Category: Bisnis.com Ekonomi

  • Pertamina Shipping dan PT PAL Berkolaborasi untuk Kemandirian Industri Maritim Nasional

    Pertamina Shipping dan PT PAL Berkolaborasi untuk Kemandirian Industri Maritim Nasional

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina International Shipping (PIS) dan PT PAL Indonesia PIS siap berkolaborasi demi mendukung kemandirian maritim nasional, memperkuat rantai pasok energi, serta memperluas kapabilitas Indonesia di sektor pelayaran global.

    Sejalan dengan itu, kolaborasi yang dilakukan Subholding Integrated Marine Logistics PT Pertamina (Persero) dengan PAL Indonesia tersebut juga sekaligus untuk mendukung rencana penguatan armada angkutan laut.

    Plt CEO PIS Surya Tri Harto menyebut, kolaborasi sinergis kedua perusahaan sejalan dengan komitmen PIS untuk memprioritaskan industri dalam negeri, sekaligus menjaga keamanan pasokan energi nasional.

    Selain itu, imbuhnya, langkah kolaborasi juga sekaligus menjadi awal penjajakan peluang kerja sama strategis dalam pengembangan kapal dan fasilitas pendukung. Terlebih, untuk menjawab kebutuhan energi nasional dan tantangan global, jelasnya, PIS terus memperkuat armada dan layanan.

    “Sehingga kami membutuhkan revitalisasi dan pembangunan kapal-kapal baru yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Di sinilah kami bisa lihat potensi sinergi, agar sejalan dengan komitmen kami untuk memprioritaskan industri dalam negeri, sekaligus menjaga keamanan pasokan energi nasional,” kata Surya dalam keterangannya, dikutip Minggu (22/6/2025).

    Surya memaparkan bahwa peluang kerja sama didiskusikan oleh kedua BUMN, baik dalam proyek pembangunan kapal, perawatan, maupun inovasi teknologi kelautan. “PIS siap bersinergi dengan PT PAL demi mendukung kemandirian maritim nasional, memperkuat rantai pasok energi, serta memperluas kapabilitas Indonesia di sektor pelayaran global,” ujar Surya.

    Adapun, kolaborasi strategis kedua perusahaan diawali dengan peninjauan fasilitas produksi PT PAL Indonesia di Surabaya, pada Rabu (18/6/2025). Selain Surya, turut hadir dalam kunjungan tersebut Direktur Perencanaan Bisnis PIS Eka Suhendra, yang disambut oleh CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod.

    Menurut Kaharuddin, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar tercipta kemandirian di industri maritim terutama dalam kondisi geopolitik global, saat ini justru harus menjadi titik untuk mempercepat dan optimalisasi kemandirian industri maritim nasional.

    “Kalau kita terus tergantung dengan luar negeri, kita tidak akan pernah bisa memenuhi kebutuhan sendiri dan tergantung. Tetapi ketika kita optimalkan produk-produk dalam negeri, yang memiliki kebutuhan engine yang sama, dibantu dengan kebutuhan militer, ini akan menjadi tambahan nilai kepentingan untuk membangun industri dalam negeri,” kata Kaharuddin.

    Dia meyakini, kolaborasi PAL dan PIS bisa menjadi wujud nyata untuk memperkuat ketahanan logistik nasional melalui pemanfaatan maksimal galangan kapal dalam negeri. “PT PAL siap menjadi lead integrator yang menjamin pemenuhan kebutuhan armada PT PIS dengan standar teknologi terkini,” tuturnya.

    Dia menyebut, langkah strategis ini menjadi bukti nyata semangat pengembangan maritim nasional dan komitmen BUMN dalam membangun ekosistem logistik energi yang tangguh dan berdaya saing dari hulu ke hilir.

  • Ultimatum AS ke Iran, Ekonom: Trump Salah Kalkulasi

    Ultimatum AS ke Iran, Ekonom: Trump Salah Kalkulasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom menilai ultimatum Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menyerang Iran jika tak mau berdamai merupakan kesalahan kalkulasi yang justru dapat memperburuk ketegangan kawasan.

