Category: Bisnis.com Nasional

  • Prabowo Beri Gelar Jenderal Kehormatan untuk Sjafrie Sjamsoeddin hingga Ali Sadikin

    Prabowo Beri Gelar Jenderal Kehormatan untuk Sjafrie Sjamsoeddin hingga Ali Sadikin

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto telah memberikan jenderal kehormatan bintang empat terhadap lima purnawirawan atau pensiunan TNI.

    Pemberian tanda kehormatan itu dilakukan dalam upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis melalui YouTube Sekretariat Presiden, penerima jenderal kehormatan pertama yakni Letjen TNI (Purn) Yunus Yosfiah yang diwakili anaknya.

    Selanjutnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin; Kepala BIN Letjen (Purn) M Herindra, Dirut PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) Letjen (Purn) Agus Sutomo.

    Penerima terakhir yaitu eks Gubernur DKI Letjen (Purn) Ali Sadikin yang diwakili oleh anaknya Boy Sadikin.

    Kemudian, Prabowo juga memberikan tanda letnan jenderal kehormatan kepada tiga tokoh TNI mulai dari Soehartono Soeratman; Bambang Eko Suharyanto, Chairawan Kadarsyah, Musa Bangun, Glenny Kairupan, dan Tony SB Hoesodo.

    Sementara itu, untuk jenderal kehormatan pangkat bintang dua atau mayor jenderal (Mayjen) diterima satu nama yakni Brigjen. (Purn) Taufik Hidayat.

    Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga telah memberikan tanda kehormatan Bintang Sakti Letjen Marinir (Purn) Muhammad Alfan Baharudin dan Letda (Purn) Darius Bayani atas perannya saat bertugas menjadi prajurit.

  • Prabowo Resmi Lantik Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi

    Prabowo Resmi Lantik Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto telah resmi melantik Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita.

    Pelantikan itu dilakukan upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).

    “Pelantikan Wakil Panglima TNI kepada Jenderal TNI Tandyo Budi, lulusan Akademi Militer tahun 1991,” ujar narator dalam acara gelar pasukan itu.

    Berdasarkan pantauan Bisnis melalui YouTube Sekretariat Presiden, pengumuman pelantikan itu diiringi penyematan tanda bintang kepada Tandyo oleh Prabowo di mimbar kehormatan.

    Pelantikan ini mengakhiri kursi kosong wakil panglima TNI sejak 25 tahun silam. Adapun, Jenderal Tandyo menjadi orang nomor dua di TNI di usianya ke-56.

    Tandyo merupakan pria kelahiran Surakarta, 21 Februari 1969. Dia memiliki karier cemerlang di militer, misalnya sempat sebagai Danyonif Linud 330/Tri Dharma pada 2011 dan Danbrigif Linud 17/Kujang I pada 2011-2012.

    Tiga tahun berselang, Tandyo menduduki jabatan Asops Kasdam VII/Wirabuana pada 2014. Kemudian, dia juga menjabat sebagai Danrindam IX/Udayana serta Danmentar Akmil pada 2015.

    Selain itu, Tandyo juga sempat mengisi jabatan sebagai menjabat Danrem 142/Taroada Tarogau; Paban III/Sopsad; Paban III/Latga Sops TNI; dan Dir Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan pada 2018-2019.

    Di Kemhan, dia sempat menjabat sebagai Dirrah Komhan Ditjen Strahan Kemhan (2019-2021) dan Kabadiklat Kemhan (2021-2023. Adapun, Tandyo juga sempat dipercaya menjadi Pangdam IV/Diponegoro pada 2023-2024.

  • Dari Bonjol ke Pengasingan: Kisah Pilu Tuanku Imam Bonjol Melawan Penjajah

    Dari Bonjol ke Pengasingan: Kisah Pilu Tuanku Imam Bonjol Melawan Penjajah

    Bisnis.com, JAKARTA – Tuanku Imam Bonjol adalah tokoh penting dalam sejarah perjuangan rakyat Minangkabau. Imam Bonjol melawan penjajahan Belanda pada awal abad ke-19. Lahir di Sumatra Barat dan dikenal sebagai pemimpin Perang Padri.

    Tuanku Imam Bonjol bukan hanya ulama karismatik, tetapi juga pejuang tangguh yang tak gentar melawan ketidakadilan kolonial. Dia berjuang untuk menegakkan nilai-nilai Islam yang murni dan menentang praktik adat yang dianggap bertentangan dengan ajaran agama.

    Namun, di balik semangat jihad dan perlawanan, perjalanan hidupnya juga dipenuhi kisah pilu, pengkhianatan, hingga pengasingan yang mengantarkannya pada akhir hayat di tanah rantau.

    Biografi Imam Bonjol

    Tuanku Imam Bonjol adalah seorang ulama, pemimpin, dan pejuang yang lahir dengan nama Muhammad Shahab di Bonjol, Sumatera Barat, 1 Januari 1772. Sejak muda, ia dikenal sebagai sosok yang cerdas, berani, dan sangat teguh dalam menegakkan ajaran Islam.

    Latar belakang keluarganya yang religius memberikan fondasi kuat bagi semangat perjuangan dan pengabdiannya kepada masyarakat. Sebagai tokoh utama dalam Perang Padri, Imam Bonjol tidak hanya menunjukkan keberanian dalam pertempuran, tetapi juga kepemimpinan visioner yang membentuk basis sosial dan militer di Bonjol.

    Imam Bonjol adalah tokoh yang menjembatani antara nilai-nilai keagamaan dan semangat perlawanan terhadap penjajahan, menciptakan sinergi antara spiritualitas dan patriotisme yang langka di zamannya.

