Category: Bisnis.com Ekonomi

  • Netflix Beli Warner Bros Rp1.379 T, Stranger Things dan Harry Potter Kini Satu Atap

    Netflix Beli Warner Bros Rp1.379 T, Stranger Things dan Harry Potter Kini Satu Atap

    Bisnis.com, JAKARTA — Netflix Inc. resmi mencaplok Warner Bros. Discovery, Inc. termasuk HBO Max dan HBO dengan total nilai perusahaan sekitar US$82,7 miliar (nilai ekuitas US$72,0 miliar) atau setara dengan Rp1.379,81 triliun.

    Berdasarkan laman resmi Netflix, Jumat (5/12/2025), transaksi ini diharapkan selesai seiring dengan pemisahan divisi Jaringan Global Warner Bros Discovery Global, menjadi perusahaan publik baru, yang diperkirakan pada Kuartal III/2026.

    Adapun, Discovery Global akan mencakup merek televisi hiburan, olahraga, dan berita di seluruh dunia, termasuk CNN, TNT Sports di A.S., Discovery, saluran free-to-air di Eropa, dan produk digital seperti Discovery+ dan Bleacher Report.

    Berdasarkan ketentuan perjanjian, setiap pemegang saham Warner Bros akan menerima US$23,25 tunai dan US$4,50 dalam saham biasa Netflix, untuk setiap saham biasa yang beredar pada penutupan transaksi.

    Co-CEO Netflix, Ted Sarandos mengatakan akuisisi ini menyatukan dua pionir bisnis hiburan, menggabungkan inovasi, jangkauan global, dan layanan streaming dari Netflix dengan warisan kelas dunia Warner Bros yang telah berusia seabad.

    “Misi kami selalu untuk menghibur dunia,” kata Sarandos.

    Dia menambahkan aksi korporasi ini akan menggabungkan acara dan film Warner Bros seperti film klasik Casablanca dan Citizen Kane hingga favorit modern seperti Harry Potter dan Friends dengan Stranger Things, KPop Demon Hunters, dan Squid Game dalam satu platform.

    Sarandos menuturkan benefit dari akuisisi tersebut antara lain menambah pilihan dan memberikan nilai yang lebih kepada anggota Netflix.

    Selain itu, lanjutnya, meningkatkan kapabilitas studio Netflix, memungkinkan Perusahaan untuk memperluas kapasitas produksi Amerika Serikat dan terus menumbuhkan investasi dalam konten orisinal dalam jangka panjang, yang diharapkan menciptakan lapangan kerja.

    Kemudian, memberikan benefit bagi pemegang saham karena berpotensi menghasilkan pendapatan dan pendapatan operasional tambahan.

    “Kami berharap merealisasikan penghematan biaya setidaknya US$2 miliar-US$3 miliar per tahun pada tahun ketiga dan memperkirakan transaksi ini akan bersifat accretive terhadap laba per saham GAAP pada tahun kedua,” katanya.

    Sementara itu, Presiden dan CEO Warner Bros. Discovery, David Zaslav, menambahkan, pengumuman akuisisi tersebut bertujuan menghadirkan hiburan kepada lebih banyak orang.

    “Dengan bersatu bersama Netflix, kami akan memastikan orang di mana pun akan terus menikmati kisah paling bergema di dunia untuk generasi mendatang,” ujarnya.

  • Tiket Pesawat ke Aceh Tembus Rp8 Juta, Menhub: Itu Charter Bukan Reguler

    Tiket Pesawat ke Aceh Tembus Rp8 Juta, Menhub: Itu Charter Bukan Reguler

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi buka suara soal tarif pesawat yang meningkat tajam ke Aceh, usai bencana banjir yang menghadang wilayah tersebut pada pekan lalu. 

    Dudy memastikan bahwa peningkatan tarif tersebut terjadi untuk pesawat charter, bukan penerbangan reguler atau terjadwal.

    Dirinya menjelaskan, tarif pesawat charter memang berbeda dengan pesawat reguler yang telah diatur oleh pemerintah. Sementara untuk charter, menghitung biaya pulang dan pergi pesawat yang tarifnya dibebankan kepada penyewa. 

    “Karena kalau dari Jakarta misalnya kosong kemudian dia kembali, itu yang dia hitung. Jadi memang kalau charter relatif menjadi lebih mahal dari reguler,” jelasnya dalam Media Briefing, Jumat (5/12/2025). 

    Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F. Laisa pun menjelaskan, pihaknya memang tidak mengatur tarif pesawat charter, sebagaimana tiket pesawat perintis maupun reguler. 

    Untuk pesawat perintis, tarifnya telah Kementerian Perhubungan tetapkan. Sementara reguler tarifnya telah dibatasi menggunakan Tarif Batas Atas (TBA). 

    “Jadi pada saat tertentu memang ada yang menggunakan charter dan tiket ini yang tidak bisa kita awasi karena memang tidak ada aturannya, kan langsung di-charter satu pesawat dengan sekali perjalanan berapa [harganya] gitu,” jelasnya. 

    Sebelumnya, tarif tiket pesawat menjadi perbincangan di media sosial X, bahwa harga tiket pesawat Wings Air dari Bandara Rembele (TXE) di Bener Meriah menuju Kualanamu mencapai Rp3,5 juta hingga Rp5 juta per orang.

    Harga tersebut melonjak drastis dibandingkan pesawat reguler, yang hanya dibanderol sekitar Rp500.000 per penumpang.

    Bahkan tiket dari Rembele ke Banda Aceh pun dipatok mencapai Rp8 juta per orang, karena menggunakan pesawat charter dari Susi Air. 

    Meski demikian, Susi Pudjiastuti, selaku pemilik maskapai tersebut menegaskan bahwa Susi Air tidak menjual tiket di wilayah Provinsi Aceh, Sumbar, dan Sumut selain untuk Penerbangan Perintis. 

    “Selain perintis tidak ada penerbangan lainnya, kecuali charter,” tulisnya.

    Menurut data yang Susi bagikan, harga penerbangan perintis paling murah yakni Sabang—Banda Aceh senilai Rp164.860 per orang, dan termahal untuk penerbangan Medan—Mandailing Natal yang dibanderol dengan harga Rp702.080.

    Sementara rute Medan—Takengon dibanderol dengan harga Rp554.450 per orang, dan Banda Aceh—Gayo Lues seharga Rp566.750. 

  • Pacu Kemitraan Ekonomi dengan RI, UEA Dorong Kerja Sama Lintas Sektor

    Pacu Kemitraan Ekonomi dengan RI, UEA Dorong Kerja Sama Lintas Sektor

    Bisnis.com, JAKARTA — Uni Emirat Arab (UEA) berkomitmen untuk memperluas kerja sama perdagangan dan investasi dengan Indonesia. UEA juga mendorong partisipasi aktif lintas sektor di Indonesia untuk bekerja sama dengan Abu Dhabi.

    Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Timor Leste, dan Asean, Abdulla Salem Al Dhaheri mengatakan, pihaknya bekerja sangat erat dengan pelaku usaha, termasuk sektor swasta Indonesia, guna memetakan peluang investasi baru.

    Menurut dia, capaian kerja sama antara kedua negara sepanjang tahun ini masih dapat terus dikembangkan ke depannya dan belum sepenuhnya merefleksikan ambisi dan potensi hubungan ekonomi Indonesia-UEA.

    Oleh karena itu, Al-Dhaheri pun mengundang dunia usaha dan pemerintah Indonesia untuk mengajukan berbagai skema kerja sama ke UEA, seperti melalui usaha patungan (joint venture) dan lainnya.

    Dia menuturkan, kolaborasi tersebut akan memungkinkan kedua pihak terlibat secara signifikan, berbagi risiko, serta bekerja secara terbuka dan transparan.

    “Kami tidak menghentikan investasi, UEA selalu memiliki minat berinvestasi di Indonesia. Kami juga ingin melihat adanya proposal, serta memahami di sektor prioritas mana Indonesia mengharapkan partisipasi kami,” jelas Al Dhaheri dalam media briefing di Jakarta pada Jumat (5/12/2025) malam.

    Dia melanjutkan, salah satu upaya peningkatan kemitraan perdagangan dan investasi telah dilakukan melalui diskusi dengan BPI Danantara pada akhir November lalu.

    Dalam pertemuan itu, Al Dhaheri menuturkan, beberapa sektor yang potensial untuk dikembangkan kedua negara adalah minyak dan gas, geothermal, tenaga surya, hingga infrastruktur.

    Dia menambahkan, salah satu elemen penting dari kerja sama kedua negara adalah penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. Dia mencontohkan, salah satu hasil kerja sama konkret antara kedua negara adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Cirata yang dikembangkan antara PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dengan perusahaan asal UEA, Masdar.

