Category: Beritasatu.com

  • Erick Thohir hingga Menhub Komentari Maskapai Baru FlyJaya, Gerus Pangsa Pasar Garuda Indonesia Grup?

    Erick Thohir hingga Menhub Komentari Maskapai Baru FlyJaya, Gerus Pangsa Pasar Garuda Indonesia Grup?

    Jakarta, Beritasatu.com – Ekosistem aviasi atau penerbangan di dalam negeri akan semakin ramai dengan munculnya maskapai baru, yakni FlyJaya. Kabarnya, FlyJaya akan mulai melakukan kegiatan operasionalnya pada 2025. Namun, belum diketahui detail waktu maskapai itu mengudara.

    Hal ini dikarenakan, FlyJaya belum memiliki Air Operator Certificate (AOC) atau izin wajib untuk beroperasi di wilayah udara Indonesia.

    Terkait adanya maskapai baru FlyJaya, dua menteri, yakni Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara BUMN Erick Thohir turut angkat bicara.

    Dari sisi Kementerian Perhubungan, Dudy mengungkapkan bahwa pihaknya belum mengecek secara detail terkait adanya maskapai baru yang akan meramaikan dunia penerbangan di dalam negeri.

    Namun pada dasarnya, Dudy mendukung penuh hal tersebut, lantaran bakal menambah pilihan bagi masyarakat, serta diharapkan dapat menambah jumlah rute.

    “Saya rasa kehadiran maskapai harus kita sambut dengan baik, apa pun itu untuk bisa melayani lebih baik lagi kepada masyarakat,” ungkap Dudy di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (21/1/2025).

    Sementara Erick Thohir dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, dengan bertambahnya maskapai penerbangan swasta tak akan menggerus pangsa pasar maskapai pelat merah seperti Garuda Indonesia, Citilink, serta Pelita Air.

    Erick Thohir mengungkapkan, Indonesia adalah negara yang besar, dan membutuhkan konektivitas udara yang memadai.

    Sehingga adanya maskapai baru, seperti FlyJaya yang berada di dalam negeri dapat mengoptimalkan permintaan pasar.

    “Siapa pun yang berinvestasi untuk peningkatan daripada jumlah pesawat, tentu harus disambut dengan baik. Kami dari BUMN juga akan memaksimalkan,” ungkap Erick.

    “Tentu Pelita, Garuda atau Citilink akan didorong secara maksimal. Toh saya rasa market-nya cukup besar,” tambahnya dalam merespons maskapai baru FlyJaya. 

  • Apa Itu Tes Bakat Skolastik pada Seleksi Beasiswa LPDP 2025? Ini Penjelasannya

    Apa Itu Tes Bakat Skolastik pada Seleksi Beasiswa LPDP 2025? Ini Penjelasannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Salah satu tahapan seleksi program beasiswa lembaga pengelola dana pendidikan (LPDP) 2025 adalah seleksi melalui tes bakat skolastik, yang dirancang untuk mengevaluasi potensi akademik dan kemampuan kognitif peserta.

    Tes bakat skolastik bukan sekadar formalitas, melainkan alat penting untuk memastikan bahwa kandidat yang terpilih memiliki kemampuan yang memadai untuk menjalani pendidikan tinggi dan berkontribusi pada pembangunan bangsa.

    Apa Itu Tes Bakat Skolastik?

    Tes bakat skolastik (TBS) adalah salah satu tahapan krusial dalam proses seleksi penerimaan beasiswa LPDP 2025. Tes ini dirancang untuk mengukur kemampuan kognitif, inteligensi, dan memahami minat serta bakat peserta. Tujuan utamanya adalah untuk menentukan kelayakan kandidat dalam mengikuti program studi tingkat lanjut yang didanai oleh LPDP.

    Materi yang Diujikan

    Sejumlah materi bakal diujikan pada tahapan tes bakat skolastik, termasuk kemampuan verbal, kuantitatif, dan pemecahan masalah. Berikut lengkapnya:

    Kemampuan Verbal

    Penalaran analogi: Menguji kemampuan bernalar dalam menggunakan bahasa, misalnya dengan memberikan contoh-contoh seperti Buku : Membaca = Gitar : BermainSinonim-antonim kata: Menilai kemampuan memahami makna kata-kata yang serupa atau lawan.Analisis kata: Membutuhkan kemampuan untuk menganalisis dan memahami konteks kata-kata dalam sebuah teks.

