementerian dan lembaga terkait,” ujarnya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (5/8/2025).

    Libur tambahan pada Senin, 18 Agustus 2025, yang jatuh tepat setelah peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus digodok dengan pertimbangan untuk memberi ruang istirahat dan kelancaran mobilitas masyarakat setelah rangkaian acara nasional.

    “Nah, Insyaallah dalam waktu satu-dua hari ini nanti akan kita sampaikan kepada masyarakat mengenai SKB tanggal 18 diliburkan,” pungkas Prasetyo.

  • Kejaksaan Buru Raja Minyak Riza Chalid, Begini Respons Istana

    Kejaksaan Buru Raja Minyak Riza Chalid, Begini Respons Istana

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan bahwa pemerintah siap memberikan dukungan penuh kepada aparat penegak hukum, khususnya Kejaksaan Agung, dalam upaya penanganan kasus buronan Riza Chalid.

    Hal ini disampaikan Prasetyo kepada wartawan menanggapi pertanyaan seputar upaya koordinasi pemerintah terkait keberadaan Riza Chalid di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (5/8/2025).

    “Kalau enggak salah, itu sudah pemanggilan ketiga ya? Upaya komunikasi ada, tetapi tentu kita kembalikan ke teman-teman aparat penegak hukum, dalam hal ini Kejaksaan,” ujar Prasetyo.

    Riza Chalid, dikenal sebagai pengusaha migas yang pernah tersangkut dalam beberapa kasus besar. Sosok ini telah beberapa kali dipanggil oleh Kejaksaan namun tidak kunjung memenuhi panggilan. Keberadaannya saat ini masih menjadi misteri dan menarik perhatian publik.

    Dengan pernyataan ini, Prasetyo menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mengintervensi proses hukum, namun akan bergerak bila diminta membantu secara administratif atau dalam bentuk fasilitasi lain oleh Kejaksaan Agung.

    “Pemerintah jelas, bagian dari tugas kita adalah memberi kepercayaan penuh. Kalau Kejaksaan Agung butuhkan, kita akan gerak,” pungkas Prasetyo.

  • Penerima Tanda Kehormatan Negara 2025, Sebanyak 22 Nama Diusulkan ke Presiden

    Penerima Tanda Kehormatan Negara 2025, Sebanyak 22 Nama Diusulkan ke Presiden

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa proses penetapan penerima tanda kehormatan negara saat ini tengah dalam tahap finalisasi.

    Dia mengatakan Presiden Prabowo telah menerima 22 nama yang diusulkan untuk menerima penghargaan tahun ini menjelang peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.

    “Tanda kehormatan sedang difinalisasi untuk diputuskan. Jadi dari tim Tanda Kehormatan sudah menyampaikan kepada Bapak Presiden nama-nama yang diusulkan untuk tahun ini,” ujarnya kepada wartawan saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (5/8/2025).

    Dari total 22 nama tersebut, Prasetyo menyebut mereka berasal dari beragam latar belakang, mulai dari budayawan, politisi, aktivis lingkungan, hingga tokoh yang berjasa di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

    “Wartawan juga ada” kata Prasetyo, tanpa merinci lebih lanjut.

    Terkait penganugerahan gelar pahlawan nasional, Prasetyo menyebut proses tersebut masih akan dibahas lebih lanjut dan baru akan diputuskan menjelang November, sesuai tradisi menjelang Hari Pahlawan.

    Sementara itu, saat ditanya mengenai peluncuran buku sejarah nasional yang sempat disebut akan diperkenalkan pada bulan Agustus ini, Prasetyo mengonfirmasi bahwa peluncuran tersebut kemungkinan akan mundur.

    “Belum, belum. Belum. Ada kemungkinan mundur,” ujarnya singkat.

  • Kasus Impor Gula, Pemerintah Sebut Pengampunan Hanya untuk Tom Lembong

    Kasus Impor Gula, Pemerintah Sebut Pengampunan Hanya untuk Tom Lembong

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menyebut pengampunan pidana tersangka kasus impor gula Thomas ‘Tom’ Lembong melalui abolisi tidak membuat kasus berhenti. 

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan pemberian abolisi dari Presiden Prabowo Subianto hanya diberikan kepada Thomas Lembong dalam kasus dugaan tindak pidana yang menyeret sejumlah pihak dari sektor korporasi.

    Dengan demikian, Prasetyo Hadi mengatakan bahwa proses hukum terhadap terdakwa lainnya tetap berjalan sesuai dengan mekanisme peradilan yang berlaku 

    “Ya kan memang abolisinya ini kepada beliau [Tom Lembong] saja, kepada orang [lain, tidak],” tegas Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (5/8/2025).

    Menanggapi pertanyaan soal apakah pemerintah akan mempertimbangkan pemberian abolisi kepada terdakwa lainnya, Prasetyo menyebut bahwa sejauh ini belum ada pembahasan di tingkat pemerintah, dan jika permintaan resmi diajukan, hal itu akan dikaji terlebih dahulu oleh Kementerian Hukum. 