    Al Dhaheri mengatakan, UEA memiliki rekam jejak yang baik dalam kerja sama ekonomi dengan Indonesia, baik dari kolaborasi yang telah dikerjakan maupun yang masih dapat dikembangkan bersama ke depan.

    “Kami menyadari bahwa apa yang telah kami lakukan belum sepenuhnya mencerminkan ambisi masa depan kerja sama Indonesia–UEA. Bagi kami, langit adalah batasnya. Kami akan membuka peluang di setiap sektor,” ujar AlDhaheri.

  • KBRI Astana Jajaki Kolaborasi dengan ERG Kazakhstan untuk Penghiliran Mineral

    KBRI Astana Jajaki Kolaborasi dengan ERG Kazakhstan untuk Penghiliran Mineral

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama bidang penghiliran mineral melalui penjajakan dengan Eurasian Resources Group (ERG) Kazakhstan.

    ERG merupakan salah satu perusahaan pertambangan dan energi yang berpusat di Kazakhstan dan Luxembourg. Investasi perusahaan ERG di Kazakhstan sekitar US$15 miliar dan pemerintah Kazakhstan memiliki 40% saham di ERG.  ERG juga beroperasi di Kongo (Afrika) dan Brasil.

    Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan M. Fadjroel Rachman memimpin langsung kunjungan delegasi ERG di Indonesia pada 19—30 November 2025. Sejumlah perusahaan yang dikunjungi delegasi ERG yakni PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum di Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara, PT BAI Smelter-Grade Alumina Refinery di Mempawah, Kalimantan Barat, dan PT Aneka Tambang Tbk. di Tayan, Kalimantan Barat.

    “Kami sangat kagum dengan profesionalitas dan prestasi kerja ketiga Badan Usaha Milik Negara [BUMN] yang semuanya dikerjakan putera-puteri Indonesia,” ujar Fadjroel dalam keterangan resmi, Jumat (5/11/2025).

    Dubes Fadjroel menegaskan bahwa kunjungan delegasi ERG merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo dan Menlu Sugiono dalam rangka diplomasi ekonomi Indonesia di KBRI Astana guna mendukung penghiliran dan investasi hijau sesuai Asta Cita.

    “Arahan prioritas kerja Menteri Luar Negeri, Sugiono untuk mendorong diplomasi ketahanan nasional serta diplomasi ekonomi Pancasila,” ujar mantan Komisaris Utama Adhi Karya dan komisaris Waskita tersebut.

    Wakil Direktur Utama (Deputy CEO) Bidang Keuangan ERG Daniyar Ravshanovich Rakhmatullayev mengapresiasi pelayanan dan berbagai informasi terkait dengan peluang kerja sama di Indonesia.

    Dalam menunjukkan keseriusan ERG dalam membangun kerja sama strategis di Indonesia, Daniyar membawa tim lengkap di antaranya Gulnur Kanybekovna Abienova sebagai Direktur Jenderal JSC Aluminium Kazakhstan, Vladimir Nikolaevich Krasnoyarskiy sebagai Kepala Riset dan Rekayasa, Petr Petrovich Gorovoy sebagai Kepala Hidrometalurgi, dan Murat Bakhtybekovich Zhumabayef sebagai Direktur Produksi.

    “Semoga rencana kerja sama strategis antara ERG dengan MIND ID, PT Inalum, PT BAI, dan PT Antam dapat terwujud dalam waktu dekat,” ujar Daniyar.

    Kunjungan ERG di ini sekaligus untuk memperkuat finalisasi Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama bilateral di bidang mineral antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia (ESDM) dengan Kementerian Perindustrian dan Konstruksi Kazakhstan.

    Dirjen Minerba Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan bahwa kebijakan dan prioritas pemerintah Indonesia saat ini adalah penghiliran pada sektor mineral, serta membuka luas peluang investasi dan kolaborasi antara Indonesia dan Kazakhstan.

    Sementara itu, Direktur Utama PT Inalum Melati Sarnita meyakini bahwa ERG sebagai sebuah grup sumber daya alam global mempunyai potensi besar memperkuat industri mineral Indonesia serta meningkatkan nilai tambah dan daya saing industri mineral Indonesia di pasar dunia.

