Category: Bisnis.com Ekonomi

  • Heboh SPBU Shell Kehabisan Stok BBM, Manajemen Buka Suara

    Heboh SPBU Shell Kehabisan Stok BBM, Manajemen Buka Suara

    Bisnis.com, JAKARTA — Shell Indonesia buka suara terkait kekosongan stok bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

    President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian mengatakan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan ketersediaan produk BBM di SPBU Shell secepatnya.

    “Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa saat ini terdapat kendala dalam pengadaan dan penyaluran produk bahan bakar minyak [BBM],” kata Ingrid dalam keterangan tertulis, Kamis (30/1/2025). 

    Ingrid memastikan bahwa SPBU Shell tetap beroperasi untuk melayani masyarakat dengan produk dan layanan lain yang tersedia, termasuk Shell Select dan bengkel.

    “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” imbuhnya. 

    Untuk diketahui, kabar terkait stok BBM yang habis di SPBU Shell ramai diperbincangkan di media sosial. Salah satu warganet menunjukkan keprihatinan atas kondisi stok BBM yang habis tersebut. 

    “Pemandangan menyedihkan di SPBU kerang kuning Jl. Kebon Kawung Bandung. Stok semua jenis BBM di SPBU ini habis total sudah berhari2 tanpa ada kejelasan kapan akan tersedia kembali. Kasian para pegawai SPBUnya hanya bisa jualan kopi sambil duduk termangu,” tulis akun X @rasjawa, dikutip Kamis (30/1/2025). 

    Tak hanya itu, unggahan Shell di akun resmi Instagram @shell_indonesia pun banjir komentar warganet yang mengeluhkan stok BBM yang habis di berbagai wilayah seperti Karawang hingga Bandung. 

  • KCI Butuh Rp9,1 Triliun Beli 35 Trainset KRL, Ada dari PMN & Pinjaman Bank

    KCI Butuh Rp9,1 Triliun Beli 35 Trainset KRL, Ada dari PMN & Pinjaman Bank

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter/KCI) membutuhkan dana Rp9,1 triliun untuk pengadaan 35 rangkaian kereta (trainset) KRL, baik impor dari perusahaan China, CRRC Sifang maupun dari PT INKA. 

    Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto mengatakan, investasi tersebut akan berasal dari penyertaan modal negara (PMN) induknya, KAI serta dari sindikasi bank maupun induk. Komposisinya yaitu 60% PMN, sementara 40% adalah pinjaman. 

    “Jadi loan KCI ini sebesar Rp3,6 triliun. Untuk mendanai impor ini hanya cukup Rp2,8 triliun. Artinya, nanti full PMN Rp5,3 triliun yang dari pemerintah itu semua untuk membayar INKA. Plus bagian loan dari KCI ya untuk memenuhi pembayaran INKA,” kata Asdo dalam konferensi pers, Kamis (30/1/2025). 

    Asdo mengatakan, pinjaman tersebut dapat berasal dari induknya atau shareholder loan maupun dari bank. Namun, dia tidak memerincikan lebih detail terkait hal tersebut. 

    Adapun, 35 trainset tersebut akan datang bertahap hingga 2026. Pada 2025, rencananya KCI akan kedatangan 23 trainset baru yaitu 11 trainset baru dari China, 12 trainset dari INKA serta retrofit dua trainset dari INKA pula. 

    Asdo memaparkan jika uji dinamis pertama sesuai dengan aturan Dirjen Perkeretaapian, rangkaian KRL harus menempuh 4.000 kilometer melintasi Jabodetabek sebelum beroperasi melayani penumpang.

    Secara terperinci, Asdo memaparkan kontrak pengadaan 11 trainset dengan China dilakukan pada 31 Januari 2024. CRRC menyanggupi pengerjaan trainset dapat rampung dalam 13 bulan. Asdo mengatakan, kontrak dengan perusahaan China ini mengalami percepatan dibandingkan dengan jadwal awal. 