    Gelar Pahlawan Nasional yang diberikan kepadanya pada tahun 1973 merupakan pengakuan atas jasa dan pengorbanannya dalam mempertahankan martabat bangsa.

    Perjuangannya tetap dikenang, tidak hanya sebagai episode sejarah, tetapi sebagai sumber inspirasi lintas generasi yang menunjukkan bahwa iman dan keberanian adalah fondasi perubahan sejati.

    Profil Tuanku Imam Bonjol

    Nama Lengkap: Muhammad Shahab (Tuanku Imam Bonjol)
    Tempat Lahir: Bonjol, Pasaman, Sumatera Barat
    Tanggal Lahir: 1 Januari 1772
    Wafat: 6 November 1864, Minahasa, Sulawesi Utara
    Gelar Pahlawan Nasional: Ditetapkan pada tahun 1973 oleh Presiden Soeharto
    Julukan: Ulama Perang Padri, Mujahid Sumatra Barat

    Masa Muda dan Pendidikan Agama

    Tuanku Imam Bonjol lahir dengan nama Muhammad Shahab di Bonjol, sebuah daerah kecil di Pasaman, Sumatra Barat. Ia tumbuh dalam keluarga religius yang menghargai pendidikan agama. Sejak kecil, ia belajar membaca Al-Qur’an dan mempelajari ilmu-ilmu dasar Islam di surau-surau tradisional Minangkabau.

    Pendidikan agamanya tidak berhenti di kampung halaman. Imam Bonjol muda melanjutkan pendidikannya ke berbagai daerah untuk memperdalam ilmu fiqih, tauhid, hingga tasawuf.

    Salah satu guru yang berpengaruh adalah Syekh Abdus Shamad al-Palimbani, yang mengajarkannya pentingnya menegakkan syariat Islam sebagai landasan hidup masyarakat.

    Awal Kepemimpinan dan Pendiri Bonjol

    Setelah kembali dari pengembaraan intelektualnya, Tuanku Imam Bonjol mulai dikenal sebagai ulama yang dihormati. Dia juga mendirikan nagari Bonjol, bukan sekadar sebagai permukiman, tetapi sebagai pusat dakwah dan perlawanan. Di sinilah ia menyebarkan ajaran Islam yang murni dan menyerukan reformasi sosial di tengah masyarakat Minangkabau.

    Bonjol menjadi basis utama gerakan Padri, tempat di mana strategi spiritual dan militer dirancang. Imam Bonjol memperlihatkan kemampuan memimpin tidak hanya sebagai ulama, tetapi juga sebagai panglima perang yang tegas dan adil. Dari sinilah konflik besar antara kaum Padri dan kaum Adat mulai membara.

    Sejarah Perang Padri

    Peran Bonjol dalam konflik Adat – Padri

    Perang Padri yang berlangsung antara tahun 1803 hingga 1837 awalnya merupakan konflik internal antara kelompok ulama (kaum Padri) dan kaum Adat. Tuanku Imam Bonjol berada di garda depan perjuangan kaum Padri yang ingin menyucikan praktik keagamaan dari pengaruh budaya lokal yang dianggap menyimpang.

    Namun, konflik ini berubah drastis menjadi perang besar ketika Belanda ikut campur tangan mendukung kaum Adat. Imam Bonjol melihat bahwa kolonialisme Belanda adalah musuh utama yang memperkeruh situasi dan mengeksploitasi perpecahan dalam masyarakat Minangkabau.

    Taktik gerilya

    Dalam menghadapi pasukan Belanda yang lebih modern dan persenjataan lengkap, Tuanku Imam Bonjol menerapkan strategi perang gerilya. Ia membangun sistem terowongan dan benteng-benteng pertahanan di Bonjol untuk menghadang serangan musuh. Strategi ini sempat merepotkan Belanda selama bertahun-tahun.

    Bonjol menjadi simbol ketangguhan. Pasukan Imam Bonjol menggunakan medan perbukitan dan hutan untuk menyergap musuh secara taktis. Meskipun kekuatan senjata terbatas, semangat juang dan kecintaan terhadap tanah air menjadi kekuatan utama perlawanan ini.

    Penangkapan dan Pengasingan

    Setelah berjuang selama lebih dari tiga dekade, Tuanku Imam Bonjol akhirnya ditangkap oleh Belanda pada tahun 1837 melalui tipu daya diplomasi. Ia diundang untuk berunding namun dijebak dan ditahan. Peristiwa ini menjadi salah satu pengkhianatan paling memilukan dalam sejarah perjuangan Indonesia.

    Setelah penangkapan, ia diasingkan ke berbagai tempat: mulai dari Cianjur, kemudian ke Ambon, dan akhirnya ke Minahasa, Sulawesi Utara. Di tempat terakhir inilah Imam Bonjol menjalani sisa hidupnya dalam pengawasan ketat hingga wafat pada 6 November 1864.

    Pengasingan ke Cianjur, Ambon, Manado

    Selama pengasingan, ia tetap menjadi figur yang disegani oleh rakyat. Bahkan dalam keterbatasan, ia terus berdakwah dan menjadi teladan kesabaran serta keikhlasan. Di Minahasa, masyarakat setempat menghormatinya sebagai orang suci. Makamnya kini menjadi situs ziarah dan simbol keteguhan jiwa seorang pejuang.

    Wafatnya Tuanku Imam Bonjol

    Tuanku Imam Bonjol wafat dalam usia tua, jauh dari tanah kelahirannya. Dia dimakamkan di Lota, Minahasa, dan hingga kini, makamnya masih sering diziarahi oleh para peziarah dan pelajar sejarah. Kepergiannya menutup satu bab penting dalam perlawanan rakyat Sumatera terhadap kolonialisme Belanda.

