Category: Bisnis.com Ekonomi

  • Daging Kerbau Resmi Masuk Neraca Komoditas 2025

    Daging Kerbau Resmi Masuk Neraca Komoditas 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah resmi memasukan daging kerbau dalam neraca komoditas 2025. Sebelumnya, komoditas ini tidak masuk dalam data dan informasi yang memuat situasi konsumsi dan produksi itu. 

    Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi usai menghadiri rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Rabu (5/2/2025).

    “Sebelum ini kan tidak ada daging kerbau [dalam neraca komoditas]. Tadi itu ada penugasan daging kerbau,” kata Arief, Rabu (5/2/2025).

    Kendati begitu, Arief belum bisa mengungkap berapa banyak daging kerbau yang bakal diimpor selama 2025. Pasalnya, pihaknya masih menunggu risalah.

    Namun, dalam waktu dekat, pemerintah akan mendatangkan 100.000 ton daging kerbau untuk memenuhi kebutuhan daging untuk persiapan Lebaran.

    Kementerian/lembaga yang mengurusi pangan menggelar rapat evaluasi dan perubahan neraca komoditas 2025 pada hari ini, Rabu (5/2/2025).

    Rapat digelar di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan yang dihadiri oleh Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, dan Kepala Lembaga National Single Window.

    Pemerintah sebelumnya telah menyepakati impor 180.000 ton daging sapi untuk memenuhi kebutuhan tahun ini. Rencana itu telah disepakati pemerintah sejak tahun lalu.

    “Sudah diputuskan 180.000 ton daging, itu bisa daging beku atau bakalan. Nanti ada perhitungannya,” kata Kepala Bapanas Arief saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Rabu (22/1/2025).

    Sementara itu, untuk pengadaan 100.000 ton daging kerbau, pemerintah akan menunggu hasil putusan rakortas. Mengingat, pengadaan daging kerbau biasanya dilakukan untuk stabilisasi stok dan harga di dalam negeri.

    Adapun, hingga saat ini, Bapanas belum memberikan penugasan ke BUMN Pangan untuk mendatangkan 100.000 ton daging kerbau.

    Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilitas Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa menyampaikan, penugasan importasi daging kerbau memang belum dilakukan. Pasalnya, Bapanas masih menunggu keluarnya risalah rapat koordinasi terbatas (rakortas).

    “Kami masih menunggu hasil risalah rakortasnya keluar, begitu ada [hasil rakortas] nanti kita bisa tahu,” kata Ketut usai menghadiri seminar nasional: Outlook Sektor Pertanian 2025, Senin (3/2/2025).

    Dia mengatakan, kondisi ini tidak akan mengganggu ketersediaan daging selama Ramadan dan Lebaran. Pasalnya, Ketut menyebut bahwa stok daging yang ada saat ini masih mencukupi. Dia tidak mengungkap berapa banyak stok daging yang saat ini dimiliki oleh pemerintah.

  • Pasar Sewa Ruang Kantor Bangkit, Tingkat Hunian Gedung Premium CBD Naik

    Pasar Sewa Ruang Kantor Bangkit, Tingkat Hunian Gedung Premium CBD Naik

    Bisnis.com, JAKARTA – Konsultan properti Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia menyebut bisnis sewa ruang perkantoran berangsur mengalami perbaikan usai sempat terpuruk pada 2020 akibat Pandemi Covid-19.

     Head of Research JLL Indonesia Yunus Karim menjelaskan secara umum sepanjang 2024 rata-rata tingkat hunian atau okupansi perkantoran baik di kawasan CBD maupun non-CBD terpantau stabil.

    Central Business District (CBD) atau kawasan pusat bisnis adalah pusat komersial dan bisnis utama suatu kota. CBD menjadi jantung ekonomi kota dengan berbagai aktivitas bisnis, perdagangan, dan jasa yang terkonsentrasi di wilayah ini.

