Category: Bisnis.com Ekonomi

  • Ekonom Ingatkan Pengusaha untuk Pegang Peran Sebagai Pengawas Pemerintah

    Ekonom Ingatkan Pengusaha untuk Pegang Peran Sebagai Pengawas Pemerintah

    Bisnis.com, JAKARTA – Para ekonom mengingatkan pentingnya peran pengusaha sebagai pengawas pemerintah. Pengusaha harus tetap kritis meski dengan para pejabat pemerintahan.

    Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menjelaskan asosiasi pengusaha seperti Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia perlu bersifat kritis terutama untuk memastikan kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah bisa mendorong perbaikan iklim usaha dan investasi.

    “Jika ada yang bengkok berani mengusulkan pelurusan; kritis tetapi obyektif dan solutif,” jelas Wija kepada Bisnis, Sabtu (15/3/2025).

    Bagaimanapun, staf khusus wakil presiden untuk ekonomi dan keuangan periode 2014—2019 itu menilai pengusaha merupakan pelaku utama ekonomi. Menurutnya, ekonomi negara akan berhenti berputar tanpa pengusaha.Sen

    Senada, Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai pengusaha merupakan aktor yang menjalankan berbagai aktivitas lapangan usaha sehingga berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi, investasi, dan lapangan kerja.

    Untuk itu, sambungnya, para pengusaha tidak boleh diam apabila pemerintah mengeluarkan kebijakan yang dirasakan berdampak buruk bagi dunia usaha.

    “Pengusaha yang merasakan dan mengetahui efek dari sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah,” ujar Yusuf kepada Bisnis, Sabtu (15/3/2025).

    Jaga Jarak

    Oleh karena itu, tak kalah penting bagi para pelaku usaha untuk menjaga jarak dengan pemerintah—begitu juga sebaliknya. Wija menilai kedekatan para pengusaha dengan pemerintah sangat positif apabila dimanfaatkan untuk kepentingan yang konstruktif.

    Menurutnya, kedekatan pemerintah dengan pengusaha memiliki garis batas. Dia menekankan pemerintah tidak boleh menyusun kebijakan atas pesanan para pengusaha.

    “Ini masuk kategori grand corruption atau state capture [bentuk suap secara sistematis]. Jika ini terjadi, maka dampaknya akan buruk bagi ekonomi,” ungkap Wija.

    Senada, Yusuf juga menggarisbawahi bahwa negara perlu memastikan bahwa regulasi yang ada mengakomodir kepentingan usaha. Kendati demikian, regulasi tersebut adil terhadap semua kelompok usaha yang ada—bukan terhadap pengusaha tertentu.

    Dia mencontohkan, yang kerap terjadi yaitu negara ikut bermain dalam aktivitas bisnis yang sebenarnya bisa diisi oleh pengusaha atau swasta. Masalahnya, kebijakan negara terserah kerap diperuntukkan untuk keuntungan kelompok ataupun pengusaha tertentu saja.

    “Hal-hal seperti inilah yang menurut saya perlu diawasi oleh presiden, jangan sampai kemudian kebijakannya condong pada keuntungan kelompok usaha tertentu dan justru merugikan kelompok usaha yang lain,” tutup Yusuf.

    Sebelumnya, kepengurusan baru Kadin Indonesia periode 2024–2029 resmi dikukuhkan pada Jumat (14/3/2025) dengan jumlah total 2.800 orang atau dua kali lipat dari periode sebelumnya.

    Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie menyatakan kepengurusan baru ini akan mendukung berbagai program pemerintahan. Bahkan, empat program quick win Kadin 2024—2029 berkaitan dengan program pemerintah yaitu dukungan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), Penyediaan Rumah Terjangkau, dan Dukungan Optimasi Tenaga Kerja Migran.

