Category: Bisnis.com Nasional

  • Kisah Reno, Anjing K9 Polda Riau Gugur Saat Bertugas Cari Korban Banjir Sumatra

    Kisah Reno, Anjing K9 Polda Riau Gugur Saat Bertugas Cari Korban Banjir Sumatra

    Bisnis.com, PEKANBARU– Seekor anjing pelacak K9 milik Polda Riau bernama Reno gugur saat menjalankan tugas kemanusiaan dalam operasi pencarian dan pertolongan (SAR) korban bencana di Kabupaten Agam, Sumatra Barat. 

    Reno, anjing berjenis Belgian Malinois berusia 8 tahun 4 bulan itu, dikenal sebagai satwa berprestasi yang kerap terlibat dalam berbagai operasi pencarian.

    Sebagai bentuk penghormatan, Polda Riau menggelar upacara pemakaman kedinasan yang dipimpin Direktur Samapta Polda Riau Kombes Syahrial M Abdi. Prosesi tersebut dihadiri pasukan Polsatwa Polda Riau serta jajaran personel Polda Sumbar yang memberi penghormatan terakhir kepada Reno.

    Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karibianto menyampaikan duka cita mendalam atas gugurnya Reno saat bertugas membantu mencari korban banjir Sumatra. 

    “Sebagai bentuk penghormatan, Satwa K9 Reno dimakamkan secara kedinasan. Reno adalah bagian dari keluarga besar Polda Riau, pengabdiannya tercatat sebagai kehormatan bagi institusi Polri,” ujarnya dikutip Kamis (4/12/2025).

    Kombes Anom menjelaskan, Reno merupakan K9 spesialis Search and Rescue (SAR) yang aktif bertugas dalam berbagai operasi pencarian korban bencana. Saat menjalankan tugas kemanusiaan di Agam, Reno mengalami kondisi yang membuatnya tidak dapat terselamatkan. 

    “Reno gugur dalam tugas negara saat membantu operasi kemanusiaan di Kabupaten Agam. Dedikasinya patut diteladani. Kami seluruh keluarga besar Polda Riau menyampaikan rasa kehilangan yang sangat mendalam,” tambahnya.

    Pada prosesi pemakaman, jenazah Reno diselimuti bendera Merah Putih dan dimakamkan dengan tata cara kedinasan sebagai bentuk penghormatan atas pengabdiannya. 

    Kombes Anom menegaskan bahwa satwa K9 merupakan bagian penting dalam operasional kepolisian, baik dalam tugas kemanusiaan, penegakan hukum, maupun operasi SAR.

    “Selamat jalan, Reno. Pengabdianmu menjadi kebanggaan dan akan selalu dikenang,” pungkasnya.

    1764831117_81d64cf5-6921-4da9-a1de-6110bd36b59c.

  • Menko Airlangga Bakal Beri Relaksasi Utang UMKM di Aceh-Sumatra

    Menko Airlangga Bakal Beri Relaksasi Utang UMKM di Aceh-Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah berencana memberikan relaksasi pembiayaan bagi pelaku UMKM di wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan regulasi terkait relaksasi untuk UMKM telah tersedia dan dapat langsung diimplementasikan.

    “Ya nanti kan kami sudah memberikan relaksasi untuk UMKM, regulasinya sudah ada dan itu bisa berlaku otomatis,” kata Airlangga saat ditemui di Gandaria City, Jakarta Selatan, Kamis (4/12/2025).

    Adapun, relaksasi yang dimaksud mencakup berbagai bentuk keringanan, termasuk restrukturisasi hingga penghapusan kredit macet UMKM.

    “Iya tentu, restrukturisasi dan penghapusan kredit macet,” ungkapnya.

    Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyiapkan stok beras 3 (tiga) kali lipat dari kebutuhan normal di tiga provinsi terdampak bencana Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara.

    Mentan menambah stok menjadi 15.000 ribu ton beras untuk Sumatra Utara dari 5.000 ton yang diminta Gubernur Sumut.

    “Permintaan Gubernur Sumut yang kami tandatangani sekitar 5 ribu ton. Tapi kami siapkan 3 kali lipatnya dan akan dikirim [segera],” ujar Mentan Amran dalam tinjauannya ke Komplek Pergudangan Sarudik Tapanuli Tengah, Rabu (3/12/2025).

    Mentan Amran mengatakan, penambahan dilakukan untuk menjaga stok beras di ketiga provinsi yang terdampak bencana banjir, banjir bandang, dan tanah longsor tetap aman.

