Category: Bisnis.com Nasional

  • Istana Angkat Bicara Soal Pertemuan Dua Jam Presiden Prabowo dan Jokowi di Kertanegara

    Istana Angkat Bicara Soal Pertemuan Dua Jam Presiden Prabowo dan Jokowi di Kertanegara

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di kediamannya di Kertanegara, Jakarta, Sabtu (4/10/2025). Pertemuan empat mata yang berlangsung selama dua jam itu membahas berbagai persoalan kebangsaan dan masukan arah kebijakan ke depan.

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi mengatakan pertemuan di kediaman Prabowo itu memang sudah dijanjikan dengan Jokowi sebelumnya. Menurut Prasetyo, pertemuan itu sebagai tradisi yang wajar dilakukan antara kedua tokoh. Misalnya saja, saat Prabowo ke Jawa Tengah, Presiden Prabowo akan mampir ke kediaman Jokowi. Begitu juga sebaliknya.

    “Kalau Pak Prabowo berkesempatan ke Jawa Tengah, beliau yang sowan atau mampir. Kebetulan Pak Presiden ke-7, Pak Jokowi ada di Jakarta,” ujar Prasetyo di sela HUT ke-80 TNI, Minggu (5/10/2025).

    Dia menambahkan, pertemuan Prabowo dengan Jokowi berlangsung pada saat makan siang dan berlangsung selama dua jam. Di samping itu, Prasetyo juga mengeklaim dalam pertemuan tersebut banyak membahas mengenai persoalan kebangsaan.

    “Tentu banyak hal yang dipercakapkan mengenai masalah-masalah kebangsaan. Termasuk memberikan masukan ke depan sebaiknya seperti apa untuk beberapa hal,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Fitriansyah juga membenarkan Jokowi telah menemui Prabowo di Kertanegara. Dia menyatakan bahwa pertemuan itu berlangsung secara empat mata.”Pertemuan berlangsung empat mata,” tutur Syarif saat dikonfirmasi.

  • Pidato Lengkap Presiden Prabowo Subianto di HUT ke-80 TNI

    Pidato Lengkap Presiden Prabowo Subianto di HUT ke-80 TNI

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto hadir dalam acara HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Lapangan Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis, Prabowo tiba di lokasi upacara sekitar 07.57 WIB. Prabowo nampak mengenakan mengenakan kemeja krem lengkap dengan peci hitam. Adapun, Prabowo juga terlihat mengenakan mobil Garuda Pindad berkelir putih.

    Sebelum memasuki area upacara, terlihat Prabowo dikawal oleh sejumlah prajurit, kendaraan patwal hingga pasukan berkuda. Prabowo juga terus menyapa warga sepanjang perjalanannya menuju lokasi upacara HUT ke-80 TNI.

    Di samping itu, orang nomor satu di Indonesia ini menjadi inspektur upacara dalam perayaan militer Indonesia tersebut. Dalam amanatnya, Prabowo sempat memberikan agar prajurit bisa terus beradaptasi dengan teknologi yang ada.

    Selain itu, dia juga menyinggung soal kepemimpinan TNI yang harus bisa memberikan contoh kepada prajuritnya. Terkait pimpinan TNI ini juga Prabowo singgung melalui semboyan buatan Ki Hajar Dewantara yakni Ing Ngarso Sung Tuladha.

    Nah, berikut ini pidato lengkap Presiden Prabowo Subianto dalam acara HUT ke-80 TNI pada Minggu, (5/10/2025) :

    Pertama-tama, sebagai insan yang bertaqwa, marilah kita tidak henti-hentinya memanjatkan puji syukur kehadirat tuhan maha kuasa, tuhan maha besar, bagi umat islam Allah Subhanahuwataala atas segala karunia yang diberikan kepada kita dan bangsa kita serta segala kedamaian dan kenikmatan yang kita nikmati hingga hari ini

    Saudara-saudara, Atas nama pemerintah negara bangsa dan rakyat Indonesia, dan atas nama pribadi saya, saya menyampaikan ucapan selamat hari ulang tahun ke 80 Tentara Nasional Indonesia. Dirgahayu TNI!

