Category: Bisnis.com Ekonomi

  • Tarif 9 Ruas Tol Trans Jawa Diskon saat Nataru, Cek Jadwal dan Besarannya!

    Tarif 9 Ruas Tol Trans Jawa Diskon saat Nataru, Cek Jadwal dan Besarannya!

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah resmi menggulirkan paket ekonomi berupa diskon tarif tol sebesar 10% hingga 20% selama periode Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Paket ekonomi ini diberikan untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi nasional.

    Mengutip informasi yang dibagikan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU, setidaknya terdapat sembilan ruas Jalan Tol Trans Jawa yang akan memberlakukan diskon tarif pada periode Libur Nataru kali ini.

    “Untuk meringankan mobilitas masyarakat, BPJT bersama badan usaha jalan tol menghadirkan diskon tarif tol 10–20% di beberapa ruas selama periode Nataru 2025/2026,” jelas manajemen BPJT dalam akun Instagram resminya @pupr_bpjt, dikutip Rabu (10/12/2025).

    Adapun, pemberian diskon tarif tersebut berlaku untuk semua golongan kendaraan yang melakukan perjalanan jarak jauh menerus di waktu-waktu tertentu.

    Dalam informasi yang dilampirkan, diskon tarif akan berlaku pada 23 Desember – 25 Desember 2025 serta 31 Desember 2025.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti juga mengatakan bahwa diskon tarif tersebut juga diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat pengguna jalan tol.

    “Secara umum, pemberlakuan potongan tarif diterapkan untuk tarif terjauh atau barrier to barrier dengan metode pembayaran uang elektronik. diskon tarif tol tidak berlaku apabila saldo tidak cukup atau tidak terdeteksi asal tujuan kendaraan,” jelas Diana.

    Secara terperinci, berikut daftar sembilan ruas Tol Trans Jawa yang akan mengimplementasikan diskon tarif 10% – 20% saat Nataru:

    Daftar diskon tarif Tol Trans Jawa saat Nataru 2025/2026:

    1. Tol Jakarta – Cikampek (diskon 20%)

    2. Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Elevated (diskon 20%)

    3. Jalan Tol Cikampek – Palimanan (diskon 20%)

    4. Jalan Tol Palimanan – Kanci (diskon 20%)

    5. Jalan Tol Kanci – Pejagan (diskon 10%)

    6. Jalan Tol Pejagan – Pemalang (diskon 10%)

    7. Jalan Tol Pemalang – Batang (diskon 10%)

    8. Jalan Tol Batang – Semarang (diskon 20%)

    9. Jalan Tol Semarang ABC (diskon 20%)

  • Tindak Tegas Tambang Ilegal, Pengamat: Kunci Restorasi Iklim Investasi

    Tindak Tegas Tambang Ilegal, Pengamat: Kunci Restorasi Iklim Investasi

    Bisnis.com, JAKARTA – Upaya penertiban aktivitas tambang ilegal menjadi sia-sia tanpa penegakan hukum yang tegas dan transparan. 

    Penertiban tambang ilegal dipercaya akan menjadi katalis signifikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan penerimaan negara, dan memulihkan tata kelola lingkungan.

    Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi dan Pertambangan (Pushep), Bisman Bhaktiar mengatakan pendekatan yang tepat dalam menangani kompleksitas tambang ilegal dapat mengubah masalah menjadi peluang ekonomi yang berkelanjutan.

    Menurutnya, untuk mengatasi aktivitas tambang ilegal, khususnya berskala besar, penindakan dan penegakan hukum mutlak diperlukan. Apalagi, lanjutnya, aktivitas ini diduga erat melibatkan korporasi dan yang dibekingi oleh elit atau oknum aparat.

    “Problem penegakan hukum inilah yang dari dulu tidak berjalan baik sehingga sampai saat ini tambang ilegal masih marak,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (10/12/2025).

    Untuk itu, Bisman berharap, syarat mutlak keberhasilan pemberantasan aktivitas tambang ilegal adalah adanya  komitmen kuat dari pucuk pimpinan, dalam hal ini Presiden Prabowo Subianto.

    “Tanpa ada kehendak kuat dari Presiden, sulit diberantas karena melibatkan jaringan dan backing oknum-oknum besar,” tegas Bisman.

