https://www.beritasatu.com/lifestyle/2865618/ada-jeda-waktu-25-jam-dari-lolly-kabur-hingga-tiba-di-polres-jaksel-ada-apakah
Category: Beritasatu.com
-

Mudah Menular, Tingkat Fatalitas HMPV Rendah
Jakarta, Beritasatu.com – Human Metapneumovirus (HMPV), virus penyebab infeksi saluran pernapasan akut, memiliki tingkat fatalitas kematian yang rendah. Virus ini pertama kali ditemukan pada 2001 dan berbeda famili dengan virus influenza, meskipun gejalanya serupa.
Praktisi kesehatan masyarakat dr Ngabila Salama menyampaikan, HMPV dapat menyebabkan sesak napas pada seseorang dengan imunitas rendah, seperti bayi, balita, ibu hamil, lansia, dan pasien dengan komorbid.
“Pada orang dengan imunitas rendah, HMPV dapat menyebabkan pneumonia atau bronkiolitis pada anak, tetapi tingkat fatalitasnya amat rendah,” ujar dr Ngabila, Sabtu (11/1/2025).
Untuk mendiagnosis HMPV, diperlukan tes PCR atau panel virus. dr Ngabila menyarankan orang dengan imunitas rendah, riwayat perjalanan dari luar negeri, khususnya Tiongkok, serta gejala ISPA ringan hingga berat, untuk menjalani pemeriksaan panel virus atau PCR HMPV.
Meski HMPV sudah ditemukan di Indonesia, hingga saat ini tidak ada laporan kenaikan kasus baru berdasarkan surveilans ILI (influenza-like illness) atau SARI (severe acute respiratory infection).
dr Ngabila juga menyampaikan, belum ada vaksin khusus untuk HMPV. Pengobatan virus ini sama seperti penanganan flu atau infeksi virus lainnya.
“Untuk mencegah penyebaran HMPV, pasien harus melakukan isolasi mandiri. Selain itu, perlu dilakukan penyelidikan epidemiologi atau tracing pada kasus positif, karena virus ini lebih mudah menular dibandingkan virus influenza,” pungkasnya.
-

Thariq Halilintar Bersyukur Doanya Bisa Umrah Bareng Istri Langsung Terkabul
Jakarta, Beritasatu.com – Thariq Halilintar kembali menjalankan ibadah umrah ke Tanah Suci, kali ini dengan kebahagiaan yang lebih istimewa. Dalam perjalanan umrahnya, Thariq didampingi oleh sang istri, Aaliyah Massaid.
Kebahagiaan tersebut diungkapkan Thariq Halilintar melalui akun Instagram pribadinya, yang dikutip Beritasatu.com, Sabtu (11/1/2025).
“Alhamdulillah, tahun lalu doanya di sini ‘Ya Allah semoga kalau diberi kesempatan ke sini lagi sudah dengan seorang istri’. Alhamdulillah terkabul,” tulis Thariq.
Thariq dan Aaliyah juga menyampaikan harapan mereka untuk perjalanan umrah berikutnya. Pasangan yang menikah pada 26 Juli 2024 itu berharap dapat membawa anak mereka menjalani ibadah umrah.
“Semoga di lain waktu kalau diberi kesempatan balik lagi sudah dengan seorang (anak),” harap Thariq.
Unggahan tersebut mendapat banyak respons positif dari warganet yang turut bahagia dengan perjalanan umrah pertama Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid sebagai pasangan suami istri.
“Masyaallah. First umrah with wife. Sehat-sehat kalian di sana,” tulis warganet.
“Semoga tahun depan dengan dedek bayi ya,” tambah warganet lainnya.
“Masyaallah ikut senang melihatnya. Semoga ibadahnya lancar-lancar dan tahun depan sudah bersama anak ya. Amin ya Allah,” tulis warganet mendoakan Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid yang tengah umrah.
-

