Category: Bisnis.com Ekonomi

  • Prabowo akan Ajak Pengusaha Jepang Investasi di Giant Sea Wall RI

    Prabowo akan Ajak Pengusaha Jepang Investasi di Giant Sea Wall RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto bakal mengajak delegasi bisnis atau pengusaha Jepang untuk berkomitmen dalam berinvestasi di proyek tanggul laut raksasa atau giant sea wall pada besok hari, Jumat (6/12/2024).

    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan bahwa pembahasan pengantar untuk merayu pengusaha Negeri Sakura untuk ikut andil terjadi dalam pertemuan Kepala Negara dengan delegasi bisnis Japan Indonesia Association (Japinda) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2024).

    “[Untuk pendanaan] kami bicarakan lagi nanti besok,” ujarnya kepada wartawan.

    Terkait dengan bentuk kerja sama, Rosan belum dapat menjabarkan akan menggunakan skema pemerintah ke pemerintah (G2G) atau secara bisnis ke bisnis (B2B).

    Menurutnya segala kemungkinan masih terbuka untuk terjadi antara kedua belah pihak.

    “Kelihatannya, ini kami masih terbuka ya, tetapi harapannya dari perusahaan-perusahaan Jepang yang besar ini berpartisipasi dari konstruksinya, engineering-nya dan juga tentunya dari pendanannya,” tuturnya.

    Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa kecakapan dari perusahaan Jepang membuat Prabowo mengajak delegasi bisnis Jepang untuk ikut andil dalam proyek Akbar itu.

    “Bapak presiden mengajak perusahaan-perusahaan Jepang itu untuk berpartisipasi ke proyek Giant Sea Wall, yang di mana 40 km sampai di atas [utara] Jakarta dan sampai 600 km,” imbuhnya.

    Rosan menekankan bahwa orang nomor satu di Indonesia itu menilai bahwa perusahaan Jepang diyakini memiliki kapasitas perusahaan konstruksi yang sudah teruji sangat baik.

    “Itu juga diharapkan partisipasi dari perusahaan-perusahaan Jepang ini, karena mereka juga perusahaan konstruksinya juga kita harapkan untuk berpartisipasi. Nah itu juga yang disampaikan oleh Bapak Presiden,” pungkas Rosan.

  • Menteri Nusron Sebut Ada 79.000 Ha Lahan Bisa Dipakai untuk Program 3 Juta Rumah

    Menteri Nusron Sebut Ada 79.000 Ha Lahan Bisa Dipakai untuk Program 3 Juta Rumah

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mencatat saat ini terdapat lahan seluas 79.925 hektare (ha) di Indonesia yang siap digunakan untuk pembangunan program 3 juta rumah.

    Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menjelaskan lahan itu berasal dari tanah terlantar yang tercatat sejak 2010 hingga 2024. Lokasinya tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.

    “Nah ini [lahan terlantar yang dapat digunakan] untuk permukiman, kami ada 79.925 hektare se-Indonesia,” jelasnya dalam Rakernas DPP Real Estate Indonesia (REI), Kamis (5/12/2024).

    Kendati demikian, Nusron mengaku masih akan berkonsultasi mengkaji lahan-lahan tersebut apakah ideal untuk dibangun sebagai wilayah permukiman. Pasalnya, lebih dari 79.000 ha lahan itu belum dipetakan potensi ekonominya sehingga pihaknya masih memerlukan waktu untuk mematangkan kajian tersebut.

    Rencananya, Kementerian ATR/BPN bakal menggandeng para developer untuk memastikan kelayakan tanah-tanah tersebut.

    “Karena itu pula, saya ingin undang Bapak dan Ibu sekalian nanti kalau saya berkunjung ke daerah, yuk berikan dialog, kita akan berdiskusi dengan para developer supaya bisa beri saya background sambil saya periksa yang 79.000 hektare itu,” tambahnya.

    Sebelumnya, Kementerian ATR/BPN juga telah menyediakan seluas 157 hektare lahan yang bakal digunakan untuk mengeksekusi program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menjelaskan, 157 hektare lahan tersebut berlokasi di Mojokerto, Jawa Timur dan Tangerang, Banten. 