    Kemampuan Kuantitatif

    Numerik dan matematika: Menguji kemampuan penalaran numerik dan pemecahan masalah matematika, termasuk konsep aritmetika, aljabar, geometri, dan analisis data.Deret bilangan dan aljabar: Memberikan soal-soal yang terkait dengan operasi matematika dasar hingga operasi aljabar.

    Kemampuan Pemecahan Masalah

    Data grafik dan teks: Menguji kemampuan memecahkan masalah dari informasi yang diberikan, seperti menganalisis data grafik atau teks berita.Argumen logis dan analitis: Memintai peserta untuk menyusun argumen secara logis dan analitis atas premis-premis yang diberikan.

    Struktur Tes Bakat Skolastik LPDP

    Tes Bakat Skolastik LPDP terdiri dari tiga bagian utama yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu:

    Penalaran verbalDurasi: 30 menit.Jumlah Soal: 23 soal.Fokus: Pemahaman dan pengetahuan logika dalam menggunakan bahasa.Penalaran kuantitatifDurasi: 40 menit.Jumlah Soal: 25 soal.Fokus: Penalaran numerik dan pemecahan masalah matematika.Pemecahan masalahDurasi: 20 menit.Jumlah Soal: 12 soal.Fokus: Menganalisis dan memecahkan masalah dari informasi yang diberikan.

    Total durasi untuk semua bagian tes adalah 90 menit, dengan jumlah soal total 60.

    Tips Mengerjakan Tes Bakat Skolastik LPDP

    Untuk meningkatkan kemungkinan lolos, Anda dapat melakukan beberapa tips berikut:

    Pahami format tes: Kenali struktur soal dan jenis-jenis soal yang akan dihadapi untuk memprediksi setiap bagian dari tipe soal yang berbeda.Latihan mengerjakan soal rutin: Lakukan latihan soal secara rutin untuk memperhatikan pola soal dan meningkatkan kemampuan Anda dalam menyelesaikan soal dalam waktu yang tepat.Manajemen waktu yang baik: Pastikan Anda memanfaatkan waktu dengan baik pada saat pengerjaan soal agar dapat menyelesaikan semua soal dalam waktu yang diberikan.

    Dengan memahami materi dan struktur tes, serta melakukan latihan yang konsisten, Anda dapat meningkatkan kemampuan dalam menghadapi tes bakat skolastik pada beasiswa LPDP 2025.

  • Komitmen BRI Dukung Program 3 Juta Rumah, Sediakan Pembiayaan Subsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

    Komitmen BRI Dukung Program 3 Juta Rumah, Sediakan Pembiayaan Subsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menunjukan perannya dalam menyukseskan Program Pemerintah 3 Juta Rumah. Sebagai salah satu bank pelaksana utama untuk skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), BRI menargetkan penyaluran pembiayaan untuk 17.701 unit rumah subsidi pada tahun 2025.

    Program 3 Juta Rumah ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang belum memiliki tempat tinggal. Program ini mencakup pembangunan rumah di berbagai wilayah, baik di perkotaan maupun pedesaan, guna mengurangi ketimpangan akses terhadap perumahan yang layak.

    Sebagai bagian dari kontribusinya, BRI menargetkan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi sebesar Rp 2,92 triliun melalui skema FLPP dan Tapera pada 2025. Langkah ini diharapkan mampu memberikan akses mudah bagi masyarakat untuk memiliki hunian pertama dengan angsuran yang terjangkau.

    Terkait dengan hal tersebut, Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani menegaskan bahwa langkah ini merupakan wujud nyata dukungan BRI terhadap agenda pembangunan nasional yang dicanangkan oleh pemerintah.

    “BRI percaya bahwa program ini adalah langkah strategis untuk memberikan hunian yang layak sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dukungan BRI sejalan dengan visi Presiden Republik Indonesia untuk menciptakan pembangunan inklusif bagi seluruh rakyat Indonesia,” jelasnya.

    BRI berkomitmen untuk terus memperkuat perannya dalam mendukung pembangunan yang berdampak nyata bagi masyarakat. Inisiatif ini mencerminkan dedikasi BRI dalam mendorong pertumbuhan sosial dan ekonomi secara berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan yang merata di seluruh penjuru negeri, serta selaras dengan Asta Cita Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menapaki 100 hari kerja, khususnya Asta Cita ke-6 yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

    Kementerian BUMN RI pun berupaya mempercepat implementasi Asta Cita tersebut. Menteri BUMN RI Erick Thohir menyebut, pihaknya telah melakukan berbagai inisiasi untuk mempercepat program prioritas nasional, Erick menekankan untuk mewujudkan Asta Cita tersebut diperlukan kolaborasi yang efektif dan efisien melalui berbagai pihak.

