Category: Bisnis.com Ekonomi

  • Rekor! Whoosh Angkut 24.350 Penumpang dalam Sehari saat Libur Panjang

    Rekor! Whoosh Angkut 24.350 Penumpang dalam Sehari saat Libur Panjang

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) mencatat rekor baru jumlah penumpang harian Kereta Cepat WHOOSH Indonesia mencapai 24.350 dalam satu hari pada Senin (27/1/2025) kemarin.

    Jumlah itu melampaui rekor sebelumnya yang tercatat pada 5 Juli 2024 dengan jumlah 24.132 penumpang per hari. 

    General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa merinci jumlah penumpang keberangkatan 27 Januari 2025 tersebut terdiri dari 12.272 keberangkatan dari Stasiun Halim, 9.167 keberangkatan dari Stasiun Padalarang, 2.555 keberangkatan dari Stasiun Tegalluar Summarecon, dan 356 keberangkatan dari Stasiun Karawang.  

    “Peningkatan jumlah penumpang tidak hanya menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap Whoosh, tetapi juga mendorong KCIC untuk terus meningkatkan pelayanan kepada seluruh pengguna,” ujar Eva melalui keterangan resmi, Selasa (28/1/2025).

    Menurutnya, momentum libur panjang menjadi salah satu faktor utama peningkatan jumlah penumpang yang signifikan. Secara keseluruhan, tiket yang telah terjual pada periode 24 hingga 29 Januari 2025 mencapai 115.000 tiket. 

    Sementara itu, untuk keberangkatan hari ini, hingga pagi telah terjual sebanyak 15.000 tiket. Eva menyebut jumlah ini masih akan terus bertambah hingga keberangkatan terakhir malam nanti. 

    Eva mengatakan tiket untuk hari ini dan esok juga didominasi oleh penumpang dari arah Bandung menuju Jakarta.  

    “Melihat tingginya animo masyarakat selama periode libur panjang ini, kami siap menyambut arus balik dengan pelayanan terbaik,” ucap Eva.

    Dia memastikan KCIC akan terus mengutamakan keselamatan perjalanan serta memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang Whoosh. 

    “Kami berharap Whoosh tetap menjadi pilihan utama masyarakat sebagai moda transportasi cepat, aman, dan andal,” tutup Eva.

    KCIC mengimbau seluruh penumpang untuk hadir di stasiun paling lambat 30 menit sebelum jadwal keberangkatan guna menghindari terburu-buru selama proses boarding. Demi alasan keselamatan, gate di stasiun akan ditutup 5 menit sebelum jadwal keberangkatan. 

    Bagi penumpang dari Bandung atau Cimahi, disarankan untuk memanfaatkan layanan KA Feeder yang gratis bagi penumpang whoosh serta jadwalnya sudah terintegrasi dengan keberangkatan Whoosh.

  • Scott Bessent jadi Menteri Keuangan Trump, Bersiap Hadapi Beban Utang AS

    Scott Bessent jadi Menteri Keuangan Trump, Bersiap Hadapi Beban Utang AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Senat Amerika Serikat (AS) mengkonfirmasi Scott Bessent sebagai menteri keuangan berikutnya yang akan menjalankan agenda Donald Trump, mencakup pemotongan pajak, deregulasi, dan penyeimbangan perdagangan.

    Melansir dari Bloomberg, Selasa (28/1/2025), mantan manajer hedge fund ini memenangkan konfirmasi dengan suara 68 banding 29 pada Senin (27/1/2025). Selain dukungan dari semua senator Partai Republik, Bessent juga mendapatkan dukungan dari satu senator independen dan 15 senator Partai Demokrat. 

    Bessent menjadi orang kelima yang mengisi kabinet Trump yang telah dikonfirmasi oleh Senat AS. Setelah dilantik, mantan kolega miliarder George Soros yang berusia 62 tahun ini akan menghadapi tantangan langsung untuk mengelola beban utang AS. 

    Batas utang federal mulai berlaku pada awal Januari tahun ini, memaksa Departemen Keuangan untuk menggunakan manuver akuntansi khusus untuk menghindari pelanggaran. Pada 5 Februari 2025, departemen ini akan memperbarui rencananya untuk penerbitan surat utang pada saat defisit anggaran yang sangat besar.

