Category: Bisnis.com Nasional

  • Ini Penjelasan Menkeu Purbaya Terkait Putranya dan Postingan Medsos

    Ini Penjelasan Menkeu Purbaya Terkait Putranya dan Postingan Medsos

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memilih tidak memberikan komentar panjang terkait putranya yang menjadi sorotan di media sosial.

    Usai melaporkan perkembangan anggaran kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (10/9/2025) malam, Purbaya menegaskan ingin tetap fokus pada isu fiskal.

    Meski menjadi sorotan publik, Purbaya menekankan dirinya akan tetap berkonsentrasi pada tugas utama sebagai Menkeu, terutama dalam menjaga kebijakan fiskal agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Saya nggak mau komentari soal itu. Nanti dipelintir-pelintir, kita ngomong fiskal aja, fiskal aja,” ujar Purbaya saat ditanya wartawan.

    Namun, dia sempat menyinggung bahwa sang anak masih kecil dan tidak memahami sepenuhnya konsekuensi aktivitas di ruang publik.

    “Dia nggak ngerti masih kecil, sudah-sudah larang untuk. Sudah tidak main Instagram lagi. Jadi, anak kecil nggak ngerti apa-apa. Gitu aja,” katanya.

    Purbaya juga memastikan sudah memberikan pesan pribadi kepada putranya. Menurutnya, seluruh unggahan yang sempat menuai perhatian sudah dihapus.

    “Sudah, sudah. Kan udah nggak ada lagi, di-take down semua di Instagram juga. Dan kita juga nggak biasa kan, biasanya santai, santai, nggak ada yang liatin, rupanya tiba-tiba dilihatin semuanya setiap gerakan. Baru tahu saya,” pungkas Purbaya.

     

  • Momentum Tepat Reformasi Kebijakan Publik

    Momentum Tepat Reformasi Kebijakan Publik

    Bisnis.com, JAKARTA – Demonstrasi besar yang berlangsung di Jakarta dan kemudian merebak ke berbagai kota pada akhir Agustus 2025 tidak bisa di pandang sebelah mata.

    Gelombang protes ini mencerminkan akumulasi kekecewaan dan frustrasi akibat ketidakadilan yang terus dirasakan rakyat. Fenomena ini juga menegaskan makin lebarnya jurang ketimpangan antara masyarakat umum sebagai pembayar pajak dengan para pejabat publik maupun anggota DPR yang memperoleh berbagai fasilitas dan tunjangan dari negara.

    Merespons situasi ini, kelompok masyarakat sipil telah mengajukan berbagai tuntutan kepada pemerintah untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. Salah satu yang paling sering disuarakan adalah “17+8 tuntutan”, yang menitikberat-kan pada pengusutan korban demonstrasi oleh aparat, perbaikan tata kelola politik khususnya di DPR, penegasan supremasi sipil, serta dilaksanakannya kebijakan ekonomi yang lebih adil.

    Kendati demikian, dimensi ekonomi masih sedikit sekali dibahas, padahal masalah ketimpangan dan kesulitan ekonomi merupakan salah satu inti dari sumber kere-sahan yang terjadi. Respons pemerintah pun masih didominasi pendekatan keamanan dan pertahanan, alih-alih menyentuh akar permasalahan ekonomi yang sebenarnya, yaitu melemahnya daya beli masyarakat, terutama kelompok penduduk miskin dan menengah ke bawah.

    Presiden Prabowo Subianto bersama Menteri Keuangan, sebetulnya masih memiliki ruang untuk mengubah arah kebijakan fiskal yang lebih berpihak pada peningkatan daya beli masyarakat, mem-berdayakan pemerintah daerah, dan penciptaan lapangan kerja baru. Pada 15 Agustus 2025, Presiden Prabowo telah memaparkan RAPBN 2026 dengan delapan agenda prioritas belanja pemerintah, meliputi ketahanan pangan dan energi, program makan bergizi gratis (MBG), pendidikan dan kese-hatan, koperasi merah putih, pertahanan nasional, dan penguatan investasi, terutama untuk penghiliran dan program 3 juta rumah. Angka-angka agregat untuk delapan agenda prioritas ini memang sangat impresif.