  • Industri Minta Jaminan Keamanan dari Premanisme Berkedok Ormas

    Industri Minta Jaminan Keamanan dari Premanisme Berkedok Ormas

    Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah industri mengaku mendapatkan gangguan keamanan dalam proses operasional produksi di pabrik lantaran seringkali tertekan sikap premanisme organisasi kemasyarakatan (ormas) yang meminta ‘jatah’. 

    Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy PT Chandra Asri Petrochemical Edi Rivai mengatakan tidak hanya di wilayah kawasan tempat produksinya di Cilegon, Banten, berbagai wilayah industri lain juga dihadapkan risiko serupa. 

    “Untuk ormas yang beredar di tempat lain, dan di Kadin sendiri sudah bentuk group mengenai kawasan industri untuk menangani ormas ini,” kata Edi, dikutip Sabtu (15/3/2025).

    Untuk itu, pihaknya juga ikut mendorong pemerintah agar dapat memberikan kepastian hukum yang menjamin agar ormas maupun komunitas lainnya yang mengganggu aktivitas produksi tak lagi dibiarkan. 

    Apalagi, hal ini juga penting untuk memastikan iklim usaha dalam lingkup sosial di Indonesia aman terjaga sehingga investasi lebih terjaga ketika masuk ke dalam negeri. 

    “Saya rasa pentingnya koordinasi dengan kepolisian untuk menertibkan ini agar kami bisa kerja fokus dan investor tetap tertarik investasi di Indonesia,” tuturnya. 

    Sebelumnya, Ketua Umum Himki Abdul Sobur juga mengatakan salah satu masalah keamanan yang masih mendera investasi industri saat ini terkait dengan aksi premanisme organisasi masyarakat (Ormas). Hal ini menjadi pemicu investor maju mundur untuk menanamkan modalnya di Tanah Air. 

    Kondisi premanisme ormas dinilai dapat berdampak luas ke kinerja industri dalam negeri. Sobur membandingkan dengan kondisi investasi di Vietnam yang terjamin keamanannya.

    “Kita sedang konsen bertempur dan berjuang melawan negara yang sudah bersih dari hal-hal itu [ormas], seperti Vietnam. Mungkin di sana bisa bertumbuh industrinya, tetapi di sini masih harus menghadapi hal-hal itu (ormas),” jelasnya, beberapa waktu lalu. 

    Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah dapat fokus memberikan tindakan tegas untuk menghentikan aksi-aksi premanisme yang merugikan industri. Hal tersebut menjadi gangguan untuk dapat bersaing dengan Vietnam. 

    “Tetapi saya yakin pemerintah sudah memiliki kesadaran yang cukup besar bahwa elemen penting yang harus diberangus karena itu jelas mengganggu, terutama di industri-industri besar. Itu juga mengganggu industri mebel, kasus-kasus yang kita dengar kemarin gangguan dari ormas,” tuturnya.

    Tak hanya itu, Director of Government Affairs and Corporate Communications PepsiCo Indonesia Gabrielle Angriani Johny menuturkan tantangan dalam berinvestasi di Indonesia dari sisi keamanan. Pasalnya, beberapa waktu lalu sempat heboh laporan ormas menghalangi aktivitas produksi di kawasan industri. 

    Padahal, PepsiCo Indonesia baru saja rampung membangun pabrik pertamanya di Tanah Air dengan investasi senilai Rp3 triliun di kawasan industri Cikarang. 

    “Ya kita juga memang butuh juga support-support dari pemerintah untuk menghadapi dinamika yang seperti itu ya. Tidak dapat dipungkiri bahwa pasti ada aja dinamika seperti itu di Indonesia, tapi PepsiCo sendiri sudah memberikan lapangan pekerjaan memang buat warga lokal, tentunya dengan kualifikasi yang dibutuhkan,” pungkasnya. 

  • Link Mudik Gratis PBNU 2025, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

    Link Mudik Gratis PBNU 2025, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah NU (LAZISNU), Lembaga Takmir Masjid (LTM) PBNU, dan Pagar Nusa menggelar mudik gratis Lebaran 2025.

