Category: Bisnis.com Ekonomi

  • Konsumsi Pertalite Diproyeksi Naik 11,2% saat Ramadan-Lebaran 2025, Segini Stoknya

    Konsumsi Pertalite Diproyeksi Naik 11,2% saat Ramadan-Lebaran 2025, Segini Stoknya

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina Patra Niaga memproyeksikan konsumsi BBM jenis Pertalite tembus 32.846 kiloliter per hari selama periode Ramadan dan Idulfitri atau pada Maret 2025.

    Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan, konsumsi BBM subsidi itu naik 11,2% dibandingkan konsumsi normal pada Januari 2025.

    “Untuk Pertalite itu ada peningkatan sebesar 11,2%,” kata Riva dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XII DPR RI, Kamis (20/2/2025).

    Selain Pertalite, Riva juga memproyeksikan konsumsi Pertamax naik 16,7% dari 18.606 kiloliter per hari menjadi 21.713 kiloliter per hari selama periode Ramadan dan Idulfitri.

    Lalu, konsumsi Pertamax Turbo diproyeksi tumbuh 14,9% dari 734 kiloliter menjadi 843 kiloliter per hari. Selanjutnya, Pertamax Green naik 92,1% dari 17 kiloliter menjadi 33 kiloliter per hari.

    Sementara itu, konsumsi Dexlite diproyeksi turun 5,7% dari 1.905 kiloliter menjadi 1.797 kiloliter per hari selama periode Ramadan dan Idulfitri.

    Konsumsi Pertamina Dex juga diproyeksi turun 14,1% dari 790 kiloliter menjadi 679 kiloliter per hari dan konsumsi solar diproyeksi turun 14% dari 43.584 menjadi 37.467 kiloliter per hari.

    Untuk konsumsi LPG diproyeksi naik 6,7% dari 28.412 ton menjadi 30.926 ton per hari selama periode Ramadan dan Idulfitri. Adapun, konsumsi avtur diprediksi naik 5% dari 12.523 kiloliter menjadi 13.150 kiloliter per hari.

    Stok BBM dan LPG

    Lebih lanjut, Riva mengatakan, secara umum stok dan penyaluran BBM serta LPG dalam kondisi aman.

    “Data ini berdasarkan data terakhir yang kami ambil dari sistem yaitu per tanggal 19 Februari sore hari kemarin,” katanya.

    Riva memerinci, stok Pertalite mencapai 76.120 kiloliter per hari atau setara untuk 21,46 hari ke depan. Lalu, stok Pertamax mencapai 19,93 hari dengan kuota 21.140 kiloliter per hari.

    Kemudian, Pertamax Turbo 23,76 hari dengan kuota 792 kiloliter per hari. Selanjutnya, stok Solar mencapai 17,69 hari dengan kuota 90.889 kiloliter per hari.

    Sementara itu, stok LPG mencapai 14,63 hari dengan kuota 25.069 ton per hari, sedangkan stok avtur berada di posisi 21,05 hari dengan kuota 13.336 kiloliter per hari.

    Riva menuturkan, arus mudik Idulfitri diprediksi akan mulai terjadi di sekitar 28 Maret atau sebelumnya. Oleh karena itu, Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina akan dimulai pada 17 Maret-13 April 2025.

    “Yaitu 2 minggu sebelum hari raya dan 2 minggu setelah hari raya,” kata Riva.

  • Profil Sanken, Produsen Alat Listrik yang Bakal Tutup Pabrik di RI

    Profil Sanken, Produsen Alat Listrik yang Bakal Tutup Pabrik di RI

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Sanken Indonesia menjadi sorotan setelah dikabarkan akan menutup pabriknya yang berlokasi di MM2100 Kawasan Industri, Cikarang Barat, Bekasi pada Juni 2025. Perusahaan tersebut telah beroperasi 28 tahun di Indonesia. 

