Category: Bisnis.com Ekonomi

  • Hindari Sengeketa Lahan, Warga Muara Angke Dapat SHGB di Atas HPL Pemprov DKI

    Hindari Sengeketa Lahan, Warga Muara Angke Dapat SHGB di Atas HPL Pemprov DKI

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional resmi menerbitkan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) bagi masyarakat yang tinggal di atas Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menjelaskan, setelah dilakukan pengukuran terdapat 587 bidang lahan milik Pemprov DKI Jakarta yang dihuni masyarakat di wilayah Kampung Bermis, Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara.

    Untuk itu, penerbitan SHGB bagi masyarakat ini dilakukan dalam rangka menghindari konflik lahan antara masyarakat dan Pemprov ke depan. Di samping itu, penerbitan SHGB tersebut juga dilakukan guna melindungi keutuhan aset Pemprov.

    “Ini sejarahnya dulu tanah ini kan tanah kawasan pelabuhan ikan, punyanya pemprov HPL-nya. Diokupasi masyarakat bertahun-tahun, sudah berpuluh puluh tahun, mungkin dari tahun 1970an,” jelas Nusron saat ditemui di Muara Angke, Minggu (16/2/2025).

    Sejalan dengan hal itu, Nusron menjelaskan bahwa pihaknya resmi menerbitkan 5 SHGB pada masyarakat yang tinggal di atas HPL Pemprov DKI Jakarta tersebut.

    Nantinya, proses sertifikasi bakal terus dilanjutkan mengingat total bidang lahan yang ditempati warga masih sangat banyak mencapai 587 bidang dari total luas sebesar 9,7 hektare HPL milik Pemprov DKI.

    “Ini menjadi pembelajaran juga kepada pemprov kalau punya aset, supaya tidak diokupasi masyarakat ya sebaiknya dirawat. Digunakan apa untuk taman, atau digunakan untuk rusun atau apa sehingga tidak diokupasi masyarakat,” tegas Nusron.

    Nusron memastikan masyarakat yang tinggal di sekitar Muara Angke tersebut setidaknya memiliki kesempatan tinggal hingga 80 tahun mendatang apabila proses perpanjangan SHGB disetujui oleh pemilik HPL.

    Adapun, masyarakat yang tercatat menghuni HPL milik Pemprov DKI Jakarta tersebut di antaranya berasal dari suku Betawi, Makassar, hingga Jawa.

    “Karena kalau HGB itu kan bisa 30 tahun, bisa diperpanjang lagi 20 tahun, bisa diperbarui 30 tahun. Sehingga bisa menempati di sini 80 tahun. Itu sudah hampir sama kaya SHM, dan bisa diperjualbelikan juga,” pungkasnya.

  • Filipina Darurat Pangan, RI Siapkan Program Strategis

    Filipina Darurat Pangan, RI Siapkan Program Strategis

    Bisnis.com, JAKARTA — Filipina baru-baru ini mengumumkan keadaan darurat ketahanan pangan imbas lonjakan harga beras yang tak terkendali.

    Perlu diketahui, Departemen Pertanian Filipina (DA) mengumumkan keadaan darurat keamanan pangan beras pada 3 Februari 2025.

    Pemerintah Filipina mengambil langkah untuk mengendalikan kenaikan harga yang semakin membebani masyarakat di tengah tekanan ekonomi dan ketergantungan pada impor.

    Dikutip dari Reuters, Minggu (16/2/2025), Filipina mengumumkan keadaan darurat keamanan pangan untuk menurunkan harga beras, yang menurutnya tetap tinggi meskipun harga global lebih rendah dan pengurangan tarif beras tahun lalu.

    Lantas, bagaimana dengan Indonesia?

    Merespons keadaan darurat ketahanan pangan di Filipina, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Pertanian (Kementan) Moch. Arief Cahyono mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada.

    Arief menyebut bahwa pemerintah melalui Kementan telah menyiapkan berbagai program strategis untuk mengantisipasi potensi krisis pangan.

    “Kami prihatin dengan situasi di Filipina, tetapi tidak terkejut. Pak Menteri Pertanian [Mentan] Andi Amran Sulaiman sudah jauh-jauh hari mengingatkan potensi krisis pangan global. Karena itu, kami telah menyiapkan berbagai program strategis untuk mengantisipasinya,” katanya dalam keterangan tertulis, dikutip pada Minggu (16/2/2025). 