    Hanya saja, di tengah penegakan hukum saat ini belum ideal, Bisman melihat adanya sinyal positif. Sebut saja seperti beberapa aktivitas tambang ilegal yang sedang diproses hukum dan upaya pemerintah satuan tugas pemberantasan tambang ilegal.

    “Kita berharap ini serius. Sebab jika tambang ilegal ini bisa diberantas, maka akan sangat positif. Penerimaan negara akan naik signifikan, masalah dampak lingkungan bisa dicegah,” imbuhnya.

    Menyoal sanksi hukum, Bisman berpendapat bahwa pendekatan ideal harus menggabungkan aspek pidana dan perdata. Yang terpening, menurutnya, dengan pemberantasan, kegiatan tambang yang legal bisa lebih berkembang, serta mencegah masalah sosial dan gangguan keamanan

    “Tambang ilegal pada dasarnya adalah tindak pidana, jadi proses pidana perlu dilakukan untuk efek jera dan agar stop tidak meluas,” jelasnya.

    Namun, proses perdata juga dinilai sangat diperlukan, khususnya untuk memastikan pemulihan lingkungan hidup yang rusak dan penuntutan ganti rugi.

    Di sisi lain, karena isu tambang ilegal bersifat kompleks dan telah berlangsung lama, ada celah strategis untuk mengonversi sebagian aktivitas ilegal tersebut menjadi kekuatan ekonomi formal.

    Bisman menambahkan untuk pengelolaan tambang ilegal skala kecil, pemerintah dapat mendorongnya menjadi legal. Menurutnya, tambang ilegal dalam skala kecil banyak dilakukan oleh masyarakat karena desakan ekonomi, karena memang ada kesempatan, serta karena lokasi ada di sekitar mereka. 

    “Untuk tambang ilegal yang skala kecil ini, bisa dilakukan penertiban dan jika dari aspek lingkungan layak serta masyarakat memenuhi persyaratan, bisa saja dilegalkan oleh pemerintah,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah anggota Kabinet Merah Putih ke kediaman pribadinya di Hambalang, Bogor, pada Minggu (23/11/2025). Pertemuan yang berlangsung pada libur akhir pekan ini berlangsung sejak siang hingga malam dan membahas agenda strategis di bidang kehutanan serta pertambangan.

    Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menjelaskan bahwa pertemuan yang berlangsung pada Minggu (23/11/2025) tersebut membahas hasil kerja serta rencana tindak lanjut Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan dan penindakan terhadap aktivitas pertambangan ilegal. 

    “Pertemuan bersama Presiden Prabowo membahas hasil kerja dan rencana tindak lanjut Satgas Penertiban Kawasan Hutan dan penertiban tambang ilegal, termasuk konsekuensi hukum atas berbagai pelanggaran yang merugikan negara dan rakyat,” tulisnya dalam akun tersebut.

  • Mendag Bantah Kesepakatan Tarif AS-Indonesia Terancam Batal

    Mendag Bantah Kesepakatan Tarif AS-Indonesia Terancam Batal

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso membantah bahwa tarif timbal balik Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia yang disepakati pada Juli lalu terancam batal.

    Budi berujar bahwa pihaknya masih terus menjalin komunikasi dengan perwakilan Negeri Paman Sam, sehingga tidak ada komitmen yang dilanggar pemerintah Indonesia.

    “Enggak, enggak [ada komitmen yang dilanggar Indonesia]. Semua masih proses negosiasi,” kata Budi saat ditemui wartawan usai acara Jakarta Modest Summit di Jakarta, Rabu (10/12/2025).

    Lebih lanjut, Budi juga menampik bahwa proses negosiasi mengarah pada gagalnya kesepakatan pengenaan tarif AS sebesar 19%.

    Terkait laporan bahwa perwakilan perdagangan AS akan menemui Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pekan ini untuk kembali membahas perihal tarif, dia pun menekankan hal tersebut menjadi bagian dari proses negosiasi.

    “Belum, kan itu bagian dari proses negosiasi,” pungkas Budi singkat.

    Sebelumnya, melansir Reuters, kesepakatan pereda perang dagang antara AS dan Indonesia yang diumumkan pada Juli 2025 disebut terancam batal setelah pemerintah Indonesia dinilai menarik kembali sejumlah komitmen yang sebelumnya telah disepakati. 

    Informasi tersebut disampaikan seorang pejabat AS pada Selasa (9/12/2025) yang berbicara kepada Reuters secara anonim.