Diduga Lakukan Pelecehan, Guru SD di Kendari Diamuk Orang Tua Murid
Kendari, Beritasatu.com – Seorang guru Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kota Kendari berinisial M (53) diamuk oleh orang tua murid di lingkungan sekolah. Insiden ini terjadi setelah M diduga melakukan pelecehan terhadap salah seorang siswa berinisial A (10).
Orang tua siswa berinisial S yang datang bersama sejumlah kerabat meluapkan emosinya di sekolah. Mereka menuntut penjelasan terkait pengakuan putrinya yang mengungkapkan sang guru sering memberikan perhatian berlebihan, bahkan memberikan uang.
Kecurigaan memuncak ketika A tiba-tiba menolak pergi ke sekolah. Setelah didesak, A akhirnya mengaku mengalami perlakuan tak pantas dari M.
“Ketika dia bercerita sambil menangis, saya langsung yakin ada yang tidak beres,” ungkap S, Jumat (10/1/2025).
Pj Kepala Sekolah SDN 2 Kendari Zainuddin mengatakan pihak sekolah telah mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan M dari sekolah. Menurut Zainuddin, M baru mengajar di sekolah tersebut selama satu tahun setelah diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sebelumnya, M adalah guru honorer.
“Kurang lebih satu tahun dia mengajar di sini. Begitu SK PPPK-nya keluar, dia langsung ditempatkan di sekolah ini,” jelas Zainuddin.
Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Nirwan Fakaubun mengatakan pihaknya tengah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus ini.
“Kami juga sementara berkoordinasi dengan pihak ahli untuk mengungkap fakta-fakta dan memperjelas unsur-unsur pelecehan dalam kasus ini,” ujarnya.
Selain itu, Nirwan mengungkapkan setelah mendapat amukan dari orang tua murid karena diduga melakukan pelecehan, guru SD di Kendari juga melaporkan dugaan penganiayaan yang dialaminya ke Polresta Kendari.
-

Lolly Ajukan Syarat jika Nikita Mirzani Ingin Bertemu
Jakarta, Beritasatu.com – Hubungan antara Laura Meizani Nasseru Asry atau Lolly dengan ibunya, Nikita Mirzani, hingga kini belum membaik. Lolly mengaku belum ingin bertemu dengan Nikita. Kalau pun Nikita ingin bertemu, ada syarat yang harus dipenuhi.
“Sejauh ini Lolly masih belum ingin bertemu dengan NM (Nikita Mirzani). Kalau memang NM ingin bertemu, dia (Lolly) bilang harus melalui saya, Om Razman,” ungkap Razman, dikutip dari channel YouTube, Sabtu (11/1/2025).
Razman menyampaikan kesiapannya menjadi perantara apabila Nikita ingin menyampaikan pesan kepada Lolly, meskipun keputusan untuk menerima atau menolak pesan itu tetap berada di tangan Lolly.
“Kalau memang NM datang ke saya dan mengutarakan pesannya, maka saya akan coba sampaikan ke Lolly. Perkara diterima atau tidak, itu urusan Lolly,” ujarnya.
Razman juga menyatakan, dirinya siap menjadi penengah dalam konflik antara Nikita Mirzani dan Lolly, mengingat perseteruan ini sudah berlangsung sangat serius dan lama.
“Makanya saya bilang negara harus hadir, karena masalah ini sangat serius. Ini bukan satu atau dua kasus saja, dan mungkin di masa depan bisa terjadi pada yang lain. Oleh karena itu, negara harus hadir,” kata Razman.
-