    Arief menyampaikan bahwa Kementan meminta Perum Bulog mengoptimalkan penyerapan gabah petani untuk menjamin ketahanan pangan nasional terus terjaga. 

    Dia menyatakan bahwa produksi padi meningkat di hulu. Di sisi lain, lanjutnya, Bulog memiliki peran kunci untuk menyerap gabah petani.

    “Kami yakin Bulog bisa menjalankan tugasnya dengan baik sehingga stok beras nasional tahun ini tetap aman,” ujarnya.

    Sebagai upaya mendukung penyerapan gabah, pemerintah telah mengalokasikan tambahan anggaran Rp16,6 triliun untuk Perum Bulog, dengan target menyerap 3 juta ton setara beras hingga April 2025 mendatang.

    Selain dukungan anggaran, Kementan juga telah memfasilitasi kesepakatan antara Bulog dan industri penggilingan padi untuk menyerap 2,1 juta ton setara beras dari petani.

    “Jika seluruh pihak berkomitmen kuat, kami optimistis stok beras tahun ini aman,” tuturnya.

    Dalam catatan Bisnis, Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan bahwa produksi beras di Indonesia berpotensi mencapai 8,67 juta ton pada Januari—Maret 2025. 

    Angkanya diperkirakan melonjak hingga 52,32% dibandingkan Januari—Maret 2024 yang hanya mencapai 5,69 juta ton. Ini artinya, potensi produksi beras di Indonesia mencapai 2,98 juta ton.

    “Potensi produksi beras sepanjang Januari—Maret tahun ini diperkirakan akan mencapai 8,67 juta ton, atau mengalami peningkatan sebesar 2,98 juta ton atau 52,32% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” ujar Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam Rilis BPS, Senin (3/2/2025).

    Namun, Amalia menekankan bahwa produksi beras sepanjang Januari—Maret 2025 ini merupakan angka potensi dengan menggunakan angka potensi luas panen Januari—Maret 2025 dan rata-rata produktivitas subround I 2022–2024.

    Potensi peningkatan produksi beras ini sejalan dengan potensi luas panen padi sepanjang Januari—Maret 2025 yang diperkirakan akan mencapai 2,83 juta hektare.

    Amalia menyebut, luas panen padi sepanjang periode itu diperkirakan mengalami peningkatan 0,97 juta hektare atau 52,08% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    “Januari—Maret ini adalah angka potensi luas panen padi dan angka realisasi nantinya bisa lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan angka pontensi, tergantung pada realisasi dari kondisi pertanaman padi pada Januari—Maret tahun ini,” jelasnya.

    Sementara itu, potensi produksi padi sepanjang Januari—Maret 2025 diperkirakan akan mencapai 15,06 juta ton gabah kering giling (GKG). Angkanya berpotensi naik 5,18 juta ton GKG atau naik 52,4% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang hanya 9,88 juta ton GKG.

    Secara umum, sepanjang Januari—Maret 2025 potensi panen padi sebagian besar terjadi di Pulau Jawa dan sebagian di provinsi Sumatera seperti Sumatera Selatan, Lampung, dan Sumatera Utara. Sedangkan untuk level kabupaten/kota, potensi panen padi yang cukup besar terjadi di Banyu Asin dan Grobogan.

  • Airlangga Bakal Tindak Lanjuti Kerja Sama Perusahaan UEA dan Inalum di Smelter Kuala Tanjung

    Airlangga Bakal Tindak Lanjuti Kerja Sama Perusahaan UEA dan Inalum di Smelter Kuala Tanjung

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berjanji akan berkoordinasi dan menindaklanjuti kerja sama Emirate Global Alumunium/EGA dengan PT Indonesia Asahan Alumunium atau Inalum yang belum terealisasi. 

    Hal tersebut dirinya sampaikan kepada CEO EGA Abdulnasser Ibrahim Saif Bin Kalban di sela-sela acara the World Government Summit 2025 di Dubai, Rabu (12/2/2025).

    Airlangga juga menyampaikan bahwa stakeholder terkait juga perlu dilibatkan untuk percepatan implementasi komitmen kerja sama.