    Adapun, penutupan pabrik Sanken dikarenakan adanya rencana peralihan bisnis yang dilakukan oleh perusahaan induknya. Informasi tersebut pun telah dibenarkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin). 

    Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Ilmate) Kemenperin Setia Diarta mengatakan, fasilitas produksi yang 100% merupakan penanaman modal asing (PMA) itu telah melaporkan rencana penutupan lewat sistem Online Single Submission (OSS). 

    “Di OSS itu Juni 2025,” ujar pria yang akrab disapa Tata, dikutip dari Antara, Rabu (19/2/2025).

    Menurutnya, pabrik tersebut memang secara bertahap turun tingkat produksinya. Hingga 2024, utilitas dari fasilitas itu hanya 14%. Tata menerangkan, penutupan Sanken di MM2100 Cikarang merupakan permintaan langsung dari induk perusahaan di Jepang lantaran perusahaan akan mengubah basis produksi menjadi semikonduktor.

    Profil Sanken Indonesia 

    Berdasarkan informasi dari situs resmi Sanken Electric, Kamis (20/2/2025), Sanken Indonesia merupakan anak usaha dari produsen peralatan dan komponen listrik asal Jepang, Sanken Electric Co. Ltd yang bediri pertama kali pada 1946 dengan nama Toho Sanken Electric Co., Ltd. 

    Semula, pada Oktober 1937, Toho Sanken merupakan laboratorium riset industri yang mengadakan studi prototipe penyarah selenium. Pada 1946, Tetsuji Kotani yang saat itu merupakan Kepala Laboratorium Seminkonduktor Riset Industri Toho mengambil alih teknisi dan fasilitas setelah dibubarkan pada akhir Perang Dunia II. Dia kemudian mendirikan Toho Sanken pada 1946.

    Selanjutnya, pada tahun 1952, Sanken memindahkan kantor pusat dan pabriknya yang semula di Shikishi, Saitamaken ke Owadamachi atau yang sekarang dikenal Nizashi. Pada 1954, Toho Sanken membuka kantor di Toshimaku, Tokyo. 

    Pada 1961, Toho Sanken terdaftar di Bursa Efek Tokyo dan setahun setelahnya mengubah nama perusahaan menjadi Sanken Electric Co., Ltd. Ekspansi bisnis pun dilalkukan dengan membuka cabang di Osaka dan pabrik kawagoe di Kawagoeshi. 

    Sanken terus mengembangkan bisnis dengan mendirikan perusahaan patungan dengan Airpax Corp di Amerika Serikat pada 1968. Kini pabrikannya pun tersebar di berbagai negara, Sanken Electric USA Inc. di Amerika Serikat. 

    Di China, Sanken membangun pabrik Dalian Sanken Electric, Sanken Electric Shanghai, Sanken Electric Hongkong. Kemudian, produsen peralatan listrik itu juga membawa fasilitas produksinya ke Korea Selatan dengan membangun Sanken Electric Korea Co. Tak hanya itu, Sanken juga memproduksi di Thailand, Taiwan, Indonesia, hingga Eropa. 

    Adapun, Sanken Electric mendirikan PT Sanken Indonesia pada 1997. 

  • Profil Lucky Air, Maskapai China yang Buka Penerbangan Dari dan Menuju Manado

    Profil Lucky Air, Maskapai China yang Buka Penerbangan Dari dan Menuju Manado

    Bisnis.com, JAKARTA — Maskapai penerbangan asal China Lucky Air atau Xiangpeng Airlines resmi membuka penerbangan Kunming – Manado (Bandara Sam Ratulangi) PP. Maskapai ini memiliki 49 pesawat dan mengoperasikan 146 rute domestik dan internasional. 

    Mengutip laman resmi Lucky Air, Xiangpeng Airlines adalah maskapai penerbangan yang beroperasi di bawah HNA Aviation Group. Maskapai ini mulai beroperasi secara resmi pada 26 Februari 2006 dan kemudian menjadi bagian dari Liaoning Fangda Group pada 8 Desember 2021.  