    Sejumlah anggota legislatif juga mendukung adanya penjajakan kerja sama dengan ERG. Dalam pertemuan di Kalimantan Barat, turut hadir Anggota DPR RI Komisi XII Gulam Muhammad Sharon dari Fraksi Nasdem, Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Syarief Abdullah Alkadrie dari Fraksi Nasdem,  Wakil Ketua Komisi II DPR RI Bahtra Banong dari Fraksi Gerindra, serta Anggota Komisi II DPR RI Ujang Bey dari Fraksi Nasdem.

    Sharon menyampaikan dukungan peningkatan diplomasi ekonomi antara Indonesia dengan Kazakhstan dan Tajikistan. “Sebagai anggota DPR RI daerah pemilihan Kalimantan Barat yang membidani urusan Energi dan Sumber Daya Mineral [ESDM], lingkungan hidup, dan investasi, saya akan mendukung penuh penguatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan Kazakhstan dan Tajikistan,” ucap politisi muda Kalbar tersebut.

  • Pendanaan Transisi Energi JETP Tambah Jadi Rp356,2 Triliun, Airlangga Beberkan Realisasinya

    Pendanaan Transisi Energi JETP Tambah Jadi Rp356,2 Triliun, Airlangga Beberkan Realisasinya

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan komitmen pendanaan transisi energi dalam skema Just Energy Transition Partnership (JETP) meningkat peningkatan dari kesepakatan awal US$20 miliar menjadi US$21,4 miliar.

    Angka itu setara Rp356,2 triliun (kurs JISDOR 4 Desember 2025 sebesar Rp16.646 per dolar AS).

    Airlangga merinci bahwa kenaikan angka komitmen tersebut berasal dari dukungan International Partners Group (IPG) sekitar US$11 miliar dan Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ) sekitar US$10 miliar.

    “Ini menunjukkan kuatnya kepercayaan internasional terhadap proyek-proyek renewable di Indonesia,” ujarnya usai rapat koordinasi perkembangan implementasi JETP di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (5/12/2025).

    Meski komitmen pendanaan naik, mantan menteri perindustrian itu membeberkan bahwa realisasi pencairan dana masih berjalan bertahap.

    Dari total komitmen awal, dana yang telah dimobilisasi baru mencapai US$3,1 miliar melalui skema JETP. Sementara itu, sekitar US$5,5 miliar lainnya saat ini masih dalam proses negosiasi untuk pembiayaan proyek-proyek konkret.

    Airlangga merinci sejumlah proyek prioritas yang masuk dalam radar pendanaan ini antara lain Green Corridor Sulawesi, program dedieselisasi pembangkit listrik, pengembangan panas bumi (geothermal) di Sumatra, serta proyek Waste to Energy yang dikombinasikan dengan inisiatif Asia Zero Emission Community (AZEC).

    “Inggris dan Irlandia juga menyampaikan studi mengenai Just Framework yang memberikan langkah-langkah implementatif untuk memperkuat ketahanan ekonomi dan inklusivitas dalam transisi energi,” tambah Airlangga.

    Prioritas Donor

    Dalam pembahasan teranyar dengan duta-duta besar negara anggota IPG, Uni Eropa, GFANZ, ADB, GIZ, hingga World Bank, Airlangga menyebut pihak donor meminta pemerintah untuk memprioritaskan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap (solar rooftop).

    Selain itu, para mitra internasional juga menyoroti pentingnya proses pengadaan dan tender energi terbarukan yang lebih jelas.

    Airlangga mengaku berbagai permintaan itu sejalan dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025–2034 yang telah memasukkan target penambahan kapasitas energi terbarukan sebesar 70 Gigawatt (GW).

    Untuk mengakselerasi penyerapan dana jumbo tersebut, pemerintah tengah memfinalisasi skema ‘JETP 2.0’ melalui satuan tugas (task force) yang melibatkan lintas kementerian, termasuk Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan, dan Kementerian ESDM.

    “Task force ini akan mempercepat dan mengakselerasi JETP 2.0 agar dana yang tersedia sebesar US$21,4 miliar ini betul-betul bisa mempercepat arahan Bapak Presiden untuk mencapai NZE [Net Zero Emission/nol emisi bersih] di Indonesia,” tutupnya.

    Sementara itu, Duta Besar Jerman untuk Indonesia yang diwakilkan Deputy Head of Mission Thomas Graf meyakini pendanaan JETP akan berhasil mendukung transisi energi di Indonesia. 