    Untuk diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan melakukan serangan jauh lebih besar kepada Iran, jika Iran tak melakukan perdamaian. Hal itu diumumkan Trump dalam pidato yang disiarkan di akun X, The White House, Sabtu (21/6/2025) waktu setempat.

    Kepala Negara AS itu menyatakan bahwa tiga fasilitas nuklir utama Iran kini telah dihancurkan oleh pasukan militer AS, yaitu Fordow, Natanz, dan Esfahan.

    Ekonom dari Universitas Paramadina Wijayanto Samirin memandang ancaman Trump merupakan sikap yang tidak rasional dan emosional. Di sisi lain, Wijayanto menilai AS juga membutuhkan invasi darat skala besar untuk mengalahkan Iran.

    “Trump salah kalkulasi, negara seperti Iran tidak bisa diultimatum seperti itu, dan untuk mengalahkan Iran, perlu serangan darat yang masif. Saya tidak yakin EU dan AS mau melakukan. Mereka hanya bisa menyerang dari udara saja,” kata Wiyanto kepada Bisnis, Minggu (22/6/2025).

    Menurutnya, hal itu justru akan menimbulkan konflik AS dan Iran, bahkan bisa memperburuk stabilitas kawasan di Timur Tengah.

    ”Apa yang terjadi hanya akan semakin mendestabilisasi kawasan. Israel semakin tidak aman, rakyat makin gelisah, apalagi Iran mempunyai senjata canggih yang tidak bisa dihalangi oleh pertahanan Israel,” ujarnya.

    Di sisi lain, sambung dia, dinamika ini juga membuat pertumbuhan ekonomi global berpotensi menjadi semakin melemah akibat kenaikan harga energi dan disrupsi rantai pasok (supply chain).

    “AS akan menjadi pihak yang palig dirugikan,” imbuhnya.

    Sebelumnya diberitakan, Trump menyatakan akan memberikan serangan lebih besar kepada Iran jika perdamaian tak dilakukan.

    “Tetapi sekarang saatnya berdamai. Jika mereka tidak melakukannya, serangan di masa depan akan jauh lebih besar dan jauh lebih mudah,” kata Trump dalam pidato yang disiarkan di akun X, The White House, Sabtu (21/6/2025) waktu setempat.

    Dia kembali memberikan ultimatum bahwa Iran harus memilih antara menerima perdamaian atau menghadapi serangan yang jauh lebih parah dari apa yang telah terjadi dalam delapan hari terakhir.

    “Tetapi jika perdamaian tidak segera datang, kami akan mengejar target lainnya dengan kecepatan dan keterampilan presisi, sebagian besar dari mereka dapat disingkirkan dalam hitungan menit,” tandasnya.

  • Ultimatum AS ke Iran, Ekonom: Trump Salah Kalkulasi

    Ultimatum AS ke Iran, Ekonom: Trump Salah Kalkulasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom menilai ultimatum Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menyerang Iran jika tak mau berdamai merupakan kesalahan kalkulasi yang justru dapat memperburuk ketegangan kawasan.

    Untuk diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan melakukan serangan jauh lebih besar kepada Iran, jika Iran tak melakukan perdamaian. Hal itu diumumkan Trump dalam pidato yang disiarkan di akun X, The White House, Sabtu (21/6/2025) waktu setempat.

    Kepala Negara AS itu menyatakan bahwa tiga fasilitas nuklir utama Iran kini telah dihancurkan oleh pasukan militer AS, yaitu Fordow, Natanz, dan Esfahan.

    Ekonom dari Universitas Paramadina Wijayanto Samirin memandang ancaman Trump merupakan sikap yang tidak rasional dan emosional. Di sisi lain, Wijayanto menilai AS juga membutuhkan invasi darat skala besar untuk mengalahkan Iran.

    “Trump salah kalkulasi, negara seperti Iran tidak bisa diultimatum seperti itu, dan untuk mengalahkan Iran, perlu serangan darat yang masif. Saya tidak yakin EU dan AS mau melakukan. Mereka hanya bisa menyerang dari udara saja,” kata Wiyanto kepada Bisnis, Minggu (22/6/2025).

    Menurutnya, hal itu justru akan menimbulkan konflik AS dan Iran, bahkan bisa memperburuk stabilitas kawasan di Timur Tengah.

