Category: Beritasatu.com

  • Tawuran Suporter PSIS Semarang Lawan Persita Tangerang di KM 21 Tol Jagorawi, 4 Orang Luka-luka

    Tawuran Suporter PSIS Semarang Lawan Persita Tangerang di KM 21 Tol Jagorawi, 4 Orang Luka-luka

    Gunung Putri, Beritasatu.com – Tawuran antar suporter Persita Tangerang melawan PSIS semarang terjadi di Tol Jagorawi pada kilometer (KM) 21, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Akibat tawuran itu, empat orang luka-luka.

    Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Angoro mengatakan, awal mula terjadi keributan setelah pertandingan Persita Tangerang VS PSIS semarang di Stadion Pakansari Cibinong.

    “Keributan terjadi antara suporter PSIS Semarang dan Persita di KM 21. Di mana, dua bus ini mencoba masuk ke Stadion Pakansari,” kata AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada Beritasatu.com, Minggu (12/1/2025).

    AKBP Rio menyebut, saat itu PSIS Semarang dilarang untuk membawa suporter dan dilakukan pengawalan untuk keluar dari Stadion Pakansari sampai tol untuk mereka melanjutkan perjalanan pulang.

    “Dari Stadion Pakansari kita keluarkan, karena memang aturannya dari suporter PSIS Semarang tidak boleh menonton sehingga kami kawal sampai ke tol,” ujarnya.

    Setelah dilepas, lanjut AKBP Rio, ternyata pada KM 21 mereka berhenti dengan alasan menunggu suplai makanan.

    “Ternyata, mereka berhenti di KM 21 dengan alasan menunggu suplai makanan dan ini masih didalami siapa berbuat apa. Nanti kita akan sampaikan ke teman-teman,” ujarnya lagi.

    Dalam kejadian itu, untuk jumlah suporter yang diamankan Polres Bogor berjumlah 105 orang dan empat orang di antaranya mengalami Luka-Luka.

    “Jumlahnya ada 105 orang dan korban luka empat orang, satu luka di kepala sudah kita antar ke rumah oleh anggota kita,” ungkapnya.

    Sementara itu, sopir bus suporter PSIS Semarang,  Sigit Dwi Wicaksono mengaku, sedang menunggu makan di rest area KM 21 sekira pukul 16.00. Namun, tiba-tiba diserang dari belakang oleh suporter Persita.

    “Kita lagi menunggu makan di rest area, eh tiba-tiba diserang pakai bus juga, setelah melakukan penyerangan mereka langsung pergi,” ungkapnya.

    Sigit menuturkan, bus yang melakukan penyerangan sebanyak tiga bus.

    “Mereka pakai tiga bus untuk menyerang, karena ada tawuran saya lari menyelamatkan diri,” tandasnya.

  • Praktisi Kesehatan Ingatkan Pentingnya Deteksi Dini HMPV dengan PCR untuk Mencegah Komplikasi

    Praktisi Kesehatan Ingatkan Pentingnya Deteksi Dini HMPV dengan PCR untuk Mencegah Komplikasi

    Jakarta, Beritasatu.com – Praktisi Kesehatan Masyarakat dr Ngabila Salama menganjurkan, agar masyarakat yang mengalami gejala terjangkit virus Human Metapneumovirus (HMPV) untuk segera melakukan deteksi dini melalui tes panel virus, seperti PCR.

    “Mencegah komplikasi dapat dilakukan dengan deteksi dini apabila ada gejala berupa batuk, pilek, gangguan saluran pernapasan, serta memiliki riwayat bepergian dari luar negeri, terutama China,” ujar dr Ngabila Salama saat dihubungi Beritasatu.com, Minggu (12/1/2025).

    Menurut dr Ngabila, kelompok dengan imunitas rendah seperti bayi, balita, lansia, ibu hamil, individu dengan kondisi medis penyerta (comorbid), serta orang dengan imunodefisiensi seperti HIV, harus lebih waspada terhadap virus HMPV. Apabila seseorang terkonfirmasi positif terpapar virus ini, pasien harus segera diisolasi. 

    “Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan tracing atau penyelidikan epidemiologi untuk memutus mata rantai penularan sebagai deteksi dini HMPV,” kata dr Ngabila.