    Saudara-saudara sekalian, marilah kita sejenak ingat sejarah perjalanan bangsa kita dan sejarah perjalanan TNI. Kita paham dan kita mengerti bahwa Tentara Nasional Indonesia lahir dari rakyat Indonesia.

    TNI adalah anak kandung rakyat Indonesia. TNI berasal dari rakyat. TNI timbul dan tenggelam bersama rakyat Indonesia. TNI selalu mengabdi kepada bangsa dan rakyat. Dan TNI siap mengorbankan jiwa dan raganya untuk bangsa dan rakyat Indonesia.

    Saudara-saudara sekalian, terutama para prajurit TNI yang saya banggakan, di tengah ketidakpastian lingkungan global saat ini, TNI merupakan benteng, benteng NKRI. TNI adalah tulang punggung pertahanan Indonesia yang menjadi penjamin kedaulatan kita.

    Bahwa TNI harus siap melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. TNI harus siap mengorbankan segala-galanya untuk keselamatan bangsa dan rakyat Indonesia.

    Saudara-saudara sekalian, atas nama negara bangsa dan pemerintah Indonesia, saya ucapkan penghargaan dan terima kasih atas prestasi TNI sampai saat ini. TNI selalu tampil di saat kritis, TNI tidak akan ragu-ragu untuk mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dan rakyat di atas segala kepentingan yang lain.

    Saudara-saudara sekalian, selain kita harus siap menghadapi segala kemungkinan, berarti TNI harus menyiapkan diri, terus membina diri, melatih diri, menggembleng diri, mendalami segala ilmu yang dibutuhkan, mengikuti perkembangan jaman, mengikuti perkembangan teknologi, TNI tidak boleh ketinggalan, TNI tidak boleh lengah.

    Saudara-saudara sekalian, untuk itu, TNI memerlukan kepemimpinan yang terbaik. Saya atas nama negara bangsa dan rakyat, saya ingatkan semua unsur pimpinan TNI dari setiap eselon dari setiap tingkatan, harus selalu membina diri dan harus selalu memberi contoh.

    Kepemimpinan di TNI harus kepemimpinan keteladanan, harus kepemimpinan Ing Ngarso Sung Tulodo, harus memberi contoh di depan. Tidak ada tempat untuk pemimpin-pemimpin yang tidak kompeten, yang tidak profesional, yang tidak mengerti tugasnya.

    Panglima TNI dan kepala staf terus menerus saya perintahkan, menilai pemimpin-pemimpin yang ada di TNI. Prajurit kita berhak dan menuntut kepemimpinan yang terbaik, kepemimpinan yang terbaik.

    Saya memberi izin kepada panglima TNI dan kepala staf dalam rangka seleksi kepemimpinan tidak perlu terlalu memperhitungkan senioritas, yang penting prestasi, pengabdian, cinta tanah air.

    Saudara-saudara sekalian, tugas yang dibebankan kepada TNI tidak ringan.

    Saudara-saudara, tidak perlu lagi kita tutup-tutupi bahwa kekayaan alam kita sangat besar. Ratusan tahun nusantara ini selalu diganggu, diinvasi, oleh kekuatan-kekuatan asing. Mereka ke kita untuk mengambil kekayaan kita. Sampai hari ini, sampai detik ini, masih banyak kekayaan kita yang dicuri, yang diselundupkan, yang diambil oleh kekuatan-kekuatan yang tidak bertanggung jawab.

    TNI harus introspeksi diri dengan semua unsur organisasi yang kita miliki, TNI harus tanggap, TNI harus bantu penegak hukum, TNI harus bantu pemerintah daerah, pemerintah pusat, untuk menjaga kekayaan kita, sumber daya alam kita.

    Kekayaan kita harus kita selamatkan, harus kita hemat, harus kita kelola, untuk kita hilangkan kemiskinan dari bangsa Indonesia. Kekayaan tersebut sangat penting agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju, negara yang modern, negara yang adil dan makmur sesuai cita-cita kebangsaan.