    ”Apa yang terjadi hanya akan semakin mendestabilisasi kawasan. Israel semakin tidak aman, rakyat makin gelisah, apalagi Iran mempunyai senjata canggih yang tidak bisa dihalangi oleh pertahanan Israel,” ujarnya.

    Di sisi lain, sambung dia, dinamika ini juga membuat pertumbuhan ekonomi global berpotensi menjadi semakin melemah akibat kenaikan harga energi dan disrupsi rantai pasok (supply chain).

    “AS akan menjadi pihak yang palig dirugikan,” imbuhnya.

    Sebelumnya diberitakan, Trump menyatakan akan memberikan serangan lebih besar kepada Iran jika perdamaian tak dilakukan.

    “Tetapi sekarang saatnya berdamai. Jika mereka tidak melakukannya, serangan di masa depan akan jauh lebih besar dan jauh lebih mudah,” kata Trump dalam pidato yang disiarkan di akun X, The White House, Sabtu (21/6/2025) waktu setempat.

    Dia kembali memberikan ultimatum bahwa Iran harus memilih antara menerima perdamaian atau menghadapi serangan yang jauh lebih parah dari apa yang telah terjadi dalam delapan hari terakhir.

    “Tetapi jika perdamaian tidak segera datang, kami akan mengejar target lainnya dengan kecepatan dan keterampilan presisi, sebagian besar dari mereka dapat disingkirkan dalam hitungan menit,” tandasnya.

  • Bos The Fed Jerome Powell Bawa Data Inflasi Lapor ke Kongres AS

    Bos The Fed Jerome Powell Bawa Data Inflasi Lapor ke Kongres AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Bank Sentral AS (Federal Reserve) akan melaporkan pandangan ke Kongres AS pekan ini, yang akan memberikan sinyal arah kebijakan moneter.

    Melansir dari Bloomberg, Minggu (22/6/2025), setelah rilis data kunci pada Jumat dan pengumuman The Fed pekan ini mempertahankan suku bunga tetap, Jerome Powell akan menghadiri sidang dihadapan kongres di Capitol Hill selama dua har. Dia akan kembali menjelaskan alasan di balik pendekatan kebijakan moneter yang hati-hati dari bank sentral.  

    Ketua Fed kemungkinan akan menekankan tentang meskipun pemotongan suku bunga mungkin terjadi tahun ini, pejabat bank sentral ingin lebih jelas tentang dampak kebijakan perdagangan Gedung Putih terhadap ekonomi. 

    Para ekonom memperkirakan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (personal consumption expenditure/PCE) tanpa makanan dan energi akan naik 0,1% pada Mei untuk bulan ketiga berturut-turut. Hal ini akan menandai periode tiga bulan terlemah sejak pandemi lima tahun lalu.

    Pejabat bank sentral AS secara umum melihat penggunaan tarif yang diperluas oleh pemerintahan Trump akan memberikan tekanan naik pada harga, pada akhirnya. Namun, proyeksi ekonomi terbaru mereka juga menunjukkan bahwa pejabat melihat pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah dan tingkat pengangguran yang lebih tinggi tahun ini.

    Gubernur The Fed Christopher Waller pada Jumat mengatakan kepada CNBC bahwa dampak inflasi dari bea impor kemungkinan akan bersifat sementara, dan dia melihat ruang untuk melanjutkan penurunan biaya pinjaman mulai bulan depan. Keputusan kebijakan Fed berikutnya akan diumumkan pada 30 Juli.  

    Sejumlah Ekonom Bloomberg Estelle Ou, Anna Wong, Stuart Paul, Eliza Winger, dan Chris G. Collins menyampaikan bahwa indikator inflasi inti PCE yang menjadi acuan The Fed kemungkinan naik hanya 2 basis poin pada Mei, kenaikan moderat yang tidak memberikan kejelasan tentang risiko kenaikan inflasi dalam beberapa bulan ke depan.  

    “Hal ini kemungkinan akan membuat beberapa pejabat The Fed tetap menyeimbangkan kedua sisi mandatnya, daripada beralih fokus ke risiko kenaikan inflasi,” tulis ekonom tersebut.