    “Kami juga yakin berdasarkan yang kami dengar di rapat hari ini, kita akan dapat bekerjasama dan mencapai hasil bersama demi kebaikan kita semua, kebaikan Indonesia, kebaikan iklim,” ucap Graf pada kesempatan yang sama.

  • Pertamina Patra Niaga Perkuat Distribusi BBM, LPG, Avtur Pascabencana Banjir dan Longsor Sumatra

    Pertamina Patra Niaga Perkuat Distribusi BBM, LPG, Avtur Pascabencana Banjir dan Longsor Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Patra Niaga terus memperkuat layanan distribusi energi untuk memastikan percepatan pemulihan pascabencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra.

    Upaya tanggap darurat dilakukan melalui jalur darat, laut, hingga udara, guna menjaga layanan energi tetap tersedia bagi masyarakat.

    Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra menjelaskan bahwa perusahaan bergerak cepat untuk mengamankan distribusi energi.

    “Kami menerapkan semua jalur distribusi untuk memastikan masyarakat tetap bisa mengakses BBM, LPG, dan Avtur. Operasional SPBU bertahap sudah berangsur normal untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat,” kata Mars Ega dalam keterangannya, Jumat (5/12/2025)

    Untuk jalur darat, Pertamina Patra Niaga mengerahkan berbagai penguatan logistik, di antaranya mobilisasi 66 Awak Mobil Tangki (AMT) lintas pulau, pengoperasian 36 mobil tangki BBM tambahan, serta pengiriman 30 unit skid tank LPG untuk memperlancar pendistribusian LPG di wilayah terdampak bencana banjir dan longsor.

    Adapun, kondisi infrastruktur yang terdampak mendorong Pertamina Patra Niaga untuk memperluas kolaborasi dengan berbagai pihak. Bersama TNI Angkatan Udara, Pertamina Patra Niaga menyalurkan BBM dan Avtur melalui pesawat Hercules dan pesawat perintis ke Sibolga, Aceh Tengah, dan Bener Meriah, sebagai dukungan atas proses evakuasi dan percepatan pemulihan wilayah yang sulit dijangkau jalur darat.

    Pertamina Patra Niaga juga mengirimkan BBM dan LPG melalui jalur laut untuk menjangkau masyarakat terdampak di Aceh. Sebanyak 9 skid tank LPG dan 4 armada mobil tangki BBM turut dikirimkan ke Aceh dalam rangka memastikan kebutuhan energi tetap terpenuhi di seluruh wilayah.

    “Situasi darurat ini menuntut kami bekerja cepat sebagai upaya dalam pemulihan energi di Sumatra. Distribusi energi adalah tulang punggung pemulihan masyarakat. Kami pastikan semua lini bergerak dan saling terhubung, baik darat, laut, maupun udara. Pertamina Patra Niaga all out untuk mendukung pemulihan Sumatra,” kata Mars Ega.

    Sebagai bentuk dukungan kepada semua pihak dan layanan publik, Pertamina Patra Niaga juga menyiapkan kanal layanan informasi untuk pihak-pihak yang membutuhkan informasi lebih lanjut terkait distribusi energi dan penanganan kondisi darurat.

  • Pensiun Dini PLTU Cirebon-1 Batal, Berisiko Hambat Investasi Hijau

    Pensiun Dini PLTU Cirebon-1 Batal, Berisiko Hambat Investasi Hijau

    Bisnis.com, JAKARTA — Pembatalan rencana pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon-1 dinilai akan berdampak luas terhadap ekonomi nasional. Utamanya dalam menggaet investasi hijau yang saat ini diincar investor global. 

    Manajer Program Transformasi Sistem Energi Institute for Essential Services Reform (IESR) Deon Arinaldo mengatakan, industri dan perusahaan dengan target menggunakan energi baru terbarukan (EBT) 100% pada 2040 akan meninjau ulang investasi di Indonesia. 

    “Mereka akan tinjau ulang investasi maupun ekspansi fasilitas yang ada, toh sistem kelistrikan Indonesia akan didominasi fosil yang tidak selaras dengan aspirasi industri korporat ini,” kata Deon kepada Bisnis, Jumat (5/12/2025). 

    Risiko investasi dan ekspansi perusahaan EBT disebut akan memengaruhi target pertumbuhan ekonomi 8%, mengingat realisasi investasi berperan penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih besar dari tahun sebelumnya. 