    “Kerja sama perlu dilakukan dengan pihak lain seperti PLN untuk mengembangkan tenaga listrik rendah karbon guna memenuhi pasokan listrik yang mencukupi untuk produksi aluminium,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip pada Minggu (16/2/2025). 

    Realisasi kerja sama EGA dan Inalum menjadi penting di Sumatra Utara tersebut. Airlangga meminta agar kerja sama ini memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi Indonesia dan melibatkan sektor swasta di Indonesia.

    “Perlu dipastikan bahwa kerja sama sektor aluminium ini memiliki dampak ekonomi yang besar terutama dalam penciptaan lapangan kerja,” lanjutnya. 

    Dalam kesempatan tersebut, CEO EGA Abdulnasser menyatakan bahwa pihaknya telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama strategis dengan Inalum dalam mendorong ekspansi produksi dan sekaligus mendorong hilirisasi industri aluminium yang terintegrasi dan berkelanjutan untuk Indonesia. EGA telah menyepakati kerja sama dengan untuk memperluas smelter di utara Sumatra hingga 400.000 ton/tahun. 

    Sayangnya, proyek kerja sama tersebut belum terealisasi karena faktor tingginya biaya listrik dan pasokan listrik rendah karbon, yang digunakan untuk memproduksi aluminium hijau.

    Untuk diketahui, EGA merupakan perusahaan produsen aluminium premium terbesar di dunia, yang  memiliki smelter aluminium di Dubai dan Abu Dhabi, dan merupakan perusahaan industri terbesar di Persatuan Emirat Arab (PEA) di luar sektor minyak dan gas. 

    EGA juga telah melakukan pengembangan teknologi secara mandiri dalam hal peleburan aluminium dan melakukan berbagai studi untuk penggunaan teknologi tinggi di Smelter Inalum Kuala Tanjung Sumatera Utara untuk mencapai peningkatan produksi hingga 400.000 ton per tahun, sehingga diharapkan akan bisa mengeksplorasi potensi-potensi baru dalam sektor industri pengolahan aluminium di Indonesia.

    CEO Abdulnasser juga menyampaikan bahwa EGA menggunakan solar panel sebagai sumber tenaga pengolahan aluminium dan berencana akan menjajaki alternatif pengembangan energi bersih di Indonesia. 

    Sebagaimana diketahui pemerintah juga sedang mendorong pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT), pengembangan hidrokarbon, serta teknologi baru yang meliputi hidrogen, nuklir, dan baterai.

    “Dengan kemampuan dan teknologi maju yang kami gunakan, dan potensi sumber daya alam yang dimiliki Indonesia akan menghasilkan alumina terbaik dalam jumlah yang besar lanjut Abdulnasser. 

  • Penjualan Tiket Kapal Ferry untuk Mudik Lebaran Sudah Tersedia, Bisa Dipesan dari Sekarang!

    Penjualan Tiket Kapal Ferry untuk Mudik Lebaran Sudah Tersedia, Bisa Dipesan dari Sekarang!

    Bisnis.com, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau kepada penumpang kapal Ferry untuk mulai membeli tiket lebaran dari sekarang melalui sistem online.

    Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menuturkan seiring dengan peningkatan digitalisasi layanan, perseroan juga telah menyusun strategi operasional guna menghadapi lonjakan penumpang dan kendaraan selama Angkutan Lebaran 2025.

    Shelvy menegaskan bahwa saat ini ASDP sudah tidak lagi menjual tiket di pelabuhan, sehingga pihaknya mendorong masyarakat yang akan melakukan perjalanan saat mudik Lebaran, agar segera membeli tiket sejak jauh hari. 

    Penerapan tiket online Ferizy baik yang berbasis aplikasi maupun website merupakan upaya ASDP untuk meningkatkan standar layanan di era digital. 

    Dengan reservasi tiket secara online, calon penumpang kini makin dimudahkan dalam merencanakan perjalanan, tanpa perlu antre di pelabuhan. Pemesanan dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja melalui Website Ferizy, Aplikasi Ferizy, serta Mitra Resmi ASDP.

    “Kami imbau agar masyarakat yang akan naik kapal ferry, segera beli tiket online dari sekarang. Tiket ferry sudah tersedia H-60 keberangkatan. Hindari keterlambatan pembelian, karena biasanya jika sudah mendekati hari H Lebaran, kuota tiket sudah ludes terjual,” ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (14/2/2024). 