    “Pak Nusron sudah siapkan tanah yang idle yang tidak bermasalah ya Pak Nusron ya. Cukup banyak di Mojokerto [luasnya] 151 hektare (Ha), statusnya adalah HGB [hak guna bangunan],” tegasnya saat ditemui di Kantor Kementerian ATR/BPN, Selasa (5/11/2024).

    Dirinya menjelaskan tanah di Mojokerto tersebut sudah siap untuk disurvei. Sementara itu, untuk lahan di wilayah Tangerang, Banten yang tersedia sebesar 6 hektare.

    Lebih lanjut, Ara menjelaskan bahwa nantinya lahan-lahan tersebut bakal dibangun untuk mendukung program 3 juta rumah yang diprioritaskan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), PNS berpenghasilan rendah, TNI, hingga Polri.

  • Lampu Kuning Ekonomi Dunia 2025: dari Utang hingga Perang Dagang
                                    
                                
                    3 jam yang lalu

    Lampu Kuning Ekonomi Dunia 2025: dari Utang hingga Perang Dagang 3 jam yang lalu

    Lampu Kuning Ekonomi Dunia 2025: dari Utang hingga Perang Dagang

    3 jam yang lalu

  • Ekonom: Pembentukan Satgas jadi Sinyal Hilirisasi Belum Optimal

    Ekonom: Pembentukan Satgas jadi Sinyal Hilirisasi Belum Optimal

    Bisnis.com, JAKARTA – Ekonom menilai wacana pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi merupakan sinyal bahwa program penciptaan nilai tambah dalam negeri itu belum maksimal.

    Adapun, rencana pembentukan Satgas Hilirisasi disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Bahlil mengatakan, Satgas Hilirisasi dibentuk demi merespons berbagai keluhan dan keinginan dari para dunia usaha. Satgas ini akan diketuai oleh Bahlil selaku menteri ESDM. 

    Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara menilai pemerintah telah mengaku bahwa produk hilirisasi juga belum optimal. Hal ini salah satunya terlihat dari produk hilirisasi nikel yang masih didominasi oleh feronikel dan nickel pig iron (NPI).

    Sementara itu, hilirisasi nikel sampai menjadi baterai kendaraan listrik di dalam negeri belum maksimal. Bahkan, kata Bhima, menarik investasi di sektor pengolahan nikel sampai menjadi baterai atau kendaran listrik cukup berat.

    “Jadi Satgas Hilirisasi merupakan respons terhadap upaya hilirisasi yang memang belum maksimal,” ucap Bhima kepada Bisnis, Kamis (5/12/2024).

    Selain itu, sinyal hilirisasi belum maksimal juga terlihat dari proyek bauksit di Kalimantan yang mangkrak. Menurut Bhima, hal ini juga menunjukan bahwa hilirisasi tambang memiliki pekerjaan rumah atau PR dari sisi investasi.

    Lebih lanjut, Bhiman berpendapat Satgas Hilirisasi bakal bekerja keras mendorong hilirisasi di semua sektor, tak hanya mineral. Dia mengatakan, sejumlah sektor yang potensial seperti pertanian, perikanan, hingga kelautan.

    Bhima menyebut hilirisasi perlu ditingkatkan pada sektor yang berdampak pada ketahanan pangan dan energi.

    “Itu harapannya bisa jadi tugas Pak Bahlil ke depan gimana caranya produk hilirisasi ini semakin terdiversifikasi, tak terbatas tambang,” jelas Bhima.

    Selain itu, Bhima juga berpendapat Satgas Hilirisasi perlu mengevaluasi insentif-insentif fiskal seperti tax holiday hingga tax allowance yang diberikan untuk mendukung hilirisasi. Pasalnya, insentif fiskal tersebut dinilai belum terlalu efektif dalam menciptakan investasi yang punya nilai tambah.

    Di sisi lain, Bhima menyebut investasi smelter lebih banyak berupa smelter dengan teknologi rotary klin electric furnace (RKEF) yang memproduksi bahan baku baja tahan karat atau stainless steel. Sementara itu, untuk smelter high pressure acid leach (HPAL) yang memproduksi bahan baku baterai masih minim.

    “Jadi nggak imbang, jadi banyak smelter yang dapat insentif fiskal tapi produk-produknya tak banyak membantu untuk proses transisi energi,” kata Bhima.