    Untuk program mudik gratis tahun ini, PBNU menyediakan 39 bus untuk rute se-Jawa dan Sumatra. Pengurus LAZISNU PBNU Fahrurozi mengatakan mudik gratis ini direncanakan berangkat pada 25 Maret 2025 dari depan kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat.

    Adapun, pendaftaran telah dibuka sejak Kamis (13/3/2025) dan akan ditutup setelah kuota terpenuhi. Peserta yang lolos seleksi akan diumumkan pada Kamis (20/3/2025).

    “Start-nya dari Jakarta sampai Lampung, Palembang dan di Jawa sampai Banyuwangi ada jalur utara dan selatannya,” ujar Rozi dikutip dari laman resmi PBNU, Sabtu (15/3/2025).

    Rute perjalanan mudik ini mencakup jalur utara dan selatan Pulau Jawa hingga Banyuwangi serta jalur Sumatra hingga Palembang. Program ini diutamakan bagi warga Nahdliyin, khususnya masyarakat NU dan kaum dhuafa.

    Peserta yang dapat mengikuti program mudik gratis ini antara lain penyandang disabilitas, marbot masjid, guru mengaji, guru pesantren dan madrasah, santri, pelajar, mahasiswa, pedagang informal atau pekerja informal, serta pekerja formal.

    Berikut syarat dan cara daftar mudik gratis PBNU 2025:

    Syarat

    Menyiapkan surat keterangan dari lembaga terkait bagi marbot masjid, guru ngaji, guru pesantren, dan guru madrasah
    Menyiapkan KK dan KTP
    Bagi pelajar, santri, dan mahasiswa, diperlukan kartu pelajar, kartu santri, KTM, atau surat keterangan dari lembaga terkait
    Pedagang informal seperti kaki lima perlu melampirkan foto gerobak atau tempat berdagang, KK, dan KTP
    Pekerja informal seperti ojek online (ojol), perlu melampirkan foto di atas kendaraan, tangkapan layar aplikasi, KK, dan KTP.
    Pekerja informal lainnya diminta melampirkan tangkapan layar aplikasi dan foto menggunakan atribut kerja, KK, dan KTP
    Pekerja formal wajib melampirkan foto tempat kerja, KK, dan KTP
    Khusus penyandang disabilitas, pendaftaran dapat dibantu oleh panitia melalui call center

    Cara Daftar

    Peserta dapat mendaftarkan satu keluarga dengan jumlah maksimal empat orang
    Setelah dinyatakan lolos, peserta wajib melakukan registrasi ulang secara offline di kantor PBNU pada Sabtu, 22 Maret 2025, dan mengambil ID Card peserta
    Pendaftaran dapat dilakukan melalui https://s.id/mudikseruNU25

    Selain mudik gratis, PBNU juga menyediakan doorprize berupa tabungan haji, e-money, dan asuransi BPJSTK, yang akan diumumkan pada Ahad, 23 Maret 2025. Pada hari keberangkatan, peserta mudik juga akan mendapatkan bingkisan lebaran.

  • Wamen Investasi Minta Koperasi-UMKM Ikut Urusi Pertambangan

    Wamen Investasi Minta Koperasi-UMKM Ikut Urusi Pertambangan

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu meminta agar pemerintah daerah membuat aturan yang memungkinkan koperasi dan UMKM ikut terlibat dalam usaha pertambangan.

    Permintaan itu disampaikan Todotua ketika menerima kunjungan Panitia Khusus (Pansus) II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPK, Jakarta Selatan pada Kamis (13/3/2025).

    Pansus II sendiri merupakan penyusun Rancangan Peraturan Khusus Daerah (Perda) tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal. Kunjungan tersebut bertujuan untuk menyelaraskan regulasi investasi daerah dengan kebijakan nasional. 

    Dalam pertemuan tersebut, dibahas sejumlah langkah untuk meningkatkan daya tarik investasi di Kalimantan Selatan. Salah satunya fokus utama adalah revisi Perda No.10/2010 tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal agar selaras dengan UU Cipta Kerja dan Perpres No. 10/2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal. 