    “Sementara itu, untuk trainset buatan INKA akan datang sesuai kontrak yakni paling cepat di Juli 2025. Kalau tidak ada keterlambatan, mudah-mudahan on time,” jelas Asdo.

  • Kemenperin Ungkit Kejanggalan Nilai Realisasi Investasi Apple di RI

    Kemenperin Ungkit Kejanggalan Nilai Realisasi Investasi Apple di RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkap temuan kejanggalan dari anggaran realisasi investasi Apple Inc. di Indonesia untuk membangun Apple Academy pada periode 2020-2023. 

    Hal ini menyusul kesepakatan dengan Apple yang akan kembali menggunakan skema inovasi untuk memperpanjang sertifikat tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Adapun, TKDN diperlukan untuk mendapatkan izin impor produk oleh distributor Apple sehingga dapat menjual di pasar Indonesia. 

    Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, porsi anggaran untuk intangible cost atau biaya berwujud lebih besar dibandingkan kepentingan operasional akademis itu sendiri.

    “Kami lihat ada penggunaan untuk biaya intangible. Intangible itulah yang kami permasalahkan. Intangible itu sebenarnya membuat pembiayaan itu jadi besar,” ujar Febri kepada wartawan, Kamis (30/1/2025). 

    Selama ini, Apple menjual produk di Indonesia dengan memenuhi syarat TKDN melalui skema inovasi berupa pembangunan Apple Academy. Sertifikat TKDN tersebut diperpanjang setiap 3 tahun, berdasarkan Permenperin No. 29/2017. 

    Adapun, pada periode 2020-2023, realisasi investasi Apple tercatat sebanyak Rp1,4 triliun untuk membangun Apple Academy di Batam, Tangerang, dan Surabaya. Namun, Kemenperin melihat terdapat pembiayaan yang besar di luar pembelian aset maupun sewa tanah dan bangunan. 

    “Tapi ada juga dalam laporan mereka itu ada beli barang yang tidak kelihatan yang tidak intangible yang tidak kelihatan, misalnya yang tidak berkaitan dengan pelatihan di Apple Academy,” tuturnya. 

    Febri menyebut terdapat pembiayaan operasional yang tidak terkait dengan Apple Academy, tetapi dimasukkan ke dalam intangible cost tersebut. Untuk itu, pihaknya mengingatkan Apple untuk lebih serius dalam merancang anggaran investasi. 

    “Kami tidak mau seperti itu, kami ingin maunya uangnya itu benar-benar ada di sini. Jadi terutama untuk yang tangible cost, kurangilah intangible cost-nya,” jelasnya. 

    Untuk diketahui, sebelumnya Kemenperin juga meragukan nilai riil investasi Apple untuk pembangunan pabrik AirTag yang merupakan aksesoris iPhone sebesar US$1 miliar atau setara Rp16,2 triliun di Batam. 

    Bahkan, Kemenperin telah mengkalkulasi besaran investasi itu hanya menyentuh US$200 juta atau Rp3,24 triliun (asumsi kurs Rp16.207). Jauh dari komitmen yang digaungkan Apple.

    Adapun, Apple berencana membangun pabrik di Batam untuk produksi AirTag yang diperkirakan dapat memasok sekitar 60% kebutuhan AirTag global dan berproduksi mulai 2026. Fasilitas produksi ini diperkirakan akan menyerap tenaga kerja sekitar 2.000 orang.

    Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, kementerian telah melakukan perhitungan rinci, hasilnya nilai riil investasi pabrik AirTag Iphone tersebut paling besar hanya US$200 juta. 

    Nilai ini tentu jauh lebih kecil dibandingkan dengan nilai investasi US$1 miliar dalam proposal yang disampaikan Apple kepada kami,” kata Febri dalam keterangan resminya, Rabu (22/1/2025).  

    Menurut Febri, dari kalkulasi Kemenperin, pihak Apple sengaja memasukkan proyeksi nilai ekspor dan pembelian bahan baku ke dalam besaran investasi. Alhasil, investasi pabrik Iphone pun tampak melebihi US$1 miliar.  