    “Rata-rata tingkat hunian untuk perkantoran di kawasan CBD masih terpantau stabil di angka 70%, namun tercatat bahwa tingkat hunian gedung Grade Premium mengalami peningkatan akibat tren flight-to-quality atau perpindahan menuju gedung yang lebih baru atau dengan kualitas yang lebih baik,” tuturnya dalam Konferensi Pers di Jakarta, Rabu (5/2/2025).

    Sementara itu, penyerapan ruang perkantoran Grade A di CBD secara tahunan terpantau meningkat sekitar 17% dibandingkan tahun lalu. 

    Adapun, harga sewa kantor Grade A di Jakarta menunjukkan kinerja yang beragam baru-baru ini, tercatat pada Rp201.422 pada kuartal IV/2024. 

    Angka itu menunjukkan tren positif triwulanan mereka dengan kenaikan 1,0% quarter on quarter (QoQ). Akan tetapi, secara tahunan posisi itu masih menunjukkan penurunan sebesar 1,10%.

    Sementara itu, di daerah non-CBD tingkat okupansinya disebut stabil di level 71% hingga akhir 2024.

    “Di daerah non-CBD, rata-rata tingkat hunian juga masih stabil di angka 71% di akhir tahun 2024,” tegas Yunus.

    Sementara dari sisi harga sewa, posisinya disebut masih terus stabil seiring dengan sejumlah perusahaan yang masih melakukan penghematan biaya. Hal itulah yang mendorong pemilik gedung perkantoran dengan tingkat hunian yang lebih rendah.

  • Ada Surat Teguran di Aplikasi Coretax, Ini Penjelasan Ditjen Pajak

    Ada Surat Teguran di Aplikasi Coretax, Ini Penjelasan Ditjen Pajak

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu buka suara soal penerbitan Surat Teguran di sistem inti administrasi perpajakan alias aplikasi Coretax.

    Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Kemenkeu Dwi Astuti membenarkan adanya penerbitan surat teguran kepada sejumlah wajib pajak.

    Menurutnya, penerbitan surat teguran berjalan secara otomatis di sistem Coretax berdasarkan data administrasi perpajakan Ditjen Pajak. Artinya, penerima surat teguran itu memang pihak yang sudah ditandai oleh sistem.

    “Penerbitan Surat Teguran tersebut dilakukan ketika wajib pajak memiliki tunggakan yang sudah inkracht [berkekuatan hukum tetap],” jelas Dwi dalam keterangan resmi, Selasa (4/2/2025).

    Dwi menjelaskan bahwa pihaknya terus mendorong kepatuhan para wajib pajak sesuai aturan yang berlaku. Dalam konteks Coretax, himbauan kepatuhan pajak berbasis data dan otomatisasi.

    “Kami mengimbau kepada wajib pajak yang menerima Surat Teguran secara berulang atau menemukan adanya ketidaksesuaian dengan data yang dimiliki agar segera melakukan pengecekan pada Coretax DJP,” jelas Dwi.

    Apabila masih terdapat ketidaksesuaian atau hal lainnya, wajib pajak dapat mengakses saluran helpdesk di unit kerja Ditjen Pajak atau melalui layanan Kring Pajak 1500 200. Wajib pajak harus menyiapkan dokumen pendukung agar dapat ditindaklanjuti oleh Ditjen Pajak.

    Sampai dengan 3 Februari 2025 pukul 23.59 WIB, jumlah bukti potong PPh yang telah terbit untuk masa Januari 2025 yaitu sebesar 1.259.578.

    Dari jumlah tersebut, sebesar 263.871 bukti potong PPh diterbitkan oleh wajib pajak instansi pemerintah yang terdiri dari 199.177 bukti potong PPh 21 untuk karyawan tetap, 46.936 bukti potong PPh 21 untuk karyawan tidak tetap, dan 17.758 bukti potong PPh unifikasi.

    Adapun bukti potong PPh yang diterbitkan oleh wajib pajak pemotong PPh non-instansi pemerintah yaitu berjumlah 995.707 yang mencakup 528.976 bukti potong PPh 21 untuk karyawan tetap, 99.559 bukti potong PPh 21 untuk karyawan tidak tetap, 415 bukti potong PPh 26, dan 366.757 bukti potong PPh unifikasi.

