Category: Bisnis.com Nasional

  • Sempat Bubar, Demonstran Balik Lagi dan Tutup Jalan dari Pejompongan ke Stasiun Palmerah

    Sempat Bubar, Demonstran Balik Lagi dan Tutup Jalan dari Pejompongan ke Stasiun Palmerah

    Bisnis.com, Jakarta — Ratusan demonstran yang sempat membubarkan diri usai dipukul mundur Polisi kembali lagi dan memblokir akses jalan dari Pejompongan ke Stasiun Palmerah.

    Padahal, jalan tersebut sempat dibuka dan dilalui pemotor dan mobil beberapa menit lalu. Namun, tidak berlangsung lama, para demonstran itu kembali lagi dan mengejek Polisi untuk bertarung lagi.

    Sembari menyanyikan lagu Indonesia Raya, para pendemo tersebut muncul lagi dari sisi arah Stasiun Palmerah ke Pejompongan.

    Kendaraan yang sempat melintas pun, kini memutar arah lagi karena khawatir kena lemparan batu atau gas air mata dari Polisi.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi saat ini, para pendemo mulai menyerang Polisi lagi dan dibalas dengan gas air mata oleh Kepolisian.

    Para pengendara yang terlanjur lewat jalur tersebut, ada yang memilih berhenti untuk menonton demonstran namun sebagian pengendara lainnya memilih putar balik.

    Sekitar pukul 21.05 WIB, ruas jalan dari arah Pejompongan menuju Stasiun Palmerah kini sudah dibuka dan bisa dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi saat ini, ruas jalan dari arah sebaliknya yaitu Stasiun Palmerah ke Pejompongan juga sudah dibuka dan bisa dilintasi kendaraan.

  • Driver Ojol Turun Gunung Bantu Demonstran yang Terluka Akibat Bentrokan Polisi

    Driver Ojol Turun Gunung Bantu Demonstran yang Terluka Akibat Bentrokan Polisi

    Bisnis.com, Jakarta — Belasan Pengemudi ojek online (ojol) membantu ratusan demonstran yang terluka dan terkena gas air mata dengan cara memboncengnya ke ambulans.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi saat ini, ambulans masih belum bisa masuk ke barikade demonstran yang memadati ruas Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat. Selain itu, jumlah ambulans yang ada di wilayah Pejompongan juga terbatas.

    Salah satu pengemudi ojek online, Hasan mengaku kasihan dengan demonstran yang masih berusia muda dan terkena gas air mata. Maka dari itu, Hasan bersama teman lainnya berinisiatif membonceng pendemo yang terluka ke ambulans terdekat.

    “Saya kasihan lihat mereka bang, makanya ini saya sama temen-temen bawa mereka ke ambulans terdekat,” tuturnya kepada Bisnis di Jakarta, Senin (25/8).

    Tidak hanya membantu dengan cara membonceng demonstran terluka, tetapi Hasan dan teman-teman ojek lainnya juga membawa air putih yang dimasukan ke dalam spray untuk menyemprot mata para demonstran.

    “Ini saya siapin buat yang matanya perih bang,” katanya.

    Berdasarkan pantauan Bisnis, beberapa pendemo yang terluka dan terkena gas air mata langsung dibantu oleh belasan ojek online dan memberikan tumpangan gratis ke ambulans terdekat.

    Ratusan demonstran mulai membakar ban, kayu dan sampah di depan Gedung BNI di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi pada pukul 19.30 WIB, para demonstran masih tetap bertahan meskipun sudah melewati jam penyampaian aspirasi yaitu pukul 18.00 WIB. Bahkan, ada beberapa pendemo yang mulai membakar ban, kayu dan sampah lainnya di depan Gedung BNI Pejompongan.

    Tidak hanya itu, massa yang sebelumnya mulai membubarkan diri satu per satu juga kembali memadati jalan di depan Gedung BNI Pejompongan.

    Bahkan, dari ratusan massa tersebut, ada beberapa orang yang membawa kayu yang sudah terbakar api untuk dilemparkan ke barikade Polisi.

    Beberapa pendemo terlihat mulai kelelahan dan meminta-minta air kepada pengendara motor dan warga yang merangsek masuk ke arena pertarungan untuk melintas.

    Polisi sendiri sampai saat ini memilih untuk bertahan dan tidak melepaskan tembakan air mata ke arah demonstran. Sementara itu, para pendemo terus memancing Polisi dengan menembakkan petasan serta batu.