    Sosialisasi intensif mengenai pentingnya membeli tiket lebih awal akan terus digencarkan, terutama di lintasan strategis seperti Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk, dan Ajibata–Ambarita.

    Untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan, ASDP telah memperluas kapasitas parkir di sejumlah pelabuhan utama serta menyiapkan pelabuhan pendukung. Di Pelabuhan Merak, 67 kapal siap dioperasikan dengan kapasitas harian mencapai 25.067 kendaraan. Sementara itu, Pelabuhan Ciwandan dan Bojonegara (BBJ) akan menjadi pelabuhan alternatif dengan kapasitas tambahan 6.760 unit kendaraan per hari. Buffer zone tambahan juga telah disiapkan di Indah Kiat untuk mengurai kepadatan lalu lintas menuju pelabuhan.

    Di lintasan Ketapang–Gilimanuk, ASDP menyiapkan kapal-kapal berkapasitas besar, buffer zone di jalur arteri, serta rekayasa lalu lintas menuju pelabuhan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang diperkirakan memuncak pada H-2 Lebaran, bertepatan dengan Hari Raya Nyepi.

    Selain peningkatan infrastruktur, ASDP juga telah memperluas kanal pembayaran tiket Ferizy guna mempermudah transaksi pengguna jasa. Pembayaran kini dapat dilakukan melalui transfer bank, virtual account, serta e-wallet seperti LinkAja, ShopeePay, Blu BCA Digital, OVO, dan Dana. Tiket juga dapat dibeli melalui aplikasi Livin’ Sukha. Dengan kemudahan ini, masyarakat diharapkan dapat menghindari antrean panjang dan mengurangi risiko praktik percaloan.

  • Banggar DPR: Nilai Efisiensi via Inpres No.1/2025 Rp308 triliun, Rp58 Triliun Balik ke K/L

    Banggar DPR: Nilai Efisiensi via Inpres No.1/2025 Rp308 triliun, Rp58 Triliun Balik ke K/L

    Bisnis.com, JAKARTA — Dewan Perwakilan Rakyat/DPR membenarkan bahwa hasil efisiensi anggaran sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) No. 1/2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBN TA 2025 menjadi Rp308 triliun. 

    Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Wihadi Wijanto menjelaskan bahwa efisiensi tersebut merupakan penghematan putaran kedua yang disisir oleh Presiden Prabowo Subianto sampai satuan ke-9. 

    “Itu adalah penghematan dengan Inpres No.1/2025. Dengan penghematan itu kemudian [muncul] angka Rp308 triliun,” jelasnya kepada Bisnis, Minggu (16/2/2025). 

    Anggota Komisi XI DPR dari fraksi Partai Gerindra tersebut juga menyampaikan bahwa penghematan memang dilakukan dalam tiga putaran, sebagaimana Prabowo sampaikan.

    Tahap pertama, yakni senilai Rp300 triliun yang merupakan hasil penghematan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada masa yang lalu. 

    Wihadi tidak memerinci dari mana saja asal penghematan yang dilakukan bendahara negara tersebut, tetapi yang pasti salah satunya berasal dari kebijakan blokir anggaran atau automatic adjustment (AA).  

    “Rp300 triliun itu yang sudah ada di BA BUN itu kaitannya dengan pengehmatan yang ada di Kemenkeu. Jadi, program penghematan sudah dilakukan, mungkin dengan automatic adjustment,” jelas Wihadi. 

    Sementara penghematan kedua berasal dari Inpres No.1/2025 yang awalnya Rp306,69 triliun, sedikit naik menjadi Rp308 triliun. 

    Meski demikian, tidak semuanya akan disimpan Prabowo. Sejumlah Rp58 triliun rencananya akan dikembalikan ke 17 Kementerian/Lembaga (K/L). Alhasil, Prabowo akan menggunakan Rp250 triliun sisanya. 

    “Itulah yang di Inpres itu, angkanya tetap Rp306 triliun jadi Rp308 triliun, tetapi dari Rp308 triliun akan dikembalikan ke K/L lagi,” lanjutnya. 