    Meski raganya terkubur jauh dari Bonjol, semangat perjuangannya tetap hidup. Ia dikenang sebagai simbol perjuangan yang bersih, penuh idealisme, dan teguh dalam keyakinan meski harus dibayar dengan pengasingan dan kesepian.

    Warisan dan Simbol Nasional Imam Bonjol

    Tuanku Imam Bonjol ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1973. Namanya diabadikan dalam berbagai bentuk: mulai dari nama jalan di berbagai kota, universitas, hingga uang kertas rupiah pecahan Rp5.000 yang menggambarkan wajahnya.

    Pemerintah juga membangun Taman Makam Pahlawan Imam Bonjol di Sumatera Barat sebagai penghormatan simbolik atas perjuangannya. Meski makam aslinya ada di Sulawesi, kampung halamannya tetap menjadi pusat penghormatan atas warisan nilai yang ditinggalkannya.

    Wajah di Uang Rp5.000 dan Nama Jalan

    Kemunculan wajahnya di uang kertas menjadi pengingat sehari-hari akan semangat juang yang tidak lekang oleh waktu. Nama “Bonjol” pun kini tidak hanya dikenang sebagai tempat, tetapi sebagai simbol keberanian dan keteguhan prinsip.

    Kontroversi Imam Bonjol

    Sebagai tokoh sejarah, Imam Bonjol juga tak luput dari kontroversi. Sejumlah sejarawan dan akademisi menyebut bahwa perjuangannya sempat membawa dampak kekerasan di wilayah-wilayah tertentu, terutama terhadap kelompok Batak di utara Sumatra.

    Namun, pandangan ini masih menjadi perdebatan akademis hingga kini. Beberapa menilai bahwa narasi sejarah tersebut dipengaruhi oleh propaganda Belanda. Yang pasti, sejarah selalu memiliki banyak sisi yang layak dikaji secara adil dan kontekstual.

    Tuduhan Kekerasan pada Batak dan Debat Akademis

    Beberapa literatur kolonial menyudutkan peran kaum Padri sebagai penyebab konflik berdarah. Namun, banyak pula akademisi Indonesia yang membela Imam Bonjol sebagai tokoh reformis yang memperjuangkan kebersihan agama dari praktik menyimpang, bukan penindasan.

    Disclaimer: Artikel ini dihasilkan dengan bantuan kecerdasan buatan (AI) dan telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi Bisnis.com untuk memastikan akurasi dan keterbacaan informasi.

  • Gibran Makan Siang Bareng Sufmi Dasco, Menunya Bakso hingga Daun Pepaya

    Gibran Makan Siang Bareng Sufmi Dasco, Menunya Bakso hingga Daun Pepaya

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengunggah foto makan siang berdua bersama Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco. Momen tersebut diabadikan dalam unggahan Instagram resmi @gibran_rakabuming.

    Gibran terlihat mengenakan kemeja lengan pendek berwarna putih, duduk berhadapan dengan Sufmi Dasco yang mengenakan batik berlengan panjang. 

    “Makan siang bersama Wakil Ketua DPR RI Bapak Sufmi Dasco,” tulis Gibran.

    Dalam unggahan tersebut, Gibran minim menuliskan keterangan. Dirinya, juga tidak menyampaikan pembahasan apa yang dibicarakan bersama Ketua Harian DPP Gerindra tersebut.

    RI 2 tersebut hanya membagikan menu makanan yang dirinya santap bersama Dasco, meski dalam unggahan, makanan tersebut sudah tak nampak. 

    “Menunya Mie Bakso, Nasi Dendeng Balado, dan Tumis Daun Pepaya. Selamat berakhir pekan untuk kawan-kawan semua,” ujarnya. 

    Adapun, Gibran kerap membagikan kegiatannya sebagai RI 2 di akun tersebut. Pada hari Kamis (7/8/2025) misalnya, terpantau menghadiri pembukaan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC). 

    Pada awal pekan pun Gibran terpantau bertemu dengan Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGl) dan Ketua Umum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) beserta jajaran pengurus di Kantor PGI, Jakarta Pusat.

    Pertemuan tersebut membahas berbagai isu strategis seperti penguatan toleransi, penanggulangan kasus intoleransi, dan peran organisasi keagamaan dan kepemudaan dalam menjaga rajutan kebangsaan di tengah dinamika sosial yang terus berkembang.

  • Prabowo Turut Hadiri Parade Nasional Singapura, bersama PM Wong dan Sultan Brunei

    Prabowo Turut Hadiri Parade Nasional Singapura, bersama PM Wong dan Sultan Brunei

    Bisnis.com, SINGAPURA — Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri Parade Hari Nasional Singapura 2025, Sabtu (9/8/2025). Sejumlah pemimpin negara sahabat hadir, termasuk tuan rumah yakni Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong. 

    Adapun Presiden Prabowo tiba di Singapura, Sabtu (9/8/2025), pukul 15.40 waktu setempat saat pesawat kepresidenan yang membawanya dan rombongan terbatas mendarat di Pangkalan Udara Paya Lebar. 

    Sekretariat Presiden (Setpres) menyebut kehadiran Prabowo pada parade ini merupakan wujud penghormatan atas hubungan erat kedua negara yang telah terjalin lama.

    Setibanya di pangkalan udara, Prabowo disambut oleh Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan, Duta Besar Singapura untuk Republik Indonesia Kwok Fook Seng, Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo serta Atase Pertahanan KBRI Singapura Kolonel Hendra Supriyadi.