    Narasumber yang sama menyebut bahwa para pejabat Tanah Air telah memberi tahu Perwakilan Dagang AS (USTR) Jamieson Greer bahwa Indonesia tidak dapat menyetujui sejumlah komitmen yang bersifat mengikat dan menginginkan perumusan ulang atas beberapa ketentuan, sehingga dianggap kurang menguntungkan bagi Negeri Paman Sam.

    Juli lalu, Indonesia sepakat menghapus tarif atas lebih dari 99% barang asal AS serta menghilangkan hambatan non-tarif bagi perusahaan AS. Sebaliknya, AS akan menurunkan rencana kenaikan tarif timbal balik atas produk Indonesia dari 32% menjadi 19%.

  • Eni Temukan Sumber Gas Jumbo Baru di Kaltim, Potensi 1 Tcf

    Eni Temukan Sumber Gas Jumbo Baru di Kaltim, Potensi 1 Tcf

    Bisnis.com, JAKARTA — Raksasa energi asal Italia, Eni, mengumumkan penemuan cadangan gas yang signifikan melalui pengeboran sumur eksplorasi Konta-1 di Wilayah Kerja (WK) Muara Bakau, Cekungan Kutai. 

    Perusahaan menyebut, lokasi penemuan ini berjarak sekitar 50 kilometer di lepas pantai Kalimantan Timur, Indonesia.

    Estimasi awal menunjukkan volume gas di tempat (gas initially in place/GIIP) sebesar 600 miliar kaki kubik (Bcf). Namun, terdapat potensi upside yang dapat mendongkrak volume tersebut hingga melebihi 1 triliun kaki kubik (Tcf).

    “Perkiraan menunjukkan 600 miliar kaki kubik [Bcf] gas yang awalnya tersedia [GIIP] dengan potensi peningkatan lebih dari 1 triliun kaki kubik [Tcf],” tulis Eni melalui keterangan resmi dikutip Rabu (10/12/2025).

    Perusahaan menyebut, Sumur Konta-1 dibor hingga kedalaman 4.575 meter di kedalaman air 570 meter. Pengeboran tersebut berhasil menembus kolom gas di empat reservoir batu pasir terpisah berumur Miosen dengan properti petrofisika yang baik.

    Eni telah berhasil melakukan uji kandung lapisan (drill stem test/DST) pada salah satu reservoir, yang mengalirkan gas sebesar 31 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) dan kondensat sekitar 700 barel per hari (bbld). 

    Berdasarkan hasil DST tersebut, sumur ini diperkirakan memiliki potensi laju alir multi-pool mencapai 80 MMscfd gas dan sekitar 1.600 bbld kondensat.

    “Estimasi awal menunjukkan volume 600 Bcf pada empat reservoir yang ditembus sumur. Namun, segmen reservoir tambahan di area Prospek Konta yang belum ditembus, tetapi memiliki karakteristik serupa, berpotensi membawa volume keseluruhan melampaui 1 TCF,” tulis manajemen Eni.

    Lebih lanjut, Eni menuturkan bahwa lokasi penemuan Konta sangat strategis karena berada di dekat fasilitas produksi yang sudah ada (existing facilities) serta berdekatan dengan penemuan-penemuan sebelumnya. Hal ini memberikan peluang sinergi yang signifikan untuk pengembangan lapangan. 

    Adapun, saat ini, Eni tengah mengkaji opsi pengembangan jalur cepat (fast track development).

    Menurut perusahaan, keberhasilan ini juga memberikan keyakinan tambahan bagi Eni untuk melanjutkan kampanye pengeboran eksplorasi yang telah direncanakan. Perusahaan menargetkan pengeboran empat sumur tambahan di Cekungan Kutai pada 2026.

    Penemuan Konta-1 berada di WK Muara Bakau, di mana Eni bertindak sebagai operator dengan hak partisipasi (participating interest/PI) sebesar 88,334%, sementara sisanya sebesar 11,666% dipegang oleh Saka Energi.

    WK Muara Bakau merupakan salah satu dari 19 blok migas—terdiri atas 14 blok di Indonesia dan 5 di Malaysia—yang akan dikelola oleh perusahaan baru (NewCo) hasil patungan antara Eni dan Petronas dengan kepemilikan saham seimbang.

