Category: Bisnis.com Nasional

  • Perkuat Jaminan Produk Halal, BPJPH Teken Kerja Sama dengan 10 Mitra Strategis

    Perkuat Jaminan Produk Halal, BPJPH Teken Kerja Sama dengan 10 Mitra Strategis

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan sepuluh lembaga dan instansi strategis guna memperkuat penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (JPH).

    Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hassan menyampaikan bahwa kerja sama perlu untuk memperluas kolaborasi dan memperkuat penyelenggaraan Jaminan Produk Halal di Indonesia agar ekosistem halal menjadi mesin pertumbuhan ekonomi nasional yang optimal.

    “Halal kita diterima oleh seluruh dunia, kami sedang siapkan satu sistem, sehingga barang-barang yang diproduksi oleh kita diterima oleh dunia dan punya daya saing dan uji cobanya sudah banyak terbukti dengan banyaknya pelaku usaha yang sudah go internasional.” tuturnya lewat rilisnya, Selasa (7/10/2025).

    Sementara, Wakil Menteri Dalam Negeri, Ribka Haluk, mengatakan bahwa pemerintah harus memastikan semua produk yang diperjualbelikan baik secara offline maupun online, ekspor maupun impor terjamin dan terjaga kehalalannya. Karena sekarang ini kita sudah memasuki pasar bebas.

    Dia menekankan bahwa BPJPH harus terus berkoordinasi dengan kementerian-kementerian terkait yang punya kewenangan dalam hal ini. Termasuk pemerintah daerah.

    “Tentunya kita dari Kemendagri akan membreakdown sampai ke pemerintah daerah di 38 Provinsi yang ada di Indonesia. Kami dari Kemendagri mendukung full program Kerja dari BPJPH,” kata Ribka. 

    Senada, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu juga mengungkapkan bahwa sinergi kolaborasi tersebut sangat penting dilakukan bagi pengembangan produk halal.

    Menurutnya, sinergi antara BPJPH dan Kementerian Keuangan itu menjadi sangat penting, karena dalam pengembangan produk halal tanpa jasa keuangan produk halal itu akan diam di tempat.

    Pasalnya, Anggito mengatakan bahwa pengembangan ekonomi keuangan syariah itu tidak lagi memisahkan/mendikotomikan antara muslim dan non muslim.

    “Jadi kami menyambut baik, hal ini harus ditetapkan dalam struktur keuangan negara kita termasuk Blu, supaya mampu menggerakan tidak hanya dari sektor keuangan negara tapi juga pengembangan dari badan layanan umum.” tandasnya.

    Berikut sepuluh kerja sama Jaminan Produk Halal yang telah ditandatangani tersebut, adalah sebagai berikut:

    1. Kementerian Keuangan, melalui MoU “Sinergi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi di Bidang Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal dan Keuangan Negara.”

    2. Kementerian Dalam Negeri, melalui MoU “Sinergi Percepatan Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal.”

    3. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), melalui PKS “Pengumpulan Zakat, Infak, Sedekah dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (ZIS-DSKL) Pegawai di Lingkungan BPJPH.”

    4. Universitas Siliwangi, melalui MoU “Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi Bidang Jaminan Produk Halal” dan PKS “Pelatihan Jaminan Produk Halal.”

    5. Universitas Jenderal Soedirman, melalui MoU “Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal.”

    6. Universitas Negeri Padang, melalui PKS “Pelatihan Jaminan Produk Halal.”

    7. Lembaga Pelaksana Pelatihan Jaminan Produk Halal Universitas Ary Ginanjar, melalui PKS “Pelatihan Jaminan Produk Halal.”

    8. Badan Pendidikan dan Pelatihan Ikatan Apoteker Indonesia, melalui PKS “Pelatihan Jaminan Produk Halal.”

    9. PT Global Halal Centre, melalui PKS “Sosialisasi, Edukasi, dan Promosi Bidang Jaminan Produk Halal.”

    10. PT Indirosan Suksestama Abadi, melalui PKS “Penyelenggaraan Kegiatan Indonesia Halal Festival dan Pemilihan Duta Saliha.”

  • Wamendikti Saintek: Pemerintah Luncurkan Sekolah Garuda di 16 Titik Besok

    Wamendikti Saintek: Pemerintah Luncurkan Sekolah Garuda di 16 Titik Besok

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah akan meresmikan pengenalan Sekolah Garuda secara serentak di 16 titik seluruh Indonesia pada Rabu (8/10/2025). 

    Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie menyebut inisiatif ini sebagai penyempurna orkestrasi transformasi pendidikan nasional.

    “Sekolah Garuda adalah realisasi visi besar Presiden untuk membawa anak Indonesia dari seluruh penjuru negeri menuju kampus terbaik dunia. Ini bagian dari persiapan generasi emas 2045,” ujar Stella.

    Peluncuran serentak ini meliputi 12 Sekolah Garuda Transformasi dan 4 lokasi pembangunan Sekolah Garuda Baru.

    “Hingga 2029, pemerintah menargetkan 80 sekolah transformasi dan pembangunan 20 sekolah baru,” ucapnya.