  • Tanam Pohon Bersama Sultan Hamengkubuwono X, Ketum GP Ansor: untuk Atasi Krisis Air

    Tanam Pohon Bersama Sultan Hamengkubuwono X, Ketum GP Ansor: untuk Atasi Krisis Air

    Sleman, Beritasatu.com – Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Addin Jauharudin, menghadiri kegiatan penanaman pohon bersama Sri Sultan Hamengkubuwono X dan berbagai organisasi kepemudaan lintas agama. Acara ini berlangsung di destinasi wisata Nawang Jagad, Kaliurang, Sleman, DIY, pada Senin (20/1/2025).

    Dalam acara ini, Addin mengapresiasi upaya penanaman pohon sebagai langkah strategis menghadapi tantangan perubahan iklim yang turut memicu krisis air. Menurutnya, dampak krisis air mengancam kelangsungan hidup manusia dan ekosistem.

    “Alhamdulillah, inisiatif yang sudah direncanakan sejak pertengahan Desember akhirnya terlaksana hari ini. Bersama Sri Sultan dan teman-teman pemuda lintas agama, kami menanam pohon sebagai respons terhadap perubahan iklim yang berimbas pada krisis air,” ujar Addin dalam keteranganya, Selasa (21/1/2025).

    Addin juga menyoroti pentingnya pelestarian lingkungan sebagai pondasi mencapai cita-cita bangsa. Ia menjelaskan filosofi pohon sebagai analogi kehidupan berbangsa, akar melambangkan kearifan lokal, batang sebagai simbol identitas ke-Indonesiaan, daun dan ranting mencerminkan keberagaman, serta buah yang menggambarkan manfaat bagi semua.

    Kegiatan menanam pohon bersama Sultan Hamengkubuwono X, GP Ansor, organisasi pemuda lintas agama ini menjadi bentuk kolaborasi untuk menghadapi ancaman kelangkaan air secara global.

    Berdasarkan data UNICEF, sekitar setengah populasi dunia diproyeksikan tinggal di wilayah yang menghadapi krisis air pada 2025. Selain itu, pada tahun 2030, sekitar 700 juta orang diperkirakan terdampak kelangkaan air. Satu dari empat anak di dunia pada 2024 hidup di wilayah dengan tingkat kekurangan air yang parah.

    “Harapannya, melalui kegiatan ini, kita dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk terlibat dalam aksi-aksi ramah lingkungan yang berdampak positif,” tambah Addin.

    Dalam acara bertema “Air untuk Masa Depan Peradaban”, Addin menegaskan komitmen GP Ansor dalam mengembangkan inovasi yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan. Salah satu inisiatifnya adalah program Ansor Go Green, yang dimulai di Banyuwangi setahun lalu.

    “Ansor Go Green adalah langkah konkret kami untuk melestarikan lingkungan demi masa depan yang lebih baik,” jelasnya.

    Ia juga menggarisbawahi pentingnya keseimbangan antara kemajuan dan pelestarian lingkungan sebagai bagian dari komitmen jangka panjang organisasi.

    Selain Addin, Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, juga menyampaikan pandangannya. Ia menekankan bahwa merawat bumi adalah wujud nyata pengamalan nilai-nilai Pancasila.

    “Tanaman yang kita tanam hari ini bukan hanya untuk dipanen, tetapi untuk dirawat dan dijaga keberlanjutannya,” ujar Stefanus.

    Sri Sultan Hamengkubuwono X turut menyampaikan bahwa generasi muda memegang peran penting dalam membangun kesadaran lingkungan. Menurutnya, keterlibatan pemuda lintas agama dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa cinta terhadap lingkungan adalah nilai universal.

    “Anak muda harus menjadi garda depan dalam menjaga kelestarian ciptaan-Nya. Semua agama memiliki visi yang sama untuk merawat lingkungan,” kata Sultan.

    Dalam kegiatan ini, Sultan Hamengkubuwono X didampingi oleh GKR Mangkubumi RM Gusthilantika Marrel Suryokusumo, dan RM Drasthya Wironegoro.

    Selain dari GP Ansor, perhelatan menanam pohon bersama Sultan Hamengkubuwono X juga diikuti dari kalangan organisasi kepemudaan lain, seperti Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, Ketua Umum GAMKI Sahat MP Sinurat, Waketum Gemabudhi Wiryawan, serta Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah Yogyakarta Eko Priyo Agus.

