Category: Bisnis.com Ekonomi

  • Harga Pangan Sepekan: Beras, Bawang, dan Minyak Goreng Kompak Naik

    Harga Pangan Sepekan: Beras, Bawang, dan Minyak Goreng Kompak Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Mayoritas harga pangan sepekan di tingkat pedagang eceran secara rata-rata nasional mengalami kenaikan pada momentum Ramadan dan Idulfitri 2025. 

    Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Minggu (16/3/2025) pukul 11.23 WIB harga beras premium naik 0,01% menjadi Rp15.537 per kilogram (kg). 

    Tak hanya itu, beras medium ikut meningkat 0,15% menjadi Rp13.702 per kg, sedangkan harga beras SPHP turun 0,45% menjadi Rp12.672 per kg. 

    Selain beras, harga bawang merah dan bawang putih juga mengalami kenaikan, masing-masing naik 5,15% menjadi Rp41.688 per kg dan naik 0,98% menjadi Rp52.431 per kg. 

    Sementara itu, harga cabai rawit merah turun sebesar 7,35% menjadi Rp57.000 per kg. Sedangkan, harga cabai merah keriting turun 12,94% menjadi Rp55.000 per kg.

    Harga daging ayam ras juga turun 1,41% menjadi Rp36.363 per kg. Sedangkan harga daging sapi murni naik 0,04% menjadi Rp135.984 per kg dan harga telur ayam ras turun 0,68% menjadi Rp29.715 per kg.

    Selanjutnya, harga kedelai biji kering (impor) naik 0,25% menjadi Rp10.620 per kg dan harga gula konsumsi naik 0,2% menjadi Rp18.414 per kg. 

    Harga minyak goreng kemasan sederhana juga naik 0,39% menjadi Rp20.616 per liter, sementara itu harga minyak goreng curah turun 0,14% menjadi Rp17.944 per liter. 

    Lebih lanjut, harga pangan jagung tingkat peternak turun 0,11% menjadi Rp6.163 per kg dan harga tepung terigu curah turun 0,40% menjadi Rp10.030 per kg. Sedangkan tepung terigu kemasan turun 0,18% menjadi Rp9.779 per kg.

    Untuk harga pangan ikan bervariasi. Harga ikan kembung turun 0,16% menjadi Rp40.689 per kg, harga ikan tongkol turun 0,3% menjadi Rp33.598 per kg, dan ikan bandeng turun 0,19% menjadi Rp33.970 per kg. 

  • Pasar Cemas Tunggu Keputusan Bank Sentral Global di tengah Kebijakan Dagang Trump

    Pasar Cemas Tunggu Keputusan Bank Sentral Global di tengah Kebijakan Dagang Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — Pasar diliputi rasa cemas menunggu dan melihat keputusan yang akan lahir dari bank-bank sentral, termasuk AS dan Indonesia, pada pekan ketiga Maret, di tengah penilaian kolektif pertama mereka tentang bagaimana kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump berdampak pada ekonomi dunia.

    Melansir dari Bloomberg, Minggu (16/3/2025), para pejabat dari Washington hingga London dan Tokyo telah menetapkan suku bunga acuan satu kali sejak presiden AS memasuki Gedung Putih pada bulan Januari, keputusan-keputusan tersebut didahului oleh eskalasi yang nyata dalam retorika dan tindakannya terhadap negara-negara tetangga, sekutu, dan pesaingnya.

    Dengan tarif global yang kini diberlakukan untuk baja dan aluminium, dan dengan Kanada, China, dan Uni Eropa yang semakin menderita akibat kemarahan Trump, ancaman yang belum terealisasi beberapa minggu yang lalu kini telah muncul sebagai penghalang besar bagi perdagangan.  

    Para gubernur bank sentral yang berjuang untuk mengukur apakah dampaknya akan lebih besar pada pertumbuhan atau inflasi, mungkin memilih untuk tidak melakukan apa-apa untuk saat ini. 

