Category: Bisnis.com Nasional

  • Mengapa Wapres Gibran Absen saat Pelantikan Menteri Baru? Ini Kata Mensesneg

    Mengapa Wapres Gibran Absen saat Pelantikan Menteri Baru? Ini Kata Mensesneg

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tidak tampak hadir dalam acara pelantikan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Sisa Masa Jabatan 2024–2029 di Istana Negara, Rabu (17/9/2025).

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan absennya Gibran lantaran tengah menjalankan agenda di luar kota.

    “Beliau [Gibran] sedang di luar kota,” kata Prasetyo usai acara pelantikan di Istana Negara, Rabu (17/9/2025).

    Meski tidak dihadiri Wapres, dia mengatakan prosesi pelantikan berlangsung khidmat dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Sejumlah nama baru masuk ke jajaran kabinet dalam reshuffle kali ini, termasuk pengisian pos kementerian strategis. 

    Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Rabu (17/9/2025).

    Pelantikan itu berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 96 P Tahun 2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan menteri serta wakil menteri negara dalam Kabinet Merah Putih 2024–2029.

    Dalam keppres yang sama, Erick diberhentikan dengan hormat dari jabatannya sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Posisinya di kabinet nantinya digantikan oleh sosok baru yang belum diumumkan secara resmi. Sementara itu, Erick menempati posisi baru sebagai Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora). 

    Selain Erick, terdapat sejumlah pejabat lain yang juga mengalami pergeseran jabatan. Sulaiman Umar diberhentikan sebagai Wakil Menteri Kehutanan, sementara Hasan Nasbi dicopot dari jabatan Kepala Komunikasi Kepresidenan, dan Anto M. Putranto dari Kepala Staf Kepresidenan.

    Bersamaan dengan itu, Presiden Prabowo juga mengeluarkan Keppres Nomor 97 B Tahun 2025 yang mengatur pemberhentian dan pengangkatan sejumlah pejabat komunikasi dan staf kepresidenan.

    Angga Raka Prabowo ditunjuk sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Moh Qodari menjadi Kepala Staf Kepresidenan, serta Ahmad Dofiri dipercaya sebagai Penasehat Khusus Presiden bidang keamanan, ketertiban masyarakat, dan reformasi kepolisian.

    Sementara itu, Keppres Nomor 152 TPA Tahun 2025 menetapkan pengangkatan beberapa pejabat baru di lingkungan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

    Sarah Sadiqa resmi dilantik sebagai Kepala LKPP, sementara Nanik Sudaryati Dayang dan Soni Sanjaya masing-masing diangkat sebagai Wakil Kepala Badan Gaya Nusantara (BGN).

    Melalui keppres tersebut, Presiden menegaskan bahwa para pejabat yang dilantik akan memperoleh hak keuangan serta fasilitas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

  • Menpora Baru, Pengamat Olahraga Sebut Erick Thohir Bisa Tingkatkan Prestasi Olahraga Indonesia

    Menpora Baru, Pengamat Olahraga Sebut Erick Thohir Bisa Tingkatkan Prestasi Olahraga Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengamat olahraga sekaligus akademisi UNY Djoko Pekik Irianto menilai reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo dengan menempatkan Erick Thohir jadi Menpora akan membawa dampak baik bagi dunia olahraga.

    Djoko Pekik menilai momentum reshuffle kabinet adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan posisi Indonesia di bidang olahraga. Menurutnya, Erick Thohir sangat tepat menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga karena memiliki jam terbang yang sangat tinggi di dunia olahraga nasional maupun internasional.

    Dia juga meyakini bahwa sosok Erick Thohir mampu membawa olahraga Indonesia ke pentas dunia jika resmi ditunjuk Presiden Prabowo Subianto menjadi Menpora.

    Pasalnya, Erick Thohir pun beberapa kali sudah mengisi berbagai posisi penting di dalam dunia olahraga skala nasional dan internasional.

