Category: Bisnis.com Ekonomi

  • OPINI: Tantangan Independensi Pelaporan Keuangan

    OPINI: Tantangan Independensi Pelaporan Keuangan

    Bisnis.com, JAKARTA – Peraturan Pemerintah mengenai Pelaporan Keuangan yang dinantikan oleh profesi akuntan dan para pelaku bisnis akhirnya dikeluarkan pada 19 September 2025.

    PP No. 43/2025 merupakan produk turunan dari UU No. 4/2023 Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) dan setidaknya membuat 3 hal penting: (1) siapa yang membuat laporan keuangan (LK), (2) apa dan bagaimana LK ini dilaporkan, serta (3) siapa yang akan menyusun standar LK yang akan digunakan para penyusun LK.

    Pihak yang wajib menyusun LK sesuai PP No.43/2025 menjadi lebih luas meliputi entitas di sektor keuangan dan pihak pihak yang melakukan interaksi bisnis dengan sektor keuangan baik yang berbadan hukum maupun tidak (Pasal 3). PP ini sangat penting untuk meningkatkan integritas LK di Indonesia, sebagai rujukan investor dan pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan strategis

    PP No 43/2025 menegas-kan, penyusun LK harus-lah mereka yang memiliki kompetensi dan berintegri-tas (Pasal 5) salah satunya buktinya dengan menunjukan piagam Register Negara Akuntansi (RNA), setelah lulus ujian sertifikasi profesi akuntan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Institute Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI) dan Institute Akuntan Publik Indonesia (IAPI).

    Kepastian profesi akuntan sebagai syarat kompetensi penyusun LK tentu diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas LK secara keseluruhan. Hal ini juga menjadi angin segar bagi para akuntan beregister yang selama ini merasa sertifikasi profesi yang telah mereka miliki kurang diakui oleh dunia bisnis.

    Salah satu yang diatur dalam PP tersebut adalah lembaga yang akan menyusun Standar LK (SLK). Selama ini para penyusun LK menggunakan standar akuntansi keuangan yang diterbitkan oleh Dewan Standar IAI (DSAK dan DSAS IAI). PP ini menjadi tonggak sejarah baru karena tanggung jawab menyusun standar akuntansi akan beralih kepada Komite Standar (KS) yang independen dan bertanggung jawab kepada Presiden (Pasal 11).

    KS terdiri atas Komite Pelaksana dan Komite Pengarah. Komite Pelaksana kemudian dibagi kembali menjadi tiga sub-komite yakni sub-komite pengelola dan konsultatif, sub-komite penyusun standar LK umum dan sub-komite penyusun standar LK syariah. Anggota ketiga sub-komite ini akan terdiri dari perwakilan berbagai pemangku kepentingan termasuk beberapa kementerian, lembaga tinggi negara seperti BPK, OJK, asosiasi profesi akuntan, perwakilan profesional, asosiasi industri dan akademisi.

    Unsur-unsur pemangku kepentingan yang beragam membuat penyusunan standar LK menjadi lebih inklusif. Namun ini juga akan menimbulkan tantangan tersendiri dengan makin banyaknya kepentingan sehingga makin sulit mencapai konsensus dalam pengambilan keputusan. Terlebih apabila yang akan duduk di komite penyusun adalah para pejabat di lembaga pemerintahan sebagai ex-officio dan tidak memiliki kompetensi teknikal di bidang standar akuntansi.

    SLK atau SAK di Indonesia dibuat untuk melindungi kepentingan publik yang memerlukan LK yang relevan dan objektif. SAK selama ini berkiblat pada standar akuntansi internasional (IFRS), namun IAI juga membuat standar akuntansi yang khas Indonesia dan tidak diatur oleh IFRS. Kentalnya peran pemerintah di dalam KS ini berpotensi mengancam independensi dan kualitas standar LK ke depan.

    Sekretariat dari KS ini akan berada di dalam Kementerian Keuangan. Pendanaan dari KS ini akan berasal dari APBN walaupun juga terbuka dari sumber-sumber lain. Sekretariat dan kelompok kerja memiliki peranan yang sangat penting karena mereka yang akan menyusun agenda rapat, melakukan riset dan menyusun bahan rapat untuk sub-komite.

    Anggota KS yang merupakan para pejabat dan profesional, tidak bisa bekerja penuh waktu untuk pekerjaan KS ini sehingga akan sangat bergantung pada sekretariat dan kelompok kerja. Harapan kami, tim sekretariat dan kelompok kerja diisi oleh orang-orang berkompetensi tinggi, idealnya independen dari pemerintah dan bekerja penuh waktu untuk KS.