    Kekhawatiran baru mengenai potensi resesi AS yang mencengkeram Wall Street pada minggu lalu mungkin tidak akan memacu Federal Reserve/ The Fed untuk memberikan pelonggaran lebih lanjut untuk saat ini, dan suku bunga yang tidak berubah juga merupakan hasil yang paling mungkin terjadi pada pertemuan-pertemuan di Jepang, Inggris, dan Swedia. Sementara para pejabat di Afrika Selatan, Rusia, dan Indonesia kemungkinan akan mengikutinya. 

    Adapun, beberapa negara lainnya mungkin akan segera bertindak untuk menghadapi risiko-risiko yang mendesak – sambil menilai dengan hati-hati gelombang kejutan dari tindakan Trump. 

    Di Brasil, misalnya, bank sentral secara luas diantisipasi untuk menaikkan suku bunga acuan lagi untuk melawan inflasi yang meningkat. 

    Ekonom Bloomberg Anna Wong dan Chris G. Collins melihat bahkan ketika kepercayaan konsumen dan bisnis memburuk dengan cepat, tingkat kebebasan The Fed untuk menurunkan suku bunga dibatasi oleh indikator-indikator yang menunjukkan lonjakan ekspektasi inflasi. 

    “Dengan tidak adanya ‘Trump Put,’ keengganan The Fed untuk memangkas, setidaknya untuk menawarkan ‘Fed Put’ kepada pasar, dapat mendorong penurunan sentimen menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar getaran,” ujarnya. 

    Secara keseluruhan, para pejabat yang bertanggung jawab atas setengah dari 10 mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, bersama dengan rekan-rekan G20 lainnya, siap untuk menetapkan suku bunga dalam beberapa hari mendatang.

    Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde pada hari Rabu menggambarkan tantangan yang dihadapi oleh banyak mitra global. 

    Dengan lembaganya sendiri yang baru-baru ini tidak memberikan sinyal mengenai langkah selanjutnya karena berhati-hati dengan kondisi yang ada, ia mengatakan bahwa tugas pembuatan kebijakan moneter semakin sulit.

    “Tingkat ketidakpastian yang kita hadapi sangat tinggi. Mempertahankan stabilitas di era baru akan menjadi tugas yang berat,” kata Lagarde.

  • Bapanas Ingatkan Gen Z Soal Dampak Bahaya Pemborosan Pangan

    Bapanas Ingatkan Gen Z Soal Dampak Bahaya Pemborosan Pangan

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut perilaku pemborosan pangan bisa mengancam ketahanan pangan nasional.

    Direktur Kewaspadaan Pangan Bapanas Nita Yulianis menuturkan bahwa upaya menurunkan pemborosan pangan menjadi tantangan bagi Indonesia. Pasalnya, kata dia, dampak dari pemborosan pangan bersifat multiaspek.

    Nita menjelaskan bahwa pemborosan pangan tidak hanya berdampak pada lingkungan, melainkan juga berimbas pada ekonomi dan ketahanan pangan nasional. Untuk itu, menurutnya, upaya untuk menurunkan perilaku pemborosan pangan menjadi perhatian semua pihak.

    “Berbagai riset baik skala global maupun nasional menunjukkan bahwa perilaku pemborosan pangan berdampak buruk pada ketahanan pangan kita, bahkan juga pada lingkungan dan ekonomi,” kata Nita dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (16/3/2025).

    Nita menilai generasi muda, khususnya milenial dan gen Z, memiliki peran penting dalam menciptakan kebiasaan konsumsi yang lebih bertanggung jawab untuk menurunkan angka pemborosan pangan.

    Menurut data Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO) pada 2011, secara global sepertiga dari pangan yang diproduksi atau 1,3 miliar ton pangan terbuang.