    “Kalau Mas ET ditunjuk menjadi Menpora, maka olahraga Indonesia masuk ke pentas dunia bisa terwujud,” tuturnya kepada Bisnis di Jakarta, Rabu (17/9).

    Pekik juga membeberkan sejumlah prestasi Erick Thohir di dunia olahraga nasional dan internasional seperti menjadi Ketua Inasgoc pada tahun 2018, kemudian membawa para atlet Indonesia ke pertandingan olimpic di London beberapa tahun lalu.

    “Kans dia sangat tinggi di olahraga ya. Jadi saya kira Mas ET sangat cocok jadi Menpora,” katanya.

    Selain itu, Pekik juga menilai bahwa Erick Thohir memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni untuk menduduki jabatan Menpora karena tangan dinginnya sudah siap membawa atlet Indonesia ke kancah dunia.

    “Mas ET ini punya kapasitas dan kapabilitas yang proper di dunia olahraga karena sudah banyak lembaga olahraga yang dipegang Mas ET,” ujarnya.

    List reshuffle kabinet hari Ini, Rabu (17/9/2025) untuk masa jabatan periode 2024–2029:

    1. Djamari Chaniago, sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan

    2. Erick Thohir, sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga

    3. Afriansyah Noor, sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan

    4. Rohmat Marzuki, sebagai Wakil Menteri Kehutanan

    5. Faridah Faricha, sebagai Wakil Menteri Koperasi

    6. Angga Raka Prabowo, sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah.

    7. Muhammad Kudari, sebagai Kepala Staf Kepresidenan.

    8. Ahmad Dhafiri, sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat serta Reformasi Kepolisian.

    9. Nani Sudariati Dayang, sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional.

    10. Sonny Sanjaya, sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional.

    11. Sarah Sadiqah, sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

  • Prabowo Anugerahkan Pangkat Jenderal Kehormatan untuk Djamari Chaniago dan Ahmad Dofiri

    Prabowo Anugerahkan Pangkat Jenderal Kehormatan untuk Djamari Chaniago dan Ahmad Dofiri

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memberikan kenaikan pangkat istimewa jenderal kehormatan penuh kepada Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago dan Jenderal Polisi (Purn) Ahmad Dofiri.

    Pengumuman itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Istana, Selasa (16/9/2025).

    “Jadi pada hari ini Bapak Presiden memberikan kenaikan pangkat istimewa jenderal kehormatan penuh kepada Bapak Jenderal Djamari Chaniago dan kepada Jenderal Polisi Ahmad Dofiri,” kata Prasetyo. 

    Menurutnya, keputusan ini diambil Presiden setelah melalui banyak pertimbangan dan penilaian dari berbagai pihak.

    “Beliau berdua adalah figur-figur putra terbaik bangsa yang telah mengabdi sekian puluh tahun lamanya dengan segala prestasi, baik di TNI Angkatan Darat maupun di Kepolisian,” jelasnya.

    Prasetyo menambahkan, Presiden Ke-8 RI itu mendapatkan masukan dari beragam sumber sebelum memutuskan penganugerahan tersebut.

    Dia tak menampik bahwa masukan juga bersumber termasuk dari institusi yang bersangkutan, kemudian juga dari atasan kedua tokoh tersebut.

    “Presiden kan juga mengenal atasan-atasan dari beliau berdua, kemudian dari bawahan. Banyak penilaiannya, dan kemudian Bapak Presiden merasa mengambil keputusan untuk memberikan penghormatan, baik kepada individu maupun tentunya akan mewakili institusinya,” tandas Prasetyo Hadi.

  • Gebrakan Bobby, OPD Wajib Gelar Konferensi Pers Harian
                                    
                                
                    
                    5 jam yang lalu

    Gebrakan Bobby, OPD Wajib Gelar Konferensi Pers Harian 5 jam yang lalu

    Gebrakan Bobby, OPD Wajib Gelar Konferensi Pers Harian

    5 jam yang lalu

  • Reshuffle Kabinet Prabowo, List 16 Menteri dan Wamen Baru per September 2025

    Reshuffle Kabinet Prabowo, List 16 Menteri dan Wamen Baru per September 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo sudah melakukan reshuffle kabinet kepada 16 pejabat menteri dan wakil menteri hanya dalam 2 minggu, sejak awal September 2025.