    Sementara itu, Kepala Center of Industry Trade and Investment di Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho menilai pembentukan Satgas Hilirisasi karena persoalan hilirisasi tak terbatas di satu kementerian saja.

    Namun, dia mempertanyakan apa alasan menunjuk Bahlil sebagai ketua. Sebab, saat ini sudah ada Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

    Oleh karena itu, Andry mempertanyakan mengapa ketua Satgas Investasi tak berasal dari kementerian tersebut.

    “Itu [ketua satgas] seharusnya ada di kementerian tersebut gitu ya, jadi untuk apa kemarin kita menambahkan atau memperkuat kata-kata hilirisasi di kementerian tersebut, tapi Satgas yang dibentuk itu bukan berasal dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi,” ucap Andry.

    Andry pun mengatakan dalam memandang hilirisasi juga perlu dilihat dari konteks investasi. Dia menilai saat ini program hilirisasi belum terlalu menarik minat investor. Pasalnya, investor mengingatkan jaminan akses pasar baik domestik maupun ekspor tatkala berinvestasi. Sementara itu, di sisi domestik, terkait dengan produk-produk impor yang saat ini cukup besar masuk ke RI.

    Menurut Andry, hal itu juga memberikan disinsentif bagi produk yang akan RI hilirisasi. Oleh karena itu, dia menilai selama belum ada penguatan pasar domestik, investor pasti akan sulit atau mungkin tidak tertarik.

    Adapun, wewenang terkait penguatan pasar domestik berada di Kementerian Perdagangan. Kementerian tersebut perlu mengeluarkan kebijakan larangan terbatas alias lartas, antidumping, dan juga safeguard.

    Di sisi lain, Andry melihat sinkronisasi antara kementerian untuk menggenjot hilirisasi itu masih minim.

    “Harusnya memang ada di Kemenko Ekonomi untuk mengkoordinasikan semua ini. Cuma saya melihat ternyata Kemenko juga absen dalam mengkoordinasikan antara satu kementerian dengan kementerian yang lain, maka usulan terkait dengan Satgas Hilirisasi tersebut menjadi jalan tengah,” jelas Andry.

  • Tsunami Smelter, Perusahaan Tambang Terancam Tekor Jual Produk Nikel

    Tsunami Smelter, Perusahaan Tambang Terancam Tekor Jual Produk Nikel

    Bisnis.com, JAKARTA – Membanjirnya pembangunan smelter nikel di dalam negeri membuat harga jual produk turunan nikel di pasar global jatuh. Pengusaha pun mendorong pemerintah agar segera melakukan kebijakan rasionalisasi atau pembatasan jumlah smelter melalui moratorium perizinan.

    Wacana penangguhan atau moratorium izin proyek baru smelter nikel berteknologi pirometalurgi rotary klin-electric furnace (RKEF) sejatinya telah digulirkan beberapa tahun terakhir. Namun, hingga saat ini tak kunjung terealisasi. Akibatnya, pasokan produk olahan nikel kelas dua seperti feronikel (FeNi), bahan baku baja tahan karat atau stainless steel, menjadi berlebih.

    Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan, kondisi kelebihan pasok atau oversupply produk nikel saat ini telah memicu jatuhnya harga komoditas tersebut di pasar global. Alhasil, harga jual feronikel saat ini tidak ekonomis.

  • Komentar Bullish Bos The Fed Picu Penguatan Bursa Asia

    Komentar Bullish Bos The Fed Picu Penguatan Bursa Asia

    Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham di Asia menguat setelah pasar global mencapai rekor seiring dengan komentar optimistis Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell yang mendukung aset berisiko. Sementara itu, pedagang mata uang tetap waspada karena pemerintah Prancis jatuh setelah mosi tidak percaya.

    Mengutip Bloomberg pada Kamis (5/12/2024), indeks saham Topix Jepang menguat 0,5%, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,7%, sementara saham berjangka di Hong Kong sedikit lebih rendah.

    Saham berjangka AS sedikit berubah setelah kenaikan pada Rabu untuk S&P 500 dan Nasdaq 100 yang sarat teknologi mendorong indeks utama saham global ke level tertinggi baru.