    Pembatalan pensiun dini PLTU juga menunjukkan bahwa komitmen pemerintah berkurang jauh untuk transisi energi, meskipun Presiden Prabowo Subianto cukup ambisius berbicara transisi yang cepat di forum internasional. 

    “Padahal upaya dan biaya yang dialokasikan untuk ini sudah hampir 3 tahun oleh pihak terkait yaitu PT SMI, ADB, pemilik Cirebon, termasuk juga PLN sudah alokasikan waktu dan biaya untuk assess dampaknya,” jelasnya. 

    Dia juga menilai pembatalan rencana tersebut akan membuat upaya transisi energi makin berat karena pemangku kepentingan akan makin ragu untuk mengambil keputusan investasi ataupun memberi dukungan ke Indonesia karena tidak konsisten. 

    Oleh karena itu, Deon melihat implikasinya akan banyak, selain dari kredibilitas pemerintah dan negara yang turun, manfaat dari pensiun dini PLTU juga tidak didapatkan, seperti pengurangan polusi udara dan berkurangnya dampak ke kesehatan dan produktivitas utamanya komunitas di sekitar PLTU

    “Manfaat dari berkurangnya dampak negatif ke kesehatan serta berkurangnya subsidi ke fosil itu saja sudah jauh melebihi biaya pensiun PLTU,” tuturnya. 

    Untuk itu, IESR mendorong pemerintah untuk menindaklanjuti kembali upaya pensiun dini PLTU Cirebon-1 dengan mengukur ulang dampaknya mempertimbangkan faktor manfaat yang lebih luas seperti pengurangan polusi dan risiko aset terdampak. 

    “Serta penegasan Perpres 112/2022 untuk mendorong pensiun dini PLTU dan mengevaluasi regulasi yang mendukung penggunaan batu bara seperti DMO [domestic market obligation] dan DPO [domestic price obligation] dan menyusun strategi agar insentif itu ditiadakan lagi,” pungkasnya. 

    Adapun, pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana pensiun dini PLTU Cirebon-1. Sebagai gantinya, pemerintah kini tengah mencari pembangkit listrik alternatif yang berusia lebih tua dan memiliki dampak lingkungan yang lebih berat untuk dipensiunkan.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa keputusan ini didasari oleh pertimbangan teknis. Menurutnya, PLTU Cirebon-1 masih memiliki masa operasional yang panjang dan telah mengadopsi teknologi yang ramah lingkungan dibandingkan pembangkit lawas lainnya.

    “[PLTU] Cirebon itu salah satunya yang umurnya masih panjang, dan teknologinya juga sudah super critical, relatif itu lebih baik,” ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (5/12/2025).

    Airlangga menyatakan bahwa program pensiun dini tidak dihentikan, melainkan dialihkan targetnya. Saat ini, sambungnya, PT PLN (Persero) tengah menyusun daftar (pipeline) PLTU pengganti yang dinilai lebih layak untuk disuntik mati lebih awal.

    “Nanti dicarikan alternatif lain yang usianya lebih tua, dan lebih terhadap lingkungannya memang sudah perlu di-retire [dipensiundinikan],” tambahnya.

  • Taiwan Bidik Pasar Manufaktur RI, Siapkan Mesin Pintar hingga Automasi

    Taiwan Bidik Pasar Manufaktur RI, Siapkan Mesin Pintar hingga Automasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Taiwan membidik pasar manufaktur Indonesia dengan produk unggulan berbasis smart machinery, automasi, hingga teknologi berkelanjutan.

    Taiwan yang hadir di Manufacturing Indonesia 2025 membawa lebih dari 30 perusahaan untuk bisa bersaing memenuhi kebutuhan pasar manufaktur dalam negeri.

    Salah satunya, Keyarrow membawa teknologi perlindungan mesin lengkap melalui sistem yang mencakup bellow, telescopic covers, chip conveyors, serta penutup mesin yang dirancang untuk melindungi setiap pergerakan mesin manufaktur modern.

    Deputy Manager Keyarrow, Tony Wang mengatakan banyak pabrik di Indonesia yang telah beroperasi selama puluhan tahun dan masih menggunakan mesin lawas. Hal tersebut membuat komponen perawatan yang dibutuhkan menjadi terbatas.

