Category: Bisnis.com Ekonomi

  • Produksi Sawit 2024 Lesu, Gapki Sebut 2 Hal Ini Jadi Biang Kerok

    Produksi Sawit 2024 Lesu, Gapki Sebut 2 Hal Ini Jadi Biang Kerok

    Bisnis.com, JAKARTA – Produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) turun 3,8% secara tahunan (year on year/yoy) ke angka 48,16 juta ton pada 2024. Pada tahun sebelumnya, produksi CPO di dalam negeri mencapai 50,06 juta ton.

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) Hadi Sugeng mengatakan, produksi sawit domestik lesu karena dipengaruhi oleh setidaknya dua faktor.

    “Untuk produksi kita akhirnya harus menyerah minus 3,8% yoy. Ini banyak dipengaruhi oleh el nino tahun lalu yang berdampak terhadap produksi. Di samping itu, ada tanaman-tanaman menua yang ikut berkontribusi terhadap penurunan produksi,” kata Hadi, Kamis (6/3/2025).

    Adapun, penurunan produksi CPO ini juga diikuti oleh susutnya pasar ekspor. Gapki mencatat volume ekspor produk kelapa sawit RI tahun lalu susut 8,3% yoy dari 32,21 juta ton menjadi 29,53 juta ton.

    Penyusutan dialami nyaris oleh seluruh kategori produk. Meliputi, ekspor CPO yang turun 10,6% yoy ke level 2,91 juta ton. Disusul oleh olahan PO 10% yoy menjadi 20,45 juta ton. Lalu, crude palm kernel oil (CPKO) dan biodiesel dengan penurunan masing-masing 1,55% yoy dan 76,3% yoy.

    Produk kelapa sawit dalam negeri yang tercatat mengalami kenaikan volume ekspor, antara lain oleokomia sebesar 3,4% yoy dengan volume sebanyak 4,79 juta serta olahan PKO yang naik 1,6% yoy dengan volume 1,26 juta ton.

    Penurunan ekspor terbesar terjadi untuk tujuan China sebesar 2,38 juta ton, disusul India 1,13 juta ton, serta Bangladesh, Malaysia, Amerika Serikat (AS), dan Uni Eropa dalam jumlah yang lebih kecil. Sebaliknya, ekspor ke Pakistan sebesar 486.000 ton dan kawasan Timur Tengah 164.000 ton. Sementara itu, ekspor ke Rusia dan beberapa negara lain naik dengan jumlah yang lebih kecil.

    Sepanjang 2024, nilai ekspor CPO mencapai US$27,76 miliar atau setara Rp440 triliun, turun 8,44% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai US$30,32 miliar atau setara dengan Rp463 triliun.

    Dari sisi konsumsi, kelapa sawit tercatat naik 2,8% yoy. Kenaikan konsumsi ini dikontribusi oleh biodiesel, yakni sebesar 7,5% yoy dengan volume mencapai 11,44 juta ton pada tahun lalu.

    Dengan mempertimbangkan kecenderungan produksi dan konsumsi dalam negeri, khususnya kebijakan penggunaan biodiesel, kecenderungan harga, serta supply dan demand minyak nabati dunia, produksi minyak sawit Indonesia diperkirakan mencapai 53,6 juta ton pada 2025, naik 1,7% yoy.

    Sementara itu, konsumsi juga diperkirakan naik hingga 9,5% yoy mencapai 26,1 juta ton, termasuk untuk biodiesel B40 sebesar 13,6 juta ton.

    Dengan perkiraan tersebut, Gapki memprediksi ekspor tahun depan turun menjadi 27,5 juta ton. Lebih rendah dari ekspor tahun 2024 sebesar 29,5 juta ton.

  • Prabowo Gelar Pertemuan Tertutup dengan 8 Konglomerat RI, Ada Aguan hingga Boy Thohir

    Prabowo Gelar Pertemuan Tertutup dengan 8 Konglomerat RI, Ada Aguan hingga Boy Thohir

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan delapan orang konglomerat Tanah Air di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/3/2025). Salah satu isu yang menjadi pembahasan di pertemuan tertutup itu yakni berkaitan dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara. 