    Saudara-saudara sekalian, terima kasih saudara sudah aktif sekali dengan membantu pembangunan ekonomi demi kepentingan rakyat Indonesia.

    Saudara sekalian, sekali lagi jangan berhenti berlatih, jangan berhenti belajar. Saya perintahkan kepada Panglima TNI dan kepala staf, kaji terus perkembangan teknologi dan sains, kaji terus organisasi bila perlu organisasi yang usang diganti dengan organisasi yang tepat untuk kepentingan bangsa Indonesia. Ikuti perkembangan teknologi siber, teknologi kecerdasan, sekarang ini artificial intelligence ikuti, jangan ketinggalan.

    Sekali lagi Dirgahayu ke 80 TNI, selamat bertugas, selamat menjalankan amanah mulia untuk rakyat bangsa dan negara.

    Saya juga ucapkan terima kasih kepada istri-istri para prajurit, kepada anak-anak para prajurit yang dengan tabah, dengan setia mendukung suami-suaminya, dengan setia merawat anak-anaknya selama suaminya bertugas di tempat-tempat yang berbahaya.

    Saya selalu berdoa Yang Maha kuasa akan selalu beserta para prajurit dan keluarga besar TNI. Terima kasih

  • Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Masuk List Defile Alutsista HUT ke-80 TNI

    Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Masuk List Defile Alutsista HUT ke-80 TNI

    Bisnis.com, JAKARTA – Pada HUT ke-80 TNI di Monas hari ini Minggu 5 Oktober 2025, sejumlah alutista TNI dipamerkan.

    Alat utama sistem senjata (alutsista) yang dipamerkan, digunakan dalam simulasi, atau diangkut pada suatu acara atau operasi.

    Sejumlah besar alutsista dipamerkan untuk masyarakat umum, salah satunya adalah Kapal Induk Giuseppe Garibaldi.

    Kapal ini menjadi bagian dari alutsista terbaru TNI yang akan segera datang memperkuat pertahanan TNI.

    Saat ini, pemerintah masih melakukan finalisasi untuk mengakuisisi kapal induk Giuseppe Garibaldi (C-551), yang telah dipensiunkan oleh militer Italia pada 2024.

    Diberitakan Bisnis sebelumnya, untuk menghadirkan Giuseppe Garibaldi, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memberi lampu hijau untuk  pinjaman luar negeri dengan batas maksimal US$450 juta.

    Nilai tersebut setara belanja modal pengadaan Satelit Satria-1 pada tahap awal atau sebelum membengkak menjadi US$540 juta.

    Giuseppe Garibaldi adalah kapal induk pertama Italia yang mampu mengoperasikan pesawat fixed-wing berjenis STOVL (Short Take-Off and Vertical Landing). STOVL merupakan pesawat atau armada yang mendarat secara vertikal seperti helikopter. 

    Kapal induk ini dapat mendukung berbagai jenis helikopter untuk operasi anti-kapal selam, serangan amfibi, dan bantuan kemanusiaan.

    Dengan desain modular, Garibaldi dapat berfungsi sebagai kapal komando, platform operasi udara, serta pusat pengendali dan komunikasi maritim meningkatkan efektivitas Italia dalam operasi multinasional NATO maupun tugas bantuan kemanusiaan di berbagai kawasan. 

    Dengan displacement hanya sekitar 13.850 ton, Garibaldi jauh lebih ringan dan hemat energi dibanding supercarrier negara lain, tetapi tetap sanggup menampilkan kekuatan udara dan kemampuan proyeksi militer yang signifikan. 

    Fleksibilitasnya dalam membawa kombinasi jet tempur dan helikopter membuatnya sangat adaptif untuk berbagai skenario. Italia telah mencobanya pada operasi intensitas tinggi seperti Kosovo dan Afghanistan hingga dukungan misi evakuasi atau stabilisasi regional. 