    Meningkatnya peran pemerintah di dalam penyusunan standar LK dalam PP tersebut bertentangan dengan rekomendasi World Bank dan juga kurang selaras dengan praktik-praktik di negara lain. Rekomendasi ROSC World Bank pada 2018 adalah untuk membentuk Financial Reporting Authority (FRA) sebagai lembaga penyusun standar LK yang independen dari pemerintah dan terpisah dari profesi akuntan.

    Lembaga penyusun independen ini adalah hal yang lazim dan lebih dulu dilakukan di berbagai negara seperti Malaysia, Jepang, Inggris, Amerika, dan Korea. Independensi KS menjadi lebih penting lagi ketika suatu negara memiliki badan usaha yang perlu mengerjakan proyek-proyek pemerintah dan memerlukan kebijakan akuntansi khusus yang berbeda dengan bisnis pada umumnya.

    Kepentingan politis pada gilirannya secara sadar atau tidak sadar dapat mereduksi independensi KS. Standar akuntansi haruslah independen dari kepentingan politik atau sekelompok orang tertentu. PP No 43/2025 menjadi tonggak sejarah pelaporan keuangan dan selayaknya kita dukung demi ekosistem bisnis di Indonesia yang lebih akuntabel.

  • Pertanian Solusi Selesaikan Kemiskinan Ekstrem Di Jember

    Pertanian Solusi Selesaikan Kemiskinan Ekstrem Di Jember

    Bisnis.com, JEMBER – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan solusi paling efektif untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Jember. Hal itu disampaikan Amran saat menghadiri Festival Sapi APPSI Bupati Jember Cup Season 2 di Kabupaten Jember, Sabtu (1/11), usai mendengarkan laporan langsung dari Bupati Jember, Muhammad Fawait, mengenai kondisi sosial ekonomi dan tantangan pembangunan pertanian di daerah tersebut.

    Dalam laporannya, Bupati Jember mengungkapkan bahwa kabupatennya merupakan daerah dengan jumlah penduduk terbesar ketiga di Jawa Timur. Namun, Jember juga masih menghadapi persoalan serius, yakni tingkat kemiskinan yang tinggi bahkan menjadi daerah dengan angka kemiskinan ekstrem tertinggi di provinsi tersebut berdasarkan data Kementerian Sosial.

    Menanggapi laporan itu, Mentan Amran menegaskan bahwa peningkatan produktivitas pertanian merupakan kunci utama untuk keluar dari jerat kemiskinan ekstrem. Ia memerintahkan jajarannya untuk segera menyalurkan berbagai bantuan yang bersifat langsung, produktif, dan berkelanjutan kepada kelompok tani miskin ekstrem di wilayah Jember.

    “Mulai hari ini, kita siapkan solusi konkret. Warga miskin ekstrem di Jember akan kita beri bantuan benih jagung, bibit kakao, kopi, dan kita perbaiki irigasinya. Targetnya jelas, tahun depan tidak boleh ada lagi kemiskinan ekstrem di Jember,” kata Mentan Amran dalam Festival Sapi APPSI Bupati Jember Cup Season 2 yang berlangsung di Jember, Sabtu(1/11/25).

    Untuk tahap awal, Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan benih jagung untuk 3.000 hektare lahan, yang diperkirakan dapat membantu 10.000 keluarga miskin ekstrem. Hasil panen nantinya akan diserap oleh Bulog dengan harga minimal Rp5.500 per kilogram.

    “Saya minta Bulog jangan menawar. Minimal Rp5.500 wajib. Kalau mau beli Rp6.000 silakan. Yang penting, hasil jagung petani harus dibeli,” kata Mentan.

    Selain bantuan jagung, lebih rinci Mentan Amran juga menyiapkan program perbaikan irigasi serta bantuan bibit perkebunan, masing-masing kopi seluas 20 ribu hektare dan kakao 50 ribu hektare, disertai bantuan ternak sapi yang akan disalurkan langsung kepada kelompok tani miskin di wilayah terdampak.

    Tidak hanya itu, bantuan berupa bibit, olah tanah dan bongkar ratoon senilai dua triliun juga telah disiapkan untuk seluruh wilayah Jawa Timur, termasuk Kabupaten Jember. Hal ini dilakukan demi mempercepat peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani.