    “DJP akan terus memastikan proses penerbitan faktur pajak, bukti potong PPh, dan Surat Teguran pada Coretax DJP bisa berjalan sesuai ketentuan. Kami juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama dan kesabaran wajib pajak dalam mendukung penguatan sistem informasi perpajakan yang lebih efisien,” jelas Dwi.

  • Hariyadi Sukamdani Rayakan Ulang Tahun ke-60, Ungkap Harapan di Usia Baru

    Hariyadi Sukamdani Rayakan Ulang Tahun ke-60, Ungkap Harapan di Usia Baru

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Direktur PT Hotel Sahid Jaya International, Hariyadi B. Sukamdani, merayakan ulang tahunnya yang ke-60. Dalam momen tersebut, ia mengungkapkan berbagai harapan untuk masa depan.

    Dalam sambutannya, Hariyadi menuturkan bahwa enam dekade perjalanan hidupnya telah dilalui dengan berbagai suka dan duka.

    “Tidak terasa 6 dekade telah saya jalani, usia yang bukan hanya menunjukkan perjalanan waktu, tetapi juga perjalanan kehidupan yang penuh dengan pengalaman, suka duka, serta pelajaran berharga,” jelasnya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2025). 

    Hariyadi juga menyebut bahwa usia 60 tahun kerap dianggap sebagai fase kedewasaan yang matang.

    “Saat seorang mulai lebih banyak merenungkan hidup dan semakin memahami arti kebahagiaan sejati Namun bagi saya, usia hanyalah angka Semangat untuk menjadikan diri bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya. 

    Hariyadi pun mengungkapkan rasa syukur karena dikelilingi oleh keluarga dan sahabat yang selalu memberikan perhatian serta dukungan.

    Dia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada kedua orang tuanya, yakni Sukamdani Sahid Gitosardjono dan Juliah Sukamdani yang telah membentuk pribadinya saat ini. 

    Untuk masa mendatang, Hariyadi berharap dapat terus diberikan kesehatan, kebahagiaan, dan keberkahan dalam setiap langkahnya.

    “Terima kasih atas kehadiran doa-doa yang diberikan oleh para sahabat sekalian. Mari kita rayakan hari ini dengan penuh kebahagiaan,” pungkasnya. 

  • Momen Unik HUT ke-60 Hariyadi Sukamdani, Masuk Convention Hall Pakai Motor

    Momen Unik HUT ke-60 Hariyadi Sukamdani, Masuk Convention Hall Pakai Motor

    Bisnis.com, JAKARTA — Momen unik terjadi dalam perayaan ulang tahun ke-60 Presiden Direktur PT Hotel Sahid Jaya International, Hariyadi B. Sukamdani. Ia memasuki convention hall dengan mengendarai motor, mengejutkan para tamu yang hadir.

    Sebagaimana diketahui, pria kelahiran Jakarta, 4 Februari 1965, ini genap berusia 60 tahun pada hari ini, Selasa (4/2/2025). Perayaan ulang tahunnya digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, acara diawali dengan pemutaran video tentang Hariyadi. Dalam salah satu adegan, terlihat ia bersiap menuju lokasi acara dengan mengendarai motor.

    Namun, kejutan terjadi ketika video menunjukkan Hariyadi telah tiba di lokasi. Tiba-tiba, suara deru motor terdengar dari dalam ruangan. Para tamu pun dibuat terkejut saat melihat Hariyadi benar-benar muncul mengendarai motor ke dalam ballroom.

    Kehadirannya yang tak biasa itu langsung disambut tepuk tangan dari para tamu. Banyak di antara mereka tersenyum dan mengabadikan momen tersebut.

    Suasana HUT ke-60 Presiden Direktur PT Hotel Sahid Jaya International Hariyadi B. Sukamdani di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2025)/Bisnis-Ni Luh AnggelaPerbesar

    Hariyadi datang mengenakan helm serta kemeja batik berwarna hitam. Ia mengendarai motor berjenis cruiser dengan tampilan klasik. 