    Entitas baru ini dirancang untuk menggabungkan portofolio serta kekuatan teknis dan finansial kedua perusahaan guna memimpin transisi energi di Asia Tenggara. NewCo tersebut berencana menggelontorkan investasi lebih dari US$15 miliar dalam 5 tahun ke depan.

    Investasi jumbo ini ditujukan untuk mendukung pengembangan setidaknya delapan proyek baru dan pengeboran 15 sumur eksplorasi. Target utamanya adalah mengembangkan cadangan terbukti sekitar 3 miliar barel setara minyak (boe) dan membuka potensi eksplorasi unrisked sebesar 10 miliar boe. 

    Penyelesaian transaksi pembentukan NewCo ini diharapkan rampung pada tahun 2026. 

  • AHY Pastikan RI Bebas Truk Odol Mulai 1 Januari 2027

    AHY Pastikan RI Bebas Truk Odol Mulai 1 Januari 2027

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memastikan implementasi zero over dimension and overload (ODOL) atau truk dengan muatan berlebih akan berlaku mulai 1 Januari 2027.

    AHY menekankan, upaya pengentasan truk dengan muatan berlebih itu dilakukan guna mengurangi inefisiensi anggaran infrastruktur yang dialokasikan untuk pemeliharaan jalan.

    “Sedang kita tertibkan, insyaallah, mohon doa dan dukungannya mulai 1 Januari 2027 zero ODOL,” jelasnya dalam agenda Balairung Dialogue di Jakarta, Selasa (9/12/2025).

    Pasalnya, tambah AHY, pemerintah saat ini menggelontorkan anggaran mencapai Rp41 triliun setiap tahunnya untuk proses perbaikan jalan yang rusak akibat mobilisasi truk ODOL.

    Selain itu, pengentasan mobilisasi truk dengan muatan berlebih juga dilakukan untuk menekan angka kecelakaan di jalan. Dalam catatannya, truk ODOL menjadi kontributor terbesar kedua penyebab kecelakaan di Indonesia.

    “Jadi 1 Januari 2027, kita berharap dengan semua lembaga kementerian, zero ODOL, kita tertibkan sehingga mengurangi kecelakaan,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Aan Suhanan menjelaskan, berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) di wilayah Jakarta dan Jawa Barat, penerapan zero ODOL dapat menekan angka kecelakaan sebesar 22,4% yang melibatkan angkutan logistik.

    Aan juga menyebut, apabila implementasi zero ODOL berjalan dengan baik, maka terdapat potensi penghematan anggaran infrastruktur mencapai Rp2,8 triliun.

    “Potensi efisiensi dan penghematan infrastruktur bisa mencapai Rp1,4 triliun—Rp2,8 triliun per tahun sehingga dapat dialokasikan ke sektor lain, terutama untuk kebutuhan dalam ekosistem angkutan logistik,” ujarnya.

    Lebih lanjut, hasil survei BPS itu juga memperkirakan kenaikan biaya logistik hanya 3,3% dengan penerapan zero ODOL. Hal tersebut didorong kenaikan biaya BBM, tol, sewa truk, perawatan armada. Mengingat, melalui implementasi tersebut, otomatis jumlah angkutan akan bertambah.

  • Pengusaha Bidik Investasi Rusia Masuk Kawasan Industri RI

    Pengusaha Bidik Investasi Rusia Masuk Kawasan Industri RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) tengah mengincar komitmen investasi pengusaha Rusia untuk masuk dalam ekosistem industrialisasi yang dinamis di Indonesia. Untuk itu, HKI akan menjadi jembatan utama yang menghubungkan para investor. 

    Ketua Umum HKI Akhmad Ma’ruf Maulana mengatakan kerja sama ekonomi dengan Rusia tentunya menawarkan peluang bagi Indonesia untuk diversifikasi produk ekspor, pertukaran teknologi dan penguatan sektor maritim (perikanan) dan pariwisata. 

    “HKI berada di garis depan untuk memastikan kawasan industri kami siap menjadi tuan rumah bagi investasi strategis dari Rusia,” ujar Ma’ruf dalam keterangan resminya, Selasa (9/12/2025). 

    Momentum kemitraan strategis Indonesia-Rusia ini diperkuat dengan penandatanganan kerja sama/Memorandum of Understanding (MOU) bersama 2 (dua) Lembaga di Rusia yaitu Pusat Perdagangan Internasional Rusia dan Asosiasi Kawasan Industri Rusia pada 8 Desember 2025 di Moskow. 