    Sudah tiga dekade sejak para pemerhati obligasi menggertak pemerintahan yang sedang berkuasa untuk mengekang lintasan fiskal negara.

    Kala Bill Clinton menjabat, dirinya dipaksa untuk menurunkan imbal hasil obligasi yang telah meningkat setelah pemilihannya pada tahun 1992—yang pada gilirannya mengancam untuk meningkatkan bunga pinjaman bagi orang Amerika untuk segala hal mulai dari hipotek rumah hingga kartu kredit. 

    Kini, dengan imbal hasil US Treasury 10 tahun yang merangkak menuju 5%—sebagian karena prospek fiskal—keahlian Bessent di pasar keuangan dipandang sebagai aset khusus, di tengah potensi gangguan dari segala hal mulai dari kejutan tarif dan rencana pajak hingga pergeseran kebijakan moneter. 

    Prospek Fiskal 

    Bessent pada sidang Senat AS sebelumnya prihatin mengenai besarnya pinjaman federal yang berpotensi menghambat respons pemerintah federal terhadap krisis di masa depan. Pasalnya, defisit APBN AS lebih dari 6% terhadap PDB, meski AS tidak dalam kondisi resesi. “Kami belum pernah melihat ini sebelumnya,” kata Bessent. 

    Menjadi tugas Bessent untuk membujuk Trump dan para anggota parlemen untuk memangkas pengeluaran demi memperkecil defisit.   

    Bessent pun telah menargetkan pengurangan defisit menjadi 3% dari PDB—dengan pemotongan pajak yang telah lama dinanti-nantikan oleh pemerintahan Trump, yang oleh beberapa ekonom diperingatkan hanya akan memperburuk prospek fiskal. 

    Dirinya berpendapat bahwa masalahnya adalah pengeluaran, bukan tingkat perpajakan, dan bahwa agenda pro-pertumbuhan Trump akan memperbaiki situasi fiskal, di samping aliran pendapatan dari tindakan-tindakan termasuk tarif.

    “Pendekatan seluruh pemerintahan yang menggabungkan deregulasi dengan reformasi pajak dan pengungkit ekonomi lainnya, seperti menerapkan kebijakan perdagangan yang kuat, akan melepaskan masa keemasan ekonomi,” kata Bessent dalam dengar pendapat Komite Keuangan Senat.

    Perpajakan sebagian besar mendominasi sesi tersebut, dengan beberapa anggota Partai Demokrat menyuarakan penolakan mereka.

  • Celios Kritisi Instruksi Presiden Prabowo tentang Pemotongan Anggaran

    Celios Kritisi Instruksi Presiden Prabowo tentang Pemotongan Anggaran

    Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga think-tank Center of Economic and Law Studies alias Celios mengkritisi instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk menghemat belanja pemerintah hingga Rp306,69 triliun karena hanya menunjukkan inkonsistensi dan tebang pilih.

    Direktur Kebijakan Publik Celios Media Wahyudi Askar menilai penghematan belanja pemerintah merupakan langkah yang tidak perlu diambil apabila dari awal Prabowo membentuk kabinet yang ramping sehingga lebih efisien anggaran.

    Masalahnya, Prabowo malah membentuk Kabinet Merah Putih yang super jumbo. Setidaknya Ada 136 pejabat negara yang menempati posisi menteri, wakil menteri, kepala lembaga/badan, serta utusan khusus presiden di Kabinet Merah Putih.

    Riset Celios mendapati bahwa belanja pemerintah berpotensi bengkak hingga Rp1,95 triliun untuk lima tahun ke depan akibat kabinet gemuk tersebut.

    Pembengkakan tersebut hanya berasal dari kenaikan anggaran untuk biaya gaji dan operasional para menteri dan wakil menteri senilai Rp389,4 miliar per tahun. Estimasi perhitungan Celios belum termasuk beban belanja barang yang timbul akibat pembangunan fasilitas kantor/gedung lembaga baru.

    Singkatnya, Media menyebut penghematan belanja pemerintah sebesar Rp306,69 triliun yang diinstruksikan itu menunjukkan langkah yang tidak konsisten.

    “Pemerintah terlihat hemat di bawah tapi boros di atas,” ujar Media kepada Bisnis, Senin (27/1/2025).