    Todotua pun mengingatkan bahwa Kalimantan Selatan memiliki potensi besar dalam pengembangan investasi, terutama melalui pemanfaatan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan sumber daya alam unggulan seperti batu bara dan kelapa sawit.

    Oleh sebab itu, sambungnya, regulasi baru perlu dirancang untuk memberikan insentif yang lebih jelas bagi investor, memastikan keterlibatan pelaku usaha lokal dalam ekosistem investasi, serta membuka lebih banyak peluang bagi tenaga kerja daerah. 

    ”Saran saya untuk adanya pasal penyertaan usaha terhadap kegiatan investasi itu sendiri, agar operasi pertambangan dan lain-lain dapat melibatkan UMKM atau koperasi supaya pelaku usaha lokal bisa mendapatkan porsi yang baik terhadap kegiatan investasi di daerah,” ucap Todotua dikutip dari rilis media BKPM, Sabtu (15/3/2025).

    Dia turut menyampaikan bahwa Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM telah memfasilitasi program kemitraan bagi usaha besar dengan UMKM melalui fitur Kemitraan dalam sistem Online Single Submission (OSS).

    Todotua pun meminta agar DPRD Kalimantan Selatan dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) bisa terus berkoordinasi dengan pemerintah pemerintah pusat guna mengatasi berbagai tantangan dalam perizinan dan pengelolaan tata ruang.

    ”Sehingga peluang investasi dapat dioptimalkan,” tutupnya.

    Sebagai informasi, berdasarkan data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Kalimantan Selatan mencatatkan nilai realisasi sebesar Rp24,8 triliun (peringkat ke-16 dari 38 provinsi) pada 2024. Nilai tersebut berasal dari tiga besar sektor yaitu Pertambangan (51,56%), Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi (14,12%), Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Peternakan (7,08%).

  • Lion Air Tebar Tiket Pesawat Murah saat Lebaran, Mulai Rp560.000

    Lion Air Tebar Tiket Pesawat Murah saat Lebaran, Mulai Rp560.000

    Bisnis.com, JAKARTA — Maskapai penerbangan Lion Group menebar diskon berupa harga tiket spesial penerbangan menuju Jakarta selama periode Lebaran, 24 Maret – 7 April 2025. 

    Dalam pengumuman resminya, Lion Grup menghadirkan harga tiket pesawat spesial dengan periode penerbangan pada 24 Maret – 7 April 2025 dan periode pemesanan pada 1 Maret – 7 April 2025. 

    “Promo ini berlaku untuk berbagai rute domestik kelas ekonomi menuju Jakarta dengan harga lebih hemat, sehingga masyarakat dapat menikmati perjalanan yang nyaman dan terjangkau,” tulis pengumuman tersebut, dikutip Sabtu (15/3/2025). 

    Lion Air juga memberikan keuntungan di antaranya harga lebih hemat selama periode 15 hari, memungkinkan perjalanan yang lebih terjangkau menuju Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK).

    Kemudahan pemesanan tiket melalui aplikasi BookCabin, yang dilengkapi fitur check-in online dan manajemen perjalanan praktis serta eksklusif bagi anggota CabinClub, termasuk promo khusus, diskon menarik, dan berbagai manfaat tambahan.

    Berikut perincian harga tiket pesawat dari beberapa wilayah di Indonesia menuju Jakarta (CGK). 

    Dari wilayah Sumatra, tiket pesawat sekali jalan ke Jakarta mulai dari Rp 563.875 untuk rute Palembang (PLM) – Jakarta. Rute lainnya adalah Bengkulu (BKS) – Jakarta dengan harga Rp 683.920, Jambi (DJB) – Jakarta Rp 706.120, Padang (PDG) – Jakarta Rp 740.883, Pekanbaru (PKU) – Jakarta Rp 956.090, Batam (BTH) – Jakarta Rp 1.123.180, dan Banda Aceh (BTJ) – Jakarta Rp 1.977.840.  