    “Semua bantuan ini harus tuntas sebelum Desember. Kalau pemerintah daerah kompak, saya pastikan kemiskinan ekstrem di Jember bisa diselesaikan lebih cepat,” kata Mentan Amran.

    Mentan Amran juga menuturkan kisah pribadinya. Ia mengaku berasal dari keluarga sangat sederhana dan memahami betul perjuangan masyarakat kecil. “Saya dulu anak miskin. Ayah saya hanya berpenghasilan Rp125 ribu per bulan. Karena itu, kami bekerja dengan jiwa dan raga untuk membantu saudara-saudara kita keluar dari kemiskinan,” kata Mentan Amran sambil memberikan semangat pada seluruh masyarakat di Jember.

    Mentan Amran menegaskan, seluruh program bantuan ini bukan hanya kebijakan Kementan, melainkan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto dan Ketua MPR Ahmad Muzani agar pemerintah hadir dengan solusi nyata.

    “Atas arahan Bapak Presiden, arahan Pak Ketua MPR, ini harus diselesaikan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kolaborasi antar pemerintah pusat, Pak Gubernur, Pak Wagub, kemudian Pak Bupati, kita sama-sama bantu rakyat utamanya sejahterahkan petani,” kata Mentan Amran.

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua MPR RI Ahmad Muzani yang turut membuka Festival Sapi APPSI Bupati Jember Cup Season 2 bersama Wakil Gubernur Jawa Timur dan Bupati Jember, memberikan apresiasi tinggi atas perhatian besar Mentan Amran terhadap sektor peternakan nasional.

    “Kami berterima kasih atas kehadiran dan perhatian luar biasa dari Menteri Pertanian. Selama ini beliau sangat tanggap terhadap persoalan peternak, termasuk saat menangani wabah penyakit mulut dan kuku. Peternakan sapi adalah salah satu solusi penting untuk mengatasi kemiskinan dan memenuhi kebutuhan gizi nasional,” kata Muzani.

    Selain itu, Muzani menilai, penyelenggaraan Festival Sapi APPSI Bupati Jember Cup Season 2 merupakan momentum penting bagi kebangkitan peternakan rakyat. Ajang ini menjadi wadah bagi peternak untuk saling belajar, berbagi pengalaman, serta memperkuat jejaring usaha dalam meningkatkan mutu dan produktivitas ternak lokal.

    “Kita patut bangga punya Menteri Pertanian seperti Pak Amran tanggap, cepat, dan hadir di setiap sektor, baik pertanian maupun peternakan,,” tutup Muzani.

  • Sempat Setop, Amman dapat Rekomendasi Ekspor Konsentrat Tembaga hingga April 2026

    Sempat Setop, Amman dapat Rekomendasi Ekspor Konsentrat Tembaga hingga April 2026

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), anak usaha PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN), mendapat rekomendasi ekspor konsentrat tembaga sebesar 480.000 metrik ton kering (dmt). Rekomendasi ekspor itu berlaku selama enam bulan, mulai 31 Oktober 2025 hingga April 2026.

    Presiden Direktur AMNT Rachmat Makkasau menyampaikan penjualan ekspor konsentrat tembaga AMNT telah terhenti sejak awal 2025. Smelter AMMAN juga telah berhenti beroperasi pada pertengahan 2025. Hal ini terjadi lantaran ada perbaikan di unit Flash Converting Furnace dan Sulfuric Acid Plant. Kerusakan ini kata dia, terjadi murni di luar kemampuan perseroan, tidak disengaja, dan tidak dapat dihindarkan.

    “Kegiatan operasional fasilitas smelter AMMAN ini terpaksa dihentikan sementara untuk mencegah kerusakan lebih parah dan risiko bagi keselamatan kerja,” kata Rachmat dalam keterangannya, Sabtu (1/11/2025).

    Dia menuturkan, perbaikan terhadap komponen utama smelter ini memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi dan harus dilakukan secara menyeluruh. Mengingat skala dan kerumitan pekerjaan tersebut, proses perbaikan diperkirakan akan berlanjut hingga paruh pertama 2026. 

    Selama periode perbaikan berlangsung, Rachmat menyebut bahwa pihaknya tetap melakukan operasi secara parsial dengan peningkatan produksi yang dilakukan secara hati-hati tanpa mengabaikan aspek keselamatan.

