Category: Bisnis.com Ekonomi

  • Tesla Setop Pemesanan Model S dan X di China, Efek Perang Dagang AS-China

    Tesla Setop Pemesanan Model S dan X di China, Efek Perang Dagang AS-China

    Bisnis.com, JAKARTA — Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China kian memanas dan mulai menimbulkan dampak langsung ke sektor otomotif. Imbasnya, produsen kendaraan listrik asal AS Tesla Inc. menghentikan layanan pemesanan untuk model S dan model X di pasar China.

    Langkah ini diambil setelah Pemerintah China resmi mengumumkan kenaikan tarif impor terhadap seluruh produk asal AS menjadi 125% mulai 12 April 2025. 

    Adapun, kebijakan ini merupakan respons atas tarif impor balasan setara yang sebelumnya diberlakukan oleh Pemerintah AS, dalam upaya menekan defisit perdagangan dan memberikan sanksi atas tindakan retaliasi Beijing terhadap pajak barang impor AS.

    “Penyesuaian tarif tersebut juga memperhitungkan bea tambahan 20% yang diberlakukan awal tahun ini terkait peran China dalam peredaran fentanil, sehingga total tarif kumulatif yang dikenakan terhadap barang AS menjadi 145%,” tulis laporan Bloomberg, dikutip pada Sabtu (12/4/2025).

    Langkah Tesla ini terekam melalui situs resminya di China, hingga akhir Maret 2025 konsumen masih bisa melakukan pemesanan untuk Model S dan Model X, menurut arsip Wayback Machine. Namun, pada Jumat (11/4/2025), opsi tersebut sudah tidak lagi tersedia. 

    Kendati demikian, unit dalam stok ada yang masih tersedia, termasuk Tesla model S berkelir putih yang ditawarkan dengan harga 759.900 yuan atau sekitar US$103.800.

    Kontribusi China terhadap Kinerja Global Tesla

    Mengacu laman resmi pemerintah China, penjualan kendaraan listrik (EV) Tesla di Negeri Tirai Bambu itu mencapai rekor tertinggi sebanyak 657.000 unit pada 2024, atau naik 8,8% secara tahunan (year on year/YoY).

    Itu artinya, China merupakan pasar penting bagi Tesla, dengan menyumbang sebanyak 36,7% dari total penjualan Tesla secara global sebanyak 1,79 juta unit pada 2024.

    Di Shanghai, pabrik raksasa Tesla yang merakit baterai yang dikenal sebagai Megapack, telah memulai uji coba produksi. Produksi massal di fasilitas ini dimulai sepenuhnya pada kuartal I/2025.

    Adapun pabrik Tesla di Shanghai hanya memproduksi Model 3 dan Model Y, yang sebagian besar dijual di pasar domestik atau diekspor ke wilayah Asia lainnya. Sementara itu, Model S dan X masih diproduksi eksklusif di Fremont, California.

    Persaingan Ketat dan Tekanan Operasional

    Tesla tengah menghadapi tekanan dari sisi permintaan maupun persaingan. Pengiriman kendaraan dari pabrik Tesla di Shanghai anjlok selama enam bulan berturut-turut, dengan penurunan pengiriman sebesar 22% pada kuartal I/2025, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Pada waktu yang sama, BYD Co. kian memperkuat dominasinya. Produsen mobil listrik raksasa asal China itu mencatatkan total pengiriman selama tiga bulan pertama 2025 menembus 986.098 unit.

    Di lain sisi, Tesla juga mengalami tekanan dari sisi pasar global. Pengiriman kendaraan Tesla pada kuartal I/2025 turun ke level terendah sejak 2022, dipengaruhi oleh sentimen negatif terhadap CEO Elon Musk terkait keterlibatannya dalam isu geopolitik.

    Alhasil, kondisi tersebut menciptakan kekhawatiran di kalangan investor. Analis Wall Street memangkas target harga saham Tesla pada awal pekan ini. Sementara itu, harga saham Tesla sempat melemah hingga 2,6% dalam perdagangan pra-pembukaan setelah kabar penghentian pemesanan Model S dan X beredar.

    Langkah Tesla untuk menghentikan penjualan dua model premiumnya di China selain berdampak besar terhadap volume penjualan, juga menjadi indikator bahwa risiko geopolitik dapat mengganggu strategi distribusi dan penetrasi pasar global.

  • RI Impor 7 Komoditas Pangan Tahun Ini: Beras Khusus hingga Gula Konsumsi

    RI Impor 7 Komoditas Pangan Tahun Ini: Beras Khusus hingga Gula Konsumsi

    Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia berencana mengimpor tujuh komoditas pangan guna memenuhi stok cadangan pangan tahun ini. Komoditas itu mulai dari beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, daging sapi dan kerbau, serta gula konsumsi.

    Merujuk Proyeksi Neraca Pangan Nasional 2025 yang diolah Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Maret 2025, pemerintah berencana mendatangkan beras dari luar negeri sebanyak 416.220 ton hingga Desember 2025.

    Namun, impor beras pada 2025 hanya untuk kebutuhan beras industri dan beras khusus. Mengingat, Indonesia tahun ini telah berkomitmen untuk menutup keran impor beras umum atau cadangan beras pemerintah (CBP).

