Category: Bisnis.com Nasional

  • Potret Nicholas Saputra Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana

    Potret Nicholas Saputra Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana

    Bisnis.com, JAKARTA — Aktor Nicholas Saputra turut hadir dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Minggu (17/8/2025).

    Penampilannya yang sederhana tetapi berkelas tetap menjadi perhatian publik.

    Ketika ditanya soal busana yang dikenakan, pemera Rangga di Ada Apa Dengan Cinta ini menjawab singkat mengikuti dresscode yang telah ditautkan di undangan.

    “Pake baju ya ini lah sesuai dengan undangan,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Minggu (17/8/2025).

    Bagi Nicholas, momentum peringatan kemerdekaan di Istana selalu memiliki kesan tersendir yang dia selalu tunggu.

    “Sangat spesial dan selalu menunggu kemeriahan,” katanya.

    Dia juga mengaku antusias dengan rangkaian pertunjukan yang setiap tahun menjadi salah satu daya tarik perayaan.

    “Ya pasti menunggu ya, selalu menunggu tiap tahun,” ucapnya.

    Tahun ini menjadi kali kedua dia menghadiri upacara kenegaraan di Istana Merdeka.

    “[Ini tahun] kedua,” jawabnya singkat saat ditanya pengalaman kehadirannya.

    Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut mencerminkan semangat kebangsaan yang terus dijaga sebagai fondasi untuk melangkah ke masa depan.

    Presiden Prabowo Subianto akan memimpin langsung upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka HUT Ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta.

    Ada beberapa kegiatan yang digelar untuk menyemarakan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Minggu, yakni Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi, Pesta Rakyat dan Karnaval Bersatu Kemerdekaan.

  • Intip Detail Kereta Kencana Garuda Prabayaksa, Saat Kirab Bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi

    Intip Detail Kereta Kencana Garuda Prabayaksa, Saat Kirab Bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi

    Bisnis.com, JAKARTA – Kereta kencana Garuda Prabayaksa mencuri perhatian selama prosesi kirab pengantar bendera negara sang Merah Putih dan teks proklamasi dari Monumen Nasional (Monas) menuju Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu (17/8/2025).

    Kereta kencana yang membawa bendera Merah Putih dan teks proklamasi ke Istana Merdeka ini bernama Garuda Prabayaksa, yang merupakan gabungan dari dua kata yakni Prabadan Yaksa yang berarti cahaya yang besar atau cahaya yang terang.

    Dibuat di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, kereta kencana Garuda Prabayaksa ini khusus untuk perayaan kemerdekaan ke-80 RI.

    Terlihat tangguh dan kuat, kereta kencana Garuda Prabayaksa menggunakan dua material yakni kayu jati dan juga besi.

    Mengutip Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (17/8/2025), besi baja yang ditempa ini memfilosofikan bahwa Indonesia sebagai bangsa akan semakin kuat jika ditempa sama seperti besi baja.

    Mengacu pada Pedoman Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI Tahun 2025 yang dirilis Kemensetneg, berikut adalah susunan rangkaian acara HUT ke-80 Kemerdekaan RI pada Minggu, (17/8/2025) di Istana Merdeka.

    07.00 WIB di Monumen Nasional (Monas)-Istana Merdeka: Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi

    07.25 WIB di Halaman Istana Merdeka: Pertunjukan Kesenian

    10.00 WIB di Halaman Istana Merdeka: Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI

    15.30 WIB di Halaman Istana Merdeka: Pertunjukan Kesenian

    17.00 WIB di Halaman Istana Merdeka: Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih

    19.30 WIB di Monumen Nasional (Monas)-Jl M.H. Thamrin-Bundaran Hotel Indonesia-Semanggi: Karnaval Bersatu Kemerdekaan (Waktu menyesuaikan) di Istana Negara: Upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan RI

  • 145 Kuda Kawal Kirab Pembawa Bendera & Teks Proklamasi di HUT ke-80 RI

    145 Kuda Kawal Kirab Pembawa Bendera & Teks Proklamasi di HUT ke-80 RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Ada yang menarik dalam perayaan hari kemerdekaan ke-80 RI tahun ini. Pasalnya, terdapat 145 pasukan berkuda yang turut mengikuti iringan dari kirab pengantar bendera negara sang Merah Putih dan teks proklamasi.