    Dia juga menilai Prabowo terkesan kompromistis. Media mencontohkan, anggaran untuk birokrasi kementerian justru besar akibat banyaknya pos baru dalam kabinet.

    Selain itu, sambungnya, proyek atau program ambisius seperti Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara maupun insentif untuk proyek strategis nasional (PSN) yang tidak ada urgensinya seperti PIK2 tidak masuk dalam sasaran pemangkasan.

    Media khawatir apabila efisiensi tidak dirancang secara hati-hati maka program perlindungan sosial seperti bantuan tunai, subsidi energi, dan program pengentasan kemiskinan bisa ikut terpangkas.

    “Ini berbahaya, terutama di tengah meningkatnya kesenjangan dan dampak ekonomi global seperti kenaikan harga pangan atau energi,” jelasnya.

    Sebagai informasi, Prabowo memerintahkan penghematan anggaran hingga Rp306,69 triliun lewat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1/2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025, yang terbit pada 22 Januari 2024.

    Dalam Inpres pertama Prabowo itu, dijelaskan dua alokasi anggaran yang dipangkas adalah belanja kementerian/lembaga (K/L) hingga Rp256,1 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp50,59 triliun.

    Prabowo meminta K/L melakukan penghematan belanja pegawai dan bantuan sosial. Secara spesifik, jenis belanja yang dihemat sekurang-kurangnya adalah belanja operasional perkantoran, belanja pemeliharaan, perjalanan dinas, bantuan pemerintah, pembangunan infrastruktur, serta pengadaan peralatan dan mesin.

    Prabowo turut memerintahkan kepala daerah membatasi kegiatan yang bersifat seremonial. Bahkan, secara spesifik dia meminta belanja perjalanan dinas dipotong hingga 50%.

  • Menerka Nasib Indonesia Usai Trump Tolak Pilar 1 Pajak Global

    Menerka Nasib Indonesia Usai Trump Tolak Pilar 1 Pajak Global

    E-Paper Bisnis Indonesia merupakan replika digital edisi cetak Harian Bisnis
    Indonesia. Dan bisa mengakses E-Paper Bisnis Indonesia melalui alat-alat digital
    seperti telepon pintar (smartphone), komputer genggam tablet, laptop, atau
    komputer
    meja (desktop). Untuk memperoleh informasi lebih detail tentang berlanganan
    E-Paper
    Bisnis Indonesia, kunjungi https://epaper.bisnis.com/. Konten
    Premium adalah konten yang dapat diakses dengan sistem berlangganan pada situs
    dalam
    jaringan (online). Konten Premium disajikan dengan artikel yang lebih mendalam.

  • KCIC Catat Kenaikan Penumpang 29% Saat Libur Panjang Pekan Ini

    KCIC Catat Kenaikan Penumpang 29% Saat Libur Panjang Pekan Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat kenaikan jumlah rata-rata penumpang harian sebesar 29% menjadi 22.000 penumpang pada libur panjang Imlek dan Isra Mi’raj atau pada periode 24-26 Januari 2025. 

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan pada periode 24 hingga 29 Januari 2025, total tiket yang terjual telah mencapai 105.000 tiket. Sebanyak 66.000 penumpang telah berangkat menggunakan Kereta Cepat WHOOSH Indonesia ke berbagai tujuan pada periode 24 sampai dengan 26 Januari 2025. 

    “Dengan rata-rata penumpang harian mencapai 22.000 penumpang, terdapat kenaikan hingga 29% jika dibandingkan dengan hari-hari biasa yang berkisar di 17.000 penumpang per hari. Puncak perjalanan terjadi pada Minggu 26 Januari 2025, di mana Whoosh memberangkatkan sebanyak 22.800 penumpang, angka tertinggi selama periode libur panjang ini,” kata Eva dalam keterangan resmi, Senin (27/1/2025). 

    Eva mengatakan pada hari ini, Senin (27/1/2025) tiket yang sudah terjual terjual sampai dengan pagi ini mencapai 19.000 tiket. Jumlah penumpang hari ini diprediksi akan mencapai kembali diatas 21 ribu karena pemesanan penjualan tiket masih dibuka  hingga perjalanan terakhir Whoosh malam nanti.