    “Pelaku manufaktur bisa mengadopsi teknologi baru sekaligus merevitalisasi mesin yang sudah ada agar tetap kompetitif di era industri modern,” kata Tony dalam keterangannya, Jumat (5/12/2025).

    Dia menyediakan tiga solusi utama bagi industri manufaktur di Indonesia. Pertama adalah perlindungan mesin, kedua adalah komponen eksternal, dan ketiga adalah sistem filtrasi, yang seluruhnya dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan pabrikan lokal, termasuk sektor kendaraan listrik (EV).

    Sebelumnya, Director of Taiwan Trade Center Jakarta, Amy Hsiao mengatakan melalui roadmap Making Indonesia 4.0, pemerintah terus mendorong pengembangan EV, industri baterai, serta automasi industri demi memenuhi meningkatnya kebutuhan terhadap teknologi mesin canggih dan solusi energi yang lebih efisien.

    “Kami ingin menunjukkan bagaimana inovasi AI, automasi, dan solusi hemat energi dari Taiwan dapat membantu pelaku industri Indonesia meningkatkan daya saing dan memasuki era Industri 4.0,” kata Amy dalam keterangannya, Rabu (26/11/2025).

    Dia menambahkan lima perusahaan asal Taiwan, yakni Hiwin, Elite Air, C&T Solution, Keyarrow, dan King Nice, akan memaparkan berbagai inovasi terbaru di Taiwan Smart Manufacturing Pavilion.

    Adapun, lanjutnya, teknologi yang dihadirkan mencakup precision motion control, kompresor udara hemat energi, edge AI computing untuk EV, sistem perlindungan mesin, serta manajemen coolant berbasis ESG.

  • Stasiun Karet-BNI City dan JIS Ditarget Beroperasi Sebelum Nataru

    Stasiun Karet-BNI City dan JIS Ditarget Beroperasi Sebelum Nataru

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menargetkan pembukaan Stasiun JIS dan integrasi Stasiun Karet—BNI City dilakukan sebelum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). 

    Pemerintah berencana untuk mengintegrasikan Stasiun Karet dengan BNI City. Alhasil, nantinya naik turun penumpang tidak lagi dilakukan di Stasiun Karet, tetapi di Stasiun BNI City, tanpa menutup Stasiun Karet. 

    “[Sebelum Nataru] Kami usahakan [dibuka]. Saya juga lagi ngejar yang di Stadion JIS. Janjinya kan Desember [dibuka],” ujarnya dalam Media Briefing, Jumat (5/12/2025). 

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI pun telah melakukan sejumlah renovasi untuk menyambungkan Stasiun Karet dengan BNI City, termasuk pemasangan kanopi, agar penumpang dapat dengan nyaman berjalan. 

    Sejatinya, Dudy mengharapkan adanya dua pintu masuk ke BNI City dari arah Karet, yakni arah Manggarai maupun Tanah Abang. Namun, kondisi tanah untuk arah Manggarai, tidak memungkinkan dibuat sambungan. 

    “Jadi kalau teman-teman yang dari Tanah Abang yang masuk dari Karet, tetap dibuka, jadi bisa jalan, tetapi naik keretanya BNI. Jadi agak sedikit jalan lah,” tuturnya. 

    Dudy melihat integrasi ini pun selayaknya yang terjadi di Stasiun Tanah Abang yang baru dan lama. Sejumlah kereta berhenti di Stasiun Tanah Abang Baru, dan penumpang yang akan menggunakan Green Line atau arah Rangkasbitung harus berjalan ke stasiun lama. 

    Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Allan Tandiono menyampaikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi secara intensif dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT KAI. 

    Saat ini, integrasi masih dalam tahap pengerjaan peningkatan fasilitas pejalan kaki, yang dikerjakan bersama Pemprov dan PT KAI. Pasalnya, jalur pejalan kaki tersebut milik Pemprov DKI Jakarta. 

    Nantinya, para penumpang KRL yang akan menuju JL. KH Mas Mansyur dapat keluar dari sisi Stasiun Karet, sementara bagi yang akan menuju Sudirman dapat melalui BNI City. 

    Allan menegaskan bahwa integrasi ini sebagai langkah untuk mengurai kepadatan yang terjadi di Stasiun Karet. 

    “[Dibukanya] ini tergantung peningkatan. Jadi Pemprov DKI dan juga PT KAI sedang melakukan langkah percepatan untuk meningkatkan kenyamanan,” tuturnya. 