    Dari wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, harga tiket pesawat sekali jalan ke Jakarta mulai dari Rp 575.660 untuk rute Yogyakarta (YIA) – Jakarta. Selanjutnya, Semarang (SRG) – Jakarta Rp 622.785, Solo (SOC) – Jakarta Rp 645.270, Malang (MLG) – Jakarta Rp 858.480, Surabaya (SUB) – Jakarta Rp 710.560, Banyuwangi (BWX) – Jakarta Rp 1.003.830, Bali (DPS) – Jakarta Rp 771.320, dan Lombok (LOP) – Jakarta Rp 756.300. 

    Dari wilayah Kalimantan, tiket pesawat sekali jalan ke Jakarta dimulai dari Rp 1.050.873 untuk rute Pontianak (PNK) – Jakarta. Adapun rute lainnya adalah Balikpapan (BPN) – Jakarta dengan harga Rp 1.389.460, Banjarmasin (BDJ) – Jakarta Rp 1.135.185, Palangkaraya (PKY) – Jakarta Rp 1.083.380, Berau (BEJ) – Jakarta Rp 2.087.760, dan Tarakan (TRK) – Jakarta Rp 2.111.020.  

    Dari wilayah Sulawesi, harga tiket pesawat sekali jalan ke Jakarta dimulai dari Rp 1.250.840 untuk rute Palu (PLW) – Jakarta dan Makassar (UPG) – Jakarta Rp 1.321.940.  

    Dari wilayah Maluku dan Papua, harga tiket pesawat sekali jalan ke Jakarta dimulai dari Rp 1.993.780 untuk rute Ambon (AMQ) – Jakarta, Ternate (TTE) – Jakarta Rp 2.376.740, dan Sorong (SOQ) – Jakarta Rp 2.473.840.  

  • Tiket KA Lebaran 2025 Sudah Ludes 1,9 Juta Lembar, KA Airlangga Paling Laris

    Tiket KA Lebaran 2025 Sudah Ludes 1,9 Juta Lembar, KA Airlangga Paling Laris

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat penjualan tiket kereta api untuk Angkutan Lebaran 2025 telah mencapai 1.957.420 tiket atau sekitar 56,84% dari total kapasitas yang disediakan. 

    VP Public Relations KAI Anne Purba mengatakan dari jumlah penjualan tersebut, tiket KA Ekonomi Jarak Jauh (PSO) yang terjual mencapai 537.200 tiket atau 101,21%  dari ketersediaan. 

    Anne mengatakan okupansi yang lebih dari 100% dipengaruhi oleh pola perjalanan penumpang yang dinamis dengan naik dan turun di berbagai stasiun sepanjang rute perjalanan.  

    “Sampai dengan 15 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual mencapai 1.957.420 atau sekitar 56,84% dari total ketersediaan. Sementara itu, tiket KA Lokal yang terjual sebanyak 46.872 atau 4,08% dari kapasitas yang tersedia,” kata Anne, Sabtu (15/3/2025). 

    Sepanjang Angkutan Lebaran 1446 H/2025, KAI menyediakan total kapasitas sebanyak 4.591.510 tempat duduk selama periode 21 Maret hingga 11 April 2025. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.752.310 tempat duduk atau 59,94% merupakan KA kelas ekonomi dengan tarif yang lebih terjangkau.

    Sampai dengan saat ini, kata Anne, KA Airlangga menjadi kereta api paling diburu pemudik tahun ini. Tercatat, KA Airlangga relasi Pasarsenen – Surabaya Pasar Turi (KA 272) mengangkut 33.799 penumpang, sementara KA Airlangga relasi Surabaya Pasar Turi – Pasarsenen (KA 271) melayani 33.424 penumpang. Selain itu, KA Sri Tanjung relasi Lempuyangan – Ketapang (KA 278) juga menjadi favorit dengan 26.452 penumpang.  