    Sebagian besar penumpang yang menggunakan layanan Whoosh dari arah Jakarta didominasi oleh rute Halim–Padalarang, mencapai 80% dari total penumpang. Sisanya adalah penumpang dengan tujuan Halim–Tegalluar Summarecon dan Halim–Karawang. 

    “Libur panjang ini menjadi salah satu momen penting bagi Whoosh untuk memberikan pelayanan terbaik. Peningkatan jumlah penumpang hingga 29% menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap Whoosh sebagai moda transportasi cepat dan andal.” tutup Eva.

    Untuk penumpang yang melanjutkan perjalanan dari Padalarang menuju Bandung, KCIC mengimbau agar memanfaatkan layanan KA Feeder yang tersedia karena jadwal keberangkatannya telah disesuaikan dengan jadwal kedatangan Whoosh.

    Hal ini bertujuan agar penumpang tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mengikuti jadwal Feeder berikutnya. KCIC juga mengingatkan kepada seluruh penumpang agar memprioritaskan tempat duduk pada KA Feeder bagi ibu hamil, lansia, orang tua yang bepergian bersama anak, serta orang sakit.

  • Lampu Kuning Perlambatan Ekonomi China Awal Tahun

    Lampu Kuning Perlambatan Ekonomi China Awal Tahun

    Bisnis.com, JAKARTA – Aktivitas ekonomi China secara tak terduga melambat pada awal 2025. Hal itu memutus momentum pemulihan yang dipicu oleh langkah-langkah stimulus serta menggarisbawahi Beijing harus berbuat lebih banyak untuk mencegah perlambatan. 

    Mengutip Bloomberg pada Senin (27/1/2025) aktivitas pabrik di China menyusut pada bulan Januari setelah tiga bulan ekspansi.

    Perlambatan itu tercermin lewat Purchasing Managers’ Index (PMI) atau indeks manufaktur turun menjadi 49,1 atau level terendah sejak Agustus 2024. Pengukur non-manufaktur untuk konstruksi dan jasa turun menjadi 50,2, tepat di atas angka 50 yang memisahkan ekspansi dan kontraksi.

    Baik produksi maupun pesanan baru turun ke level terendah dalam lima bulan, menurut data PMI. Sebagai tanda melemahnya permintaan global, pesanan ekspor baru turun ke level terendah sejak Februari. 

    “Manufaktur terpengaruh oleh liburan Festival Musim Semi yang semakin dekat dan kembalinya karyawan ke kampung halaman mereka,” kata Zhao Qinghe, ahli statistik senior di NBS.

    Kekecewaan tersebut menyusul data resmi lainnya yang menunjukkan dukungan fiskal pemerintah terhadap ekonomi lemah pada tahun lalu.

    Perusahaan industri melaporkan penurunan laba selama 3 tahun berturut-turut karena tekanan deflasi terus berlanjut, meskipun program untuk mensubsidi pembelian barang-barang konsumen dan mesin berkontribusi pada kenaikan laba pada akhir tahun 2024.

    Secara keseluruhan, serangkaian angka terbaru mengungkapkan ekonomi No. 2 dunia berisiko mandek kecuali pemerintah mengeluarkan lebih banyak uang — terutama melalui pinjaman dan belanja publik — untuk menutupi lubang permintaan. 

    “Tanpa sikap yang lebih pro-pertumbuhan pada kebijakan moneter dan fiskal, akan sulit bagi China untuk mencegah perlambatan ekonomi yang lebih tajam pada tahun 2025,” kata Carlos Casanova, ekonom senior Asia di Union Bancaire Privee.

    Urgensi kebijakan ini semakin meningkat karena Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif pada ekspor China. Hal ini  akan melemahkan permintaan luar negeri China pada saat konsumen domestik dan perusahaan swasta sudah lebih memilih untuk berhati-hati. 

    Sementara itu, sektor properti yang sedang berjuang menunjukkan sedikit tanda pemulihan yang berkelanjutan.

    Indeks CSI 300 saham China dalam negeri berfluktuasi antara naik dan turun, mengakhiri hari dengan penurunan 0,4% pada penutupan. Obligasi pemerintah China berjangka 30 tahun menguat 0,7%, sementara yuan turun sekitar 0,4% dalam perdagangan dalam negeri dan luar negeri. 