    “Tidak ada impor beras umum atau CBP 2025, impor beras 2025 hanya merupakan impor beras industri dan beras khusus,” demikian bunyi Proyeksi Neraca Pangan Nasional 2025 yang diterima Bisnis dari Bapanas, Jumat (11/4/2025).

    Lebih lanjut, pemerintah hingga akhir 2025, juga berencana untuk mendatangkan 859.933 ton jagung dari luar negeri, 2,05 juta ton kedelai, 495 ton bawang merah, dan 587.277 ton bawang putih. Kemudian, 485.031 ton daging ruminansia seperti daging sapi dan kerbau, serta gula konsumsi sebanyak 190.000 ton tahun ini. 

    Adapun, importasi dilakukan lantaran stok yang ada saat ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Komoditas kedelai misalnya. Masih merujuk data Proyeksi Neraca Pangan Nasional 2025, stok awal 2025 tercatat sebanyak 313.665 ton dengan perkiraan produksi kedelai tahun ini mencapai 78.376 ton.

    Sementara itu, kebutuhan tahunan untuk komoditas ini mencapai 2,62 juta ton sehingga diperlukan pengadaan dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

    Adapun, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi sebelumnya menegaskan, pemerintah tetap mengutamakan produksi pangan dalam negeri. Neraca komoditas yang disusun pun, kata dia, tentunya selalu mengusung semangat melindungi petani dan peternak Indonesia.

    “Produksi dalam negeri itu selalu menjadi yang utama. Nomor satu itu. Adapun kalau belum cukup atau insufficient, nah itu baru dipikirkan pengadaan dari luar negeri. Jadi pengadaan dari luar negeri itu adalah alternatif terakhir,” jelas Arief dalam keterangannya, dikutip Jumat (11/4/2025).

    Dia menuturkan, proyeksi yang disusun pemerintah memuat angka-angka yang kredibel dengan tetap melindungi kepentingan produsen dalam negeri. Arief memastikan, pengadaan luar negeri akan diupayakan tidak memberi dampak disruptif.

    Berikut daftar tujuh komoditas yang diimpor Indonesia tahun ini:

    1. Beras 416.220 ton

    2. Jagung 859.933 ton

    3. Kedelai 2,05 juta ton

    4. Bawang Merah 495 ton

    5. Bawang putih 587.277 ton

    6. Daging sapi-kerbau 485.031 ton

    7. Gula konsumsi 190.000 ton

  • Belanda Guyur Rp5 Triliun untuk Proyek Strategis RI, Giant Sea Wall Termasuk

    Belanda Guyur Rp5 Triliun untuk Proyek Strategis RI, Giant Sea Wall Termasuk

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Belanda menyampaikan komitmennya untuk mendukung pendanaan pelaksanaan program prioritas Indonesia. Salah satunya, guyuran pendanaan itu bakal digunakan untuk merealisasikan pembangunan Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall (GSW).

    Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Timor-Leste dan Asean Marc Gerritsen menjelaskan bahwa guyuran pendanaan itu dilakukan melalui lembaga pendanaan Invest International. Nilainya, mencapai 300 juta euro atau sekitar Rp5,72 triliun (asumsi kurs 1 euro = Rp19.080).

    “Invest International, melalui kerja sama dengan Kementerian Keuangan Indonesia, telah menyiapkan paket pendanaan senilai €300 juta dalam bentuk hibah dan pinjaman lunak untuk mendukung proyek-proyek strategis di sektor air, energi terbarukan dan pengelolaan sampah,” ungkap Dubes Gerritsen dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/4/2025).

    Gerritsen menegaskan pendanaan ini direncanakan untuk melaksanakan inisiatif prioritas, antara lain perlindungan pesisir pantai seperti di Demak dan Cirebon sebagai bagian dari inisiatif Giant Sea Wall, pembangunan instalasi pengolahan air gambut menjadi air minum di Riau dan Kalimantan Selatan, serta waste to energy di TPA Legok Nangka, Jawa Barat.

    Pada kesempatan yang sama, Gerritsen menegaskan bahwa sejak 2008, pemerintah Belanda telah terlibat dalam tahap awal perencanaan dan studi teknis proyek pengamanan pesisir utara Jawa melalui program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). 

    Dia juga memastikan komitmennya untuk mendukung implementasi berkelanjutan melalui pendekatan integratif yang mencakup solusi berbasis alam, perlindungan sosial, dan koordinasi lintas kementerian.

    Menanggapi hal itu, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengapresiasi dukungan dan kerja sama pemerintah Belanda terhadap infrastruktur khususnya di bidang sumber daya air. 

    Dody juga mengatakan, saat ini pemerintah Indonesia memang tengah memprioritaskan program di bidang sumber daya air (SDA), di antaranya adalah irigasi, air siap minum, pengendalian banjir dan juga pengamanan pesisir. 

    “Giant Sea Wall merupakan salah satu prioritas Presiden Prabowo untuk melindungi pesisir pantai utara Jawa dari ancaman banjir rob, abrasi, dan land subsidence. Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan akan menjadi sebagai leading koordinator, dan ditugaskan oleh presiden untuk membentuk suatu badan otorita terkait Giant Sea Wall,“ pungkas Dody.