    Stella menjelaskan Sekolah Garuda ditopang oleh tiga pilar utama yaitu penyeimbang akses guna pemerataan kesempatan pendidikan unggulan.

    Kemudian, inkubator pemimpin guna membentuk karakter kepemimpinan menuju Indonesia Emas 2045. Lalu, akademik dan pengabdian agar siswa tidak hanya berprestasi secara akademik tetapi juga berkomitmen mengabdi setelah menimba ilmu.

    Menurutnya, keberadaan Sekolah Garuda menjadi sangat penting dalam upaya memperkuat kualitas sumber daya manusia. Human Capital Index menunjukkan rata-rata siswa Indonesia baru memanfaatkan 54% dari potensi penuh mereka.

    Apalagi, kata Stella, data Kementerian Pendidikan mencatat, pada 2024 sudah ada 143 lulusan SMA penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) yang berhasil masuk ke 100 universitas terbaik dunia.

    Oleh sebab itu, dia menilai bahwa Sekolah Garuda diharapkan dapat memperbesar angka tersebut secara signifikan.

    “Sekolah Garuda bukan hanya sekolah unggulan, tetapi pusat lahirnya talenta-talenta sains dan teknologi yang akan mengabdi untuk kemajuan bangsa,” tegas Stella.

    Berikut Daftar Sekolah Garuda Transformasi dan Sekolah Garuda Baru:

    Sekolah Garuda Transformasi:

    SMAN 10 Fajar Harapan, Aceh
    SMA Unggul Del, Sumatera Utara
    MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan
    SMAN Unggulan MH Thamrin, DKI Jakarta
    SMA Cahaya Rancamaya, Jawa Barat
    SMA Taruna Nusantara, Jawa Tengah
    SMA Pradita Dirgantara, Jawa Tengah
    SMAN 10 Samarinda, Kalimantan Timur
    SMAN Banua BBS, Kalimantan Selatan
    MAN Insan Cendekia Gorontalo, Gorontalo
    SMAN Siwalima Ambon, Maluku
    SMA Averos Sorong, Papua Barat Daya

     

    Sekolah Garuda Baru:

    Belitung Timur
    Timor Tengah Selatan, NTT
    Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara
    Bulungan, Kalimantan Utara

  • Siasat Prabowo Bidik Ratusan Triliun Uang Negara dari Tambang Ilegal

    Siasat Prabowo Bidik Ratusan Triliun Uang Negara dari Tambang Ilegal

    Bisnis.com, JAKARTA – Senin (6/10/2025), Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto hadir di Smelter PT Tinindo Internusa, Kota Pangkal Pinang untuk menyaksikan penyerahan enam unit smelter hasil rampasan negara. Penyerahan itu lengkap dengan deretan alat berat, logam timah, dan tanah jarang yang selama ini dikelola secara ilegal.

    Wajah para pejabat tinggi negara tampak serius. Di barisan depan hadir Jaksa Agung ST Burhanuddin, Panglima TNI, Kapolri, Menteri Kabinet Merah Putih, hingga jajaran direksi PT Timah Tbk. Dari podium, Prabowo menyampaikan sebuah pesan yang menggema:

    “Hari ini kita buktikan pemerintah serius. Kita tidak akan membiarkan kekayaan negara dirampas. Nilainya ratusan triliun, dan itu harus kita selamatkan untuk rakyat Indonesia,” ujar Prabowo, Senin (7/10/2025). 

    Kasus tambang ilegal di kawasan PT Timah bukan perkara kecil. Kejaksaan Agung mengungkapkan kerugian negara mencapai Rp 300 triliun. Angka itu bukan hanya sekadar statistik, melainkan cermin dari bocornya kekayaan alam yang seharusnya masuk ke kas negara.

    Rincian kerugian negara berasal dari mark-up penyewaan alat hingga Rp2,28 triliun, pembelian biji timah ilegal mencapai Rp26,65 triliun dan dampak kerusakan lingkungan dengan kerugian di angka Rp271,07 triliun

    Barang bukti yang diserahkan kepada PT Timah Tbk. melalui Kementerian Keuangan bernilai Rp1,45 triliun. Namun, bila dioperasikan penuh, nilainya bisa menyumbang pendapatan Rp4,6 triliun per tahun.

    Aset yang disita meliputi 6 unit smelter; 108 unit alat berat; 195 unit peralatan tambang; 680.687 kg logam timah; 22 bidang tanah seluas 238.848 m²; dan 1 unit mess karyawan

    Selain itu, rampasan lain berupa 52 kendaraan, 3,5 kg emas, dan 820 bidang tanah (10,9 juta m²) akan dilelang. Uang tunai yang masuk kas negara pun signifikan mulai dari Rp202,7 miliar, US$3,15 juta, JPY53 juta, SGD524.000, EUR765, KRW100.000, dan AUD1.840.

    Monasit: Harta Karun yang Tersembunyi di Bangka

    Salah satu sorotan utama adalah temuan tanah jarang (rare earth/monasit) di lokasi smelter. Mineral ini digunakan dalam industri teknologi tinggi baterai kendaraan listrik, turbin angin, hingga sistem pertahanan satelit.