    Kapal induk ini memiliki panjang 180.2 meter dan lebar 33.4 meter, serta dapat berjalan dengan kecepatan maksimal 30 knot (56 km/jam). Kapal induk ini juga diperkirakan dapat mengangkut 18 helikopter dengan dek penerbangan sepanjang 174 meter.  

    Berikut Alutsista terbaru TNI yang ditampilkan di HUT ke-80 TNI di Monas hari ini

    Rudal Balistik Harun
    Tank Harimau
    Meriam Pertahanan Udara 35 mm
    Manifest
    KRI Belati
    kapal Fregat Merah Putih
    Kapal Fregat TCG Istanbul Turki
    Kapal Induk Giuseppe Garibaldi
    Kapal Cepat Rudal (KCR) 70 m Turki
    KRI OPV class
    KRI Prabu Siliwangi (321) 
    Pesawat Tempur Rafale
    Drone Elang Hitam
    Pesawat T-501

  • Sentralisasi Tata Kelola Pertahanan dan Kesiapan Militer

    Sentralisasi Tata Kelola Pertahanan dan Kesiapan Militer

    Bisnis.com, JAKARTA – Perayaan HUT ke-80 TNI tahun ini mencatat sejarah baru. Sebanyak 116 pesawat dan helikopter dikerahkan dalam flypast di langit Jakarta, menjadi unjuk kesiapan udara terbesar sepanjang sejarah. Lebih dari sekadar seremoni, pameran kekuatan ini menandai hasil dari upaya panjang pemerintah memperkuat kesiapan militer dan modernisasi pertahanan nasional.

    Menyiapkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) agar selalu siap digunakan bukan tugas ringan. Pemerintah sejak 2010 melaksanakan program Minimum Essential Forces (MEF) yang menjadi fondasi utama modernisasi pertahanan. Program 15 tahun ini menargetkan pembangunan kekuatan pertahanan minimum yang efektif, adaptif, dan terukur.

    Meski keterbatasan fiskal masih membayangi, tren modernisasi tetap berlanjut. Dalam lima tahun terakhir sejak Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan, revitalisasi alutsista berjalan seiring pengadaan baru di seluruh matra. Di laut, fokus diarahkan pada peremajaan kapal perang; di udara, penambahan pesawat angkut dan helikopter menjadi prioritas; sedangkan di darat, penguatan kendaraan tempur terus dipacu.

    Peningkatan jumlah alutsista dalam parade tahun ini sekaligus menjadi pesan bahwa pemerintah berupaya menjaga keseimbangan antara kebijakan belanja pertahanan dan kesiapan operasional. Modernisasi bukan semata akuisisi baru, melainkan juga menjaga keandalan aset yang sudah dimiliki.

    Konsolidasi Tata Kelola

    Prabowo menempatkan efisiensi dan koordinasi sebagai fokus utama reformasi pertahanan. Fragmentasi pengelolaan dan mekanisme perawatan yang berlapis kerap memperlambat kesiapan militer. Sentralisasi tata kelola pun menjadi solusi yang diupayakan.

    Langkah ini memperoleh dasar hukum kuat setelah DPR dan Pemerintah menyetujui revisi Undang-Undang TNI. Melalui Pasal 3 ayat (2) UU Nomor 3 Tahun 2025, Kementerian Pertahanan kini memiliki kewenangan menyeluruh dalam mendukung perawatan dan pemeliharaan alutsista. Reformasi ini diperkuat lewat Perpres Nomor 85 Tahun 2025 yang mentransformasi Badan Sarana Pertahanan menjadi Badan Logistik Pertahanan (Baloghan).

    Konsolidasi fungsi ini diharapkan menjadi game changer dalam tata kelola pertahanan nasional. Pertama, sentralisasi memungkinkan efisiensi anggaran dengan mencegah duplikasi infrastruktur dan mempercepat proses pemeliharaan. Kedua, integrasi logistik dan sistem data real time akan membantu pemerintah memahami kebutuhan revitalisasi alutsista secara utuh. Ketiga, penerapan satu standar operasional di seluruh matra memperkuat akuntabilitas dan konsistensi pelaporan.