    Misalnya, dukungan fiskal untuk ketahanan pangan Rp164,4 triliun, pendidikan Rp757,8 triliun (20% dari APBN), kesehatan Rp244 triliun, dan alokasi MBG Rp335 triliun untuk hampir 83 juta penerima. Namun, di sisi lain, terda-pat alokasi anggaran yang memunculkan pertanyaan. Misalnya, belanja untuk fungsi pertahanan melonjak sebesar 36,7% dari Rp245 triliun menjadi Rp335,3 triliun, padahal alokasi untuk perlindungan sosial hanya naik 2,4% dari Rp272,9 triliun menjadi Rp279,5 triliun. Lebih jauh lagi, pendanaan untuk program prioritas nasional seperti MBG dan Koperasi Merah Putih memaksa penerapan efisiensi anggaran, baik di kementerian/lembaga tingkat pusat maupun di pemerintah daerah. Pengecualian terjadi pada beberapa entitas seperti Kementerian Pertahanan dan Polri yang justru mengalami kenaikan anggaran.Untuk Transfer ke Daerah (TKD), RAPBN 2026 memproyeksikan penurunan tajam sebesar 24%, dari Rp864,1 triliun menjadi Rp650 triliun.

    Sebagian besar TKD ini sudah dialokasikan untuk belanja pegawai, sehingga para kepala daerah nyaris tidak memiliki ruang fiskal untuk kegiatan produktif dan pelayanan publik.Penurunan TKD sebesar 9% dari 2024 ke 2025 saja telah mendorong banyak daerah mencari tambahan pendapatan melalui berbagai jenis pajak lokal, seperti PBB dan retribusi. Karena itu, bisa dibayangkan dampaknya apabila alokasi TKD berkurang hingga 24% pada 2026.

    LANGKAH STRATEGIS

    Tanpa reformasi fiskal, APBN 2025 maupun RAPBN 2026 hanya akan membi-arkan persoalan ekonomi yang sudah ada. Reformasi ini perlu difokuskan pada penguatan daya beli masyarakat, penciptaan lapangan kerja berkualitas melalui investasi produktif, serta perlindungan bagi kelompok miskin dan rentan. Pada saat yang sama, kebijakan fiskal juga harus memperkuat kelas menengah sebagai penopang utama daya tahan ekonomi. Ada beberapa langkah strategis yang dapat segera diam-bil pemerintah dalam jangka pendek dan menengah

    Pertama, efisiensi anggaran perlu dilonggarkan bersamaan dengan realokasi belanja negara. Dana pertahanan, belanja militer, serta kenaikan anggaran institusi polri harus dialihkan ke sektor yang langsung menyentuh kesejahteraan rakyat seperti pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, penciptaan lapangan kerja formal, dan pembangunan infrastruktur publik. Pelonggaran kebijakan efisiensi anggaran di kemen-terian dan lembaga juga penting untuk memberikan sinyal bahwa pemerintah dapat menjadi pendorong kegiatan ekonomi, baik di tingkat pusat maupun daerah.

    Dengan bertambahnya alokasi TKD, misalnya, kepala daerah pun tidak akan terdorong untuk memberlakukan berbagai pajak baru yang memberatkan masyarakat.

    Kedua, evaluasi program pemerintah yang menyedot anggaran besar tetapi minim efek pengganda bagi masyarakat. Program prioritas nasional seperti Koperasi Merah Putih, misalnya, sebaiknya dijalankan secara terbatas sebagai proyek percontohan di beberapa daerah terlebih dahulu, sebelum diperluas ke tingkat yang lebih tinggi.