  • Perekonomian Indonesia 2025 Tetap Solid Meski Dibayangi Ketidakpastian Global

    Perekonomian Indonesia 2025 Tetap Solid Meski Dibayangi Ketidakpastian Global

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Insight Investments Management memandang tahun 2025 sebagai masa penuh tantangan sekaligus peluang bagi perekonomian Indonesia.

    Chief Investment Officer PT Insight Investments Management Camar Remoa menegaskan, bahwa perekonomian Indonesia akan tetap solid pada 2025 meski tetap dibayangi ketidakpastian global.

    “Jika dilihat dari faktor pendorong dan faktor risiko, ada beberapa hal penting untuk diperhatikan ketika melihat outlook ekonomi 2025,” tutur Camar dalam keterangan resminya, Senin (20/1/2025).

    Dari sisi faktor pendorong, Camar memperkirakan konsumsi domestik masih akan terjaga seiring dengan beberapa upaya stimulus pemerintah, baik melalui stimulus langsung ke masyarakat seperti kenaikan UMP maupun program prioritas pemerintahan baru yang mendukung ketahanan ekonomi nasional. Kenaikan investasi dalam negeri juga diproyeksikan akan mendapatkan momentum pada tahun 2025.

    “Lalu, terdapat juga potensi pengalihan basis produksi China ke Indonesia akibat pengenaan tarif dari Amerika Serikat,” lanjut Camar. 

    Namun, dari faktor risiko tetap perlu diperhatikan. Camar menjelaskan bahwa ketidakpastian kebijakan Pemerintah AS (Trump 2.0) membuat volatilitas pasar meningkat.

    “Dari faktor risiko, kita melihat adanya ketidakpastian kebijakan Pemerintah AS, Trump 2.0, yang membuat volatilitas pasar meningkat. Kemudian ada juga potensi kenaikan inflasi global yang disebabkan retaliasi tarif akibat perang dagang. Selain itu, turunnya harga komoditas energi yakni minyak mentah dan batubara, berpotensi menekan pendapatan negara (batubara),” jelas Camar.

    “Namun disisi lain, penurunan impor minyak mentah dapat membantu penguatan rupiah dan penurunan subsidi energi dalam pengeluaran negara,” ujarnya.

    Outlook Pasar Obligasi & Saham

    Dalam pasar obligasi, 3 hal yang selalu menjadi fokus utama kami adalah potensi supply penerbitan SBN, potensi permintaan pasar SBN serta valuasi dan strategi.

    Berdasarkan APBN 2025 indikasi penerbitan SBN di tahun 2025 di prediksikan lebih besar dibandingkan realisasi penerbitan SBN di tahun 2024. Hal ini dikarenakan adanya jatuh tempo SBN di tahun 2025 sebesar Rp 757 triliun termasuk jatuh tempo SBN yang dimiliki oleh BI sebesar Rp 104 triliun.

    Walaupun demikian kami memperkirakan penerbitan SBN akan tetap terkendali berkat beberapa langkah strategis, seperti kesepakatan skema debt switching antara Kemenkeu dan BI, potensi pinjaman dan penerbitan global bonds yang lebih besar di tengah suku bunga yang lebih rendah, pemanfaatan dana SAL pemerintah, serta pre-funding yang telah dilakukan oleh pemerintah sebesar Rp 86,6 triliun. 

    Selain itu, PT Insight Investments Management juga melihat bahwa dukungan investor domestik ke pasar obligasi masih akan kuat di tahun 2025 terutama dari investor ritel dan institusi non-bank. Posisi kepemilikan SBN oleh investor asing yang masih relatif rendah diharapkan dapat kembali ke pasar obligasi indonesia.

    Karena secara valuasi, indonesia masih memberikan real yield yang atraktif dan menarik dengan fundamental yang baik. Sehingga, kami memproyeksikan imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun diperkirakan berada dalam kisaran 6,30%-6,80% pada akhir tahun 2025.

    “Pasar obligasi Indonesia masih kompetitif dengan valuasi 10Y Govt Bonds pada range 6,30%-6,80% (lihat fig.1),” jelas Camar.