    Reshuffle kabinet hari ini, Rabu (17/9/2025), Presiden Prabowo mengganti 11 menteri dan wamen. Beberapa nama yang mengisi reshuffle kabinet hari ini adalah Angga Raka Prabowo, Erick Thohir, Angga Raka Prabowo, dan Djamari Chaniago.

    Pada 8 hari silam, Prabowo juga telah melakukan perombakan kabinet. Reshuffle kabinet pada pekan silam yakni mengganti Menkeu Sri Mulyani menjadi Purbaya Yudhi Sadewa.

    List reshuffle kabinet hari ini, Rabu (17/9/2025) untuk masa jabatan periode 2024–2029:

    1. Djamari Chaniago, sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan

    2. Erick Thohir, sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga

    3. Afriansyah Noor, sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan

    4. Rohmat Marzuki, sebagai Wakil Menteri Kehutanan

    5. Faridah Faricha, sebagai Wakil Menteri Koperasi

    6. Angga Raka Prabowo, sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah.

    7. Muhammad Kudari, sebagai Kepala Staf Kepresidenan.

    8. Ahmad Dhafiri, sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat serta Reformasi Kepolisian.

    9. Nani Sudariati Dayang, sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional.

    10. Sonny Sanjaya, sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional.

    11. Sarah Sadiqah, sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

    Sebelumnya, Prabowo juga melakukan reshuffle kabinet pada Senin (8/9/2025) dan mengangkat beberapa menteri dan wakil menteri:

    1. Purbaya Yudhi Sadewa – Menteri Keuangan

    2. Mukhtaruddin – Menteri Perlindungan Pekerja Migran/ BP2MI

    3. Ferry Joko Juliantono – Menteri Koperasi

    4. Mochammad Irfan Yusuf – Menteri Haji dan Umrah

    5. Dahnil Anzar – Wakil Menteri Haji dan Umrah 

    Prabowo juga menetapkan Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 96B Tahun 2025. Keputusan tersebut sekaligus mengatur perombakan sejumlah posisi di Kabinet Merah Putih periode 2024–2029, serta perubahan di jajaran staf kepresidenan dan lembaga negara.

    Dalam keputusan yang ditandatangani di Jakarta pada 6 September 2025 itu, presiden juga memberhentikan Erick Thohir dari jabatan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan mengangkatnya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

    Selain itu, Afrian Sahnur ditetapkan sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Rohmat Marzuki sebagai Wakil Menteri Kehutanan, dan Faridah Faridjah sebagai Wakil Menteri Koperasi.

    Melalui Keppres Nomor 97B Tahun 2025, Presiden juga melakukan perombakan di lingkaran staf kepresidenan. Anto M. Putranto diberhentikan dari jabatan Kepala Staf Kepresidenan, sementara Hasan Nasbi dicopot sebagai Kepala Komunikasi Kepresidenan.

  • Rangkap Jabatan Menpora dan Ketum PSSI, Erick Thohir: Tunggu Keputusan FIFA

    Rangkap Jabatan Menpora dan Ketum PSSI, Erick Thohir: Tunggu Keputusan FIFA

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menanggapi pertanyaan soal posisinya sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) setelah resmi dilantik menjadi pembantu Presiden.

    Erick menegaskan, segala keputusan terkait jabatan tersebut berada di bawah kewenangan FIFA.

    “Nanti kan itu ada prosesnya di FIFA. Ya, FIFA sebagai badan olahraga tertinggi di dunia nanti mereka yang akan menentukan,” kata Erick di Istana Negara, Rabu (17/9/2025).