    Ngabila menegaskan, hingga saat ini belum ada vaksin untuk melawan virus HMPV sehingga masyarakat diminta untuk tetap waspada. Meskipun tingkat kematian dan fatalitasnya cenderung rendah, dia mengingatkan agar masyarakat tidak panik.

    Menurutnya, HMPV sudah ada sejak lama di lingkungan sekitar, dan penularannya terjadi melalui droplet, airborne, atau aerosol. Oleh karena itu, langkah preventif yang dapat dilakukan adalah menjaga kebersihan tangan dan selalu memakai masker.

    Lebih lanjut, dr Ngabila menjelaskan virus HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi, seperti Covid-19. Virus tersebut pertama kali ditemukan pada 2001 di Belanda dan telah bersirkulasi di berbagai negara, termasuk Indonesia. 

    Selain itu, sebagian besar kasus di dalam negeri sudah sembuh, dan kemungkinan besar banyak orang di sekitar kita yang sudah pernah terinfeksi HMPV.

    “Berbeda dengan Covid-19, yang pertama kali ditemukan pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China. HMPV sudah ada sejak lama,” pungkas dr Ngabila yang menjelaskan pertolongan pertama saat terinfeksi HMPV.

  • Rumah Mewah Tom Hanks Terhindar dari Kebakaran Hutan Los Angeles

    Rumah Mewah Tom Hanks Terhindar dari Kebakaran Hutan Los Angeles

    Jakarta, Beritasatu.com – Rumah milik pasangan selebritas Tom Hanks dan Rita Wilson di Pacific Palisades, Los Angeles, Amerika Serikat (AS) yang bernilai US$ 26 juta lolos dalam kebakaran hutan LA. Informasi ini disampaikan oleh Chet Hanks, anak dari pasangan tersebut.

    Menurut laporan Hindustan Times dikutip pada Minggu (12/1/2025), rumah tersebut berhasil bertahan dari kebakaran yang masih berlangsung hingga saat ini. Rumah tersebut hampir dilahap api yang terlihat dari rumah di sisi tebing yang tepat di atasnya yang telah terbakar habis.

    Chet kemudian meminta pengikutnya untuk berdoa agar peristiwa kebakaran hutan di Los Angeles ini segera berlalu bagi masyarakat di lingkungan tempat ia tumbuh.

    “Lingkungan tempat saya dibesarkan terbakar habis. Berdoalah untuk orang-orang Palisades,” katanya.

    Diketahui, Tom Hanks dan Rita Wilson membeli rumah tersebut pada  2010. Dikutip dari Page Six, rumah tersebut memiliki empat kamar tidur dan lima kamar mandi, dan menjadi tempat tinggal Chet selama ia tumbuh besar.

    Sebelumnya, pasangan ini tinggal di sebuah vila bergaya Spanyol yang dibangun pada 1929 yang terletak di Pacific Palisades. Hanks dan Wilson membeli rumah tersebut saat baru menikah dan menjualnya pada 2014 dengan harga US$ 5 juta.

    Selain itu, pada 1991, Hanks juga membeli sebuah rumah pantai di Malibu yang memiliki luas 1.800 kaki persegi dan dilaporkan masih menjadi miliknya.

    Kebakaran hutan yang sedang berlangsung telah merusak sebagian besar Los Angeles, termasuk rumah beberapa selebritas terkenal, seperti Paris Hilton, Heidi Montag dan Spencer Pratt, serta Leighton Meester dan Adam Brody.

    Api mulai berkobar di Pacific Palisades pada Selasa (7/1/2025) pagi, dan kebakaran meluas hingga ke Eaton dan Hurst pada malam harinya, menyebar cepat ke kawasan seperti Acton dan Hollywood Hills.

    Hingga Kamis, lebih dari 1.000 rumah dan bisnis telah hancur, dan sekitar 180.000 orang terpaksa mengungsi. Meskipun perintah evakuasi di Hollywood Hills telah dicabut, kebakaran terus mengakibatkan kerusakan di wilayah tersebut.

    Ketika rumah sejumlah selebritas Hollywood ikut menjadi korban kebakaran hutan di Los, tetapi Tom Hanks dan Rita Wilson masih diberikan keberuntungan lantaran tempat tinggalnya tidak terkena dampak peristiwa mengerikan tersebut.