    Valuasi 10Y Bonds Indonesia. (TradingEconomics, Bloomberg and Insight’s Research per Desember 2024)

    “Meski demikian, ke depan kami melihat masih terdapat ketidakpastian dari sisi domestik maupun global. Sehingga strategi kami memadukan short term bonds dengan long term bonds. Kami berfokus pada obligasi korporasi berkualitas yang memberikan pengembalian yang atraktif, disertai diversifikasi sektor untuk mengurangi risiko kredit. Sementara kami melakukan trading untuk porsi obligasi pemerintah untuk mencari capital gain,serta menjaga likuiditas” lanjutnya. 

    Pada tahun 2025, penerbitan obligasi korporasi diperkirakan mencapai Rp145 triliun, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh jatuh tempo obligasi korporasi yang lebih besar dibandingkan tahun 2024, serta meningkatnya kebutuhan pendanaan untuk belanja modal dan modal kerja yang sempat tertunda sebelumnya. Selain itu, tren penurunan suku bunga diprediksi akan mendorong emiten untuk lebih agresif menerbitkan obligasi dengan tenor panjang.

    Kemudian, pada pasar saham, Camar menjelaskan bahwa Saat ini, IHSG menawarkan valuasi menarik dengan price-to-earnings (P/E) ratio sebesar 16,5x yang berada di bawah rata-rata lima tahun terakhir (lihat Gambar 2). Hal ini dikarenakan terjadinya koreksi IHSG akibat keluarnya dana asing selama 3 bulan terakhir di penghujung 2024, namun disisi lain perusahaan masih mencatatkan pertumbuhan laba bersih selama tahun 2024.

    Historikal valuasi IHSG 5 tahun terakhir. (Bloomberg & Insight Research)

    Saat ini, IHSG menawarkan valuasi menarik dengan price-to-earnings (P/E) ratio sebesar 16,5x yang berada di bawah rata-rata lima tahun terakhir.  Apabila diteliti lebih dalam menggunakan IDX80 untuk merepresentasikan saham dengan kapitalisasi pasar yang besar, maka saat ini IDX80 berada pada level P/E sebesar 12,4x. Level ini tergolong kompetitif jika dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan.

    “Selain itu, rendahnya kepemilikan institusi domestik yang hanya sebesar 4,44% (per 30 Desember 2024) dibandingkan level pre-covid sebesar 12,3% (per 31 Desember 2019) sehingga terdapat peluang untuk peningkatan permintaan dari investor domestik, terutama dengan proyeksi penurunan suku bunga kedepan,” jelas Camar.

    Komparasi P/E saham antar negara.

    Camar juga menjelaskan bahwa terdapat tiga sektor unggulan yang dapat dijadikan pilihan dalam berinvestasi pada tahun 2025 .

    Sektor Financials tetap menjadi pilihan utama karena valuasinya yang menarik dengan ekspektasi penurunan suku bunga yang dapat meningkatkan margin perbankan, serta pertumbuhan kredit yang positif seiring dengan pemulihan belanja modal (capex) perusahaan guna mendukung program pemerintah yang baru.

    Sektor Consumer Staples juga dipandang menjanjikan, didukung oleh pemulihan daya beli masyarakat yang didorong oleh kebijakan perlindungan sosial dari pemerintahan baru. Sementara itu, Sektor Telecomunication menjadi pilihan yang menarik dengan adanya konsolidasi pasar sehingga diharapkan dapat menumbuhkan pendapatan baik dari layanan mobile service maupun non-mobile service, seiring ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang stabil.

    Sektor pilihan 2025. (Insight Research)

    Diversifikasi Investasi melalui Reksa Dana 

    Di tengah volatilitas pasar, PT Insight Investments Management  tetap melihat potensi besar untuk berinvestasi di pasar domestik Indonesia, terutama melalui produk reksa dana yang menawarkan diversifikasi dan potensi pertumbuhan jangka panjang.

    Dengan keunggulan diversifikasi, produk reksa dana menawarkan potensi pertumbuhan jangka panjang sekaligus mitigasi risiko di tengah volatilitas pasar.

    Strategi pengelolaan aktif yang diterapkan PT Insight Investments Management memungkinkan portofolio reksa dana untuk beradaptasi dengan cepat terhadap kondisi pasar dan perubahan kebijakan ekonomi. Strategi ini memungkinkan manajer untuk mengalokasikan portofolio secara dinamis, mengurangi risiko, atau memanfaatkan peluang pasar.

    “Reksa dana adalah instrumen investasi yang cocok untuk investor dengan berbagai profil risiko, terutama dalam menghadapi ketidakpastian tinggi. Dengan pendekatan yang terukur, investor dapat memanfaatkan peluang pertumbuhan tanpa harus terpapar langsung pada fluktuasi pasar global,” jelas Camar.