    “Nanti kita serahkan ke Kementerian Hukum untuk mengkaji kalau memang ada permohonan,” jelasnya.

    Prasetyo menegaskan bahwa abolisi bukan penghapusan peristiwa pidana secara umum, melainkan penghentian proses hukum terhadap individu tertentu atas pertimbangan politik atau kemanusiaan oleh Presiden.

    Terkait kritik dari pihak-pihak yang menyayangkan respons tim hukum Tom Lembong yang dinilai masih “tidak bersyukur” meski sudah mendapatkan abolisi, Prasetyo menolak berkomentar panjang.

    “Sebaiknya minta tolong ditanyakan ke timnya Pak Tom Lembong,” jawabnya singkat.

  • Agen Khusus Amerika Latih Imigrasi Indonesia Identifikasi Dokumen Palsu

    Agen Khusus Amerika Latih Imigrasi Indonesia Identifikasi Dokumen Palsu

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Amerika Serikat melalui Unit Investigasi Kriminal Internasional (OCIU) memperkuat kerja sama dengan Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia untuk mendeteksi dokumen palsu dan kejahatan lintas negara.

    Agen khusus OCIU Shane Liyod menyebut pihaknya akan memberikan pelatihan bagi petugas imigrasi di Indonesia pada tahun ini. Wilayah yang dilatih mencakup kota utama gerbang internasional Indonesia seperti Batam, Bali, dan Balikpapan.

    Adapun materi pelatihan berupa deteksi dokumen palsu, perdagangan manusia, pendeteksian penyamar, hingga teknik wawancara.

    “Salah satu tujuan utama pemerintah AS adalah memberantas imigrasi ilegal dan dokumen palsu. Kantor Imigrasi Indonesia telah menjadi mitra penting kami dalam mencapai tujuan ini,” ujar Shane dalam keterangan tertulis, Selasa (5/8/2025).

    Selain menyiapkan kerja sama pelaihan, OCIU juga meninjau alat pendeteksi dokumen identitas dan perjalanan palsu berteknologi tinggi yang telah diserahkan ke Kantor Imigrasi Bandara Internasional Kualanamu.

    Perangkat ini merupakan bagian dari hibah senilai US$200.000 yang disalurkan melalui Biro Narkotika Internasional dan Penegakan Hukum Departemen Luar Negeri AS.

    Alat pendeteksi tersebut dirancang untuk membantu petugas di lapangan dalam mengidentifikasi berbagai bentuk manipulasi terhadap dokumen imigrasi, dan kini digunakan di berbagai wilayah termasuk Medan, Jakarta, Denpasar, Batam, dan Bandung.

  • Istana: Tak Cuma Roblox, Semua Konten Bermuatan Kekerasan Harus Dievaluasi

    Istana: Tak Cuma Roblox, Semua Konten Bermuatan Kekerasan Harus Dievaluasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Istana Kepresidenan angkat bicara soal polemik game Roblox yang disebut-sebut mengandung unsur kekerasan dan memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat.

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menilai isu ini bukan semata-mata soal satu platform game, melainkan bagian dari perhatian yang lebih luas terhadap konten-konten negatif yang bisa memengaruhi karakter generasi muda Indonesia.

    “Bukan masalah Roblox-nya ya. Tapi kita perlu memahami bahwa ada unsur-unsur dalam konten digital yang memang harus kita pikirkan bersama, supaya tidak mempengaruhi generasi-generasi muda kita di masa depan,” ujarnya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (5/8/2025).

    Dia mencontohkan berbagai bentuk kekerasan, ujaran kebencian, hingga provokasi di media baik itu melalui game, televisi, media sosial, maupun platform digital lainnya sebagai hal yang perlu diwaspadai. Prasetyo mengaitkan hal tersebut dengan sejumlah kasus kekerasan ekstrem yang melibatkan anak-anak dan remaja.

    Terkait kemungkinan pemblokiran Roblox, Prasetyo tak menutup pintu. Dia menyatakan bahwa pemerintah siap mengambil tindakan tegas jika sebuah konten terbukti membawa dampak buruk bagi perilaku anak-anak.

    “Kalau memang kita merasa sudah melewati batas, tidak menutup kemungkinan [pemblokiran]. Kita mau melindungi generasi kita. Kalau itu mengandung kekerasan, ya kita tutup. Tidak ada masalah,” ujarnya.

    Prasetyo juga memastikan bahwa pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus melakukan evaluasi terhadap seluruh platform digital, termasuk game dan media sosial.

    Prasetyo menekankan pentingnya kewaspadaan kolektif. Ia mengingatkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang rentan karena keanekaragamannya. Maka dari itu, segala bentuk konten yang bisa memicu konflik atau perpecahan harus diantisipasi.

    “Bangsa kita ini besar dan beragam. Kita harus saling menjaga. Apapun bentuknya yang bisa memicu perpecahan atau kekerasan harus kita minimalisir,” pungkas Prasetyo.