    China berhasil memenuhi target pertumbuhan resmi sebesar 5% tahun lalu, berkat kebijakan kilat yang terlambat dan lonjakan ekspor. Namun, pemulihan ekonomi tidak merata, dengan manufaktur terkadang menjadi titik terang tetapi konsumsi terbebani oleh pasar kerja yang lemah dan krisis real estat yang berkepanjangan. 

    Pemerintah Negeri Panda telah berjanji untuk mengadopsi kebijakan fiskal dan moneter yang lebih mendukung tahun ini dengan rasio defisit anggaran yang lebih luas di samping pemotongan suku bunga. 

    Namun, masih ada keraguan mengenai apakah tindakan Beijing akan cukup berani untuk mengakhiri spiral deflasi di China. Sejauh ini, bank sentral lebih memprioritaskan menstabilkan yuan daripada pelonggaran moneter, yang dapat mengindikasikan berkurangnya kekhawatiran tentang pertumbuhan di pihak pejabat.

    Presiden Xi Jinping pun berjanji untuk memperkuat pemulihan ekonomi dan mengatakan China berencana untuk memperdalam reformasi kebijakannya.

    Meski aktivitas pabrik biasanya menurun sebelum periode Tahun Baru Imlek karena produksi menurun saat jutaan pekerja pulang kampung, para ekonom mengatakan perlambatan bulan ini lebih parah dari biasanya, menambah tanda-tanda pelemahan meskipun ada upaya baru-baru ini untuk meningkatkan ekonomi.

    “Tingkat penurunan ini di luar ekspektasi kami,” kata Raymond Yeung, kepala ekonom untuk China Raya di Australia & New Zealand Banking Group Ltd.

    Aktivitas industri di China./BloombergPerbesar

    Dia juga menambahkan, kebijakan fiskal yang lebih kuat dan pemotongan rasio persyaratan cadangan untuk bank masih menjadi pertimbangan. Oleh Karena itu, Yeung menyimpulkan ekonomi China masih jauh dari kata pulih.

    Meski aktivitas pabrik melambat sebagian karena libur Tahun Baru Imlek selama delapan hari, itu juga bisa berarti ekspor kurang diuntungkan dari pesanan yang menumpuk dari para pebisnis sebagai bagian dari upaya untuk menghindari tarif baru, menurut Zhiwei Zhang, kepala ekonom di Pinpoint Asset Management. 

    Pungutan AS yang tinggi dapat merugikan ekspor China, yang mencapai hampir sepertiga dari pertumbuhan tahun lalu, dan menambah biaya bagi produsen yang sudah menghadapi tekanan harga dari persaingan yang ketat dan sentimen konsumen yang lesu. Trump sejauh ini menahan diri untuk tidak mengenakan tarif pada China di hari-hari pertamanya menjabat, meskipun rencananya masih belum dapat diprediksi.

    Dukungan Fiskal

    Dukungan fiskal China terhadap perekonomian terbatas pada tahun 2024, tertahan oleh anjloknya pendapatan pemerintah daerah dari penjualan tanah dan penurunan besar dalam pendapatan pajak.

    Peningkatan pengeluaran tahun lalu sekitar 2 triliun yuan atau US$275 miliar, lebih rendah dari yang diperkirakan Beijing, sebagian besar sebagai akibat dari kurangnya pengeluaran oleh dana infrastruktur pemerintah daerah.

    Pemerintah provinsi memperoleh sebagian besar pendapatan mereka dari penjualan tanah kepada pengembang — sumber pendapatan yang telah mengering selama beberapa tahun terakhir dan memaksa pejabat daerah untuk memangkas pengeluaran mereka, yang melemahkan dorongan fiskal bagi perekonomian.

    Belanja fiskal yang luas oleh pemerintah pusat dan daerah berdasarkan dua anggaran utama mereka, yang mencakup segala hal mulai dari pengeluaran sehari-hari hingga proyek infrastruktur, hanya tumbuh rata-rata 1,5% setiap tahun sejak 2021. 

    Janji Kementerian Keuangan China untuk memperluas pengeluaran tahun ini perlu didukung dengan uang sungguhan untuk memastikan bahwa pemerintah di seluruh negeri memiliki sumber daya yang diperlukan untuk membelanjakan apa yang mereka janjikan. 