    Prabowo menyebut nilainya fantastis dari mineral tanah jarang yang kini menjadi primadona yang turut merupakan barang rebutan dunia.

    “Monasit itu satu ton nilainya bisa ratusan ribu dolar, sampai US$200.000 per ton. Total yang ditemukan mendekati 4.000 ton. Bisa dibayangkan kerugian negara jika ini dibiarkan,” katanya.

    Menurut kalkulasi mandiri, jika dikonversi, potensi nilai 4.000 ton monasit mencapai Rp128 triliun (kurs Rp16.000 per dolar AS). Angka yang belum pernah benar-benar masuk ke APBN karena praktik tambang ilegal.

    Persoalan tambang ilegal (Pertambangan Tanpa Izin atau PETI) bukan hanya milik Bangka Belitung. Data pemerintah menunjukkan angka yang mencengangkan.

    Berdasarkan catatan Bisnis, data Kementerian ESDM menunjukkan terdapat 2.741 titik lokasi PETI di seluruh Indonesia (2021–2022). Kemudian, terdapat 2.645 lokasi PETI mineral dan 96 lokasi PETI batu bara.

    Belum lagi, terdapat 1.063 titik tambang ilegal yang dilaporkan resmi oleh Presiden Prabowo pada Agustus 2025, dengan potensi kerugian minimal Rp300 triliun.

    Sebaran tambang ilegal ini ada di hampir semua provinsi, dari Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, hingga Papua. Di Jawa Barat saja, Dinas ESDM mencatat ada 176 titik tambang ilegal tersebar di 16 kabupaten dan 1 kota. Angka ini memperlihatkan skala persoalan yang meluas.

    Selain kasus timah, Presiden juga menerima laporan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH). Hingga 1 Oktober 2025, capaian mereka antara lain 3.404.522 hektare kawasan hutan berhasil dikuasai kembali. Lalu, ada 1,5 juta hektare kebun sawit sudah diserahkan ke PT Agrinas Palma Nusantara (Persero).

    Belum lagi 1,8 juta hektare masih dalam tahap verifikasi. Nilai indikasi aset Rp150 triliun (Rp46,55 juta per hektare). Selanjutnya, 5.342 hektare tambang ilegal teridentifikasi. Lalu, 39 entitas perusahaan di 7 provinsi terlibat dan illegal logging di Mentawai: 21.000 hektare hutan terdampak, 500 hektare sudah dirambah.

    Strategi Prabowo Bidik Uang Negara

    Bagi Prabowo, tambang ilegal adalah musuh besar pembangunan. Ada tiga strategi utama yang ia dorong Penyitaan aset secara agresif. Enam smelter dan ratusan unit alat berat sudah menjadi contoh nyata.

    Kemudian, pengembalian aset ke negara. Aset diserahkan ke PT Timah Tbk. dan PT Agrinas untuk dikelola secara legal. Termasuk pemanfaatan aset untuk rakyat. Pendapatan dari aset rampasan akan masuk kas negara, bukan kantong mafia tambang.

    “Ke depan berarti ratusan triliun bisa kita selamatkan untuk rakyat kita. Ini prestasi, tapi harus diteruskan,” kata Prabowo, memberi instruksi kepada Jaksa Agung, Panglima TNI, Bea Cukai, dan Bakamla.

    Pertanyaan yang tersisa: mampukah strategi ini berlanjut konsisten? Jika iya, Indonesia bukan hanya menyelamatkan Rp300 triliun, melainkan juga masa depan generasi berikutnya.

  • Kisah Haru di Balik Tragedi Ponpes Al-Khoziny: Ketika Rafi Tak Lagi Bangun dari Sujudnya

    Kisah Haru di Balik Tragedi Ponpes Al-Khoziny: Ketika Rafi Tak Lagi Bangun dari Sujudnya

    Bisnis.com, SURABAYA ‐ Sekeping kisah haru tersisa dari memori bencana peristiwa ambruknya bangunan musala yang terletak di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. 

    Di balik puing-puing bangunan tiga lantai yang robohh itu, petugas SAR gabungan dari unsur rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya mengevakuasi tubuh seorang remaja pria yang ditemukan dalam posisi bersujud. Tubuh yang kaku itu tengah memeluk seraya melindungi temannya, Syehlendra Haical (13), yang kini bertahan hidup, Rabu (1/10/2025) sore.

    Insan tersebut diketahui bernama Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas. Rafi, sapaan akrabnya, masih berusia 17 tahun dan kini telah meninggalkan dunia untuk selamanya. Rafi tutup usia setelah mencoba bertahan selama kurang lebih sehari sesudah kejadian nahas yang terjadi pada Senin (29/9/2025) saat ratusan santri Ponpes Al-Khoziny menunaikan ibadah salat Ashar sore itu.

    Sang kakak, Novita Tri Endah (26) tak kuasa menahan air matanya saat mengingat kembali potongan-potongan kejadian mendadak yang tidak pernah disangkanya akan dialami dirinya beserta keluarganya itu. 

    “[Rafi] Sudah meninggal, keadaan sujud di hari ketiga. Dini hari meninggal sambil meluk temannya yang selamat itu, Haical,” ungkap Novita saat ditemui di rumah duka, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/10/2025).

