Category: Bisnis.com Nasional

  • Luar Biasa, Presiden Prabowo Baca Buku 3 Jam Sehari

    Luar Biasa, Presiden Prabowo Baca Buku 3 Jam Sehari

    Bisnis.com, BANDUNG — Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa menyediakan waktu sekitar 2-3 jam untuk membaca buku setiap hari.

    Menurutnya, buku adalah jendela dunia dan sumber pengetahuan. Dia menegaskan pentingnya peran kepemimpinan yang berlandaskan akal sehat, kebenaran, dan kejujuran dalam membangun bangsa.

    Prabowo mengatakan bahwa menuntut ilmu dan tidak berhenti belajar setelah memperoleh gelar harus menjadi patokan dalam landasan berfikir. Dia mengaku hingga kini tetap meluangkan waktu untuk membaca setiap malam.

    “Belajar tidak boleh berhenti. Begitu saudara terima gelar bukan berarti saudara sudah pintar. Itu baru awal dari perjalanan panjang. Saya sendiri setiap malam masih belajar, dua sampai tiga jam saya membaca. Tidur paling dua jam, tapi saya tetap belajar,” ucapnya.

    Presiden Ke-8 RI itu menegaskan bahwa ilmu harus diabdikan untuk kepentingan bangsa, bukan untuk kepentingan pribadi.

    Lebih lanjut, Prabowo mengurai pandangan filosofis tentang peran manusia dalam kehidupan sosial dan bernegara. Dia menyebut bahwa dalam setiap kegiatan manusia, ada tiga jenis peran utama.

    “Seluruh kegiatan manusia itu terdiri dari tiga macam manusia: yang pertama para pemimpin, yang kedua para pengikut, dan yang ketiga mereka yang tidak mengerti perannya. Nah, yang ketiga ini yang harus dihindari,” ujar Prabowo.

    Kepala negara menekankan bahwa setiap orang harus memahami posisinya kapan harus memimpin dan kapan harus menjadi pengikut yang baik.

    Prabowo kemudian menjabarkan empat prinsip utama kepemimpinan yang menurutnya harus menjadi pedoman bagi para mahasiswa dan generasi muda.

    “Kunci dari kepemimpinan yang baik sebenarnya tidak terlalu susah. Pertama, gunakan akal sehat. Kedua, bertindak dengan perhitungan yang teliti. Ketiga, perhitungan itu harus didasarkan atas kebenaran. Dan keempat, miliki kepribadian yang jujur dan tidak korupsi,” tegasnya.

    Menjelang genap satu tahun masa pemerintahannya, Prabowo menyampaikan rasa syukur atas capaian pemerintah yang telah diwujudkan sesuai janji kampanye.

    “Saya berani berdiri di hadapan seluruh rakyat Indonesia dengan percaya diri, karena kita telah buktikan kepada bangsa dan dunia bahwa kita dapat menghasilkan apa yang kita janjikan kepada rakyat,” tandas Prabowo.

  • PKS dan Nasdem Temui Menhan Sjafrie, Bagaimana dengan Golkar?

    PKS dan Nasdem Temui Menhan Sjafrie, Bagaimana dengan Golkar?

    Bisnis.com, JAKARTA – Usai pertemuan terpisah Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dengan elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan NasDem, muncul pertanyaan apakah Partai Golkar akan ikut sowan membahas penguatan pertahanan nasional. 

    Anggota DPR dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) Muhidin M Said mengatakan bahwa pihaknya belum merencanakan pertemuan dengan Menhan menyusul kunjungan elite dua partai tersebut ke kantor Sjafrie.  

    “Oh itu kami belum ada rencana,” kata Muhidin saat konferensi pers di Graha DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (18/10/2025).

    Menhan sebelumnya diberitakan menerima kunjungan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di kantornya, Rabu (15/10/2025). Selang beberapa hari, giliran Presiden PKS Al Muzammil Yusuf, didampingi Ketua Majelis Syro PKS Sohibul Iman yang menemui Sjafrie, Jumat (17/10/2025). 

    Pertemuan itu disebut-sebut membahas penguatan sistem pertahanan nasional, pentingnya pendekatan human security atau keamanan manusia yang melengkapi aspek ekonomi, pangan, kesehatan, hingga lingkungan. Melalui pendekatan ini, katanya, mampu melengkapi sistem pertahanan seperti Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).