    Momen pertemuan Prabowo dan delapan pengusaha itu dibagikan oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya melalui akun resmi Instagram @sekretariat.kabinet, Kamis (6/3/2025) malam. 

    “Presiden Prabowo Subianto menerima kehadiran delapan pengusaha besar di Indonesia yang memiliki latar belakang bisnis yang berbeda-beda,” demikian bunyi foto yang diunggah Seskab Teddy. 

    Para pengusaha yang terlihat hadir adalah Anthoni Salim (Salim Group), Sugianto Kusuma alias Aguan (Agung Sedayu Group), Prajogo Pangestu (PT Barito Pacific Tbk.), dan Garibaldi Thohir atau Boy Thohir (Adaro).

    Kemudian, Franky Widjaja (Sinar Mas Group), Dato Sri Tahir (Mayapada Group), James Riady (Lippo Group) serta Tomy Winata (Artha Graha Group).

    Pada kesempatan tersebut, tulis Teddy, Presiden berdiskusi mengenai perkembangan terkini di Tanah Air dan dunia global. Prabowo juga membahas program-program utama pemerintah seperti program Makan Bergizi Gratis, perkembangan sektor industri sampai dengan sovereign wealth fund (SWF) baru Indonesia, Danantara. 

    “[Serta turut dibahas, red] infrastruktur, industri tekstil, swasembada pangan dan energi, industrialisasi, hingga Badan Pengelola Investasi Danantara,” terang Teddy. 

    Pada pertemuan tersebut, lanjut Teddy, Prabowo memberikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh para pengusaha terhadap berbagai kebijakan dan program pemerintah, terutama yang menyangkut kepentingan dan kesejahteraan rakyat. 

    Adapun, rencana pertemuan itu sebelumnya sempat dimintai konfirmasi ke pihak Istana Kepresidenan. Bisnis telah mencoba meminta konfirmasi ke Seskab Teddy Indra Wijaya, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Mayjen Ariyo Windutomo serta Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Setpres Yusuf Permana. 

    Hanya Ariyo dan Yusuf yang menjawab permintaan konfirmasi Bisnis. Namun, keduanya mengaku tidak mengetahui pertemuan tersebut karena tidak berada di jadwal kegiatan.

    Berdasarkan pantauan Bisnis hingga Kamis (6/3/2025) malam, sekitar pukul 22.00 WIB di Istana Kepresidenan, tidak ada tamu maupun kendaraan yang terlihat datang melalui Pilar Istana, di mana umumnya tamu Kepresidenan seperti menteri, pejabat negara maupun kalangan swasta dan tokoh masyarakat lewati sebelum masuk ke area kantor presiden. 

  • Menkop Sebut 70.000 Koperasi Desa Merah Putih Bisa Kurangi Kemiskinan RI

    Menkop Sebut 70.000 Koperasi Desa Merah Putih Bisa Kurangi Kemiskinan RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Koperasi (Kemenkop) menyebut rencana pembentukan 70.000 Koperasi Desa Merah Putih berpeluang bisa mengurangi tingkat kemiskinan di Tanah Air.

    Adapun, proses peluncuran Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) ini rencananya akan dilakukan pada 12 Juli 2025 saat peringatan Hari Koperasi Nasional.

    Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi optimistis dapat membangun simpul perekonomian yang dimulai dari desa melalui 70.0000 Kopdes.

    Menurut Budi Arie, cara ini juga diyakini akan mampu menekan tingkat kemiskinan ekstrem yang banyak terjadi di pedesaan.

    “Melalui Koperasi Desa ini bisa berkontribusi dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di Indonesia karena Koperasi Desa Merah Putih bisa menjadi motor penggerak perekonomian desa,” kata Menkop Budi Arie dalam keterangan tertulis, Kamis (6/3/2025).

    Budi Arie menjelaskan nantinya sebanyak 70.000 Koperasi Desa Merah Putih akan mengelola rantai pasok sembako dan kebutuhan primer masyarakat hingga mengelola distribusi logistiknya.

    Dalam hal skema pembentukan koperasi, Budi menyampaikan Kemenkop akan melakukan dengan tiga pendekatan. Pertama, membangun koperasi baru. Kedua, merevitalisasi koperasi existing. Ketiga, membangun serta mengembangkan koperasi yang sudah ada.