    Saat ini, telah 600 ton beras tiba di Pelabuhan Sibolga dari 15.000 yang akan dikirim Kementan untuk Sumatra Utara.

    Mentan Amran mengatakan pihaknya juga akan mengirim beras untuk cadangan sebanyak 10.000 ton. Dia berharap bantuan beras ini bisa dilakukan dalam satu tahap.

    “Kalau bisa satu kapal. Satu tahap [pengiriman] karena orang-orang sudah butuh,” tambahnya.

  • Tito Buka Suara soal isu 3 Kepala Daerah Nyerah Hadapi Banjir Sumatra

    Tito Buka Suara soal isu 3 Kepala Daerah Nyerah Hadapi Banjir Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian buka suara soal ada tiga kepala daerah terdampak bencana di Sumatra yang dikabarkan menyerah dalam menangani situasi darurat bencana akibat banjir dan longsor di Sumatra.

    Menurutnya, para kepala daerah tersebut terus bekerja, tetapi menghadapi keterbatasan yang membutuhkan intervensi pemerintah pusat. Menjawab pertanyaan mengenai anggapan bahwa para kepala daerah tersebut menyerah, Tito menekankan bahwa kondisi sebenarnya jauh dari itu.

    Hal itu disampaikan Tito saat memberikan keterangan pers mengenai perkembangan penanggulangan bencana Sumatra di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Rabu (3/12/2025).

    “Bukan menyerah total, bukan. Mereka tetap bekerja semampu mereka tapi ada yang mereka gak mampu,” ujar Tito.

    Lebih lanjut, dia mencontohkan kondisi kritis di Aceh Tengah yang terisolasi total akibat kerusakan parah pada infrastruktur.

    “Tolong bagi bapak dan ibu yang ikut ke lapangan, contoh misalnya Aceh Tengah, terkunci, jalan semua terkunci karena longsor jembatan putus. Dari utara dari Lhokseumawe putus, dari selatan juga putus. Mereka tetap bekerja, cuma dengan kemampuan yang ada,” jelasnya.

    Menurut Tito, beberapa kebutuhan mendesak memang tidak bisa dipenuhi oleh pemerintah daerah karena keterbatasan logistik dan peralatan.

    “Tapi ada hal yang mereka gak mampu, yaitu harus ada tambahan makanan, BBM, dropping dari udara. Dia gak punya pesawat. Kemudian kedua, jalan-jalan yang putus tadi perlu ada longsor perlu alat berat, dia gak punya kemampuan. Nah di situ yang mereka minta itu,” katanya.

    Dia melanjutkan Pemerintah pusat saat ini mengerahkan berbagai sumber daya lintas kementerian, TNI, Polri, BNPB, serta instansi lain untuk memastikan bantuan logistik, evakuasi, dan perbaikan akses dapat dilakukan segera di daerah yang terisolasi.

    Tito memastikan bahwa pemerintah pusat sejak awal telah mengambil langkah cepat untuk memperkuat penanganan bencana di wilayah-wilayah terdampak tersebut.

    “Dan dari pemerintah pusat mau nyerah mau enggak, kita menilai sendiri kita akan dukung dari hari pertama sepenuhnya,” tegas Tito.

  • Polda Aceh Jaga 20 SPBU, Cegah Antrean & Penimbunan PascaBanjir

    Polda Aceh Jaga 20 SPBU, Cegah Antrean & Penimbunan PascaBanjir

    Bisnis.com, JAKARTA – Personel gabungan Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Aceh diturunkan ke 20 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Banda Aceh. Mereka ditugaskan memantau ketersediaan stok, pola pembelian, lonjakan antrean, hingga potensi praktik penimbunan.

    Dirreskrimsus Polda Aceh Kombes Zulhir Destrian menuturkan bahwa pengamanan distribusi BBM menjadi prioritas. Oleh karena itu, pengawasan akan dilakukan secara intensif, dengan menurunkan personel ke seluruh titik SPBU yang berpotensi mengalami lonjakan pembelian hingga menimbulkan antrean panjang.

    “Kita mulai melakukan pengawasan terhadap SPBU yang ada di Banda Aceh. Ini untuk menghindari praktik penimbunan yang juga berimplikasi pada antrean panjang pada 20 titik SPBU,” ujar Zulhir dikutip Bisnis, Kamis (4/12/2025).