Kasus Penyakit DBD di Ponorogo Meningkat
Ponorogo, Beritasatu.com – Kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Ponorogo meningkat pada 2025. Hal itu terbukti, pada Januari 2025 sudah terdapat 21 kasus.
Meningkatnya kasus penyakit demam berdarah dengue membuat sejumlah warga berinisiatif untuk melakukan fogging secara mandiri, langkah ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus demam berdarah melalui nyamuk aedes aygepti.
Seperti yang dilakukan oleh warga di Desa Bancar, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, yang berinisiatif untuk melakukan fogging karena dalam dua minggu terkahir tercatat sebanyak 20 warga didesa tersebut terjangkit DBD dan harus melakukan rawat inap di sejumlah rumah sakit di Ponorogo.
Sekretaris Desa Bancar, Nurcholis, mengatakan, lebih dari sepekan terakhir pihaknya gencar berkeliling desa untuk melakukan fogging. Pasalnya, sebagian besar warganya merasa resah karena takut jika tertular DBD melalui gigitan nyamuk aedes aegypti.
“Masih ada beberapa warga yang masih opname di rumah sakit. Sudah sepekan ini kita terus melakukan fogging keliling desa,” katanya.
Sementara itu, jumlah pasien yang melakukan rawat inap di sejumlah rumah sakit juga terus mengalami kenaikan, seperti yang terlihat di rumah sakit muslimat, tren peningkatan pasien DBD mulai terlihat sejak Desember 2024 lalu. November 2024 tercatat hanya ada 47 pasien DBD, sedangkan pada Desember melonjak signifikan sampai 107 pasien DBD.
“Untuk saat ini kasus DBD dari ruang dewasa dengan kapasitas bed 30 pasien, itu 30 persennya adalah DBD, namun begitu tidak semuanya pasien DBD berat, artinya DHF atau DF dengan penyerta lainnya, seperti dehidrasi,” kata Kabid Pelayanan Medis RS Muslimat dr Agitya Dwi.
Tidak hanya pasien dewasa, pasien DBD anak-anak juga mendominasi ruang perawatan khusus anak-anak. Di mana dari total 15 Bed pasien, 40 persennya adalah pasien DBD. Sedangkan pada bulan Januari 2025 saja sudah ada 20 pasien DBD dengan 15 diantaranya masih menjalani perawatan.
“Kalau November ke Desember memang ada tren peningkatan hingga 100 persen,” katanya.
Hal berbeda dengan yang tercatat di Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, pada bulan Januari 2025 baru tercatat 21 pasien DBD. Namun, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya di bulan yang sama, maka terjadi peningkatan kasus yang cukup signifikan, di mana Januari 2024 hanya ada delapan kasus, Januari 2025 ada 21 kasus.
“Memang ada peningkatan, biasanya di Januari, Februari, Maret ada peningkatan kasus DBD, jumlahnya karena seiring musim biasanya memang tinggi di bulan itu,” ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Ponorogo Andik Setyorini.
-

Momen Bahagia Rizky Febian Saat Ibadah Umrah Bareng Mahalini
Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Rizky Febian tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya saat menjalani ibadah umrah bersama istrinya, Mahalini. Apalagi, ibadah umrah yang dijalani merupakan perjalanan umrah setelah Mahalini memutuskan untuk mualaf.
Kegembiraan yang dirasakan Rizky Febian saat menjalani umrah pertama setelah menikah, merupakan keinginan sejak lama untuk beribadah bersama istrinya ketika sudah menikah.
“Alhamdulillah. Pertama kalinya bawa istri untuk ibadah umrah,” tulis Rizky Febian di Instagram miliknya, Sabtu (11/1/2025).
Dalam foto yang diunggah, Rizky Febian tampil dengan pakaian ihram berwarna putih tampak merangkul Mahalini yang tampil anggun dengan menggunakan baju muslimah dan hijab serbaputih.
Mengetahui hal itu, netizen mendoakan keduanya agar bisa lancar menjalankan ibadah umrahnya kali ini.
“Masyaallah sehat terus bumil. Semoga ibadah umrahnya lancar berkah dan mabrur,” tulis netizen.
“Masyaallah Lini cantik banget,” tulis netizen.
“Masyaallah cantik sekali bikin pangling aku, kirain bukan ka @mahaliniraharja,” tulis netizen lainnya.
Diketahui, Rizky Febian dan Mahalini pergi umrah bersama beberapa sahabat lainnya seperti Vidi Aldiano, Sheila Dara, Yura Yunita, Donnie Mulya dan pasangan Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid.
-