  • Ditunda 90 Hari, Uni Eropa Putar Otak Hadapi Tarif Trump

    Ditunda 90 Hari, Uni Eropa Putar Otak Hadapi Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — Para menteri keuangan Uni Eropa menggelar pertemuan pada Jumat (11/4/2025) untuk mencari jalan mencapai kesepakatan perdagangan dengan Amerika Serikat dan mengoordinasikan upaya mereka untuk menangani tarif impor yang lebih tinggi.

    Melansir Reuters, hal tersebut menjadi pembahasan negara-negara Uni Eropa setelah Presiden AS Donald Trump menunda pemberlakuan tarif timbal balik sebesar 20% yang dikenakannya pada Eropa selama 90 hari.

    Meski demikian, tarif impor 10% tetap berlaku untuk sebagian besar negara lain di dunia, termasuk Uni Eropa. Trump juga mengatakan bahwa ia berharap Eropa akan membeli lebih banyak energi AS untuk menyeimbangkan kembali hubungan perdagangan barang antara UE dan AS.

    “Kita perlu menggunakan waktu 90 hari dengan bijak, kita butuh kesepakatan yang bagus untuk warga negara Eropa dan perusahaan-perusahaan Eropa,” kata Menteri Keuangan Polandia Andrzej Domanski, yang akan memimpin beberapa diskusi, saat memasuki perundingan, dilansir dari Reuters pada Sabtu (12/4/2025).

    Namun, para menteri juga menegaskan bahwa UE siap untuk membalas.

    “Pihak AS harus menyadari bahwa jika negosiasi tidak berhasil, kita akan mengadakan diskusi lain mengenai mekanisme respons,” kata Menteri Keuangan Jerman Jorg Kukies.

    Negosiasi dengan Washington tentang cara menghindari tarif yang lebih tinggi ditangani oleh Komisi Eropa, yang bertanggung jawab atas kebijakan perdagangan untuk 27 negara anggota UE.

    Jika kesepakatan dapat disetujui dalam tiga bulan ke depan, mungkin sejalan dengan usulan tarif nol Uni Eropa untuk semua barang industri, masalah tersebut akan terselesaikan.

    Namun, hasil tanpa kesepakatan juga mungkin terjadi. Itu akan membuat respons berada di tangan 27 pemerintah Uni Eropa yang harus membantu sektor industri mereka yang paling terpukul.

    Industri yang paling berisiko terkena tarif AS adalah baja, aluminium, mobil, kayu, dan farmasi. Tarif AS sebesar 25% sudah berlaku untuk baja, aluminium, dan mobil.

    “Fakta bahwa kita akan memiliki waktu jeda selama 90 hari, sejujurnya, sangat membantu, karena ini berarti kita sekarang dapat menyusun strategi dan kita akan memiliki waktu 90 hari untuk mempersiapkan diri jika tidak ada perdagangan yang harus ditangani dengan Amerika,” kata seorang pejabat senior Uni Eropa yang terlibat dalam persiapan pembicaraan tingkat menteri.

    Dampak ke Perekonomian Uni Eropa

    Bank Sentral Eropa dan Komisi Eropa memperkirakan dampak tarif AS terhadap ekonomi UE akan substansial dan totalnya antara 0,3% dan 1,0% dari PDB, tergantung pada bagaimana sengketa perdagangan berkembang.

    Komisi telah memperkirakan ekonomi UE secara keseluruhan akan tumbuh 0,9% tahun ini, sehingga tarif AS berpotensi menempatkan UE dalam resesi.

    “Sangat sulit untuk menentukan angkanya sekarang, tetapi jelas bahwa kesulitan perdagangan global akan memengaruhi pertumbuhan di kawasan Uni Eropa,” kata ketua menteri keuangan zona euro Paschal Donohoe.

    Koordinasi dukungan industri akan menjadi kunci karena beberapa pemerintah memiliki keuangan publik yang lebih kuat dan mampu membantu perusahaan mereka sementara yang lain tidak mampu. Ketimpangan seperti itu akan mendistorsi persaingan yang adil di pasar tunggal UE.

    “Saya tidak ingin melihat persaingan yang tidak sehat dalam hal mendukung industri. Saya lebih suka Eropa fokus pada R&D, mendukung sektor-sektor masa depan, tetapi tentu saja hal itu mungkin juga akan dibahas selama pertemuan ini,” kata Domanski.

    Pasar tunggal UE yang beranggotakan 450 juta konsumen merupakan salah satu aset terbesar yang dimiliki blok tersebut dalam sengketa perdagangan apa pun, tetapi untuk membuatnya benar-benar efektif, UE harus mengurangi kendala regulasi yang secara efektif bertindak sebagai tarif.

  • Trump Pertimbangkan Pengecualian Tarif untuk Sejumlah Negara

    Trump Pertimbangkan Pengecualian Tarif untuk Sejumlah Negara

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan pihaknya dapat menawarkan beberapa pengecualian terkait pengenaan tarif impor baru kepada para mitra dagang AS.

    Pekan ini, Trump telah mengumumkan tarif minimum 10% dan tarif resiprokal yang lebih tinggi ke sejumlah negara. Meski akan ada beberapa pengecualian, Trump menekankan bahwa tarif minimum 10% tetap berlaku.