    Bersama dengan data inflasi Mei, laporan pemerintah pada Jumat ini diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan moderat selama dua bulan berturut-turut dalam pengeluaran rumah tangga untuk barang dan jasa. 

    Dua bulan terakhir mencatat penurunan tajam dalam sentimen, sebagian terkait dengan kekhawatiran meningkat tentang dampak tarif yang lebih tinggi terhadap harga.

    Para ekonom juga akan memperhatikan data pendapatan pribadi dalam laporan tersebut untuk menilai kemampuan konsumen untuk terus berbelanja. Dalam tiga bulan hingga April, pertumbuhan pendapatan disposable yang disesuaikan dengan inflasi rata-rata 0,6%, yang terkuat dalam lebih dari dua tahun. 

    Data AS lainnya dalam minggu ini termasuk penjualan rumah existing dan baru pada Mei, serta dua survei kepercayaan konsumen Juni. Pada Kamis, pemerintah akan menerbitkan laporan indikator ekonomi awal yang mencakup perkiraan awal defisit perdagangan barang untuk Mei.

    Selain Powell yang menyampaikan laporan kebijakan semi-tahunan The Fed—dia akan bersaksi di depan panel DPR pada Selasa dan Komite Perbankan Senat pada Rabu—sejumlah bankir sentral lain, termasuk Presiden Federal Reserve New York John Williams, akan tampil di forum publik.

    Di utara, Statistik Kanada akan merilis data inflasi pertama dari dua data inflasi sebelum keputusan suku bunga Bank Kanada pada Juli. Pembuat kebijakan memantau inflasi inti yang lebih tinggi dari perkiraan dan telah memberi sinyal bahwa mereka akan tetap menahan diri kecuali tekanan harga mendasar mereda.  

    Data produk domestik bruto (PDB) berdasarkan sektor industri untuk April dan perkiraan awal untuk Mei kemungkinan akan menunjukkan penurunan ekspor dan investasi bisnis seiring penerapan tarif Trump. 

    Di tempat lain, rilis data inflasi di Asia, penampilan para kepala bank sentral zona euro dan Inggris, serta kemungkinan pemotongan suku bunga di Meksiko mungkin menjadi sorotan utama. 

  • Kadin Singgung Dampak Konflik Iran-Israel ke Ekonomi Dunia di SPIEF Rusia

    Kadin Singgung Dampak Konflik Iran-Israel ke Ekonomi Dunia di SPIEF Rusia

    Bisnis.com, JAKARTA — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyoroti dampak konflik Iran dan Israel yang memanas tengah membayangi langkah pertumbuhan ekonomi dunia, termasuk stabilitas dunia usaha. 

    Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie mengatakan kondisi ini yang harus segera diantisipasi dengan kerja sama kuat antarnegara, utamanya dia menyoroti kekuatan ekonomi blok negara-negara BRICS. 

    “Saya lihat jelas sekali bahwa konflik Iran-Israel ini menjadi suatu perhatian penuh yang membayangi ekonomi dunia,” kata Anin dalam forum Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di Rusia, Jumat (20/6).

    Dia juga menyinggung bahwa ketidakhadiran Amerika Serikat (AS) dan China dalam dialog multilateral seperti APEC menjadi sinyal pergeseran kekuatan geopolitik. 

    “Sekarang BRICS berjalan dengan waktu, jumlahnya semakin besar. Setengah dari dunia hidup di negara-negara BRICS yang kini sudah menerima 9 negara baru,” ujarnya.

    Tak hanya itu, Anin menjelaskan bahwa konflik tersebut mencerminkan tajamnya polarisasi antara Barat dan Timur serta mempercepat pergeseran menuju tatanan multipolar.lasnya.

    Adapun, Indonesia disebut mengambil pendekatan ekonomi hibrida—tidak sepenuhnya kapitalistik maupun sosialis di tengah kondisi saat ini. Alasannya hal itu akan dapat memberikan keuntungan bagi semua pihak.

    Terkait hubungan ekonomi global, Anin menekankan pentingnya menjaga posisi tawar Indonesia dalam negosiasi, termasuk tarif dengan AS. Dia menyebut kerja sama dengan Uni Eropa melalui IEU-CEPA sebagai alternatif strategis.