    Salah satu upaya yang direkomendasikan adalah melatih kader-kader PKS guna berkontribusi dalam sistem pertahanan Tanah Air.

    Sementara itu, Muhidin mengatakan pihaknya masih akan menunggu arahan dari Ketua Umum Bahlil Lahadalia untuk merencanakan pertemuan tersebut.

    “Itu nanti adalah kebijakan daripada Ketua Umum Dewan Pemimpinan Pusat Partai Golkar untuk bertemu dengan Menhan,” jelasnya.

  • Satu Tahun Prabowo-Gibran, Golkar: Segala Yang Belum Maksimal, Kita Dorong

    Satu Tahun Prabowo-Gibran, Golkar: Segala Yang Belum Maksimal, Kita Dorong

    Bisnis.com, JAKARTA – Jelang satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran, Partai Golongan Karya (Golkar) memastikan akan mendukung berbagai program termasuk sejumlah program yang belum berjalan maksimal.

    Wakil Badan Anggaran DPR RI, Muhidin M Said mengatakan partainya bakal mendorong program-program Prabowo-Gibran secara keseluruhan. 

    “Yang belum maksimal kita dorong bagaimana kita maksimalkan dan kita ikut bagaimana bersama-sama dengan pemerintah untuk melakukan, menggerakkan apa yang telah diprogramkan oleh Bapak Presiden saat ini,” kata Muhidin saat konferensi pers HUT Golkar ke-61 di Graha DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (18/10/2025).

    Muhidin menjelaskan selama satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran sebagian besar program telah dirasakan manfaatnya bagi rakyat Indonesia. Bahkan menurutnya program yang diimplementasikan berpeluang menggerakkan perekonomian negara dan membuka lapangan pekerjaan.

    “Program-program Pak Prabowo yang betul-betul sudah memberikan bukti kegiatan-kegiatan yang jelas, yang nyata untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan tentunya bagaimana membuka lapangan kerja baru di seluruh Indonesia,” jelasnya.

    Terkait 19 juta lapangan pekerjaan yang belum terealisasi, Muhidin menyampaikan melalui sejumlah alam secara otomatis menjaring lapangan kerja baru bagi masyarakat yang membutuhkan. Salah satunya, kata Muhidin, adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mampu menggaet masyarakat lokal untuk bekerja. 

    “Seperti contoh soal ya, satu titik dapur umum itu bisa menampung 45 lapangan kerja baru. Belum masalah pertumbuhan ekonomi yang bisa menyerap hasil-hasil produksi di pedesaan,” ucapnya.

    Dia menyadari bahwa setiap penyelenggaraan program memiliki kekurangan. Namun, dia menilai setiap program perlu didukung bersama dan evaluasi menyeluruh guna berjalan maksimal.

  • Bakal Direshuffle, Prabowo Janji Tindak Tegas Menteri Nakal

    Bakal Direshuffle, Prabowo Janji Tindak Tegas Menteri Nakal

    Bisnis.com, BANDUNG — Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya menindak tegas korupsi dan menyatakan tidak keberatan bila dikritik selama dukungan rakyat tetap ada.

    Pernyataan itu disampaikan dalam Sidang Senat Terbuka, Pengukuhan Mahasiswa Baru dan Wisuda Sarjana Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Bandung, Sabtu (18/10/2025).

    Prabowo bercerita tentang dinamika kerja pemerintahan, termasuk soal permintaan anggaran dari bawahannya. Dia mengatakan kerap memberi alokasi anggaran lebih untuk mempercepat program, tetapi tidak ragu melakukan sanksi bila ada pejabat yang berulang kali melanggar.

    “Boleh tanya menteri-menteri dan anak buah saya, kadang-kadang mereka minta, ‘Pak, saya butuh 5 triliun.’ Saya kasih 10,” ujar Prabowo, disambut tawa hadirin.

    Namun, Kepala negara menegaskan ada batas toleransi terhadap perilaku buruk. Jika ada pejabat yang berulang kali melanggar atau ‘nakal’, langkah peringatan hingga perombakan kabinet akan ditempuh demi kepentingan negara dan rakyat.