    Diberitakan sebelumnya, Sejumlah tokoh bisnis, politikus, hingga artis ibu kota terlihat hadir dalam perayaan ulang tahun tersebut. 

    Terlihat sejumlah tokoh penting hadir mengenakan pakaian batik. Di antaranya, Bos Sinar Mas Franky Oesman Widjadja, Mantan Menteri BUMN Sofyan Djalil, Mantan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.

    Selain itu, hadir pula Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Presdir Superbank Tigor M. Siahaan, hingga artis Tanah Air Cinta Laura.

    Adapun pada malam ini, perayaan ulang tahun Hariyadi Sukamdani mengusung tema Cultural Night. Tema ini mencerminkan semangat Sahid Group sebagai satu-satunya grup hotel lokal yang sepenuhnya dimiliki oleh orang Indonesia. 

  • Penasihat Prabowo Ragu Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini Lebih Tinggi dari 2024

    Penasihat Prabowo Ragu Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini Lebih Tinggi dari 2024

    Bisnis.com, JAKARTA — Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi Bambang Brodjonegoro menilai perekonomian Indonesia pada tahun ini akan sulit tumbuh lebih tinggi daripada 2024.

    Bambang menjelaskan bahwa perekonomian Indonesia kerap bergantung kepada dua faktor yaitu harga komoditas global (eksternal) dan peristiwa-peristiwa besar domestik (internal). Menurutnya, dua faktor tersebut yang akan membedakan perekonomian Indonesia pada 2025 dengan 2024.

    Untuk faktor harga komoditas global, Bambang melihat prospeknya akan memburuk pada 2025 terutama usai terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat periode 2025—2029. 

    Dia meyakini kebijakan Trump yang proteksionis akan menciptakan ekskalasi perang dagang sehingga akan mempengaruhi harga komoditas global. Aktivitas ekspor-impor Indonesia pun akan terganggu.

    “Harga komoditasnya kemungkinan sulit untuk mencapai harga yang favorable [menguntungkan] buat Indonesia, apakah itu harga CPO [minyak sawit], apakah itu harga coal [batu bara], ataukah harga nikel misalkan. Jadi memang dari sisi global tidak banyak yang bisa kita harapkan” jelas Bambang dalam acara Starting Year Forum 2025, Selasa (4/2/2025).

    Sementara itu dari faktor internal, ekonomi Indonesia bergantung kepada peristiwa besar seperti Lebaran, Natal, Tahun Baru, hingga pemilu dan pilkada karena mendorong konsumsi. Pada 2024, semua peristiwa besar tersebut terjadi. Sedangkan pada 2025, tidak ada pemilu dan pilkada lagi. 

    “Artinya mesin yang mendorong pertumbuhan konsumsi yang mendominasi pertumbuhan ekonomi tidak sekuat di 2024,” ungkap  mantan Kepala Badan Perencana Pembangunan Nasional itu.

    Menteri keuangan periode 2014—2016 itu pun memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tumbuh di kisaran 4,9% sampai dengan 5% pada 2025. Hanya saja, sambungnya, angka tersebut bergantung kepada keberhasilan dua program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yaitu makan bergizi gratis dan pembangunan 3 juta rumah per tahun.

    Menurutnya, jika dieksekusi dengan baik maka makan bergizi gratis dan pembangunan 3 juta rumah per tahun akan menimbulkan efek berganda yang besar ke perekonomian sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi.

    “Yang penting dua program ini harus kelihatan eksekusinya di tahun ini,” jelas Bambang.

  • Ekonom Beberkan Indikasi Ekonomi Kuartal IV/2024 Melambat, Tak Sampai 5%

    Ekonom Beberkan Indikasi Ekonomi Kuartal IV/2024 Melambat, Tak Sampai 5%

    Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk. (BNLI) Josua Pardede memperkirakan realiasasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2024 akan melambat ke 4,91% dari kuartal sebelumnya yang sebesar 4,95% year on year/YoY.