    “Kita juga kan sebagai negara tidak bisa terlalu diatur-atur, mengingat kita juga punya alternatif kan. Seperti contohnya dengan adanya IEU-CEPA,” ujarnya.

  • Damri Tambah Fasilitas Stasiun Charger Listrik untuk Bus Listrik

    Damri Tambah Fasilitas Stasiun Charger Listrik untuk Bus Listrik

    Bisnis.com, JAKARTA — Damri memperluas infrastruktur pengisian daya baterai atau charging station seiring dengan penambahan jumlah bus listrik.

    Head of Corporate Communication Damri Atikah Abdullah menjelaskan saat ini perseroan telah mengoperasikan 30 unit charging station di Stasiun Damri Klender dan 26 unit di Stasiun Damri Pupar.

    Dia melanjutkan sebagai bagian dari rencana ekspansi armada bus listrik, perseroan akan menambah fasilitas charging station di Stasiun Cawang sebanyak 15 unit dan di Stasiun Ciputat sebanyak 24 unit.

    “Penambahan fasilitas charging station ini merupakan langkah strategis untuk mendukung operasional seluruh unit armada listrik Damri, terutama mengingat proyeksi penambahan 200 unit bus listrik di tahun 2025,” ujarnya melalui keterangan resmi, Sabtu (21/6/2025).

    Dari jumlah tersebut, 70 unit Zhongtong dan 5 unit VKTR hasil karya anak bangsa yang mulai beroperasi pada akhir Juni 2025, menandai tonggak penting dalam transformasi transportasi publik yang lebih bersih dan efisien.

    Setiap charging station mampu mengisi daya penuh satu unit bus listrik dalam waktu maksimal dua jam. Dengan kapasitas baterai sebesar 350 kWh, bus listrik Damri dapat menempuh jarak hingga 250 kilometer dalam satu kali pengisian penuh, memberikan solusi transportasi yang andal dan ramah lingkungan bagi masyarakat.

    Dia menjelaskan pengembangan infrastruktur charging station ini sangat penting untuk memastikan kelancaran operasional armada bus listrik yang terus bertambah. 

    Dengan penguatan infrastruktur ini, perseroan optimis dapat memberikan layanan transportasi publik yang lebih bersih, nyaman, dan efisien, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon di sektor transportasi.

    Hal ini, lanjutnya, juga dilakukan untuk mendukung transisi menuju transportasi berkelanjutan dan mendukung target Net Zero Emission pada 2060 melalui inovasi dan investasi berkelanjutan.

  • Kapan BSU 2025 Cair? Ini Jawaban Kemnaker

    Kapan BSU 2025 Cair? Ini Jawaban Kemnaker

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan bantuan subsidi upah (BSU) segera cair dalam waktu dekat. Oleh karena itu, para pekerja yang menjadi penerima bantuan diimbau untuk bersabar menunggu pencairan.

    “Dalam waktu dekat ini (BSU) akan diberikan. Mohon teman-teman pekerja supaya bersabar karena ini adalah wujud perhatian dari pemerintah kepada teman-teman pekerja,” kata Kepala Biro Humas Kemnaker Sunardi Manampiar Sinaga usai acara diskusi Double Check di Jakarta, Sabtu (21/6/2025).

    Sunardi mengatakan, pencairan BSU mengalami keterlambatan karena masih berlangsungnya proses pemadanan dan validasi data pada beberapa waktu lalu. Namun, seluruh proses tersebut kini sudah selesai dan saat ini sedang dalam tahap finalisasi.

    Untuk diketahui, BSU ini ditujukan bagi 17,3 juta pekerja dan guru honorer dengan besaran Rp300.000 per bulan per penerima. BSU akan diberikan sekaligus untuk dua bulan (Juni-Juli 2025), sehingga total yang dicairkan Rp600.000 per penerima.