    Lebih jauh, Febri menjelaskan perhitungan investasi seharusnya hanya menyangkut capital expenditure (capex), meliputi pembelian lahan, bangunan, dan mesin/teknologi. Artinya, komponen proyeksi nilai ekspor dan biaya pembelian bahan baku yang diselundupkan Apple, layak dicoret dari perhitungan investasi.

  • Banjir Grobogan, Sejumlah Perjalanan KA Dibatalkan hingga 5 Februari

    Banjir Grobogan, Sejumlah Perjalanan KA Dibatalkan hingga 5 Februari

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI masih memberlakukan pola operasi memutar dan membatalkan sejumlah perjalanan kereta api akibat banjir luapan Sungai Tuntang, Grobogan, Jawa Tengah hingga 5 Februari 2025. 

    “Terdapat tiga pola operasi memutar dan 10 perjalanan KA yang dibatalkan,” kata Vice President Public Relation PT KAI Anne Purba kepada Bisnis, Kamis (30/1/2025). 

    Beberapa perjalanan KA yang batal yaitu KA 227 Blora Jaya lintas Cu-Smc, KA 228 Blora Jaya lintas Smc-Cu, KA 7009A Sembrani Tamb lintas Sbi-Gmr, KA 7010A Sembrani Tamb lintas Gmr-Sbi, KA 546 Kedung Sepur lintas Smc-Nbo, KA 545 Kedung Sepur lintas Nbo-Smc, KA 548A Kedung Sepur lintas Smc-Nbo, KA 547 Kedung Sepur lintas Nbo-Smc, KA 169 Tegal Bahari lintas Tg-Pse dan KA 170 Tegal Bahari lintas Pse-Tg.

    Sebelumnya, KAI juga memastikan penumpang yang terdampak berhak atas pengembalian tiket 100% atau reschedule perjalanan tanpa biaya tambahan.

    Penumpang yang mengalami keterlambatan kereta akibat pola operasi ini akan diberikan kompensasi berupa service recovery sesuai aturan yang berlaku.

    Daftar perjalanan KA yang memutar: 

    KA memutar via GBN – GD – BBG 

    1. KA 125 Harina lintas SBI-CKP

    2. KA 126A Harina lintas CKP-SBI

    3. KA 231 Ambarawa Ekspres lintas SBI-SMC

    4. KA 232 Ambarawa Ekspres lintas SMC-SBI

    5. KA 229 Ambarawa ekspres lintas SBI-SMC

    6. KA 230 Ambarawa ekspres lintas SMC-SBI

    7. KA 132A Dharmawangsa Ekspres lintas PSE-SBI

    8. KA 131 Dharmawangsa Ekspres lintas SBI-PSE

    9. KA 284 Parcel Utara lintas KPB-SBI 

    10. KA 283 Parcel Utara lintas SBI-KPB 

    KA memutar via SGU – SK – BBG 

    1. KA 1 Argo Bromo Anggrek lintas SBI-GMR

    2. KA 2 Argo Bromo Anggrek lintas GMR-SBI

    3. KA 61 Sembrani lintas SBI-GMR

    4. KA 62A Sembrani lintas GMR-SBI

    5. KA 63 Sembrani lintas SBI-GMR

    6. KA 64 Sembrani lintas GMR-SBI

    7. KA 77F Pandalungan lintas SBI-GMR

    8. KA 78F Pandalungan lintas GMR-SBI

    9. KA 107 Jayabaya lintas SBI-PSE

    10. KA 108 Jayabaya lintas PSE-SBI

    11. KA 129A Gumarang lintas SBI-PSE

    12. KA 130A Gumarang lintas PSE-SBI

    13. KA 186B Blambangan Ekspres lintas PSE-SBI

    14. KA 185B Blambangan Ekspres lintas SBI-PSE

    15. KA 219A Kertajaya lintas SBI-PSE

    16. KA 220A Kertajaya lintas PSE-SBI

    17. KA 235 Airlangga lintas SBI-PSE

    18. KA 236B Airlangga lintas PSE-SBI

    KA Memutar via SGU – YK – PWT – CN

    1. KA 3 Argo Bromo Anggrek lintas SBI-GMR

    2. KA 4 Argo Bromo Anggrek lintas GMR-SBI

  • Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Januari 2025 Menguat ke Level 53,10

    Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Januari 2025 Menguat ke Level 53,10

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melaporkan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Januari 2025 mencapai 53,10 atau naik 0,17 poin dari bulan sebelumnya 52,93. Nilai IKI tersebut juga meningkat 0,75 poin dibandingkan dengan IKI Januari tahun lalu sebesar 52,35. 

    Adapun, terdapat 20 subsektor industri yang ekspansif, sementara tiga lainnya terkontraksi yaitu industri minuman, industri komputer hingga peralatan elektrik, dan industri pengolahan lainnya. Subsektor yang ekspansi memiliki kontribusi sebesar 95,5% terhadap produk domestik bruto (PDB) industri pengolahan nonmigas triwulan III/2025.

    Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, meski masih ekspansif, industri pada Januari 2025 sedikit mengerem laju produksi karena masih banyak stok produk di gudang. 

    “Kenapa stok barang di gudang industri atau di tingkat distributor masih banyak? Itu terjadi karena industri meningkatkan produksinya pada November dan Desember pada 2024 untuk mengantisipasi kenaikan PPN 12%,” kata Febri dalam rilis IKI, Kamis (30/1/2025). 

    Dia menerangkan, industri menaikkan produksinya pada periode November-Desember 2024 jelang kenaikan PPN 12%. Namun, pemerintah memutuskan untuk menerapkan PPN 12% terbatas pada barang mewah. 

    “Stok barang di gudang jadi banyak dan hal itu wajar karena industri perlu mengantisipasi kenaikan PPN 12%, barang-barang yg diproduksi pada November dan Desember, akan dimulai dijual Januari dengan PPN 12%. Tapi presiden dan menteri keuangan sudah mengumumkan kenaikan PPN 12% hanya berlaku untuk barang mewah,” jelasnya. 

    Meski produksi tertahan bulan ini, permintaan atau pesanan baru industri pada Januari mulai mengalami kenaikan. Hal ini didorong kebutuhan jelang bulan puasa dan Lebaran mendatang. 

    Febri menyebutkan bahwa saat ini terdapat percepatan ekspansi nilai IKI variabel pesanan baru mencapai 52,7. Namun, IKI variabel produksi mengalami perlambatan meski masih ekspansi 53,39 dan variabel persediaan produk melambat ke 53,58.  

    Lebih lanjut, pandangan pelaku usaha terhadap kondisi usaha industri pada 6 bulan ke depan masih optimistis. Namun, sedikit menurun. Optimisme pelaku usaha turun 0,8% ke level 72,5% pada Januari 2025. 

    Sebanyak 21,8% pelaku usaha menyatakan kondisi usahanya stabil selama 6 bulan mendatang. Angka ini meningkat 0,6% dibandingkan dengan persentase bulan sebelumnya, 

    “Persentase pesimisme pandangan pelaku usaha terhadap kondisi usaha 6 bulan ke depan sebesar 5,7%, meningkat 0,2% dibandingkan dengan persentase bulan sebelumnya,” jelasnya. 

  • KCI Akan Terima 23 Trainset KRL Baru di 2025, Ada Impor dari China

    KCI Akan Terima 23 Trainset KRL Baru di 2025, Ada Impor dari China

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter/KCI) akan menerima 23 rangkaian kereta (trainset) KRL baru yang berasal dari perusahaan China, CRRC Sifang serta dari PT INKA sepanjang 2025. 

    Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto mengatakan, sebanyak 11 trainset impor dari China serta 12 trainset dari INKA akan datang secara bertahap. Saat ini trainset tersebut masih dalam tahap produksi. 