    Dengan dimulainya kembali penjualan ekspor konsentrat tembaga yang sudah terhenti sejak awal 2025, AMMAN dapat memastikan bahwa gudang penyimpanan konsentrat tidak melebihi kapasitas, sehingga operasional tambang tetap dapat berlanjut sesuai rencana, selama fasilitas smelter diperbaiki. 

    Dengan demikian, lanjut dia, kontribusi fiskal AMMAN bagi perekonomian nasional dan daerah juga dapat terjaga, sesuai dengan kinerja penjualan.

    Sesuai dengan panduan yang disampaikan dalam laporan kinerja kuartal III/2025, AMMAN menargetkan produksi tahun ini sebesar 430.000 dmt konsentrat tembaga dengan kandungan sekitar 228 juta pon tembaga dan 90.000 ons emas.

    Target ini telah mempertimbangkan produksi dari stockpile serta bijih segar berkadar rendah dari lingkar luar Fase 8, mengingat kegiatan penambangan saat ini masih berfokus pada pengupasan batuan penutup di fase tersebut.

    Selain target produksi pada 2025, AMMAN juga memiliki persediaan (inventory) sebesar 190.000 dmt pada akhir 2024. Tercatat, produksi konsentrat mencapai 310,143 dmt hingga 30 September 2025. Sebanyak 273.506 dmt telah diumpankan ke fasilitas smelter.

    Adapun sebagian dari inventory konsentrat yang dihasilkan hingga akhir tahun nanti akan diekspor, sementara sebagian lainnya akan diumpankan ke smelter seiring dengan kemajuan proses perbaikan fasilitas.

    “Perkembangan ini menandai kemajuan yang konsisten menuju pemulihan penuh operasi smelter, sekaligus menegaskan komitmen AMMAN untuk terus menciptakan pertumbuhan berkelanjutan dan nilai jangka panjang,” pungkasnya. 

  • Prabowo Pamerkan Kopdes Merah Putih di KTT APEC 2025:l

    Prabowo Pamerkan Kopdes Merah Putih di KTT APEC 2025:l

    Bisnis.com, GYEONGJU— Presiden Prabowo Subianto memperkenalkan program nasional koperasi desa (kopdes) merah putih berbasis pemberdayaan ekonomi rakyat sebagai contoh nyata penerapan prinsip inklusivitas ala Indonesia di agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025.

    Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen menciptakan pertumbuhan ekonomi yang adil dan merata melalui penguatan sektor akar rumput, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta koperasi desa merah putih.

    “Di Indonesia, kami memberdayakan UMKM, membangun ribuan koperasi, dan memberi kesempatan bagi masyarakat untuk memiliki peran lebih besar dalam perekonomian,” ujar Prabowo di hadapan para pemimpin dunia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan, Jumat (31/10/2025) waktu setempat.

    Salah satu program unggulan yang disorot yakni Koperasi Merah Putih, yang tengah dikembangkan di berbagai pelosok desa sebagai wadah peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus simbol kemandirian ekonomi nasional. 

    Prabowo kemudian menekankan kembali prinsip dasar Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) yang dibangun atas fondasi pertumbuhan inklusif, kerja sama, dan kesetaraan antarnegara.

    “Peran dan misi utama APEC adalah memfasilitasi perdagangan bebas, investasi, serta kerja sama multilateral berdasarkan rasa kebersamaan di seluruh kawasan kita,” katanya.

    Presiden Ke-8 RI itu menilai bahwa keberhasilan kawasan Asia-Pasifik selama ini bertumpu pada semangat keterbukaan dan kepercayaan bersama.

    Oleh karena itu, dia mengingatkan agar APEC tidak terjebak dalam fragmentasi yang dapat menggoyahkan stabilitas ekonomi global. 

    “Keyakinan ini harus tetap kita jaga. Kita tidak boleh membiarkan perpecahan merusak stabilitas yang selama ini menopang pertumbuhan kita,” tegasnya.

    Prabowo juga menyerukan agar seluruh negara anggota memperbarui komitmen terhadap sistem perdagangan multilateral berbasis aturan, dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) sebagai pilar utama.

    “Indonesia berkomitmen terhadap sistem perdagangan multilateral yang berbasis aturan, dengan WTO sebagai intinya, demi memastikan setiap pihak dapat bersaing secara setara,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Kepala negara menilai bahwa pertumbuhan ekonomi yang tidak inklusif hanya akan menimbulkan ketimpangan dan instabilitas, yang pada akhirnya menghambat perdamaian dan kemakmuran.