    Sementara itu, massa berseragam sekolah (STM dan SMA) memilih tetap bertahan melawan Polisi di Jalan Pejompongan, meskipun jam penyampaian pendapat sudah selesai.

  • Makin Panas, Demo DPR Massa Rusak Lampu Lalu Lintas di Pejompongan Raya

    Makin Panas, Demo DPR Massa Rusak Lampu Lalu Lintas di Pejompongan Raya

    Bisnis.com, JAKARTA – Massa aksi unjuk rasa memprotes tunjangan rumah DPR Rp50 juta merusak lampu lalu lintas di Jalan Pejompongan Raya, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025). Sebelumnya 2 CCTV sudah dirusak di lokasi yang sama.

    Dari pantauan Bisnis, massa merusak fasilitas umum tersebut menggunakan bambu. Tampak bagian lampu yang mengeluarkan cahaya kuning telah rusak.

    Namun, aksi tersebut langsung dihentikan oleh salah satu pengemudi ojek online. Dia berteriak agar para pendemo tak merusak fasilitas umum dan fokus berdemo.

    “Woy, jangan dirusak lampunya,” teriak pengemudi ojek online.

    Tak berselang lama, massa mencoba membakar CCTV yang sebelumnya dirusak menggunakan bambu yang terbakar. Namun pendemo tak berhasil melakukannya.

    Terpantau pada pukul 20.27 WIB, aparat penegak hukum mulai memukul mundur massa dengan kekuatan personel penuh. Rombongan motor brimob menyisir jalan-jalan untuk menyari pendemo.

    Meski begitu, pantauan terbaru saat ini belum ada kereta jurusan Tanah Abang-Rangkasbitung yang melintas dan akses transportasi umum lumpuh imbas demo malam ini.

  • Belajar Kendalikan Zat Adiktif dari Singapura, BNN Akan Dalami Regulasi Vape

    Belajar Kendalikan Zat Adiktif dari Singapura, BNN Akan Dalami Regulasi Vape

    Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Suyudi Ario Seto menyatakan pihaknya masih mendalami persoalan rokok elektrik atau vape yang belakangan menjadi sorotan setelah Singapura resmi melarang peredarannya.

    Menurutnya, Indonesia belum memutuskan langkah serupa dan masih perlu pembahasan lebih lanjut.

    “Ini tentunya akan menjadi bagian dari pendalaman kita. Kita perlu duduk bersama dulu dan kita akan lihat ke depan seperti apa,” ujar Kepala BNN saat ditemui wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (25/8/2025). 

    Terkait kemungkinan vape dimasukkan dalam revisi Undang-Undang Narkotika, Kepala BNN mengatakan hal itu masih akan dikaji.

    “Ya, nanti kita lihat,” ucapnya singkat.

    Mengenai temuan kandungan narkotika dalam cairan vape yang beredar di Indonesia, dia tidak menampik adanya potensi tersebut. Namun, dia menegaskan pentingnya berbasis pada data resmi.

    “Ya kemungkinan itu pasti ada saja. Tapi kan kita harus lihat data yang sesungguhnya. Beri saya kesempatan untuk mendalami hal ini,” katanya.

    Kepala BNN menegaskan pihaknya tetap berkomitmen dalam perang melawan narkoba dan zat adiktif tanpa kompromi.

    “Yang jelas narkoba harus kita tindak tegas. War on drugs for humanity, kita perang melawan narkoba untuk kemanusiaan,” tegasnya.

    Tiga bulan silam, World Health Organization (WHO) kian khawatir terhadap kondisi Indonesia, karena semakin tingginya angka penggunaan rokok elektronik di kalangan muda, khususnya siswa kelas 6 SD hingga SMA. Vape yang mengandung zat adiktif ini menawarkan rasa buah yang manis, untuk menarik perhatian generasi muda.

    Sayangnya, pemerintah luput dan belum tegas terhadap pengendalian zat adiktif melalui vape ini. Namun, Singapura sudah menyadari hal tersebut, sehingga melarang penggunaan vape di negara Singa.

    Adapun data Global Adult Tobacco Survey (GATS) 2021 menunjukkan bahwa 7,5% orang usia 15–24 tahun menggunakan rokok elektronik, lebih tinggi dibandingkan 3,1% pada kelompok usia 25–44 tahun. Lebih mengejutkan lagi, Global School-Based Health Survey 2023 mencatat 12,4% siswa usia 13–17 tahun saat ini menggunakan rokok elektronik.