    Dengan begitu, akan lahir model koperasi yang efektif, berbasis kebutuhan lokal, dan tidak semata-mata sen-tralistik dari pemerintah pusat.Demikian pula dengan program MBG, di mana Badan Gizi Nasional men-jadi kementerian/lembaga dengan alokasi anggaran terbesar, yakni Rp268 trili-un. Angka ini bahkan lebih tinggi dibandingkan total ang garan untuk Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi yang hanya mencapai Rp259,4 triliun.

    Ketiga, lakukan transfer of wealth dari kelompok kaya melalui sistem perpajakan yang adil. Direktorat Jenderal Pajak harus lebih kreatif dalam menggali potensi pa jak dari individu berpenghasilan tinggi maupun perusahaan besar. Instrumen seperti tax am-nesty (sunset policy) bisa dimanfaatkan untuk memperluas basis pajak, tetapi harus diikuti dengan kebijakan progresif yang menjamin kontribusi berkelanjutan dari kelompok kaya terhadap pembiayaan publik.

    Dengan demikian, sistem perpajakan dapat menjadi instrumen pemerataan, bukan sekadar alat penghimpun pendapatan.Terakhir, dalam jangka panjang, reformasi fiskal harus diarahkan pada sektor-sektor yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Prioritas utamanya mencakup peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, penguatan infrastruktur untuk memperluas konektivitas bisnis, pengembangan industri nasional, percepatan transisi energi yang adil melalui proyek energi terbarukan, serta penggalian sumber-sumber ekonomi baru lewat digitalisasi dan ekonomi kreatif.

    Sebagai penutup, demon-strasi yang berakar dari ketimpangan dan permasalahan ekonomi menjadi momentum bagi pemerintah untuk mendengar kebutuhan masyarakat. Reformasi fiskal dengan mengevaluasi RAPBN 2026, perlu melibatkan partisipasi masyarakat luas, sehingga penyusunan anggaran benar-benar didasarkan pada kajian yang objektif dan sesuai kebutuhan rakyat, bukan sekadar keinginan elite politik atau kepentingan jangka pendek. 

  • KPK Ceritakan Alasan Khalid Basalamah Terima Tawaran Kuota Haji Khusus

    KPK Ceritakan Alasan Khalid Basalamah Terima Tawaran Kuota Haji Khusus

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjelaskan alasan Khalid Basalamah menggunakan jalur haji khusus, meski sempat memilih haji furoda.

    Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu menceritakan Khalid mulanya ingin berangkat ibadah haji bersama rombongannya menggunakan visa furoda. Kemudian dia ditawari kuota khusus oleh agen travel PT Muhibbah milik Ibnu Masud.

    Sebab PT Muhibbah memberikan Surat Keputusan Kementerian Agama bahwa ada kuota tambahan sebesar 20 ribu, di mana 50 persen haji reguler dan 50 persen haji khusus. Sehingga Khalid merasa tawaran yang diberikan resmi dari pemerintah.

    “Jadi dengan berbekal SK tersebut, siapapun yang ditunjukkan SK-nya, termasuk juga mungkin kita, ini resmi lho, ada SK-nya ini. Nah seperti itu, jadi tidak salah juga ketika disampaikan seperti itu. Walaupun dalam prosesnya, SK yang terbit itu ternyata menyimpang dari ketentuan Undang-Undang nomor 8 tahun 2018,” kata Asep dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK,  Rabu (10/9/2025).

    Sebagai informasi, seharusnya pembagian kuota haji tambahan sebesar 92 persen haji reguler dan 8 persen haji khusus.

    Lebih lanjut, kuota haji khusus yang dijual oleh PT Muhibbah memiliki kondisi T0 atau jemaah bisa langsung berangkat tanpa menunggu antrean seperti haji furoda.

    “Artinya bisa langsung berangkat. Ya siapapun dengan prinsip ekonomian ya, biaya bayarnya lebih murah, tapi berangkatnya bisa langsung tahun itu. Ya pasti milih yang itu [haji khusus],” jelas Asep.