    Bahkan, di Indonesia sendiri, data Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas pada 2021 mencatat timbulan susut dan sisa pangan (SSP) mencapai 23–48 juta ton per tahun. Angkanya setara dengan 115–184 kilogram per kapita per tahun.

    Mengacu data tersebut, jika pangan tersebut diselamatkan dapat memberi makan 61–125 juta orang, atau 29–47% dari total populasi Indonesia. Serta, dampak terhadap lingkungan berkontribusi terhadap 7,29% emisi gas rumah kaca. Selain itu, secara ekonomi, kehilangan pangan ini diperkirakan mencapai Rp213–551 triliun per tahun.

    Teranyar, selama 2024, sekitar 1.298,7 ton pangan terselamatkan dan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan melalui kolaborasi dengan berbagai penggiat pangan.

    Lebih lanjut, Nita menyampaikan bahwa Bapanas berkomitmen untuk menyelamatkan pangan melalui dua pendekatan utama. Rinciannya, mencegah pemborosan pangan melalui penetapan kebijakan dan sosialisasi/promosi/advokasi. ”Dan fasilitasi aksi penyelamatan pangan berkolaborasi dengan mitra donatur dan bank pangan/penggiat penyelamatan pangan,” pungkasnya.

  • Harga Pangan Minggu (16/3): Rerata Minyakita di Atas HET, Tembus Rp20.000 di Papua Tengah

    Harga Pangan Minggu (16/3): Rerata Minyakita di Atas HET, Tembus Rp20.000 di Papua Tengah

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga rata-rata minyak goreng kemasan sederhana merek Minyakita secara nasional masih melambung di atas harga eceran tertinggi (HET). Lonjakan harga Minyakita terpantau berada di wilayah Indonesia Timur yang tembus Rp20.000 per liter.

    Melansir data yang tersaji di laman resmi Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Minggu (16/3/2025) pukul 10.04 WIB, harga rata-rata Minyakita dibanderol Rp17.627 per liter di tingkat konsumen.

    Artinya, harga rata-rata Minyakita secara nasional masih melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang semestinya dipatok Rp15.700 per liter. Panel Bapanas menunjukkan rata-rata Minyakita mengalami disparitas harga hingga 12,27% dari HET.

    Harga Minyakita termahal tembus Rp20.000 per liter di Papua Tengah atau dengan disparitas harga mencapai 27,39% dari HET Rp15.700 per liter. Sementara itu, harga Minyakita termurah dipatok Rp16.800 per liter di Jawa Timur, meski harganya masih di atas HET.

    Di sisi lain, harga rata-rata untuk minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah masing-masing adalah Rp20.530 per liter dan Rp17.793 per liter di tingkat konsumen.

    Kemudian, harga rata-rata beras premium dan medium secara nasional masing-masing dibanderol Rp15.556 per kilogram dan Rp13.696 per kilogram di tingkat konsumen. Harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog adalah Rp12.646 per kilogram.

    Berikutnya, harga rata-rata cabai merah keriting terpantau berada dalam rentang harga acuan penjualan (HAP) Rp37.000–Rp55.000 per kilogram. Rata-rata harganya adalah Rp49.711 per kilogram.

    Beda halnya dengan cabai rawit merah yang rata-rata harganya tembus Rp81.958 per kilogram. Padahal, HAP nasional cabai rawit merah adalah di kisaran Rp40.000–Rp57.000 per kilogram di tingkat konsumen.

    Sementara itu, harga rata-rata cabai merah besar di tingkat konsumen dibanderol Rp49.578 per kilogram.

    Panel Harga Bapanas juga menujukkan harga rata-rata bawang merah dibanderol Rp41.343 per kilogram dan bawang putih bonggol adalah Rp43.806 per kilogram.

    Secara nasional, harga rata-rata telur ayam ras mulai melandai menjadi Rp29.373 per kilogram di tingkat konsumen. Untuk daging ayam ras, harga rata-ratanya adalah Rp36.085 per kilogram.