    Transformasi Logistik Militer

    Pemerintah kini tengah menyiapkan tahapan lanjutan pembangunan kekuatan, yaitu Optimum Essential Forces (OEF). Tahap ini menuntut pembaruan total dalam tata kelola logistik militer agar modernisasi tidak berjalan parsial.

    Diperlukan cetak biru logistik pertahanan yang menjamin integrasi antar matra, keamanan data, dan efisiensi rantai pasok. Modernisasi tidak cukup berbasis peralatan, tetapi juga sistem yang mendukung keberlanjutan perawatan dan ketersediaan komponen. Pengelolaan perawatan (harwat) semestinya memiliki mekanisme pendanaan tersendiri agar tidak terhambat prosedur pengadaan umum yang panjang.

    Selain itu, alokasi minimum untuk pemeliharaan perlu dijaga agar tidak kalah prioritas dibandingkan belanja modal. Tanpa dukungan pemeliharaan berkelanjutan, modernisasi akan berhenti di tengah jalan.

    Menjaga Daya Gentar

    Kesiapan militer sejatinya bukan sekadar pameran kekuatan, melainkan hasil konsistensi kebijakan, anggaran, dan manajemen logistik. Reformasi kelembagaan di Kementerian Pertahanan membuka peluang untuk membangun sistem yang lebih efisien, transparan, dan berorientasi pada kesiapan tempur.

    Tantangan ke depan adalah memastikan perubahan kelembagaan ini tidak berhenti di tataran administratif, tetapi benar-benar memperkuat efektivitas TNI di lapangan. Ketika rantai logistik, anggaran, dan komando berjalan serempak, maka efek gentar pertahanan Indonesia akan terbentuk dengan sendirinya, tanpa perlu diperlihatkan secara berlebihan.

    Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia, penjaga kedaulatan dan kehormatan bangsa!

  • HUT ke-80 TNI, Prabowo Perintahkan Prajurit untuk Berlatih Pakai AI

    HUT ke-80 TNI, Prabowo Perintahkan Prajurit untuk Berlatih Pakai AI

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto meminta agar prajurit TNI bisa berlatih untuk mengikuti perkembangan teknologi terkini.

    Prabowo mengatakan, salah satu perkembangan teknologi yang tak boleh dilewatkan prajurit TNI adalah berkaitan dengan kecerdasan buatan alias AI.

    “Ikuti perkembangan teknologi siber, teknologi kecerdasan, sekarang ini artificial intelligence ikuti jangan ketinggalan,” ujarnya di HUT ke-80 TNI, Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025).

    Dia menambahkan, secara umum prajurit TNI juga harus bisa terus melatih hingga membina diri agar bisa menghadapi setiap tantangan yang ada.

    Selanjutnya, Prabowo mengemukakan bahwa untuk merealisasikan hal tersebut maka TNI juga memerlukan pemimpin terbaik. Pemimpin yang selalu berada di depan dan memberikan contoh kepada prajuritnya.

    “Untuk itu, TNI memerlukan kepemimpinan yang terbaik. Saya atas nama negara bangsa dan rakyat, saya ingatkan semua unsur pimpinan TNI dari setiap eselon dari setiap tingkatan, harus selalu membina diri dan harus selalu memberi contoh,” imbuhnya.

    Eks Danjen Kopassus ini juga menekankan kepada seluruh peserta upacara bahwa di dalam tubuh TNI itu tidak ada pemimpin yang tidak kompeten maupun tidak profesional.

    “Panglima TNI dan kepala staf terus menerus saya perintahkan menilai pemimpin-pemimpin yang ada di TNI. Prajurit kita berhak dan menuntut kepemimpinan yang terbaik, kepemimpinan yang terbaik,” pungkasnya.

  • SBY hingga Try Soetrisno Dampingi Prabowo-Gibran di HUT ke-80 TNI

    SBY hingga Try Soetrisno Dampingi Prabowo-Gibran di HUT ke-80 TNI

    Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah mantan presiden dan mantan wapres ikut menghadiri perayaan HUT ke-80 TNI hari ini di Monas Jakarta Pusat.