    “Jadi total ada 23 KRL baru nanti, mudah-mudahan di semester II akan terasa dampak peningkatan kapasitasnya,” kata Asdo dalam konferensi pers, Kamis (30/1/2025). 

    Secara terperinci, Asdo memaparkan kontrak pengadaan 11 trainset dengan China dilakukan pada 31 Januari 2024. CRRC menyanggupi pengerjaan trainset dapat rampung dalam 13 bulan. Asdo mengatakan, kontrak dengan perusahaan China ini mengalami percepatan dibandingkan dengan jadwal awal. 

    “Sementara itu, untuk trainset buatan INKA akan datang sesuai kontrak yakni paling cepat di Juli 2025. Kalau tidak ada keterlambatan, mudah-mudahan on time,” jelas Asdo. 

    Asdo memaparkan jika uji dinamis pertama sesuai dengan aturan Dirjen Perkeretaapian, rangkaian KRL harus menempuh 4.000 kilometer melintasi Jabodetabek sebelum beroperasi melayani penumpang. 

    Senada, retrofit dua trainset dari INKA juga diharapkan dapat diterima pada tahun ini. Secara total rangkaian trainset yang diterima dari INKA berjumlah 14 yaitu 12 trainset baru dan retrofit 2 trainset. 

    Sebelumnya, Direktur Operasional dan Pemasaran KAI Commuter Broer Rizal mengatakan, pihaknya masih menargetkan rangkaian gerbong atau trainset yang dipesan dari INKA akan selesai pada kuartal I/2025. Adapun, pengoperasiannya paling lama akan dilakukan pada semester II/2025. 

    “Dari INKA sudah mulai delivery ke KCI di awal 2025, kami usahakan dengan rangkaian-rangkaian yang baru kami gunakan untuk layanan penumpang paling lama di semester II/2025,” kata Broer di Stasiun Rawa Buaya, Kamis (12/9/2024).

  • Blok Masela Tak Kunjung Produksi, Bahlil Ancam Evaluasi Hak Konsesi

    Blok Masela Tak Kunjung Produksi, Bahlil Ancam Evaluasi Hak Konsesi

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka kemungkinan untuk melakukan evaluasi terhadap hak konsensi atas Blok Masela yang diberikan kepada investor asal Jepang, Inpex Masela Ltd. Hal ini menyusul molornya produksi gas Lapangan Abadi.

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, kementeriannya telah menyurati Inpex untuk segera memulai produksi tahun ini. Jika produksi gas tak juga segera dilakukan, dia mewanti-wanti akan mengevaluasi konsesi di proyek strategis nasional (PSN) tersebut. 

    “Barang ini sudah dipegang konsesinya, nggak dijalankan. Aku sudah bilang, sudah bikin surat, ‘Kamu [operator] tahun ini nggak melakukan pekerjaan untuk produksi, ya mohon maaf atas nama undang-undang tidak menutup kemungkinan kita akan evaluasi untuk kebaikan inevstor, rakyat, bangsa, dan negara,” kata Bahlil di Jakarta, Kamis (30/1/2025). 

    Bahlil mengungkit mangkraknya proyek tersebut selama 26 tahun terakhir. Sejak diberikan hak konsesi pada 1998, Inpex tak kunjung melakukan produksi Blok Masela. 

    Tak hanya Masela, Bahlil juga akan melakukan evaluasi terhadap investor yang sudah menyelesaikan eksplorasi, tetapi tak kunjung mengajukan rencana pengembangan (PoD). Dia mencatat saat ini terdapat 300 sumur yang perencanaan pengembangannya tak kunjung diterbitkan. 

    “Jangan pengusaha mengendalikan negara. Tapi negara yang harus mengendalikan pengusaha, dengan catatan negara juga gak boleh zalim untuk pengusaha, harus equal treatment,” tuturnya. 

    Lebih lanjut, Bahlil menerangkan bahwa hal tersebut juga menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan produksi migas nasional. Dalam hal ini, Bahlil juga mendorong tiga strategi upaya peningkatan produksi minyak dalam negeri. 