    “Mungkin ada beberapa pengecualian karena alasan yang jelas, tetapi saya akan mengatakan 10% adalah batas bawah,” kata Trump dikutip dari Bloomberg, Sabtu (12/4/2025).

    Namun, dia tak memerinci alasan dan syarat pengecualian yang dimaksud.

    Adapun, kebijakan tarif Trump telah membuat pasar global bergejolak pada pekan ini. Beberapa negara pun merespons tarif Trump dengan negosiasi. Namun, China memilih memberikan tarif balasan.

    Alahasil, Negeri Tirai Bambu pun menaikkan tarif impor untuk semua barang AS menjadi 125%, sementara AS mengenakan tarif kepada China sebesar 145%.

    Belakangan, Trump menangguhkan kebijakan tarif resiprokal itu, kecuali untuk China, hingga 90 hari ke depan. Hal ini dilakukan sebagai tanggapan atas pendekatan dari puluhan negara mitra.

    Di satu sisi, kebijakan Trump memang membuat kegaduhan untuk ekonomi global. Langkah Trump menimbulkan ketidakpastian bagi negara-negara, investor, dan bisnis yang bergulat dengan kebijakan perdagangannya.

    Selain itu, imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun turun jauh pada perdagangan Jumat (11/4/2025). Namun, Trump tampak meremehkan kekacauan pasar.

    Dia mengeklaim pasar masih solid. Trump juga yakin dolar AS masih menjadi menjadi mata uang pilihan.

    “Jika suatu negara mengatakan kita tidak akan bergantung pada dolar, saya akan memberi tahu Anda bahwa dalam satu panggilan telepon mereka akan kembali bergantung pada dolar. Anda harus selalu mempertahankan dolar,” katanya.

  • LinkedIn Nobatkan Bank Mandiri Sebagai Perusahaan Terbaik 2025

    LinkedIn Nobatkan Bank Mandiri Sebagai Perusahaan Terbaik 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Bank Mandiri kembali menempati posisi teratas dalam daftar LinkedIn Top Companies 2025 sebagai perusahaan terbaik untuk pengembangan karir di Indonesia. Ini merupakan kali ketiga secara berturut-turut Bank Mandiri meraih pengakuan bergengsi ini, mempertahankan posisi puncak sejak 2023.

    Penghargaan ini memperkuat reputasi Bank Mandiri sebagai tempat kerja unggulan yang berkomitmen pada pengembangan talenta dan inovasi manajemen SDM. Berdasarkan rilis resmi LinkedIn News Asia, daftar ini mencakup 15 perusahaan yang paling mendukung pertumbuhan karir pegawainya.

    Penilaian dilakukan berdasarkan sejumlah pilar penting, termasuk kemampuan untuk maju, perkembangan keahlian, stabilitas perusahaan, peluang eksternal, afinitas perusahaan, keragaman gender, latar belakang pendidikan, dan kehadiran karyawan. Bank Mandiri dinilai mampu secara konsisten menciptakan lingkungan kerja yang inovatif, inklusif, dan berorientasi pada pengembangan pegawai.

    Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menjelaskan, sejak berdiri pada Oktober 1998, Bank Mandiri telah memprioritaskan pengembangan pegawai atau yang sering disebut Mandirian.

    Bank dengan logo pita emas ini, menurutnya, disiplin menjalankan pipeline leadership management, di mana setiap pegawai di berbagai level diwajibkan mengikuti program kepemimpinan yang bekerja sama dengan institusi terkemuka, baik lokal maupun global.

    Selain itu, Bank Mandiri juga terus mengadopsi berbagai elemen praktik terbaik dalam manajemen SDM, seperti Performance Management System, Pipeline Leadership Management, Technical Management Capability, Talent & Successor Plan, Strength Based Coaching, Annual People Development Plan, Strategic Partnership with Global Business Schools, Development Dialogue, MyLead Program, dan berbagai program unggulan lainnya.

    “Kami di Bank Mandiri meyakini, kemampuan, keterampilan, dan komitmen pegawai di seluruh level sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan yang berkelanjutan,” ungkap Darmawan dalam keterangan resmi, Selasa (16/4).

    Sebagai bagian dari strategi pertumbuhan yang berkelanjutan, pengembangan pegawai atau Mandirian menjadi prioritas utama bagi Bank Mandiri. Bank Mandiri terus berkomitmen mempersiapkan generasi Mandirian yang tangguh dan mampu menggali potensi diri mereka melalui berbagai program pengembangan pegawai yang meliputi development dialogue, active self learning, serta experiential learning on the job yang efektif dan terukur, dengan pendekatan kolaboratif antara pegawai, pemimpin, dan Human Capital.

    “Tujuannya adalah agar setiap Mandirian tidak hanya berkontribusi pada kemajuan perusahaan, tetapi juga memiliki karakter yang berdaya saing tinggi dan dapat beradaptasi terhadap perubahan,” tambah Darmawan. Hingga akhir 2024, Bank Mandiri bertanggung jawab atas pengembangan keterampilan dan karakter lebih dari 38.000 pegawai dari berbagai generasi. Dari jumlah tersebut, gen Y (kelahiran 1981-1996) masih mendominasi, diikuti oleh gen Z (kelahiran 1997-2012)

    Untuk mendukung kualitas SDM, Bank Mandiri memiliki berbagai program pengembangan melalui corporate university, serta program terstruktur lainnya seperti onboarding program, career acceleration, career mentoring, career assignment, talent mobility, technical & leadership development, dan exposure internasional melalui beasiswa pendidikan S2 ke 15 universitas terbaik dunia.