    Reksa dana saham seperti Insight Wealth (I-Wealth) dan Indeks Insight Sri Kehati Likuid menjadi pilihan tepat bagi investor yang ingin memanfaatkan potensi pertumbuhan pasar saham domestik, khususnya dengan valuasi IHSG yang menarik dan katalis positif berupa penurunan suku bunga.

    Sementara itu, bagi investor yang mencari peluang di kala penurunan suku bunga, produk pendapatan tetap seperti Reksa Dana Insight Government Fund menawarkan potensi imbal hasil optimal di tengah volatilitas pasar obligasi, didukung oleh strategi pengelolaan aktif PT Insight Investments Management. 

    Sepanjang 2024, PT Insight Investments Management telah mencatatkan performa cemerlang pada sejumlah reksa dana unggulannya. Salah satunya adalah Reksa Dana I-Hajj Syariah Fund, yang menjadi produk teratas dengan kontribusi signifikan.

    Produk ini memiliki keunikan karena sebagian Nilai Aktiva Bersihnya (NAB) disisihkan sebagai Infaq untuk membantu memberangkatkan individu kurang mampu namun berkontribusi positif di masyarakat ke Tanah Suci. PT Insight Investments Management dengan bangga merayakan pencapaian luar biasa produk Reksa Dana I-Hajj Syariah Fund, yang pada 13 Januari 2025 menandai 20 tahun perjalanannya sejak diluncurkan pada 2005.

    Tidak hanya itu, selain I-Hajj, produk I-Renewable dan I-Money juga mencatatkan kinerja memuaskan pada 2024, memberikan imbal hasil yang kompetitif sekaligus dampak sosial positif.

    Sebagai catatan, sepanjang tahun 2024, PT Insight Investments Management telah membantu lebih dari 16.000 orang di 35 provinsi melalui program-program yang berfokus pada pendidikan, sosial kemanusiaan, pemberdayaan ekonomi, keberlanjutan lingkungan dan energi terbarukan.

    Seperti pembuatan sumur air bersih yang telah dinikmati oleh 350 penerima manfaat di 4 wilayah serta ada lebih dari 5.000 penerima manfaat pencegahan stunting.

    Tidak berhenti di situ, berkat peran investor, PT Insight Investments Management telah mencetak lebih dari 900 anak muda dari pelatihan advokasi lingkungan, pemberian beasiswa untuk lebih dari 200 orang, 100 masyarakat rentan yang menerima pelatihan UMKM, serta 3.000 masyarakat yang terbantu kebutuhan pokoknya.

    Sebagai manajer investasi dengan fokus pada dampak sosial, PT Insight Investments Management terus berkomitmen untuk menciptakan nilai tambah bagi para investor dan masyarakat luas.

    Dengan berinvestasi pada produk-produk reksa dana PT Insight Investments Management, investor tidak hanya mendapatkan keuntungan finansial, tetapi juga berkontribusi dalam mendorong perubahan positif di masyarakat.

  • KPK Layangkan Undangan Klarifikasi Harta ke Dedy Mandarsyah

    KPK Layangkan Undangan Klarifikasi Harta ke Dedy Mandarsyah

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melayangkan surat undangan kepada Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat (Kalbar), Dedy Mandarsyah. Undangan tersebut dalam rangka klarifikasi atas laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dia telah sampaikan.

    Dedy sempat menjadi sorotan publik berkaitan dengan kasus dugaan penganiayaan dokter koas Universitas Sriwijaya bernama Muhammad Luthfi di Palembang. Dedy dikabarkan merupakan ayah Lady Aurellia Pramesti yang merupakan rekan Lutfi sesama dokter koas.

  • KPK Tahan Bupati Situbondo Karna Suswandi Terkait Korupsi Dana PEN

    KPK Tahan Bupati Situbondo Karna Suswandi Terkait Korupsi Dana PEN

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Situbondo Karna Suswandi (KS) terkait dugaan korupsi pengelolaan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) dan pengadaan barang serta jasa di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo.

    Selain Karna, KPK juga menahan Eko Prionggo Jati (EJP), seorang pegawai negeri sipil di Dinas PUPR Kabupaten Situbondo. Kedua tersangka ditahan mulai Selasa (21/1/2025) hingga 9 Februari 2025 di Rutan KPK cabang Jakarta Timur.

    “Penyidik melakukan penahanan,” ujar Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (21/1/2025).

    Penahanan ini dilakukan setelah kedua tersangka sebelumnya absen dari panggilan KPK pada Kamis (16/1/2025).