    Program BSU berada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian. Data penerima BSU dari kalangan pekerja/buruh berasal dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan dikonsolidasikan bersama Kemnaker. Sementara data guru honorer dikoordinasikan melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

    “Target 17 juta tenaga kerja. Sekarang kalau tidak salah, data yang sudah masuk dan verifikasi sudah sekitar 4 jutaan. Dan para pekerja ini anggota BPJS Ketenagakerjaan aktif. Khusus untuk honorer dan guru PAUD, ini datanya melalui Kemendikdasmen. Jadi nanti kita (Kemnkaer) khusus yang dari pekerjanya saja, yang di luar guru honorer dan PAUD,” kata Sunardi.

    Sebagai informasi, aturan terkait BSU tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No 5 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No 10 Tahun 2022 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah bagi Pekerja/Buruh.

    Dalam Permenaker tersebut, pekerja/buruh yang mendapatkan BSU harus memenuhi sejumlah persyaratan seperti seorang warga negara Indonesia dengan kepemilikan nomor induk kependudukan; peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan April 2025 dan menerima gaji/upah paling banyak sebesar Rp3,5 juta per bulan.

    BSU merupakan bagian dari paket stimulus ekonomi untuk menjaga daya beli masyarakat serta menstabilkan perekonomian selama Juni hingga Juli 2025. Adapun anggaran yang digelontorkan untuk penyaluran BSU mencapai Rp10,72 triliun.

  • Terungkap! Densus 88 Sebut Ancaman Bom Pesawat Saudia via VPN Radio

    Terungkap! Densus 88 Sebut Ancaman Bom Pesawat Saudia via VPN Radio

    Bisnis.com, JAKARTA — Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Polri mengungkap metode ancaman bom yang dilayangkan ke pesawat Saudia Airlines dilakukan melalui VPN radio.

    Juru Bicara Densus 88 Polri, AKBP Mayndra Eka Wardhana mengatakan metode itu dilakukan secara ground to ground pada saat pesawat melintas di India.

    “Pengancaman dilakukan melalui komunikasi suara melalui VPN radio telescope dimana bisa dilakukan dari ground to ground atau dari 1 negara ke negara lain pada saat pesawat di atas India,” ujarnya saat dihubungi, Sabtu (21/6/2025).

    Dia menambahkan, pesawat yang mengangkut 376 jemaah haji dengan 11 crew kapal itu telah dilakukan tahap screening.

    Hasilnya, baik dari penumpang, crew hingga barang bawaan seluruh pihak di kapal itu dinyatakan aman. Adapun, penumpang dan crew bakal beristirahat di sekitar Bandara Internasional Kualanamu dan akan kembali diberangkatkan pada Minggu (22/6/2025).

    “Dan hasil screening terhadap penumpang, crew, barang bawaan dan pesawat dinyatakan aman,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, ancaman bom ini merupakan kali kedua pesawat Saudia mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu pada sepekan terakhir.

    Kronologi Ancaman Bom

    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma I Nyoman Suadnyana mengatakan pesawat itu mendapatkan ancaman bom pada 08.55 WIB.

    “Sekitar pukul 08.55 WIB diperoleh informasi dari Airnav Kualanamu bahwa Pilot Saudi Airlines mendapatkan ancaman BOM,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (21/6/2025).

    Dia menambahkan pilot langsung berkoordinasi dengan Airnav untuk mendarat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara. 

    Selang 30 menit, pesawat Saudi Airlines kemudian mendarat di Bandara Internasional tersebut. Adapun, pesawat ini memiliki rute Jeddah-Musticat-Surabaya.

    “Pukul 09.27 WIB pesawat Saudi Airlines landing di bandara Kualanamu dan untuk saat ini pesawat berposisi di taxiway A5,” pungkas Nyoman.

    Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan 376 penumpang jemaah haji Kelompok Terbang (kloter) 33 Debarkasi Surabaya telah diamankan dari ancaman bom yang kedua kali.

    Untuk diketahui, maskapai Saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah – Jakarta kembali mendapatkan ancaman bom pada hari ini (21/6/2025).

    Sebelumnya, ancaman bom diungkapkan melalui e-mail, tetapi kali ini ancaman disampaikan melalui telepon yang diterima Petugas Air Traffic Control (ATC) di Jakarta Area Control Center (ACC) dari Kuala Lumpur ACC, tapi dengan rute berbeda yaitu rute Jeddah – Muscat (Oman)  Surabaya.