    “Kami mencoba melakukan identifikasi awal terhadap potensi peran dan kontribusi kementerian dan lembaga terutama dari aspek regulasi, pemetaan data, hingga dukungan penganggaran serta monitoring evaluasi,” ujarnya.

    Di samping itu, Budi meyakini dengan adanya Kopdes juga akan memperpendek rantai pasok (supply chain) dan melancarkan distribusi barang dan jasa, hingga ke tingkat desa. Hasilnya, dapat menekan biaya dengan lebih rendah hingga ke tingkat konsumen akhir.

    Selain itu, lanjutnya, keberadaan Kopdes Merah Putih diharapkan dapat menjadi agregator bagi upaya mendorong peningkatan harga produk pertanian dari desa sekaligus stabilisator bagi inflasi.

    Sementara itu, Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono memastikan target pembentukan 70.000 Koperasi Desa Merah Putih ini berjalan lancar. Nantinya, Kopdes akan dibentuk tim yang lebih spesifik.

    Tim ini, kata Ferry, akan menjalin komunikasi secara lebih terperinci dengan perangkat desa dan Kemenkop menyiapkan modul-modul terkait pendirian koperasi.

    “Mekanisme pembentukan koperasi ini diharapkan dapat dibahas melalui musyawarah desa yang melibatkan seluruh stakeholder di masing-masing desa. Hal ini untuk bisa membantu pendirian koperasi ini,” pungkas Ferry.

  • Kilang Minyak Raksasa Baru Bakal Dibangun di Pulau Pemping Batam

    Kilang Minyak Raksasa Baru Bakal Dibangun di Pulau Pemping Batam

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengungkapkan kilang minyak baru berkapasitas 500.000 barel per hari bakal di bangun di Pulau Pemping, Kepulauan Riau (Kepri).

    Hal ini sekaligus membantah kabar beredar bahwa pembangunan kilang dengan US$12,5 miliar atau setara Rp205,54 triliun (asumsi kurs Jisdor Rp16.443 per US$) itu akan dibangun di Pulau Nipa.

    “[Kilang baru] akan dibangun di Pemping, dekat Batam,” kata Yuliot di Kantor Kementerian ESDM, Kamis (6/2/2025).

    Sementara itu, Yuliot menyebut, Pulau Nipa akan dijadikan lokasi fasilitas penyimpanan minyak berkapasitas 1 juta barel per hari. Fasilitas penyimpanan minyak ini untuk cadangan penyangga energi (CPE), sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 96 tahun 2024 tentang Cadangan Penyangga Energi.

    Dia lantas menjelaskan, Pulau Pemping berdekatan dengan Pulau Nipa. Oleh karena itu, kawasan yang berdekatan dengan Singapura itu menjadi ekosistem pengolahan minyak.

    “Itu kan lokasinya berdekatan. Jadi ini merupakan bagian satu ekosistem, yang menjadi satu kesatuan,” kata Yuliot.

    Adapun, proyek pembangunan kilang berkapasitas 500.000 barel per hari itu merupakan bagian dari 21 proyek hilirisasi yang didorong pemerintah dan berpotensi didanai oleh BPI Danantara.

    Dalam kesempatan terpisah, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan kilang berkapasitas 500.000 barel per hari ini akan menjadi yang terbesar.

    “Kita juga akan membangun refinery [kilang minyak] yang insyaallah kapasitasnya itu kurang lebih sekitar 500.000 barel. Ini salah satu yang terbesar nantinya, ini dalam rangka mendorong agar ketahanan energi kita betul-betul lebih baik,” ujar Bahlil dalam Konferensi Pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/3/2025) malam.

    Kilang tersebut diklaim mampu mengolah minyak mentah dari dalam negeri maupun impor. Kilang ini juga akan memproduksi berbagai produk minyak bumi, termasuk BBM, mencapai 531.500 barel per hari sehingga dapat memperkuat pasokan energi nasional.

    Selain mengurangi ketergantungan pada impor, proyek ini berpotensi menghemat hingga 182,5 juta barel minyak per tahun atau setara US$16,7 miliar.