    “Kalau ada satu dua nakal, saya peringati. Satu kali peringatan, masih nakal; dua kali, masih nggak mau dengar; tiga kali, apa boleh buat, reshuffle, harus diganti demi negara, bangsa, dan rakyat,” kata Prabowo.

    Prabowo menegaskan pula prioritasnya jelas keselamatan dan kesejahteraan rakyat lebih penting daripada popularitas pribadi.

    Presiden Ke-8 RI itu pun juga memberi peringatan keras kepada pelaku korupsi dan para pemangku kepentingan yang mencoba menghalangi upaya penegakan hukum.

    Orang nomor satu di Indonesia itu pun menyatakan tidak gentar menghadapi para koruptor, pencuri, dan penipu sekalipun mereka memiliki kekuatan finansial untuk memobilisasi dukungan.

    “Kalau saya dibenci oleh maling-maling, koruptor, manipulator, penipu-penipu yang serakah, nggak papa. Mereka bisa bayar demo, saya nggak urusan. Yang penting rakyat Indonesia mendukung saya. Saya tidak ragu-ragu. Saya akan hadapi koruptor-koruptor maling ini,” tandas Prabowo.

  • Prabowo Kaget Kepala BGN Kembalikan Rp70 Triliun ke Negara: Jarang Terjadi

    Prabowo Kaget Kepala BGN Kembalikan Rp70 Triliun ke Negara: Jarang Terjadi

    Bisnis.com, BANDUNG — Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan apresiasi mendalam kepada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana yang disebut telah mengembalikan Rp70 triliun anggaran negara ke pemerintah pusat.

    Hal itu disampaikan Prabowo dalam Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Mahasiswa Baru, Wisuda Sarjana, dan Dies Natalis Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Bandung, Sabtu (18/10/2025).

    Dalam pidatonya, Presiden Ke-8 RI itu menjelaskan bahwa pada awal 2025 pemerintah mengalokasikan anggaran besar untuk mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pembangunan dapur masyarakat yang tersebar di seluruh Indonesia.

    “Beliau saya beri anggaran Rp100 triliun. Awalnya direncanakan Rp71 triliun, tapi kita tambah Rp100 triliun dari hasil efisiensi dan penghematan,” kata Prabowo di hadapan civitas akademika UKRI.

    Prabowo menguraikan, penghematan tersebut diperoleh dari pemangkasan berbagai kegiatan yang dinilai tidak esensial di sejumlah kementerian, seperti perjalanan dinas ke luar negeri hingga perayaan seremonial yang berlebihan.

    Menurutnya, langkah efisiensi itu berhasil menghemat sekitar Rp300 triliun, sebagian di antaranya kemudian dialokasikan untuk memperkuat program gizi nasional.

    Namun, di tengah pelaksanaan, Dadan melaporkan bahwa sebagian besar dana tersebut belum diperlukan sepenuhnya untuk pembangunan 30.000 dapur rakyat hingga akhir tahun 2025.

    “Beliau kembalikan Rp70 triliun. Dalam sejarah Republik Indonesia, hampir nggak pernah terjadi pejabat mengembalikan uang. Biasanya kalau sudah November, pejabat justru cari-cari kegiatan agar menghabiskan uang,” imbuhnya.

    Prabowo menyebut tindakan tersebut sebagai contoh integritas dan tanggung jawab seorang pejabat negara sejati. Dia menyebut Dadan sebagai patriot bangsa yang menunjukkan bahwa pengelolaan anggaran bisa dilakukan dengan jujur dan berorientasi pada kepentingan rakyat.

    “Rp70 triliun itu US$4 miliar. Jarang terjadi, menurut saya. Karena itu anak-anak muda harus optimis kalau ada pemimpin seperti Prof. Dadan, Indonesia pasti bisa,” ucapnya.

    Kepala negara pun melanjutkan pidato dengan nada humor, menyebut pengembalian dana sebesar itu membuatnya makin gagah di hadapan publik.

    “Makanya presiden sekarang ini agak gagah. Kadang menteri saya bilang butuh Rp5 triliun, saya kasih Rp10 triliun. Kapan ada presiden kayak begitu?” tandas Prabowo disambut tawa hadirin.