    Pergerakan tersebut didorong oleh perusahaan teknologi AS yang disebut Magnificent Seven menguat selama empat sesi berturut-turut. Reli tersebut dibantu oleh kenaikan untuk Nvidia Corp dan Meta Platforms Inc.

    Imbal Hasil obligasi AS atau US Treasury stabil setelah reli di sesi sebelumnya di seluruh kurva. Imbal hasil 10 tahun turun empat basis poin pada hari Rabu, sementara imbal hasil dua tahun yang sensitif terhadap kebijakan turun lima basis poin. 

    Dalam acara New York Times DealBook Summit di New York, Powell mengatakan ekonomi AS dalam kondisi yang sangat baik, dan menyampaikan bahwa risiko penurunan dari pasar tenaga kerja telah surut.

    Powell juga mengatakan pejabat Federal Reserve mampu bersikap hati-hati saat mereka menurunkan suku bunga ke tingkat netral — yang tidak merangsang atau menahan ekonomi.

    Di Eropa, euro menghadapi tantangan lebih lanjut menyusul perselisihan mengenai anggaran tahun depan di Paris. Pemimpin sayap kanan Prancis Marine Le Pen dan koalisi sayap kiri memberikan suara menentang pemerintahan Perdana Menteri Michel Barnier, sehingga memperburuk prospek bagi investor. 

    Pasar sebagian besar telah memperkirakan hasil tersebut sebelum waktunya yang terjadi setelah perdagangan reguler ditutup.

    Mata uang won stabil setelah kekacauan awal minggu ini di Korea Selatan. Presiden Yoon Suk Yeol diperkirakan akan berpidato di hadapan rakyat pada Kamis malam.

    Yen stabil di sekitar 150 per dolar pada perdagangan Kamis pagi. Imbal hasil untuk utang pemerintah Australia dan Selandia Baru turun pada Kamis pagi, mencerminkan pergerakan dalam Obligasi Pemerintah pada hari sebelumnya.

  • UMK 2025 Cikarang Tembus Rp5,55 Juta, Tertinggi di Indonesia?

    UMK 2025 Cikarang Tembus Rp5,55 Juta, Tertinggi di Indonesia?

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah resmi menaikkan upah minimum 2025 sebesar 6,5%. Besaran upah minimum kabupaten/kota yang menjadi pusat industri pun turut menjadi perhatian, salah satunya Cikarang yang berada di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Lantas, berapa UMK Cikarang di 2025?

    Sebagai bagian dari wilayah Kabupaten Bekasi, UMK Cikarang mengikuti besaran upah minimum kabupaten Bekasi. Pada 2024, Upah minimum Kabupaten Bekasi sebesar Rp5,21 juta.

    Adapun, dengan kenaikan 6,5%, maka upah minimum Kabupaten Bekasi, termasuk Cikarang pada 2025 menjadi Rp5,55 juta. 

    Kenaikan UMK sebesar 6,5% ini sebagaimana dimuat dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No.16/2024 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2025.

    Adapun, dalam beleid tersebut dijelaskan bahwa formula penghitungan UMK Kabupaten/Kota Tahun 2025 yakni UMK 2024 ditambah dengan kenaikan UMK yang ditetapkan sebesar 6,5%.

    “Nilai kenaikan Upah Minimum kabupaten/kota tahun 2025 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebesar 6,5% dari Upah Minimum kabupaten/kota tahun 2024,” tulis beleid tersebut.

    Nilai kenaikan UMK tersebut mempertimbangkan 3 poin utama, yakni pertumbuhan ekonomi, inflasi, serta indeks tertentu yang mewakili kontribusi tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten/Kota dengan memperhatikan kepentingan perusahaan ataupun pekerja.

    Kenaikan UMK Cikarang Secara Historis

    Berdasarkan catatan Bisnis, kenaikan UMK Cikarang paling besar terjadi pada penetapan UMK 2023. Di mana, besaran kenaikannya sebesar Rp345.732 menjadi Rp5,13 juta.

    Adapun, kenaikan UMK paling kecil terjadi pada 2024 yang hanya naik sebesar Rp81.688 menjadi Rp5,21 juta. Sementara itu, pada 2025 besaran kenaikannya cukup signifikan sebesar Rp339.252 menjadi Rp5,5 juta.