    Asep menambahkan penyidik masih mendalami perkara yang dialami Khalid Basalamah sehingga akan memanggil saksi-saksi lainnya untuk memperkaya informasi.

    Diketahui, Selasa (9/9/2025) Khalid Basalamah memenuhi panggilan KPK sebagai saksi fakta. Setelah diperiksa, dia menyampaikan kepada wartawan menjadi korban dari PT Muhibbah

    “Saya kan sebagai jemaah di PT Muhibbah, punyanya Ibnu Masud tadi. Jadi posisi kami ini korban dari PT Muhibbah, yang dimiliki oleh Ibnu Masud,” katanya kepada wartawan.

    Khalid menjelaskan jemaah dari Uhud Tour termasuk dalam jamaah PT Muhibbah karena Uhud Tour merupakan  Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) belum mendapatkan kuota tambahan.

    Totalnya sebanyak 122 jamaah diberangkatkan melalui PT Muhibbah pada tahun yang sama yaitu 2024.

    “Uhud Tour, ini kamu jemaah Muhibbah. Saya bersama jemaah Uhud Tour masuk menjadi jemaah Muhibbah. Karena Uhud Tour PIHK-nya belum bisa dapat kuota, jadi kami sebagai jemaah Muhibbah. Jumlahnya 122,” jelasnya.

    Sebagai informasi, penyidik KPK tengah mengusut dugaan korupsi kuota haji tambahan 2023-2024 yang menyeret mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. Kuota haji tambahan 20 ribu yang seharusnya terbagi menjadi 92% kuota reguler dan 8% kuota khusus.

    KPK telah mencegah Yaqut, Pemilik Maktour Travel Fuad Hasan Masyhur, dan mantan stafsusnya Ishfah Abidal Azis untuk bepergian ke luar negeri dalam 6 bulan ke depan.

    KPK juga menggeledah rumah Yaqut dan menyita barang bukti elektronik (BBE) serta sejumlah dokumen.

    Tak hanya itu, KPK mengendus adanya jual-beli kuota haji. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menjelaskan selain kuota khusus dijual sekitar Rp300 juta. Sedangkan kuota haji furoda dijual dengan harga mencapai Rp1 miliar.

    “informasi yang kami terima itu, yang [kuota haji] khusus itu di atas Rp100 jutaan, bahkan Rp200-Rp300 gitu ya. Bahkan ada yang furoda itu hampir menyentuh angka Rp1 M per kuotanya, per orang,” kata Asep, dikutip Rabu (27/8/2025).

    Asep mengatakan selisih dari tarif tersebut kemudian disetorkan travel untuk oknum di Kemeterian Agama mencapai USD2.600 sampai USD7.000 per kuota atau sekitar Rp40,3 juta sampai Rp108 juta.

    “Jadi kalau yang besaran USD2.600 sampai USD7.000 itu untuk kelebihannya yang disetorkan ke Oknum di Kementerian Agama,” jelasnya.

    Namun, tarif penjualan kuota haji disesuaikan dengan kemampuan jemaah yang berminat. Adapun Asep menjelaskan alasan adanya jemaah yang berminat karena mereka sudah menggelar syukuran si rumahnya dan gengsi jika tidak jadi berangkat.

    “Ya karena mereka sudah, apa namanya, di rumahnya sudah syukuran dan lain-lain. Daripada nggak jadi nih berangkat, bayarlah sama yang bersangkutan. Makanya disitulah, variasi, variatif seperti itu,” tuturnya.

  • Reshuffle Kabinet Prabowo Berlanjut, Ini Kisi-Kisinya

    Reshuffle Kabinet Prabowo Berlanjut, Ini Kisi-Kisinya

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto dikabarkan bakal kembali mengatur ulang jajaran Kabinet Merah Putih pada pekan ini setelah sebelumnya telah melakukan perombakan pada Senin (8/10/2025).