    Selanjutnya, harga rata-rata daging sapi murni di tingkat konsumen tembus Rp137.459 per kilogram, harga daging kerbau segar lokal Rp143.000 per kilogram, dan harga daging impor kerbau beku Rp107.200 per kilogram.

    Untuk ikan, harga rata-rata ikan kembung dipatok Rp41.490 per kilogram, ikan tongkol Rp34.206 per kilogram, sedangkan ikan bandeng seharga Rp33.408 per kilogram.

    Adapun, harga rata-rata gula konsumsi secara nasional adalah Rp18.548 per kilogram dan garam konsumsi Rp18.548 per kilogram.

    Lebih lanjut, harga rata-rata tepung terigu kemasan dan tepung terigu curah masing-masing pada level Rp12.865 per kilogram dan Rp9.754 per kilogram.

    Terakhir, harga rata-rata jagung pakan tingkat peternak adalah Rp6.015 per kilogram, sedangkan harga kedelai biji kering impor secara nasional adalah Rp10.504 per kilogram.

  • BGN Mau Tambah 29.274 Dapur MBG Lagi Tahun Ini, Sasar untuk 82,9 Juta Penerima

    BGN Mau Tambah 29.274 Dapur MBG Lagi Tahun Ini, Sasar untuk 82,9 Juta Penerima

    Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkap bakal membangun 30.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) pada tahun ini. Adapun saat ini jumlahnya masih di bawah 5% dari target tersebut.

    Dadan menjelaskan, target 30.000 SPPG itu diperlukan untuk mencapai target penyaluran MBG terhadap 82,9 juta penerima.

    Sementara saat ini, Dadan menjelaskan baru terdapat 726 SPPG yang melayani 2,2 juta penerima manfaat.

    “Untuk melayani 82,9 juta kami akan membangun 30.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG),” jelas Dadan di JCC, dikutip Minggu (16/3/2025).

    Dadan menjelaskan, pihaknya bakal mendorong percepatan penyaluran program MBG. Di mana, pada minggu depan Badan Gizi Nasional menargetkan jumlah SPPG bakal bertambah 1.100 yang bakal melayani 3 juta penerima.

    Pada kesempatan tersebut, Dadan juga menekankan target penyaluran 82,9 juta penerima dibidik dapat terealisasi pada tahun ini sebagaimana ditetapkan Presiden Prabowo Subianto.

    “Pak Presiden menginginkan 82,9 juta sudah diberikan pelayanan di akhir tahun. Jadi akhirnya kita harus kebut nih untuk membangun 30.000 SPPG,” tambahnya.

    Apabila hal itu terpenuhi, nantinya tiap satu SPPG bakal melayani 3.000 penerima manfaat setiap harinya.

    Untuk diketahui sebelumnya, Pemerintah secara resmi telah menambah anggaran program Makan Bergizi Gratis/MBG dari Rp71 triliun menjadi Rp171 triliun, sementara realisasinya hingga 12 Maret 2025 mencapai Rp710,5 miliar. 

    Wakil Menteri Keuangan Suahazil Nazara menyampaikan realisasi belanja negara tersebut dirasakan oleh 2,05 juta penerima manfaat program MBG sejak awal tahun hingga pertengahan Maret ini.

    “Dari waktu ke waktu akan terus ditingkatkan sehingga nantinya dapat menjangkau keseluruhan dari 82,9 juta target penerima Makan Bergizi Gratis,” ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (13/3/2025).

    Sua menyampaikan kategori penerima program MBG dirasakan oleh siswa/siswi SD, SMP, sederajat dari pondok pesantren, SLB dan juga ibu hamil, balita, dan ibu menyusui.

    Secara perinci, sebanyak 111.127 anak-anak pra SD telah menerima MBG. Kemudian 912.023 anak SD maupun Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan 578.465 siswa SMP/Madrasah Tsanawiyah (MTs) juga mendapat makan siang setiap harinya di sekolah. 