    Novita menceritakan bahwa Rafi baru menginjakkan kaki di pondok pesantren selama kurang lebih dua bulan lamanya. Ia berkata bahwa adiknya tersebut memiliki tekad yang kuat untuk menimba ilmu agama usai lulus dari bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

    Perempuan itu juga mengatakan bahwa Rafi memiliki cita-cita untuk menjadi seorang ustaz saat ia dewasa kelak. Keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke pondok pesantren itu disebutnya datang secara pribadi dari sosok Rafi.

    Novita pun menyebut bahwa keinginan Rafi untuk bisa “mondok” awalnya sempat ditentang oleh pihak keluarga, termasuk dirinya sendiri. Namun, pada akhirnya, keluarga pun menuruti permintaan Rafi setelah melihat dan memahami niat sucinya tersebut, hingga akhirnya ia resmi memulai pembelajaran pendidikan agama di Ponpes Al-Khoziny sejak Juli 2025 lalu.

    “Dia yang minta sendiri kan. Malah aku yang enggak bolehin mondok sebetulnya. Dia bilang ‘aku pingin mondok ae’. ‘Aku pingin nekunin agama, pengen bisa baca Al-Quran. Aku pingin jadi ustad. Aku ingin ngajarin ponakan-ponakan’,” ucap Novita sambil menirukan perkataan almarhum adiknya itu.

    Sempat Minta Foto Keluarga 

    Novita menjelaskan Rafi merupakan anak bungsu dari empat bersaudara dan merupakan satu-satunya anak laki-laki yang hadir di keluarga mereka. Sejak masa kanak-kanak, ia mengakui bahwa Rafi adalah sosok yang penurut, tidak pernah membantah orang tua dan saudaranya, dan sabar menanti keinginannya. 

    “Jadi dia dari kecil nggak membangkang gitu. Nurut sama aku sama bapak, nurut di rumah. Kalau aku enggak boleh ini, ya dia nggak berangkat. Nggak neko-neko, nggak banyak nuntut,” ucapnya.

    Hari-hari menjelang peristiwa nahas tersebut, Novita mengatakan bahwa Rafi sempat pulang ke rumah saat momen perayaan Maulid Nabi bulan lalu. Rafi sempat tinggal dan menetap selama sepuluh hari lamanya di kediaman mereka. 

    Saat pulang ke rumah, banyak permintaan sederhana yang diutarakan oleh almarhum. Di antaranya meminta untuk dibelikan makanan pisang coklat, pelindung (casing) handphone, minyak wangi, baju koko, hingga foto bersama keluarga. Novita pun sempat merasa bingung dengan gelagat adiknya tersebut yang tidak seperti biasanya.

    “Aku yang ngerasa kayak ada yang aneh, minta itu, aneh-aneh gitu. Berturut-turut minta sesuatu. Biasanya itu enggak pernah. Dia minta foto sama aku, ‘Ayo mbak foto, ngko sampeyan lek [nanti kalau kamu] kangen, iku [itu] lihat aku’. Itu juga dia foto terakhir pakai sarung merah yang ditemukan itu,” ucap Novita. 

    Novita juga menyebut saat kembali ke pondok pesantren, Rafi sempat berkomunikasi via telepon dengan ayahnya. Saat itu, ayahnya menanyakan mengenai sisa uang saku yang masih dipegang Rafi untuk menunjang kehidupannya di pondok pesantren. 

    “Sama bapak telepon dua kali. Ditanya bapak ‘Uangnya udah habis ta?’ Jawabannya ‘Ada cukup sampai aku mulih maneh [pulang lagi]. Pulangnya itu masih lama kok cukup’. Ternyata pulang ke Rahmatullah,” tutur Novita. 

    Sosok Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas (tengah), korban jiwa dari peristiwa naas ambruknya bangunan Ponpes Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur./ Bisnis-Julianus Palermo

    Sujud Terakhir Rafi

    Berdasarkan penuturan santri yang selamat, saat itu mereka tengah menunaikan salat ashar berjamaah. Saat tragedi tersebut terjadi, Rafi disebut berada dalam urutan saf ketiga dalam susunan jemaah yang tengah menunaikan ibadah salat tersebut. 

    Perlu diketahui, jemaah yang berada di urutan saf ketiga hingga saf kelima disebut paling parah terdampak reruntuhan bangunan musala yang ambruk itu.

    “Awalnya shock, nggak terima. Kenapa harus adikku? Masih sempat-sempatnya loh dia nyelametin orang dalam waktu keruntuhan gitu. Dia katanya khusyuk banget kan itu [saat bangunan] runtuh itu rakaat ketiga pas waktu sujud itu runtuhnya,” ucap Novita lirih.

    Novita pun menyebut, berdasarkan penuturan petugas SAR, adiknya saat itu tertimpa reruntuhan beton bangunan di bagian punggungnya. Dirinya menceritakan pengakuan dari Haical bahwa saat itu Rafi dan Haical masih sempat untuk menunaikan ibadah salat Magrib dan Isya di balik reruntuhan itu. 