    Penandatanganan kerja sama ini disaksikan langsung oleh Menteri Perindustrian RI, Bapak Agus Gumiwang Kartasasmita, Duta Besar RI untuk Rusia Bapak Jose Antonio Morato Tavares dan Deputy Minister of Industry & Trade Rusia Mr. Alexey Vladimirovich pada acara Indonesia-Rusia Business Matching.

    Terlebih, saat ini pemerintah melalui Kementerian Perindustrian tengah mendorong transformasi industri melalui hilirisasi, pengembangan industri hijau, digitalisasi, dan penguatan rantai pasok. 

    Dalam hal ini, Ma’ruf menegaskan bahwa reformasi regulasi, insentif investasi, serta pembangunan kawasan industri memperkuat daya tarik Indonesia sebagai basis manufaktur yang dinamis dan berorientasi inovasi.

    “Kami akan bertindak sebagai katalisator, memastikan proses investasi berjalan lancar, efisien, dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.” tuturnya. 

    Dinsamping itu, kedatangan Presiden Prabowo ke Rusia yang direncanakan pada 9 November 2025 juga membawa angin segar terhadap berbagai peluang kerjasama ekonomi di Indonesia diantaranya bagi Kawasan Industri.

    Apalagi, sebelumnya pada pertemuan antara Presiden Prabowo dan Presiden Putin di Moskow bulan Juni lalu memberikan keyakinan pada HKI untuk memperluas kemitraan strategis salah satunya dengan Rusia dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi.

    Lebih lanjut, salah satu upaya untuk mendorong Rusia sebagai mitra dan pasar adalah dengan keikutsertaan Indonesia dalam pameran kelas dunia INNOPROM yang akan diselenggarakan di pertengahan tahun 2026.

    Pameran tersebut akan menjadi platform penting bagi inovasi, kerjasama dan investasi Khusus berkaitan dengan sektor Kawasan Industri banyak peluang yang dapat dilakukan dengan adanya kerja sama dalam berbagai sektor prioritas, terutama di bidang energi (migas), pertambangan, dan infrastruktur transportasi. 

    Kerja sama ini tentunya didorong oleh hubungan bilateral strategis kedua negara. Salah satu peran aktif yang dilakukan oleh HKI diantaranya dalam memfasilitasi dan mengkatalisasi kerja sama dengan kawasan industri di Indonesia melalui beberapa cara strategis misalnya menjembatani Kemitraan Strategis dan Investasi, Penyelenggaraan Misi Dagang dan Forum Bisnis, sampai pada mengelola kunjungan langsung perwakilan industri Rusia ke kawasan-kawasan industri unggulan di Indonesia untuk melihat fasilitas, infrastruktur, dan potensi lokal secara langsung.

    Dengan menjalankan peran-peran ini, pihaknya meyakini secara signifikan meningkatkan daya tarik dan kesiapan kawasan industri di Indonesia untuk menyambut arus investasi dan kerja sama industri dari Rusia.

  • Pelindo Regional 3 Pastikan 21 Terminal Siap Layani Angkutan Nataru

    Pelindo Regional 3 Pastikan 21 Terminal Siap Layani Angkutan Nataru

    Bisnis.com, JAKARTA – Pelindo Regional 3 memastikan seluruh 21 terminal di wilayah kerjanya dalam kondisi siap melayani aktivitas penumpang maupun kapal selama masa angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

    Executive Director 3 Pelindo Daru Wicaksono Julianto mengatakan, berbagai aspek kesiapan telah dipastikan berjalan optimal, mulai dari fasilitas terminal, kesiapan operasional, hingga penguatan sistem pengendalian layanan berbasis teknologi sejak awal Desember 2025.

    “Seluruh tim di lapangan kami instruksikan untuk memastikan layanan berjalan lebih cepat, aman dan nyaman, dengan standar operasi yang telah ditingkatkan khusus untuk periode Nataru,” kata Daru dalam keterangannya di Surabaya, Selasa.

    Ia menjelaskan, kesiapan fasilitas terminal menjadi fokus utama, termasuk ruang tunggu yang lebih nyaman, area check-in yang diperluas, penambahan fasilitas disabilitas, ruang laktasi, area bermain anak, hingga kelengkapan keselamatan seperti APAR dan jalur evakuasi.