    Sementara penghematan putaran terakhir, melalui penyerapan dividen dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) senilai Rp300 triliun pada tahun ini. Di mana Rp100 triliun akan dikembalikan ke BUMN sebagai penyertaan modal kerja, dan sisanya akan dihitung sebagai penerimaan negara. 

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menekankan secara total hasil penghematan tiga putaran tersebut akan menghasilkan Rp750 triliun atau sekitar US$44 miliar.  

    Dari hasil penghematan tersebut, Prabowo berencana menggunakan US$24 miliar untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

    Sementara sisanya, Prabowo ingin menyerahkan US$20 miliar kepada Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). 

    “24 [miliar dolar] terpaksa saya pakai, untuk apa? Untuk makan bergizi,” ujarnya dalam HUT ke-17 Gerindra di Bogor, Sabtu (15/2/2025).

  • Daftar Harga Pangan 16 Februari: Harga Beras Naik, Minyakita Masih Mahal

    Daftar Harga Pangan 16 Februari: Harga Beras Naik, Minyakita Masih Mahal

    Bisnis.com, JAKARTA — Mayoritas harga pangan mengalami kenaikan pada hari ini Minggu (16/2/2025). Kenaikan harga terjadi pada komoditas beras, cabai, hingga minyak goreng.

    Harga beras premium dan medium secara rata-rata nasional terpantau naik pada Minggu (16/2/2025). Selain itu, harga rata-rata Minyakita masih melambung di atas HET Rp15.700 per liter.

    Merujuk data yang tersaji di laman resmi Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Minggu (22/12/2024) pukul 09.21 WIB, harga rata-rata beras premium secara nasional di tingkat konsumen dibanderol Rp15.310 per kilogram.

    Harga beras premium secara nasional berada pada status waspada di atas harga eceran tertinggi (HET). Asal tahu saja, HET beras di zona 1 adalah Rp14.900 per kilogram, zona 2 adalah Rp15.400 per kilogram, zona 3 sebesar Rp15.800, dan nasional adalah Rp14.900 per kilogram.

    Sementara itu, harga rata-rata beras medium adalah Rp13.469 per kilogram. Secara nasional, harga beras premium naik 7,75% di atas HET.

    Adapun, HET beras medium di zona 1, zona 2, zona 3, dan nasional masing-masing adalah Rp12.500 per kilogram, Rp13.100 per kilogram, Rp13.500 per kilogram, dan Rp12.500 per kilogram.

    Di sisi lain, untuk beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog, harga rata-ratanya adalah Rp12.505 per kilogram, atau naik tipis 0,04% di atas HET.

    Lebih lanjut, harga rata-rata minyak goreng kemasan dibanderol Rp20.318 per liter dan minyak goreng curah adalah Rp17.626 per liter. Lalu secara nasional, harga rata-rata Minyakita adalah Rp17.603 per liter, atau masih di atas HET yang semestinya dibanderol Rp15.700 per liter.

    Komoditas pangan lainnya, seperti cabai merah keriting harga rata-ratanya adalah Rp46.629 per kilogram, atau naik 15,22% dari HAP nasional di rentang Rp37.000–Rp55.000 per kilogram.

    Sementara itu, harga rata-rata cabai rawit merah tembus Rp63.705 per kilogram, naik 11,76% di atas HAP. Sedangkan harga rata-rata cabai merah besar adalah Rp45.572 per kilogram.

    Di tingkat konsumen, harga rata-rata daging sapi murni turun 4,62% dari HAP nasional menjadi Rp133.536 per kilogram. Harga rata-rata daging ayam ras juga melandai menjadi Rp34.526 per kilogram, turun 13,69% dari HAP yang di level Rp40.000 per kilogram.

    Begitu pula dengan harga telur ayam ras meski turun tipis 2,42% dari HAP Rp30.000 per kilogram, atau dipatok menjadi Rp29.273 per kilogram.

    Kemudian, harga gula konsumsi secara rata-rata nasional adalah Rp18.340 per kilogram, sedangkan harga rata-rata garam halus beryodium adalah Rp11.426 per kilogram.

    Berikutnya, harga rata-rata jagung pakan di tingkat peternak berada dalam status aman, yakni di level Rp6.090 per kilogram. Bapanas mencatat, harga acuan penjualan (HAP) nasional untuk komoditas ini adalah Rp5.800 per kilogram.