    Sebanyak 145 kuda ini didatangkan khusus untuk perayaan hari kemerdekaan ke-80 RI tahun ini. 145 pasukan berkuda tampak mulai bergerak dari Monumen Nasional (Monas) menuju Istana Merdeka, Jakarta Pusat, sebagaimana dipantau melalui Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (17/8/2025).

    Selain 145 pasukan berkuda, satu hal yang menjadi highlight dari kirab ini adalah kereta kencana yang membawa bendera negara sang Merah Putih dan teks proklamasi.

    Adapun kereta kencana tersebut diketahui bernama Garuda Prabayaksa, yang merupakan gabungan dari dua kata yakni Prabadan Yaksa yang berarti cahaya yang besar atau cahaya yang terang.

    Kereta kencana ini dibuat di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta khusus untuk hari ulang tahun ke-80 RI. Materialnya sendiri menggunakan dua material yang berbeda yakni kayu jati dan juga besi.

    Besi baja yang ditempa ini menunjukkan atau memfilosofikan bahwa Indonesia sebagai bangsa akan semakin kuat jika ditempa sama seperti besi baja.

    Mengacu pada Pedoman Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI Tahun 2025 yang dirilis Kemensetneg, berikut adalah susunan rangkaian acara HUT ke-80 Kemerdekaan RI pada Minggu, (17/8/2025) di Istana Merdeka.

    07.00 WIB di Monumen Nasional (Monas)-Istana Merdeka: Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi

    07.25 WIB di Halaman Istana Merdeka: Pertunjukan Kesenian

    10.00 WIB di Halaman Istana Merdeka: Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI

    15.30 WIB di Halaman Istana Merdeka: Pertunjukan Kesenian

    17.00 WIB di Halaman Istana Merdeka: Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih

    19.30 WIB di Monumen Nasional (Monas)-Jl M.H. Thamrin-Bundaran Hotel Indonesia-Semanggi: Karnaval Bersatu Kemerdekaan (Waktu menyesuaikan) di Istana Negara: Upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan RI

  • Bak Pengantin, Raffi-Nagita Pakai Baju Adat Jawa saat Upacara HUT Ke-80 RI

    Bak Pengantin, Raffi-Nagita Pakai Baju Adat Jawa saat Upacara HUT Ke-80 RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad turut merayakan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia pada Minggu (17/8/2025).

    Raffi menyampaikan ucapan selamat sembari mengingatkan pentingnya menjaga semangat perjuangan para pahlawan.

    “Merdeka. Selamat hari 17 Agustus. Mudah-mudahan semangat 45 selalu ada di hati kita semua,” ujar Raffi kepada Bisnis, Minggu (17/8/2025). 

    Dalam momen peringatan HUT RI, Raffi tampil mengenakan baju adat Jawa begitu pula istrinya, Nagita Slavina.

    Dia menuturkan pemilihan busana adat Jawa tersebut terinspirasi dari latar belakang keluarganya.

    “Hari ini saya pakai baju adat Jawa. Sama Jawa juga [Nagita]. Karena istri saya dari Jawa. Pernikahan kita dulu pakai baju Sunda dan Jawa, jadi sekalian mengenang baju pernikahan ceritanya,” katanya.

    Raffi menambahkan, busana adat yang dikenakannya juga dimaknai sebagai simbol kekayaan budaya Nusantara.

    Terkait harapannya bagi Indonesia, Raffi menekankan pentingnya semangat juang para pahlawan agar terus diwariskan kepada generasi muda.

    “Pastinya Pak Prabowo maunya semangat juang 45 kita selalu ada di hati kita. Dan juga untuk para generasi muda, teruskan perjuangan para pahlawan dengan cara apapun,” ucapnya.

    Menurut Raffi, pengabdian kepada bangsa tidak harus dalam bentuk besar, melainkan bisa dilakukan melalui peran masing-masing individu.

    “Yang paling penting kita bisa berikan pengabdian kepada nusa dan bangsa sesuai jalur masing-masing. Yang paling penting selalu positif,” pungkas Raffi.

  • Profil Bianca Alessia Christabella Lantang, Pengibar Bendera Merah Putih di Istana Merdeka

    Profil Bianca Alessia Christabella Lantang, Pengibar Bendera Merah Putih di Istana Merdeka

    Bisnis.com, JAKARTA— Tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Minggu (17/8/2025) telah resmi ditetapkan.