    Selain itu, kata dia, sebagian besar terminal penumpang di Regional 3 kini telah menerapkan auto gate baik untuk kendaraan maupun penumpang, sehingga proses keluar-masuk area pelabuhan menjadi lebih cepat, tertib dan terpantau sistem.

    Pihaknya juga memastikan kebersihan terminal diperketat melalui penambahan tenaga kebersihan dan sistem pemantauan berkala di seluruh area pelayanan.

    Dari sisi operasional, lanjutnya, seluruh pelabuhan telah menyiapkan operasi sandar kapal yang lebih efisien, termasuk penyesuaian jadwal kedatangan-keberangkatan kapal, kesiapan tugboat, pandu, serta peralatan operasional lainnya.

    Bahkan, jalur embarkasi dan debarkasi penumpang juga diatur lebih terstruktur untuk menghindari penumpukan, dengan tambahan petugas pelayanan dan pengamanan.

    Ia menambahkan, untuk mendukung kelancaran logistik selama periode Natal dan Tahun Baru, Pelindo Regional 3 memastikan alur bongkar muat barang tetap terkontrol dengan baik tanpa mengganggu pergerakan penumpang.

    Pemisahan jalur logistik dan penumpang, kata Daru, telah diterapkan di seluruh cabang guna menjaga keamanan dan kenyamanan.

    Kemudian, seluruh proses pengendalian layanan terintegrasi dalam plan and control system, yang memonitor kesiapan fasilitas, arus kapal, hingga respons cepat terhadap potensi gangguan layanan dipastikan berjalan sesuai standar operasi terbaik Pelindo.

    “Dengan kolaborasi seluruh unit dan dukungan pemangku kepentingan, kami optimistis layanan angkutan laut Nataru tahun ini berlangsung lancar, aman, dan memberikan pengalaman terbaik bagi seluruh pengguna jasa,” ujarnya.

  • Pelindo Regional 3 Pastikan 21 Terminal Siap Layani Angkutan Nataru

    Pelindo Regional 3 Pastikan 21 Terminal Siap Layani Angkutan Nataru

    Bisnis.com, JAKARTA – Pelindo Regional 3 memastikan seluruh 21 terminal di wilayah kerjanya dalam kondisi siap melayani aktivitas penumpang maupun kapal selama masa angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

    Executive Director 3 Pelindo Daru Wicaksono Julianto mengatakan, berbagai aspek kesiapan telah dipastikan berjalan optimal, mulai dari fasilitas terminal, kesiapan operasional, hingga penguatan sistem pengendalian layanan berbasis teknologi sejak awal Desember 2025.

    “Seluruh tim di lapangan kami instruksikan untuk memastikan layanan berjalan lebih cepat, aman dan nyaman, dengan standar operasi yang telah ditingkatkan khusus untuk periode Nataru,” kata Daru dalam keterangannya di Surabaya, Selasa.

    Ia menjelaskan, kesiapan fasilitas terminal menjadi fokus utama, termasuk ruang tunggu yang lebih nyaman, area check-in yang diperluas, penambahan fasilitas disabilitas, ruang laktasi, area bermain anak, hingga kelengkapan keselamatan seperti APAR dan jalur evakuasi.

    Selain itu, kata dia, sebagian besar terminal penumpang di Regional 3 kini telah menerapkan auto gate baik untuk kendaraan maupun penumpang, sehingga proses keluar-masuk area pelabuhan menjadi lebih cepat, tertib dan terpantau sistem.

    Pihaknya juga memastikan kebersihan terminal diperketat melalui penambahan tenaga kebersihan dan sistem pemantauan berkala di seluruh area pelayanan.

    Dari sisi operasional, lanjutnya, seluruh pelabuhan telah menyiapkan operasi sandar kapal yang lebih efisien, termasuk penyesuaian jadwal kedatangan-keberangkatan kapal, kesiapan tugboat, pandu, serta peralatan operasional lainnya.

    Bahkan, jalur embarkasi dan debarkasi penumpang juga diatur lebih terstruktur untuk menghindari penumpukan, dengan tambahan petugas pelayanan dan pengamanan.

    Ia menambahkan, untuk mendukung kelancaran logistik selama periode Natal dan Tahun Baru, Pelindo Regional 3 memastikan alur bongkar muat barang tetap terkontrol dengan baik tanpa mengganggu pergerakan penumpang.

    Pemisahan jalur logistik dan penumpang, kata Daru, telah diterapkan di seluruh cabang guna menjaga keamanan dan kenyamanan.