    Sementara itu, pada 2022 UMK Cikarang sempat tidak naik dan stagnan di level Rp4,79 juta. Secara lebih terperinci, berikut penjabarannya!

    • UMK 2020: Rp4.498.000 (naik Rp351.874)
    • UMK 2021: Rp4.791.843 (naik Rp293.843)
    • UMK 2022: Rp4.791.843 (naik Rp0)
    • UMK 2023: Rp5.137.575 (naik Rp345.732)
    • UMK 2024: Rp5.219.263 (naik Rp81.688)
    • UMK 2025: Rp5.558.515 (naik Rp339.252)

    Benarkah jadi UMK Tertinggi di Indonesia?

    Meski demikian, nilai UMK Cikarang bukan menjadi yang terbesar di Indonesia. Pasalnya, angkanya masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan wilayah Kota Bekasi dan Kabupaten Karawang.

    Perinciannya, UMK 2025 Kota Bekasi menjadi yang paling jumbo sebesar Rp5,69 juta, sedangkan UMK 2025 Kabupaten Karawang yakni sebesar Rp5,59 juta.

    Barulah di posisi ketiga ditempati oleh wilayah Kabupaten Bekasi yang mencakup Cikarang sebesar Rp5,5 juta.

    Daftar 5 besar Kabupatan/Kota di Jawa Barat dengan UMK tertinggi 2025:

    Kota Bekasi: Rp5.690.752 – Kota Bekasi menempati posisi pertama dengan UMK tertinggi di Indonesia tahun 2024.
    Kabupaten Karawang: Rp5.559.593 – Kabupaten Karawang berada di posisi kedua dengan UMK sedikit lebih rendah dari Kota Bekasi.
    Kabupaten Bekasi: Rp5.558.514 – Kabupaten Bekasi menempati posisi ketiga dalam daftar ini.
    DKI Jakarta: Rp 5.396.760 – UMK di DKI Jakarta naik sebesar 6,5% dari tahun sebelumnya.
    Kota Depok: Rp5.195.721 – Kota Depok juga masuk dalam daftar dengan UMK cukup tinggi dibandingkan daerah lainnya.

    Daftar Kenaikan UMK Jawa Barat 2025:

    Kota Bekasi: Rp5.343.430 menjadi Rp5.690.752
    Kabupaten Karawang: Rp5.257.834 menjadi Rp5.559.593
    Kabupaten Bekasi: Rp5.219.263 menjadi Rp5.558.514
    Kota Depok: Rp4.878.612 menjadi Rp5.195.721
    Kota Bogor: Rp4.813.988 menjadi Rp5.126.897
    Kabupaten Bogor: Rp4.579.541 menjadi Rp4.877.211
    Kabupaten Purwakarta: Rp4.499.768 menjadi Rp4.792.252
    Kota Bandung: Rp4.209.309 menjadi Rp4.482.914
    Кota Сimahi: Rp3.627.880 menjadi Rp3.863.692
    Kabupaten Bandung: Rp3.527.967 menjadi Rp3.757.284
    Kabupaten Bandung Barat: Rp3.508.677 menjadi Rp3.736.741
    Kabupaten Sumedang: Rp3.504.308 menjadi Rp3.732.088
    Kabupaten Sukabumi: Rp3.384.491 menjadi Rp3.604.482
    Kabupaten Subang: Rp3.294.485 menjadi Rp3.508.626
    Kabupaten Cianjur: Rp2.915.102 menjadi Rp3.104.583
    Kota Sukabumi: Rp2.834.399 menjadi Rp3.018.634
    Kota Tasikmalaya: Rp2.630.951 menjadi Rp2.801.962
    Kabupaten Indramayu: Rp2.623.697 menjadi Rp2.794.237
    Kabupaten Tasikmalaya: Rp2.535.204 menjadi Rp2.699.992
    Kota Cirebon: Rp2.533.038 menjadi Rp2.697.685
    Kabupaten Cirebon: Rp2.517.730 menjadi Rp2.681.382
    Kabupaten Majalengka: Rp2.257.871 menjadi Rp2.404.632
    Kabupaten Garut: Rp2.186.437 menjadi Rp2.328.555
    Kabupaten Ciamis: Rp2.089.464 menjadi Rp2.225.279
    Kabupaten Pangandaran: Rp2.086.126 menjadi Rp2.221.724
    Kabupaten Kuningan: Rp2.074.666 menjadi Rp2.209.519
    Kota Banjar: Rp2.070.192 menjadi Rp2.204.754