    Tidak hanya menempatkan personel di lapangan, kepolisian juga menggencarkan koordinasi dengan pengelola SPBU. Petugas diminta memperketat mekanisme pelayanan, termasuk lebih cermat dalam memantau pola pembelian yang tidak wajar. 

    Respons cepat juga ditekankan agar setiap indikasi pembelian berlebihan harus segera dilaporkan.

    Di sisi lain, masyarakat turut diimbau agar membeli BBM sesuai kebutuhan agar pasokan tetap merata. Kepolisian menilai langkah ini penting untuk meredam kepanikan dan menghindari kepadatan antrean yang dapat menghambat mobilitas warga terdampak bencana.

    Komunikasi lintas lembaga juga diperkuat. Polda Aceh berkoordinasi dengan Pertamina dan Dinas ESDM Aceh untuk memastikan kebijakan penyaluran di masa darurat berjalan efektif. Salah satu poin yang didorong adalah pembebasan barcode sesuai aturan gubernur.

    Kebijakan ini diharapkan dapat mempercepat pelayanan di SPBU serta mencegah penumpukan kendaraan.

    Komunikasi juga dilakukan dengan Depo Pertamina untuk memastikan distribusi BBM dari depo ke seluruh SPBU berlangsung lancar tanpa hambatan. Dengan pendistribusian yang terjaga, kelangkaan BBM dapat dicegah dan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.

    “Upaya pengawasan ini menjadi bagian dari komitmen Polda Aceh dalam menjaga stabilitas pascabencana, serta mencegah pihak-pihak tertentu mengambil keuntungan di tengah situasi yang sedang sulit,” tutur Zulhir.

  • Kemensos Prioritaskan Bantuan ke Daerah Terisolasi karna Banjir dan Longsor

    Kemensos Prioritaskan Bantuan ke Daerah Terisolasi karna Banjir dan Longsor

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Sosial memberikan perhatian khusus terhadap penanganan bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, terutama daerah yang masih terisolasi seperti Aceh Tamiang. 

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan seluruh wilayah terdampak tetap menjadi prioritas, dengan fokus utama pada daerah yang hingga kini sulit dijangkau. 

    “Kita utamakan daerah-daerah yang masih terisolir untuk memastikan dukungan logistik terpenuhi. Aceh Tamiang salah satunya,” ujar Gus Ipul, Rabu (3/12/2025).

    Kemensos menyebut akses darat menuju sejumlah titik di Aceh Tamiang mulai dapat dilalui kendaraan roda empat. Dengan perkembangan ini, buffer stock logistik akan dikirim mulai Kamis (4/12/2025) pagi usai koordinasi dengan BNPB. Bantuan tersebut meliputi makanan siap saji, pakaian ibu dan anak, obat-obatan, tenda pengungsian, tenda anak, matras, beras, serta kebutuhan dasar lainnya.

    Selain jalur darat, Kemensos juga mengirim bantuan melalui kapal yang diawasi langsung oleh Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo. Pengiriman bantuan lewat udara melalui helikopter BNPB juga disiapkan untuk menjangkau titik pengungsian yang masih terputus karena infrastruktur yang rusak diterjang banjir dan longsor.

    TNI dan Polri turut mengerahkan personel dan logistik untuk mempercepat respons. Koordinasi intensif dilakukan antara Kemensos, BNPB, pemerintah daerah, hingga polda setempat untuk memastikan penanganan berjalan simultan.

    “Bupati Aceh Tamiang melaporkan masih ada sekitar 10 kecamatan yang terisolir, sementara dua kecamatan lainnya sudah mulai terbuka aksesnya. Besok mudah-mudahan bertambah (akses yang terbuka)” kata Gus Ipul.

    Hingga berita ini diunggah, Kemensos telah menerima total bantuan yang disalurkan mencapai sekitar Rp25 miliar, termasuk natura (non-tunai) dan dukungan operasional dapur umum. Kemensos mengoperasikan sekitar 30 dapur umum di tiga provinsi, didukung lebih dari 570 Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang mampu memproduksi sekitar 80.000 porsi makanan/hari. Dana bantuan tersebut juga digunakan untuk belanja bahan baku dan honor SDM.

    Terkait kebutuhan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap), Gus Ipul menegaskan pembangunan akan dipimpin BNPB dan sudah memasuki tahap identifikasi dan perencanaan bersama pemerintah daerah, Kementerian PUPR, serta Kementerian PKP.

