Category: Bisnis.com Ekonomi

  • Buruh Sampaikan Tuntutan di Hadapan Prabowo: Minta Omnibus Law Dihapus

    Buruh Sampaikan Tuntutan di Hadapan Prabowo: Minta Omnibus Law Dihapus

    Bisnis.com, JAKARTA — Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) meminta agar pemerintah segera menghapus metode omnibus law di Undang-Undang Cipta Kerja dan mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketenagakerjaan yang baru.

    Hal itu disampaikan Presiden KSPI Said Iqbal di hadapan Presiden Prabowo Subianto dalam peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (1/5/2025).

    Said meminta agar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk tidak memasukkan omnibus law ke dalam RUU Ketenagakerjaan yang baru.

    Dia juga meminta Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad untuk mengawal proses penyusunan RUU Ketenagakerjaan yang baru.

    “[Tuntutan] yang keempat, sahkan RUU Ketenagakerjaan yang baru. Pak Menko [Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto], sebaiknya yang aroma-aroma omnibus law dibuang saja di dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan yang baru, Pak Dasco [Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad] nanti akan mengawal,” kata Said dalam peringatan Hari Buruh Mayday 2025 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (1/5/2025).

    Lebih lanjut, dia juga meminta agar Ketua DPR Puan Maharani agar pemerintah tidak lagi memasukkan omnibus law ke dalam RUU Ketenagakerjaan yang baru.

    “Ibu Puan [Ketua DPR Puan Maharani], mohon izin agar omnibus law tidak ada aroma,” imbuhnya.

    Selain itu, para buruh/pekerja juga menuntut agar Presiden Prabowo Subianto segera mengesahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT). Pasalnya, RUU PPRT sudah 20 tahun tidak disahkan.

    “Kali mendapat informasi dari Pak Dasco, Ibu Puan dan jajaran pimpinan, tolong sahkan rancangan Perlindungan Pekerjaan Rumah Tangga,” tuturnya.

    “Jangan seperti budak, Pak. Ada yang disetrika, ada yang tidur dengan kandang anjing, Pak, rakyat Bapak. Ada yang dikasih makanan kucing dan mereka mengalami penderitaan, bukan di luar negeri tapi di dalam negeri, sahkan RUU PPRT,”

    Di samping itu, dia juga menuntut agar Presiden Prabowo segera memberantas korupsi dengan mengesahkan RUU Perampasan Aset.

    Said menambahkan, buruh juga menuntut agar pemerintah untuk menghapus sistem kerja outsourcing. Untuk diketahui, outsourcing adalah menyerahkan pekerjaan tertentu kepada mitra eksternal.

    “Kami tahu, Bapak [Presiden Prabowo] sangat peduli untuk melakukan menghapus outsourcing. Modern slavery, perbudakan modern,” imbuhnya.

    Adapun, para buruh juga menuntut akan adanya Satuan Tugas pemutusan hubungan kerja (Satgas PHK). Dia pun meminta semua pihak mendukung Kepala Negara RI untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia.

    “…bergerak bersama, the great Indonesia, the first Indonesia. Bukan hanya Amerika, Indonesia pun negara yang besar, negara yang pertama, yang harus kita perjuangkan bersama-sama dengan Bapak Presiden,” tutupnya.

  • Maruarar Akui Belum Ada Investasi Program 3 Juta Rumah yang Terealisasi

    Maruarar Akui Belum Ada Investasi Program 3 Juta Rumah yang Terealisasi

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) buka-bukaan menyebut belum ada investasi pada Program 3 Juta Rumah yang terealisasi hingga saat ini.

    Dia mengaku, meskipun telah mengantongi komitmen investasi dari sejumlah negara, belum ada satupun investasi yang konkret bakal mendukung pembangunan Program 3 Juta Rumah.

    “Kami harus bekerja juga, mencari investasi. Kalau [ditanya] belum ada yang berhasil Pak? Saya akui, belum ada yang berhasil. Jadi belum ada yang berhasil, konkret belum, itu kalau mau jujur apa adanya,” tegasnya dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Rabu (30/4/2025).

    Namun demikian, Maruarar berkomitmen untuk mendorong realisasi investasi dalam waktu dekat.