    Namun, saat Haical kembali mengajaknya untuk menunaikan ibadah salat Subuh, Rafi sudah tidak memberi respons atas ajakan itu. Tim medis menyatakan tidak menemukan tanda-tanda kehidupan dari remaja malang tersebut.

    “Adikku masih bisa diajak salat magrib, tapi ya dalam keadaan sujud terus gitu kan pas kena reruntuhan. Terus pas diajak salat Isya juga masih salat, masih mau. Itu masih terus. Sampai subuh itu dibangunin lagi udah nggak ada suara. Kalau kata dokter, malam itu udah enggak ada adik saya,” ujarnya sambil terbata-bata. 

    Sebuah kebetulan, jasad Rafi ditemukan oleh petugas SAR dalam posisi bersujud serta mengenakan sarung berwarna merah yang dikenali kakaknya itu. Novita mengakui bahwa sarung tersebut sempat dikenakan adiknya saat salat terakhir di rumah sebelum bergegas kembali ke pondok pesantren. 

    “Sarungnya ya sarung merah itu karena aku tahu kalau itu jasadnya karena dari sarungnya. Sarungnya itu sering tak cuci, sering tak lipetin. Jadi aku tahu hafal gitu,” sebutnya.

    Walaupun masih diselimuti rasa duka yang mendalam, Novita menyatakan dirinya beserta keluarga besar telah ikhlas melepas kepergian Rafi untuk selama-lamanya. Ia dan keluarga yang ditinggalkan pun hanya bisa berharap kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan.

    “Mungkin kembali lagi ini takdir adikku seperti ini, kita menuntut pun percuma juga. Menuntut pun apa yang didapat gitu. Kan kasihan adikku takutnya enggak tenang atau apa. Jadi aku ikhlas sama keluarga, cuma mendoakan aja. Mungkin jangan sampai terjadi seperti itu lagi. Bangunannya enggak asal-asalan atau seperti apa,” pungkasnya.

  • PPP Islah, Mardiono Kembali Jadi Ketum-Agus Suparmanto Jabat Waketum

    PPP Islah, Mardiono Kembali Jadi Ketum-Agus Suparmanto Jabat Waketum

    Bisnis.com, JAKARTA — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi mengumumkan susunan kepengurusan baru hasil proses islah internal yang menyatukan kembali dua kubu yang sempat terbelah.

    Kepengurusan ini disahkan untuk masa bakti 2025–2030, dengan Muhamad Mardiono kembali dipercaya sebagai Ketua Umum DPP PPP, sementara Agus Suparmanto menduduki posisi Wakil Ketua Umum.

    Sementara itu, posisi Sekretaris Jenderal diisi oleh KH. Taj Yasin Maimoen atau yang akrab disapa Gus Yasin.

    Pengumuman kepengurusan baru tersebut disampaikan melalui akun resmi media sosial PPP pada Senin (6/10/2025), disertai poster ucapan kepada ketiga tokoh itu.

    “PPP kembali bersatu! Saatnya kita satukan langkah, kuatkan barisan, dan perjuangkan kembali cita-cita besar para pendiri partai untuk umat dan bangsa,” tulis DPP PPP dalam unggahannya.

    Islah ini menjadi tonggak penting bagi PPP setelah beberapa tahun terakhir diwarnai dinamika kepemimpinan.

    Penyatuan kembali dua kubu yang sebelumnya berbeda haluan dianggap sebagai momentum bagi PPP untuk mengonsolidasikan kekuatan dan memulihkan citra partai.

    Sebelumnya, Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas menandatangani Surat Keputusan (SK) Kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di bawah kepemimpinan Mardiono.

    Pengesahan itu setelah kubu Mardiono mengajukan berkas-berkas ke Kementerian Hukum dan dinyatakan memenuhi syarat administrasi serta telah seusai dengan AD/ART hasil Muktamar PPP ke-9 di Makassar. 

    “Maka setelah dilakukan penelitian berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, di mana menggunakan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga hasil Muktamar ke-9 di Makassar yang lalu,  dan itu tidak berubah,  maka kemarin pagi saya sudah menandatangani SK pengesahan kepengurusan Bapak Mardiono,” kata Supratman di Komplek Parlemen, Kamis (2/10/2025).

  • Kemendagri Sentil Bobby Imbas Sumut Catatkan Inflasi Tertinggi Nasional

    Kemendagri Sentil Bobby Imbas Sumut Catatkan Inflasi Tertinggi Nasional

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyoroti laju inflasi di Provinsi Sumatra Utara (Sumut) yang mencapai 5,32 persen (yoy) per September 2025, tertinggi secara nasional.

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Tomsi Tohir mengingatkan pemerintah daerah agar rutin memantau perkembangan harga, karena kenaikan inflasi langsung dirasakan oleh masyarakat.

    “Inflasi 5,32% di satu provinsi itu sudah terasa perubahan harganya bagi masyarakat. Kami mohon menjadi perhatian para gubernur,” kata Tomsi saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025 di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kemendagri, Jakarta, Senin (6/10/2025).

    Dia menyebut Sumut menjadi provinsi dengan lonjakan harga tertinggi, diikuti Riau, Aceh, Sumatera Barat, dan Sulawesi Tengah. Sejumlah kota/kabupaten di Sumut seperti Deli Serdang, Pematangsiantar, Gunungsitoli, dan Padangsidimpuan turut masuk daftar daerah dengan inflasi tinggi.