    “inklusivitas harus menjadi pedoman kita. Keberlanjutan juga harus senantiasa menjadi kompas utama bagi masa depan dunia yang aman. APEC harus memastikan bahwa manfaat perdagangan dan investasi dapat dirasakan oleh semua pihak, agar tidak ada satu pun ekonomi yang tertinggal,” tandas Prabowo.

  • Lee Jae-myung Sambut Prabowo: Indonesia dan Korsel Miliki Semangat Bandung

    Lee Jae-myung Sambut Prabowo: Indonesia dan Korsel Miliki Semangat Bandung

    Bisnis.com, GYEONGJU — Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto di sela-sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 yang berlangsung di Hwabaek International Convention Center, Kota Gyeongju, Sabtu (1/11/2025).

    Di tengah suasana hangat dan penuh keakraban, Lee Jae-myung menyampaikan sambutan resmi dengan nada penuh penghormatan terhadap Indonesia sebagai mitra strategis Korea Selatan di kawasan Asia.

    “Bapak Presiden, saya dengan sepenuh hati menyambut kunjungan Anda ke Korea. Republik Korea dan Indonesia telah membangun kerja sama di berbagai bidang dalam jangka waktu yang panjang,” ujar Lee.

    Lee menegaskan bahwa hubungan kedua negara telah berkembang secara signifikan, tidak hanya dalam bidang ekonomi dan perdagangan, tetapi juga di sektor investasi, pertahanan, dan keamanan.

    “Kita telah membangun tingkat kerja sama ini ke tingkat yang sangat tinggi. Saya yakin dan berharap kita dapat melanjutkan tren ini,” tambahnya.

    Salah satu bentuk kolaborasi yang menonjol, lanjut Lee, adalah pengembangan bersama pesawat tempur KF-21/IF-X, proyek strategis yang melambangkan kedekatan dan kepercayaan antara Jakarta dan Seoul.

    “Khususnya di bidang pertahanan dan keamanan, kita telah bekerja sama secara mendalam dalam pengembangan bersama pesawat tempur. Saya berharap kerja sama ini akan menghasilkan hasil yang lebih besar bagi kita berdua,” ucapnya.

    Dalam pernyataannya, Lee juga menyinggung “Semangat Bandung”, sebagai nilai historis yang lahir dari Konferensi Asia-Afrika 1955, yang menekankan pentingnya solidaritas, otonomi strategis, dan kerja sama antarbangsa.

    “Kita semua telah belajar dari sejarah bahwa Indonesia telah memimpin pembentukan semangat Bandung. Jika Anda melihat elemen-elemen kunci dari semangat Bandung, itu adalah keseimbangan, otonomi strategis, kerja sama, dan pragmatisme. Nilai-nilai ini merupakan pilar yang sangat kuat bagi kebijakan luar negeri Korea,” tuturnya.

    Lee menyampaikan apresiasi terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo yang dinilainya membawa pengaruh besar di kawasan dan dunia.

    “Saat ini kita hidup dalam lingkungan keamanan yang tidak stabil. Oleh karena itu, saya ingin meminta Anda, Bapak Presiden, untuk menyampaikan sebagian kebijaksanaan Anda kepada saya dan Republik Korea,” kata Lee dengan nada bersahabat.

  • Pidato di KTT APEC 2025, Prabowo Ingatkan Bahaya ‘Serakahnomics’ hingga Korupsi

    Pidato di KTT APEC 2025, Prabowo Ingatkan Bahaya ‘Serakahnomics’ hingga Korupsi

    Bisnis.com, GYEONGJU — Presiden Prabowo Subianto menyampaikan peringatan keras tentang bahaya ekonomi yang berlandaskan keserakahan, atau yang disebut sebagai “Serakahnomics” dalam Pertemuan Para Pemimpin Ekonomi APEC (APEC Economic Leaders’ Meeting/AELM) di Gyeongju, Korea Selatan, Jumat (31/10/2025) waktu setempat. 

    Di hadapan para pemimpin dan kepala pemerintahan dari 21 ekonomi anggota APEC, Prabowo menegaskan bahwa dunia kini tengah menghadapi ancaman bukan hanya di bidang ekonomi, tetapi juga moral dan sosial.

    Menurutnya, keserakahan telah mewujud dalam berbagai bentuk kejahatan lintas negara yang merusak fondasi pertumbuhan global.