    “Kekhawatiran khusus muncul dari tingginya angka penggunaan rokok elektronik di kalangan muda,” ungkap Dr N. Paranietharan, Perwakilan WHO untuk Indonesia, Sabtu (31/5/2025).

    Adapun rilis ini dikeluarkan oleh WHO, karena ada momentum peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) 2025. Momen ini menjadi langkah agar pemerintah kian serius memperhatikan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh rokok.

  • Imbas Demo di DPR: Transum Lumpuh, Warganet Ngeluh Akses KRL & Stasiun MRT Banjir Penumpang

    Imbas Demo di DPR: Transum Lumpuh, Warganet Ngeluh Akses KRL & Stasiun MRT Banjir Penumpang

    Bisnis.com, JAKARTA — Aksi demonstrasi di DPR RI yang terus berlangsung hingga Senin (25/8/2025) malam, menyebabkan lumpuhnya transportasi umum secara berkelanjutan sejak sore hari dari arah Tanah Abang menuju Palmerah. Warganet pun mengeluh kebingungan untuk naik turun KRL. 

    Meski ada pilihan transportasi lain seperti MRT untuk mencapai tujuan, tetapi stasiun keos dan dibanjiri penumpang yang mengantre.  

    Mengutip dari akun resmi MRT @mrtjakarta, Stasiun Lebak Bulus—yang menjadi pilihan penumpang tujuan Serpong maupun Tangerang Selatan dan lainnya—mengalami kepadatan penumpang sejak sore hari.  

    “Saat ini Stasiun Lebak Bulus dalam keadaan padat Pelanggan. Pelanggan MRT Jakarta diimbau untuk turun di Stasiun Fatmawati Indomaret untuk menghindari penumpukan,” tulisnya, Senin (25/8/2025).

    Meski demikian, sekitar pukul 19.30 WIB, kepadatan Pelanggan di Stasiun Lebak Bulus dan Dukuh Atas BNI telah terurai. Pelanggan MRT Jakarta dapat kembali melanjutkan perjalanan dengan aman dan nyaman.

    Warganet pun mengungkapkan kebingungan dan kekesalannya di kolom komentar. 

     “Asli dah tadi penuh banget antrean gate out ga putus. Saran di selasar menuju arah tangga keluar penumpang diarahkan langsung keluar, krna numpung nutup yg mau jalan ke arah tangga. Crowd control nya masih bisa diperbaiki lagi min,” tulis @dickyrrr di platform X.  

    “Sukurin, bom waktu gara-gara pintu keluar masuk dibikin satu arah. Kerasa kan chaos-nya kalo pas rame?” tulis @DarkOushiza. 

    Sementara para ‘Anker’ alias anak kereta—sebutan bagi para pengguna KRL—kebingungan, terlebih penutupan terjadi saat jam pulang kerja. Sebagian penumpang masih berharap kereta dapat berjalan normal dan menunggu di lantai atas Stasiun Tanah Abang. 

    Kolom komentar di akun X @commuterline pun penuh pertanyaan warganet terkait perkembangan terkini dan apakah stasiun sudah dapat dilalui atau belum.  

    “Peron 5-6 penuh. Di atas juga masih setia menunggu perjalanan kereta normal lagi,” tulis @nirfanprasetya. 

    “Update-nya dong min tanahabang-serpong sudah normal belum jalurnya?” tulis @adetri5251. 

    Bahkan akibat berhentinya operasional Tanah Abang-Palmerah, menyebabkan perjalanan kereta lainnya terhambat dan telat. 

    “Min tolong dong kalo krl tujuan rangkasbitung delay, tolong jadwal kereta lokal meraknya juga menyesuaikan di delay juga sesuai sama waktu delaynya!! supaya kita ga ketinggalan kereta lokal yg adanya cuma 3jam sekali itu,” keluh @depol333. 

    Adapun, KAI Commuter menginformasikan bahwa hingga pukul 19.00 WIB, kondisi jalur kereta api di lintas Tanah Abang–Palmerah masih belum dapat dilalui akibat masih adanya kerumunan masyarakat demonstrasi di sekitar jalur rel. 