    Tomsi meminta pemerintah daerah bekerja lebih gigih dengan rutin memantau harga komoditas di lapangan, melakukan operasi pasar, hingga memastikan distribusi pangan tidak tersendat.

    “Kalau kita mau usaha, harga-harga pangan bisa terkendali,” ujarnya.

    Menanggapi sorotan tersebut, Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution menegaskan pengendalian inflasi menjadi prioritas utama pemerintah provinsi karena dampaknya langsung terhadap daya beli masyarakat.

    “Inflasi ini bukan sekadar angka, tapi mencerminkan tekanan yang dirasakan masyarakat di lapangan. Karena itu, kita ambil langkah cepat dan terukur agar harga-harga terutama bahan pangan bisa segera stabil,” kata Bobby usai mengikuti rakor inflasi secara virtual dari Rumah Dinas Gubernur di Medan, Senin (6/10/2025).

    Bobby menyebut tekanan harga terutama berasal dari komoditas pangan bergejolak seperti cabai merah, bawang merah, beras, dan daging ayam ras. Untuk menekan lonjakan tersebut, Pemprov Sumut bersama TPID menyiapkan 11 langkah cepat dalam tiga bulan ke depan.

    Langkah cepat yang dimaksud mulai dari pembagian gratis komoditas penyumbang inflasi, bundling beras SPHP dengan cabai merah harga murah, mempercepat program bantuan pangan, operasi pasar murah, sidak pasar dan distributor, monitoring distribusi, kerja sama antar daerah, penugasan BUMD mengelola cabai dan bawang, penetapan toko pantau inflasi.

    “Langkah ini mengikuti prinsip 4T: tepat lokasi, tepat komoditi, tepat sasaran, dan tepat waktu. Masyarakat harus benar-benar merasakan dampaknya di lapangan,” tegas Bobby.

    Tak hanya itu, dia juga menekankan pengendalian inflasi tak cukup hanya lewat operasi pasar, melainkan memerlukan sinergi lintas sektor, termasuk peran BUMD pangan daerah. Pemprov menugaskan PD Aneka Industri dan Jasa (AIJ), PT Dhirga Surya, dan PT Pembangunan Sumatera Utara (PPSU) untuk memastikan stok cabai, bawang, dan beras tetap terjaga.

    Di sisi lain, Setdaprov Sumut, Poppy Marulita Hutagalung, menyebut Pemprov juga memperkuat kapasitas produksi pangan lokal agar tidak terlalu bergantung pada pasokan luar daerah.

    “Kalau produksi dan distribusi di dalam daerah kuat, maka harga akan lebih terkendali,” ujar Poppy.

    Dia melanjutkan bahwa Pemprov Sumut juga meningkatkan koordinasi antara TPID Provinsi, BI, BPS, Bulog, dan Satgas Pangan, termasuk melakukan publikasi berkala untuk menjaga komunikasi dengan masyarakat.

  • Website Pendaftaran MagangHub Kemnaker Alami Gangguan, Pelamar Keluhkan Tak Bisa Akses

    Website Pendaftaran MagangHub Kemnaker Alami Gangguan, Pelamar Keluhkan Tak Bisa Akses

    Bisnis.com, JAKARTA – Hari pertama pembukaan pendaftaran Program Magang Nasional Kemnaker 2025 menjadi sorotan publik setelah situs resmi pendaftaran, maganghub.kemnaker.go.id, dilaporkan sulit diakses oleh banyak calon peserta.

    Beberapa calon peserta mengaku situs lambat merespon, gagal memuat halaman, atau muncul pesan error saat mencoba masuk ke laman pendaftaran.

    Pantauan Bisnis sejak pagi hari menunjukkan situs memunculkan Internal Error atau “page not found”, sehingga banyak pelamar tidak dapat melihat formulir pendaftaran.

    Keluhan warganet memuncak di media sosial X (Twitter). Banyak pengguna mengaku tidak bisa masuk ke laman lowongan magang, bahkan sebagian mendapati halaman kosong tanpa daftar posisi yang ditawarkan.

    “Plis ini di Maganghub emang masih kosong kah lowongannya? Takut banget pliss ini web sering error, nggak bisa connect. Trus jadwal pendaftaran juga mepet banget,” tulis akun @taerangilah yang disertai tangkapan layar situs dengan keterangan ‘Lowongan magang belum tersedia’.

    Keluhan serupa datang dari akun @fmth20 yang menulis bahwa pendaftaran justru diundur menjadi tanggal 10 Oktober 2025.

    “Ini Maganghub udah tanggal 7, kirain midnight langsung muncul list lowongannya, ini masih kosong,” tulisnya.

    Selain kendala akses, beberapa calon peserta juga mengaku status pendaftaran mereka ditolak meski telah memenuhi syarat.

    “Guys help ada yang sama nggak ya statusnya tidak memenuhi syarat padahal baru lulus Juni 2025, ada ijazah dan di PDDikti terdata lulus. Chat call center Kemenaker di WA juga nggak dibalas,” tulis pengguna @Beomgyuismicmol yang cuitannya telah disukai lebih dari 14.000 kali.