    Lalu, harga rata-rata kedelai biji kering impor menjadi Rp10.406 per kilogram, atau turun 12,28% dari HAP nasional yang sebesar Rp12.000 per kilogram.

    Panel harga Bapanas juga menunjukkan harga bawang merah terpantau berada di status aman. Secara nasional, harga rata-ratanya adalah Rp34.949 per kilogram atau turun 15,79% dari HAP nasional. Di mana, HAP nasional bawang merah adalah Rp36.500–Rp41.500 per kilogram.

    Berbeda dengan bawang putih bonggol yang sedikit mengalami melampaui HAP, yakni harga rata-ratanya adalah Rp42.469 per kilogram. HAP bawang putih bonggol di Indonesia timur dan 3TP adalah Rp40.000 per kilogram, sedangkan nasional Rp38.000 per kilogram.

    Harga rata-rata tepung terigu curah adalah Rp9.766 per kilogram dan tepung terigu kemasan adalah Rp12.769 per kilogram. Selanjutnya, untuk harga pangan yang bersumber dari protein hewani seperti ikan kembung rata-ratanya adalah Rp41.108 per kilogram, ikan bandeng sebesar Rp32.462 per kilogram, dan ikan tongkol Rp32.601 per kilogram. 

  • Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo & BP Februari 2025, Ada yang Turun

    Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo & BP Februari 2025, Ada yang Turun

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga BBM di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina, Shell, Vivo hingga BP AKR mengalami penyesuaian per 1 Februari 2025. Namun, harga BBM BP kembali berubah per 9 Februari 2025. 

    Berdasarkan laman resmi Pertamina, harga BBM per Februari 2025 untuk seluruh produk mengalami kenaikan, kecuali BBM bersubsidi. Harga Pertamax meningkat dari harga Rp12.500 per liter pada bulan sebelumnya, kini menjadi Rp12.900 per liter untuk Jabodetabek.

    Kemudian, harga Pertamax Turbo dari Rp13.700 per liter menjadi Rp14.000 per liter, Pertamax Green 95 dari Rp13.400 per liter menjadi Rp13.700 per liter.  

    Sementara, harga BBM nonsubsidi lainnya turut mengalami kenaikan pada Februari 2025, yaitu harga Dexlite dari harga Rp13.600 per liter naik menjadi Rp14.600 per liter, dan Pertamina Dex dari harga Rp13.900 per liter menjadi Rp14.800 per liter.

    Sejumlah jenis BBM yang tidak mengalami perubahan harga, yaitu Pertalite Rp10.000 per liter dan Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter. 

    Di sisi lain, mengutip laman resmi Shell, harga BBM di SPBU Jakarta juga mengalami kenaikan. Adapun, Shell Super saat ini dibanderol harga Rp13.350 per liter, naik dari sebelumnya Rp12.810 per liter. 

    Sementara itu, shell V-Power naik menjadi Rp13.940 per liter dari bulan sebelumnya Rp13.530 per liter. Harga Shell V-Power Diesel juga naik menjadi Rp15.030 per liter, dibandingkan sebelumnya Rp14.030 per liter dan Shell V-Power Nitro+ kini harganya Rp14.110 per liter, lebih tinggi dari sebelumnya Rp13.730 per liter. 

    Menyusul Pertamina dan Shell, harga BBM di BP AKR juga mengalami perubahan. Adapun, harga BP 92 saat ini yaitu Rp13.200 per liter atau naik dari sebelumnya Rp13.350 per liter.  

    Selanjutnya, harga BP Ultimate Rp13.940 per liter atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya Rp13.530 per liter. Harga BBM BP Ultimate Diesel hari ini yaitu Rp15.030 per liter, naik dari sebelumnya Rp14.030 per liter. 

    Lebih lanjut, harga BBM di SPBU Vivo juga mengalami penyesuaian seperti Revvo 90 yang kini seharga Rp13.260 per liter naik dari sebelumnya Rp12.680 per liter. 

    Kemudian, harga Revvo 92 kini Rp13.350 per liter atau naik dari Rp12.770 per liter dan Revvo 95 menjadi Rp13.940 per liter.  