  • Anomali APBN 2025: Target Penerimaan Pajak Karyawan Melesat, Setoran Korporasi Menyusut

    Anomali APBN 2025: Target Penerimaan Pajak Karyawan Melesat, Setoran Korporasi Menyusut

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah menerbitkan rincian APBN 2025, di antaranya berisi bahwa target penerimaan PPh Pasal 21 atau pajak karyawan naik hingga 45%.

    Hal itu tercantum dalam Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 201/2024 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025 yang diundangkan pada akhir pekan lalu, Sabtu (30/11/2024).

    Pemerintah mematok penerimaan pajak penghasilan (PPh) Pasal 21 atau pajak karyawan senilai Rp313,5 triliun pada 2025. Angka itu naik Rp98,3 triliun atau 45,6% dari target PPh 21 pada 2024 senilai Rp215,2 triliun.

    Kenaikan target pajak karyawan itu sejalan dengan total sasaran penerimaan pajak dalam negeri 2025 senilai Rp2.433 triliun, yang naik 8,9% (year on year/YoY) dari target 2024 senilai Rp2.234,9 triliun.

    Rupanya, kondisi berbeda terjadi pada target penerimaan PPh Pasal 25/29 Badan. Pemerintah mendesain target penerimaan pajak korporasi untuk turun Rp58,6 triliun atau 13,6% (YoY), yakni dari Rp428,59 triliun pada 2024 menjadi Rp369,95 triliun pada 2025.

    Pajak korporasi tetap ditargetkan sebagai sumber penerimaan PPh terbesar pada 2025 dan di posisi kedua terdapat target penerimaan PPh dari pajak karyawan. Adapun, total target pendapatan PPh dari seluruh lini pada 2025 adalah Rp1.209 triliun, naik dari tahun sebelumnya senilai Rp1.139 triliun.

    Apabila dicermati, target penerimaan pajak karyawan bukan hanya naik dari sisi nominal saja, tetapi juga proporsinya terhadap target PPh.

    Porsi pajak karyawan terhadap total target PPh naik dari 18,8% pada 2024 menjadi 25,9% pada 2025. Sementara itu, porsi pajak korporasi justru turun dari 37,6% pada 2024 menjadi 30,5% pada 2025.

    Dari sumber lainnya, pemerintah mematok target pajak pertambahan nilai (PPN), baik dari dalam negeri maupun impor, mencapai Rp917,79 triliun pada 2025, ketika tarif PPN 12% akan berlaku.

    Tertulis bahwa pemerintah menargetkan penerimaan pajak konsumsi 2025 yang terdiri dari PPN Dalam Negeri senilai Rp609,04 triliun dan PPN Impor senilai Rp308,74 triliun. Alhasil, totalnya mencapai Rp917,79 triliun.

    Rupanya, rencana penerimaan PPN 2025 itu naik 18,2% dibandingkan target PPN tahun ini yang totalnya Rp776,2 triliun.

    Dalam Perpres 76/2023 tentang Rincian APBN Tahun Anggaran 2024, pemerintah menargetkan PPN Dalam Negeri tahun ini mencapai Rp493,3 triliun dan penerimaan PPN Impor senilai Rp282,9 triliun.

    Artinya, target penerimaan PPN Dalam Negeri 2025 naik 23,4% dari tahun sebelumnya, sedangkan target PPN Impor 2025 naik 9,1%. Target itu dipatok sejalan dengan rencana pemerintah memberlakukan PPN 12% mulai 1 Januari 2025.

    Penyebab Target Pajak Karyawan Naik

    Pengajar Ilmu Administrasi Fiskal Universitas Indonesia (UI) Prianto Budi Saptono menilai bahwa kenaikan target PPh 21 hingga 45% tidak lepas dari implementasi Undang-Undang Nomor 7/2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).