    Beberapa kereta api ekonomi lainnya yang banyak diminati pemudik antara lain KA Bengawan relasi Pasarsenen – Purwosari dengan 26.198 penumpang, KA Sri Tanjung relasi Ketapang – Lempuyangan sebanyak 25.566 penumpang, serta KA Pasundan Lebaran relasi Kiaracondong – Surabaya Gubeng yang melayani 25.522 penumpang.  

    Berikut daftar 10 kereta api dengan jumlah penumpang terbanyak pada Lebaran 2025:  

    1. KA Airlangga (KA 272) relasi Pasarsenen – Surabaya Pasar Turi: 33.799 penumpang  

    2. KA Airlangga (KA 271) relasi Surabaya Pasar Turi – Pasarsenen: 33.424 penumpang  

    3. KA Sri Tanjung (KA 278) relasi Lempuyangan – Ketapang: 26.452 penumpang  

    4. KA Bengawan (KA 282) relasi Pasarsenen – Purwosari: 26.198 penumpang  

    5. KA Sri Tanjung (KA 277) relasi Ketapang – Lempuyangan: 25.566 penumpang  

    6. KA Pasundan Lebaran (7022A) relasi Kiaracondong – Surabaya Gubeng: 25.522 penumpang  

    7. KA Bengawan (KA 281) relasi Purwosari – Pasarsenen: 25.456 penumpang  

    8. KA Kahuripan (KA 274) relasi Kiaracondong – Blitar: 25.043 penumpang  

    9. KA Kahuripan (KA 273) relasi Blitar – Kiaracondong: 24.350 penumpang  

    10. KA Pasundan Lebaran (7021A) relasi Surabaya Gubeng – Kiaracondong: 23.554 penumpang  

    Adapun kota-kota tujuan favorit pemudik pada masa Lebaran 2025 adalah Surabaya, Yogyakarta, Solo, Semarang, Purwokerto, Malang, Blitar, dan Banyuwangi. KAI juga telah menyiapkan langkah strategis guna meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pelanggan selama perjalanan mudik. 

  • Pengusaha Truk Ancam Mogok Besar-besaran Buntut Pembatasan 16 Hari

    Pengusaha Truk Ancam Mogok Besar-besaran Buntut Pembatasan 16 Hari

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) meminta pemerintah merevisi aturan pembatasan operasional angkutan barang yang bakal diberlakukan selama 16 hari atau selama Lebaran 2025, 24 Maret – 8 April 2025. 

    Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aptrindo, Gemilang Tarigan menilai pembatasan operasional angkutan barang terlalu lama dan dapat merugikan para pengusaha truk. Pihaknya meminta Pemerintah merevisi Surat Keputusan Bersama tersebut. 

    “Kita tolak itu SKB-nya. Aturan itu kita tolak, kita tidak setuju karena terlalu panjang waktu pelarangannya,” kata Gemilang dalam keterangan resmi, Jumat (14/3/2025). 

    Seperti diketahui, Kemenhub sempat menyebarkan SKB itu kepada para pengusaha yang melarang truk sumbu 3 beroperasi dari 24 Maret 2025 hingga 8 April 2025. Tapi, muncul lagi SKB baru yang menyebutkan larangan dilakukan pada 27 Maret 2025 hingga 7 April 2025.

    Menurutnya, waktu pelarangan yang terlalu lama saat Lebaran itu sangat merugikan para pelaku usaha angkutan barang, termasuk para pekerjanya. Dia mengutarakan para pengusaha angkutan barang sepakat untuk tidak beroperasi pada 20 Maret 2025 jika waktu pelarangan itu tidak diubah. 

    “Sekalian, supaya pemerintah tahu apa dampaknya kalau semua kita mogok beroperasi saat itu. Sekalian hancur-hancuran lah,” serunya. 

    Wakil Ketua Bidang Angkutan Distribusi dan Logistik Aptrindo DPD Jateng dan DIY, Agus Pratiknyo, menyatakan bahwa lamanya waktu pelarangan akan berdampak pada iklim bisnis angkutan barang. Dia menyampaikan bahwa anggota Aptrindo sepakat meminta pemerintah untuk segera merevisi Surat Keputusan Bersama (SKB) tersebut.