    Strategi pertama yaitu optimalisasi produksi dengan teknologi seperti enhanced oil recovery (EOR), fracking, horizontal drilling. Kedua yaitu reaktivasi sumur idle. Terdapat 16.990 sumur idle, 4.495 sumur dapat direaktivasi untuk mendorong penambahan produksi minyak. 

    Kemudian, strategi ketiga yaitu eksplorasi potensi migas di Indonesia Timur. Wilayah tersebut dinilai memiliki potensi penemuan-penemuan cadangan baru. Oleh karena itu, pemerintah akan mendorong percepatan melalui skema kerjasama dan insentif. 

  • Freeport Dapat Sinyal Positif Diizinkan Ekspor Konsentrat Lagi di 2025

    Freeport Dapat Sinyal Positif Diizinkan Ekspor Konsentrat Lagi di 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Freeport-McMoRan Inc (FCX) berharap PT Freeport Indonesia dapat kembali mengekspor konsentrat tembaga pada kuartal I/2025.

    Mengutip Laporan FCX Kuartal IV dan Akhir Tahun 2024, Kamis (30/1/2025), FCX menyatakan bahwa sesuai dengan ketentuan dalam Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) mengenai keadaan kahar, Freeport Indonesia (PTFI) telah meminta persetujuan dari pemerintah Indonesia untuk mengizinkan ekspor konsentrat tembaga pada 2025 hingga smelter tembaga barunya di Gresik, Jawa Timur rampung diperbaiki dan dapat berproduksi sekala penuh. Hal ini menyusul insiden kebakaran yang membuat smelter baru Freeport itu berhenti beroperasi sejak Oktober 2024.

    Menurut President & Chief Executive Officer FCX Kathleen Quirk, pemerintah Indonesia memberi sinyal positif akan memperpanjang relaksasi izin ekspor konsentrat Freeport Indonesia sambil meminta Freeport untuk mempercepat perbaikan smelter.

    “Mereka [pemerintah Indonesia] telah mengunjungi lokasi smelter dan mereka telah mengindikasikan dukungan untuk mengizinkan kami melanjutkan ekspor pada 2025,” ujar Kathleen dalam Earnings Conference Call Q4 2024.

    Saat ini, kata Kathleen, Freeport masih menunggu revisi aturan terkait ekspor mineral mentah. Peraturan yang berlaku di Indonesia saat ini melarang ekspor konsentrat tembaga per 1 Januari 2025.

    “Sekarang tinggal menunggu dokumentasi untuk amandemen peraturan tersebut. Kami memahami bahwa mereka sedang mengerjakan draf peraturan baru atau amandemen peraturan untuk mengizinkan hal ini, dan kami berharap hal ini akan disetujui dalam waktu dekat,” kata Kathleen.

    FCX juga menyatakan bahwa Freeport Indonesia akan tetap diwajibkan untuk membayar bea keluar 7,5% untuk ekspor konsentrat pada 2025.

    Diberitakan Bisnis sebelumnya, Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo mengatakan, pengajuan perpanjangan izin ekspor untuk Freeport Indonesia dilakukan seiring dengan kondisi force majeure terkait insiden kebakaran di smelter baru Freeport.

    Dia menerangkan bahwa proses perbaikan kapasitas smelter terus dilakukan secara bertahap, pemulihan pertama akan selesai pada Juni 2025 dan dilanjutkan peningkatan produksi hingga Desember 2025 

    “Force majeure itu kita ingin dapet juga bisa melakukan kegiatan ekspor, nah ekspornya kita melihat dari sisi perbaikan baru bulan Juni, setelah bulan Juni ramp up sampai Desember,” kata Dilo kepada wartawan, Kamis (9/1/2025). 

  • SoftBank Mau Suntik Modal Rp406,54 Triliun ke OpenAi

    SoftBank Mau Suntik Modal Rp406,54 Triliun ke OpenAi

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan investasi milik Masayoshi Son, SoftBank Group Corp., tengah berdiskusi untuk menginvestasikan sebanyak US$25 miliar atau setara Rp406,54 triliun (US$1=Rp16.260) ke OpenAI. 