    Dalam upacara HUT ke-80 tahun TNI tersebut, dari mantan wapres Try Soetrisno dan juga Susilo Bambang Yudhoyono ikut hadir.

    Keduanya mendampingi Presiden Prabowo dan Wapres Gibran. 

    Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan terimakasih kepada para mantan presiden dan wapres Republik Indonesia tersebut.

    Berikut daftar nama mantan presiden dan wapres RI yang hadir di HUT TNI di Monas hari ini

    Presiden RI ke-6 SBY
    Wakil Presiden ke-6 Try Soetrisno
    Wakil Presiden ke-10, dan wakil presiden ke-12 Jusuf Kalla
    Wakil Presiden ke-11 prof Boediono
    Wakil Presiden ke-14 KH Maruf Amin

    Selain itu, hadir juga istri dari mantan presiden RI yakni Hj Sinta Nuriyah Wahid istri Presiden ke 4 RI Gusdur dan Hj Soraya Hamzah Haz istri Wapres ke-9 Hamzah Haz.

    Diberitakan Bisnis sebelumnya, dalam upacara tersebut, Presiden Prabowo menjadi inspektur upacara di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis.com, Prabowo mengenakan kemeja krem lengkap dengan peci hitam. Adapun, Prabowo juga terlihat mengenakan mobil maung berkelir putih.

    Sebelum memasuki area upacara, terlihat Prabowo dikawal oleh sejumlah prajurit, kendaraan patwal hingga pasukan berkuda. Prabowo juga terus menyapa warga sepanjang perjalanannya menuju lokasi upacara HUT ke-80 TNI.

    Prabowo nampak didampingi Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin. di mobil buatan pindad tersebut. Di samping itu, iring-iringan Prabowo dibuntuti oleh rombongan jenderal TNI.

  • Kerap Diganggu Asing, Prabowo Perintahkan TNI Jaga Kekayaan Alam RI

    Kerap Diganggu Asing, Prabowo Perintahkan TNI Jaga Kekayaan Alam RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada prajurit TNI untuk memperkuat penjagaan terhadap kekayaan alam Indonesia.

    Prabowo mengemukakan bahwa penjagaan itu dilakukan karena sumber daya alam (SDA) Tanah Air kerap diganggu dan dicuri oleh pihak asing sampai saat ini

    “Tugas yang dibebankan kepada TNI tidak ringan, tidak perlu lagi kita tutupi bahwa kekayaan alam kita sangat besar. Ratusan tahun nusantara ini selalu diganggu, oleh kekuatan asing untuk mengambil kekayaan kita,” ujarnya di HUT ke-80 TNI, Monas, Jakarta Minggu (5/10/2025).

    Oleh sebab itu, dia meminta agar gangguan itu bisa ditangani dengan kolaborasi antarlembaga. Artinya, TNI harus bisa bekerja sama dengan aparat penegak hukum, pemerintah pusat hingga daerah untuk menjaga kekayaan alam Indonesia.

    Alhasil, dengan adanya kolaborasi itu diharapkan dapat menekan gangguan pihak asing, menyelamatkan kekayaan alam, hingga mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

    “Kekayaan kita harus kita selamatkan, untuk menghilangkan kemiskinan. Kekayaan penting agar bangsa Indonesia menjadi maju sesuai cita-cita kebangsaan,” imbuhnya.

    Di samping itu, orang nomor satu di Indonesia ini juga meminta agar prajurit TNI bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman agar bisa menghadapi tantangan yang ada.

    “TNI harus menyiapkan diri, terus membuka diri, melatih diri, mendalami segala ilmu, mengikuti perkembangan zaman, perkembangan teknologi, TNI tidak boleh ketinggalan, TNI tidak boleh lengah,” pungkasnya.