    Saat ini, Xiangpeng Airlines telah mengembangkan jaringan rute yang luas dengan pusat utama di Kunming dan Chengdu, serta didukung oleh kota-kota seperti Lijiang, Xishuangbanna, dan Zhengzhou. Maskapai ini fokus pada jalur cabang di wilayah barat daya dan rute dataran tinggi Tibet sebagai keunggulan utamanya, menghubungkan kota-kota besar tingkat pertama dan kedua di China serta ibu kota provinsi, hingga menjangkau Asia Tenggara.  

    Xiangpeng Airlines saat ini mengoperasikan 49 pesawat, termasuk 4 pesawat berbadan lebar, dengan total 146 rute domestik dan internasional yang menghubungkan 71 kota.

    Manajemen Xiangpeng Airlines mengklaim ke depan maskapai ini akan berorientasi pada pelanggan, mengembangkan produk pasar dan budaya layanan kabin yang khas, menciptakan kualitas operasi yang aman dan tepat waktu bagi Xiangpeng Airlines. 

    Selain itu menciptakan pengalaman perjalanan yang tulus, nyaman, dan terjangkau bagi penumpang, serta berusaha keras untuk menciptakan merek penerbangan yang berakar di Yunnan, berpusat di barat daya, menghadapi Asia Selatan dan Asia Tenggara, dengan karakteristik budaya etnis Yunnan, dan sejalan dengan konsep perjalanan modern.

    Seperti yang diketahui, Lucky Air telah mendapatkan izin rute Kunming-MDC PP sebanyak 3 kali seminggu dengan pesawat A32N. Layanan penerbangan adalah Day of Service (DOS) setiap Selasa, Jumat dan Minggu.

    Inagural flight telah dilakukan pada 18 Februari lalu dengan pesawat mendarat di Manado pukul 21.30 WITA dan take off pukul 22.45 WITA. Penumpang yang onboard dari Kunming sebanyak 152 orang dan penumpang dari Manado sebanyak 3 orang. 

  • Maskapai China Lucky Air Buka Penerbangan Kunming-Manado

    Maskapai China Lucky Air Buka Penerbangan Kunming-Manado

    Bisnis.com, JAKARTA — Maskapai asal China, Lucky Air atau dengan nama resmi dalam Xiangpeng Airlines resmi membuka layanan rute Kunming – Manado (Bandara Sam Ratulangi) pulang-pergi mulai 18 Februari 2025. 

    Direktur Angkutan Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agustinus Budi Hartono mengatakan, pada Selasa (18/2/2025) telah dilaksanakan Inaugural Flight penerbangan Kunming-Manado (Bandara Sam Ratulangi) PP oleh Lucky Air (Perusahaan Penerbangan dari China). 

    “Pesawat mendarat di Manado pukul 21.30 WITA dan take off pukul 22.45 WITA. Penumpang yang onboard dari Kunming sebanyak 152 orang dan penumpang dari Manado sebanyak 3 orang,” kata Agustinus dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (20/2/2025). 

    Lebih lanjut, Agustinus menjelaskan bahwa Lucky Air telah mendapatkan izin rute Kunming-MDC PP sebanyak 3 kali seminggu dengan pesawat A32N. Layanan penerbangan adalah day of service (DOS) setiap Selasa, Jumat, dan Minggu. 

    Mengutip laman resminya, maskapai asal China ini menawarkan penerbangan langsung ke 65 kota di 6 negara. Kunming, Zhengzhou, dan Chengdu merupakan kota paling populer yang dilayani oleh Lucky Air.

    Xiangpeng Airlines merupakan maskapai penerbangan di bawah HNA Aviation Group. Maskapai ini resmi beroperasi pada 26 Februari 2006 dan resmi bergabung dengan Liaoning Fangda Group pada 8 Desember 2021. 