    Tak sedikit yang menyindir kelancaran platform pemerintah ini.

    “Lebih lancar web judol daripada Maganghub,” tulis akun @daaiscy.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Kementerian Ketenagakerjaan terkait gangguan teknis yang dialami Maganghub.

    Sekadar informasi, Program Maganghub yang diluncurkan Kemenaker ini disebut bertujuan mempertemukan pencari pengalaman kerja dengan perusahaan penyedia magang secara terintegrasi. Namun, kendala di hari pertama membuat calon peserta khawatir tidak bisa mendaftar tepat waktu.

  • Daftar Nama 17 Korban Jiwa Ambruknya Ponpes Al-Khoziny yang Berhasil Diidentifikasi

    Daftar Nama 17 Korban Jiwa Ambruknya Ponpes Al-Khoziny yang Berhasil Diidentifikasi

    Bisnis.com, SURABAYA – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur (Jatim) telah berhasil mengidentifikasi korban lainnya dari peristiwa robohnya bangunan musala di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

    Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol M Khusnan menyebut, tim DVI berhasil mengidentifikasi 8 kantong jenazah, yang terdiri atas 7 jenazah utuh dan satu body part atau potongan tubuh.

    “Tim DVI Polda Jatim berhasil mengidentifikasi terhadap 8 kantong jenazah. Yang terdiri dari 7 jenazah dan 1 body part,” ujar Khusnan, Selasa (7/10/2025).

    Khusnan menjelaskan, proses identifikasi terhadap jenazah korban tersebut melibatkan serangkaian metode pencocokan data ante mortem dan post mortem.

    “Tim menggabungkan data ante mortem yang dikumpulkan dari keluarga korban, seperti catatan medis, gigi, sidik jari, dan properti pribadi, dengan data post mortem yang diperoleh dari pemeriksaan jenazah,” ucap Khusnan.

    Berdasarkan hasil pencocokan data yang telah dilakukan tim DVI pada Senin (6/10/2025) malam, terdapat tujuh jenazah yang berhasil teridentifikasi.

    Khusnan menjelaskan dua kantong jenazah bernomor PM RSB B033 dan B034 ternyata milik satu korban, atas nama Moh Dafin.

    Hal tersebut diketahui setelah hasil rekonsiliasi menunjukkan kecocokan antara bagian tubuh dan data keluarga korban.

    Sementara itu, Kabid DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri Kombes Pol Wahju Hadijati mengatakan, dari seluruh kantong jenazah yang diterima pihaknya, tidak semuanya dalam kondisi utuh.

    “Ada yang terpisah antara badan dan anggota tubuh lainnya. Namun, hasil pencocokan memastikan itu satu orang,” ungkap Wahju.

    Hingga Senin (6/10/2025) malam, dari 59 kantong jenazah yang telah diterima oleh tim DVI Polda Jatim, total sebanyak 17 korban telah berhasil diidentifikasi.

    Daftar Nama 17 Korban Jiwa Ambruknya Ponpes Al-Khoziny

    Daftar korban meninggal dunia tragedi ambruknya bangunan Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo yang telah berhasil dievakuasi dan teridentifikasi: 

    1. Maulana Alfan, 15 tahun, warga Surabaya. Teridentifikasi Rabu (1/10/2025), lokasi release RS Siti Hajar Sidoarjo

    2. Mochammad Mashudul Haq, 14 tahun, warga Surabaya. Teridentifikasi Rabu (1/10/2025), lokasi release RSUD R.T Notopuro Sidoarjo 

    3. Muhammad Soleh, 22 tahun, warga Tanjung Pandan, Bangka Belitung. Teridentifikasi Rabu (1/10/2025), lokasi release RSUD R.T Notopuro Sidoarjo 

    4. Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas, 17 tahun, warga Surabaya. Teridentifikasi Rabu (1/10/2025), lokasi release RS Siti Hajar Sidoarjo 

    5. Moch Agus Ubaidillah, 14 tahun, warga Krembangan, Surabaya. Teridentifikasi Kamis (2/10/2025), lokasi release RS Siti Hajar Sidoarjo 

    6. Firman Nur, 16 tahun, warga Tembok Lor Surabaya 

    7. Muhammad Azka Ibadurrahman, 13 tahun, warga Kenjeran, Surabaya. Teridentifikasi Sabtu (4/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    8. Daul Milal, 15 tahun, warga Sidokapasan Surabaya. Teridentifikasi Sabtu (4/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    9. Nurudin, 13 tahun, warga Bangkalan. Teridentifikasi Minggu (5/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    10. Ahmad Rijalul Haq, 16 tahun, warga Surabaya. Teridentifikasi Minggu (5/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    11. Moh Royhan Mustofa, 17 tahun, warga Bangkalan. Teridentifikasi Senin (6/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    12. Abdul Fattah, 18 tahun, warga Asem Manunggal, Sampang. Teridentifikasi Senin (6/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    13. Wasiur Rohib, 17 tahun, warga Gayungan, Surabaya. Teridentifikasi Senin (6/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    14. Mohammad Aziz Pratama Yudistira, 16 tahun, warga Cikarang Utara, Bekasi. Teridentifikasi Senin (6/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    15. Moh Dafin, 13 tahun, warga Bulu Lor, Semarang. Teridentifikasi Senin (6/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    16. M Ali Rahbini, 19 tahun, warga Tambelang, Sampang. Teridentifikasi Senin (6/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    17. Sulaiman Hadi, 15 tahun, warga Kolla Modung, Bangkalan. Teridentifikasi Senin (6/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