    Dalam situasi tersebut, Pilot Pesawat Saudia Airlines SV 5688 memutuskan untuk mengalihkan rute penerbangan (divert) ke Bandar Udara Kualanamu di Medan setelah mendapat ancaman bom.  

    Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II-Medan Asri Santosa mengatakan keputusan tersebut diambil setelah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih awal. Dalam laporannya juga menjelaskan bahwa penanganan (emergency treatment) dilakukan setelah Pesawat Saudia Airlines mendarat darurat di Bandar Udara Kualanamu.

    “Setelah pesawat mendarat di Bandar Udara Kualanamu pada pukul 09.27 WIB, maka dilakukan emergency treatment berupa pemeriksaan terhadap seluruh penumpang dan kru pesawat. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan kabin pesawat dan cargo compartment [barang penumpang di bagasi],” kata Asri Santosa dalam keterangannya, Sabtu (21/6/2025). 

    Dia menjelaskan bahwa pada pukul 12.55 WIB pemeriksaan terhadap kru dan penumpang pesawat telah selesai dilakukan. Pemeriksaan pesawat dilanjutkan secara gabungan oleh Tim Gegana Polri, Tim Penjinak Bom dari Polda, TNI AD, TNI AU dan Petugas Keamanan bandar udara (Aviation Security) serta Petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) bandar udara.

  • Pengusaha Sepakat RI Butuh Jalur Khusus Logistik Beroperasi 24 Jam

    Pengusaha Sepakat RI Butuh Jalur Khusus Logistik Beroperasi 24 Jam

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengusaha industri manufaktur dan logistik sepakat meminta pemerintah mengembangkan jalur khusus angkutan untuk distribusi barang bermuatan besar guna mendukung produktivitas dunia usaha.

    Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan mengatakan dibuatnya jalur khusus logistik juga dapat menjadi solusi polemik angkutan truk muatan lebih atau Over Dimension Over Loading atau ODOL yang seringkali diperdebatkan. 

    Sebab, truk ODOL seringkali dinilai mengganggu keamanan pengendara di lalu lintas. Sebagai contoh, pemerintah memberlakukan larangan angkutan logistik muatan lebih itu sepanjang libur lebaran Idulfitri 2025 yang membuat aktivitas distribusi dan pabrikan ikut terganggu. 

    “Jadi itu usul kita sekarang MST [Muatan Sumbu Terberat] dinaikkan dan membuat jalur logistik,” kata Gemilang saat ditemui usai agenda Awarding Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) 14th Logistic Skill Contest, Sabtu (21/6/2025). 

    Dalam hal ini, pihaknya menyarankan agar standar MST dinaikkan daya angkutnya. Adapun, saat ini di Indonesia MST yang berlaku yakni 8—10 ton per kendaraan. 

    Sementara, dia memberikan contoh standar  MST di berbagai negara Asia lainnya dikisaran 11 ton, sementara Eropa sudah mencapai 13 ton.

    “Karena ini sekarang kan pabrik ada di kampung-kampung, ya, jalannya pun jalan desa. Bagaimana bisa ng-ODOL kan begitu ya. Maka sekarang ini mau kita rapikan bagaimana supaya daya angkut naik, lebih efisiensi terhadap daya logistik menurun,” ujarnya. 

    Selain itu, jalur logistik juga dibutuhkan agar arus distribusi angkutan yang membawa barang-barang dapat sampai ke berbagai wilayah. Menurut dia, peran digitalisasi untuk pengamanan angkutan juga menjadi penting. 

    “Apalagi tadi kita lihat kan udah banyak digitalisasi yang dilakukan oleh truk, yang disupport oleh Toyota. Ini sangat bagus untuk dikembangkan secara nasional,” terangnya. 

    Senada, Vice President Director PT TMMIN Bob Azam menambahkan pentingnya jalur logistik dan kelancaran proses distribusi barang dalam negeri ke berbagai pasar yang harus terjamin. 

    Dia pun menyinggung kebijakan larangan ODOL kala liburan Idulfitri 2025 yang berlangsung 27 hari menghentikan operasional truk angkutan. Hal ini mengganggu arus lalu lintas logistik. 