    Perlambatan tersebut bukan hanya terjadi untuk periode kuartalan, namun juga terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan 2024 yang diperkirakan berkisar 5% YoY dibandingkan dengan pertumbuhan 5,05% YoY pada 2023.

    Josua menuturkan untuk kuartal IV/2024, perlambatan tersebut dipengaruhi oleh konsumsi rumah tangga yand diperkirakan tumbuh sebesar 4,85% YoY dari kuartal sebelumnya 4,91%. 

    “Beberapa indikasi dari perlambatan konsumsi rumah tangga pada kuartal terakhir tahun 2024 antara lain, perlambatan M2 uang beredar dalam arti luas pada kuartal IV/2024 tercatat 4,35% YoY dari kuartal sebelumnya 7,19%,” ujarnya, Selasa (4/2/2025).

    Indikator lainnya juga terlihat dalam laju penjualan ritel yang juga cenderung melambat menjadi 1% YoY dari 4,75% pada kuartal III/2024. 

    Selain itu, mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), pergerakan penumpang transportasi darat, udara dan kereta api juga masing-masing turun 0,12% YoY, -14,57% dan -5,23%, sekalipun pada kuartal IV/2024 terdapat faktor musiman libur Natal dan Tahun Baru.

    Pada periode yang sama, penjualan otomotif baik mobil dan motor pun juga mengalami perlambatan dengan penjualan mobil yang tercatat naik 3,77% YoY dari kuartal sebelumnya 14,82%.

    Penjualan motor pun juga mengalami perlambatan yang signifikan dari 11,96% YoY pada kuartal III/2024 menjadi -3,60%.

    Dari sisi investasi, Penanaman Modal Tetap Bruto/PMTB diperkirakan melambat menjadi 3,59% YoY dari kuartal sebelumnya 5,15%. Perlambatan ini terutama dipengaruhi oleh perlambatan investasi bangunan yang terindikasi dari penjualan semen yang terkontraksi lebih dalam. 

    Laju pertumbuhan konsumsi pemerintah pada kuartal terakhir 2024 juga mengalami perlambatan yakni di kisaran -1,30% YoY dari kuartal sebelumnya 4,62%. Di saat realisasi belanja pegawai hingga bansos bergerak negatif, Josua menyoroti realisasi belanja pembayaran bunga utang yang meningkat. 

    Sementara itu, Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) Andry Asmoro mengestimasi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 5% YoY pada kuartal IV/2024 di tengah meningkatnya ketidakpastian global.

    Konsumsi rumah tangga diperkirakan akan sedikit melemah, mencapai 4,8% YoY pada kuartal IV/2024 dari 4,9% pada kuartal sebelumnya, tetapi tetap menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi.

    “Kinerja nilai ekspor yang meningkat pun akan menjadi pendorong utama pertumbuhan, didukung oleh kinerja ekspor Indonesia yang kuat di tengah meningkatnya ketidakpastian,” tuturnya. 

    Sementara pengeluaran pemerintah diproyeksikan sedikit melambat karena adanya efek dasar yang tinggi dari tahun sebelumnya. 

    Di sisi lain, PMTB diperkirakan akan melambat dari 5,2% menjadi 4,9% karena perusahaan-perusahaan telah melakukan belanja modal di kuartal sebelumnya untuk mengoptimalkan penggunaan akhir tahun. 

    BPS akan mengumumkan realiasi PDB kuartal IV/2024 dan secara keseluruhan tahun pada Rabu (5/2/2025) pukul 11.00 WIB. 

  • Rilis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024, Ekonom Sebut Mampu Tembus 5%

    Rilis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024, Ekonom Sebut Mampu Tembus 5%

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom memproyeksikan ekonomi Indonesia pada kuartal IV/2024 dan secara keseluruhan tahun akan berada di atas 5%, lebih tinggi dari realisasi kuartal III/2024 yang sebesar 4,95% year on year (YoY).

    Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), David Sumual, melihat peningkatan ini kemungkinan didorong oleh nilai ekspor yang lebih tinggi selama kuartal IV/2024.

    Tercatat, total nilai ekspor (migas dan nonmigas) pada Oktober, November, dan Desember mencapai US$71,88 miliar.

    “Untuk kuartal IV, proyeksi di 5,03% YoY, dan berarti pertumbuhan ekonomi full year 2024 berada pada 5,03% YoY,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (4/2/2025).

    David menjelaskan peningkatan ekonomi ini juga sejalan dengan inflasi yang rendah sepanjang kuartal terakhir tahun lalu, sehingga menjaga tingkat konsumsi secara riil, meski konsumsi secara nilai mungkin melambat.

    Pasalnya, beberapa indikator konsumsi menunjukkan pelemahan, salah satunya dipengaruhi oleh kondisi likuiditas yang cukup terbatas di rumah tangga.

    Sementara itu, Ekonom PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN), Hosianna Evalita Situmorang, memperkirakan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada kuartal IV/2024 akan mencapai 5,02% YoY, dan untuk seluruh tahun tumbuh 5,03% YoY.

    Senada dengan David, kenaikan harga komoditas global yang berkelanjutan juga berperan positif, terutama pada sektor ekspor yang membantu perekonomian Indonesia.

    “Meski ada tantangan dari ketidakpastian ekonomi global, faktor-faktor ini memberikan ruang untuk optimisme,” ujarnya.

    Selain itu, proyeksinya juga dipengaruhi oleh faktor musiman, seperti lonjakan konsumsi pada akhir tahun, terutama selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), yang mendukung permintaan domestik.

    Ke depan, Hosianna memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan tetap stabil pada 2025, dengan konsumsi rumah tangga yang terus tumbuh didorong oleh daya beli yang mulai pulih, meski masih ada tantangan dari kenaikan harga barang dan biaya produksi.

    Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi 2024 menjadi 5%, dari outlook Laporan Semester sebesar 5,1% dan target awal 5,2%.

    “Kuartal IV/2024 kami estimasi masih akan ada di 5%. Sehingga, untuk keseluruhan tahun pertumbuhannya masih ada di 5%,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (6/1/2025).

    Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan realisasi PDB kuartal IV/2024 dan secara keseluruhan tahun pada Rabu (5/2/2025) pukul 11.00 WIB.

  • Bapanas Stop Bantuan Pangan untuk 6 Bulan ke Depan, Ini Alasannya

    Bapanas Stop Bantuan Pangan untuk 6 Bulan ke Depan, Ini Alasannya

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkap bahwa untuk sementara bantuan pangan selama 6 bulan ke depan ditiadakan dan akan dialihkan ke Perum Bulog, guna mengoptimalkan penyerapan 3 juta ton setara beras pada 2025 sehingga harga gabah di petani bisa naik.

    Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menjelaskan bahwa pemerintah akan mengalokasikan anggaran senilai Rp16,6 triliun kepada Bulog untuk mempercepat penyerapan gabah dan beras. Alhasil, bantuan pangan untuk sementara ditiadakan.

    “Enggak ada [bantuan pangan 6 bulan]. Kan uangnya salah satunya Rp16,6 triliun itu adalah bantuan pangan ditambah SPHP [Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan] dan lain-lain. Itu masuk ke situ dulu untuk fokus di penyerapan,” kata Arief saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

    Dia menjelaskan bahwa untuk saat ini penyerapan beras dan gabah masuk ke dalam prioritas agar harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani tidak jatuh atau berada di level Rp6.500 per kilogram.

    “Prioritasnya adalah sekarang serap petani. Jangan sampai petani harganya jatuh. Sekarang di depan mata kita mau panen raya. Jadi harus disiapkan baik keuangan, gudang, dan lain-lain untuk serap beras, gabah, petani setara 3 juta ton beras,” pungkasnya.

    Dalam catatan Bisnis, pemerintah sempat menyatakan akan menyalurkan program bantuan pangan beras selama 6 bulan sepanjang 2025.