  • Paris Hilton Galang Dana untuk Bantuan Korban Kebakaran Los Angeles

    Paris Hilton Galang Dana untuk Bantuan Korban Kebakaran Los Angeles

    Jakarta, Beritasatu.com – Paris Hilton menjadi salah satu selebritas Hollywood yang terkena dampak kebakaran hutan di Los Angeles (LA) yang mengakibatkan rumahnya di Malibu terbakar habis. Meskipun demikian, ia tetap berusaha untuk membantu korban kebakaran lainnya dengan cara menggalang dana.

    Menurut laporan Billboard dikutip Sabtu (12/1/2025), Paris Hilton mengungkapkan melalui media sosial (medsos), ia telah meluncurkan dana darurat lewat lembaga nirlaba miliknya, 11:11 Media Impact untuk mendukung keluarga-keluarga yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran tersebut.

    “Saya sangat berduka untuk semua yang terdampak kebakaran hebat di LA. Meski rumah saya di Malibu terbakar, pikiran saya tertuju kepada banyak keluarga yang kehilangan rumah, kenangan, komunitas yang mereka cintai, dan rasa aman mereka,” tulis Paris Hilton di Instagram.

    “Sebagai seorang ibu, saya tidak bisa membayangkan rasa sakit dan ketakutan yang dialami oleh orang tua yang kehilangan tempat aman untuk bayi mereka,” tambah wanita berusia 43 tahun ini.

    Lebih lanjut, Paris Hilton mengumumkan akan menyumbangkan US$ 100.000 atau sekitar Rp 1,6 miliar untuk dana bantuan tersebut.

    Selain itu, Paris Hilton juga berjanji akan menggalang dana lebih banyak lagi sampai totalnya terkumpul US$ 100.000. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi di dalamnya, yakni menolong para korban.

    “Saya mengajak semua orang untuk bergabung dalam membantu keluarga-keluarga yang terdampak,” tulisnya.

    Paris Hilton bekerja sama dengan CORE, sebuah organisasi bantuan darurat yang berbasis di Los Angeles yang didirikan oleh Sean Penn serta Ann Lee. 

    Dana yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk menyediakan tempat tinggal sementara, penginapan hotel bagi keluarga yang mengungsi, kebutuhan pokok di pusat evakuasi, serta dukungan untuk tempat penampungan hewan peliharaan lokal.

    Inisiatif amal Paris Hilton ini diluncurkan setelah ia menyaksikan langsung rumahnya terbakar di televisi. Ia merasa sedih dan sakit karena harus menyaksikan langsung rumah kesayangannya bersama keluarga hangus terbakar.

    “Sungguh menyedihkan. Duduk bersama keluarga dan menonton berita, melihat rumah kami di Malibu terbakar secara langsung di televisi adalah pengalaman yang tidak seharusnya dialami oleh siapa pun,” katanya.

    “Rumah ini penuh kenangan berharga, di sinilah Phoenix pertama kali melangkah dan tempat kami membayangkan masa depan bersama London,” tambah dia.

    Meski merasa kehilangan yang sangat berat, Paris Hilton mengungkapkan rasa syukurnya karena keluarga dan hewan peliharaannya selamat. 

    Ia juga menyampaikan hati dan doanya untuk semua keluarga yang terdampak, terutama bagi mereka yang kehilangan rumah, kenangan, dan hewan peliharaan tercinta.

    “Saya juga berduka cita untuk mereka yang masih berada dalam bahaya atau yang merasakan kehilangan yang lebih besar. Kerusakan yang ditimbulkan sangat luar biasa,” pungkas Paris Hilton yang menggalang dana untuk korban kebakaran hutan di Los Angeles.

  • Siap Jadi Orang Tua Adopsi, Razman Arif Nasution: Kami Ingin Selamatkan Lolly

    Siap Jadi Orang Tua Adopsi, Razman Arif Nasution: Kami Ingin Selamatkan Lolly

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara Razman Arif Nasution siap menjadi orang tua adopsi atas keinginan putri Nikita Mirzani, Laura Meizani Nasseru Asry (LM) atau Lolly.