    Terdapat dua aspek utama yang bisa meningkatkan penerimaan pajak pekerja, yakni perluasan objek PPh 21 berupa imbalan natura dan/atau kenikmatan, dan penambahan tarif progresif PPh 21 yang mencapai 35% untuk lapisan tertinggi penghasilan kena pajak di atas Rp5 miliar.

    “Dari dua aspek di atas, imbalan natura/kenikmatan bagi top level management di perusahaan dapat dikenakan tarif 35%. Dengan demikian, peningkatan PPh 21-nya akan dapat signifikan,” ujar Prianto kepada Bisnis, Kamis (5/12/2024).

    Prianto yang juga Direktur Eksekutif Pratama-Kreston Tax Research Institute menilai bahwa kenaikan upah minimum atau UMP tidak akan terlalu berpengaruh signifikan terhadap penerimaan PPh 21 atau pajak karyawan. Alasannya, mereka ada di lapisan tarif PPh 21 terbawah.

    Bahkan, masih banyak wilayah dengan upah minimum yang masih berada di bawah batas penghasilan tidak kena pajak (PTKP), sehingga meskipun mereka memiliki penghasilan UMP tetap tidak harus membayar PPh.

    “Pekerja yang menikmati kenaikan UMP tersebut secara umum ada di level tarif 5%. Sebagian lagi kenaikan tersebut harus terkena tarif 15%,” ujar Prianto.

    Adapun, terkait turunnya target penerimaan pajak korporasi, dia meyakini ada kaitannya dengan harga komoditas yang tidak stabil sehingga memengaruhi profitabilitas dunia usaha. Konflik geopolitik yang cenderung meluas, menurutnya, membuat prospek penerimaan pada 2025 masih diliputi ketidakpastian.

    Selain itu, Prianto juga menilai ada faktor perilaku oportunistik pengusaha untuk melakukan efisiensi beban perusahaan, yang turut memengaruhi setoran pajak korporasi atau PPh Badan.

    “Salah satu beban tersebut adalah beban pajak. Caranya [untuk melakukan efisiensi] beragam, dan salah satunya adalah aggressive tax planning untuk transaksi lintas negara,” ujarnya.

    Direktur Eksekutif MUC Tax Research Institute Wahyu Nuryanto menilai bahwa perluasan lapangan kerja disertai peningkatan serapan tenaga kerja akan turut memengaruhi setoran PPh 21. Peningkatan penghasilan para karyawan berarti menambah setoran pajaknya.

    “Bisa jadi, kenaikan target PPh Pasal 21 menggambarkan optimisme pemerintah pada hal tersebut. Jika hal itu benar, maka saya menduga ada beberapa kebijakan yang jadi pendorongnya,” ujar Wahyu kepada Bisnis.

    Menurutnya, kenaikan UMP dan gaji aparatur sipil negara (ASN), termasuk kenaikan gaji guru seperti yang dijanjikan oleh Presiden Prabowo Subianto, akan turut meningkatkan setoran PPh 21.

    Dia juga menilai bahwa perluasan basis pajak setelah berlakunya Coretax System akan membawa efek positif bagi penerimaan PPh.

    “Karena besarnya pengaruh aspek ekonomi terhadap penerimaan PPh Pasal 21, maka penting bagi pemerintah untuk memastikan stabilitas kegiatan ekonomi,” ujar Wahyu.

  • Pemerintah Susun Skema Harga Tiket Pesawat saat Nataru, Berlaku 5 Tahun

    Pemerintah Susun Skema Harga Tiket Pesawat saat Nataru, Berlaku 5 Tahun

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah akan menyusun skema harga tiket di momen-momen liburan seperti Natal dan Tahun Baru (Nataru) dan Lebaran. Jika berhasil, skema harga tiket tersebut akan berlaku selama 5 tahun pada momen Nataru.

    Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pihaknya telah melakukan rapat dengan Menteri Koordinator, Menteri Perhubungan, Menteri Keuangan dan Menteri Pariwisata terkait dengan tiket yang naik turun saat momen tertentu (seasonal). 

    “Itu yang kemarin kita rapat dengan Pak Menko, tiket seasonal ini kan ada high ada low. Nah kita akan meminta bikin rencana 5 tahun, jadi tidak selalu kagetan,” kata Erick Thohir di Bandara Soetta, Rabu (4/12/2024). 