    Adapun, persetujuan penambahan alokasi bantuan pangan beras diputuskan menjadi enam bulan dalam Rapat Terbatas (Ratas) pada Senin (30/12/2024). Langkah ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan hulu dan hilir.

    Kala itu, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyatakan Presiden Prabowo Subianto telah merestui bantuan pangan beras selama 6 bulan pada 2025.

    “Alhamdulillah, Bapak Presiden Prabowo sudah merestui bantuan pangan beras selama 6 bulan tahun 2025. Jadi Januari, lalu Februari. Kemudian yang 4 bulan lagi, nanti disesuaikan kapan bulannya,” ujar Arief dalam keterangan tertulis, dikutip pada Kamis (2/1/2025).

    Dia juga memastikan pemerintah bersama dengan Perum Bulog siap mendistribusikan bantuan pangan beras selama 6 bulan ke depan. “Dan total berasnya 960.000 ton ke 16 juta PBP [Penerima Bantuan Pangan] di 2025 sesuai usulan Bapak Menko Pangan [Zulkifli Hasan] kemarin dalam Ratas,” terangnya.

    Arief menjelaskan program bantuan pangan beras ini diberikan sebagai bagian paket kebijakan ekonomi dan bantalan bagi masyarakat berpendapatan rendah, sekaligus untuk menjaga hulu dan hilir.

    Dalam hal penerima bantuan, pemerintah terus mempertajam database penerima PBP. Untuk itu, pemerintah memfokuskan kepada kelompok desil 1 dan 2, serta perempuan yang merupakan perempuan kepala keluarga yang miskin dan lansia tunggal.

    Adapun, database penerima bantuan pangan beras pada 2025 akan menggunakan data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Kementerian PPN/Bappenas).

    Perinciannya, terdiri dari 15,6 juta PBP desil 1 dan 2. Serta, 400.000 PBP perempuan kepala rumah tangga miskin dan lansia tunggal.

  • Batu Bara Dijadikan Cadangan Strategis Masa Depan di Revisi Kebijakan Energi

    Batu Bara Dijadikan Cadangan Strategis Masa Depan di Revisi Kebijakan Energi

    Bisnis.com, JAKARTA – Batu bara tak lagi dijadikan andalan pasokan energi nasional dalam revisi Kebijakan Energi Nasional (KEN).

    Berdasarkan draf Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang KEN yang diterima Bisnis, batu bara diarahkan untuk memenuhi kebutuhan energi secara terbatas.

    “Pemanfaatan sumber energi tak terbarukan dari jenis batu bara diarahkan untuk digunakan secara terbatas dalam memproduksi batu bara tercairkan [liquefied coal], batu bara tergaskan [gasified coal], dan listrik serta untuk industri khususnya dalam hal belum bisa digantikan dengan energi rendah karbon,” demikian bunyi Pasal 16 huruf k RPP KEN dikutip Selasa (4/2/2025).

    Selain itu, batu bara juga akan digunakan untuk cadangan strategis jangka panjang. Cadangan strategis diatur dan dialokasikan oleh pemerintah pusat untuk menjamin ketahanan energi jangka panjang.

    Adapun, cadangan strategis dapat diusahakan sesuai waktu yang telah ditetapkan atau sewaktu-waktu diperlukan untuk kepentingan nasional.

    Ketentuan ini berubah dibanding aturan sebelumnya. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional, batu bara digunakan sebagai andalan pasokan energi nasional. Pemanfaatan batu bara digunakan untuk ketenagalistrikan dan industri.

    Dalam revisi KEN, porsi batu bara dalam bauran energi primer nasional akan dikurangi secara bertahap. Perinciannya, pada 2040, pemerintah akan menekan penggunaan batu bara menjadi 28,9% sampai dengan 31%.

    Selanjutnya, pada 2050, pemerintah menekan penggunaan batu bara menjadi 19,1% sampai dengan 20,9%. Lalu, pada 2060, prosi batu bara ditekan menjadi 7,8% sampai dengan 11,8%.