    Tak hanya itu, pembangunan kilang ini juga membuka peluang besar bagi penciptaan lapangan kerja, dengan 63.000 tenaga kerja langsung dan 315.000 tenaga kerja tidak langsung.

  • Kebijakan Tarif AS Bikin Industri Mebel Ketar-Ketir

    Kebijakan Tarif AS Bikin Industri Mebel Ketar-Ketir

    Bisnis.com, JAKARTA — Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan (Himki) tengah berupaya mengantisipasi kebijakan penerapan tarif impor tinggi yang akan diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, meskipun hingga saat ini, belum ada tanda pengenaan tarif kepada negara-negara selain China, Meksiko, dan Kanada. 

    Ketua Umum Himki Abdul Sobur mengatakan, Indonesia tetap harus melakukan penetrasi dengan melakukan ekspansi pasar ekspor non-tradisional seperti Timur Tengah, China, dan India sebagai bentuk antisipasi. 

    “Selama ini kita terlalu nyaman dengan pasar Amerika sebesar 53%, Eropa 35%, sisanya baru ke negara lain. Nah, ini harus kita ubah,” kata Sobur di Indonesia International Furniture Expo (IFEX), Jakarta, Kamis (6/3/2025). 

    Dalam hal ini, industri lokal dinilai mesti waspada dengan pergerakan kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump. Apalagi, AS merupakan salah satu pangsa pasar terbesar, khususnya bagi industri mebel. 

    Sobur pun tengah merancang agar ekspor furnitur dari Indonesia dapat tembus ke angka 50% dengan tujuan ke negara-negara non-tradisional, selain Amerika Serikat dan Eropa. 

    “Emerging market-nya kalau bisa 50%, termasuk Middle East karena banyak negara kaya ya seperti Dubai, Abu Dhabi, Kuwait, Arab Saudi yang lagi tumbuh, terus Qatar itu harus diserbu,” terangnya.

    Sementara itu, pangsa pasar di Asia yang potensial yaitu China dan India. Kendati demikian, membidik potensi ekspor ke pasar non-tradisional masih dihadapkan berbagai tantangan. 

    Menurut Sobur, pemerintah harus turun tangan mendukung perluasan pangsa pasar ekspor mebel, salah satunya dengan mendorong kesepakatan bilateral melalui perjanjian perdagangan bebas atau free trade agreement (FTA) dengan negara tujuan ekspor.

    Di samping itu, Sobur juga mencemaskan pergerakan AS yang berpotensi menerapkan tarif impor lebih tinggi ke negara lain yang terdeteksi melakukan dumping, atau membuat surplus neraca komoditas di AS.

    “Saya agak curiga sebetulnya [bisa dikenakan tarif] karena Indonesia ini enggak punya FTA untuk ekspor, jadi itu rawan sebenarnya,” terangnya.

    Namun, Indonesia masih mendapatkan fasilitas GSP (generalized system of preferences) yang merupakan program AS kepada mitra dagang di negara berkembang. Lewat program tersebut, Indonesia, mendapatkan fasilitas pembebasan bea masuk untuk impor. 

    “Tetapi kalau Amerika menyesal dengan Indonesia yang misalnya beraliansi dengan negara-negara yang dimaksud [perang dagang dengan AS], maka ada risiko atau potensi tarif juga diberikan ke Indonesia,” pungkasnya.

  • Harga Cabai Rawit di Pasar Induk Kramat Jati Tembus Rp70.000 per Kg

    Harga Cabai Rawit di Pasar Induk Kramat Jati Tembus Rp70.000 per Kg

    Bisnis.com, JAKARTA — Memasuki hari keenam bulan suci Ramadan, harga cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati (PIKJ) terpantau masih mahal jika dibandingkan dengan harga acuan penjualan (HAP).

    Pedagang cabai Guyub Rukun Pedagang Cabai PIKJ Guntur mengatakan harga cabai rawit merah dibanderol di kisaran Rp60.000–Rp70.000 per kilogram per hari ini, Kamis (6/3/2025).