    Kemudian, seluruh proses pengendalian layanan terintegrasi dalam plan and control system, yang memonitor kesiapan fasilitas, arus kapal, hingga respons cepat terhadap potensi gangguan layanan dipastikan berjalan sesuai standar operasi terbaik Pelindo.

    “Dengan kolaborasi seluruh unit dan dukungan pemangku kepentingan, kami optimistis layanan angkutan laut Nataru tahun ini berlangsung lancar, aman, dan memberikan pengalaman terbaik bagi seluruh pengguna jasa,” ujarnya.

  • Sudah Diguyur Likuiditas, Himbara Juga Bakal ‘Monopoli’ Valas DHE SDA

    Sudah Diguyur Likuiditas, Himbara Juga Bakal ‘Monopoli’ Valas DHE SDA

    Bisnis.com, JAKARTA — Rencana untuk menempatkan devisa hasil ekspor sumber daya alam (DHE SDA) secara terpusat di bank anggota himpunan bank milik negara (himbara) dikhawatirkan berdampak ke likuiditas valuta asing (valas) bank non-himbara. 

    Pemerintah sendiri tinggal selangkah lagi secara resmi mengubah Peraturan Pemerintah (PP) No.8/2025 yang nantinya mengatur DHE SDA wajib parkir 100% selama 12 bulan secara spesifik di himbara. Perubahan itu diharapkan pemerintah bisa menambah suplai valas di dalam negeri. 

    Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA (BBCA) David Sumual memandang bahwa secara keseluruhan suplai valas di dalam negeri saat ini masih bagus, namun cenderung menurun. Hal itu tidak lepas dari harga komoditas yang turun setahun terakhir. 

    Di sisi lain, David turut melihat tingkat konversi DHE dari valas ke rupiah bagi korporasi juga tinggi untuk kebutuhan operasional di dalam negeri. Akan tetapi, dia juga tidak menampik ada celah di mana dana DHE eksportir yang dikonversi dari valas ke rupiah kemudian dilarikan ke luar negeri. 

    Untuk itu, David menekankan perlunya otoritas terus melakukan pendalaman pasar uang supaya investor tertarik untuk mengalirkan dananya di dalam negeri.

    “Makanya perlu didorong terus pendalaman finansial supaya instrumen valas semakin beragam sehingga merkea tertarik menarik dananya ke dalam negeri,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (9/12/2025). 

    David menilai hal yang sebenarnya lebih dikhawatirkan adalah kondisi likuiditas valas perbankan, apabila nantinya DHE SDA dipusatkan ke bank himbara saja. Selain dampaknya ke bank-bank non-himbara, dia menilai perlunya juga pemerintah memastikan himbara sudah siap dari segi SDM maupun infrastrukturnya untuk menampun banjir likuiditas valas dari DHE SDA itu. 

    “Pasti nanti swasta kekurangan likuiditas. Ibarat kita mengairi sawah dengan likuiditas, apabila hanya disetop di satu tempat pasti kena semua. Jadi, harus ada persiapan sebelum melakukannya,” terang David. 

    Menurut David, dampak kepercayaan investor asing yang memiliki saham di perbankan swasta juga harus diperhatikan oleh pemerintah. Dia tidak menutup kemungkinan adanya penurunan confidence  dari investor pemegang saham perbankan swasta di dalma negeri. 

    Sementara itu, eksportir juga dinilai olehnya harus menyiapkan dana juga untuk memindahkan DHE SDA dari bank-bank swasta ke himbara nantinya. “Saya buka nakuti-nakutin, tetapi kalau likuiditas tersumbat, jadi masalah buat kita,” paparnya. 

    Alasan Purbaya Tunjuk Himbara

    Namun demikian, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyebut pihaknya ke depan masih akan fokus untuk penataan regulasi DHE SDA dengan revisi PP No.8/2025. Sebab, dia mengeklaim selama pemberlakuan PP No.8/2025, eksportir menempatkan devisanya dalam bentuk dolar di bank-bank kecil dalam negeri dan menukarkannya ke rupiah. 

    Namun, perbankan yang menampung devisa itu justru mengonversinya kembali ke dolar dan dilarikan ke luar negeri. 