    Saat ini, Xiangpeng Airlines telah membangun jaringan rute tiga dimensi dengan Kunming dan Chengdu sebagai pusat jaringan, Lijiang, Xishuangbanna, Zhengzhou dan kota-kota lain sebagai tambahan, serta jalur cabang wilayah barat daya dan rute dataran tinggi Tibet sebagai daya saing inti, menghubungkan kota-kota lapis pertama dan kedua di negara itu dan ibu kota provinsi utama, dan menyebar ke Asia Tenggara. 

    Xiangpeng Airlines memiliki armada 49 pesawat (termasuk 4 pesawat berbadan lebar), mengoperasikan 146 rute domestik dan internasional, dan menghubungkan 71 kota. 

  • Kemenaker Bakal Terbitkan Surat Edaran (SE) THR Ojol Awal Ramadan

    Kemenaker Bakal Terbitkan Surat Edaran (SE) THR Ojol Awal Ramadan

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan menerbitkan Surat Edaran (SE) sebagai pedoman pelaku usaha dalam memberikan tunjangan hari raya bagi pengemudi transportasi online, seperti ojek online, taksi online, dan kurir.

    Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker Indah Anggoro Putri menyampaikan, pedoman tersebut diperkirakan terbit pada awal Ramadan.

    Merujuk Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag), 1 Ramadan 1446H jatuh pada 1 Maret 2025. Itu artinya, SE tersebut diharapkan terbit pada akhir Februari 2025.

    “Insya Allah awal Ramadan [SE terbit],” kata Indah kepada Bisnis, dikutip Kamis (20/2/2025).

    Sejauh ini, Indah menyebut bahwa pihaknya masih mendiskusikan terkait skema pemberian THR kepada pengemudi transportasi online. Ada dua kemungkinan, yakni dalam bentuk uang tunai atau berupa barang.

    Selain itu, Kemnaker masih mempertimbangkan istilah yang tepat mengenai pemberian tunjangan hari raya ini. Sebab, pekerja dan pelaku usaha memiliki pendapat yang berbeda soal istilah tersebut.

    Indah mengungkap, manajemen aplikator ingin agar istilah yang digunakan adalah Bantuan Hari Raya (BHR), sedangkan para pekerja ingin menggunakan istilah THR.

    Untuk itu, pihaknya tengah mempertimbangkan istilah mana yang paling pas digunakan. “Kita masih mempertimbangkan mana yang lebih pas,” ujarnya.

    Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) sebelumnya memastikan bahwa formulasi pemberian THR untuk pengemudi transportasi online masih tersebut berjalan.

    Dia menyebut perusahaan aplikasi atau aplikator seperti Gojek maupun Grab Indonesia sudah merespons soal tuntutan dari mitra pengemudi terkait dengan THR ojol. 

    “Sudah ada  [respons dari aplikator], tapi kan kita coba mencari solusi yang terbaik ya,” kata Yassierli ke wartawan saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/2/2025). 

    Yassierli juga berkomunikasi dengan eselon I Kemnaker mengenai pemberian THR untuk pengemudi transportasi online. Kendati begitu, dia enggan untuk membeberkan progres pembahasan yang masih bergulir.

    “Belum bisa disampaikan [progres pembahasan],” pungkasnya. 

  • Kemenaker: THR Ojol Antara Uang atau Barang

    Kemenaker: THR Ojol Antara Uang atau Barang

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) masih membahas skema pemberian tunjangan hari raya atau THR bagi pengemudi transportasi online seperti ojek online (ojol), taksi online, dan kurir. 

    Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker Indah Anggoro Putri menyampaikan, ada dua skema yang dipertimbangkan yaitu pemberian THR ojol dalam bentuk uang tunai atau barang.

    “[Skema pemberian] THR ojol masih didiskusikan, cuma ya nanti bisa uang atau barang,” kata Indah kepada Bisnis, dikutip Kamis (20/2/2025).