    Lebih lanjut, dia menambahkan, aturan FIFA yang mengatur independensi organisasi sepakbola juga menjadi acuan.

    “Itu FIFA yang ngatur nanti,” tegasnya.

    Saat ditanya apakah dirinya berniat mundur dari kursi Ketua Umum PSSI, Erick kembali menekankan bahwa keputusan ada di tangan FIFA.

    “Saya nggak tahu. Nanti biar FIFA yang bersurat,” ucapnya.

    Namun Erick menegaskan, sebagai pejabat negara dirinya akan bekerja profesional sesuai penugasan Presiden.

    “Nomor satu yang pasti saya mendapat penugasan oleh Bapak Presiden. Tentu saya sebagai profesional dan pembantu Presiden, saya tegak lurus,” ujar mantan Ketua KOI itu.

    Dia juga menyoroti pentingnya peran ganda Kementerian Pemuda dan Olahraga.

    “Kadang orang lupa antara olahraga dan pemuda. Padahal Menteri Pemuda dan Olahraga. Artinya ada 131 juta pemuda yang harus kita siapkan agar kapabel, cinta tanah air, dan mampu bersaing secara global,” jelas Erick.

    Untuk olahraga, Erick menekankan bahwa sektor ini harus menjadi pemersatu bangsa sekaligus pendorong pertumbuhan ekonomi.

    “Olahraga adalah duta bangsa di dunia. Kita harus dorong banyaknya kompetisi di daerah dan pusat agar membuka lapangan pekerjaan,” ujarnya.

    Terkait program prioritas, Erick menyebut akan menunggu serah terima jabatan (sertijab) sebelum menentukan arah kebijakan detail.

    “Baru besok sertijab, baru kita review. Untuk jangka pendek ya ngurusin badan karena sudah mesti bulutangkis lagi, renang lagi,” katanya sambil tersenyum.

  • Ahmad Dofiri Tiba di Istana Jelang Reshuffle Kabinet Prabowo

    Ahmad Dofiri Tiba di Istana Jelang Reshuffle Kabinet Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Ahmad Dofiri yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, tampak hadir di Istana Kepresidenan Jakarta pada hari Rabu (17/9/2025) sekitar pukul 12.30 WIB.

    Dofiri yang mengenakan seragam dinas Polri, datang bersama istrinya, Diana Wahyuni, yang mengenakan busana muslim berwarna cokelat.

    Kedatangan Dofiri segera menarik perhatian sejumlah wartawan yang berada di lokasi mengingat kehadirannya tepat saat wacana perombakan (reshuffle) kabinet bergulir pada hari ini, Rabu (17/9/2025).

    Namun, karena hujan deras yang mengguyur kawasan Istana, para jurnalis tidak dapat bertanya lebih lanjut mengenai tujuan kedatangan Dofiri ke Istana.

    Kendati demikian, Dofiri sempat melambaikan tangan kepada para awak media yang menunggu di sekitar area Istana.
    Kedatangan mantan Wakapolri tersebut terjadi menjelang pelantikan sejumlah pejabat yang dijadwalkan akan dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto. Acara pelantikan tersebut dijadwalkan berlangsung pada pukul 14.00 WIB.

    Hingga saat ini, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai apakah Dofiri akan berpartisipasi dalam acara tersebut atau jika kedatangannya terkait dengan agenda tertentu yang berkaitan dengan pelantikan.

    Ahmad Dofiri dikenal sebagai sosok yang memiliki pengalaman luas dalam kepolisian dan sempat menjabat sebagai Wakapolri sebelum pensiun. Namun, motif pasti di balik kehadirannya di Istana pada hari ini belum diketahui secara pasti.

  • Isu Reshuffle Mencuat, Prabowo Dikabarkan Gelar Pelantikan Menteri Hari Ini (17/9)

    Isu Reshuffle Mencuat, Prabowo Dikabarkan Gelar Pelantikan Menteri Hari Ini (17/9)

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto dikabarkan kembali melakukan perombakan kabinet (reshuffle) pada Rabu (17/9/2025) siang ini.