    Menurut Agus, pelarangan cukup diberlakukan mulai 27 Maret hingga 3 April 2025. Hal itu dinilai wajar dengan mempertimbangkan pekerja seperti pengemudi dan buruh bongkar muat yang bergantung pada pendapatan harian.

    Agus juga mengungkapkan kekhawatiran terkait pemilik kendaraan yang masih memiliki angsuran, karena berpotensi mengalami keterlambatan pembayaran atau bahkan kredit macet.

    Oleh karena itu, Aptrindo meminta pemerintah tidak gegabah dalam mengeluarkan SKB pelarangan. Agus menekankan bahwa pengusaha angkutan barang juga memerlukan dana untuk membayar Tunjangan Hari Raya (THR) karyawan, sehingga perlu tetap beroperasi agar dapat memenuhi kewajiban tersebut.

    Agus menambahkan bahwa waktu tidak beroperasinya angkutan barang dapat lebih lama dari yang ditetapkan dalam SKB. Sebagai contoh, jika pelarangan dimulai pada 24 Maret 2025 hingga 8 April 2025, maka perjalanan jarak jauh harus dihentikan sejak 18 atau 19 Maret 2025, sehingga total waktu tidak beroperasi bisa mencapai lebih dari 20 hari.

  • Pendapat Negara Turun, Sinyal Pelemahan Ekonomi?

    Pendapat Negara Turun, Sinyal Pelemahan Ekonomi?

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Keuangan mencatat pendapatan negara mengalami penurunan pada dua bulan awal 2025. Para pakar pun mewanti-wanti kontraksi penerimaan negara tersebut merupakan tanda bahaya pelemahan ekonomi.

    Dalam konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan pendapatan negara sebesar Rp240,4 triliun per Februari 2025 atau turun 24,99% secara tahunan (year on year/YoY). Padahal pada periode yang sama tahun lalu atau Februari 2024, pendapatan negara mencapai Rp320,51 triliun. 

  • Lengkap! Daftar 17 Jalan Tol yang Beri Diskon Tarif 20% saat Lebaran

    Lengkap! Daftar 17 Jalan Tol yang Beri Diskon Tarif 20% saat Lebaran

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah akan memberikan Diskon Tarif Tol sebesar 20% bagi pengguna jalan tol pada periode mudik Lebaran 2025. Diskon ini berlaku untuk perjalanan jarak jauh (barrier gate to barrier gate) di 17 ruas jalan tol yang tersebar di Trans Jawa dan Trans Sumatera yang akan berlaku pada 24 Maret – 27 Maret 2025 serta 8 April – 9 April 2025.

    Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Roy Rizali Anwar mengatakan Kementerian PU juga memberlakukan diskon tarif tol sebesar 20% dan memastikan terpenuhinya SPM (Standar Pelayanan Minimal) dalam meningkatkan pelayanan jalan tol. Serta memfungsionalkan tambahan beberapa ruas jalan tol tanpa tarif dan tambahan Rest Area (TIP) operasional.

    “Terkait pemberian diskon tarif tol sebesar 20%, berlaku untuk semua golongan kendaraan yang melakukan perjalanan jarak jauh (barrier gate to barrier gate) pada 17 ruas jalan tol di Trans Jawa dan Trans Sumatra,” kata Roy, dikutip Minggu (15/3/2025).

    Selain pemberlakuan diskon tarif tol, pemerintah juga memastikan kesiapan infrastruktur, termasuk pemeliharaan jalan nasional dan penambahan ruas jalan tol fungsional serta operasional tanpa tarif.