  • Air Hujan Jakarta Mengandung Mikroplastik, BRIN Ingatkan Bahaya Polusi

    Air Hujan Jakarta Mengandung Mikroplastik, BRIN Ingatkan Bahaya Polusi

    Bisnis.com, JAKARTA — Hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap bahwa air hujan di Jakarta mengandung partikel mikroplastik berbahaya yang berasal dari aktivitas manusia di perkotaan. Temuan ini menjadi peringatan bahwa polusi plastik kini tidak hanya mencemari tanah dan laut, tetapi juga atmosfer.

    Peneliti BRIN Muhammad Reza Cordova menjelaskan penelitian yang dilakukan sejak 2022 menunjukkan adanya mikroplastik dalam setiap sampel air hujan di Jakarta. Partikel-partikel plastik mikroskopis tersebut terbentuk dari degradasi limbah plastik yang melayang di udara akibat aktivitas manusia.

    “Mikroplastik ini berasal dari serat sintetis pakaian, debu kendaraan dan ban, sisa pembakaran sampah plastik, serta degradasi plastik di ruang terbuka,” jelas Reza melalui keterangan resmi dikutip Sabtu (18/10/2025).

    Reza menjelaskan, mikroplastik yang ditemukan umumnya berbentuk serat sintetis dan fragmen kecil plastik, terutama polimer seperti poliester, nilon, polietilena, polipropilena, hingga polibutadiena dari ban kendaraan. Rata-rata, peneliti menemukan sekitar 15 partikel mikroplastik per meter persegi per hari pada sampel hujan di kawasan pesisir Jakarta.

    Menurut Reza, fenomena ini terjadi karena siklus plastik kini telah menjangkau atmosfer. Mikroplastik dapat terangkat ke udara melalui debu jalanan, asap pembakaran, dan aktivitas industri, kemudian terbawa angin dan turun kembali bersama hujan. Proses ini dikenal dengan istilah atmospheric microplastic deposition.

    “Siklus plastik tidak berhenti di laut. Ia naik ke langit, berkeliling bersama angin, lalu turun lagi ke bumi lewat hujan,” ujarnya.

    Menurutnya, temuan ini menimbulkan kekhawatiran karena partikel mikroplastik berukuran sangat kecil, bahkan lebih halus dari debu biasa, sehingga dapat terhirup manusia atau masuk ke tubuh melalui air dan makanan.

    Plastik juga mengandung bahan aditif beracun seperti ftalat, bisfenol A (BPA), dan logam berat yang dapat lepas ke lingkungan ketika terurai menjadi partikel mikro atau nano. Di udara, partikel ini juga bisa mengikat polutan lain seperti hidrokarbon aromatik dari asap kendaraan.

    “Yang beracun bukan air hujannya, tetapi partikel mikroplastik di dalamnya karena mengandung bahan kimia aditif atau menyerap polutan lain,” tegas Reza.

    Meski penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan, studi global menunjukkan bahwa paparan mikroplastik dapat menimbulkan dampak kesehatan serius, seperti stres oksidatif, gangguan hormon, hingga kerusakan jaringan. Dari sisi lingkungan, air hujan ber-mikroplastik berpotensi mencemari sumber air permukaan dan laut, yang akhirnya masuk ke rantai makanan.

    Reza menilai, gaya hidup urban modern menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya mikroplastik di atmosfer. Dengan populasi lebih dari 10 juta jiwa dan kendaraan mencapai 20 juta unit, Jakarta menghasilkan limbah plastik dalam jumlah besar setiap hari. 

    “Sampah plastik sekali pakai masih banyak, dan pengelolaannya belum ideal. Sebagian dibakar terbuka atau terbawa air hujan ke sungai,” katanya.

    Untuk mengatasi persoalan ini, BRIN mendorong langkah konkret lintas sektor. Pertama, memperkuat riset dan pemantauan kualitas udara dan air hujan secara rutin di kota-kota besar. 

    Kedua, memperbaiki pengelolaan limbah plastik di hulu, termasuk pengurangan plastik sekali pakai dan peningkatan fasilitas daur ulang. Ketiga, mendorong industri tekstil agar menerapkan sistem filtrasi pada mesin cuci guna menahan pelepasan serat sintetis.

    Selain itu, edukasi publik menjadi kunci penting. Reza mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik, memilah sampah, dan tidak membakar limbah sembarangan. “Kesadaran masyarakat bisa menekan polusi mikroplastik secara signifikan,” ujarnya.