    Tahun ini, tim yang mengemban amanah untuk mengibarkan Sang Merah Putih saat HUT ke-80 RI diberi nama “Indonesia Berdaulat.”

    Bianca Alessia Christabella Lantang, perwakilan Provinsi Sulawesi Utara, terpilih sebagai pembawa Bendera Merah Putih pada upacara Detik-detik Proklamasi yang digelar di Istana Merdeka pada Minggu pagi (17/8/2025). 

    Saat ini, Bianca tercatat sebagai pelajar SMA Lentera Harapan Tomohon. Sebagai cadangan pembawa baki bendera, ditunjuk Nindya Eltsani Fawwaz, Paskibraka putri asal Provinsi Jambi yang merupakan siswi SMAN 2 Kota Sungai Penuh.

    Sementara itu, Arka Bintang Is’adkauthar dari Jawa Timur, siswa SMA Al Hikmah Surabaya, didaulat menjadi Komandan Kelompok 8. Tugas pengerek bendera diamanahkan kepada Farrel Argantha Irawan, Paskibraka perwakilan DKI Jakarta yang menempuh pendidikan di SMA Highscope Indonesia TB Simatupang. Adapun El Rayyi Mujahid Faqih dari Kalimantan Timur, pelajar SMK Kehutanan Negeri Samarinda, dipercaya sebagai pembentang bendera.

    Tugas sebagai Komandan Kelompok 17 adalah Habib Burhan, Paskibraka asal Sumatra Barat. Saat ini, ia bersekolah di SMAN 1 Pancung Soal. Sedangkan AKP Raden Bimo Dwi Lambang, yang kini menjabat sebagai Kapolsek Batuaji, Polresta Barelang, Polda Kepulauan Riau, dipercaya sebagai Komandan Kompi Paskibraka.

    Bertindak sebagai Komandan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia adalah Kolonel Inf Amril Hairuman Tehupelasury yang saat ini menjabat Wakil Komandan Grup 1 Kopassus.

    Penunjukan para anggota Paskibraka ini merupakan simbol pengabdian generasi muda kepada bangsa dan negara. Dari Sabang hingga Merauke, mereka adalah representasi keberagaman yang bersatu di bawah Merah Putih.

  • Pedoman Susunan Upacara Bendera Merayakan HUT ke-80 RI

    Pedoman Susunan Upacara Bendera Merayakan HUT ke-80 RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus 2025, agenda utama yang akan digelar tentunya pelaksanaan upacara pengibaran dan penurunan Bendera Merah Putih.

    Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menerbitkan pedoman resmi pelaksanaan upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80 yang dapat dijadikan acuan oleh instansi pendidikan, lembaga pemerintahan, maupun masyarakat umum di seluruh Indonesia.

    Dilansir dari Antara, upacara bendera tidak hanya dilakukan di Istana Merdeka, Jakarta, melainkan juga digelar secara serentak di berbagai daerah, mulai dari sekolah-sekolah, kantor pemerintahan, hingga lingkungan masyarakat, sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan para pahlawan bangsa.

    Pedoman ini disusun untuk memastikan pelaksanaan upacara berlangsung dengan khidmat, tertib, dan penuh makna, serta sebagai sarana menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan cinta tanah air di kalangan masyarakat Indonesia.

    Kemendikbudristek mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk turut berpartisipasi aktif dalam menyemarakkan peringatan HUT RI ke-80 ini melalui berbagai kegiatan positif, serta mengikuti upacara bendera sesuai pedoman yang telah ditetapkan.

    Berikut adalah susunan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih pada pagi hari tanggal 17 Agustus 2025 berdasarkan pedoman Kemendikbudristek:

    Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara
    Pembina upacara tiba di lapangan upacara
    Penghormatan kepada pembina upacara
    Laporan pemimpin upacara
    Pengibaran bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan “Indonesia Raya”
    Mengheningkan cipta dipimpin oleh pembina upacara
    Pembacaan Pancasila oleh pembina upacara dan diikuti seluruh peserta
    Pembacaan naskah Pembukaan UUD 1945
    Pembacaan Keputusan Presiden RI tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya (jika ada)
    Amanat pembina upacara
    Pembacaan doa
    Laporan pemimpin upacara
    Penghormatan kepada pembina upacara
    Pembina upacara meninggalkan mimbar
    Upacara selesai dan barisan dibubarkan