    Komitmen Wujudkan Lingkungan Kerja Inklusif dan Berkelanjutan

    Di tengah disrupsi teknologi yang makin cepat, Bank Mandiri juga gencar mendorong pengembangan talenta digital. Salah satunya melalui program My Digital Academy, yang dirancang untuk mencetak tenaga profesional muda di bidang teknologi informasi (TI).

    “Kami fokus pada pengembangan pendidikan pegawai dan talenta sejak awal karir agar menciptakan pertumbuhan yang optimal, yang kami harap dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan SDM di Indonesia dalam jangka panjang,” jelas Darmawan.

    Darmawan juga menegaskan Bank Mandiri, sebagai organisasi yang dinamis, selalu berusaha mencari dan menerapkan perubahan berkelanjutan untuk terus relevan dengan perkembangan terkini.

    “Dalam setiap langkah transformasi digital yang kami lakukan, Bank Mandiri berkomitmen untuk memastikan seluruh pegawai tetap memiliki ruang untuk tumbuh. Perubahan bukan berarti meninggalkan, melainkan momen untuk bersama berkembang melalui peningkatan kapasitas dan kapabilitas,” ujar Darmawan.

    Bank Mandiri secara konsisten menumbuhkan lingkungan kerja yang inklusif dan mengedepankan prinsip berkelanjutan. Saat ini, perempuan mencakup 52,4% dari total karyawan, mencerminkan komitmen perusahaan dalam mendorong partisipasi aktif perempuan di seluruh lini organisasi.

    Untuk mendukung hal tersebut, Bank Mandiri menyediakan berbagai fasilitas kerja yang ramah keluarga, termasuk kebijakan kerja fleksibel bagi ibu hamil dan pasca melahirkan.

    Upaya ini dilakukan agar setiap pegawai, tanpa terkecuali, dapat berkembang secara profesional tanpa harus mengesampingkan keseimbangan kehidupan pribadi. “Ke depan, kami berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menghadapi perkembangan, baik dalam pelayanan kepada nasabah maupun dalam pengembangan karyawan,” tutup Darmawan.

  • Apindo Hitung Untung Buntung Pelemahan Rupiah Terhadap Dunia Usaha

    Apindo Hitung Untung Buntung Pelemahan Rupiah Terhadap Dunia Usaha

    Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan rupiah mengakibatkan reaksi yang berbeda terhadap dunia usaha. Bagi eksportir, rupiah yang melemah bisa menjadi berkah. Di sisi lain, bagi importir harus siap-siap tertekan oleh tekanan nilai tukar.

    Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan pengusaha yang bergerak di sektor berbasis ekspor, terutama di sektor agrikultur, kehutanan, dan pertambangan, akan sangat diuntungkan karena sebagian besar output usahanya berorientasi ekspor.

    “Mereka mendapat keuntungan dari depresiasi rupiah. Harga ekspor menjadi lebih kompetitif di pasar global sehingga barang-barang mereka menjadi lebih menarik di mata pembeli internasional,” kata Shinta kepada Bisnis, baru-baru ini.

    Selain itu, kata Shinta, eksportir akan meraup keuntungan yang lebih besar ketika rupiah terus melemah. Pelemahan rupiah membuat konversi pendapatan dalam dolar ke rupiah meningkat, memperbesar margin keuntungan bagi para eksportir.

    Kendati demikian, ‘berkah’ ini dianggap bisa tidak optimal jika proses produksi para eksportir bergantung kepada bahan baku impor yang menyebabkan keuntungan dari pelemahan nilai tukar akan digerus oleh kenaikan biaya produksi.

    Nasib berbeda justru dialami para importir baik yang mendatangkan barang konsumsi maupun bahan baku. Pelemahan rupiah, kata Shinta, menimbulkan kenaikan biaya yang dapat mendorong kenaikan harga jual, dan berujung pada penurunan permintaan pasar karena pelemahan daya beli konsumen.

    “Pelemahan rupiah memberi tekanan besar pada pelaku usaha yang menggunakan bahan baku utama impor,” ucapnya.

    Data Apindo menunjukkan terjadi peningkatan biaya impor bahan baku sebesar 7,44% secara bulanan pada Februari 2025. Kondisi ini, sebutnya, memperlihatkan beban riil yang ditanggung sektor industri akibat pelemahan rupiah.

    Adapun, kenaikan biaya input akan menggerus margin dan dapat mendorong harga jual naik. Alhasil, inflasi akan terdorong karena proses transmisi imported inflation yang dapat berujung pada penurunan daya beli masyarakat dan pelemahan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Mengingat mayoritas mesin ekonomi kita berasal dari konsumsi masyarakat.