    Adapun Parade Hari Nasional Singapura 2025 digelar di National Gallery. Tidak hanya Presiden Prabowo, turut dijadwalkan hadir pada parade ini yakni Sultan Brunei Darussalam, Yang Mulia Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah, Wakil Perdana Menteri Malaysia Dr. Ahmad Zahid bin Hamidi, serta Putra Mahkota Johor Bahru Tunku Ismail Idris. 

    Perayaan tahun ini yang mengusung tema “Majulah Singapura” menandai 60 tahun perjalanan negara Singapura sebagai suatu bangsa. Kehadiran Prabowo di acara tersebut diharapkan mempererat hubungan kerja sama antara Indonesia dan Singapura.

    “Lebih luas, kunjungan Presiden Prabowo ke Singapura kali ini juga simbol komitmen Indonesia dalam menjaga hubungan baik dengan negara-negara sahabat, khususnya di kawasan Asean. Melalui partisipasi dalam perayaan kenegaraan ini, Indonesia menunjukkan dukungan terhadap visi bersama untuk membangun kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera,” dikutip dari keterangan resmi Setpres, Sabtu (9/8/2025). 

    Dikutip dari situs resmi Kantor Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Hari Ulang Tahun ke-60 Singapura menandakan enam dekade kemerdekaan negara tersebut sebagai negara demokratis dan independen. 

    “Together, we will secure a brighter future for ourselves, our children, and generations to come. Happy National Day. Majulah Singapura!,” demikian ujar PM Wong kepada masyarakat Singapura pada pesan kemerdekaannya, Jumat (8/8/2025). 

    Adapun setelah Prabowo dilantik menjadi Presiden pada 20 Oktober 2024, dia telah berkunjung ke Singapura untuk bertemu dengan PM Wong. Sebaliknya, PM Wong juga telah menghadiri Leaders’ Retreat di Indonesia. 

  • Cara Bikin Akun PTK Dapodik, Agar Dapat Tunjangan Guru Honorer

    Cara Bikin Akun PTK Dapodik, Agar Dapat Tunjangan Guru Honorer

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah tengah menyalurkan Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang diberikan kepada guru yang telah memenuhi persyaratan tertentu.

    Bagi guru yang belum memiliki akun PTK Dapodik, pembuatan akun dapat dilakukan secara daring melalui laman https://ptk.datadik.kemdikbud.go.id/. Disarankan untuk berkoordinasi dengan operator sekolah dalam proses ini.

    Perhatikan bahwa alamat situs Info GTK telah berubah dari sebelumnya https://info.gtk.kemdikbud.go.id/ menjadi https://info.gtk.dikdasmen.go.id/. Pastikan Anda mengakses alamat yang benar untuk memperoleh informasi terkini.

    Untuk memastikan transparansi dan kemudahan akses informasi, pemerintah menyediakan platform Informasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) yang memungkinkan para guru memantau status tunjangan mereka secara mandiri.

    Info GTK ini merupakan portal resmi yang menyajikan data terkait kepegawaian, termasuk informasi mengenai tunjangan sertifikasi. Melalui platform ini, para guru dapat memverifikasi data pribadi, status sertifikasi, serta mengetahui perkembangan pencairan tunjangan.

    Ketepatan data dalam Info GTK memiliki peran krusial, karena menjadi acuan utama dalam pencairan TPG. Melalui platform ini, para guru diharapkan lebih aktif dalam memeriksa serta memastikan bahwa informasi mereka selalu terbaru dan akurat. Lalu, bagaimana cara mengeceknya? Berikut penjelasannya.

    Verifikasi akun PTK (Pegawai Tenaga Kependidikan) atau guru adalah langkah penting yang dapat dilakukan dengan mudah melalui laman resmi Kemendikbud. Proses verifikasi ini memiliki tujuan utama untuk menghindari berbagai masalah dan kerugian yang mungkin dialami oleh PTK itu sendiri.

    Cara bikin akun PTK Dapodik

    Caranya adalah sangat mudah yaitu login ke aplikasi dapodik sekolah sahabat operator, kemudian cari menu GTK/ Guru dan klik. Pilih nama salah satu guru yang akan diisi atau diperbaiki datanya.

    Selanjutnya, muncul seperti tanda panah, di tarik ke bawah,

    Isi email guru yang bersangkutan.

    KUN PTK
    1     Password yang dimasukan bukan berarti password yang sama dengan password asli email PTK
    2     Diharapkan agar PTK sendiri yang memasukan password tersebut
    3     Akun ini akan digunakan oleh PTK untuk keperluan transaksi semua aplikasi yang dikelola oleh Ditjen GTK
    4     Akun pengguna PTK hanya dapat digunakan untuk PTK yang berada di sekolah induk

    Pentingnya Verifikasi Akun PTK

    Verifikasi akun PTK memungkinkan para tenaga pendidik untuk mengakses dan mengelola data pribadi serta informasi yang relevan melalui platform resmi, seperti http://info.gtk.kemdikbud.go.id. Dengan adanya akun PTK, guru dapat memperbarui data pribadi, memastikan keakuratan informasi, serta mengakses berbagai layanan terkait pendidikan.

    Persyaratan Verifikasi Akun PTK

    Sebelum memulai proses verifikasi, pastikan Anda telah memenuhi persyaratan berikut:

    Akun PTK Dapodik
    Pastikan Anda memiliki akun PTK pada versi sebelumnya dari dapodik atau telah membuat akun baru melalui website sp.datadik.kemdikbud.go.id.
    Alamat Email Aktif
    Pastikan akun PTK Anda terhubung dengan alamat email yang aktif dan dapat menerima kiriman kode verifikasi.