    Berikut daftar harga BBM Pertamina, Shell, BP, Vivo per Februari 2025: 

    Pertamina 

    Pertamax: Rp12.900 per liter naik dari sebelumnya Rp12.500 per liter 

    Pertamax Turbo: Rp14.000 per liter naik dari sebelumnya Rp13.700 per liter 

    Pertamax Green 95: Rp13.700 per liter naik dari sebelumnya Rp13.400 per liter 

    Dexlite: Rp14.600 per liter naik dari sebelumnya Rp13.600 per liter  

    Pertamina Dex: Rp14.800 per liter naik dari sebelumnya Rp13.900 per liter 

    Pertalite: Rp10.000 per liter 

    Biosolar (subsidi): Rp6.800 per liter  

    Shell 

    Shell Super: Rp13.350 per liter atau naik dari Rp12.810 per liter 

    Shell V-Power: Rp13.940 per liter atau naik dari Rp13.530 per liter 

    Shell V-Power Diesel: Rp15.030 per liter atau naik dari Rp14.030 per liter 

    Shell V-Power Nitro+: Rp14.110 per liter atau naik dari Rp13.730 per liter 

    BP 

    BP 92: Rp13.200 per liter, turun dari sebelumnya Rp13.350 per liter 

    BP Ultimate: Rp13.940 per liter, naik dari sebelumnya Rp13.530 per liter 

    BP Ultimate Diesel: Rp15.030 per liter, naik dari sebelumnya Rp14.030 per liter.  

    BP Diesel (Jawa Timur): Rp14.680per liter.  

    Vivo 

    Revvo 90 Rp13.260 per liter atau naik dari Rp12.680 per liter

    Revvo 92 Rp13.350 per liter atau naik dari Rp12.770 per liter 

    Revvo 95 Rp13.940 per liter atau naik dari Rp13.480 per liter

  • Proyek Bandara IKN Rampung Maret 2025, Begini Progresnya

    Proyek Bandara IKN Rampung Maret 2025, Begini Progresnya

    Bisnis.com, JAKARTA – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memastikan konstruksi Bandara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bakal rampung dalam waktu dekat.

    Plt. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Otorita IKN, Danis H Sumadilaga menyampaikan bahwa pembangunan Bandara IKN Nusantara berjalan sesuai rencana dan bahkan lebih cepat dari target yang ditetapkan.

    Dia menargetkan proses konstruksi Bandara IKN itu akan rampung bulan depan. Di mana, saat ini masih dalam tahap finishing atau penyelesaian.

    “Kalau kontraknya sampai akhir April, tapi monitoring saya kemarin, akhir Maret sudah bisa selesai,” ujar Danis.

    Untuk diketahui, PT Hutama Karya (HK) menjadi salah satu kontraktor yang menggarap proyek bandara IKN.

    Sejalan dengan hal itu, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen menyelesaikan proyek Bandara VVIP IKN, khususnya pada fasilitas darat, dengan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sebagai pemberi kerja. 

    Saat ini, progres pekerjaan utama di sisi darat telah mencapai 100%, mencakup terminal VVIP dan VIP, menara Air Traffic Control (ATC), kantor administrasi, serta bangunan peribadatan. Sementara itu, beberapa pekerjaan tambahan, termasuk sistem drainase, ditargetkan rampung pada Maret 2025.

    ”Kami berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini dengan standar terbaik sehingga dapat mendukung konektivitas serta aktivitas pemerintahan di IKN mendatang,” ujar Adjib.

    Meski dapat rampung sesuai target, Adjib menyebut penyelesaian proyek ini dihadapkan pada sejumlah tantangan, salah satunya curah hujan yang tinggi.

    Menurutnya, hal tersebut sempat membuat proses konstruksi tertunda lantaran adanya genangan air di beberapa titik area proyek karena saluran drainase yang belum terkoneksi dengan fasilitas sisi udara.

    “Ketika Bandara VVIP IKN ini telah beroperasi, diharapkan menjadi katalis utama dalam pertumbuhan ekonomi di sekitarnya, serta memperkuat portofolio perusahaan di bidang infrastruktur transportasi udara,” pungkas Adjib.

  • Prabowo Teken PP Baru, Korban PHK Dapat Gaji 60% selama 6 Bulan

    Prabowo Teken PP Baru, Korban PHK Dapat Gaji 60% selama 6 Bulan

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto resmi meneken regulasi baru yang mengatur jaminan kehilangan pekerjaan. Di mana, para korban pemutusan hubungan kerja (PHK) bakal mendapat 60% gaji selama 6 bulan.