    Sementara itu, pelaksanaan Upacara Penurunan Bendera Merah Putih pada sore harinya dilakukan dengan susunan sebagai berikut:

    Peserta telah berada di tempat sekitar pukul 14.00–15.00 WIB
    Komandan upacara memasuki lapangan upacara
    Pembina upacara menuju lapangan upacara
    Penghormatan pasukan kepada pembina upacara
    Laporan komandan upacara kepada pembina upacara
    Undangan dimohon berdiri
    Penurunan bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan “Indonesia Raya”
    Lagu “Andhika Bhayangkari”
    Undangan dipersilakan duduk kembali
    Laporan komandan upacara kepada pembina upacara
    Penghormatan pasukan
    Pembina upacara meninggalkan lapangan
    Upacara selesai

    1. 06.45 Pasukan upacara memasuki tempat upacara

    2. 06.50 Komandan Pasukan menyiapkan barisan

    3. 06.52 Komandan Upacara memasuki tempat upacara

    4. 06.57 Inspektur Upacara memasuki tempat upacara

    5. 06.58 Laporan Perwira Upacara

    6. 06.59 Inspektur Upacara tiba di tempat upacara

    7. 07.00 Penghormatan kepada Inspektur Upacara

    8. 07.01 Laporan Komandan Upacara

    9. 07.03 Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

    10. 07.13 Mengheningkan Cipta

    11. 07.15 Pembacaan Naskah Pancasila

    12. 07.16 Pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

    13. 07.19 Pembacaan Naskah Proklamasi

    14. 07.20 atau Menyesuaikan : Dapat diisi dengan acara tambahan sesuai dengan kebutuhan instansi, misal acara Penganugerahan Tanda Kehormatan atau
    lainnya (apabila ada)

    15. Menyesuaikan Pembacaan Doa

    16. Menyesuaikan Laporan Komandan Upacara

    17. Menyesuaikan Penghormatan kepada Inspektur Upacara

    18. Menyesuaikan Laporan Perwira Upacara

    19. Menyesuaikan Laporan Upacara Bendera

    20. Menyesuaikan Komandan Upacara membubarkan pasukan

    21. Menyesuaikan Upacara selesai

  • Paskibraka Asal Papua Barat Bakal Jadi Pemimpin Upacara HUT Ke-80 RI

    Paskibraka Asal Papua Barat Bakal Jadi Pemimpin Upacara HUT Ke-80 RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 76 pelajar dari 38 provinsi di Indonesia resmi dikukuhkan sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat pusat 2025. 

    Prosesi pengukuhan dipimpin langsung oleh Menteri Sekretaris Negara sekaligus Ketua Panitia Negara Perayaan HUT ke-80 RI, Prasetyo Hadi, di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (16/8/2025).

    Dalam upacara tersebut, Prasetyo Hadi bertindak sebagai pembina upacara, sementara Rhita Lovely Chantika Febiolla Ayomi, siswi SMAN 1 Manokwari asal Papua Barat, dipercaya sebagai pemimpin upacara. 

    Jalannya acara dimulai dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya, disusul laporan pemimpin upacara.

    Rhita kemudian mendapatkan kehormatan mewakili seluruh rekannya dengan memegang Sang Saka Merah Putih saat pengucapan ikrar Putra Indonesia yang dipimpin Kepala BPIP, Yudian Wahyudi. Setelah itu, Menteri Sekretaris Negara membacakan pernyataan pengukuhan anggota Paskibraka.

    “Dengan memohon rida Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan ini saya kukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Tingkat Pusat Tahun 2025 yang akan bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus, tahun 2025. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan rahmat dan kemudahan dalam menjalankan tugas negara,” ujar Prasetyo Hadi dalam sambutannya.

    Sebagai tanda resmi pengukuhan, Lencana Merah Putih Garuda dan kendit dipasangkan secara simbolis kepada pemimpin upacara. Prosesi kemudian ditutup dengan pemberian ucapan selamat oleh Menteri Sekretaris Negara, yang diikuti tamu undangan lainnya.

    Sejumlah tokoh hadir dalam acara ini, antara lain Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri beserta jajaran Dewan Pengarah BPIP, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro.