  • Jaksa Agung: Satgas PKH Identifikasi 5.342,58 Ha Lahan di Sulawesi hingga Maluku

    Jaksa Agung: Satgas PKH Identifikasi 5.342,58 Ha Lahan di Sulawesi hingga Maluku

    Bisnis.com, JAKARTA – Jaksa Agung ST Burhanuddin mengatakan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) berhasil menguasai kembali 5.209,29 hektare lahan kawasan hutan yang dijadikan tambang ilegal.

    “Per tanggal 1 Oktober 2025, Satgas PKH telah berhasil melakukan penguasaan kembali terhadap kawasan hutan seluas 5.209,29 hektare atas 39 entitas perusahaan,” kata Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam keterangan resmi, Selasa (7/10/2025).

    Dia menuturkan Satgas PKH juga telah berhasil mengidentifikasi 5.342,58 hektare lahan yang diketahui beroperasi tanpa melalui mekanisme yang ditentukan terkait Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH).

    Ribuan hektare lahan tersebut, kata Jaksa Agung, tersebar di Provinsi Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

    Selain menguasai kembali lahan hutan yang dijadikan tambang ilegal, Satgas PKH kembali berhasil menguasai kembali lahan kawasan hutan yang ditanami tanaman sawit ilegal.

    Jaksa Agung mengungkapkan bahwa Satgas PKH telah menguasai kembali 3.404.522,67 hektare lahan.

    Dari total luasan kawasan hutan tersebut, Satgas PKH telah menyerahkan dan menitipkan kebun sawit seluas 1.507.591,9 hektare kepada PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) melalui empat tahapan. Dari jumlah tersebut, sisa penguasaan lahan yang belum diserahkan kepada PT Agrinas seluas 1.814.632,64 hektare.

    “[Satgas PKH] sedang dalam proses verifikasi untuk diserahkan pada tahap berikutnya kepada PT Agrinas Palma Nusantara,” kata Jaksa Agung.

    Diketahui, Satgas PKH dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 5 Tahun 2025 tentang Penertiban Kawasan Hutan. Perpres tersebut ditetapkan Presiden RI Prabowo Subianto pada 21 Januari 2025.

  • Wapres Gibran Pimpin Upacara Pemakaman Ibu Karlinah Umar Wirahadikusumah

    Wapres Gibran Pimpin Upacara Pemakaman Ibu Karlinah Umar Wirahadikusumah

    Bisnis.com, Jakarta — Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menjadi pemimpin upacara pemakaman Istri Wakil Presiden ke-4 Ibu Karlinah Umar Wirahadikusumah di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan. 

    Upacara secara militer tersebut dimulai sekitar pukul 13.45 WIB dengan laporan Komandan Upacara Letkol CPM Safiq kepada Wapres selaku Inspektur Upacara. 

    Prosesi kemudian dilanjutkan dengan pembacaan riwayat singkat almarhumah yang dikenal sebagai sosok pendamping setia, penuh keteladanan, dan memiliki peran besar dalam mendukung pengabdian almarhum Umar Wirahadikusumah kepada bangsa dan negara.

    Selanjutnya, Gibran pun membacakan apel persada dan melakukan penimbunan tanah di liang lahat secara simbolis.

    “Apel persada, saya Wakil Presiden Republik Indonesia, atas nama negara bangsa dan Tentara Nasional Indonesia dengan ini mempersembahkan ke Persada Ibu Pertiwi, jiwa raga dan jasa-jasa, nama Karlinah Umar Wirahadikusumah,” tutur Gibran di TMP Kalibata Jakarta, Senin (6/10).

    Sebagai bentuk penghormatan terakhir atas nama negara, bangsa, dan TNI, Gibran pun  meletakkan karangan bunga di atas pusara almarhumah. 

    Dalam prosesi tersebut, tidak lupa Gibran menyerahkan bendera Merah Putih kepada putri almarhumah, Nila Shanti. Berlangsung dengan khidmat dan penuh penghargaan, upacara selesai sekitar pukul 14.25 WIB.

    “Semoga jalan dharma bakti yang ditempuhnya dapat menjadi suri tauladan bagi kita semua dan arwahnya mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” kata Gibran.

    Sebelumnya, Almarhumah Karlinah Umar Wirahadikusumah wafat di Jakarta Pusat pada Senin (06/10/2025) pukul 04.33 WIB karena sakit. Beliau lahir di Bandung pada 30 Juli 1930 dan berpulang dalam usia 95 tahun.

    Turut hadir dalam upacara pemakaman, antara lain Wakil Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Budi Prijono dan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Djamari Chaniago, serta sejumlah pejabat negara lainnya.