    Berikut daftar jalan tol yang berlakukan diskon tarif saat Lebaran 2025:

    Jalan Tol Trans Jawa

    Tol Tangerang – Merak
    Jakarta – Cikampek
    Jalan Layang MBZ
    Cikampek – Palimanan
    Palimanan – Kanci
    Kanci – Pejagan
    Pejagan – Pemalang
    Pemalang – Batang
    Batang – Semarang
    Semarang ABC

    Jalan Tol Trans Sumatra

    Indrapura – Kisaran
    Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Segmen Tebing Tinggi – Sinaksak)
    Pekanbaru – Dumai
    Indralaya – Prabumulih
    Kayuagung – Palembang
    Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayuagung
    Bakauheni – Terbanggi Besar.

    Selain pemberlakuan diskon, Kementerian PU juga mengoperasikan beberapa ruas jalan tol tanpa tarif dengan total panjang 74,35 km serta jalan tol fungsional sepanjang 118,5 km guna mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025.

    Roy juga mengatakan, saat ini panjang jaringan jalan nasional di seluruh Indonesia adalah 47.604,34 km dengan persentase kemantapan jalan 95,22%. Sementara itu, panjang jalan tol yang operasi adalah 3.020,5 km.

  • Awas Macet Parah! Puncak Arus Diprediksi 28 Maret & Arus Balik 6 April

    Awas Macet Parah! Puncak Arus Diprediksi 28 Maret & Arus Balik 6 April

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memproyeksikan jumlah pergerakan masyarakat selama Lebaran 2025 mencapai 146,48 juta jiwa dengan puncak arus mudik terjadi pada 29 Maret dan puncak arus balik diproyeksikan terjadi pada 6 April 2025.

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menjelaskan berdasarkan survei yang dilakukan, pihaknya memproyeksikan dua skenario puncak arus mudik yaitu dengan kebijakan work from anywhere (WFA) dan tidak.

    “Gambaran apabila diberlakukan WFA maupun tidak diberlakukan, jika tidak diberlakukan maka akan terjadi spike cukup tinggi pada H-3, dengan WFA kami melihat lonjakannya turun cukup besar,” kata Menhub Dudy, dikutip Sabtu (15/3/2025).

    Puncak arus mudik akan terjadi pada H-3 Lebaran atau Jumat (28/3/2025) dengan potensi pergerakan mencapai 11,5% atau sekitar 16,85 juta jiwa jika WFA tidak diterapkan. Sementara jika WFA diberlakukan sebanyak 12,15 juta jiwa akan mudik atau sekitar 8,3%.

    Sementara itu, untuk puncak arus balik, Dudy memaparkan akan terjadi pada H+5 atau Minggu (6/4/2025) dengan potensi pergerakan penumpang mencapai 31,49 juta jiwa atau sekitar 21,5% dari total keseluruhan pemudik.

    Dudy memaparkan lonjakan arus balik mulai terlihat pada H+3 yang sebesar 14,5 juta jiwa dan pada H+4 yang diproyeksikan akan mencapai 18,75 juta jiwa.

    Adapun, secara keseluruhan selama periode Lebaran 2025, mobil pribadi menjadi pilihan utama dengan pangsa 23% atau sekitar 33,69 juta orang.

    Bus menempati posisi kedua dengan 16,9% atau 24,76 juta orang, disusul kereta api antarkota 16,1% atau 23,58 juta orang, pesawat 13,5% atau 19,77 juta orang, dan sepeda motor 8,7% atau 12,74 juta orang.

    Selain itu, moda transportasi lainnya yang juga digunakan selama Lebaran adalah mobil sewa, mobil travel, kapal laut, kapal penyeberangan, hingga kereta cepat.

    Mayoritas pemudik berasal dari provinsi-provinsi padat di Pulau Jawa, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Total pemudik dari ketiga provinsi tersebut mencapai 97,6 juta jiwa atau 66,6% dari total pergerakan.

    Pulau Jawa diperkirakan tetap menjadi destinasi utama pergerakan masyarakat selama Lebaran 2025. Sebanyak 70,8% atau sekitar 103,7 juta orang akan melakukan perjalanan ke wilayah ini.