    Langkah-langkah Verifikasi Akun PTK Dapodik:

    Kunjungi Situs Resmi
    Buka laman https://ptk.datadik.kemdikbud.go.id/ menggunakan perangkat Anda.
    Login
    Masuk ke akun PTK Dapodik menggunakan Single Sign-On (SSO). Gunakan email akun PTK Anda yang sudah terverifikasi.
    Menuju Halaman Utama
    Setelah berhasil login, tunggu hingga Anda diarahkan ke halaman utama. Di halaman beranda, klik menu “BIODATA” dan pilih “Akun PTK”.
    Verifikasi Sekarang
    Pada halaman akun PTK, akan terlihat nama akun, username, status verifikasi, dan waktu pembaruan akun. Klik tombol “VERIFIKASI SEKARANG”.
    Lanjutkan
    Pastikan email yang terdaftar sebagai username/akun PTK Anda aktif dan dapat menerima kiriman kode verifikasi. Klik “LANJUTKAN” untuk melanjutkan proses verifikasi.
    Cek Email untuk Kode Verifikasi
    Setelah mengklik “LANJUTKAN”, cek email Anda untuk menerima kode verifikasi yang terdiri dari 4 digit/angka. Jika tidak ditemukan di kotak masuk, periksa juga kotak spam.
    Masukkan Kode Verifikasi
    Kembali ke halaman verifikasi akun PTK, masukkan kode verifikasi yang telah Anda terima melalui email.
    Simpan Perubahan
    Setelah memasukkan kode verifikasi, klik “SIMPAN” untuk menyimpan perubahan.

  • Diaspora RI di Singapura Sambut Prabowo sebelum Hadiri Parade Hari Nasional 2025

    Diaspora RI di Singapura Sambut Prabowo sebelum Hadiri Parade Hari Nasional 2025

    Bisnis.com, SINGAPURA — Presiden Prabowo Subianto disambut oleh diaspora Indonesia yang berada di Singapura setibanya di Fullerton Hotel, Singapore City, Sabtu (9/8/2025), sore waktu setempat. 

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, Presiden disambut para diaspora Indonesia di hotel yang dijadikan monumen nasional Singapura itu. Prabowo terlihat memasuki lobi hotel sekitar pukul 16.15 waktu setempat setelah mendarat di Pangkalan Udara Paya Lebar. 

    Para diaspora membuat barisan yang menyusuri jalan lobi hotel menuju elevator. Presiden ke-8 itu lalu menyalami hampir seluruh diaspora yang berebutan untuk menyalami atau sekadar meminta swafoto dengannya. 

    Prabowo bahkan sempat bernyanyi dengan sejumlah warga lokal yang ikut menyambutnya di lobi hotel. Anak-anak hingga orang dewasa turut menyambutnya sambil dia perlahan berjalan menuju kamarnya untuk berganti busana dan bersiap-siap menuju acara Parade Hari Nasional Singapura 2025. 

    Dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Presiden, Prabowo dijadwalkan hadir pada Parade Hari Nasional 2025 yang diselenggarakan di the Padang, Singapura. Acara yang memperingati kemerdekaan Singapura itu melibatkan ribuan peserta dari berbagai elemen masyarakat, yang tahun ini mengusung tema “Majulah Singapura”. 

    Tema ini menandai 60 tahun perjalanan sebagai suatu bangsa dengan merefleksikan masa lalu untuk menatap masa depan dengan keberanian dan persatuan. 

    “Kehadiran Presiden Prabowo menjadi bentuk penghormatan dan dukungan Indonesia atas peringatan hari kemerdekaan Singapura. Selain itu, kehadiran Presiden Prabowo juga menjadi simbol persahabatan yang kokoh antara Indonesia dan Singapura,” demikian bunyi keterangan resmi Sekretariat Presiden, Sabtu (9/8/2025).

    Dikutip dari situs resmi Kantor Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Hari Ulang Tahun ke-60 Singapura menandakan enam dekade kemerdekaan negara tersebut sebagai negara demokratis dan independen. 

    “Together, we will secure a brighter future for ourselves, our children, and generations to come. Happy National Day. Majulah Singapura!,” demikian ujar PM Wong kepada masyarakat Singapura pada pesan kemerdekaannya, Jumat (8/8/2025). 

    Pada kunjungannya ke Singapura kali ini, Prabowo ditemani oleh Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya serta Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus Aris Marsudiyanto. 

  • Prabowo Hadiri Parade Nasional Peringatan HUT ke-60 Singapura

    Prabowo Hadiri Parade Nasional Peringatan HUT ke-60 Singapura

    Bisnis.com, SINGAPURA — Presiden Prabowo Subianto tiba di Singapura untuk menghadiri Parade Hari Nasional 2025 yang diselenggarakan sore ini, Sabtu (9/8/2025), waktu setempat.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, pesawat kepresidenan yang membawa Presiden Prabowo mendarat di Pangkalan Udara Paya Lebar, Singapura, sekitar pukul 15.40 waktu setempat.

    Sebelumnya, Kepala Negara bertolak ke Singapura dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 13.10 WIB.

    Keberangkatannya dilepas oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Pangdam Jaya Mayjen TNI Deddy Suryadi, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto, Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma Erwin Sugiandi, serta Danrem 051 Nugroho Imam Santoso.

    Prabowo tampak mengenakan baju safari putih lengan pendek yang menjadi khas dari busananya. Dia juga tak lupa mengenakan peci hitam, sebagaimana yang kerap dilakukannya pada kunjungan-kunjungan ke luar negeri.

    Kepala Negara terlihat didampingi oleh sejumlah pejabat Kabinet Merah Putih seperti Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya serta Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus Aris Marsudiyanto.