    “Kami di Indonesia sedang berjuang melawan korupsi, melawan penipuan, dan melawan greed economies atau ekonomi keserakahan [serakahnomics], yang menahan pertumbuhan sejati,” ujar Prabowo.

    Presiden Ke-8 RI itu juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap meningkatnya ketegangan global dan menurunnya rasa saling percaya antarnegara, yang dinilainya membahayakan stabilitas ekonomi dunia. 

    “Asia-Pasifik tidak boleh menerima perpecahan sebagai takdirnya. Kita harus bangkit di atas rasa curiga dan ketakutan, dan kita harus membangun kembali kepercayaan di antara kita dan dalam perekonomian global,” tegasnya.

    Prabowo menekankan bahwa sejak awal berdirinya, APEC dibangun atas keyakinan bersama terhadap pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan kerja sama lintas batas yang adil. Prinsip dasar itu, katanya, tidak boleh pudar meskipun dunia sedang dilanda ketidakpastian.

    “APEC memiliki misi inti untuk memfasilitasi perdagangan bebas dan investasi melalui kerja sama multilateral yang berpihak pada rasa kebersamaan di seluruh kawasan. Keyakinan ini harus terus kita pertahankan. Kita tidak boleh membiarkan fragmentasi merusak stabilitas yang telah lama menopang pertumbuhan kita,” ujarnya. 

    Dalam konteks itu, Prabowo kembali menegaskan komitmen Indonesia terhadap sistem perdagangan multilateral berbasis aturan, dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) sebagai pilar utamanya.

    “Indonesia berkomitmen pada sistem perdagangan multilateral berbasis aturan, dengan WTO sebagai pusatnya, agar semua pihak dapat bersaing di atas gelanggang yang setara,” kata Prabowo.

    Dia menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi sejati harus mencerminkan keadilan sosial dan keberlanjutan.

    “Pertumbuhan yang menyingkirkan adalah pertumbuhan yang memecah belah. Perpecahan menciptakan ketidakstabilan, dan ketidakstabilan tidak akan kondusif bagi perdamaian dan kemakmuran,” ujarnya 

    Prabowo menyerukan agar inklusivitas dan keberlanjutan menjadi pedoman dalam arah pembangunan ekonomi global.

    “Inklusivitas harus menjadi pedoman kita. Keberlanjutan juga harus selalu menjadi kompas bagi masa depan dunia yang aman,” katanya.

    Kepala negara menambahkan, manfaat perdagangan dan investasi harus menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

    “APEC harus memastikan bahwa manfaat perdagangan dan investasi menjangkau semua pihak, agar tidak ada satu pun ekonomi yang tertinggal,” ucapnya.

    Dalam konteks ekonomi rakyat, Prabowo menegaskan pentingnya kerja sama yang berpusat pada manusia (people-centered economy) melalui pemberdayaan usaha kecil dan koperasi.

    “Memberdayakan usaha kecil melalui akses digital dan finansial sangat penting untuk membantu mereka terintegrasi dalam rantai nilai global,” lanjutnya.

    “Kami memberdayakan UMKM, membangun ribuan koperasi, dan memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mengambil peran lebih besar dalam ekonomi,” jelasnya.

    Selain persoalan ekonomi, Prabowo menyoroti ancaman lintas batas seperti korupsi, penyelundupan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika, yang disebutnya sebagai bahaya serius bagi stabilitas global.

    “Kita menghadapi tantangan besar: korupsi, penyelundupan, penipuan, dan kita membutuhkan kerja sama di antara komunitas APEC karena penyelundupan antarnegara tidak akan menguntungkan ekonomi kita,” katanya.

    “Bahaya narkotika adalah ancaman bagi stabilitas dan masa depan kita. Ini sangat serius karena bersifat transnasional. Kita tidak dapat menghadapinya sendirian,” tegas Prabowo.

    Dia menutup pidatonya dengan menyerukan solidaritas global dan kerja sama multilateral untuk mengatasi ancaman-ancaman tersebut. 

    “Kita harus bekerja sama secara multilateral. Kita tidak bisa mengatasi bahaya ini sendirian,” pungkas Prabowo.

  • Bilateral RI-Korsel: Prabowo & Presiden Lee Bahas Kerja Sama Ekonomi-Pertahanan

    Bilateral RI-Korsel: Prabowo & Presiden Lee Bahas Kerja Sama Ekonomi-Pertahanan

    Bisnis.com, GYEONGJU — Presiden Prabowo Subianto menegaskan kembali komitmen untuk memperkuat hubungan strategis antara Indonesia dan Korea Selatan, baik di bidang ekonomi maupun pertahanan.