    “Hari ini, 6 Maret 2025, harga cabai rawit merah di PIKJ Rp60.000–Rp70.000 per kilogram dan cabai merah keriting Rp25.000–Rp35.000 per kilogram,” kata Guntur kepada Bisnis, Kamis (6/3/2025).

    Untuk diketahui, HAP nasional untuk cabai rawit merah adalah di kisaran Rp40.000–Rp57.000 per kilogram. Ini artinya, harga cabai rawit merah di PIKJ masih mahal atau di atas HAP.

    Sementara itu, HAP nasional untuk cabai merah keriting adalah Rp37.000–Rp55.000 per kilogram. Dengan kata lain, harga cabai merah keriting di PIKJ terpantau berada di bawah HAP pada hari ini.

    Guntur pun mengakui harga aneka cabai di awal bulan Ramadan 2025 sempat melambung tinggi. Sebab, para petani tidak memetik cabai saat awal puasa, walhasil ketersediaan cabai di pasar sangat berkurang. Begitu pula di PIKJ.

    Dia mengungkap stok aneka cabai di PIKJ relatif sedikit, namun tetap dapat mencukupi permintaan pasar. Meski begitu, harganya masih lumayan tinggi sebab stok yang tidak melimpah.

    Adapun, Guntur memperkirakan harga cabai rawit merah akan mulai melandai dalam dua pekan ke depan. Namun, tetap di rentang Rp70.000–Rp85.000 per kilogram.

    “Harga cabai, khususnya cabai rawit merah, dua pekan ke depan akan melandai karena ada daerah sentra produksi yang mulai panen baru, tapi prediksi saya masih tetap di kisaran Rp70.000–Rp85.000 per kilogram,” ujarnya.

    Di sisi lain, dia menyebut PIKJ tidak terdampak banjir yang terjadi di wilayah DKI Jakarta. Hanya saja, pembeli menjadi berkurang.

    “PIKJ tidak kebanjiran, pasokan stabil biasa. Cuma pengunjung yang berkurang karena sebagian terdampak banjir,” bebernya.

    Sementara itu, Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan bahwa produksi cabai secara keseluruhan dalam kondisi aman.

    Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementan Andi Muhammad Idil Fitri menyampaikan Kementan telah berkoordinasi dengan para Champion Cabai untuk memastikan distribusi berjalan lancar.

    “Kami sudah menugaskan Champion Cabai binaan untuk segera mendistribusikan pasokan ke pasar. Dengan langkah ini, pasokan akan kembali normal dan harga cabai melandai,” kata Idil dalam keterangan tertulis.

    Di samping itu, Idil menjelaskan hujan deras juga menjadi faktor yang menyebabkan petani menunda panen, sehingga hal ini sempat memengaruhi ketersediaan cabai di pasar.

    Namun demikian, Idil memastikan kondisi ini hanya sementara, dan saat ini pasokan sudah kembali normal, terutama di beberapa sentra produksi.

    “Di Magelang, harga lelang cabai rawit merah saat ini sudah turun ke Rp56.000 per kg. Begitu juga di Jawa Timur, pasokan kembali stabil dan harga menunjukkan penurunan yang signifikan,” pungkasnya.

  • Astra Infra Beri Diskon 20% untuk Tol Cipali dan Tol Tamer saat Lebaran 2025

    Astra Infra Beri Diskon 20% untuk Tol Cipali dan Tol Tamer saat Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Astra Infra mengungkap bakal memberikan diskon tarif tol selama momentum libur Lebaran 2025 pada ruas Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) dan Jalan Tol Tangerang – Merak (Tamer).

    Group Chief Executive Officer Astra Infra, Firman Yosafat Siregar menjelaskan bahwa besaran potongan tarif yang bakal diterapkan pada dua ruas tersebut mencapai 20%.

    “Diskon tarif tol merupakan salah satu bentuk komitmen kami dalam mendukung pemerintah untuk mewujudkan kelancaran perjalanan mudik Lebaran 2025, serta sebagai wujud apresiasi bagi para pemudik yang telah setia menggunakan jalan tol Astra Infra,” ujar Firman, dalam keterangan tertulis, Kamis (6/3/2025).