    Dia menambahkan kenaikan harga barang impor atau komponen dalam mata uang asing akan mengganggu struktur biaya dan daya saing. Terutama untuk pelaku UMKM yang lebih sensitif terhadap fluktuasi biaya.

    “Meskipun PMI manufaktur Indonesia membaik ke level 53,6 pada Februari 2025 yang menunjukkan pemulihan sisi supply nasional, tapi hal ini lebih didorong oleh permintaan musiman saat ramadan, bukan karena fundamental yang kuat, seperti kenaikan penghasilan masyarakat,” ujarnya.

    Oleh karena itu, pelemahan rupiah dinilai oleh kalangan pengusaha dalam negeri dapat melemahkan sisi supply (produksi) dan juga demand (konsumsi) perekonomian di Indonesia.

    Shinta pun menilai pentingnya sinergi antara kebijakan moneter, fiskal, dan perdagangan untuk mengatasi dampak pelemahan rupiah dan risiko kurs. Kalangan pengusaha merekomendasikan beberapa hal kepada pemerintah.

    Pertama, menjaga stabilitas nilai tukar rupiah yang lebih mencerminkan kondisi fundamentalnya. Kedua, menyeimbangkan antara kepentingan daya saing ekspor dan melindungi konsumsi domestik, khususnya masyarakat menengah-bawah.

    Ketiga, melakukan diversifikasi sumber bahan baku dengan produk lokal untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan risiko valas yang ditimbulkan.

    Keempat, menguatkan koordinasi stabilitas harga dan daya beli dengan memastikan kebutuhan domestik dengan kebijakan impor-ekspor telah matching serta alokasi dan program subsidi yang terarah.

    Kelima, mengoptimalkan kebijakan DHE melalui pemberian insentif menarik dan fleksibilitas pengelolaan dana.

    Pelaku usaha pun berharap implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) yang efektif awal Maret 2025 berjalan lancar agar benar-benar berdampak kepada perekonomian nasional secara luas.

    Dalam hal ini, pemerintah berupaya mengoptimalkan DHE dalam menyokong stabilitas Perekonomian nasional dan membuat skema insentif bagi eksportir yang akan memarkir dana di dalam negeri, serta mekanisme pengelolaan yang lebih fleksibel dibanding peraturan sebelumnya. 

  • Arus Mudik dan Balik Selesai, Jasa Marga Tutup Satgas Operasional Idulfitri 1446H/2025

    Arus Mudik dan Balik Selesai, Jasa Marga Tutup Satgas Operasional Idulfitri 1446H/2025

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. hari ini secara resmi menutup operasi Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga Operasional Idulfitri 1446H/2025.

    Penutupan kegiatan ini dilakukan, pada Jumat (11/04) di Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) di Bekasi, Jawa Barat, sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan operasional selama periode libur Lebaran 2025.

    Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan pada periode arus mudik dan arus balik Idulfitri 1446H/2025, Jasa Marga mencatat volume lalu lintas (lalin) mengalami peningkatan berdasarkan angka kumulatif dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (arah Bandung), GT Cikupa (arah Merak), dan GT Ciawi (arah Puncak).

    “Selama periode arus mudik dari H-10 s.d. H2 Lebaran atau pada hari Jumat-Selasa (21 Maret-1 April 2025) total lalin keluar Jabotabek mencapai 2.168.138 kendaraan atau meningkat 28,1% jika dibandingkan dengan lalin normal (1.692.140 kendaraan) dan naik 0,6% dari lalin Lebaran 2024 pada periode yang sama (2.154.173 kendaraan). Peningkatan juga terjadi pada periode arus balik, tercatat 2.153.547 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada H1 s.d. H+9 libur Idulfitri 1446H/Lebaran 2025 yang jatuh pada Senin-Kamis (31 Maret – 10 April 2025) atau meningkat 45% jika dibandingkan lalin normal sebanyak 1.485.882 kendaraan dan naik 2% dari lalin Lebaran 2024 pada periode yang sama (2.111.041 kendaraan),” ucap Subakti.

    Subakti juga mengungkapkan bahwa kolaborasi lintas sektoral antara Jasa Marga, Pemerintah, Kepolisian, dan seluruh stakeholder terkait menjadi kunci utama keberhasilan operasional Lebaran tahun ini. Hal ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan kecepatan rata-rata kendaraan di rute Jakarta-Semarang dan sebaliknya. Rata-rata kecepatan di rute Jakarta-Semarang pada periode arus mudik dari H-10 s.d. H2 (21 Maret-1 April 2025) tercatat mencapai 84 km/jam, naik 10% dari 76,4 km/jam pada Lebaran tahun 2024, sedangkan pada rute balik dari Semarang ke Jakarta untuk periode dari H1 s.d. H+9 Lebaran (31 Maret-10 April 2025), kecepatan rata-rata meningkat menjadi 84,6 km/jam atau meningkat 13,8% dari Lebaran tahun 2024 yakni 74,2 km/jam.

    Dalam upaya meningkatkan keselamatan, Jasa Marga telah mengoptimalkan berbagai inovasi teknologi dan penambahan sarana operasional. Pengaturan lalu lintas ditingkatkan melalui perbaikan sistem keselamatan pada infrastruktur rekayasa lalu lintas contra flow dengan penempatan rubber cone pada setiap lajur dengan lebih rapat, penambahan LED Clip dan water barrier per 200 meter, serta pelaksanaan safety patrol secara berkala setiap 30 menit.