    Sementara sebanyak 424.145 siswa SMA/MA/MK berserta 10.681 santri pondok pesantren turut menjadi penerima manfaat.

    Selain murid sekolah, program MBG juga disalurkan kepada 4.548 murid di Sekolah Luar Biasa (SLB), 7.811 balita, 1.835 ibu hamil, dan 2.613 ibu menyusui.

  • Mentan Amran Ungkap 7 Perusahaan Nakal Sunat Takaran Minyakita

    Mentan Amran Ungkap 7 Perusahaan Nakal Sunat Takaran Minyakita

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) kembali menemukan tujuh perusahaan yang melakukan kecurangan dalam pengemasan minyak goreng alias praktik penyunatan takaran minyak goreng sederhana merek Minyakita.

    Adapun, tujuh perusahaan yang diduga memproduksi dan mengemas Minyakita kurang dari 1 liter itu adalah CV Briva Jaya Mandiri (Ponorogo), CV Bintang Nanggala, dan KP Nusantara (Kudus).

    Kemudian, UD Jaya Abadi (Surabaya), CV Aneka Sawit Sukses Sejahtera (Surabaya), CV Mega Setia (Gresik), dan PT Mahesi Agri Karya (Surabaya).

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan semestinya tujuh perusahaan tersebut mengemas Minyakita dengan takaran 1 liter.

    “Kami temukan takaran minyak dikurangi, ada yang hanya 700 ml. Ini merugikan masyarakat,” kata Amran dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (16/3/2025).

    Amran sebelumnya juga telah melakukan inspeksi mendadak sidak di Jakarta dan Solo. Dia menemukan praktik penyunatan takaran sebanyak 3 perusahaan di Jakarta dan di Solo oleh 2 perusahaan. 

    Dia juga menyebut ada beberapa produsen mengurangi isi tanpa menyesuaikan harga atau tidak sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp15.700 per liter. Untuk itu, Amran meminta perusahaan yang mengurangi takaran Minyakita agar dikenakan sanksi yang berat.

    “Kami harap ada sanksi berat untuk perusahaan nakal ini. Jangan sampai ada lagi yang menipu rakyat. Kami serahkan penegakan hukumnya ke Satgas Pangan,” tuturnya.

    Teranyar, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menyegel Minyakita milik PT Artha Eka Global Asia (AEGA) yang terbukti telah melakukan penyunatan takaran dari yang seharusnya 1 liter menjadi 750 mililiter (ml).

    Kemendag berhasil menyegel dan menyita 140 karton Minyakita yang berisikan 12 botol per karton dari PT AEGA dan 32.284 botol yang belum terisi minyak goreng.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan bahwa PT AEGA merupakan pengemas ulang (repacker) Minyakita dan terdaftar di Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (Simirah) di Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebagai distributor lini 1 (D1).

    Budi mengungkap bahwa PT AEGA menjual dan memproduksi Minyakita yang berasal dari minyak komersial alias bukan minyak dari domestic market obligation (non-DMO).

  • Bagaimana Nilai Pakar soal Kondisi Ekonomi Era Prabowo? Begini Hasil Survei LPEM UI

    Bagaimana Nilai Pakar soal Kondisi Ekonomi Era Prabowo? Begini Hasil Survei LPEM UI

    Bisnis.com, JAKARTA — Survei terbaru dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia alias LPEM UI menunjukkan bahwa mayoritas pakar menilai kondisi ekonomi semakin memburuk dalam 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Survei LPEM UI menanyakan kepada para pakar terkait kondisi perekonomian terkini dibandingkan era pemerintahan sebelumnya. Hasilnya, mayoritas atau 23 dari 42 pakar (55%) setuju bahwa kondisi perekonomian semakin memburuk.