    Berdasarkan informasi yang beredar, sejumlah posisi strategis akan diisi, termasuk Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), serta Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker).

    Adapun, siang ini akan digelar pelantikan untuk tiga pejabat baru, yakni Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago sebagai Menko Polkam, Erick Thohir sebagai Menpora setelah bergeser dari jabatan sebelumnya sebagai Menteri BUMN, dan Afriansyah Noor sebagai Wamenaker.

    Selain itu, disebutkan pula adanya rencana kenaikan pangkat kehormatan menjadi Jenderal (HOR) kepada dua purnawirawan, yakni Komjen Pol (Purn) Ahmad Dofiri dan Letjen TNI (Purn) Djamari Chaniago, meski jadwalnya masih bersifat tentatif.

    Namun, agenda resmi Presiden di Istana Merdeka yang dirilis Rabu (17/9) belum mencantumkan jadwal pelantikan. Dari informasi yang diperoleh, Prabowo dijadwalkan menerima sejumlah tamu, antara lain Menteri Pertahanan, Panglima TNI, Wakil Panglima TNI, Kapolri, Wakapolri, tiga Kepala Staf Angkatan, Menteri Imigrasi, dan Menteri Dalam Negeri.

    Sebelumnya, Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (BPIK) Aris Marsudiyanto saat dikonfirmasi enggan memastikan soal rencana reshuffle.

    Dia menegaskan, semua keputusan merupakan hak prerogatif Presiden.

    “Soal reshuffle jangan tanya saya, biar nanti yang diumumkan beliau,” kata Aris.

    Dia juga menambahkan bahwa posisi ad interim tidak memiliki batas waktu tertentu.

    “Bisa seminggu, dua minggu, sebulan. Tergantung kebutuhan dan presiden untuk mendapatkan calon putra terbaik bangsa,” ujarnya.

    Hingga berita ini diturunkan, pihak Istana belum mengonfirmasi apakah benar pelantikan akan digelar pada hari ini. Publik masih menunggu kepastian apakah reshuffle benar-benar akan diumumkan Presiden Prabowo pada Rabu siang.

  • Jadwal Pelaksanaan SNPMB 2026, Kuota Tidak Berubah

    Jadwal Pelaksanaan SNPMB 2026, Kuota Tidak Berubah

    Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi bersama Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) resmi meluncurkan SNPMB Tahun 2026.

    Dilansir dari Antara, Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2026 Eduart Wolok memastikan kuota Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) pada tahun depan tidak berubah dibandingkan tahun ini.

    “Jalur seleksi dan kuota 2026 bisa dikatakan tidak ada perubahan dari tahun 2025 baik untuk jalur SNBP maupun SNBT. Kuotanya berdasarkan klasifikasi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Badan Layanan Umum (BLU), Satker dan PTN-Badan Hukum (PTNBH) sudah diatur,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

    Eduart juga menegaskan bahwa kuota SNPMB tidak dapat berubah sewaktu-waktu atau diperbanyak, sebab kuota penerimaan SNPMB berkaitan erat dengan infrastruktur dan ketersediaan sarana dan prasarana di PTN masing-masing, termasuk dosen dan sebagainya.

    Adapun registrasi SNPMB 2026 yang dimulai dari proses SNBP 2026 akan dibuka pada 5-26 Januari 2026. Eduart menekankan agar sekolah dapat memanfaatkan jangka waktu tersebut secara optimal, agar tak ada lagi keterlambatan yang merugikan para siswa.

    Sejumlah tanggal penting yang harus diingat oleh sekolah dan siswa di antaranya masa registrasi akun siswa untuk SNBP akan dimulai pada 12 Januari–18 Februari 2026, masa registrasi akun siswa untuk SNBT 12 Januari–7 April 2026, pendaftaran SNBP 3–18 Februari 2026, pengumuman hasil SNBP 31 Maret 2026, pendaftaran UTBK-SNBT 25 Maret–7 April 2026, pelaksanaan UTBK 21–30 April 2026, dan pengumuman hasil SNBT 5 Mei 2026.