    Untuk mengantisipasi kepadatan pengguna yang berada di Stasiun Palmerah dan akan menuju arah Serpong/Rangkasbitung, KAI Commuter melakukan rekayasa perjalanan Commuter Line dari arah Kebayoran menuju Palmerah menggunakan satu jalur.

    “Pukul 18.16 WIB, Commuter Line No. 1755 dijalankan menuju Stasiun Palmerah untuk mengangkut pengguna yang akan menuju Serpong/Rangkasbitung,” jelas VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus dalam keterangan resmi, Senin (25/8/2025).

    Kami sampaikan bahwa perjalanan Commuter Line Rangkasbitung dari arah Palmerah sudah kembali dapat dilayani. Namun demikian, Joni menyebut untuk perjalanan Commuter Line dari Tanah Abang menuju Palmerah masih belum dapat melintas.

  • Peringati 75 Tahun Hubungan RI–China, KIKT Inisiasi Tur Darat 5.000 Km Chongqing–Jakarta

    Peringati 75 Tahun Hubungan RI–China, KIKT Inisiasi Tur Darat 5.000 Km Chongqing–Jakarta

    Bisnis.com, JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Tiongkok turut menginisiasi perjalanan darat dari China menuju Indonesia dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-China.

    Ketua Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) Garibaldi ’Boy’ Thohir mengatakan perjalanan darat ini bertajuk “AITO Intelligent Drive to Asean” yang dimulai dari Chongqing, China, menuju Jakarta yang ditempuh selama lebih dari dua pekan.

    Boy mengatakan perjalanan darat ini menempuh 5.000 kilometer dari China menuju Indonesia dengan melewati rute Thailand, Malaysia, dan Singapura.

    “Ini merupakan simbol keterhubungan, mobilitas masa depan, dan kolaborasi yang lebih luas di kawasan Asean,” ujar Boy di Hotel Shangri-La Jakarta, Senin (25/8/2025).

    Selain menggelar perjalanan darat, Boy mengatakan KIKT juga telah menyelenggarakan rangkaian acara untuk memperingati perayaan 75 tahun hubungan diplomatik RI-China, antara lain penyelenggaraan Indonesia-China Business Reception 2025 yang dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menyambut Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang.

    Selain itu, KIKT juga menggelar Food Festival Hijriah 2025 dan Kerja Sama Penerbitan Prangko dengan Tema 75 tahun Persahabatan Indonesia–China.

    Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar China untuk Indonesia Wang Lu Tong menegaskan ulang tahun ke-75 hubungan RI–China menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang, mulai dari mineral penting, infrastruktur, teknologi tinggi, kecerdasan buatan (AI), pendidikan, kesehatan, hingga budaya.

    “Kami sangat bangga dengan peringatan ke-75 hubungan kita. Saya menegaskan kembali komitmen kuat China untuk membawa hubungan ini ke tingkat yang lebih tinggi,” tuturnya.

    Dubes Wang juga mengatakan perjalanan darat ini dilakukan dengan mobil listrik AITO, yang juga menjadi bukti kemajuan industri mobil listrik China.

    “AITO adalah mobil listrik terlaris. Desainnya indah dan klasik, dengan sistem canggih, pengemudian pintar, serta interior mewah. Fakta bahwa mobil ini dikendarai dari Chongqing ke Jakarta menunjukkan kecanggihan teknologi tersebut,” kata Wang.

    Ia menambahkan, mobil listrik asal China kini mampu bersaing di pasar global, dan pemerintah Indonesia juga tengah membangun ekosistem kendaraan listrik dalam negeri.

    “China siap berkolaborasi dalam riset dan pengembangan untuk mendukung tujuan Indonesia di sektor ini,” pungkasnya.

  • Bendera One Piece Berkibar di Tengah Bentrok Polisi vs Demonstran di DPR

    Bendera One Piece Berkibar di Tengah Bentrok Polisi vs Demonstran di DPR

    Bisnis.com, Jakarta — Seorang pendemo mengibarkan bendera One Piece di tengah bentrokan antara polisi dan demonstran di sekitar Jalan Pejompongan Jakarta Pusat.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi saat ini, ada salah satu pendemo yang berlari dari arah belakang kelompok demonstran ke barisan paling depan sembari kibarkan bendera One Piece, yang berwarna hitam lengkap dengan logo tengkorak memakai topi jerami. 