    “Kenapa kita mau menjadi orang tua adopsi Lolly? Karena, kita mau selamatkan Lolly,” ungkap Razman Arif Nasution dikutip dari channel YouTube, Minggu (12/1/2025).

    “Berkas-berkas tentu kami lengkapi, kenapa kami mengajukan untuk menjadi orang tua adopsi Lolly? Tentu ada dasar-dasar hukumnya. Baru kita lihat, mengapa anak ini minta diadopsi, kenapa tidak di ibunya?” jelasnya lagi.

    “Semua kan ada pertimbangan dan background yang dialami anak (Lolly) ini,” tuturnya.

    Razman berharap, perannya sebagai orang tua adopsi tidak hanya sampai Lolly berusia 18 tahun, namun hingga dewasa.

    “Kita ingin dia (Lolly) dewasa pun tetap bagian dari keluarga kami karena kami sudah bertekad untuk menjaga dia,” ungkapnya.

    Meski ingin menjadi orang tua adopsi, Razman melarang Lolly membenci ibunya.

    “Saya bilang ke Lolly ‘kamu enggak boleh begitu, dia (Nikita Mirzani) itu ibu kandung kamu’. Dia bilang ‘saya enggak mau, om’. Ya sudah, kalau dia bilang begitu. Mungkin lagi emosi,” tambahnya.

    Razman Arif Nasution meyakini, ketika Lolly tumbuh dewasa maka akan bisa memilah mana yang baik maupun tidak.

    “Perkara dia mau benci ibunya itu urusannya, toh dia kan akan beranjak dewasa. Dia akan memahami sendiri,” tutup Razman Arif Nasution yang ingin menjadi orang tua adopsi bagi Lolly.

  • Berseteru dengan Nikita Mirzani, Razman Arif Nasution Sebut Lolly Butuh Orang Tua yang Tidak Mudah Emosi

    Berseteru dengan Nikita Mirzani, Razman Arif Nasution Sebut Lolly Butuh Orang Tua yang Tidak Mudah Emosi

    Jakarta, Beritasatu.com – Keinginan Laura Meizani Nasseru Asry (LM) atau Lolly untuk melepaskan diri dari tanggung jawab Nikita Mirzani, dilatari kebutuhan akan sosok orang tua yang tidak mudah emosi.

    “Dia itu butuh sosok orang tua yang sepaham dengan dia, butuh sosok orang tua yang enggak mudah emosi, butuh sosok orang tua yang memeluk serta merangkul dia,” jelas Razman Arif Nasution dikutip dari channel YouTube, Minggu (12/1/2025).

    Razman Arif Nasution melihat, ada satu keinginan kuat dari putri Nikita Mirzani dalam hidupnya yaitu ingin segera mencari nafkah secara mandiri.

    “Lolly itu ingin sekali beranjak usia 18 tahun, karena keinginan dia untuk bekerja sangat kuat,” tuturnya.

    Melihat keinginan dari Lolly yang ingin cepat bekerja, membuat Razman Arif Nasution memberikan pengarahan kepadanya. Baginya, keinginan dari putri Nikita Mirzani merupakan hal yang wajar.

    “Lolly itu kan belum dewasa, belum ada pemikiran yang matang. Tentu, sebagai orang tua harus bisa menasihatinya secara perlahan,” ungkapnya.

    “Karena keinginan dia untuk bekerja sangat kuat, maka saya dan istri melarangnya. Saya bilang ‘Lolly, kamu itu masih harus sekolah, karena memang belum sepantasnya di usia kamu seperti itu harus bekerja’. Saya dan istri memberi nasihat, Lolly langsung mendengarnya,” bebernya lagi.

    Razman Arif Nasution menambahkan, apabila suatu saat keinginan Lolly yang ingin diadopsi olehnya, maka wajib mengikuti aturan yang berlaku di keluarganya.

    “Saya pastikan Vadel tidak bisa sesuka hati untuk datang ke rumah saya karena semua ada aturannya. Apalagi, Lolly ini anak perempuan. Semua harus melalui pengawasan dengan ketat. Saya harus menjaga Lolly, dan saya harus batasi, tegasnya.