    Dia juga menegaskan bakal terus mencari peluang investasi dari sejumlah negara. Terakhir, dia mengaku bakal terus melobi Qatar untuk dapat merealisasikan komitmen investasinya dalam waktu dekat.

    “Kita berusaha Pak. Tapi maaf, mungkin belum sesuai. Saya mau menyampaikan bahwa kami tetap optimistis sebagai anak buahnya presiden,” tambahnya.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah juga sempat mengaku bahwa Program 3 Juta Rumah belum akan bisa terealisasi optimal pada tahun pertama Presiden Prabowo Subianto menjabat.

    Fahri menjelaskan, anggaran menjadi faktor utama yang masih mengganjal. Pasalnya, pagu anggaran Kementerian PKP saat ini masih dibentuk oleh masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    “Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2025 adalah APBN yang disusun pada masa Pak Jokowi. APBN 2026 nanti pidato Nota Keuangannya baru 16 Agustus 2025 itu baru akan mencakup [anggaran untuk program perumahan] secara komprehensif,” kata Fahri saat ditemui di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Selasa (29/4/2025). 

    Karena keterbatasan anggaran itu, Fahri menyebut pada tahun ini pihaknya masih menjalankan program perumahan existing seperti fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).

  • Dulu Terbatas, Kini Pulau Parit Bisa Nikmati Listrik PLN 24 Jam

    Dulu Terbatas, Kini Pulau Parit Bisa Nikmati Listrik PLN 24 Jam

    Bisnis.com, KARIMUN – PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi (UID) Riau dan Kepulauan Riau sukses menghadirkan listrik andal 24 jam nonstop untuk 769 keluarga di dua desa di Pulau Parit, Kecamatan Selat Gelam, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Upaya ini selaras dengan komitmen perseroan dalam mewujudkan keadilan energi di seluruh Tanah Air.

    Salah satu warga Desa Parit, Suprihatin, yang sehari-hari merupakan ibu rumah tangga dan pemilik warung makan tak mampu menyembunyikan rasa harunya. Kini dirinya bisa berjualan dan beraktivitas dengan nyaman setelah sebelumnya listrik di desanya hanya menyala 14 jam setiap hari.

    “Dulu kalau mau masak nasi harus cepat-cepat sebelum listrik padam. Kulkas pun hanya di malam hari saja dan aktivitas di siang hari sangat terbatas. Tapi sekarang listrik sudah menyala 24 jam. Kami sangat senang bisa beraktivitas lebih leluasa. Terima kasih Bapak Gubernur, Bupati, dan PLN,” ujar Suprihatin.

    Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad menyampaikan apresiasinya kepada PLN atas peningkatan jam nyala layanan listrik di Desa Parit dan Desa Selat Mendaun di Pulau Parit. Menurutnya, ini merupakan bukti nyata komitmen Pemerintah dan PLN dalam mewujudkan pemerataan akses energi hingga ke pulau-pulau terdepan.

    “Atas nama Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan masyarakat Karimun, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada PLN yang telah menghadirkan layanan listrik 24 jam di Selat Gelam. Ini adalah bentuk nyata kolaborasi kita untuk pemerataan pembangunan di Kepulauan Riau,” ujar Ansar.

    Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan komitmen PLN untuk memastikan hadirnya akses listrik yang merata bagi seluruh masyarakat. Untuk itu, PLN akan terus mendorong elektrifikasi di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

    “PLN terus mendukung Pemerintah dengan memperluas akses listrik secara merata ke seluruh pelosok negeri sebagai bentuk nyata dari keadilan sosial bagi seluruh warga Indonesia. Ketika listrik menyala 24 jam, yang tumbuh bukan hanya penerangan, tapi juga masa depan. Anak-anak bisa belajar tanpa batas waktu, usaha kecil bisa berkembang, dan warga bisa terkoneksi dengan dunia. Itulah makna sebenarnya dari keadilan energi,” ucap Darmawan.

    General Manager PLN UID Riau dan Kepulauan Riau, Khairullah menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan PLN menghadirkan listrik 24 jam di Pulau Parit. Dirinya juga berterima kasih kepada para pemangku kepentingan yang telah berkolaborasi dan memberikan dukungan penuhnya selama ini.