    Hal ini dia sampaikan saat melaksanakan pertemuan bilateral dengan Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung di sela agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 yang berlangsung di Ruang Bilateral, Hwabaek International Convention Center, Gyeongju, Sabtu (1/11/2025).

    “Sekali lagi, terima kasih banyak. Hubungan kita selama ini sangat baik. Korea adalah mitra yang sangat penting bagi kami dalam kerja sama ekonomi, dan secara keseluruhan, keterlibatan antara pemerintah kami juga sangat baik,” ujar Prabowo.

    Presiden menyampaikan bahwa selama setahun terakhir, dia telah bertemu dengan sekitar 20 hingga 25 pemimpin industri besar Korea yang berinvestasi di Indonesia.

    Diskusi panjang dengan para pelaku bisnis tersebut, menurutnya, menunjukkan tingginya kepercayaan Korea terhadap iklim investasi di Indonesia.

    “Kami telah berdiskusi panjang lebar, dan kami sangat terbuka untuk partisipasi Korea yang berkelanjutan dalam perekonomian kami. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut,” ucapnya.

    Selain membahas kerja sama ekonomi, Presiden Prabowo juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan Korea Selatan dalam proyek kerja sama pertahanan kedua negara, termasuk dalam pengembangan teknologi militer dan industri strategis.

    “Kami juga berterima kasih atas kerja sama di bidang pertahanan yang terus berjalan baik,” tandas Prabowo.

  • Presiden Korea Selatan Puji Prabowo, Singgung Kepercayaan Publik Lebih dari 80%

    Presiden Korea Selatan Puji Prabowo, Singgung Kepercayaan Publik Lebih dari 80%

    Bisnis.com, GYEONGJU— Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung memberikan apresiasi tinggi kepada Presiden Prabowo Subianto atas kepemimpinannya selama satu tahun pertama masa jabatan.

    Pujian itu disampaikan dalam pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 yang digelar di Hwabaek International Convention Center, Kota Gyeongju, Sabtu (1/11/2025).

    Presiden Lee Jae-myung menilai Presiden Prabowo berhasil membawa Indonesia ke arah kemajuan signifikan sejak dilantik pada Oktober 2024 lalu. Dia bahkan menyebut tingkat penerimaan publik terhadap Prabowo sebagai salah satu yang tertinggi di dunia saat ini.

    “Ada sesuatu yang harus saya ucapkan selamat kepada Anda. Saya dengar setelah satu tahun menjabat, Anda telah melakukan pekerjaan yang luar biasa sehingga tingkat penerimaan Anda mencapai lebih dari 80%. Ini angka yang luar biasa. Saya mengucapkan selamat kepada Anda,” ujar Lee.

    Pujian itu disampaikan di hadapan delegasi kedua negara dalam suasana hangat dan penuh rasa hormat.

    Lee menambahkan bahwa keberhasilan Prabowo menjaga stabilitas politik dan ekonomi Indonesia menjadi perhatian banyak pemimpin dunia, termasuk Korea Selatan.

    Selain menyampaikan apresiasi, Presiden Lee juga mengungkapkan rencana kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Seoul yang sebelumnya direncanakan pada September 2025, tetapi harus ditunda karena padatnya agenda internasional.

    “Namun saya berharap kita dapat menetapkan tanggalnya lebih awal. Saya yakinkan Anda bahwa rakyat Korea akan menyambut Anda dengan sepenuh hati. Selamat datang,” tandas Lee.

    Pertemuan bilateral antara kedua pemimpin berlangsung di sela rangkaian KTT APEC 2025 yang tahun ini dipusatkan di Gyeongju, Provinsi Gyeongsang Utara.

    Pertemuan tersebut membahas penguatan hubungan strategis antara Indonesia dan Korea Selatan di bidang ekonomi, investasi, pertahanan, teknologi, dan energi bersih.

  • KTT APEC 2025: Momen Keakraban Xi Jinping dan Prabowo di Sesi Foto Bersama

    KTT APEC 2025: Momen Keakraban Xi Jinping dan Prabowo di Sesi Foto Bersama

    Bisnis.com, GYEONGJU — Terdapat momen menarik dari formasi sesi foto bersama (family photo) Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan, memperlihatkan posisi strategis Presiden Prabowo Subianto, yang berdiri di barisan depan bersama para pemimpin utama kawasan Asia Pasifik.