    Jika terealisasi, langkah tersebut berpotensi menjadikan SoftBank sebagai pendukung terbesar perusahaan rintisan AI tersebut.

    Mengutip Bloomberg pada Kamis (30/1/2025), menurut seorang sumber yang mengetahui rencana tersebut, perusahaan investasi Jepang tersebut tengah berunding untuk menginvestasikan antara US$15 miliar dan US$25 miliar. 

    Jumlah tersebut akan menambah komitmen eksisting US$15 miliar yang sebelumnya telah dikucurkan oleh SoftBank untuk Project Stargate, kata orang tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya saat membahas pembicaraan tertutup tersebut. 

    Adapun, Project Stargate adalah usaha patungan yang berpusat di Texas dengan OpenAI untuk membangun pusat data dan infrastruktur AI lainnya guna mendukung pembuat ChatGPT. 

    Rencana tersebut masih dalam tahap awal dan mungkin tidak akan menghasilkan investasi, kata orang tersebut. Perwakilan SoftBank dan OpenAI menolak berkomentar. Investor terbesar OpenAI, Microsoft Corp., juga menolak berkomentar terkait rencana investasi tersebut. 

    Son dan CEO OpenAI Sam Altman turut hadir ketika Presiden AS Donald Trump mengumumkan usaha patungan Stargate bulan ini. Kedua CEO tersebut telah berhubungan selama bertahun-tahun mengenai minat mereka yang sama dalam memajukan pengembangan kecerdasan buatan. 

    Bersama dengan mitra usaha patungan Oracle Corp. dan MGX yang didukung Abu Dhabi, Stargate berencana untuk menginvestasikan US$100 miliar pada tahap awal dan mengucurkan sebanyak US$500 miliar selama empat tahun.

    OpenAI mendambakan lebih banyak kapasitas pusat data untuk membuat AI-nya lebih canggih. Kini, perusahaan tersebut menghadapi pasar yang dipenuhi para pesaing, didorong oleh keberhasilan nyata perusahaan rintisan China, DeepSeek, dalam menyamai kemampuan OpenAI dengan biaya yang jauh lebih murah. 

    Perusahaan AS tersebut sejauh ini mengandalkan Microsoft untuk sebagian besar kebutuhan komputasi dan cloud-nya.

    SoftBank telah mencari momen yang tepat untuk memasuki pasar perangkat keras AI yang menguntungkan setelah bertahun-tahun bertaruh secara tidak seimbang pada perusahaan rintisan AI melalui Vision Fund. 

    Son dan Altman dari OpenAI pertama kali bertemu pada tahun 2019, ketika Son menawarkan investasi sebesar US$1 miliar kepada OpenAI, yang tidak pernah terwujud. Keduanya sejak itu telah terikat karena kekhawatiran bersama mereka seputar kekurangan semikonduktor yang dibutuhkan untuk mendukung aplikasi AI. 

    Vision Fund kemudian menginvestasikan US$500 juta pada perusahaan rintisan tersebut dan meluncurkan tender senilai US$1,5 miliar untuk membeli lebih banyak saham dari karyawan OpenAI bulan lalu.

    Berita tentang kemungkinan investasi SoftBank membantu meningkatkan kenaikan saham terkait chip Asia termasuk Advantest Corp. Saham SoftBank turun 1% pada Kamis pagi di Tokyo.

    “Masuk akal jika Nasdaq dan saham terkait semikonduktor dibeli, tetapi SoftBank, yang mengeluarkan uang, tidak akan melihat momentum pembelian yang sama,” kata Takehiko Masuzawa, kepala perdagangan ekuitas di Phillip Securities Japan.

    Pelaku industri teknologi, termasuk Elon Musk, mempertanyakan kurangnya rincian seputar Stargate dan pembiayaannya. Pendiri xAI menyatakan keraguan apakah perusahaan yang bergabung dengan pengumuman Trump dapat menindaklanjuti komitmen keuangan mereka. 