    Informasi terkait adanya perombakan sejumlah bangku menteri dan wakil menteri kian santer. Tidak hanya itu, Prabowo juga dikabarkan bakal melantik sejumlah pejabat lembaga negara.

    Adapun, peluang Prabowo untuk melakukan reshuffle memang masih terbuka, mengingat masih adanya sejumlah posisi menteri dan wakil menteri yang kosong sejak diberhentikan beberapa waktu lalu.

    Untuk bangku kosong pada jabatan menteri misalnya, masih ada Menteri Koordinator Politik dan Keamanan yang saat ini masih dijabat interim oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsudin, sedangkan untuk Menteri Pemuda dan Olahraga masih belum ditentukan.

    Tidak hanya itu, ada pula posisi wakil menteri yang kosong seperti Wakil Menteri Ketenagakerjaan yang sebelumnya ditinggalkan Immanuel Ebenezer yang saat ini tengah tersandung kasus korupsi.

    Spekulasi sejumlah nama mulai bermunculan untuk mengisi kursi-kursi kosong tersebut. Nama yang paling santer dikabarkan bakal mengisi posisi Menpora adalah Putri Komarudin, seorang politisi dari Partai Golkar.

    Namun, belakangan beredar 7 daftar nama yang disebut bakal dilantik Prabowo untuk mengisi sejumlah kursi menteri, wakil menteri, dan lembaga negara mulai dari Grace Natalie, Said Iqbal, Budiman Sudjatmiko, Andi Wijayanto, Dudung Abdurahman, Arif Satria, dan MS Komber.

    Pengganti Menpora

    Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito Ariotedjo menanggapi kabar yang menyebut nama Puteri Anetta Komarudin sebagai calon penggantinya di kursi Menpora setelah perombakan kabinet, Senin.

    Dito mengaku belum mengetahui siapa yang akan ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Menpora baru, termasuk terkait isu Puteri Anetta Komarudin.

    “Saya tidak tahu,” kata Dito.

    Politikus Partai Golkar itu juga belum bisa memastikan apakah jabatan Menpora tetap akan diisi kader partainya, mengingat Golkar mendapat kursi menteri pada reshuffle kali ini.

    “Apakah tetap dari Golkar atau tidak, saya juga belum tahu. Karena tadi Golkar sudah ada Pak Mukhtarudin di Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI. Jadi, kami menunggu saja. Harapannya menteri baru nanti bisa melanjutkan program yang sudah kami jalankan,” ujarnya.

  • Bali Diguncang Gempa Magnitudo 4,0 Pagi Ini

    Bali Diguncang Gempa Magnitudo 4,0 Pagi Ini

    Bisnis.com, BALI – Gempa Magnitudo 4,0, mengguncang kawasan Karangasem Bali hari ini, Kamis 11 September 2025 pukul 04:50:43 WIB.

    Menurut data BMKG gempa itu berlokasi di titik 8.33LS, 115.50BT (3 km BaratLaut KARANGASEM-BALI).

    Adapun kedalaman gempa berkisar 215 Km.

    Selain di Bali berikut deretan gempa di Indonesia hari ini

    Gempa Mag:2.9, 11-Sep-2025 04:26:49WIB, Lok:4.28LS, 102.35BT (33 km BaratDaya SELUMA-BENGKULU), Kedlmn:32 Km

    Gempa Mag:3.2, 11-Sep-2025 04:01:12WIB, Lok:2.49LU, 126.85BT (150 km BaratLaut

    Gempa Mag:2.8, 11-Sep-2025 03:42:05WIB, Lok:9.48LS, 117.12BT (85 km Tenggara SUMBAWABARAT-NTB), Kedlmn:20 Km

    Gempa Mag:4.3, 11-Sep-2025 03:22:08WIB, Lok:5.87LS, 131.30BT (160 km BaratDaya MALUKUTENGGARA), Kedlmn:104 Km

  • Kemlu Pastikan Seluruh WNI di Nepal Aman, Segera Dipulangkan ke RI

    Kemlu Pastikan Seluruh WNI di Nepal Aman, Segera Dipulangkan ke RI

    Bisnis.com, SURABAYA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Nepal dalam kondisi aman pascademo yang berakhir kerusuhan hebat di negara tersebut.

    Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha menegaskan bahwa seluruh WNI yang menetap di sana dikabarkan dalam kondisi selamat.

    Dirinya juga menyebut bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dhaka yang berkedudukan di Bangladesh, telah melakukan komunikasi dan antisipasi terhadap 57 WNI yang menetap di Nepal.

    “KBRI Dhaka yang memiliki wilayah akreditasi di Nepal tadi siang sudah dilakukan Zoom Meeting, dan kita mengantisipasi. Jadi, total ada sekitar 57 WNI yang menetap di sana dan kemudian ada sekitar 43 WNI yang menjadi anggota delegasi dalam berbagai macam pertemuan di sana. Berdasarkan komunikasi terakhir, tidak ada WNI yang menjadi korban,” ucap Judha seusai pertemuan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (10/9/2025).

    Judha juga menegaskan bahwa saat ini pihak Kementerian Luar Negeri dan KBRI Dhaka secara terus-menerus menjalin komunikasi dengan para WNI yang sedang berada di Nepal. Tak hanya itu, langkah-langkah kontingensi juga turut dipersiapkan.

    Judha juga menyampaikan, berdasarkan informasi terkini yang diterima pihaknya, saat ini situasi di Nepal sudah mulai berangsur-angsur kondusif, dan Bandar Udara Internasional Tribhuvan, Kathmandu, yang sebelumnya ditutup pada Selasa (9/9/2025) kemarin, telah beroperasi.

    “Kita terus menyiapkan langkah-langkah kontingensi. Informasi yang baru saja kami terima bahwa situasi [Nepal] relatif membaik, bandar udara sudah mulai buka. Kita doakan semoga kondisi makin membaik,” bebernya.

    Setelah menerima kabar bahwa bandar udara internasional di Nepal telah dibuka, Judha menjelaskan, pihaknya saat ini sedang berencana untuk memulangkan segenap WNI secara bertahap menuju tanah air.

    “Tentu ketika bandara sudah dibuka kita secara bertahap memulangkan mereka kembali [ke Indonesia],” pungkasnya singkat.

  • Ini Penjelasan KKP Soal Tanggul Laut Viral di Cilincing Jakarta Utara

    Ini Penjelasan KKP Soal Tanggul Laut Viral di Cilincing Jakarta Utara

    Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) angkat bicara terkait video viral yang memperlihatkan tanggul beton di pesisir Cilincing, Jakarta Utara, yang disebut menyulitkan nelayan setempat.

    Video tersebut menggambarkan adanya tanggul sepanjang sekitar 2–3 kilometer di pesisir. Nelayan mengeluhkan harus memutar lebih jauh saat melaut untuk mencari ikan akibat keberadaan tanggul tersebut.

    Menanggapi hal ini, Direktur Pengendalian Pemanfaatan Ruang Laut KKP, Fajar Kurniawan, menjelaskan pihaknya sudah melakukan pengecekan di lapangan terkait proyek reklamasi di area PT Karya Cipta Nusantara (KCN). 

    “Kementerian Kelautan dan Perikanan telah melakukan verifikasi lapangan terkait keluhan nelayan Cilincing atas proyek reklamasi di area PT Karya Cipta Nusantara. Hasilnya, proyek tersebut memiliki izin lengkap dan di lapangan pemrakarsa tidak menutup akses bagi nelayan,” kata Fajar saat dikonfirmasi pada Rabu (10/9/2025).

    Fajar menegaskan, pengembangan Terminal Umum yang dibangun PT KCN ditujukan untuk memperkuat konektivitas dan pertumbuhan ekonomi maritim Indonesia dengan menyediakan infrastruktur logistik yang modern dan efisien.