    “Kehadiran Presiden Prabowo menjadi bentuk penghormatan dan dukungan Indonesia atas peringatan hari kemerdekaan Singapura. Selain itu, kehadiran Presiden Prabowo juga menjadi simbol persahabatan yang kokoh antara Indonesia dan Singapura,” demikian bunyi keterangan resmi Sekretariat Presiden, Sabtu (9/8/2025).

    Adapun, Parade Hari Nasional 2025 dijadwalkan berlangsung di the Padang, Singapura dengan melibatkan ribuan peserta dari berbagai elemen masyarakat yang tahun ini mengusung tema “Majulah Singapura”.

    Tema ini menandai 60 tahun perjalanan sebagai suatu bangsa dengan merefleksikan masa lalu untuk menatap masa depan dengan keberanian dan persatuan.

    Dikutip dari situs resmi Kantor Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Hari Ulang Tahun ke-60 Singapura menandakan enam dekade kemerdekaan negara tersebut sebagai negara demokratis dan independen.

    “Bersama-sama, kita akan mengamankan masa depan yang lebih cerah bagi diri kita sendiri, anak-anak kita, dan generasi mendatang. Selamat Hari Nasional. Majulah Singapura!,” demikian ujar PM Wong kepada masyarakat Singapura pada pesan kemerdekaannya, Jumat (8/8/2025).

  • Daftar 10 Lagu Wajib Nasional Buat Upacara dan Lomba 17 Agustus dan Liriknya

    Daftar 10 Lagu Wajib Nasional Buat Upacara dan Lomba 17 Agustus dan Liriknya

    Bisnis.com, JAKARTA – Hari kemerdekaan 17 Agustus menjadi momen yang tepat untuk mengingat kembali lagu wajib nasional, berikut karya-karya musisi lintas generasi yang sempat menjadi ikon musik bertema nasionalisme.

    Menyambut HUT ke-80 RI, lagu-lagu mereka biasanya terus diputar sebagai lagu wajib acara terkait perayaan hari kemerdekaan, maupun sesederhana musik latar ketika Lomba 17 Agustus-an.

    Berikut merupakan 10 Lagu Wajib Nasional yang wajib dikenal, beserta pengarang dan lirik lengkapnya, juga beberapa lagu populer bertema kebanggsaan yang mampu membangkitkan jiwa patriotisme:

    1. Indonesia Raya (versi tiga stanza)

    Sebagai lagu kebangsaan yang diputar setiap upacara bendera, semua warga Indonesia sudah pasti hafal stanza pertama lagu Indonesia Raya di luar kepala. 

    Namun, untuk menghayati lebih dalam karya Wage Rudolf Supratman yang diperkenalkan sejak Sumpah Pemuda ini, tak ada salahnya mulai memutar lagu lengkap alias versi tiga stanza pada momen menyambut hari kemerdekaan.

    Stanza I

    Indonesia tanah airku,

    Tanah tumpah darahku,

    Di sanalah aku berdiri,

    Jadi pandu ibuku.

    Indonesia kebangsaanku,

    Bangsa dan tanah airku,

    Marilah kita berseru,

    Indonesia bersatu.

    Hiduplah tanahku,

    Hiduplah negeriku,

    Bangsaku, Rakyatku, semuanya,

    Bangunlah jiwanya,

    Bangunlah badannya,

    Untuk Indonesia Raya.

     

    Refrein

    Indonesia Raya,

    Merdeka, merdeka,

    Tanahku, negeriku yang kucinta!

    Indonesia Raya,

    Merdeka, merdeka,

    Hiduplah Indonesia Raya.

     

    Stanza II

    Indonesia, tanah yang mulia,

    Tanah kita yang kaya,

    Di sanalah aku berdiri,

    Untuk s’lama-lamanya.

    Indonesia, tanah pusaka,

    Pusaka kita semuanya,

    Marilah kita mendoa,

    Indonesia bahagia.

    Suburlah tanahnya,

    Suburlah jiwanya,

    Bangsanya,

    Rakyatnya, semuanya,

    Sadarlah hatinya,

    Sadarlah budinya,

    Untuk Indonesia Raya.

     

    Kembali ke Refrain

     

    Stanza III

    Indonesia, tanah yang suci,

    Tanah kita yang sakti,

    Di sanalah aku berdiri,

    N’jaga ibu sejati.

    Indonesia, tanah berseri,

    Tanah yang aku sayangi,

    Marilah kita berjanji,

    Indonesia abadi.

    Selamatlah rakyatnya,

    Selamatlah putranya,

    Pulaunya, lautnya, semuanya,

    Majulah negerinya,

    Majulah pandunya,

    Untuk Indonesia Raya.

     

    Kembali ke Refrein

    2. Hari Merdeka

    Sesuai judulnya, lagu Hari Merdeka yang dibuat Muhammad Husein bin Salim bin Ahmad bin Saim bin Ahmad al-Mutahar (Husein Mutahar) ini wajib diputar selama 17 Agustus-an.

    Sekadar info, Pria yang juga penggagas awal ide pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) ini menciptakan Hari Merdeka pada 1946 berdasarkan tantangan Bung Karno pada suatu pagi, untuk membuat lagu yang mampu memompa semangat nasionalisme.

    Tujuh belas Agustus tahun empat lima

    Itulah hari kemerdekaan kita

    Hari merdeka nusa dan bangsa

    Hari lahirnya bangsa Indonesia

    Merdeka

    Sekali merdeka tetap merdeka

    Selama hayat masih dikandung badan

    Kita tetap setia tetap sedia

    Mempertahankan Indonesia

    Kita tetap setia tetap sedia

    Membela negara kita

    3. Indonesia Tetap Merdeka

    Lagu yang singkat-padat, namun sarat unsur patriotisme yang wajib diperkenalkan sejak dini, salah satunya Indonesia Tetap Merdeka karya Cornel Simanjuntak. 