  • Megawati Sayangkan Banyak Anak Muda Tidak Tahu Sejarah Indonesia

    Megawati Sayangkan Banyak Anak Muda Tidak Tahu Sejarah Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri menyayangkan kurangnya pemahaman generasi muda terhadap sejarah bangsa. 

    Presiden Ke-5 RI itu berpendapat bahwa banyak anak muda yang tidak mengetahui perjalanan Republik Indonesia.

    Pernyataan tersebut disampaikan Megawati usai menghadiri prosesi pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) untuk peringatan HUT ke-80 RI di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (16/8/2025).

    “Karena banyak sekali sekarang orang yang tidak mengetahui sejarah yang namanya Republik Indonesia, terutama anak-anak muda,” kata Megawati kepada wartawan.

    Megawati kemudian mengenang masa mudanya ketika pernah bergabung dalam Paskibraka pada 1963. Dari pengalaman itu, dia mengaku memahami metode pembinaan yang tepat bagi generasi penerus.

    “Karena saya menjadi pengawas ya dari dulu, karena saya pernah juga ikut Paskibraka tahun ’63, jadi saya tahu cara dididiknya dan lain sebagainya, supaya anak-anak bangsa ini memang tahu yang namanya Pancasila, yang namanya kebangsaan, yang namanya nasionalisme,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Megawati menjelaskan bahwa dirinya telah menggagas program Duta Pancasila. 

    Dia menuturkan, para anggota Paskibraka yang telah purna nantinya bisa mengikuti seleksi untuk bergabung dalam wadah tersebut.

    “Dan dengan seperti itu nantinya mereka akan menjadi yang namanya purna Paskibraka, akan di-testing lagi, karena setelah itu akan masuk yang saya telah buat, yaitu tempat yang namanya Duta Pancasila,” pungkas Megawati.

  • Kenang Saat Jadi Paskibraka, Megawati: Saya Tahu Cara Mendidik Mereka

    Kenang Saat Jadi Paskibraka, Megawati: Saya Tahu Cara Mendidik Mereka

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Dewan Pembina Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri, membagikan pengalamannya saat mendidik generasi muda yang tergabung dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). 

    Dia menekankan pentingnya pemahaman anggota Paskibraka terhadap nilai-nilai Pancasila, kebangsaan, dan nasionalisme. Mengingat, dirinya pernah menjadi anggota pasukan tersebut pada 1963.

    Pernyataan tersebut disampaikan Megawati usai menghadiri pengukuhan 76 anggota Paskibraka yang dipersiapkan untuk upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (16/8/2025). 

    “Sejak dulu saya ikut mengawasi karena pernah menjadi bagian dari Paskibraka tahun 1963. Jadi saya tahu bagaimana mendidik mereka agar benar-benar memahami arti Pancasila, kebangsaan, dan nasionalisme,” tutur Presiden ke-5 RI itu.

    Megawati menjelaskan, setelah menjalankan tugas di upacara HUT RI, para anggota akan bergabung sebagai purna Paskibraka. 

    Nantinya, mereka akan kembali menjalani proses seleksi untuk ditetapkan sebagai Duta Pancasila. Dengan begitu, setiap anggota Paskibraka sudah memiliki bekal ideologi sejak awal keterlibatannya.

    “Setelah menjadi purna Paskibraka, mereka akan dites kembali sebelum masuk ke dalam wadah yang saya bentuk, yaitu Duta Pancasila,” tambahnya.

    Lebih jauh, Megawati menyoroti rendahnya pengetahuan sejarah di kalangan generasi muda. 

    Dia menilai banyak anak muda yang tidak lagi memahami perjalanan sejarah Indonesia, padahal hal itu sangat penting untuk memperkuat rasa kebangsaan.

    “Karena banyak sekali sekarang orang yang tidak mengetahui sejarah Republik Indonesia, apalagi yang anak-anak muda,” pungkas Megawati.

  • Selain Pati, Mendagri Tito Bilang 20 Pemda Dongkrak PBB Lebih dari 100%

    Selain Pati, Mendagri Tito Bilang 20 Pemda Dongkrak PBB Lebih dari 100%

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan ada 20 daerah yang mengerek tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di atas 100%. Salah satunya adalah Pati, Jawa Tengah.