    Keduanya dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

    Kasus ini bermula dari dugaan penerimaan hadiah atau janji oleh penyelenggara negara terkait pengelolaan dana PEN dan pengadaan barang serta jasa di Pemkab Situbondo periode 2021-2024.

    Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika menjelaskan penyidikan telah dimulai sejak 6 Agustus 2024 “KPK telah memperoleh bukti permulaan yang cukup untuk membuka penyidikan atas dugaan korupsi ini,” ujarnya.

    KPK menegaskan akan terus mengusut tuntas kasus ini dan tidak menutup kemungkinan adanya tersangka baru. Penahanan kedua tersangka dapat diperpanjang sesuai kebutuhan penyidikan.

  • LHKPN Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana Capai Rp 5,4 Triliun, Pejabat Kabinet Merah Putih Paling Tajir

    LHKPN Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana Capai Rp 5,4 Triliun, Pejabat Kabinet Merah Putih Paling Tajir

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut 123 orang yang tergabung di Kabinet Merah Putih telah menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). Salah satu laporan LHKPN yang paling mencolok dengan mencatat kekayaan mencapai Rp 5,4 triliun, yang dimiliki oleh Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana.

    Melansir situs LHKPN KPK, laporan harta kekayaan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana hingga 31 Oktober 2024 senilai Rp 5,435 triliun.

    Kekayaan ini terdiri atas tujuh aset tanah dan bangunan di Jakarta Selatan dengan nilai total Rp 152 miliar, tujuh kendaraan dari berbagai merek, seperti Mercedes-Benz, Toyota Vellfire, Bentley Continental, Range Rover, Bentley Flying Spur, serta dua unit Lexus senilai Rp 19,463 miliar.

    Kemudian, dalam LHKPN Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, tercatat harta berharga lainnya sebesar Rp 43,814 miliar, surat berharga senilai Rp 5,075 triliun kas dan setara kas sebesar Rp 67,168 miliar serta aset lainnya senilai Rp 77,719 miliar.

    Diketahui, Widiyanti Putri Wardhana atau yang akrab disapa Widi adalah sosok wanita kelahiran 1971. Ia lahir dari keluarga konglomerat, sebagai putri dari Wiwoho Basuki Tjokronegoro, pendiri Teladan Group yang bergerak di sektor energi dan pertambangan.

    Widi menempuh pendidikannya di Pepperdine University, California, dan meraih gelar Bachelor of Science di bidang Administrasi Bisnis pada tahun 1993.

    Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia menghabiskan lebih dari 30 tahun berkarier di berbagai sektor bisnis, khususnya agribisnis dan energi. Widi menjabat sebagai chief operating officer (COO) di PT Teladan Resources dan komisaris di PT Teladan Prima Agro, perusahaan yang fokus pada pengelolaan perkebunan kelapa sawit dan energi terbarukan di Kalimantan Timur.

    Dalam kariernya, Widi telah memegang berbagai posisi strategis di sejumlah perusahaan milik keluarganya. Selain itu, ia juga aktif dalam berbagai organisasi sosial dan nirlaba, termasuk menjadi sekretaris jenderal Yayasan Jantung Indonesia sejak 2018.

    Kehidupan pribadi Widiyanti juga menarik perhatian publik. Pasalnya ia merupakan istri dari Wishnu Wardhana, mantan direktur utama Indika Energy. Keduanya dikenal memiliki hubungan dekat dengan keluarga Prabowo, yang semakin memperkuat posisi mereka dalam lingkaran politik dan bisnis.

    Setelah resmi masuk Kabinet Merah Putih di era Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana harus menyampaikan LHKPN sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.

  • Sekjen Kemendiktisaintek: Kasus Unjuk Rasa ASN Selesai, Pegawai Dukung Program Kementerian

    Sekjen Kemendiktisaintek: Kasus Unjuk Rasa ASN Selesai, Pegawai Dukung Program Kementerian

    Jakarta, Beritasatu.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Togar M Simatupang memastikan kasus unjuk rasa aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kemendiktisaintek telah selesai. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro telah bertemu dengan para pegawai untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

    “Peristiwa kemarin adalah bentuk ekspresi dan aspirasi teman-teman Paguyuban Pegawai Dikti yang disampaikan secara damai. Aspirasi itu langsung diterima oleh Pak Dirjen dan diteruskan kepada Pak Menteri,” ujar Togar saat konferensi pers di kantor Kemendiktisaintek, Jakarta, Selasa (21/1/2025).