    Adapun, langkah tersebut diambil sebagai upaya manajemen lalu lintas untuk mengurai kepadatan pada puncak arus mudik. Nantinya, diskon tarif itu dipastikan bakal berlaku untuk seluruh golongan.

    Perinciannya, pada ruas tol Tangerang – Merak, diskon tarif sebesar 20% akan diberlakukan pada Senin (24/3/2025) pukul 00.00 WIB hingga Selasa (25/3/2025) pukul 24.00 WIB bagi pengguna jalan tol yang masuk melalui gerbang tol Cikupa menuju gerbang tol Merak dan sebaliknya. 

    Sementara untuk arus balik, diskon 20% akan diberlakukan pada Selasa, (8/4/2025) pukul 00.00 WIB hingga Rabu (9/4/2025) pukul 24.00 WIB bagi pengguna jalan yang masuk melalui gerbang tol Merak menuju gerbang tol Cikupa dan sebaliknya.

    Kemudian, untuk ruas tol Cikopo – Palimanan, diskon tarif 20% akan diberlakukan pada Senin, (24/3/2025) pukul 05.00 WIB hingga Rabu, (26/2025) pukul 05.00 WIB bagi pengguna jalan tol yang melakukan perjalanan menerus dari gerbang tol Cikampek Utama menuju Semarang (gerbang tol Kalikangkung). 

    Selanjutnya untuk arus balik, diskon 20% akan diberlakukan pada Selasa, (8/4/2025) pukul 05.00 WIB hingga Kamis, (10/42025) pukul 05.00 WIB bagi pengguna jalan tol yang melakukan perjalanan menerus dari Semarang (asal gerbang tol Kalikangkung) menuju gerbang tol Cikampek Utama.

    Dalam rangka menciptakan perjalanan mudik yang lancar dan aman, Astra Infra mengimbau kepada pemudik untuk merencanakan perjalanan mudik dengan bijak, dengan menghindari periode yang diprediksi menjadi puncak arus mudik dan arus balik. 

    “Tidak hanya itu, pemudik juga dianjurkan untuk melakukan pengecekan kendaraan dan memastikan kondisi pengendara dalam keadaan prima, membawa perbekalan serta obat-obatan secukupnya selama perjalanan,” pungkasnya.

  • KKP Pastikan Stok Ikan Aman saat Ramadan dan Lebaran

    KKP Pastikan Stok Ikan Aman saat Ramadan dan Lebaran

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkirakan prognosa produksi ikan mencapai 3,06 juta ton pada periode Januari—Maret 2025. Angka prognosa produksi ikan ini dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Idulfitri 2025.

    Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Budi Sulistyo mengatakan prognosa itu meliputi 1,47 juta ton dari perikanan tangkap dan 1,59 juta ton ikan budidaya.

    Bahkan, KKP juga memperkirakan akan terjadi peningkatan kebutuhan ikan konsumsi selama bulan Ramadan dan Idulfitri.

    “Memasuki H-7 Ramadan 2025 hingga H+3 Idulfitri diperkirakan kebutuhan ikan akan meningkat di 7,3%, dari 0,79 juta ton pada Februari 2025 menjadi 0,85 juta ton pada Maret 2025,” kata Budi dalam konferensi pers, Rabu (5/4/2025).

    Dengan demikian, estimasi kebutuhan ikan selama periode Ramadan sampai menjelang Idulfitri mencapai 1,64 juta ton, atau mengalami kenaikan sebesar 2,52% pada Maret 2025. Dia menjelaskan bahwa proyeksi ini berdasarkan pada analisis konsumsi ikan berbagai sumber asupan protein selama bulan Ramadan.

    “Berdasarkan data tersebut, maka KKP meyakini pasokan ikan cukup dan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan dan Idulfitri,” tekannya.

    Di samping itu, KKP juga memantau kondisi stok ikan di 255 cold storage, dengan stok mencapai 20.996 ton dan siap diserap pasar pada H-7. Sementara itu, estimasi stok pada Maret diperkirakan meningkat menjadi 42.271 ton menjelang H-3 Idulfitri.

    Adapun, kondisi stok ikan pada Maret 2025 diperkirakan meningkat adalah sebesar 49,6% dibanding Februari tahun 2025.