    Punya latar belakang guru dengan bakat seni, Cornel Simanjuntak membuat beberapa lagu bertema heroik dan patriotik selepas dikirim ke Yogyakarta, karena pahanya tertembak dalam peperangan melawan penjajah di Jakarta dan Karawang.

    Sorak-sorak bergembira

    Bergembira semua

    Sudah bebas negeri kita

    Indonesia merdeka

    Indonesia merdeka

    Republik Indonesia

    Itu lah hak milik kita

    Untuk slama-lamanya

     

    4. Bangun Pemudi Pemuda

    Karya musisi Alfred Simanjuntak atau akrab disapa Pak Siman ini kerap diputar pada perayaan menyambut hari kemerdekaan maupun Sumpah Pemuda. 

    Pak Siman memiliki latar belakang sebagai pengajar dan wartawan, juga pembuat lagu anak-anak dan rohani. Cikal-bakal lagu Bangun Pemudi Pemuda pun awalnya merupakan mars Sekolah Rakyat Sempurna Indonesia yang juga diciptakannya. 

    Bangun pemudi pemuda Indonesia

    Tangan bajumu singsingkan untuk negara

    Masa yang akan datang kewajibanmu lah

    Menjadi tanggunganmu terhadap nusa

    Menjadi tanggunganmu terhadap nusa

    Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas

    Tak usah banyak bicara trus kerja keras

    Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih

    Bertingkah laku halus hai putra negri

    Bertingkah laku halus hai putra negri

     

    5. Garuda Pancasila

    Lagu yang ditulis oleh Sudharnoto pada 1956 ini awalnya bernama Mars Pancasila. Lantas, bersama Pamu Rahardjo sebagai penggubah, sehingga hari ini dikenal dengan Garuda Pancasila. 

    Sudharnoto berkarier sebagai musisi dan penyiar radio, kendati sempat mengenyam kuliah bidang kedokteran. Dia juga pernah menjadi anggota pimpinan pusat dari Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra). 

    Garuda Pancasila

    Akulah pendukungmu

    Patriot proklamasi

    Sedia berkorban untukmu

    Pancasila dasar negara

    Rakyat adil makmur sentosa

    Pribadi bangsaku

    Ayo maju, maju

    Ayo maju, maju

    Ayo maju, maju!

     

    6. Berkibarlah Benderaku

    Tokoh pencipta lagu anak legendaris, Saridjah Niung atau dikenal sebagai Ibu Soed menciptakan Berkibarlah Benderaku pada 1947. 

    Inspirasinya datang setelah melihat kegigihan seorang pimpinan kantor RRI bernama Jusuf Ronodipuro yang pada Agresi Militer Belanda I menolak untuk menurunkan Bendera Merah Putih yang berkibar di kantor RRI, walaupun dalam ancaman senjata api dari pasukan Belanda.

    Ibu Soed menjadi guru musik dan pengarang lagu sejak zaman penjajahan Belanda dan Jepang. Dia terkenal karena jiwa patriotismenya yang tinggi, terutama dalam hal memberikan semangat dan keceriaan bagi anak-anak di era itu. Tak heran, lagu-lagunya melegenda buat lanskap pendidikan anak usia dini sampai hari ini.

    Sekadar info, sebagai pemain biola, Ibu Soed turut mengiringi lagu Indonesia Raya bersama W.R. Supratman saat lagu itu pertama kali dikumandangkan dalam acara Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

    Berkibarlah benderaku

    Lambang suci gagah perwira

    Di seluruh pantai Indonesia

    Kau tetap pujaan bangsa

    Siapa berani menurunkan engkau

    Serentak rakyatmu membela

    Sang merah putih yang perwira

    Berkibarlah selama-lamanya

    Kami rakyat Indonesia

    Bersedia setiap masa

    Mencurahkan segenap tenaga

    Supaya kau tetap cemerlang

    Tak goyang jiwaku menahan rintangan

    Tak gentar rakyatmu berkorban

    Sang merah putih yang perwira

    Berkibarkah selama-lamanya

     

    7. Bagimu Negeri

    Lagu besutan tokoh musik keroncong Kusbini ini ternyata tercipta atas permintaan Bung Karno pada 1942 untuk memperbanyak lagu bertema perjuangan, dalam rangka mengimbangi banyaknya lagu-lagu propaganda Jepang kala itu.

    Selain menjadi legenda keroncong, Kusbini juga penulis buku tentang musik dan tercatat sebagai tokoh pendiri Sekolah Musik Indonesia Yogyakarta SMINDO 1954 yang kemudian menjadi AMI dan ISI Yogyakarta.

    Padamu negeri kami berjanji

    Padamu negeri kami berbakti

    Padamu negeri kami mengabdi

    Bagimu negeri jiwa raga kami

     

    8. Satu Nusa Satu Bangsa

    Karya dari pengajar musik dan filolog Batak, Liberty Manik ini terinspirasi dari semangat Sumpah Pemuda dengan merujuk pada tiga inti dari Sumpah Pemuda, yaitu satu nusa (satu Tanah Air), satu bangsa, dan satu bahasa. 