    “Tentu, saya akan bereskan dahulu pendidikannya karena masa sekolah SMA dia belum tuntas, karena buat saya pendidikannya harus diutamakan. Sampai usia 18 tahun baru kita pikirkan semuanya,” papar Razman Arif Nasution.

  • Lolly Ingin Lepas dari Kartu Keluarga Nikita Mirzani, Razman Arif Nasution: Semua Ada Aturan Hukumnya

    Lolly Ingin Lepas dari Kartu Keluarga Nikita Mirzani, Razman Arif Nasution: Semua Ada Aturan Hukumnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara Razman Arif Nasution buka suara terkait keinginan putri Nikita Mirzani, Laura Meizani Nasseru Asry (LM) atau Lolly keluar dari kartu keluarga (KK) ibunya. Razman Arif Nasution menyebut, semua memiliki aturan hukumnya.

    Razman Arif Nasution mennjelaskan, dalam kondisi yang dialami oleh Lolly saat ini, maka semua akan dilakukan melalui aturan hukum yang berlaku di Indonesia.

    “Kalau memang nanti hasil dari rapat dengan lembaga terkait, tentu akan melibatkan keluarga Lolly dan memutuskan kami yang harus menampung maka saya tampung,” katanya.

    “Namun, apabila harus diserahkan ke yayasan maka kita ikuti aturannya. Semua ada aturannya dan tidak boleh sembarang kita mendominasinya, karena ada aturan hukum yang berhak menentukannya,” tambahnya.

    Hal serupa juga berlaku pada proses adopsi yang diinginkan Lolly.

    “Kalau pun nanti Lolly memang hanya ingin mau bersama kepada kami, tentu harus ada proses hukumnya (adopsi) yang harus dilalui,” tuturnya.

    “Maka, saya pastikan Vadel sebagai kekasihnya tidak bisa sesuka hati untuk datang ke rumah saya, karena semua ada aturannya. Apalagi Lolly ini anak perempuan.”

    “Semua harus melalui pengawasan dengan ketat. Saya harus menjaga Lolly, dan saya harus batasi,” tutup Razman Arif Nasution yang menanggapi keinginan Lolly keluar dari tanggung jawab ibunya, Nikita Mirzani.

  • Inilah Ucapan dari Nikita Mirzani yang Diakui Razman Arif Nasution Terkait Lolly

    Inilah Ucapan dari Nikita Mirzani yang Diakui Razman Arif Nasution Terkait Lolly

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara Razman Arif Nasution sedang berseteru dengan selebritas Nikita Mirzani. Di balik perseteruan keduanya, Razman Arif Nasution mengakui ucapan dari Nikita Mirzani (NM) terkait pribadi Laura Meizani Nasseru Asry (LM) atau Lolly.

    “Ada satu ucapan dari saudari NM yang harus saya akui kebenarannya terkait putrinya, yaitu terkait kepintaran Lolly,” jelas Razman Arif Nasution dikutip dari channel YouTube, Minggu (12/1/2025).

    Razman Arif Nasution mengaku, putri Nikita Mirzani itu memiliki tingkat kecerdasan yang luar biasa dalam pandangannya.

    “Anaknya cerdas, Lolly itu pintar, jadi kalau saudari NM itu bilang Lolly pintar ya memang benar dan harus saya akui itu,” ungkapnya lagi.

    Razman Arif Nasution menyebut, Lolly memiliki keahlian dalam menganalisa seseorang yang belum tentu dimiliki setiap orang.

    “Jangan lupa, Lolly itu adalah karakter perempuan yang suka menganalisa. Sekali lagi, saya akui dia pintar,” ucapnya.

    Razman Arif Nasution mengatakan, keinginan Lolly yang meminta untuk diadopsi olehnya tidak bisa di proses dengan cepat. Pasalnya, harus ada persetujuan dari Lolly dan Nikita Mirzani.

    “Kalau Lolly benar mau menjadi bagian dari keluarga saya, tentu saya terima. Keluarga saya, termasuk istri dan anak juga menerima kehadiran Lolly. Namun, semua itu bergantung pada keinginan Lolly dan ibunya,” ungkap Razman Arif Nasution yang membenarkan ucapan Nikita Mirzani soal putrinya, Lolly.