    Tidak hanya itu, Jasa Marga juga menambah sarana pendukung seperti lane control signal, kendaraan derek per 5 km, motor, dan crane untuk memastikan setiap kendala dapat ditangani dengan cepat. Pelatihan petugas bersama International Road Rescue Association turut diikuti oleh para petugas untuk meningkatkan kesiapan dalam penanganan kecelakaan. Koordinasi erat dengan Kementerian Perhubungan dan Kepolisian memastikan bahwa kendaraan laik jalan dan kondisi fisik para pengemudi selalu memenuhi standar keselamatan serta memanfaatkan teknologi pemantauan kecelakaan dengan menggunakan 36 unit CCTV deteksi insiden.

    “Hasil upaya tersebut terlihat pada penurunan jumlah kecelakaan sebesar 8% dari 71 kejadian menjadi 65 kejadian yang terjadi selama periode H-10 hingga H+9 Idulfitri 1446H/2025, dengan penurunan fatalitas yang signifikan, turun 79% dibanding periode Lebaran tahun 2024,” ungkap Subakti.

    Pada pelayanan Lebaran 2025, Jasa Marga juga telah mengintegrasikan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam sistem manajemen lalu lintas untuk mewujudkan pelayanan Lebaran 2025 yang optimal dan terintegrasi. Hal ini dapat meningkatkan kinerja penentuan waktu dan keputusan penerapan rekayasa lalu lintas melalui aplikasi Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) dengan memberikan rekomendasi rekayasa lalin kepada stakeholder berdasarkan indikator berbasis data-data secara scientific.

    Teknologi ini tidak hanya diterapkan dalam Traffic Management, tetapi juga mendukung penyampaian informasi rekayasa lalu lintas berbasis keselamatan secara real-time dan akurat melalui Traveler Information System yang terintegrasi dengan Dynamic Message Sign (DMS) dan aplikasi mobile Travoy.

    Selain itu, penerapan Smart CCTV di 36 titik strategis mengoptimalkan fungsi Command Center melalui platform JID yang dapat menganalisis data secara real-time guna memberikan rekomendasi berbasis AI kepada seluruh stakeholder secara otomatis melalui alert serta memperkirakan kondisi lalu lintas yang akan terjadi pada jam-jam kedepannya.

    Dalam meningkatkan kenyamanan pengguna jalan, Jasa Marga juga telah mengoptimalkan 61 rest area (59 operasional dan 2 fungsional) yang dilengkapi dengan 761 unit peturasan portable, fasilitas air bersih, ruang laktasi, posko kesehatan di 46 titik, dan sistem manajemen rest area yang menyediakan informasi ketersediaan parkir selama periode Lebaran 2025.

    Ke depannya, Jasa Marga berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya rekayasa lalu lintas dengan mengedepankan aspek keselamatan. Strategi yang akan diterapkan mencakup perubahan mekanisme contra flow menjadi penambahan lajur yang dapat dilakukan secara dinamis menggunakan metode ‘road zipper’ dengan massive barrier.

    Melalui metode inovatif ini, kendaraan khusus akan menggeser separator jalan atau barrier secara cepat seperti resleting yang membuka dan menutup, sehingga jalur yang dilalui kendaraan dapat diperlebar secara efisien dan terlindungi oleh massive barrier yang lebih aman.

    Selain itu, dalam upaya meningkatkan kapasitas saat periode balik Lebaran akan dipersiapkan optimalisasi akses masuk dari Cipularang menuju jalur fungsional Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan sehingga dapat memperbaiki kinerja layanan lalu lintas pada titik akses tersebut khususnya pada saat dilakukan diskresi kepolisian yaitu pengalihan kendaraan secara penuh di jalan Tol Cipularang menuju Jakarta melalui akses jalur fungsional Japek II Selatan tersebut.

    Subakti turut mengungkapkan apresiasi yang tinggi kepada Tim Satgas Jasa Marga Siaga Operasional Idulfitri 1446H/2025. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi tim yang telah berhasil meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kepada para pemudik yang mudik ke kampung halaman.

    “Terima kasih kepada Satgas Jasa Marga Siaga yang telah bekerja dengan sangat baik. Alhamdulillah, kami menerima apresiasi positif atas kelancaran, ketertiban, dan kenyamanan operasional yang diakui oleh Presiden, Wakil Presiden, serta berbagai kementerian dan instansi terkait. Hal ini membuktikan bahwa ‘Mudik Tenang dan Menyenangkan’ telah terwujud dengan baik pada pelayanan Lebaran 2025,” ujar Subakti.

    Keberhasilan pengawalan arus mudik dan balik pada Idulfitri 1446H tidak terlepas dari kesiapan operasional dan perhatian penuh yang diberikan oleh Tim Satgas Jasa Marga Siaga.

    Tim memastikan setiap aspek pelayanan, mulai dari kesiapan operasional, keamanan, keselamatan, penanganan situasi darurat seperti cuaca ekstrem, hingga pengelolaan kepadatan di rest area.