    SoftBank memiliki sekitar US$25 miliar dalam bentuk tunai dan setara kas pada akhir September serta kepemilikan di ratusan perusahaan rintisan dan 90% saham di perancang chip Arm Holdings Plc yang dapat dimanfaatkan untuk membiayai taruhan tersebut.

    Namun, masih ada keraguan mengenai apakah Stargate benar-benar merupakan peningkatan dramatis dari rencana pembangunan pusat data yang diumumkan sebelumnya. 

    Bulan lalu, Son mengunjungi Mar-a-Lago untuk mengumumkan SoftBank akan menghabiskan US$100 miliar di AS selama masa jabatan presiden mendatang, dan Project Stargate memanfaatkan upaya tersebut, menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut.

  • Sri Mulyani Minta Lembaga Keuangan Beri Pinjaman ke Perusahaan yang Terlibat MBG

    Sri Mulyani Minta Lembaga Keuangan Beri Pinjaman ke Perusahaan yang Terlibat MBG

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta agar lembaga keuangan memberikan pinjaman atau kredit kepada perusahaan yang terlibat dalam program makan bergiz gratis.

    Sri Mulyani ingin program makan bergizi gratis (MBG), yang merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto, sukses terselenggara. Menurutnya, program MBG akan memberi dampak positif ke pertumbuhan ekonomi terutama untuk memberdayakan usaha kecil menengah di desa-desa.

    Oleh sebab itu sebagai koordinator Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Sri Mulyani mengaku sudah memberi arahan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) agar lembaga-lembaga keuangan terlibat aktif mendukung dan menyukseskan MBG lewat program kredit dan pembiayaan.

    “Apabila sebuah perusahaan telah mendapatkan purchasing order [pesanan] untuk makan bergizi gratis, dia seharusnya bisa mendapatkan kredit untuk modal kerja maupun untuk memenuhi kebutuhannya,” jelas Sri Mulyani dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025, Kamis (30/1/2024).

    Tak hanya lembaga keuangan, bahkan bendahara negara itu meminta kementerian/lembaga menyesuaikan berbagai programnya agar bisa mendukung program MBG. Secara spesifik, dia menekankan penting kontribusi dari Kementerian UMKM, Kementerian Desa PDT, dan Kemenko Bidang Pemberdayaan Masyarakat.

    Sri Mulyani pun akan menambahkan anggaran program MBG, yang sebelumnya Rp71 triliun menjadi total Rp171 triliun, untuk tahun anggaran 2025. Tujuannya, agar penerima manfaat MBG bisa diperluas sesuai arahan Prabowo.

    Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ‘hanya’ mengalokasikan anggaran program makan bergizi sebesar Rp71 triliun pada 2025. Dengan anggaran tersebut, penerima manfaat program MBG ditargetkan sebanyak 17,9 juta siswa, ibu hamil, dan balita pada akhir 2025.

    Kini, Sri Mulyani menegaskan akan ada tambahan anggaran program MBG sebesar Rp100 triliun sehingga totalnya menjadi Rp171 triliun. Dengan tambahan anggaran tersebut, simulasi penerima manfaatnya menjadi 40 juta (target moderat) hingga 82,9 juta (target optimis) siswa ibu hamil, dan balita pada akhir 2025.

    “Ini merupakan sebuah transformasi yang sangat masif. Oleh karena itu, saya berharap ini akan menjadi salah satu hal yang akan terus menjadi fokus dari seluruh kementerian/lembaga,” ujar Sri Mulyani.

    Bendahara negara itu memproyeksikan pertambahan anggaran MBG tersebut akan memberi kontribusi sebesar 0,7% terhadap pembentukan produk domestik bruto (PDB).

    Sementara itu, tenaga kerja yang terlihat diproyeksikan berkisar 185 ribu orang. Lalu, kemiskinan diperkirakan berkurang hingga 0,19 persentase poin.