    “Kami bersyukur dapat mewujudkan harapan masyarakat Pulau Parit untuk menikmati listrik sepanjang hari. Ini bukan hanya hasil kerja keras insan PLN, namun juga buah kolaborasi yang kuat dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, masyarakat dan stakeholder lainnya. Semangat gotong royong inilah yang akan menjaga terang tetap menyala, siang dan malam,” ungkap Khairullah.

    Saat ini suplai listrik di pulau dengan mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan tersebut menggunakan sistem isolated dengan Daya Mampu Pasok (DMP) sebesar 320 kilowatt (kW) dan Beban Puncak (BP) sebesar 192 kW. Suplai listrik dari pembangkit disalurkan ke 769 pelanggan melalui 8,25 kilometer sirkuit (kms) jaringan tegangan rendah (JTR) yang membentang di wilayah Pulau Parit.

  • Hari Buruh: Cek Penyesuaian Rute Transjakarta di Sekitar Monas Hari Ini!

    Hari Buruh: Cek Penyesuaian Rute Transjakarta di Sekitar Monas Hari Ini!

    Bisnis.com, JAKARTA — Dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) yang dipusatkan di kawasan Monas, Transjakarta melakukan penyesuaian layanan di sejumlah rute pada hari ini, Kamis (1/5/2025). 

    Penyesuaian ini berlaku untuk layanan BRT, angkutan integrasi, dan mikrotrans, terutama yang melintasi area Monas, Balaikota, dan Gambir.

    Untuk layanan BRT, beberapa koridor mengalami perubahan. Koridor 2 dengan rute Pulogadung–Monas dipersingkat menjadi Pulogadung–Juanda. Halte Monas, Balaikota, dan Gambir untuk sementara tidak melayani penumpang. 

    Sementara itu, koridor 2A yang melayani rute Pulogadung–Rawa Buaya dialihkan melalui Pejambon dan juga tidak melintasi halte Balaikota dan Gambir. Koridor 6A dan 6B yang biasa melayani Ragunan–Balaikota, baik via Kuningan maupun via Semanggi, kini hanya melayani hingga Tosari. 

    Koridor 5C rute Cililitan–Juanda juga mengalami pengalihan dengan tidak melintasi Balaikota, begitu pula dengan koridor 7F rute Kampung Rambutan–Juanda yang dialihkan dari titik tersebut.

    Penyesuaian juga berlaku pada layanan angkutan integrasi. Rute 1A yang biasanya melayani Pondok Indah Mall (PIM) hingga Balaikota kini dipersingkat menjadi PIM–Monas.

    Sementara itu, rute 1P yang melayani Senen–Blok M mengalami pengalihan jalur.

    Untuk layanan Transjabodetabek, seluruh rute tetap beroperasi normal tanpa perubahan. Namun, pada layanan mikrotrans, rute JAK10B yang melayani Stasiun Gondangdia–Cikini via Kramat Raya dialihkan melalui Jalan Merdeka Timur untuk menghindari kepadatan di sekitar kawasan aksi.

    Transjakarta mengimbau pelanggan untuk selalu memantau informasi terbaru melalui aplikasi resmi Transjakarta atau akun media sosial @pt_transjakarta.

    “Penyesuaian ini dilakukan demi kenyamanan dan keselamatan seluruh pengguna layanan selama kegiatan peringatan Hari Buruh berlangsung. Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan, dan selamat melanjutkan perjalanan bersama Transjakarta,” demikian pernyataan Transjakarta.

  • Presiden Prabowo ungkap Rencana Pembaharuan Pajak: Penghasilan Besar Bayar Banyak!

    Presiden Prabowo ungkap Rencana Pembaharuan Pajak: Penghasilan Besar Bayar Banyak!

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk meninjau kembali sistem perpajakan nasional.

    Dalam peringatan Hari Buruh di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (1/5/2025), Presiden Ke-8 RI itu menyampaikan pentingnya menciptakan keadilan fiskal yang berpihak pada masyarakat berpenghasilan rendah.

    “Saya akan pelajari kembali masalah pajak. Pajak besar itu untuk orang yang penghasilannya besar. Kalau gajinya kecil, ngapain dikenai pajak? Tapi kalau bisa bayar sedikit, ya dibayar sedikit-sedikit saja,” ujarnya di hadapan ribuan buruh yang memadati Monas.