    Kemensos juga menyiapkan santunan Rp15 juta bagi ahli waris korban meninggal serta bantuan Rp5 juta bagi korban luka berat. Selain itu, pemerintah akan menyiapkan program pemberdayaan untuk warga yang kehilangan rumah, pekerjaan, dan sumber penghasilannya yang tersapu banjir dan longsor.

    “Ini kerja bersama, sinergi, dan gotong royong untuk menindaklanjuti arahan Bapak Presiden,” tegasnya.

    Berdasarkan data dari BNPB per 3 Desember 2025 pagi, bencana banjir dan longsor di tiga provinsi pulau Sumatra telah menelan korban meninggal mencapai 753 orang, sementara 650 orang masih hilang. Selain itu, sekitar 2.600 warga mengalami luka-luka.

    Bencana banjir dan longsor yang terjadi pada pekan lalu berdampak luas pada wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. BNPB mencatat bencana melanda 50 kabupaten/kota dan merusak ribuan rumah, fasilitas umum, sekolah, serta jembatan. Tercatat 2,1 juta penduduk masih mengungsi di tiga provinsi tersebut. (Stefanus  Bintang)

  • Kondisi Aceh Tamiang Pascabencana, Pemda: Persis Usai Dilanda Tsunami

    Kondisi Aceh Tamiang Pascabencana, Pemda: Persis Usai Dilanda Tsunami

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemda Aceh melaporkan kondisi memprihatinkan dari Kabupaten Aceh Tamiang pasca bencana banjir yang melanda Pulau Sumatra.

    Berdasarkan video yang diterima Bisnis, nampak kondisi jalanan di wilayah Aceh Tamiang masih terselimuti lumpur dengan kondisi gelap. Kendaraan-kendaraan terbengkalai juga terlihat di sepanjang jalan tersebut. 

    Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Aceh, Akkar Arafat mengemukakan kondisi pasca banjir ini persis seperti tsunami yang melanda Aceh pada 2004.

    “Aceh Tamiang jauh paling parah dari pada tempat yg pernah saya kunjungi di Pidie, Pidie Jaya, Bireun dan Aceh Utara. Tamiang persis tsunami,” ujar Akkar dalam keterangan dalam video, dikutip Kamis (4/12/2025).

    Akkar menambahkan, kondisi mengkhawatirkan juga nampak pada sejumlah jenazah yang mulai membusuk di lokasi. Lebih jauh, masyarakat juga sudah tak memiliki tempat peristirahatan, sehingga tidur di jalanan tanpa naungan.

    “Jenazah sudah mulai meletus dan membusuk, masyarakat tidur di aspal dan lumpur tanpa naungan,” pungkasnya.

    Tangis Gubernur Aceh

    Gubernur Aceh Muzakir Manaf menyinggung bencana alam banjir bandang yang dialami Aceh saat ini seperti “tsunami kedua”.

    Hal tersebut diungkap Muzakir saat melaksanakan Apel Tim Recovery Bencana di Lanud Sultan Iskandar Muda, Sabtu (29/11/2025). 

    Dalam momen itu, Muzakir pun tak kuasa menahan tangisnya saat menyinggung bencana alam yang melanda Aceh pada 2004.

    “Aceh seakan mengalami ‘tsunami kedua’. Tugas kita adalah melayani mereka yang terdampak. Tidak boleh ada jeda kemanusiaan di lapangan,” kata Muzakir.

    Dia menambahkan, kondisi di sejumlah wilayah telah mengkhawatirkan. Apalagi, masih terdapat wilayah yang tidak dapat dijangkau bantuan akibat jalur yang putus akibat bencana.

    Oleh sebab itu, pembukaan akses jalur darat yang terdampak banjir menjadi prioritas utama untuk memastikan logistik segera menjangkau masyarakat.

    “Penanganan bencana banjir dan longsor yang melanda 18 kabupaten/kota di Aceh harus dilakukan secara cepat, terukur, dan tanpa jeda,” Imbuhnya.

    Dia menekankan seluruh personel bisa mengoptimalkan tugas pembukaan jalan untuk mempercepat distribusi logistik.

    Namun demikian, lanjutnya, keselamatan personel juga harus diperhatikan. Mengingat, kata Muzakir, saat ini masih banyak titik rawan banjir dan longsor susulan.

    “Kita punya tanggung jawab moral kepada rakyat, tetapi keselamatan personel juga prioritas,” pungkas Muzakir.

    Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyatakan bantuan yang diangkut oleh truk-truk dari Medan, Sumatra Utara, berhasil memasuki wilayah Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh via jalur darat.

    Seperti diketahui, jalur darat menuju Aceh Tamiang sempat terputus selama beberapa hari akibat banjir bandang dan longsor pada Selasa (25/11) minggu lalu menyebabkan daerah tersebut terisolir dari daerah di sekitarnya.

    “2 Desember lalu, jalur darat yang sebelumnya terputus sudah tersambung. Kemudian, seluruh truk bantuan yang dari Medan menuju Aceh Tamiang sejak kemarin, dan khususnya hari ini sudah bisa berjalan melalui Medan ke Aceh Tamiang,” ujar Tedy di Halim, Jakarta, Rabu (3/12/2025).

  • Prabowo Terima Kunjungan Ketua MPR China Wang Huning di Istana

    Prabowo Terima Kunjungan Ketua MPR China Wang Huning di Istana

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menerima Ketua MPR China Wang Huning di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Kamis (4/12/2025).

    Menurut pantauan Bisnis, pukul 11.35 WIB, Wang Huning terlihat memasuki Kompleks Istana Kepresidenan. 

    Dia mengenakan setelan jas bernuansa hitam dan disambut langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi yang menyapa Wang.

    Saat rombongan tiba, Tari Pa’gellu dari Toraja juga ditampilkan sebagai bagian dari penyambutan resmi.

    Sementara itu, Prabowo mengenakan jas abu-abu, menunggu di depan pintu masuk Istana Merdeka untuk menerima tamunya secara langsung. 

    Orang nomor satu di Indonesia itu juga mengenalkan delegasi, mulai dari Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, Ketua MPR Ahmad Muzani, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir.

    Setelah saling menyapa, Prabowo kemudian mengantar Wang Huning menuju buku tamu untuk membubuhkan tanda tangan sebelum keduanya melanjutkan agenda pertemuan tete-a-tete.

  • Tito Instruksikan Pemda Lakukan Pemetaan Risiko Bencana Jelang Nataru

    Tito Instruksikan Pemda Lakukan Pemetaan Risiko Bencana Jelang Nataru

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memaparkan hasil koordinasi dengan kementerian/lembaga menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    Dia mengatakan salah satu bahasan adalah potensi meningkatnya risiko bencana, tekanan transportasi, keamanan, hingga kebutuhan pangan.

    Hal itu disampaikan Tito dalam keterangan pers mengenai perkembangan penanganan bencana Sumatra di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Rabu (3/12/2025).

    “Kami antisipasi adalah satu bencana termasuk Nataru yang tidak lama lagi. Ada unsur di situ potensi bencana, transportasi, keamanan dan juga demand terhadap pangan tinggi selain masalah mobilitas untuk berlibur merayakan Nataru,” ujarnya.

    Dia pun meminta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) segera memperkuat koordinasi dan pemetaan risiko.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan kondisi cuaca terkini dan potensi risiko hidrometeorologi dalam Rapat Koordinasi Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang digelar untuk memperkuat kesiapsiagaan nasional menjelang puncak mobilitas masyarakat.

    Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani menegaskan jenis bencana yang mendominasi yaitu hujan ekstrem, angin kencang, serta fenomena lain seperti petir merusak, puting beliung, hujan es, dan jarak pandang terbatas yang kerap mengganggu penerbangan maupun pelayaran.

    “Trennya terus naik. Jawa Barat memimpin frekuensi kejadian hujan ekstrem dan angin kencang, disusul Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ini harus menjadi perhatian kita bersama,” ujar Faisal dilansir dari laman resmi BMKG.

    Untuk periode minggu ke-2 Desember hingga awal Januari, BMKG memperkirakan:

    Monsoon Asia mulai aktif, meningkatkan curah hujan di Indonesia.
    Munculnya anomali atmosfer Madden Julian Oscillation, gelombang Kelvin, dan Rossby Equator yang memicu hujan ekstrem.
    Hadirnya seruak dingin Siberia yang turut memperkuat intensitas hujan.
    Bibit siklon tropis berpotensi tumbuh di wilayah selatan Indonesia.

    “Untuk itu kepada rekan-rekan Forkopimda, mohon segera lakukan konsolidasi. Kami sudah sampaikan kemarin lakukan rapat konsolidasi untuk memetakan persoalan bencana dan antisipasi di wilayah masing-masing,” tandas Tito.