    Tim ekonom di Huachuang Securities Co. menyebut, menaikkan rasio defisit fiskal resmi menjadi 4% dari PDB dari 3% tahun lalu akan menghasilkan peningkatan sebesar 5% dalam pengeluaran dari anggaran utama. 

    Sementara itu, Michelle Lam, ekonom China Raya di Societe Generale SA menuturkan, pengeluaran publik memprioritaskan infrastruktur daripada kesejahteraan sosial tahun lalu. Hal tersebut harus berubah karena para pemimpin puncak telah mengisyaratkan fokus kebijakan yang lebih besar pada konsumsi pada 2025. 

    “PMI, tentu saja, telah menjadikan stimulus fiskal sebagai prioritas yang lebih penting karena pemulihan masih rapuh,” tambahnya.

  • Makin Diminati Sektor Industri dan Bisnis, Pengguna REC Naik 117 Persen

    Makin Diminati Sektor Industri dan Bisnis, Pengguna REC Naik 117 Persen

    Bisnis.com, JAKARTA – Layanan Green as a Service (GEAS) Renewable Energy Certificate (REC) PT PLN (Persero) kini semakin diminati oleh pelanggan. Hingga 2024, layanan listrik hijau ini telah dinikmati oleh 7.354 pelanggan, tumbuh 117% dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 3.378 pelanggan.

    REC adalah salah satu instrumen produk hijau inovasi PLN untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang transparan, akuntabel, dan diakui secara internasional. REC PLN memvalidasi bahwa produksi tenaga listrik per Megawatt hour (MWh) yang digunakan pelanggan berasal dari energi listrik hijau yang telah terverifikasi.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyatakan, REC merupakan solusi bagi sektor industri dan bisnis untuk memperoleh listrik hijau yang andal dan terjangkau. Pasalnya, seiring perkembangan zaman, permintaan produk yang dihasilkan melalui energi bersih menjadi faktor penting dalam menjaga daya saing industri.

    “Sebagai tulang punggung penyedia EBT nasional, PLN berkomitmen meningkatkan daya saing industri dengan menyediakan layanan listrik hijau yang 100% dipasok oleh pembangkit EBT kami melalui REC. Kami siap melayani kebutuhan listrik hijau untuk sektor bisnis dan industri dengan proses yang mudah dan cepat,” ujar Darmawan.

    Darmawan melanjutkan, sejak diluncurkan pada tahun 2020, penjualan REC terus mencatatkan pertumbuhan signifikan mencapai 10,99 Terawatt hour (TWh) hingga tahun 2024. Dari total penjualan tersebut, 49% dicapai pada tahun 2024 atau sebesar 5,38 TWh, meningkat dibanding tahun 2023 yang sebesar 3,54 TWh atau mampu tumbuh 52% year on year (YoY). Hal ini tidak lepas dari semakin tingginya minat pelanggan khususnya sektor bisnis dan industri terhadap REC.

    Ia mengungkapkan bahwa pelanggan perusahaan kenamaan seperti Nike, PT Cheil Jedang Indonesia, PT Asahimas Chemical, PT Agincourt Resources, PT Indah Klat Pulp & Paper Tbk, PT Air Liquide Indonesia, PT South Pacific Viscose, PT Sorini Agro Asia Corporindo, PT Smelting, dan PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia menjadi penikmat REC terbesar dengan total kapasitas mencapai 2,81 TWh atau sekitar 52% dari total kapasitas yang digunakan pada tahun 2024. Menurutnya, tingginya tren minat pelanggan sektor industri dan bisnis terhadap layanan listrik hijau REC pada tahun ini, diprediksi akan semakin meningkat di tahun berikutnya.

    “Semakin banyak perusahaan besar, baik dari dalam dan luar negeri, yang mempercayakan suplai listrik hijaunya dengan REC PLN. Sehingga, kami optimistis layanan listrik hijau ini akan terus tumbuh,” paparnya.

    Lebih lanjut, Darmawan memaparkan saat ini ada 8 pembangkit PLN yang telah menyuplai listrik hijau untuk pelanggan REC. Kedelapan pembangkit tersebut yakni Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang, PLTP Ulubelu, PLTP Lahendong, PLTP Ulumbu, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata, PLTA Bakaru, PLTA Orya Genyem, dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Lambur.