    Selama Ramdan dan lebaran 2025, ungkap Budi, komoditas utama yang didominasi stok ikan di cold storage di antaranya ikan cakalang sebanyak 6.512 ton, tuna 5.801 ton, layang 1.112 ton, udang 1.041 ton, dan tongkol 999 ton. Selain itu, juga ada cumi-cumi dan makara mengalami peningkatan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga.

    “Secara umum, harga rata-rata ikan di tingkat cold storage menunjukkan kenaikan 5,5%. Bagi nelayan juga bagus, ini adalah saatnya kita merayakan Ramadan bersama, ikan ada, nelayan pun juga dapat rezeki yang cukup,” tuturnya.

    Berdasarkan pantauan KKP, harga rata-rata ikan cakalang dibanderol Rp23.000 per kilogram, tuna Rp18.000 per kilogram, ikan layang Rp22.000 per kilogram, dan tongkol Rp19.000 per kilogram.

    Kemudian, harga rata-rata ikan kembung Rp30.000 per kilogram, cumi Rp54.000 per kilogram, ikan tenggiri Rp50.000 per kilogram, ikan bawal Rp45.000 per kilogram, dan ikan makarel Rp18.000 per kilogram.

    Dari perikanan budidaya, kata Budi, harga rata-rata adalah udang Rp100.000 per kilogram, ikan bandeng Rp25.000 per kilogram, gurame Rp30.000 per kilogram, dan nila Rp29.000 per kilogram.

    “Secara keseluruhan, harga ini menjelang lebaran tetap terjangkau dan stabil,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Budi mengatakan KKP memastikan ketersediaan dan optimalisasi sarana dan prasarana rantai dingin serta kendaraan berpendingin untuk mendukung distribusi ikan di daerah. Hal ini dilakukan untuk menjamin ketersediaan stok ikan.

    “Kami juga melakukan pemantauan berkala terhadap stok dan harga ikan di sentra produksi pengolahan dan di sentra distribusi,” tuturnya.

  • Menanti Transparansi APBN Januari 2025 saat Sri Mulyani Absen Paparan Publik

    Menanti Transparansi APBN Januari 2025 saat Sri Mulyani Absen Paparan Publik

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali memilih absen menyampaikan realisasi kinerja APBN periode Januari 2025, yang seharusnya telah diumumkan pada akhir Februari lalu.

    Publikasi APBN KiTa—yang berisi data lengkap perkembangan uang negara, dari penerimaan, belanja, utang, dan seluruh pengelolaannya—padahal menjadi jadwal rutin bulanan sebagai bentuk transparansi penggunaan uang publik yang telah disetor ke negara.

    Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kementerian Keuangan Deni Surjantoro menyampaikan saat ini pihaknya masih mengatur jadwal untuk melakukan konferensi pers pada bulan ini—untuk realisasi APBN Januari dan Februari.

    “Tunggu saja ya, kami masih atur jadwal,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (6/3/2025).

    Dalam rilis Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Kinerja dan Fakta (APBN KiTa), umumnya dilakukan pada setiap akhir bulan untuk kinerja bulan sebelumnya.

    Misalnya, realisasi APBN Januari akan diumumkan pada akhir Februari. Begitu pula tranparansi data APBN Februari, akan diumumkan pada akhir Maret.

    Bisnis pun sempat menagih langsung kepada Sri Mulyani terkait kapan dirinya akan mengumumkan realisasi APBN KiTa Januari 2025.

    Usai dirinya menghadiri Rapat Kerja Komite IV DPD RI, Selasa (18/2/2025)—rapat yang semula terbuka, lalu mendadak tertutup—Sri Mulyani hanya menanggapi pertanyaan Bisnis dengan senyuman sembari berjalan menuju mobil.

    Melansir dari laman resmi Kemenkeu, APBN Kita adalah publikasi Kementerian Keuangan bulanan yang bertujuan untuk menginformasikan masyarakat mengenai kinerja pendapatan, belanja, dan pembiayaan negara sebagai bentuk tanggung jawab publik dan transparansi fiskal.