  • Lansia dan Anak Masuk Kelompok Rentan Terjangkit Virus HMPV

    Lansia dan Anak Masuk Kelompok Rentan Terjangkit Virus HMPV

    Jakarta, Beritasatu.com – Virus Human Metapneumovirus (HMPV) tetap perlu diwaspadai meskipun tidak menyebabkan pandemi, karena lansia dan anak-anak termasuk kelompok yang rentan terjangkit virus ini.

    Epidemiolog Dicky Budiman menjelaskan, meskipun angka kematian akibat HMPV tergolong rendah, yakni sekitar 1% atau lebih rendah, virus ini tetap serius, terutama mengingat banyaknya jumlah anak dan lansia di Indonesia.

    “Jumlah anak di bawah dua tahun, bahkan di bawah satu tahun, cukup besar. Kelompok ini rentan dan bisa mengalami fatalitas jika terinfeksi. Selain itu, jumlah lansia di Indonesia juga semakin meningkat,” kata Dicky saat dihubungi Beritasatu.com, Minggu (12/1/2025).

    Tidak hanya anak-anak dan lansia, kelompok dengan gangguan imunitas juga berisiko tinggi dan berpotensi mengalami ancaman serius dari virus ini.

    “Ini yang harus disadari. Semua penyakit saluran napas, misalnya batuk atau pilek, tidak boleh dianggap sepele. Jangan anggap batuk atau pilek biasa, karena bisa jadi gejala dari infeksi yang lebih serius,” ucap Dicky.

    Dicky juga menekankan, masyarakat tidak perlu panik, tetapi harus menjadikan situasi ini sebagai momen untuk saling mengingatkan dan menyadarkan satu sama lain. 

    Perilaku hidup bersih dan penanganan serius terhadap sakit apa pun sangat penting, agar tidak menularkan penyakit kepada kelompok yang lebih rentan, seperti lansia, anak-anak, dan individu dengan gangguan imunitas terhadap virus HMPV.

  • Epidemiolog Sebut Virus HMPV Tak Berpotensi Jadi Pandemi

    Epidemiolog Sebut Virus HMPV Tak Berpotensi Jadi Pandemi

    Jakarta, Beritasatu.com – Epidemiolog Dicky Budiman menyebut virus Human Metapneumovirus (HMPV) tidak berpotensi menjadi pandemi, sehingga masyarakat tidak perlu terlalu khawatir. Meski begitu, masyarakat diminta tetap waspada dengan penyebaran HMPV.

    “Probabilitas atau kemungkinannya (virus HMPV menjadi pandemi) mendekati 0%. Jadi kecil sekali,” kata Dicky saat dihubungi Beritasatu.com, pada Minggu (12/1/2025).

    Menurut Dicky, syarat dari satu penyakit ataupun patogen, baik virus atau bakteri menjadi satu pandemi, yaitu harus baru. Sementara, virus HMPV bukan merupakan hal yang baru.

    Dengan virus baru, berarti manusia di bumi ini belum memiliki kekebalan terhadap virus atau bakteri tersebut, sehingga infeksi itu terjadi.

    Selain itu, ia juga memberikan contoh dengan menyebutkan H1N1, flu yang sudah ada sejak 100 tahun lalu, serta Covid-19, yaitu SARS-CoV-2 yang merupakan penyakit baru.

    Epidemiolog Dicky Budiman – (Beritasatu.com/Stefani Wijaya)

    Dicky menjelaskan, HMPV berbeda dengan Covid karena sudah ada sejak sekitar 1950 bahkan jauh sebelum itu sudah terdeteksi infeksi di dunia.

    Menurutnya, kemungkinan sangat besar mayoritas sudah memiliki kekebalan yang tidak akan berdampak seperti Covid-19.

    Dicky mengatakan, meskipun belum ada obat atau vaksin spesifik untuk HMPV, gejala yang ditimbulkannya cenderung lebih ringan dan sedang jika dibandingkan dengan Covid-19, karena banyak orang yang sudah memiliki imunitas.

    “Bahkan bagi  yang terjangkit HMPV bisa diobati atau menjalani perawatan di rumah sendiri yang akan pulih dalam lima atau tujuh hari paling lama,” tandas Dicky yang menjelaskan HMPV tidak akan menjadi pandemi.