    “REC memberikan jaminan atas penggunaan EBT secara transparan dan diakui internasional. Setiap sertifikat REC memastikan listrik yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit EBT atau nonfosil, dengan sistem pelacakan APX Tradable Instrument for Global Renewables (TIGRs) dari Amerika Serikat yang memastikan sertifikat telah memenuhi standar internasional,” tutup Darmawan.

  • Garuda Indonesia (GIAA) Masuk 10 Besar Maskapai dengan OTP Tertinggi se-Asia Pasifik

    Garuda Indonesia (GIAA) Masuk 10 Besar Maskapai dengan OTP Tertinggi se-Asia Pasifik

    Bisnis.com, JAKARTA — Emiten maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) masuk 10 besar daftar maskapai yang memiliki ketepatan waktu (on time performance/OTP) tertinggi se Asia Pasifik. 

    Berdasarkan data Cirium, GIAA didapuk di urutan kedelapan dengan angka on time arrival (OTA) 75,30% dari total 76.816 penerbangan dan total penerbangan yang terdeteksi sebanyak 98,67% sepanjang 2024. 

    Sementara itu, GIAA mencatatkan completion factor atau persentase penerbangan yang berhasil diselesaikan oleh maskapai sesuai jadwal sebesar 98,96% sepanjang 2024. 

    Adapun di urutan pertama maskapai Asia Pasifik dengan OTA tertinggi yaitu Japan Airline (JAL) sebesar 80,90% disusul maskapai All Nippon Airways dengan OTA sebesar 80,62%. 

    Kemudian Singapore Airlines memiliki tingkat OTA sebesar 78,67% dan disusul oleh Air New Zealand yang mencatatkan OTA sebesar 77,58%. Maskapai lainnya adalah Thai AirAsia dan Vietnam Airlines dengan masing-masing OTA sebesar 77,46% dan 76,70%. 

    Selanjutnya adalah Philippine Airlines dengan OTA sebesar 76,06%. Di urutan ke sembilan yaitu Cathay Pacific dengan angka OTA sebesar 75,19% serta kesepuluh adalah maskapai Qantas dengan OTA sebesar 73,93%. 

    Sebagai informasi, On-Time Arrival (OTA) adalah ketika penerbangan/pesawat penumpang tiba di gate dalam waktu 15 menit dari waktu kedatangan yang dijadwalkan. Kemudian On-Time Departure adalah ketika penerbangan/pesawat penumpang berangkat dari gate dalam waktu 15 menit dari waktu keberangkatan yang dijadwalkan. 

    Ketepatan waktu kedatangan digunakan untuk memberi peringkat kepada maskapai, sedangkan ketepatan waktu keberangkatan digunakan untuk memberi peringkat kepada bandara.

  • KCIC Amankan ODGJ Penyebab Whoosh Terhambat

    KCIC Amankan ODGJ Penyebab Whoosh Terhambat

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengamankan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang masuk ke area jalur kereta di lintas Karawang–Padalarang, tepatnya di KM 53 yang menyebabkan gangguan perjalanan Whoosh. 

    General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menjelaskan bahwa insiden tersebut telah ditangani sesuai dengan prosedur keselamatan yang berlaku. Saat ini ODGJ tersebut sudah diamankan oleh petugas pengamanan KCIC dan sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    “Saat ini perjalanan Whoosh sudah kembali normal, penumpang yang sempat terdampak kelambatan telah melanjutkan perjalanan kembali dan mendapatkan service recovery berupa minuman dan makanan ringan,” kata Eva dalam keterangan resmi, Minggu (27/1/2025). 

    Eva menjelaskan bahwa untuk memastikan keselamatan dan keamanan, beberapa kereta Whoosh sempat mengalami keterlambatan akibat proses evakuasi dan sterilisasi. Saat ini, ODGJ tersebut telah berhasil diamankan, dan petugas telah melakukan pemeriksaan menyeluruh pada jalur untuk memastikan kondisinya aman bagi operasional Whoosh. 

    Hasil investigasi awal menunjukkan bahwa ODGJ tersebut diduga masuk ke jalur melalui saluran air yang terhubung dengan area sungai. KCIC berencana mengevaluasi dan meningkatkan pengamanan di area tersebut guna mencegah potensi pelanggaran akses di masa depan.