    Berdasarkan pantauan Bisnis, dari susunan yang terlihat, Presiden Prabowo berdiri di barisan depan diapit oleh Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung selaku tuan rumah di sisi kiri dan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi di sisi kanan.

    Bahkan, sebelum memulai sesi foto terlihat orang nomor satu di Indonesia itu menyalami tangan dari Presiden China Xi Jinping dan melakukan obrolan dengan Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Christopher Luxon.

    Posisi ini berbeda saat agenda APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM), di mana dalam sesi pertemuan para pemimpin ekonomi Asia-Pasifik, Prabowo duduk diapit oleh Kepala Eksekutif Hong Kong (China) John Lee di sebelah kiri, dan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi di sebelah kanan.

    Namun, pengaturan penempatan kursi ini ternyata mengikuti urutan alfabet berdasarkan nama ekonomi anggota APEC, yang menjadi tradisi resmi dalam setiap pertemuan tingkat tinggi AELM.

    Di barisan yang sama untuk sesi foto, juga berdiri para pemimpin dari Malaysia, Selandia Baru, dan Filipina di sisi kanan Prabowo, serta China, Chile, dan Kanada di sisi kiri. Sedangkan di barisan belakang tampak sejumlah kepala pemerintahan dari Amerika Serikat, Vietnam, Thailand, Singapura, Rusia, hingga Meksiko dan Peru.

    Penempatan posisi dalam family photo APEC bukan sekadar simbol protokoler, melainkan juga mencerminkan status diplomatik dan kontribusi ekonomi tiap negara anggota dalam forum kerja sama tersebut.

    Dengan ditempatkannya Presiden Prabowo di barisan tengah, Indonesia menunjukkan pengakuan atas peran aktifnya dalam isu rantai pasok global, transisi energi, dan kemitraan strategis lintas kawasan.

    “Dan kami semua telah belajar dari sejarah bahwa Indonesia telah memimpin pembentukan semangat [di KTT Asia-Afrika] Bandung. Dan jika melihat elemen-elemen kunci dari semangat Bandung, itu adalah keseimbangan, otonomi strategis, kerja sama, dan pragmatisme. Dan nilai-nilai ini merupakan pilar yang sangat kuat bagi kebijakan luar negeri Korea Selatan,” kata Lee Jae-myung saat melakukan pertemuan bilateral dengan Prabowo.

  • Prabowo Ucapkan Selamat ke Presiden Lee Jae-myung: KTT APEC 2025 Korsel Sukses!

    Prabowo Ucapkan Selamat ke Presiden Lee Jae-myung: KTT APEC 2025 Korsel Sukses!

    Bisnis.com, GYEONGJU — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melaksanakan pertemuan bilateral dengan Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung di sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025, yang digelar di Ruang Bilateral, Hwabaek International Convention Center, Sabtu (1/11/2025). 

    Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat serta kepemimpinan Presiden Lee dalam penyelenggaraan KTT APEC tahun ini yang dinilai sangat profesional dan tertib.

    “Terima kasih banyak, Yang Mulia Presiden Lee Jae-myung, dan para pemimpin terhormat dari pemerintah Republik Korea. Sungguh suatu kehormatan bagi saya untuk berada di sini dan bertemu langsung dengan Anda,” ujar Presiden Prabowo.

    Prabowo juga menyampaikan permohonan maaf karena belum sempat melakukan kunjungan kenegaraan resmi ke Korea Selatan, seraya menegaskan keinginannya untuk segera merealisasikannya dalam waktu dekat. 

    “Saya mohon maaf karena tidak dapat melaksanakan kunjungan kenegaraan ini, tetapi saya berharap kita dapat melakukannya sesegera mungkin. Mohon Menteri Luar Negeri, usahakan untuk mengorganisasi sesegera mungkin,” ujarnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga memberikan ucapan selamat kepada Presiden Lee atas suksesnya pelaksanaan KTT APEC 2025.

    “Saya ingin mengucapkan selamat kepada Anda atas kepemimpinan Anda di APEC. Acara ini diselenggarakan dengan sangat baik, sangat efisien, dan selalu tepat waktu, selalu tepat waktu,” tutur Prabowo, disambut senyum dan apresiasi dari Presiden Lee.