    Kepala Negara pun menyampaikan bahwa kebijakan perpajakan yang adil bukan hanya soal keuangan negara, tetapi juga menyangkut keberlangsungan ekonomi secara keseluruhan.

    “Kalau orang yang penghasilannya rendah punya cukup uang, mereka akan punya daya beli. Mereka beli sepatu, baju, motor. Maka pabrik hidup, ekonomi bergerak,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Prabowo menyebut Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional yang akan dibentuk pemerintah juga akan dilibatkan dalam memberi masukan soal kebijakan perpajakan terhadap buruh.

    “Ini nanti tugas Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional,” pungkas Prabowo.

  • May Day: Serikat Buruh Minta Prabowo Naikkan Upah 10%

    May Day: Serikat Buruh Minta Prabowo Naikkan Upah 10%

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal meminta agar para buruh atau pekerja bisa mendapatkan upah yang layak dengan kenaikan sebesar 10%.

    Hal itu disampaikan Said Iqbal di hadapan Presiden Prabowo Subianto dalam peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025.

    Said Iqbal menuturkan, permintaan upah layak itu merupakan salah satu dari enam tuntutan yang diminta para buruh dalam peringatan May Day 2025.

    Terlebih, Said mengatakan, selama 1 dekade alias 10 tahun terakhir, upah buruh atau pekerja tak pernah mengalami kenaikan. Namun teranyar, Presiden Prabowo Subianto akhirnya memutuskan untuk menetapkan upah minimum provinsi (UMP) 2025 naik sebesar 6,5%.

    ”[Tuntutan] yang ketiga adalah upah layak. Dan itu sudah dibuktikan dengan setelah 10 tahun tidak pernah naik upah, 6,5% diputuskan oleh Presiden [Prabowo Subianto],” kata Said dalam peringatan Hari Buruh Mayday 2025 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (1/5/2025).

    Dalam kesempatan itu pula, Said meminta kepada menteri Prabowo, terutama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli untuk dapat mempertimbangkan menaikkan upah buruh sebesar 10%.

    “Bahkan, dulu dengar-dengarnya [upah buruh] mau [naik] 10%. Mudah-mudahan Pak Menko Perekonomian [Airlangga Hartarto], mendukung juga Pak Menko Perekonomian dan Pak Menaker [Yassierli],” ujarnya.

    Untuk diketahui, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah menetapkan nilai kenaikan upah minimum sebesar 6,5%. Nilai kenaikan ini mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan indeks tertentu.

    Dalam hal penetapan UMP 2025, Menaker Yassierli menggunakan formula penghitungan UMP 2024 + nilai kenaikan UMP 2025. Dijelaskan pula, nilai kenaikan UMP dan UMK 2025 mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan indeks tertentu.

    Indeks tertentu yang dimaksud merupakan variabel yang mewakili kontribusi tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi dengan memperhatikan kepentingan perusahaan dan pekerja/buruh serta prinsip proporsionalitas untuk memenuhi kebutuhan hidup layak bagi pekerja/buruh.

  • Airlangga hingga Puan Maharani Ikut Hadiri Hari Buruh di Monas

    Airlangga hingga Puan Maharani Ikut Hadiri Hari Buruh di Monas

    Bisnis.com, JAKARTA — Sederet pembantu Presiden Prabowo Subianto terpantau meramaikan peringatan Hari Buruh Internasional 2025 (May Day 2025) di Monumen Nasional (Monas) pada Kamis (1/5/2025)

    Berdasarkan pantauan Bisnis, Kamis (1/5/2025), sederet menteri hadir dalam gelaran May Day 2025 di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan hingga Menteri Hukum Supratman Andi Agtas.

    Selain itu, juga ada Ketua DPR Puan Maharani dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. Untuk diketahui, momentum May Day 2025 kali ini dimeriahkan Wika Salim dan band Tipe-X sembari menunggu kehadiran Presiden Prabowo Subianto.

    Pada pukul 08.38 WIB, panggung utama di area lapangan Monas sudah sesak dipenuhi lautan buruh yang membawa bendera serikat pekerja masing-masing. Para buruh juga terpantau membawa anggota keluarga.

    Serikat buruh yang meramaikan May Day 2025 di antaranya Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), SPSI, Serikat Buruh Sejahtera Independen ‘92 (SBSI ‘92), Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), hingga Serikat Pekerja Nasional (SPN).