    Bahkan, tujuh pakar setuju bahwa kondisi perekonomian jauh lebih buruk. Sementara itu, sebelas pakar menilai situasi masih stagnan dan hanya satu pakar melihat perekonomian lebih baik dari sebelumnya.

    “Dengan interval kepercayaan rata-rata sebesar 7,71 poin, hasil tersebut mengungkapkan situasi suram kondisi perekonomian di Indonesia saat ini menurut para pakar ekonomi,” tulis laporan survei bertajuk LPEM Economic Experts Survey Semester I 2025 itu, dikutip Sabtu (15/3/2025)

    Survei juga menanyakan perihal ekspektasi pertumbuhan ekonomi dalam tiga bulan ke depan. Hasilnya, kebanyakan pakar (23 dari 42) memperkirakan akan terjadi kontraksi.

    Sementara lebih dari seperempat (12 dari 42) memprediksi tidak akan ada perubahan yang signifikan, sedangkan minoritas yang terdiri dari enam pakar memperkirakan akan terjadi pertumbuhan dan hanya satu pakar yang menilai terjadi pertumbuhan yang signifikan.

    Selanjutnya, LPEM UI menanyakan asesmen para ahli terkait tekanan inflasi. Hasilnya, mayoritas (31 dari 42) percaya bahwa tekanan inflasi tetap tidak berubah atau lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya.

    Sementara itu, ada sembilan dari 42 pakar berpendapat bahwa tekanan inflasi meningkat. Sedangkan minoritas yang terdiri dari dua pakar menganggap tekanan inflasi jauh lebih rendah dibanding sebelumnya.

    LPEM turut menanyakan para ahli terkait kondisi pasar tenaga kerja. Hasilnya, sebagian besar pakar (19 dari 42) menilai kondisi pasar tenaga kerja saat ini lebih buruk dibandingkan periode sebelumnya.

    Sementara itu, sembilan pakar menganggap kondisinya jauh lebih buruk. Kemudian, 13 pakar berpendapat bahwa kondisinya tidak berubah, sedangkan hanya satu pakar yang menganggap pasar tenaga kerja di Indonesia lebih baik.

    Topik umum terakhir yang ditanyakan LPEM UI adalah ihwal iklim bisnis. Hasilnya, serupa dengan kondisi pasar tenaga kerja, mayoritas (24 dari 42) menilai bahwa situasinya memburuk atau jauh lebih buruk dibandingkan periode sebelumnya.

    Sementara itu, 15 pakar menilai kondisinya tidak berubah, sedangkan hanya tiga pakar yang menganggapnya lebih baik dari sebelumnya.

    Sebagai informasi, survei LPEM UI ini digelar pada 14 Februari 2024 melalui platform daring. Responden terdiri dari 42 pakar ekonomi dari berbagai daerah di Indonesia, Inggris, dan Amerika Serikat.

    Perinciannya, 38% pakar berasal dari universitas di Indonesia, 26% dari universitas luar negeri, 17% dari lembaga penelitian, 10% dari lembaga internasional, 7% pakar independen, dan 2% tak memberi keterangan.

  • Tiket Whoosh Bisa Dipesan H-25 Sebelum Keberangkatan, Cek Selengkapnya

    Tiket Whoosh Bisa Dipesan H-25 Sebelum Keberangkatan, Cek Selengkapnya

    Bisnis.com, JAKARTA —  PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi memperpanjang masa penjualan tiket Whoosh selama libur Lebaran 2025, yaitu menjadi 25 hari sebelum jadwal keberangkatan. 

    General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa mengatakan guna memudahkan masyarakat dalam merencanakan perjalanan selama masa libur Lebaran, saat ini tiket Whoosh dapat dipesan lebih awal, yaitu mulai 11 hingga 25 hari sebelum jadwal keberangkatan. 

    Dengan kebijakan ini, masyarakat sudah bisa membeli tiket untuk keberangkatan pada April 2025, termasuk untuk perjalanan masa libur Lebaran.  