    Pemuda tersebut beberapa kali kibarkan bendera warna hitam berlambang tengkorak seperti di film anime One Piece sembari mengejek ke arah barikade Kepolisian.

    Hingga Senin malam (25/8/2025) pukul 20.10 WIB, ratusan demonstran masih ada di lokasi aksi sembari melempar petasan ke arah barikade Polisi di Pejompongan.

    Ratusan demonstran mulai membakar ban, kayu dan sampah di depan Gedung BNI di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi pada pukul 19.30 WIB, para demonstran masih tetap bertahan meskipun sudah melewati jam penyampaian aspirasi yaitu pukul 18.00 WIB. Bahkan, ada beberapa pendemo yang mulai membakar ban, kayu dan sampah lainnya di depan Gedung BNI Pejompongan.

    Tidak hanya itu, massa yang sebelumnya mulai membubarkan diri satu per satu juga kembali memadati jalan di depan Gedung BNI Pejompongan.

    Bahkan, dari ratusan massa tersebut, ada beberapa orang yang membawa kayu yang sudah terbakar api untuk dilemparkan ke barikade Polisi.

    Beberapa pendemo terlihat mulai kelelahan dan meminta-minta air kepada pengendara motor dan warga yang merangsek masuk ke arena pertarungan untuk melintas.

    Polisi sendiri sampai saat ini memilih untuk bertahan dan tidak melepaskan tembakan air mata ke arah demonstran. Sementara itu, para pendemo terus memancing Polisi dengan menembakkan petasan serta batu.

  • Menko Pangan Zulhas: Perpres Waste to Energy Segera Terbit

    Menko Pangan Zulhas: Perpres Waste to Energy Segera Terbit

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan pemerintah akan segera mempercepat proyek waste to energy untuk mengatasi persoalan sampah yang selama satu dekade belum terselesaikan.

    Hal itu dia sampaikan usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto dan jajaran menteri bidang perekonomian di Istana Kepresidenan, Senin (25/8/2025).

    “Saya laporkan tugas dari Presiden mengenai waste to energy. Proses administrasi sebenarnya enam bulan, pengerjaan satu setengah tahun. Tapi Bapak Presiden menegur, jangan enam bulan, tiga bulan kalau bisa, sehingga total 18 bulan bisa selesai. Kita usahakan,” kata Zulhas.

    Dia menambahkan, Peraturan Presiden (Perpres) terkait waste to energy diperkirakan terbit dalam satu-dua hari ke depan. Aturan tersebut akan memangkas birokrasi panjang yang sebelumnya melibatkan banyak pihak, mulai dari pemerintah daerah, DPRD, Kementerian Keuangan, Kementerian Lingkungan Hidup, hingga PLN.

    “Tentu nanti Danantara, nanti akan kita pangkas. Dulu kan ada tipping fee, melibatkan bupati, gubernur, DPRD, kabupaten, juga dari provinsi, menteri keuangan, menteri lingkungan hidup, menteri apalagi menteri energi, kemudian PLN. Nanti nggak. Dari Danantara kontrak ke PLN, dikerjakan, nanti dari ESDM izinnya, selesai. Udah,” jelasnya.

    Selain membahas waste to energy, Zulhas juga menyampaikan perkembangan program bantuan pangan dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Menurutnya, 360.000 ton bantuan pangan sudah selesai disalurkan. Namun, realisasi distribusi beras SPHP masih perlu ditingkatkan.

    “SPHP 1,3 juta ton memang masih kecil, satu hari rata-rata baru 600 ribu ton, targetnya 30 ribu ton per hari. Dalam satu-dua bulan selesai, sehingga pasar akan dibanjiri SPHP. Kalau ada kenaikan harga, otomatis bisa diatasi,” paparnya.

    Zulhas juga melaporkan perkembangan program Kredit Usaha Desa (Kopdes). Program tersebut sudah berjalan, tetapi plafon pinjaman dari bank Himbara belum bisa digunakan karena menunggu aturan turunan dari Kementerian Keuangan.

    “Diharapkan dalam satu-dua minggu ke depan bisa selesai harmonisasi, sehingga plafon pinjaman bisa langsung dimanfaatkan,” pungkas Zulhas.