    Sebelum memasuki area panggung, para buruh/pekerja maupun masyarakat terlebih dahulu harus melakukan pengecekan badan. Di sana, terdapat petugas yang akan mengecek barang bawaan peserta. Adapun, para petugas akan menyita barang berbahaya seperti pemantik api.

    Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 akan dipusatkan di Lapangan Monas, Jakarta, pada 1 Mei 2025.

    Said memperkirakan acara ini akan dihadiri lebih dari 200.000 buruh beserta keluarganya serta masyarakat luas yang ingin bergabung dalam gelombang solidaritas kelas pekerja.

    “May Day adalah momentum bagi kaum buruh untuk menyuarakan harapan. Buruh tidak hanya menuntut, tapi juga menawarkan jalan keadilan sosial bagi seluruh rakyat,” ujar Said dalam keterangan tertulis, Rabu (30/4/2025).

    Lebih lanjut, Said menyampaikan May Day tahun ini membawa enam isu utama yang menjadi harapan bagi buruh Indonesia. Pertama, hapus outsourcing. Kedua, membentuk Satgas PHK.

    Ketiga, mewujudkan upah yang layak. Keempat, lindungi buruh dengan mengesahkan RUU Ketenagakerjaan baru.

    Kelima, lindungi pekerja rumah tangga dengan mengesahkan RUU PPRT. Keenam, berantas korupsi dan sahkan RUU Perampasan Aset.

    “May Day bukan sekadar perayaan, melainkan panggung untuk menyuarakan keadilan sosial dan hak-hak pekerja. Keenam isu ini merupakan cermin dari kebutuhan nyata buruh Indonesia,” tandasnya.

  • Patuhi Arahan Prabowo, PT Berdikari Siap Wujudkan Aset Produktif Nasional

    Patuhi Arahan Prabowo, PT Berdikari Siap Wujudkan Aset Produktif Nasional

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Berdikari, BUMN pangan yang berada di bawah naungan Holding BUMN Pangan ID FOOD, berkomitmen mendukung strategi nasional pengelolaan aset yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    Usai mengikuti Town Hall Meeting Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) yang digelar di Jakarta, Senin (28/4/2025). Direktur Utama PT Berdikari Maryadi, menyampaikan kesiapan penuh perusahaan untuk mendukung arah kebijakan Presiden dan strategi yang diusung BPI Danantara.

    “PT Berdikari akan berada di garis terdepan dalam menerapkan prinsip GCG, serta berkomitmen menjalankan strategi Danantara demi pertumbuhan aset yang berkelanjutan,” ujarnya melalui rilisnya, Kamis (1/5/2025).

    Direktur Keuangan PT Berdikari Kaspiyah menambahkan bahwa transparansi dan akuntabilitas akan menjadi fondasi utama dalam setiap proses pengelolaan aset di Berdikari.

    “Kami berkomitmen memastikan bahwa setiap aset yang kami kelola memiliki jejak yang jelas, bersih, dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.

    Menurutnya, keikutsertaan aktif PT Berdikari dalam forum strategis ini mempertegas posisinya sebagai salah satu pilar penting dalam pengelolaan aset nasional.

    Dengan perencanaan matang, Berdikari siap mendorong optimalisasi aset menjadi lebih produktif, memberikan imbal hasil positif, dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo dalam sambutannya menegaskan pentingnya pengelolaan aset nasional secara serius dan profesional.

    “Kamis kelola dengan baik, kita hitung aset-aset kita — ternyata kita kaya. Mungkin sebentar lagi kekayaan Danantara akan tembus US$1 triliun,” ujar Prabowo.

  • Ekonom Wanti-wanti Defisit Anggaran Melebar Akibat Penerimaan Pajak Seret

    Ekonom Wanti-wanti Defisit Anggaran Melebar Akibat Penerimaan Pajak Seret

    Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) Andry Asmoro mewanti-wanti defisit APBN 2025 berpotensi melebar akibat anjloknya penerimaan pajak hingga Kuartal I/2025.

    Asmo menyebut, otoritas fiskal akan tetap bisa mengendalikan defisit APBN 2025 di bawah ambang batas 3% dari produk domestik bruto (PDB). Hanya saja, menurutnya, defisit akan melebihi target yang telah ditetapkan di awal yaitu 2,5% dari PDB.