    Selain mempertimbangkan skema pemberian THR, Indah menyebut bahwa pemerintah mendapat masukan terkait istilah THR. Pekerja ingin menggunakan istilah THR, sedangkan manajemen aplikator mengharapkan agar istilah tersebut diganti dengan Bantuan Hari Raya (BHR).

    Dua masukan itu, lanjutnya, masih dipertimbangkan oleh pemerintah untuk menemukan istilah yang paling pas mengenai hal ini.

    “Kita masih mempertimbangkan mana yang lebih pas,” ujarnya.

    Skema pemberian THR tersebut nantinya akan tertuang dalam Surat Edaran atau SE yang mengatur soal pemberian THR bagi pengemudi transportasi online.

    Dalam catatan Bisnis, Kemnaker dalam waktu dekat akan meluncurkan SE yang mengatur soal pemberian THR bagi pengemudi transportasi online. Penetapan SE itu sebagai pedoman bagi pengusaha untuk menyusun aturan THR kepada ojol, taksi online, dan kurir.

    “Dalam jangka pendek Insya Allah akan dikeluarkan SE Menteri Ketenagakerjaan tentang tunjangan hari raya,” Indah dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (18/2/2025). 

    Kendati begitu, Kemenaker masih menemui tantangan dalam menerbitkan SE tersebut. Sebab, baik Kemenaker maupun pengusaha memiliki pendapat yang berbeda mengenai istilah THR.

    Dalam hal ini, kata Indah, Kemenaker ingin menggunakan istilah THR, sedangkan pelaku usaha mengharapkan agar istilah tersebut diganti dengan Bantuan Hari Raya (BHR).  

    “Kalau disebutnya THR, mereka [pengusaha] takutnya mengikat karena pekerja,” ujarnya. 

  • Menteri Ara Minta Akses Jalan Warga Kapuk Muara ke PIK Dibuka

    Menteri Ara Minta Akses Jalan Warga Kapuk Muara ke PIK Dibuka

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) meminta akses jalan tembus dari Kelurahan Kapuk Muara ke Pantai Indah Kapuk (PIK) dibuka usai terjadi bentrokan antara warga dan security PIK beberapa waktu lalu.

    Dalam tinjauannya bersama dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Ara menegaskan bahwa tidak boleh ada perumahan eksklusif di Indonesia.

    “Negara harus hadir untuk rakyat, saya setuju tidak boleh ada perumahan eksklusif dan yang paling penting tidak boleh rakyat jadi korban. Saya bersama Mendagri Bapak Tito Karnavian menindaklanjuti aspirasi Forum Warga Masyarakat Kapuk Muara terkait permohonan akses jalan ROW 47 di kawasan PIK,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis (20/2/2025).

    Lebih lanjut, Ara menilai bahwa rencana pembongkaran tembok penutup akses jalan tembus warga itu saat ini tengah dalam tahap kajian dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

    Pada saat yang sama, Ara juga menegaskan bahwa penumpukan batu berukuran besar yang dilakukan oleh pengembang terkait juga menghambat saluran air yang ada sehingga dapat menimbulkan banjir yang merugikan warga.

    Sejalan dengan hal itu, Ara turut menyinggung bahwa pengembang terkait perlu untuk memperhatikan analisis dampak lingkungan serta mendorong kesejahteraan masyarakat menjaga lingkungan dengan baik.

    “Saya juga minta perlu segera dilakukan klarifikasi oleh lurah, camat, walikota apa sebenarnya aspirasi dari rakyat. Mau dibuka atau tidak tembok pembatas yang ada? Penetapan lokasi dan pembebasan lahan serta pembangunan jalan adalah sepenuhnya tugas dari Pemda DKI,” tegasnya.

    Ara memastikan apabila proses preservasi jalan tembus itu rampung dilakukan, maka tembok pembatas jalan yang menghubungkan Kapuk Muara dengan PIK bakal dilakukan pembongkaran dengan catatan sejalan dengan proses administrasi dan hukum yang berlaku.