    Begitu juga pembatasan kegiatan konstruksi di jalan tol selama masa operasional dan pemanfaatan teknologi digital terkini melalui platform Jasamarga Integrated Digitalmap dan aplikasi Travoy turut mengoptimalkan pengolahan data kondisi lalu lintas secara real time.

    Selain itu, dengan dukungan teknologi machine learning melalui sistem TransiFlow for TrafficPro (TF-TP), JID mampu menggabungkan data historis dan data real-time untuk menghasilkan prediksi volume lalu lintas per jam selama 24 jam ke depan serta mengidentifikasi puncak lalu lintas dalam 30 hari mendatang.

    TF-TP menyediakan dasar yang kuat untuk perencanaan dan antisipasi terhadap fluktuasi volume kendaraan, terutama saat arus mudik balik Lebaran 2025. Dengan demikian, Jasa Marga terus berupaya mempertahankan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang optimal dan memberikan pengalaman perjalanan yang menyenangkan bagi seluruh pengguna jalan tol Jasa Marga Group.

  • Kementerian PU Ungkap Skema Pembangunan Giant Sea Wall

    Kementerian PU Ungkap Skema Pembangunan Giant Sea Wall

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkap rencana pembangunan Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall (GSW) yang direncanakan bakal membentang di sepanjang pesisir utara Jawa.

    Direktur Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA) Kementerian PU, Lilik Retno Cahyadiningsih menjelaskan bahwa pembangunan Giant Sea Wall itu dilakukan secara bertahap dan akan diprioritaskan pada 4 titik terlebih dahulu.

    “Kemarin juga hasil pembahasan enggak langsung [dibangun] dari Jakarta ke sana [Gresik], jadi mulai Jakarta, Cirebon, jadi per kota dulu, kayaknya begitu,” jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian PU, Jumat (11/4/2025).

    Adapun, ke-empat titik yang bakal menjadi prioritas pembangunan Giant Sea Wall yakni Jakarta, Cirebon, Demak, dan Gresik.

    Saat dikonfirmasi lebih lanjut mengenai proyeksi anggaran yang dibutuhkan, Lilik mengaku belum dapat merinci. Pasalnya, hal itu masih perlu dilakukan pendalaman dengan badan pelaksana pembangunan Giant Sea Wall nantinya.

    “Makanya itu harus satu kelembagaannya harus yang mantap, karena terkait beberapa proyek, terkait beberapa stakeholder, terkait uang juga,” tegasnya.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti menjelaskan bahwa pemerintah bakal membentuk badan otorita baru yang akan mengorkestrasi pembangunan GSW.

    Nantinya badan otorita anyar itu akan berada langsung di bawah Kementerian Koordinator (Kemenko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK).

    “Tanggul laut raksasa itu sebenarnya Giant Sea Wall presiden sudah menugaskan kepada Menko Infrastruktur untuk membentuk semacam badan otorita,” kata Diana saat ditemui di Kantornya, Selasa (8/4/2025). 

    Diana menyebut, nantinya Badan Otorita pembangunan Tanggul Laut bakal bertugas menjembatani antar kementerian yang bakal terlibat dalam pembangunan Giant Sea Wall.

  • Konsumsi LPG Naik 5,4% Selama Periode Libur Lebaran 2025

    Konsumsi LPG Naik 5,4% Selama Periode Libur Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat konsumsi LPG pada periode libur Lebaran meningkat 5,4% dibanding tahun sebelumnya.

    Hal ini diketahui berdasarkan data Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) selama periode Posko Ramadan-Idulfitri (Rafi) 2025. Adapun periode Rafi 2025 berlangsung semalam 17 Maret hingga 11 April 2025 atau 26 hari.

    “Realisasi LPG pada periode posko nasional 2025 ini mengalami peningkatan secara rata-rata sebesar 5,4% dari penyaluran LPG pada periode yang sama di 2024,” kata Direktur BBM BPH Migas Sentot Harijady Bradjanto Tri Putro menjelaskan dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (11/4/2025).

    Dia mengatakan, penyaluran LPG tertinggi terjadi pada 24 Maret 2025, yaitu sebesar 31.113 MT. Angka ini naik 7,5% dari penyaluran LPG normal sebesar 24.556 MT.

    Sento menuturkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Ditjen Migas dan PT Pertamina (Persero) telah menyiagakan 40 Terminal LPG, 731 SP(P)BE, dan 6.517 Agen LPG selama periode mudik Lebaran tahun ini.

    “Ketahanan stok LPG Nasional terpantau dalam kondisi Aman, dengan ketahanan stok LPG berhasil terjaga
    pada kisaran 12 – 15 hari,” imbuh Sentot.

    Selama periode Rafi 2025, Kementerian ESDM pun melaksanakan pemantauan volume stok dan realisasi penyaluran LPG harian. Kementerian ESDM juga melakukan pengawasan lapangan untuk memantau kondisi penyediaan dan pendistribusian LPG ke penyalur dan sub penyalur LPG di sejumlah wilayah.

    Adapun wilayah itu seperti Jawa Barat, Kalsel, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Sumatra Utara, Sumatera Barat, Jambi dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

    “Hasil monitoring menunjukkan bahwa kegiatan penyaluran LPG berjalan secara Aman dan Lancar,” kata Sentot.