    “Hal ini harus berjalan selaras sesuai dengan aturan dan penuh tanggung jawab,” tambahnya.

    KKP memastikan akan terus melakukan pemantauan agar kegiatan reklamasi di wilayah tersebut berjalan sesuai ketentuan dan tidak mengorbankan kepentingan masyarakat pesisir, khususnya nelayan Cilincing

    “KKP akan terus mengawasi agar pelaksanaan kegiatan sesuai izin serta tidak merugikan masyarakat pesisir. Bagi KKP, kepentingan nelayan dan kelestarian laut adalah prioritas utama,” kata Fajar. 

  • Lewat Minuman Pisco, Chili Ingin Perkuat Diplomasi Ekonomi dengan RI

    Lewat Minuman Pisco, Chili Ingin Perkuat Diplomasi Ekonomi dengan RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Chili mengharapkan dapat membangun diplomasi yang lebih kuat dengan Indonesia melalui produk minuman Pisco. Hal itu disampaikan lewat kesempatan forum Chile-Indonesia Trade Engagement tahun ini.

    Chili Trade Comissioner in Indonesia Carlos Patricio Parraguez Bravo memaparkan hingga tahun lalu, ekspor Pisco Chili mencapai rekor US$5,3 miliar, meningkat 33% dibandingkan dengan pada 2023. 

    Adapun pasar utamanya, lanjut dia, meliputi Amerika Serikat, Eropa, dan Amerika Selatan, serta permintaan yang terus tumbuh di China dan negara-negara Asia lainnya.

    “Dalam membangun diplomasi kuliner, Chili menghadirkan Pisco, minuman distilat anggur khas dari wilayah Atacama dan Coquimbo,” ujarnya, Selasa (9/9/2025).

    Patricio menegaskan Pisco bukan hanya produk ekspor, tetapi juga simbol warisan budaya dan identitas nasional Chili. 

    Dia menilai dengan cita rasa yang khas dan fleksibel untuk berbagai jenis koktail, Pisco dapat menjadi jembatan rasa yang membangun kepercayaan dan kedekatan budaya antarbangsa.

    Lebih jauh, Chili memandang Indonesia sebagai mitra strategis di Asia Tenggara, dan melalui pendekatan diplomasi ekonomi yang proaktif, Chili berkomitmen untuk memperluas kerja sama jangka panjang di berbagai sektor.

    Chili menawarkan portofolio produk ekspor yang beragam dan berkualitas tinggi, mulai dari buah segar, seafood, wine, hingga Pisco. Produk-produk ini didukung oleh sistem logistik rantai dingin yang kuat, kontrol kualitas ketat, dan komitmen nasional terhadap keberlanjutan dan inovasi. 

    Menurutnya dengan keunggulan musim yang berlawanan (counter-seasonal advantage), Chili mampu menyediakan pasokan sepanjang tahun, menjadikannya mitra terpercaya dalam rantai nilai global.

    “Kami berharap dalam forum strategis ini dapat memperkuat hubungan ekonomi bilateral melalui dialog terbuka, penyelarasan kebijakan, dan kolaborasi bisnis,” terangnya.

  • Mahfud MD Disebut Jadi Menko Polkam, Ini Responnya

    Mahfud MD Disebut Jadi Menko Polkam, Ini Responnya

    Bisnis.com, JAKARTA – Mahfud MD mengatakan tidak ada tawaran atau komunikasi dari pemerintah agar dirinya kembali menjabat sebagai Menko Polkam usai Prabowo merombak menterinya.

    Pasalnya, nama Mahfud MD sempat dikaitkan sebagai kandidat kuat mengisi kursi Menko Polkam yang saat ini dijabarkan sementara oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

    “Enggak ada. Jadi ya itu yang terjadi yang dilihat sekarang. Enggak ada selebihnya dari itu,” katanya dikutip akun YouTube Mahfud MD Official, Rabu (10/9/2025).