  • Dikira Intel, Pejalan Kaki Nyaris Dikeroyok Massa Demonstran di DPR

    Dikira Intel, Pejalan Kaki Nyaris Dikeroyok Massa Demonstran di DPR

    Bisnis.com, JAKARTA – Seorang pejalan kaki nyaris diamuk massa karena dianggap intel atau aparat penegak hukum yang sedang menyamar dalam aksi demo DPR, Senin (25/8/2025).

    Dari pantauan Bisnis pada Senin malam, massa mulanya mengepung satu orang yang diduga intel. Teriakan provokasi pun untuk menghakimi orang tersebut tak terbendung.

    Pemuda yang diduga intel itu memiliki postur badan kurus, berambut panjang dengan mengenakan baju berwarna hitam dan celana jeans.

    Namun, salah satu dari massa mengamankannya.

    “Lu Intel ga?” ucap salah satu pendemo sambil merangkul orang tersebut.

    “Enggak, bang,” jawab pemuda yang diduga Intel tersebut.

    Setelah rangkulan dilepas, pemuda itu mengatakan bahwa dirinya hanya pejalan kaki yang sedang melintas.

    Sebagai informasi, sampai pukul 19.37 WIB, massa masih melakukan unjuk rasa di Jalan Pejompongan Raya, Jakarta Pusat. Pendemo berasal dari berbagai kalangan salah satunya pelajar SMA/SMK.

    Ratusan demonstran mulai membakar ban, kayu dan sampah di depan Gedung BNI di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi pada pukul 19.30 WIB, para demonstran masih tetap bertahan meskipun sudah melewati jam penyampaian aspirasi yaitu pukul 18.00 WIB. Bahkan, ada beberapa pendemo yang mulai membakar ban, kayu dan sampah lainnya di depan Gedung BNI Pejompongan.

    Tidak hanya itu, massa yang sebelumnya mulai membubarkan diri satu per satu juga kembali memadati jalan di depan Gedung BNI Pejompongan.

    Bahkan, dari ratusan massa tersebut, ada beberapa orang yang membawa kayu yang sudah terbakar api untuk dilemparkan ke barikade Polisi.

    Beberapa pendemo terlihat mulai kelelahan dan meminta-minta air kepada pengendara motor dan warga yang merangsek masuk ke arena pertarungan untuk melintas.

    Polisi sendiri sampai saat ini memilih untuk bertahan dan tidak melepaskan tembakan air mata ke arah demonstran. Sementara itu, para pendemo terus memancing Polisi dengan menembakkan petasan serta batu.

  • Kementerian Haji Bakal Disahkan, RUU Ibadah Haji Siap Naik UU

    Kementerian Haji Bakal Disahkan, RUU Ibadah Haji Siap Naik UU

    Bisnis.com, JAKARTA –  RUU Perubahan Ketiga atas Undang-Undang No.8 tahun 2019 Tentang Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah telah disepakati oleh anggota fraksi di Komisi VII dan pemerintah. Kesepakatan ini menandakan Kementerian Haji akan disahkan dalam waktu dekat.

    Dalam RUU tersebut, salah satu pembahasan yang disorot adalah meleburnya Badan Pengelola Haji (BP Haji) menjadi Kementerian Haji.

    Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang selaku pemimpin rapat kerja mengatakan berdasarkan pandangan fraksi partai dan pemerintah telah disetujui dan disepakati RUU tersebut naik menjadi undang-undang.

    “Pandangan fraksi fraksi dan pemerintah bulet menyetujui [RUU Perubahan Ketiga atas Undang-Undang No.8 tahun 2019 Tentang Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah], alhamdulillah,” katanya, Senin (25/8/2025).

    Persetujuan itu berdasarkan pandangan 6 fraksi partai, yaitu PDIP, Gerindra, PKS, PKB, Demkorat, dan PAN. Selain itu dari unsur pemerintah disampaikan Menteri Hukum dan HAM.

    Mereka secara kompak mengatakan perubahan ini diharapkan mampu meningkatkan pelayanan dan membenahi tata kelola haji dan umrah Indonesia.

    Lebih lanjut, Marwan mengatakan terkait pembagian kuota haji masih seperti aturan sebelumnya yakni 92 persen haji reguler dan 8 persen haji khusus.

    Meski begitu, dia mengingatkan agar adanya pengkondisian anggaran penyelenggaran Ibadah haji sehingga semua kebutuhan dapat terakomodir.

    Adapun nantinya akan ada pengurangan petugas haji di tingkat daerah karena jumlah yang cukup besar.