    Pendapatan negara adalah sumber pendanaan utama untuk mewujudkan pembangunan nasional.

    Belanja negara dilaksanakan pemerintah dalam rangka melaksanakan program-program prioritas yang mendukung kesejahteraan masyarakat. Pembiayaan negara adalah instrumen yang mendukung APBN dalam menjalan fungsinya.

    Memang bukan kali pertama Sri Mulyani ‘merapel’ konferensi pers ini. Pada Oktober 2024, usai pembentukan kabinet baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, dirinya juga absen atau tidak menggelar konferensi pers.

    Baru pada bulan berikutnya atau November, dirinya menyampaikan realisasi untuk dua bulan, yakni September dan Oktober 2024.

    Meskipun demikian, kala itu pemerintah tetap menerbitkan Buku APBN Kita edisi Oktober 2024 yang berisi realisasi September 2024.

    Kali ini, yang seharusnya terbit kaleidoskop 2024 sejak akhir Januari maupun Buku APBN Kita edisi Januari 2025, nyatanya tidak terbit.

    Absennya penyampaian transparansi anggaran tersebut nyatanya di tengah hiruk pikuk eror Coretax, efisiensi anggaran lebih dari Rp300 triliun, hingga penyesuain anggaran K/L dan daerah. 

  • Garuda Indonesia Respons Pergantian Direksi Citilink: Masa Jabatan Telah Selesai

    Garuda Indonesia Respons Pergantian Direksi Citilink: Masa Jabatan Telah Selesai

    Bisnis.com, JAKARTA — Maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) merespons terkait dengan perubahan jajaran direksi Citilink Indonesia. 

    Direktur Niaga Garuda Indonesia Ade Susardi mengatakan saat ini masa jabatan Direksi Citilink Indonesia sudah selesai yaitu selama tiga tahun. Internal garuda juga sedang membahas jabatan tersebut akan diisi oleh orang baru atau yang lama. 

    “Kalau kita prosesnya masih panjang, mesti ke BUMN, di komisaris juga. Tapi pergantian itu sudah biasa. Sudah selesai juga masa jabatannya, akan ada yang baru atau yang lama tapi belum pasti,” kata Ade di Kementerian BUMN, Kamis (6/3/2025). 

    Ade mengatakan jika saat ini terdapat beberapa nama-nama calon direksi. Tidak hanya posisi Direktur Utama namun rencananya beberapa nomeklatur juga akan diubah. 

    Senada, Head Corporate Communication Dicky Irchamsyah menyebutkan jika saat ini proses pergantian direksi masih dalam tahap usulan dan didiskusikan dengan stakeholder terkait, termasuk pemegang saham Garuda. 

    “Nama-nama [calon] pasti sudah ada, belum tepat untuk disclose ke publik sampai dengan penunjukan berlaku,” kata Dicky. 

    Adapun Dicky menegaskan jika pembahasan masih dibahas secara internal. Rencananya perubahan ini akan rampung pada kuartal II/2025 atau sebelum semester II/2025. 

    Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, Garuda Indonesia berencana mengganti pimpinan anak usahanya, PT Citilink Indonesia, sebagai bagian dari upaya meningkatkan profitabilitas dan memulihkan kondisi perusahaan pascapandemi serta restrukturisasi utang. 

    Mengutip pemberitaan Bloomberg, posisi tersebut akan diisi oleh Darsito Hendro Seputro mantan eksekutif di Thai Lion Air. Dia diproyeksikan menggantikan Dewa Kadek Rai yang telah berkarier di Garuda sejak awal 1990-an dan menjabat sebagai Direktur Utama Citilink sejak 2022.

    Pergantian ini sebagian besar merupakan langkah dari Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan yang baru diangkat dan sebelumnya menjabat sebagai Plt Direktur Utama Lion Air. Sumber Bloomberg menyebut bahwa Wamildan ingin memperkuat pengaruhnya dalam manajemen maskapai pelat merah tersebut.

    Nama Darsito Hendro Seputro juga muncul dalam daftar 14 karyawan Garuda Indonesia yang menerima gaji fantastis. Seputro dikabarkan menjabat sebagai CEO Office Specialist dengan gaji Rp117 juta per bulan.