    “Seluruh proses administrasi dan hukum yang akan dilakukan percepatan dengan dukungan dari Kementerian Dalam Negeri dan Pemprov DKI Jakarta,” pungkas Ara.

  • Pengembang Tuntut Kejelasan Program 3 Juta Rumah, Menteri Ara Jawab Begini

    Pengembang Tuntut Kejelasan Program 3 Juta Rumah, Menteri Ara Jawab Begini

    Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah asosiasi pengembang menyoroti kejelasan program 3 juta rumah. Pasalnya, sampai dengan pertengahan kuartal I/2025, pemerintah belum juga resmi merilis peta jalan pembangunan program 3 juta rumah.

    Menanggapi hal itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengaku saat ini masih menggodok sejumlah skema pembiayaan untuk mendukung program itu. Pasalnya, tambah Ara, kucuran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk Kementerian PKP hanya sekitar Rp3,46 triliun.

    “Ya, makanya masih berusaha. Karena kalau pakai APBN, kalian sudah tahu, dengan APBN Rp3 triliun mau bikin apa?” jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rabu (19/2/2025).

    Untuk itu, Ara menyebut, dirinya tengah melobi sejumlah kerja sama dengan kementerian dan lembaga (k/l) lainnya. Terbaru, menggandeng Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, hingga Kementerian BUMN terkait kebijakan likuiditas mikroprudensial (KLM) hingga Rp80 triliun untuk mendukung program 3 juta rumah.

    Ara mengeklaim dirinya tidak diam dalam menjalankan tugasnya. Pihaknya masih berjibaku melakukan pengkajian sejumlah skema lainnya salah satunya revisi skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) dari 75% APBN dan 25% perbankan menjadi 50% APBN dan 50% perbankan.

    “Ini [kebijakan skema baru] jawaban tidak? Memang bisa bangun rumah kalau tidak ada likuiditasnya? Ini salah satu solusi tidak? Jelasin aja sama pengembang,” pungkasnya.

    Untuk diketahui sebelumnya, pengembang properti meminta pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk segera memberikan kejelasan mengenai kelanjutan program 3 juta rumah.  

    Ketua Umum Dewan pengurus Pusat Realestate Indonesia (DPP REI) Joko Suranto menuturkan. ketidakjelasan kelanjutan program 3 juta rumah yang dinahkodai oleh Kementerian PKP justru membuat pasar properti kurang kondusif. 

    “Kami pengembang perumahan berharap Presiden Prabowo untuk berkenan menyampaikan pada kami para pelaku usaha di sektor properti terkait program 3 juta rumah dan apa yang menjadi pandangan kepala negara atas program tersebut,” kata Joko saat ditemui di Kebayoran Baru, Selasa (18/2/2025). 

    Selain itu, Joko bersama sejumlah ketua asosiasi perumahan lainnya juga meminta agar industri perbankan dapat menemukan formula pembiayaan baru yang setara dengan FLPP.

    Alasannya, karena penyaluran FLPP pada era Presiden Prabowo sedikit terhambat lantaran adanya rencana perubahan skema dari semula 75% dikucurkan melalui APBN dan 25% dari perbankan menjadi 50% APBN dan 50% perbankan.  

    “Sampai saat ini sudah dianggarkan 220.000 unit [FLPP] tahun ini, tapi pada kenyataannya sudah di-hold tanpa kejelasan, saat ini juga pengembang besar bertanya-tanya kepada kami sebagai pengurus, mereka bingung atas kondisi saat ini ada apa kenapa?,” tegasnya.  

  • Pabrik Alat Listrik Sanken di Cikarang Tutup per Juni 2025, Ini Sebabnya

    Pabrik Alat Listrik Sanken di Cikarang Tutup per Juni 2025, Ini Sebabnya

    Bisnis.com, JAKARTA — Produsen peralatan listrik PT Sanken Indonesia dikabarkan segera menutup lini produksinya di Indonesia pada Juni 2025. Hal ini dikarenakan rencana peralihan bisnis yang dilakukan perusahaan pusatnya di Jepang. 

    Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Ronggolawe Sahuri mengatakan, pabrik Sanken Indonesia di Cikarang yang tutup merupakan industri peralatan listrik, bukan perusahaan elektronik dan peralatan rumah tangga. 

    “Produknya adalah SMPS [switch mode power supply], transformer. Produk yang dihasilkan diekspor sebesar 40%, sisanya dijual di dalam negeri,” ujar Ronggo kepada wartawan, dikutip Kamis (20/2/2025). 

    Dia menegaskan bahwa pabrikan yang berlokasi di kawasan industri MM2100, Cikarang itu berbeda dengan PT Sanken Argadwija yang basis produksinya berada di Tangerang. Sanken Argadwija yang memproduksi peralatan rumah tangga masih beroperasi. 

    Hal ini pun dibenarkan oleh Sekjen Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) Daniel Suhardiman bahwasanya pabrikan yang tutup bukan produsen elektronik. 

    “Saya lagi cek karena asosiasi sampai hari ini belum dapat kabar. Tapi setahu saya, Sanken yang tutup ini pabrik komponen, bukan anggota kami. Kebetulan namanya juga Sanken,” ujar Daniel kepada Bisnis, Kamis (20/2/2025). 

    Sebelumnya, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Ilmate) Kemenperin Setia Diarta membenarkan bahwa pabrik Sanken di kawasan industri MM2100, Cikarang, akan menghentikan produksinya pada Juni 2025.

    Berdasarkan informasi yang disampaikan perusahaan dalam Online Single Submission (OSS), perusahaan tersebut berencana menutup basis produksinya pada pertengahan tahun.

    “Di OSS itu Juni 2025,” kata Setia, dikutip dari Antara, Rabu (19/2/2025).

    Dia mengatakan, fasilitas yang hendak tutup tersebut merupakan pabrik yang 100% berasal dari hasil penanaman modal asing (PMA).

    Menurutnya, pabrik tersebut memang secara bertahap turun tingkat produksinya. Hingga 2024, utilitas dari fasilitas itu hanya 14%.

    Pria yang akrab disapa Tata itu menerangkan, penutupan Sanken di MM2100 Cikarang merupakan permintaan langsung dari induk perusahaan di Jepang lantaran perusahaan akan mengubah basis produksi menjadi semikonduktor.

  • Omon-omon Setop Impor Pangan Prabowo

    Omon-omon Setop Impor Pangan Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintahan Prabowo Subianto tidak menghentikan impor pangan secara menyeluruh. Beberapa komoditas seperti gula, daging kerbau, dan daging sapi tetap dilakukan.

    Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa sebelumnya pemerintah sudah memutuskan untuk menutup keran impor pangan pada 2025. Namun tak lama, pemerintah mengumumkan untuk mengimpor raw sugar atau Gula Kristal Mentah (GKM) sebanyak 200.000 ton secara bertahap.

    “Tadinya nggak ada yang direncanakan impor [gula], orang kita nggak mau impor kok,” kata Arief saat ditemui di Kantor Bapanas, Jakarta, Rabu (19/2/2025).

    Arief menjelaskan alasan kembali dibukanya keran impor gula adalah untuk penguatan stok cadangan pangan pemerintah (CPP) di BUMN Pangan.

    “Jadi ini [gula] masuk stok ke BUMN, digiling, simpan jadi cadangan. Yang stok yang ada, gula kristal putihnya sekarang lepas karena mau lebaran. Ini stok, kita punya 200.000 ton, kalau ini kita keluarin, ya ini masuk, simpan,” jelasnya.

    Untuk itu, dia memastikan pemerintah tidak mengimpor pangan lainnya di tahun ini, kecuali gula, daging kerbau, dan daging sapi. Sebab, produksi daging sapi dan daging kerbau tidak mencukupi stok di dalam negeri.