    “Sebelumnya, tiket Whoosh hanya dapat dipesan mulai 11 hingga 14 hari sebelum keberangkatan. Inovasi ini dilakukan guna memberikan fleksibilitas dan kenyamanan lebih bagi para penumpang dalam menentukan jadwal perjalanan mereka,” kata Eva di Stasiun KCIC Halim, dikutip Minggu (16/3/2025). 

    Meski demikian, Eva menyatakan bahwa tren pembelian tiket Whoosh menunjukkan sekitar 85% penumpang membeli tiket pada hari keberangkatan. Untuk itu, KCIC mengimbau masyarakat agar merencanakan perjalanan lebih awal dan melakukan pembelian tiket secara online guna menghindari risiko kehabisan tiket serta memastikan perjalanan lebih lancar dan nyaman.  

    Masyarakat yang melakukan pembelian di hari yang sama dengan jadwal keberangkatan perlu memperhatikan bahwa pembelian tiket Whoosh secara online dapat dilakukan hingga 30 menit sebelum keberangkatan melalui kanal online. 

    Sementara itu, pembelian secara offline dapat dilakukan di loket dan vending machine stasiun hingga 15 menit sebelum keberangkatan. 

    KCIC juga mendorong masyarakat untuk membeli tiket lebih awal melalui kanal online guna menghindari antrean di stasiun. Melalui pembelian online, penumpang mendapatkan kepastian tempat duduk dan dapat lebih santai saat tiba di stasiun. 

    Selain itu, khusus untuk transaksi melalui aplikasi Whoosh dan situs *ticket.kcic.co.id*, tersedia kemudahan refund dan reschedule secara online, sehingga perjalanan menjadi lebih fleksibel.  

    Adapun, KCIC menyediakan sebanyak 808.946 tempat duduk dalam 1.346 perjalanan Whoosh selama masa angkutan Lebaran 2025. Peningkatan kapasitas ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, terutama pada tanggal-tanggal favorit yang diprediksi terjadi pada 5 April atau H+2 Lebaran.

    “Kami memproyeksikan jumlah penumpang Whoosh selama angkutan Lebaran akan meningkat hingga 30%, mencapai hingga 24.000 penumpang per hari,” kata Eva. 

    Sebagai perbandingan, pada hari kerja biasa, jumlah penumpang Whoosh berkisar antara 16.000-18.000 per hari, sedangkan pada akhir pekan bisa mencapai 18.000-21.000 penumpang per hari. 

    Eva menyampaikan bahwa KCIC mengoperasikan 60 perjalanan reguler per hari, meningkat 20% dibandingkan dengan angkutan Lebaran tahun sebelumnya yang hanya mencapai 52 perjalanan per hari. Peningkatan jumlah perjalanan ini turut menambah kapasitas tempat duduk harian menjadi 37.262 tempat duduk, naik dari 31.252 tempat duduk per hari pada tahun lalu. 

  • PLN IP: Penjualan Listrik 2024 Tembus 83.082 GWh, Tertinggi Dalam 5 Tahun

    PLN IP: Penjualan Listrik 2024 Tembus 83.082 GWh, Tertinggi Dalam 5 Tahun

    Bisnis.com, JAKARTA — PLN Indonesia Power (PLN IP) mencatat penjualan listrik sebesar 83.082 Gigawatt Hour (GWh) pada 2024 atau menjadi yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir.

    Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan saat ini secara total daya mampu netto (DMN) PLN Indonesia Power mencapai 19,5 Gigawatt (GW), dari pasokan listrik tersebut penjualan listrik pada 2024 mencapai 83.082 GWh.

    “Listrik yang dihasilkan dari pembangkit kami dimanfaatkan untuk berbagai hal, diantaranya menggerakan perekonomian sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi demi Indonesia yang tangguh dan mandiri,” kata Edwin dalam keteranganya dikutip, Sabtu (15/3/2025).