    Kebijakan itu sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 tahun 2025 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan yang diteken pada 7 Februari 2025.

    “Manfaat uang tunai diberikan setiap bulan sebesar 60% dari upah, untuk paling lama 6 bulan,” demikian bunyi aturan itu, dikutip Minggu (16/2/2025).

    Adapun, besaran upah yang bakal menjadi patokan untuk pembayaran jaminan kehilangan pekerjaan itu didasarkan pada laporan gaji terakhir yang disampaikan pengusaha kepada BPJS Ketenagakerjaan dan tak melebihi batas upah yang ditetapkan.

    Batas upah yang ditetapkan dimaksud sebesar Rp5 juta. Dengan demikian, apabila mengacu pada batas upah maksimal itu, korban PHK setidaknya bakal mendapat pemasukan jaminan sebesar Rp3 juta.

    “Dalam hal upah melebihi batas atas upah, maka upah yang digunakan sebagai dasar pembayaran manfaat uang tuai sebesar atas atas upah,” bunyi Pasal 21 Ayat 4.

    Namun demikian, manfaat Jaminan Kehilangan Pekerjaan itu bakal hangus apabila pekerja tak kunjung melakukan klaim permohonan selama 6 bulan sejak terjadi pemutusan hubungan kerja.

    Klaim JKP itu juga tak berlaku apabila pekerja yang terkena PHK telah mendapat pekerjaan ataupun meninggal dunia.

    Di sisi lain, aturan itu juga mencakup perubahan besaran iuran JKP (Jaminan Kehilangan Pekerjaan) yang semula ditetapkan sebesar 0,46% kini menjadi 0,36% dari upah sebulan.

  • Ada Peningkatan Produksi, Kementan: Harga Beras Relatif Stabil pada Awal Tahun

    Ada Peningkatan Produksi, Kementan: Harga Beras Relatif Stabil pada Awal Tahun

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan ketahanan pangan nasional saat ini sangat terjaga, termasuk beras. Hal ini sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang memperkirakan produksi beras awal tahun 2025 meningkat. 

    BPS mencatat potensi produksi beras Indonesia pada periode Januari–Maret 2025 mencapai 8,67 juta ton, atau naik sebesar 52,32% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya tercatat 5,69 juta ton.

    Adapun, potensi peningkatan produksi beras ini sejalan dengan potensi luas panen padi yang diperkirakan naik 52,08% dari 1,86 juta hektare pada Januari—Maret 2024 menjadi 2,83 juta hektare pada periode yang sama di tahun ini.

    Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan Moch. Arief Cahyono menyebut dengan peningkatan produksi ini, maka pasokan dalam negeri lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

    Selain itu, peningkatan produksi beras juga tercermin dari harga yang tetap stabil. Menurut data BPS, rata-rata harga beras di penggilingan pada Januari 2025 mencapai Rp12.796 per kilogram, atau turun 4,30% dibandingkan Januari 2024.

    “Biasanya, harga beras di awal tahun cenderung tinggi, tetapi tahun ini relatif stabil berkat peningkatan produksi,” kata Arief dalam keterangan tertulis, dikutip pada Minggu (16/2/2025). 

    Menurutnya, produksi pangan Indonesia tahun ini terus menunjukkan perkembangan positif. Dia menyebut kondisi berbanding terbalik dibanding banyak negara yang saat ini justru mengalami krisis pangan. 

    “Pak Menteri Pertanian [Mentan] Andi Amran Sulaiman sudah jauh-jauh hari mengingatkan potensi krisis pangan global. Karena itu, kami telah menyiapkan berbagai program strategis untuk mengantisipasinya,” terangnya.

    Lebih lanjut, Arief menyampaikan bahwa Kementan meminta Perum Bulog mengoptimalkan penyerapan gabah petani untuk menjamin ketahanan pangan nasional. Dia menjelaskan, Bulog memiliki peran kunci untuk menyerap gabah petani.

    “Kami yakin Bulog bisa menjalankan tugasnya dengan baik sehingga stok beras nasional tahun ini tetap aman,” tandasnya.