    “Nggak [impor lagi], cuma gula, kerbau, sapi. Sapi dan kerbau karena produksi dalam negeri, sapi hidupnya hanya sekitar 60% sapi bakalan yang bisa dipotong. Sapi bakalan itu sapi datang, kecil, terus digemukin,” ujarnya.

    Dalam catatan Bisnis, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menerbitkan persetujuan impor daging sapi dan kerbau untuk mempercepat impor komoditas tersebut sekaligus memenuhi stok daging dalam negeri.

    Pedagang daging sapiPerbesar

    Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Iqbal Shofan Shofwan menyampaikan bahwa persetujuan impor yang dikeluarkan yakni untuk daging sapi dan daging kerbau sebanyak 117.000 ton. 

    Sepakat, Ketua Asosiasi Pengusaha Protein Hewani Indonesia (APPHI) Ahmad Fahmi mengatakan bahwa persetujuan impor untuk pengusaha swasta juga sudah terbit. “Jadi pelaku usaha yang sekitar 80.000 ton hari ini keluar,” ungkap Fahmi.

    Kakao dan Kurma

    Sementara itu, Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat secara khusus adanya peningkatan impor yang signifikan terhadap komoditas kakao sebesar 119% secara bulanan pada Januari 2025.

    Pada Senin (17/2/2025), Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan total impor komoditas Kakao dan Olahannya (HS 18) senilai US$304,41 juta, naik dari Desember 2024 yang senilai US$140 juta.

    Impor bahan baku kakao yang meningkat ini tercatat dilakukan dengan tujuan mendukung produksi olahan kakao Indonesia dalam kegiatan ekspor. 

    “Sebagian besar impor adalah bijih kakao, utuh/pecah, mentah/sangrai, difermentasi [HS 18010010] total US$266,51 juta,” ujarnya.

    Melihat dari sisi negara pemasok, Indonesia terpantau melakukan impor komoditas tersebut, utamanya dari Ekuador senilai US$136,79 juta. Akibatnya, lonjakan impor ini membuat Ekuador menjadi negara ketiga yang menyumbangkan defisit terbesar, yakni US$133,6 juta, terhadap neraca perdagangan Indonesia periode Januari 2025.

    Secara volume pun importasi kakao dari Ekuador juga mencatatkan lonjakan dari 2.000 ton pada Desember 2024 menjadi 15.800 ton pada Januari 2025.

    Pasalnya, kakao olahan merupakan salah satu produk ekspor unggulan Indonesia, utamanya untuk Amerika Serikat (AS), India, dan China berupa mentega kakao, lemak, dan minyak kakao.

    Ilustrasi kurmaPerbesar

    Indonesia juga melakukan impor kurma dengan volume mencapai 16.426 ton pada Januari 2025, dengan nilai US$20,68 juta atau sekitar Rp335,37 miliar (asumsi kurs Rp16.220 per dolar AS).

    Jika dibandingkan dengan Desember 2024, volume impor kurma hanya mencapai 10.555 ton. Ini artinya, impor kurma melonjak 55,62% secara bulanan (month-to-month/mtm) pada Januari 2025.

    Amalia mengungkap kurma yang diimpor Indonesia didominasi dari Mesir dengan kontribusi sebesar 61,8% dari total impor pada Januari 2025.

    “Kalau kita lihat dari negara asalnya, impor kurma terbesar berasal dari Mesir sebanyak 10,15 ribu ton dengan kira-kira share 61,8% terhadap total impor kurma Indonesia,” kata Amalia dalam rilis BPS, Senin (17/2/2025).

    Menyusul, Arab Saudi dengan volume impor mencapai 1.880 ton kurma atau share 11,42%. Serta, Uni Emirat Arab (UEA) sekitar 1.760 ton kurma dengan share sebesar 10,71%.