    Erick menjelaskan roadmap tiket pesawat ini sejalan dengan Presiden Prabowo yang melakukan segalanya dengan menyusun rencana. Erick juga mengatakan roadmap ini nantinya akan melibatkan pihak swasta, tidak hanya pemerintah. 

    “Semuanya kita kerja sama tidak hanya BUMN, tetapi private sector harus terlibat sama-sama. Jadi gak sendiri-sendiri, kita kerja itu harus sama-sama,” lanjutnya. 

    Adapun Pemerintah sendiri telah melakukan penyesuaian harga tiket dengan menurunkan harga hingga 10% saat momen Nataru. Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandi menjelaskan empat strategi telah disepakati untuk menurunkan harga tiket pesawat selama periode Natal dan Tahun Baru, khususnya untuk penerbangan berjadwal kelas ekonomi pada rute domestik.

    “Pertama, memperpanjang jam operasional bandara dan layanan navigasi penerbangan menjadi 24 jam selama Desember,” kata Dudy dalam Rapat Kerja dengan Komisi V, Rabu, (4/12/2024). 

    Strategi kedua mencakup diskon 50% untuk tarif pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U) serta tarif pelayanan jasa pendaratan, penempatan, dan penyimpanan pesawat udara (PJP4U). Diskon ini berlaku untuk bandara yang dikelola Kemenhub maupun yang dikelola oleh Injourney Airports. 

    Strategi ketiga adalah pengurangan fuel surcharge, dari 10% menjadi 2% untuk pesawat jet, dan dari 25% menjadi 20% untuk pesawat propeller.

    Strategi keempat adalah memberikan potongan harga avtur di 19 bandara, dengan harga diskon berkisar antara Rp700 hingga Rp980 per liter, berlaku sepanjang Desember 2024.

  • Erick Thohir Pilih Tata Ulang Bandara Soetta Dibanding Bangun Terminal Baru

    Erick Thohir Pilih Tata Ulang Bandara Soetta Dibanding Bangun Terminal Baru

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan terminal 1, 2 dan 3 Bandara Soekarno Hatta akan kembali ditata ulang, alih-alih membangun terminal baru untuk memaksimalkan okupansi bandara. 

    Erick Thohir menyebutkan terminal yang ada saat ini belum mumpuni untuk pengunjung. Dia mencontohkan tidak adanya terminal haji sehingga penumpang ditempatkan di terminal biasa yang tidak representatif. 

    “Saya dulu pernah bilang sama teman-teman media dulu ada terminal 4 tidak jadi [dibangun]. Bagaimana sekarang terminal 1, 2, 3 akan ditata ulang,” kata Erick di Bandara Soetta, Rabu (4/12/2024). 

    Erick Thohir mengatakan jika saat ini tata letak Bandara Soetta belum mumpuni. Tata ulang diperlukan agar semua ditempatkan di tempat yang sesuai seperti penumpang premium, penumpang haji dan penumpang low cost carrier. 

    “Karena memang tadi layoutnya belum mumpuni. Ini bukan salah dan benar kalau terminal haji menjadi satu kesatuan, Low cost carrier dan penumpang yang premium juga diberikan lokasi yang baik, semua ini menjadi sebuah kesatuan persepsi yang baik,” kata dia. 

    Sebelumnya, ET membatalkan proyek pembangunan terminal 4 Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang senilai Rp14 triliun dan menggantinya dengan perbaikan pada terminal 1,2, dan 3. Menurut Erick, rencana penambahan terminal 4 membutuhkan dana yang sangat besar yakni sebesar Rp14 triliun. 

    Dia pun bergerak cepat dengan melakukan kajian komprehensif terkait rencana tersebut, dan menemukan opsi yang jauh lebih efisien. 

    “Setelah kita melakukan review di kepemimpinan kami, ternyata terminal 4 tidak diperlukan, tetapi hanya memerlukan perbaikan pada terminal 1, 2 dan 3 dengan kebutuhan dana hanya sebesar Rp1 triliun, sehingga kita bisa melihat lonjakan kapasitas bandara yang angkanya hampir mencapai 80-100 juta penumpang, itu efisiensi yang luar biasa,” kata Erick di Jakarta, Senin (4/11/2024).