    Dia mengatakan komunikasi dengan rekan-rekannya masih tetap berjalan, di luar konteks reshuffle atau tawaran jabatan menjadi Menko Polkam.

    Kendati dia terkejut saat mantan Menko Polkam Budi Gunawan terkena reshuffle. Dia mengaku tak tahu pertimbangan keputusan tersebut.

    “Ya kalau dari sudut pandang politik kaget juga ya saya, tapi saya tidak tahu pertimbangannya,” jelasnya.

    Adapun publik mengaitkan mundurnya Budi Gunawan akibat demonstrasi bulan Agustus lalu. Menurut Mahfud terlalu sederhana jika Budi Gunawan dicopot karena aksi tersebut.

    Sebab, seorang Menko Polkam dapat berkoordinasi secara senyap kepada lembaga atau kementerian terkait. Terlebih Budi Gunawan memiliki sepak terjang di dunia intelijen.

    “Karena orang kan tidak harus selalu tampil juga bisa koordinasi diam-diam. Apalagi latar belakang BG [Budi Gunawan] Kanitel Intelijen kan kalau mengkoordinasikan tidak harus bicara ramai-ramai ke publik,” jelasnya.

    Dia mengapresiasi langkah Prabowo dalam menjaga situasi melalui langkah-langkah strategis.

    “Kita acungkan jempolah Pak Prabowo ini sudah tepat lah. Quick win satu sudah menyelesaikan kerusuhan, quick win dua reshuffle, quick win tiga mungkin akan terjadi di bulan Oktober yang jangka menengahnya itu perubahan Undang-Undang,” tuturnya.

  • TNI Blak-blakan Soal Temuan Dugaan Tindak Pidana terkait Ferry Irwandi

    TNI Blak-blakan Soal Temuan Dugaan Tindak Pidana terkait Ferry Irwandi

    Bisnis.com, JAKARTA — Mabes TNI menjelaskan soal dugaan tindak pidana terkait CEO Malaka Project, Ferry Irwandi yang dikonsultasikan dengan Polda Metro Jaya.

    Kapuspen Mabes TNI, Brigjen Freddy Ardianzah menyampaikan bahwa rencana pelaporan ini tak hanya soal pencemaran nama baik, namun terkait dengan dugaan provokatif hingga fitnah untuk membuat citra institusi menjadi negatif.

    “Intinya, ada dugaan pernyataannya di ruang publik, baik melalui media sosial maupun wawancara, yang berisi upaya-upaya provokatif, fitnah, kebencian, serta disinformasi yang dimanipulasi dengan framing untuk menciptakan persepsi dan citra negatif,” ujar Freddy kepada wartawan, Rabu (10/9/2025).

    Dia menambahkan, pernyataan yang dilakukan oleh Ferry itu berpotensi meresahkan publik hingga mengadu domba antara masyarakat dengan aparat atau TNI dengan Polri.

    “Perbuatan serta tindakan yang dilakukan oleh yang bersangkutan, tidak hanya mendiskreditkan TNI, tetapi juga meresahkan masyarakat, berpotensi memecah belah persatuan,” imbuhnya.

    Freddy juga mengemukakan bahwa pihaknya akan mencermati soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No.105/PUU-XXII/2024 yang pada intinya mengatur soal institusi tidak bisa melaporkan terkait pencemaran nama baik.

    Di samping itu, dia menegaskan bahwa langkah hukum ini bukan hanya untuk kepentingan institusi, melainkan demi menjaga martabat dan kehormatan seluruh prajurit TNI.

    “Dengan adanya keputusan MK 105/ 2024 tersebut, TNI juga akan menimbang secara cermat langkah-langkah hukum yang sesuai dengan aturan yang berlaku,” tutur Freddy.

    Freddy juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang berpotensi memecah belah bangsa.

    “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tenang, bijak, dan tidak terprovokasi oleh informasi maupun tindakan yang dapat memecah belah,” pungkasnya.