    Satu nusa

    Satu bangsa

    Satu bahasa kita

    Tanah air

    Pasti jaya

    Untuk Selama-lamanya

    Indonesia pusaka

    Indonesia tercinta

    Nusa bangsa

    Dan Bahasa

    Kita bela bersama

     

    9. Indonesia Pusaka

    Karya komponis paling berpengaruh di Indonesia, Ismail Marzuki ini menjadi satu dari sekian banyak lagu populer bertema kebangsaan yang dirinya ciptakan, seperti Halo Halo Bandung, Rayuan Pulau Kelapa, Sepasang Mata Bola, dan Gugur Bunga

    Berisi ungkapan rasa cinta dan syukur terhadap Tanah Air, lagu Indonesia Pusaka menjadi salah satu lagu wajib nasional yang kerap mengaduk emosi dan membawa perasaan haru. 

    Indonesia tanah air beta

    Pusaka abadi nan jaya

    Indonesia sejak dulu kala

    Slalu dipuja-puja bangsa

    Disana tempat lahir beta

    Dibuai dibesarkan bunda

    Tempat berlindung di hari tua

    Sampai akhir menutup mata

    Indonesia tanah air beta

    Pusaka abadi nan jaya

    Indonesia sejak dulu kala

    Slalu dipuja-puja bangsa

    Disana tempat lahir beta

    Dibuai dibesarkan bunda

    Tempat berlindung di hari tua

    Sampai akhir menutup

    Mata

     

    10. Dari Sabang Sampai Merauke

    Berisi ungkapan aar rakyat Indonesia mencintai semua wilayah kepulauan yang ada di Tanah Air, membawa karya besutan RWY. Larassumbogo atau R. Suharjo ini wajib diajarkan kepada anak-anak sejak dini.

    Dari Sabang sampai Merauke

    Berjajar pulau pulau

    Sambung menyambung menjadi satu

    Itulah Indonesia

    Indonesia Tanah Airku

    Aku berjanji padamu

    Menjunjung Tanah Airku

    Tanah Airku Indonesia

    Lagu bertema kebangsaan populer lainnya:

    Tanah Airku – Ibu Soed

    Bendera Merah Putih – Ibu Soed

    Maju Tak Gentar- Cornel Simanjuntak

    Mengheningkan Cipta – Truno Prawit

    Syukur – H. Mutahar

    Hymne Guru – Sartono

    Halo-Halo Bandung – Ismail Marzuki

    Gugur Bunga – Ismail Marzuki

    Rayuan Pulau Kelapa – Ismail Marzuki

    Ibu Kita Kartini – W.R. Supratman

    Kebyar & Kebyar – Gombloh

    Garuda di Dadaku – NTRL

    Bendera – Eross Candra, dibawakan oleh Cokelat

    Dari Mata Sang Garuda – Pee Wee Gaskins

    Dimana Merdeka – Kelompok Penerbang Roket

    Rumah Kita – Ian Antono, God Bless

    Meraih Bintang – Pay, dibawakan Via Vallen

  • KWI Minta Aparat Usut Tuntas Kasus Intoleransi yang Ancam Kebebasan Beragama

    KWI Minta Aparat Usut Tuntas Kasus Intoleransi yang Ancam Kebebasan Beragama

    Bisnis.com, JAKARTA -Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) meminta aparat mengusut tuntas kasus intoleransi yang belakangan marak terjadi pada berbagai wilayah dan mengancam kebebasan beragama di Tanah Air.

    “Aparat keamanan dan aparat hukum wajib mencegah terjadinya insiden serupa serta mengusut tuntas pelaku tindak kejahatan, kekerasan, penolakan, penghambatan, dan perusakan tempat yang digunakan untuk berdoa dan beribadah oleh warga Indonesia,” kata Sekretaris Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan KWI Romo Aloysius Budi Purnomo dalam konferensi pers di Gedung KWI, Jakarta, seperti dilansir Antara, Sabtu (9/8/2025).

    Adapun, beberapa kasus intoleransi antara lain kasus pelarangan ibadah, perusakan rumah ibadah, hingga perusakan fasilitas belakangan terjadi di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, kemudian Depok (Jawa Barat), Pontianak (Kalimantan Barat), Kediri (Jawa Timur), serta terakhir yang melibatkan korban anak-anak dan perempuan terjadi di Padang (Sumatera Barat).

    Dia menegaskan kebebasan beragama dan beribadah adalah hak konstitusional warga negara sebagaimana dijamin dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 28E dan Pasal 29 Ayat 2.

    “Negara melalui aparat keamanan dan pemerintah daerah wajib hadir dan bertindak tegas untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang lagi pada masa mendatang,” ujar dia.

    Aloysius juga menekankan baik pemerintah pusat maupun daerah bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan seluruh elemen masyarakat perlu bersama-sama menjaga toleransi dan menjamin rumah doa serta ibadah sebagai tempat damai, aman, dan bermartabat.

    “Para tokoh agama perlu mengajak umatnya untuk tidak mudah terprovokasi oleh aneka hasutan yang memecah-belah, serta menghayati hidup beragama yang damai, rukun, dan toleran,” ucapnya.

    Aloysius menegaskan segala bentuk intimidasi, kekerasan, atau pembatasan sepihak terhadap kegiatan ibadah merupakan pelanggaran terhadap hukum dan penghancuran nilai-nilai hidup bersama sebagai warga bangsa.

    KWI juga menyerukan kepada pemerintah-Presiden RI, Menteri Agama, Kapolri, TNI, FKUB, dan para tokoh masyarakat dan agama-untuk hadir dan bertindak tegas terhadap siapa pun yang bersikap intoleran dan apalagi dengan melakukan tindakan kekerasan yang merupakan tindakan kriminal.

    “Tidak boleh dilakukan pembiaran terhadap siapa pun yang telah bertindak anarkis apalagi terhadap kegiatan doa dan ibadah di seluruh wilayah NKRI ini,” tuturnya.