    Menurutnya, hujan yang kini mengandung partikel plastik adalah refleksi dari perilaku manusia terhadap bumi. 

    “Langit Jakarta sebenarnya sedang memantulkan perilaku manusia di bawahnya. Plastik yang kita buang sembarangan, asap yang kita biarkan mengepul, sampah yang kita bakar karena malas memilah semuanya kembali pada kita dalam bentuk yang lebih halus, lebih senyap, tapi jauh lebih berbahaya,” tutup Reza. 

  • Prabowo Sebut Program MBG Telah Menjangkau 36,2 Juta Penerima

    Prabowo Sebut Program MBG Telah Menjangkau 36,2 Juta Penerima

    Bisnis.com, BANDUNG — Presiden Prabowo Subianto menyebutkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini telah menjangkau 36,2 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.

    Dalam sambutannya pada Sidang Senat Terbuka Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Bandung, Sabtu (18/10/2025), Prabowo menyebut pencapaian tersebut sebagai tonggak besar dalam upaya meningkatkan gizi anak bangsa dan sekaligus menciptakan lapangan kerja luas di sektor pangan.

    “Hari ini Makan Bergizi sudah mencapai 36,2 juta penerima manfaat. Artinya, bangsa Indonesia, pemerintahmu sekarang, mampu memberi makan kepada tujuh Singapura,” ujar Prabowo disambut tepuk tangan hadirin.

    Prabowo menjelaskan pelaksanaan program MBG melibatkan 12.205 dapur di seluruh Indonesia, dengan setiap dapur mempekerjakan sekitar 50 orang.

    Selain itu, masing-masing dapur memiliki sekitar 15 pemasok bahan pangan di tingkat desa, yang turut membuka lapangan kerja bagi petani dan pelaku UMKM lokal. “Ini prestasi yang tidak kecil. Program ini bahkan sudah menjadi pembicaraan di dunia internasional,” katanya.

    Prabowo mengungkapkan lembaga riset internasional Rockefeller Institute, yang telah lebih dari satu abad bergerak dalam bidang ketahanan pangan, memberikan apresiasi terhadap capaian Indonesia.

    “Mereka mengatakan, program yang sedang dijalankan Indonesia ini menjadi perhatian seluruh dunia. Saat kita mulai, baru 77 negara yang punya program serupa. Kita waktu itu negara ke-78 atau ke-79. Sekarang sudah ada 112 negara, dan sebagian besar ikut contoh kita,” ungkapnya.

  • Jelang 1 Tahun Pemerintahan, Prabowo Pede Banyak Capaian

    Jelang 1 Tahun Pemerintahan, Prabowo Pede Banyak Capaian

    Bisnis.com, BANDUNG — Presiden Prabowo Subianto menyatakan percaya diri dengan capaian pemerintah dalam satu tahun terakhir.

    Dia menekankan upayanya bersama kabinet merah putih dan bersama Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka telah menunjukkan sejumlah capaian.

    Hal ini dia sampaikan saat menghadiri Sidang Senat Terbuka, Pengukuhan Mahasiswa Baru, dan Wisuda Sarjana di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Bandung, pada Sabtu (18/10/2025).

    “Besok, hari Senin, saya sudah satu tahun memimpin negara. Dan saya kira-kira saudara-saudara saya bisa katakan bahwa hari ini berdiri di seluruh hadapan rakyat Indonesia dengan percaya diri, karena kita telah buktikan kepada seluruh bangsa dan seluruh dunia bahwa kita dapat menghasilkan apa yang kita janjikan kepada rakyat,” ujar Prabowo.

    Untuk diketahui bahwa Prabowo dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024.

    Dia menyatakan sudah mengikuti pemilihan umum (Pemilu) sebanyak 5 kali dan mengalami 4 kali kekalahan.

    “Jadi sekarang kalau menghadapi penipuan dan upaya untuk merong-rong dan terus menghambat dan merusak bangsa. Saya cepat menangkap, saya cepat mencium, saya cepat mengambil kesimpulan,” kata Prabowo.

  • Mensesneg Beri Penjelasan soal Tambah dan Hapus Lembaga di Era Prabowo

    Mensesneg Beri Penjelasan soal Tambah dan Hapus Lembaga di Era Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa pembentukan sejumlah lembaga baru di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bukan tanpa alasan, melainkan didasari atas kebutuhan dan evaluasi fungsi birokrasi yang terus berkembang.