    “Kita kan pengalaman kemarin libur 27 hari itu logistik kita kayak apa, Tanjung Priok itu langsung macet total dan kerugiannya itu luar biasa. Padahal kalau di negara lain logistik itu 24 jam 7 hari dalam seminggu 30 sampai 31 hari dalam sebulan, artinya nggak ada libur,” tuturnya. 

    Oleh karena itu, Bob menilai jalur khusus logistik yang beroperasi 24 jam harus dikembangkan lantaran industri ini merupakan urat nadi perekonomian nasional yang memengaruhi efisiensi dan produktivitas perekonomian. 

    Terlebih, Incremental Capital Output Ratio (ICOR) yang merupakan rasio efisiensi investasi dalam suatu perekonomian, khususnya di Indonesia masih lemah yakni di level 6—7. Sementara, indeks ICOR negara Asean lain sudah di angka 4.

    “Cost logistik kita yang masih 23% dari GDP cost-nya ini 2 kali lipat dibandingin dengan negara-negara lain. Jadi kita berharap ke depan ada jalur logistik,” imbuhnya. 

  • Airlangga Sebut RI-Rusia Jajaki Proyek Pembangkit Nuklir 500 MW

    Airlangga Sebut RI-Rusia Jajaki Proyek Pembangkit Nuklir 500 MW

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Rusia dan Indonesia membuka peluang kerja sama dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pertama di Indonesia dengan kapasitas 500 megawatt (MW). 

    Hal ini menjadi salah satu hasil dari pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Rusia pada Kamis (19/6/2025). 

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan saat ini Indonesia masih dalam tahap feasibility study (FS) atau studi kelayakan untuk PLTN skala kecil. 

    Untuk diketahui, rencana Indonesia mengembangkan PLTN telah tercantum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN periode 2025-2034.

    “Kalau nuklir kan kita feasibility study dulu, di dalam RUPTL kan kita memang merencanakan untuk membangun nuklir sampai dengan 500 MW. Jadi yang pertama, sedang melakukan FS dulu saja yang small modular reactor,” kata Airlangga disela-sela pertemuan di Rusia, dikutip Sabtu (21/6/2025). 

    Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan negaranya untuk memperluas kerja sama strategis dengan Indonesia di berbagai bidang, mulai dari teknologi nuklir damai, luar angkasa, hingga kecerdasan buatan.

    “Kami terbuka untuk kerja sama dengan mitra Indonesia di bidang nuklir. Kami juga berkeinginan untuk merealisasikan proyek nuklir di bidang damai, termasuk bidang kesehatan, pertanian, dan pelatihan staf,” ujarnya dalam forum itu.

    Selain energi nuklir damai, Rusia juga menawarkan perluasan kerja sama dalam bidang teknologi tinggi, seperti pengembangan smart city, kecerdasan buatan atau AI, dan pemanfaatan luar angkasa untuk tujuan damai.

    Putin menegaskan bahwa kedua negara memiliki potensi besar untuk kolaborasi lintas bidang yang saling menguntungkan.

    Pemerintah berencana membangun PLTN dengan total kapasitas 500 megawatt (MW) dalam 10 tahun ke depan. Rencana tersebut tertuang dalam Rencana Usaha Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025-2035. 

    Pasokan listrik dari pembangkit nuklir ditargetkan masuk ke dalam jaringan PLN pada 2032-2033. Adapun, lokasi pembangunan PLTN direncanakan berada di Sumatra dengan kapasitas 250 MW dan Kalimantan sebesar 250 MW.

    Berdasarkan catatan Bisnis, pengembangan PLTN di Indonesia disebut telah dilirik oleh Rusia, China, dan Amerika Serikat (AS). Utusan Khusus Presiden untuk Energi dan Lingkungan Hashim Djojohadikusumo pernah mengungkapkan bahwa perusahaan asal Rusia, State Atomic Energy Corporation Rosatom (Rosatom) membawa penawaran yang menarik soal rencana investasi PLTN.

    Selain itu, Westtinghouse Electric Corporation asal AS juga berkeinginan untuk membangun PLTN. Lalu, China National Nuclear Corporation (CNNC), perusahaan pelat merah nuklir juga menyatakan minat yang sama.