    Sebelumnya, Bisnis mencoba menyusuri peron penghubung dua stasiun tersebut. Waktu tempuh dari pintu masuk Stasiun Karet ke BNI City memakan sekitar 5 menit dengan berjalan santai. Jarak itu mungkin tak terasa jauh, tetapi cukup untuk membuat napas sedikit tersengal bila harus mengejar jadwal kereta di bawah panas matahari pada siang hari. 

    Stasiun BNI City memang lebih modern. Peronnya lebar, gerbang tiketnya terdapat lima buah yakni empat untuk umum dan satu khusus kereta bandara. Setiap rangkaian KRL bisa berhenti penuh di sana, berbeda dengan Stasiun Karet yang sebagian peronnya masih pendek.

  • Menhub Minta KAI Percepat Pengadaan 30 Rangkaian KRL dari INKA dan Impor

    Menhub Minta KAI Percepat Pengadaan 30 Rangkaian KRL dari INKA dan Impor

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI untuk segera merealisasikan pengadaan 30 rangkaian kereta baru KRL, sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto. 

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menjelaskan, pihaknya telah berkomunikasi dengan KAI terkait pengadaan kereta. Nantinya, sebagian kereta akan dipesan dari PT Industri Kereta Api (INKA) dan sebagian lagi berasal dari luar alias impor. 

    Hal tersebut mempertimbangkan kapasitas produksi di INKA dengan target yang Presiden Prabowo berikan, yakni dalam kurun waktu 1 tahun. 

    “Harapan kami supaya cepat sehingga masyarakat bisa mendapatkan kereta yang baru. Presiden kasih target 1 tahun. Bisa dikira-kira mungkin enggak [dari INKA semua]? Jadi mungkin di dalam dan dari luar,” ungkapnya dalam Media Briefing, Jumat (5/12/2025). 

    Meski demikian, dirinya tak menjelaskan lebih lanjut porsi pengadaan kereta dari INKA maupun yang diimpor dari luar negeri. 

    Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Allan Tandiono menambahkan, saat ini proses pengadaan masih dalam proses percepatan pengadaan. 

    Allan menyampaikan, bukan hanya kereta tua yang perlu diganti dengan kereta baru, tetapi juga memaksimalkan sejumlah rangkaian kereta yang saat ini kurang dari 12 gerbong. 

    “Kalau kita dapat ganti, mayoritas rangkaian kereta itu ada 12 gerbong kereta. Itu kan akan mengangkut lebih banyak penumpang, tapi dengan demikian kelistrikannya itu butuh ditingkatkan,” tambahnya. 

    Untuk itu, pihaknya bersama KAI juga tengah mengejar peningkatan kelistrikan di jalur KRL yang sudah ada. 

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meminta tambahan 30 rangkaian kereta baru untuk mengurai kepadatan penumpang KRL Jabodetabek, utamanya pada jam sibuk atau rush hour.

    Dirinya mengungkapkan bahwa tambahan gerbong menjadi solusi transportasi, utamanya bagi masyarakat kelas menengah dan bawah. Dengan demikian, kereta api, khususnya KRL Jabodetabek, akan diperluas dan ditambah rangkaiannya.  

    “Rp5 triliun saya setujui. Kalau untuk rakyat banyak, saya tidak ragu-ragu. Uangnya kita hemat demi kepentingan rakyat,” ujarnya. 

    Pada tahun ini, KAI Commuter telah mengoperasionalkan rangkaian kereta baru dari China, yakni CLI-125. Sebanyak 11 trainset yang telah dipesan sejak tahun lalu, telah datang secara bertahap ke Indonesia sejak Januari 2025. 

    Berdasarkan catatan Bisnis, nilai investasi untuk 11 trainset China tersebut mencapai Rp2,88 triliun. Perinciannya, 8 trainset senilai Rp2,1 triliun, sedangkan 3 sisanya yang memang sudah dipesan lebih awal memiliki nilai investasi sebesar Rp783 miliar. 

    Saat ini pun, KAI sudah memesan trainset atau rangkaian kereta sebanyak 12 kepada INKA. Adapun, empat trainset telah KAI terima dan tengah dilakukan uji teknis.   

    Rencananya, 12 trainset yang dipesan dari INKA akan beroperasi pada pertengahan 2026 mendatang—di luar penambahan 30 rangkaian KRL.