    Dia mencontohkan hingga Maret 2025, defisit APBN sudah mencapai Rp104,2 triliun atau 0,43% dari PDB. Angka tersebut lebih besar dari defisit bulan sebelumnya sebesar Rp31,2 triliun, atau -0,13% dari PDB.

    “Faktor utama yang melatarbelakangi melebarnya defisit pada Maret 2025 adalah kinerja perpajakan yang tidak mencapai target,” ujar Asmo dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (1/5/2025).

    Memang, pendapatan negara ‘hanya’ sebesar Rp516,1 triliun hingga Maret 2025. Angka tersebut turun 16,8% secara tahunan (year on year/YoY) atau periode yang sama tahun lalu.

    Faktor-faktornya, jelas Asmo, yaitu adanya restitusi pajak, melemahnya daya beli konsumen, dan penurunan lifting minyak.

    Terkait pelemahan daya beli masyarakat, indikasinya terlihat konsumsi LPG bersubsidi yang yang melambat. Asmo menunjukkan konsumsi LPG 3 kg tumbuh 2,9% YoY pada Maret 2025, yang mana lebih rendah dari pertumbuhan 3,3% YoY pada periode yang sama tahun lalu.

    Masalahnya, apabila konsumsi masyarakat menurun maka penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) akan turun jeblok. Belum lagi meningkatnya ketidakpastian global akibat penerapan tarif resiprokal Presiden AS Donald Trump yang sebabkan penurunan harga komoditas unggulan Indonesia.

    Akibatnya, nilai ekspor dan bea keluar turun. Otomatis, pendapatan negara juga menyusut.

    Dari sisi pengeluaran, Asmo melihat belanja pemerintah akan meningkat pada paruh kedua tahun ini setelah realokasi anggaran selesai dan proyek-proyek prioritas siap dilaksanakan.

    Apalagi, lanjutnya, pemerintah telah melakukan pembiayaan front-loaded melalui penerbitan obligasi senilai Rp282,6 triliun hingga Maret 2025. Jumlah tersebut lebih dari dua kali lipat penerbitan obligasi pemerintah pada periode yang sama tahun lalu yaitu Rp104 triliun.

    Asmo pun menyoroti tiga faktor yang perlu menjadi perhatian pemerintah ke depan. Pertama, proteksionisme perdagangan AS di bawah kepemimpinan Trump dapat melemahkan ekspor dan penerimaan pajak.

    Kedua, perlambatan pertumbuhan ekonomi China dapat memengaruhi sektor ekspor dan manufaktur Indonesia. Ketiga, ketidakpastian kebijakan suku bunga bank sentral AS Federal Reserve alias The Fed

    “Yang dapat mengakibatkan suku bunga global terus tinggi dan meningkatkan beban pembiayaan pemerintah,” tutup Asmo.

  • BPS Buka Suara soal Standar Perhitungan Bank Dunia Terkait Angka Kemiskinan RI

    BPS Buka Suara soal Standar Perhitungan Bank Dunia Terkait Angka Kemiskinan RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) meminta pemaknaan yang bijak terhadap laporan Bank Dunia (World Bank) terbaru soal angka kemiskinan di Indonesia yang mencapai 60,3% dari populasi.

    Utamanya lantaran standar yang digunakan yakni ambang batas kemiskinan negara berpendapatan menengah atas. 

    Sebagaimana diketahui, Indonesia masuk kategori negara berpendapatan menengah atas atau upper-middle income country pada 2023 setelah mendapatkan gross national income (GNI) atau pendapatan nasional bruto sebesar US$4.850 per kapita.

    Standar itu lalu digunakan Bank Dunia dalam mengukur angka kemiskinan Indonesia dalam laporan terbarunya bertajuk Macro Poverty Outlook edisi April 2025. 

    Persentase tersebut berdasarkan ambang batas garis kemiskinan negara berpendapatan menengah-atas yaitu pengeluaran per kapita sebesar US$6,85 per hari. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti memaparkan bahwa angka itu merupakan median. Sedangkan, GNI Indonesia masih berada di tingkatan bawah kisaran pendapatan nasional bruto negara-negara upper-middle income yakni US$4.466-US$13.845. 