    Edwin mengungkapkan, penjualan listrik PLN Indonesia Power terus mengalami peningkatan dalam 5 tahun belakangan ini.

    Tercatat pada 2020 sebesar 33.264 GWh, menjadi 37.590 GWh pada 2021. Lalu PLN IP mencatat penjualan 35.935 GWh pada 2022 dan pada 2023 penjualan listrik PLN Indonesia Power kembali meningkat menjadi 79.994 GWh.

    “Dalam kurun 5 tahun belakangan penjualan listrik kami terus meningkat dan pada 2024 menjadi yang tertinggi yaitu 83.082 GWh,” ujarnya.

    Menurut Edwin, kenaikan penjualan listrik tersebut dipicu oleh masyarakat yang mulai beralih menggunakan peralatan dengan sumber energi listrik.

    Selait itu, perkembangan sektor lain yang mengkonsumsi listrik dalam skala besar menjadi faktor naiknya penjualan listrik.

    “Kita lihat tren di masyarakat, penggunaan kendaraan listrik semakin bertambah dan semakin sering kita lihat di jalan serta penggunaan alat elektronik yang semakin masif, dan PLN IP dapat memenuhi kenaikan kebutuhan listrik dengan aman dan andal” ucap Edwin.

  • KCIC Buka Penjualan Tiket Whoosh Lebih Awal untuk Arus Mudik Lebaran

    KCIC Buka Penjualan Tiket Whoosh Lebih Awal untuk Arus Mudik Lebaran

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memperpanjang masa penjualan tiket Whoosh untuk perjalanan libur Idulfitri.

    General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa menyampaikan saat ini tiket Whoosh dapat dipesan lebih awal sejak H-25 sebelum jadwal keberangkatan. Dengan demikian masyarakat kini sudah dapat membeli tiket untuk keberangkatan April 2025, termasuk perjalanan masa libur lebaran.

    Inovasi ini dilakukan untuk memberikan fleksibilitas dan kenyamanan lebih bagi para penumpang dalam menentukan jadwal perjalanan mereka. Sebelumnya tiket Whoosh hanya dapat dipesan mulai H-14 sebelum keberangkatan.

    Eva melanjutkan saat ini pembelian tiket Whoosh menunjukkan sekitar 85% penumpang membeli tiket pada hari keberangkatan. 

    “Oleh karena itu pada momen libur lebaran ini masyarakat diimbau untuk merencanakan perjalanan lebih awal dan melakukan pembelian tiket secara online untuk menghindari resiko kehabisan tiket serta agar perjalanan lebih lancar dan nyaman,”ujarnya melalui keterangan resmi, (15/3/2025).

    Masyarakat yang melakukan pembelian dihari yang sama dengan jadwal keberangkatan agar memperhatikan bahwa pembelian tiket Whoosh secara online dapat dilakukan hingga 30 menit sebelum keberangkatan melalui kanal online. 

    “Untuk pembelian secara offline dapat dilakukan di loket dan vending machine stasiun hingga 15 menit sebelum keberangkatan,” imbuhnya.

    KCIC mendorong masyarakat untuk membeli tiket lebih awal dan memanfaatkan kanal online agar terhindar dari antrean di stasiun. Dengan pembelian online, penumpang mendapatkan kepastian tempat duduk dan dapat lebih santai saat tiba di stasiun. Selain itu, khusus untuk transaksi melalui aplikasi Whoosh dan website ticket.kcic.co.id, tersedia kemudahan refund dan reschedule secara online, sehingga perjalanan menjadi lebih fleksibel.

    Dengan adanya kemudahan dalam pemesanan tiket ini, diharapkan masyarakat dapat lebih nyaman dalam merencanakan perjalanan mudik lebaran bersama Whoosh. Dengan kecepatan dan ketepatan waktu Whoosh, mudik menjadi lebih efisien dan menyenangkan bagi seluruh pelanggan.