  • Sejarah HUT TNI Diperingati Setiap 5 Oktober

    Sejarah HUT TNI Diperingati Setiap 5 Oktober

    Bisnis.com, JAKARTA – Sejak tahun 1959, tanggal 5 Oktober diperingati sebagai Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Hal itu merujuk pada hari dibentuknya Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945. Cikal bakal TKR sebenarnya telah dibentuk pada 23 Agustus 1945 dengan nama Badan Keamanan Rakyat (BKR).

    Pembentukan pasukan keamanan ini ditujukan untuk menjaga kedaulatan Indonesia pasca-merdeka. Mereka berada di bawah Komite Nasional Indonesia (KNI) yang berada di tiap daerah.

    Ide untuk membuat sebuah wadah militer dalam bentuk tentara nasional pun mulai muncul. Ide itu dirasa perlu untuk meningkatkan fungsi BKR menjadi lebih luas.

    Akhirnya, ide itu disepakati oleh mantan anggota Pembela Tanah Air (PETA), Heiho dan KNIL yang dulunya tergabung dalam BKR. Presiden Soekarno yang lebih memilih jalan diplomasi daripada peperangan sempat tak merestui keinginan itu.

    Akan tetapi, dia pun merestui pembentukan angkatan perang yang diberi nama Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945. Kebutuhan Mendesak Pembentukan TKR dilatarbelakangi oleh kebutuhan dan situasi mendesak karena kedatangan tentara Sekutu ke Indonesia. TKR pun menjadi angkatan perang pertama yang dibentuk oleh Pemerintahan Indonesia.

    Mantan Perwira KNIL Mayor Oerip Soemohardjo ditunjuk untuk menjadi Kepala Staf TKR dan mengkoordinasikan keberadaan TKR. Oerip Soemohardjo pun mendirikan Markas Besar Umum di Yogyakarta sebagai markas tertinggi TKR. Selanjutnya, dibentuk TKR Jawatan Penerbangan untuk melengkapi sektor udara. BPR Laut juga telah mengubah namanya menjadi TKR Laut. Kedatangan tentara Sekutu ke Indonesia menjadi kiprah penting bagi TKR untuk menyelamatkan kedaulatan negara.

    Pada 7 Januari 1946, nama Tentara Keamanan Rakyat diubah menjadi Tentara Keselematan Rakyat. Di tahun yang sama, nama itu kemudian berubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) untuk menunjang standar organisasi militer internasional. Lahirnya TNI Untuk menyatukan barisan-barisan bersenjata lain ke dalam wadah militer nasional, maka nama TRI diubah menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 15 Mei 1947.

    Pada tahun 1962, dilakukan upaya penyatuan antara angkatan perang dengan kepolisian negara menjadi sebuah organisasi di bawah Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Penyatuan ini dilakukan untuk efektivitas dan efisiensi dalam melaksanakan perannya dan menjauhkan pengaruh dari kelompok politik tertentu. Situasi Indonesia yang memanas pada akhir abad ke-20 juga mempengaruhi keberadaan ABRI.

    Pada 1 April 1999, ABRI resmi berpisah dengan Polri. Pemisahan ini menandai terjadinya pelimpahan wewenang atas pembinaan operasional Polri dan Mabes Polri dari Mabes ABRI ke Departemen Pertahanan dan Keamanan. Seiring dengan pemisahan ini, nama ABRI pun kembali menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Sejarah Singkat Lahirnya TNI

    5 Oktober 1945 >> BKR berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan menjadi hari lahir TNI
    3 Juni 1947 >> Tentara Nasional Indonesia (TNI) resmi berdiri
    23 Januari 1946 >> TKR berubah menjadi Tentara Republik Indonesia
    22 Agustus 1945 >> Terbentuknya Badan Keamanan Rakyat (BKR)
    1962 >> Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan TNI bergabung menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI)
    01 April 1999 >> Karena adanya kedidgdayaan akibat Dwifungsi, maka ABRI dipecah kembali menjadi dua bagian yakni Polri dan TNI

  • HUT ke-80 TNI: Presiden Prabowo Hadir Jadi Inspektur Upacara

    HUT ke-80 TNI: Presiden Prabowo Hadir Jadi Inspektur Upacara

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto telah hadir dalam upacara perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-80 TNI di Lapangan Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis.com, Prabowo mengenakan kemeja krem lengkap dengan peci hitam. Adapun, Prabowo juga terlihat mengenakan mobil maung berkelir putih.