    Hal ini dia sampaikan saat ditemui usai acara peluncuran program stimulus keempat berupa tambahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan program magang untuk lulusan perguruan tinggi di Kantor Pos Cikini, Jakarta, Jumat (17/10/2025).

    “Lembaga itu disesuaikan dengan kebutuhan. Manakala kita merasa kita memerlukan, ya itu sebagai sebuah konsekuensi pasti kita buat. Tapi kemudian juga di satu sisi ketika kita merasa ada beberapa lembaga yang fungsinya sekarang sudah tergantikan di kementerian, nah itu juga tidak ada masalah kita lebur,” ujar Prasetyo

    Dia menyebutkan, selain membentuk lembaga baru, pemerintah juga melakukan pengurangan atau penggabungan lembaga yang dinilai tidak lagi relevan. “Tapi ada juga yang kita korting,” katanya.

    Menanggapi kritik publik soal penunjukan orang-orang dekat Presiden untuk memimpin lembaga baru, Prasetyo menilai hal itu merupakan keputusan wajar selama berdasarkan rekam jejak dan kapasitas. “Ya masa merekrut orang jauh? Kan kita mau bekerja, harus mengerti track record-nya,” ujarnya

    Prasetyo juga menegaskan bahwa perubahan struktur kabinet atau pembentukan lembaga baru bukan tanda pemerintah belum solid, melainkan bentuk penyesuaian terhadap dinamika di lapangan.

    “Tidak mungkin suatu perencanaan sejak awal sudah sempurna. Dalam perjalanan kita menemukan bahwa, oh di sektor ini butuh perkuatan, di sektor ini terlalu besar jadi perlu perampingan,” jelasnya.

    Dia mencontohkan, salah satu temuan penting pemerintah adalah banyaknya pondok pesantren yang belum memiliki izin bangunan, sehingga diperlukan unit atau direktorat khusus untuk menangani aspek keamanan infrastruktur pesantren.

    “Ya masa kemudian enggak boleh kita menambah satu direktorat khusus menangani masalah pondok pesantren dari sisi keamanan bangunan? Jadi, cara berpikirnya itu substantif, bukan soal menambah tanpa arah,” ucapnya.

    Menurutnya, proses adaptasi ini adalah hal wajar dalam pemerintahan yang berorientasi hasil. “Ibarat pemain bola, kita merasa sudah main jago semua. Tapi latihan setiap hari belum tentu menang. Begitu main, ternyata kita harus lakukan perubahan. Kita janji terus berbenah,” tandas Prasetyo.

  • Jelang 1 Tahun Pemerintahan, Prabowo: Kami Menghasilkan Apa yang Kami Janjikan

    Jelang 1 Tahun Pemerintahan, Prabowo: Kami Menghasilkan Apa yang Kami Janjikan

    Bisnis.com, BANDUNG — Presiden Prabowo Subianto menyatakan percaya diri dengan capaian pemerintah dalam satu tahun terakhir.

    Dia menekankan upayanya bersama kabinet merah putih dan bersama wakil presiden (wapres) Gibran Rakabuming telah menunjukkan banyak capaian.

    Hal ini dia sampaikan saat menghadiri Sidang Senat Terbuka, Pengukuhan Mahasiswa Baru, dan Wisuda Sarjana di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Bandung, pada Sabtu (18/10/2025).

    “Besok, hari Senin, saya sudah satu tahun memimpin negara. Dan saya kira-kira saudara-saudara saya bisa katakan bahwa hari ini berdiri di seluruh hadapan rakyat Indonesia dengan percaya diri, karena kita telah buktikan kepada seluruh bangsa dan seluruh dunia bahwa kita dapat menghasilkan apa yang kita janjikan kepada rakyat,” ujar Prabowo.

    Untuk diketahui bahwa Prabowo baru saja dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024.

    Dia mengatakan sudah mengikuti pemilihan umum (pemilu) sebanyak 5 kali dan mengalami 4 kali kekalahan.

    “Jadi sekarang kalau menghadapi penipuan dan upaya untuk merong-rong dan terus menghambat dan merusak bangsa. Saya cepat menangkap, saya cepat mencium, saya cepat mengambil kesimpulan,” pungkas Prabowo.