    “Keselamatan dan kenyamanan penumpang selalu menjadi prioritas utama kami. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan dan keandalan operasional Kereta Cepat Whoosh,” tambahnya. 

    Untuk mengamankan perjalanan Whoosh, KCIC telah menerapkan patroli rutin oleh petugas keamanan setiap 500 meter guna memastikan keamanan dan deteksi dini terhadap potensi gangguan. Selain itu, sebanyak 1.390 unit CCTV telah dipasang di titik-titik strategis sepanjang jalur untuk memantau situasi secara real-time, serta dilakukan pemasangan pagar di sepanjang jalur Whoosh untuk mencegah masuknya benda asing ke dalam jalur.

  • Detail Anggaran K/L yang Dipangkas Sri Mulyani, ATK Dipotong Hingga 90%

    Detail Anggaran K/L yang Dipangkas Sri Mulyani, ATK Dipotong Hingga 90%

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerbitkan surat nomor S-37/MK.02/2025 tentang Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga dalam Pelaksanaan APBN 2025. Yang mencolok ialah efisiensi untuk alat tulis kantor (ATK) sebesar 90,0%.

    Surat tersebut Sri Mulyani tujukan kepada para menteri Kabinet Merah Putih, Kapolri, Jaksa Agung, para kepala lembaga pemerintah non kementerian, dan pada pimpinan kesekretariatan lembaga negara.

    Sri Mulyani menjelaskan bahwa surat tersebut merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1/2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025.

    Dalam Inpres pertamanya itu, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan penghematan anggaran hingga toal Rp306,69 triliun. Untuk belanja kementerian/lembaga (K/L) sendiri, Prabowo memerintahkan penghematan sebesar Rp256,1 triliun.

    Dalam lampiran surat tersebut, bendahara negara mencantumkan 16 item yang sekurang-kurangnya perlu dipangkas anggarannya per K/L.

    Oleh sebab itu, setiap K/L harus melakukan revisi anggarannya sesuai persentase pemangkasan yang ditentukan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam lampiran  surat nomor S-37/MK.02/2025 itu.

    Selanjutnya, setiap K/L usulan revisi anggaran tersebut diserahkan ke DPR untuk disetujui kemudian diserahkan kembali ke Kemenkeu.

    “Paling lambat tanggal 14 Februari 2025,” tulis surat tertulis.

    Sebelumnya, surat nomor S-37/MK.02/2025 itu sudah sempat menjadi perbincangan di media sosial X. Banyak pengguna X yang mengaku bingung dengan item-item yang dipangkas anggarannya—terutama karena persentase pemangkasannya begitu besar.

    Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Deni Surjantoro sendiri sudah mengonfirmasi kebenaran surat yang viral di media sosial X tersebut.

    “Benar, surat tersebut dari Kemenkeu,” ujar Deni kepada Bisnis, Senin (27/1/2025).

    Berikut 16 item yang dipangkas sesuai surat no. S-37/MK.02/2025

    1. Alat Tulis Kantor (ATK): efisiensi sebesar 90,0%.

    2. Kegiatan Seremonial: efisiensi sebesar 56,9%.

    3. Rapat, Seminar, dan sejenisnya: efisiensi sebesar 51,5%.

    4. Kajian dan Analisis: efisiensi sebesar 51,5%.

    5. Diklat dan Bimtek: efisiensi sebesar 36,5%.

    6. Honor Output Kegiatan dan Jasa Profesi: efisiensi sebesar 40,0%.

    7. Percetakan dan Souvenir: efisiensi sebesar 75,9%.

    8. Sewa Gedung, Kendaraan, Peralatan: efisiensi sebesar 73,3%.

    9. Lisensi Aplikasi: efisiensi sebesar 61,6%.

    10. Jasa Konsultan: efisiensi sebesar 45,7%.

    11. Bantuan Pemerintah: efisiensi sebesar 10,2%.

    12. Pemeliharaan dan Perawatan: efisiensi sebesar 16,2%.

    13. Perjalanan Dinas: efisiensi sebesar 28,3%.

    14. Peralatan dan Mesin: efisiensi sebesar 28,0%.

    15. Infrastruktur: efisiensi sebesar 34,3%.

    16. Belanja Lainnya: efisiensi sebesar 59,1%.