    Sebelum memasuki area upacara, terlihat Prabowo dikawal oleh sejumlah prajurit, kendaraan patwal hingga pasukan berkuda. Prabowo juga terus menyapa warga sepanjang perjalanannya menuju lokasi upacara HUT ke-80 TNI.

    Prabowo nampak sendiri di mobil buatan pindad tersebut. Di samping itu, iring-iringan Prabowo dibuntuti oleh rombongan jenderal TNI hingga Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin.

    Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan besok bakal diawali dengan agenda upacara yang bakal digelar sekitar 08.00 WIB. Agenda tersebut akan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto selaku inspektur upacara.

    Selanjutnya, dalam acara itu juga akan ada gelar pasukan, alutsista hingga peragaan defile. Total prajurit yang dikerahkan adalah 133.000 personel dan 1.047 alutsista.

    “Ada gelar alutsista, kemudian parade, dan defile,” ujarnya, Sabtu (4/10/2025).

    Selain itu, Agus mengemukakan bahwa dalam acara itu disediakan makanan gratis, pembagian sembako hingga hiburan dari artis kenamaan Indonesia.

  • Korban Ponpes Al-Khoziny: Tim SAR Temukan 11 Jenazah, Total 36 Korban Jiwa

    Korban Ponpes Al-Khoziny: Tim SAR Temukan 11 Jenazah, Total 36 Korban Jiwa

    Bisnis.com, JAKARTA — Tim pencarian dan pertolongan (Search and Rescue/SAR) gabungan kembali menemukan 11 jenazah imbas runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sehingga menambah jumlah korban meninggal dunia menjadi 36 orang.

    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan tim SAR gabungan terus melanjutkan upaya pencarian dan evakuasi korban pada hari ini, Minggu (5/10/2025) mulai pukul 00.36 WIB hingga 06.30 WIB.

    “Angka tersebut sekaligus menambah jumlah korban yang meninggal menjadi 36 orang dan satu bagian tubuh [bagian tubuh berupa kaki kanan] yang ditemukan pada Sabtu,” katanya dalam siaran pers, Minggu (5/10/2025).

    Dia menuturkan bagian tubuh manusia yang ditemukan itu sementara belum dihitung sebagai temuan baru yang menambah jumlah korban jiwa.

    Secara akumulasi sementara, lanjutnya, total jumlah korban yang terdata atas peristiwa runtuhnya gedung empat lantai itu ada sebanyak 167 orang.

    Data ini bersifat dinamis dan berpotensi akan ada penambahan lagi seiring dengan upaya tim SAR gabungan yang terus memaksimalkan kinerja selama 24 jam bergantian.

    Dia menjelaskan dari jumlah tersebut, sebanyak 140 orang dan satu bagian tubuh telah berhasil ditemukan.

    Perinciannya, 104 orang dalam kondisi selamat, terdiri dari satu orang yang telah kembali ke rumah tanpa perawatan, delapan orang yang masih menjalani perawatan di fasilitas kesehatan dan 95 orang yang telah kembali melanjutkan masa perawatan.

    Sementara itu, sebanyak 36 orang dilaporkan meninggal dunia dan satu bagian tubuh yang telah dievakuasi untuk proses identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).

    Adapun sebanyak 27 orang masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan yang terus bekerja di lapangan. Angka tersebut berdasarkan jumlah daftar absensi santri yang dirilis oleh pihak pondok pesantren.

    Upaya pencarian dan identifikasi masih berlangsung dengan melibatkan berbagai unsur, termasuk Basarnas, TNI, Polri, BPBD, Pemadam Kebakaran, PMI, Baznas, Tagana, relawan dan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat sekitar.