  • BMKG Prediksi Banjir Rob di Pesisir Aceh, Ini Daftar Lokasinya

    BMKG Prediksi Banjir Rob di Pesisir Aceh, Ini Daftar Lokasinya

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi banjir rob di pesisir wilayah Aceh.

    Informasi tersebut disampaikan melalui surat bernomor B/ME.02.04/047/XI/2025. Dalam surat ini dijelaskan bahwa banjir rob disebabkan oleh adanya fenomena fase perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) dan bulan purnama pada 4 Desember 2025 yang berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum.

    “Fenomena ketinggian air laut signifikan pada wilayah Aceh dengan kategori sedang (1.25-2 meter) hingga tinggi (2.5-4.0 meter),” jelas akun Instagram @infobmkg_Aceh, dikutip Rabu (3/12/2025).

    Adapun wilayah yang berpotensi terdampak yakni Pesisir Kota Meulaboh, Kec. Johan Pahlawan; Pesisir Kota Bireun, Kec. Jangka; Pesisir Lhokseumawe Kec. Banda Sakti dan Kec. Muara Satu; 

    Pesisir Aceh Selatan/Pesisir Tapaktuan; Pesisir Aceh Barat Daya, Kec. Tangan-Tangan; Pesisir Aceh Timur, Kec. Idi Rayeuk; Aceh Utara, Kec. Seuneudun. Wilayah ini diprediksi dilanda banjir rob pada 5-10 Desember.

    BMKG mengimbau agar masyarakat siaga untuk menghadapi air pasang dengan ketinggian maksimum dan memantau perkembangan informasi dari situs atau jejaring sosial BMKG.

    Tak hanya Aceh, wilayah pesisir Batam juga diprediksi dilanda banjir rob. Berdasarkan catatan Bisnis, Kepala BMKG Hang Nadim Batam Ramlan menyebut peningkatan tinggi muka air laut ini dipicu oleh fase perigee, yakni posisi bulan yang berada pada jarak terdekat dengan bumi, yang bertepatan dengan bulan purnama pada 4 Desember. 

    Berdasarkan hasil dari pemantauan data water level menunjukkan tren kenaikan signifikan dalam beberapa hari ke depan.

    Adapun wilayah Batam yang berpotensi terjadi banjir rob yakni Batuaji, Batuampar, Sekupang, Nongsa dan lainnya.

    “Fase perigee yang bersamaan dengan bulan purnama dapat meningkatkan ketinggian pasang laut. Kami mengimbau warga pesisir Batam untuk meningkatkan kewaspadaan mulai 4 sampai 13 Desember,” ujarnya, Selasa (2/12/2025)

  • KSAD: TNI AD Kerahkan Puluhan Perangkat Starlink ke Lokasi Bencana Sumatra

    KSAD: TNI AD Kerahkan Puluhan Perangkat Starlink ke Lokasi Bencana Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak memastikan bahwa TNI AD telah mengirimkan puluhan perangkat Starlink ke wilayah-wilayah terdampak bencana di Sumatra untuk memperkuat akses komunikasi, terutama di daerah yang terisolasi dan mengalami kerusakan jaringan.

    Hal tersebut disampaikan Maruli dalam keterangan pers mengenai perkembangan penanggulangan bencana Sumatra di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Rabu (3/12/2025).

    Menjawab pertanyaan mengenai penggunaan Starlink dalam penanganan bencana, Maruli menjelaskan bahwa perangkat tersebut merupakan bagian dari peralatan yang dimiliki Kementerian Pertahanan dan TNI.

    “Itu memang peralatan kami dari Kemhan dan kami juga. Memang pulsanya belum tau siapa yang mau bayar, tapi itu kondisinya,” ujarnya.

    Pengiriman perangkat Starlink tersebut dilakukan untuk memastikan komunikasi antarsatgas, pemerintah daerah, serta tim evakuasi dan distribusi logistik tetap berjalan lancar, mengingat banyak lokasi mengalami gangguan telekomunikasi akibat putusnya listrik dan infrastruktur penunjang lainnya.

    Langkah ini menambah dukungan TNI dalam operasi kemanusiaan, yang sebelumnya telah melibatkan pengerahan pesawat angkut, helikopter, kapal, serta tenaga prajurit untuk evakuasi, pembukaan akses, dan pendistribusian bantuan.

    “Tapi ini semangat kami untuk membantu kami kirimkan berpuluh Starlink ke daerah bencana,” pungkas Maruli.