    “Jadi enggak efektif. Jadi untuk menutup bocor itu, daripada pusing-pusing, yaudah himbara saja. Kalau Himbara macam-macam aja kami berhentiin, gampang,” terang Purbaya kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip Selasa (9/12/2025). 

    Purbaya memastikan bahwa motif utama untuk mewajibkan DHE SDA parkir di himbara guna memastikan suplai dolar bertambah. Mantan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu pun tidak khawatir apabila kebijakan baru itu nantinya bisa menyebabkan ketidakseimbangan likuiditas antara himbara dan bank swasta. 

    Menurutnya, fokus pemerintah dalam waktu dekat adalah untuk memastikan kebijakan DHE SDA efektif dalam menambah pasokan dolar di dalam negeri. Apalagi, dia menilai beleid sebelumnya yang baru berlaku sekitar sembilan bulan ini hampir gagal menjalankan tujuannya. 

    “Kan selama ini hampir gagal kan? Ya kan? Menurut Anda gimana? Kalau udah gagal, kita diemin apa enggak?,” ujarnya. 

    Secara terpisah, Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal (SEF) Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu mengonfirmasi bahwa pihaknya sudah melakukan proses revisi Peraturan Pemerintah (PP) No.8/2025. Dia menyebut hal ini sudah disosialisasikan dengan pihak perbankan dan pelaku usaha. 

    “Kemarin sudah bertemu dengan perbankan dan juga pelaku usaha, lalu hari ini kami lanjut, kalau enggak salah itu ada PAK, lalu harmon [harmonisasi, red] untuk kemudian bisa segera diundangkan,” ungkap Febrio kepada wartawan saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan,  Jakarta, Senin (8/12/2025). 

  • Nusron Siap Cabut HGU Pengusaha Demi Bikin Rumah Korban Banjir Sumatra

    Nusron Siap Cabut HGU Pengusaha Demi Bikin Rumah Korban Banjir Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid mengaku siap melakukan pencabutan sertifikat hak guna usaha (HGU) sejumlah perusahaan di atas lahan negara.

    Nusron menuturkan, hal tersebut dilakukan dalam rangka melaksanakan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang hendak membangun hunian sementara bagi masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor yang terjadi di wilayah Sumatra.

    “Ya siap, tidak masalah [kalau harus cabut HGU]. Artinya kalau masyarakat membutuhkan hunian tetap, dan tidak ada lahan yang tersedia, nanti kita akan minta lahannya para pengusaha yang berdiri di atas lahan negara yang hari ini menjadi HGU,” kata Nusron saat ditemui di Jakarta, Senin (8/12/2025).

    Meski demikian, Nusron belum dapat merinci di mana saja lokasi HGU yang akan dicabut. Dia mengatakan masih akan melakukan pemetaan terlebih dahulu.

    Adapun, saat ini HGU sejumlah perusahaan yang berdiri di atas lahan negara tersebut tersebar di 52 Kabupaten dan Kota.

    “Belum. Lokasinya kan baru kita [tentukan kalau sudah di survei] ada di 52 Kabupaten/Kota terdampak,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan kesiapan pemerintah pusat untuk mencabut sementara Hak Guna Usaha (HGU) bila diperlukan, demi memastikan percepatan pemulihan masyarakat terdampak banjir Sumatra. 

    Prabowo menegaskan bahwa pemerintah harus segera menyediakan lahan untuk pembangunan hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. 

    Presiden menekankan perlunya koordinasi menyeluruh antara pemerintah kabupaten, provinsi, dan pemerintah pusat, termasuk seluruh kementerian serta lembaga teknis terkait seperti ATR/BPN dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan.

    “Saya kira ini harusnya adalah nanti koordinasi pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, pemerintah pusat semua K/L dan terutama ATR, Kehutanan, ATR BPN dicek semua. Kalau perlu HGU-HGU bisa dicabut sementara, dikurangi. Ini kepentingan rakyat, lebih penting. Lahan harus ada,” ujar Prabowo dalam Rapat Koordinasi Penanganan Banjir Aceh, Minggu (7/11/2025).

    Dia menilai bahwa semua data penggunaan lahan harus segera diperiksa, bahkan membuka opsi untuk mencabut sementara atau mengurangi HGU apabila itu menjadi satu-satunya cara untuk menyediakan lahan bagi masyarakat terdampak. Prabowo juga meminta agar pemerintah mempertimbangkan opsi konstruksi pre-fabrikasi agar lahan dan biaya bisa lebih efisien.