    Tito menjelaskan kenaikan PBB-P2 merupakan konsekuensi dari Undang-Undang (UU) No. 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah (HKPD). UU itu mengatur bahwa pemerintah daerah diberikan kewenangan untuk memungut pajak dan retribusi di daerahnya. 

    Aturan turunan dari UU HKPD, yakni Peraturan Pemerintah (PP) No.35/2023 mengatur bahwa pemungutan pajak dan retribusi daerah termasuk NJOP serta PBB-P2 harus berlandaskan peraturan daerah (perda). Kemudian, besaran tarifnya diatur dalam peraturan kepala daerah. 

    Tito menyebut beberapa pemda yang menaikkan tarif PBB-P2 di daerahnya karena adanya penyesuaian NJOP yang dapat dilakukan setiap tiga tahun sekali. Penyesuaian NJOP itu mengikuti harga pasar, sehingga kemudian membuat PBB-P2 ikut terkerek naik. 

    “Tetapi ada klausul, yaitu harus mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Yang kedua juga ada partisipasi dari masyarakat. Jadi harus mendengar suara publik juga,” terangnya pada konferensi pers RAPBN 2026 di kantor Ditjen Pajak Kemenkeu, Jakarta, Jumat (15/8/2025). 

    Menurut mantan Kapolri itu, ada 20 daerah yang diketahuinya menaikkan tarif PBB-P2. Kenaikannya bervariasi antara kisaran 5% sampai dengan 10%, serta ada sejumlah daerah yang melampaui 100%. 

    Jumlahnya mencapai 20 daerah. Salah satunya yakni Pati, yang belakangan ini menjadi sorotan publik karena menaikkan PBB-P2 hingga 250%. 

    Akan tetapi, dari 20 daerah yang dimaksud, sudah ada dua daerah yang membatalkan peraturan kepala daerah ihwal kenaikan tarif PBB-P2 itu. Yakni Pati dan Jepara, di mana dua-duanya berada di Jawa Tengah. 

    Sementara itu, ada tiga daerah lain yang baru membuat perkada untuk mengerek tarif PBB-P2 pada 2025. Adapun 15 daerah lainnya telah menerbitkan aturan soal kenaikan tarif PBB-P2 sejak 2022-2024.

    Untuk itu, Tito membantah apabila efisiensi anggaran belanja pemerintah pusat yang diberlakukan sesuai Instruksi Presiden (Inpres) No.1/2025 secara tidak langsung mendorong penaikkan tarif PBB di daerah-daerah. 

    Adapun Inpres No.1/2025 mengatur efisiensi anggaran belanja negara 2025 sebesar Rp306,6 triliun yang terdiri dari Rp256,1 triliun belanja pemerintah pusat, serta Rp50,59 triliun transfer ke daerah. 

    “Artinya tidak ada hubungannya, 15 daerah, tidak ada hubungannya dengan efisiensi yang terjadi di tahun 2024. Nah jadi sekali lagi inilah inisiatif baru dari teman-teman daerah, hanya lima daerah yang melakukan kenaikan NJOP dan PBB di tahun 2025. Yang lainnya 2022-2024,” terang Tito.

    Kendati demikian, Tito mengakui masih adanya ketimpangan kapasitas fiskal di antara berbagai daerah di Indonesia. Ada daerah yang memiliki kapasitas fiskal yang besar berkat Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tinggi, sedangkan sebaliknya lebih banyak bergantung ke transfer dari pemerintah pusat.

    Beberapa di antaranya, terang Tito, adalah daerah baru seperti Provinsi Papua Pegunungan yang baru ditetapkan beberapa tahun lalu. 

    Mendagri sejak 2019 itu pun mengatakan bakal memberikan atensi khusus untuk daerah-daerah dengan PAD rendah. Tujuannya, agar daerah-daerah tersebut tetap bisa menjalankan pemerintahannya atau sekadar standar pelayanan minimal (SPM). 

    PAD pun berasal dari pajak dan retribusi daerah, hibah serta BUMD. Tito mendorong agar pemerintah daerah lebih inovatif dalam mencari sumber penerimaan. Namun, dia berpesan agar cara-cara yang digunakan tidak memberatkan masyarakat. 

    “Di antaranya misalnya menghidupkan kemudahan berusaha, perizinan, ada mal-mal pelayanan publik yang sudah dibuka untuk mempermudah masyarakat berusaha. Banyak masyarakat yang sukses karena itu,” paparnya.