    Eduart juga menuturkan bahwa percepatan jadwal juga merupakan tindak lanjut dari evaluasi penyelenggaraan tahun 2025, seperti waktu sosialisasi, persiapan sekolah dan siswa, peran seluruh pihak terkait, serta kecurangan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

    Dengan jadwal sosialisasi yang lebih awal, sekolah dan peserta diharapkan memiliki waktu yang lebih panjang untuk beradaptasi dengan aturan baru.

    Jadwal SNBP 2026:

    Pengumuman Kuota Sekolah: 29 Desember 2025

    Masa Sanggah Kuota Sekolah: 29 Desember 2025 – 15 Januari 2026

    Registrasi Akun SNPMB Sekolah: 5 – 26 Januari 2026

    Pengisian PDSS oleh Sekolah: 5 Januari – 2 Februari 2026

    Registrasi Akun SNPMB Siswa: 12 Januari – 18 Februari 2026

    Pendaftaran SNBP: 3 – 18 Februari 2026

    Pengumuman Hasil SNBP: 31 Maret 2026

    Masa Unduh Kartu Peserta SNBP: 3 Februari – 30 April 2026

    Jadwal SNBT 2026

    Registrasi Akun Siswa: 12 Januari – 7 April 2026

    Pendaftaran UTBK-SNBT 25 Maret – 7 April 2026

    Pelaksanaan UTBK: 21-30 April 2026

    Pengumuman Hasil SNBT: 25 Mei 2026

    Masa Unduh Sertifikat UTBK: 2 Juni – 31 Juli 2026

  • Cek Pencairan BSU Rp600.000, Siap Disalurkan September 2025?

    Cek Pencairan BSU Rp600.000, Siap Disalurkan September 2025?

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah diprediksi akan kembali memberikan bantuan subsidi upah (BSU) pada September 2025.

    Sayangnya hingga saat ini, belum ada jadwal pencairan resmi yang diberikan pemerintah untuk penyaluran BSU.

    BSU terakhir diberikan kepada pekerja pada Agustus 2025. Namun melansir dari Antaranews, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, program subsidi upah akan tetap disalurkan pada semester kedua tahun ini.

    Pemerintah kemudian mengimbau masyarakat untuk terus memantau kanal resmi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) maupun BPJS Ketenagakerjaan guna menghindari informasi yang menyesatkan.

    Cara Cek Penerima BSU September 2025

    1. Melalui Situs Kemnaker

    Masuk ke situs resmi bsu.kemnaker.go.id
    Masukkan data diri berupa NIK KTP, nama lengkap, nama ibu kandung, nomor HP, serta alamat email
    Lengkapi kode keamanan yang muncul
    Klik tombol Cek Status untuk melihat hasil verifikasi
    Jika lolos, sistem akan menampilkan notifikasi, dan penerima dapat mencairkan dana melalui bank Himbara (BRI, Mandiri, BNI, BTN), Bank Syariah Indonesia, atau PT Pos Indonesia

    2. Melalui Kantor Pos

    Siapkan NIK dan kode QR yang anda terima di aplikasi Pospay
    Siapkan juga nomor HP aktif untuk verifikasi data
    Pergi ke kantor pos: ambil antrean, petugas verifikasi dokumen dan QR code, setelah itu dana Rp 600.000 diserahkan secara tunai

    3. Melalui Pospay

    Unduh Aplikasi Pospay
    Aplikasi tersedia di Google Play Store atau App Store
    Daftar atau Login Akun
    Gunakan nomor ponsel aktif dan lakukan verifikasi OTP
    Masuk ke Menu Pencairan Bantuan
    Pilih kategori “Bantuan Sosial/BSU”
    Ketik NIK atau Nomor Kepesertaan
    Sistem akan menampilkan status penerima BSU Rp600 ribu