Wacana Libur Sekolah Sebulan Saat Ramadan, Muhaimin Iskandar: Bisa Hambat Belajar Anak
Jakarta, Beritasatu.com – Wacana libur sekolah selama Ramadan masih menjadi perbincangan hangat dan menuai pro-kontra di kalangan masyarakat, termasuk di antara para guru dan orang tua siswa. Menanggapi hal tersebut, mantan
Muhaimin Iskandar menilai, libur panjang selama Ramadan tidak perlu diberlakukan. Pasalnya, ia khawatir hal tersebut akan berdampak negatif pada perkembangan akademik dan spiritual siswa.
Menurutnya, konsep libur Ramadan yang belum jelas juga menjadi salah satu alasan mengapa kebijakan tersebut tidak seharusnya diterapkan.
“Saya rasa tidak perlu libur panjang. Konsep libur Ramadan itu belum jelas, dan puasa tidak perlu menghentikan semua aktivitas. Pembelajaran tetap bisa berjalan seperti biasa,” ujar Menteri Muhaimin Iskandar kepada awak media, Sabtu (11/1/2025).
Lebih lanjut, Muhaimin Iskandar menambahkan, jika libur sekolah terlalu lama, maka akan ada jeda pembelajaran yang cukup panjang yang berpotensi membuat siswa kehilangan ritme belajar. Oleh karena itu, ia menyarankan agar proses pembelajaran tetap berjalan normal meski Ramadan.
Menteri Muhaimin Iskandar berharap, agar para orang tua dan tenaga pendidik bisa memahami bahwa puasa Ramadan seharusnya tidak menghambat kegiatan pendidikan yang penting bagi masa depan siswa.
“Puasa bukan alasan untuk menghentikan aktivitas belajar. Siswa tetap bisa menjalankan puasa dan belajar dengan baik,” tandasnya.
-

Nikita Mirzani Minta Maaf pada Lolly, Fitri Salhuteru: Jangan Bikin Pencitraan
Jakarta, Beritasatu.com – Selebgram sekaligus pengusaha Fitri Salhuteru menyebut, ungkapan perasaan Nikita Mirzani pada putrinya, Laura Meizani Nasseru Asry (LM) atau Lolly sambil menangis merupakan bagian dari kebohongan. Pasalnya, selama mengenal Nikita, dirinya tidak pernah mendengar ucapan rasa sayang dari mantan sahabatnya itu pada anak-anaknya.
“Enggak pernah tuch, aku selama kenal kau sekali saja kau bilang i love you pada anak-anaknya. Aduh, tolong jangan akting mulu,” jelas Fitri Salhuteru di Instagram miliknya, Sabtu (11/1/2025).
“Coba itu urusin dahulu film kau yang belum tayang-tayang di bioskop. Itu dahulu, jangan bikin cerita narasi akting baru,” ungkapnya lagi.
Fitri menyebut, perseteruan Nikita dengan anaknya memang menguras emosi.
“Dia itu saking sibuknya fitnah-fitnah orang, hujat-hujat orang, nge-bully orang lain, sampai lupa kewajibannya mengurus anaknya sendiri,” tambahnya.
Fitri Salhuteru menyebut, Nikita termasuk orang yang pintar berkamuflase dan pencitraan agar terlihat bagus di mata masyarakat terutama netizen yang mendukungnya.
“Ada ya orang bikin pencitraan, kamera dari depan, belakang. Kalau kita jadi ibu, melihat anak kita begitu boro-boro mau disuruh baca teks, boro-boro kamera dari angle kiri, kanan, atas, depan, belakang,” ungkapnya dengan sindiran.
“Enggak bisa, karena enggak semua orang berhati biadab kayak kamu. Kalian eneg enggak si disuguhi kayak gitu terus?” terangnya.
Fitri Salhuteru menngatakan, seharusnya Nikita jangan terus meracuni masyarakat dengan berita-berita sampah seperti itu. Karena dianggap dapat merusak mental generasi muda.
“Dia itu orang toxic, enggak cocok jadi tauladan. Jahat dia mulutnya,” tandasnya.