    “Standarnya yang US$6,85 itu kan adalah median dari upper middle income. Indonesia sendiri di dalam status upper-middle income itu masih di bawah. Sebenarnya yang paling penting adalah bukan angkanya dan levelnya, seberapa cepat kita bisa menurunkan kemiskinan,” jelasnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/4/2025). 

    Amalia juga menerangkan bahwa Indonesia, seperti halnya negara-negara lain, memiliki national poverty line yang diukur dengan karakteristiknya sendiri. Hasilnya pun berbeda dengan yang dirilis oleh World Bank. 

    Dia mencontohkan China yang mendeklarasikan bahwa kemiskinan di negaranya sudah mencapai level 0%, sedangkan Bank Dunia menyebut masih 17%.

    Mantan Deputi di Kementerian PPN/Bappenas itu menerangkan, pengukuran angka kemiskinan di Indonesia dilakukan di masing-masing provinsi. Kemudian, angka itu diagregasi menjadi angka nasional. 

    Di sisi lain, Amalia turut menekankan bahwa garis kemiskinan tidak sama dengan pendapatan. Dia juga menerangkan bahwa cara mengukur garis kemiskinan oleh BPS dan Bank Dunia berbeda. 

    Meski demikian, dia menyebut BPS telah memedomani Bank Dunia dalam mengukur kemiskinan ekstrem yakni US$2,15. Standar itu digunakan oleh Bank Dunia berbasis pada negara paling miskin. 

    “Kita sudah ikut. Nah selain kemiskinan ekstrem, kami juga punya (kategori) kemiskinan. Nah kemiskinan itulah yang kita menghitung National Poverty Line tadi,” terang Amalia. 

    Di sisi lain, Amalia juga mengingatkan bahwa keluarga yang tingkat pengeluarannya berada di atas garis kemiskinan bukan berarti dikategorikan keluarga kaya. Namun, mereka masih dikategorikan rentan miskin. 

    Lulusan ITB serta Amerika dan Australia itu menjelaskan, kelompok keluarga rentan miskin itu bisa sewaktu-waktu jatuh miskin. Oleh sebab itu, pemerintah menggelontorkan sederet program bantuan sosial.

    “Makanya itu bansos pemerintah, bantuan program itu selalu sampai empat kali di atas garis kemiskinan, atau dua sampai tiga kali di atas garis kemiskinan,” papar Amalia. 

    Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, laporan Bank Dunia bertajuk Macro Poverty Outlook edisi April 2025 mengungkap angka kemiskinan Indonesia sebesar 60,3%. Laporan itu mengungkap jumlah penduduk miskin di Indonesia pada 2024. 

    Persentase tersebut berdasarkan ambang batas garis kemiskinan negara berpendapatan menengah-atas yaitu pengeluaran per kapita sebesar US$6,85 per hari. Apabila dihitung dengan kurs Jisdor Rp16.829 per dolar AS, maka US$6,85 menjadi sekitar Rp115.278. 

    Namun, perlu dicatat, garis kemiskinan dalam PPP tidak bisa dikonversi dengan kurs biasa. Angka garis kemiskinan itu harus dihitung dengan PPP Conversion Factor, yang nominalnya berbeda untuk setiap negara. 

    Bank Dunia sendiri sudah mengategorikan Indonesia sebagai negara berpendapatan menengah-atas atau upper-middle income country pada 2023, setelah mencapai gross national income (GNI) atau pendapatan nasional bruto sebesar US$4.580 per kapita. 

    Bank Dunia sendiri mengklasifikasikan sebuah negara sebagai negara berpendapatan menengah-atas apabila memiliki GNI di kisaran US$4.466—US$13.845 per kapita. 

    Sementara itu, jumlah penduduk Indonesia sebanyak 285,1 juta berdasarkan Susenas 2024 Badan Pusat Statistik (BPS). Mengacu pada data kemiskinan Indonesia Bank Dunia terbaru, 60,3% jumlah penduduk miskin itu setara dengan 172 juta orang. 

    Bank Dunia memproyeksikan jumlah penduduk miskin Indonesia tersebut akan menurun sedikit demi sedikit beberapa tahun mendatang, yaitu menjadi 58,7% pada 2025, 57,2% pada 2026, dan 55,5% pada 2027.