    Togar menjelaskan bahwa Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro mengadakan pertemuan dengan perwakilan Paguyuban Pegawai Dikti di rumah dinasnya di kawasan Widya Chandra, Jakarta. Pertemuan tersebut berlangsung hangat dan penuh diskusi konstruktif.

    “Pertemuan ini menjadi ajang saling tukar pikiran untuk mencari solusi atas permasalahan yang ada. Kami menyadari dinamika di kementerian baru pasti terjadi, termasuk penataan pegawai dan rotasi untuk meningkatkan efisiensi serta efektivitas,” tambah Togar.

    Setelah pertemuan tersebut, Paguyuban Pegawai Dikti menyatakan dukungan penuh terhadap program-program Kemendiktisaintek. Togar menyebut protes yang terjadi sebelumnya disebabkan oleh miskomunikasi dan mispersepsi semata.

    “Kami semua berkomitmen untuk kembali bekerja dan menyukseskan program-program pemerintah. Kami juga berusaha mencegah terjadinya miskomunikasi di masa depan,” jelasnya.

    Togar juga mengklarifikasi isu pemecatan dan mutasi yang sempat beredar terkait status Pranata Humas Ahli Muda Neni Herlina. Ia menegaskan Neni tidak diberhentikan, melainkan tetap menjalankan tugasnya di kementerian.

    “Isu pemecatan itu tidak benar. Neni justru mendapat apresiasi atas kinerjanya. Bahkan, pagi tadi ada bentuk penghargaan yang diberikan kepada Neni dan Ketua Paguyuban Pegawai Dikti, Suwitno, sebagai bentuk resolusi yang baik,” ungkap Togar.

    Menurut Togar, langkah Kemendiktisaintek dalam menyelesaikan protes ini dapat menjadi teladan bagi kementerian lain yang sedang menjalani pemekaran dan penyesuaian.

    “Perbedaan persepsi memang wajar terjadi, tetapi yang penting adalah bagaimana kita menyelesaikannya dengan baik. Kami percaya kepada Neni dan pegawai lainnya untuk terus berkontribusi,” pungkasnya.

  • Mayoritas Pejabat Kabinet Merah Putih Sampaikan LHKPN, Ada Pejabat Baru Miliki Harta Rp 5,4 Triliun

    Mayoritas Pejabat Kabinet Merah Putih Sampaikan LHKPN, Ada Pejabat Baru Miliki Harta Rp 5,4 Triliun

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut 123 orang yang tergabung di Kabinet Merah Putih telah menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). Adapun pejabat di kabinet tersebut yang menjadi wajib lapor LHKPN sebanyak 124 orang.

    Satu pejabat yang belum menyampaikan LHKPN yakni Tina Talisa. Hal itu mengingat yang bersangkutan baru dilantik sebagai staf khusus wakil presiden pada awal Desember 2024 lalu.

    “Dari 124 ini, 123-nya sudah dilantik 21 Oktober, makanya jatuh temponya sekarang, karena tiga bulan (batas akhir). Nah satu (pejabat) memang dilantik 6 Desember. Jadi yang satu baru jatuh tempo nanti 6 Desember plus 3 bulan,” kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (21/1/2025).

    Dalam penyampaian LHKPN pejabat Kabinet Merah Putih kali ini, pejabat terbagi dalam dua golongan. Golongan pertama, yakni pejabat yang sebelumnya tergabung di kabinet terdahulu pada masa kepemimpinan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Mereka baru wajib menyampaikan LHKPN pada 31 Maret 2025 mendatang. Pejabat yang masuk dalam golongan ini sebanyak 65 orang.

    Sedangkan ada 58 pejabat di Kabinet Merah Putih yang belum pernah sama sekali menyampaikan LHKPN. Pahala menyebut, total ada 123 pejabat di Kabinet Merah Putih yang sudah menyampaikan LHKPN.

    “Sampai sekarang menurut data kita semua sudah menyampaikan,” ujar Pahala.

    Laporan harta mereka kini tengah diverifikasi KPK. Selanjutnya, LHKPN mereka akan dipublikasikan melalui situs elhkpn.kpk.go.id. Diungkapkan pula ada pejabat yang melaporkan harta bernilai fantastis kepada KPK.

    Diungkapkan Pahala, ada pejabat petahana di Kabinet Merah Putih yang memiliki harta Rp 2,6 triliun. Di antara mereka, nilai rata-rata kepemilikan hartanya sekitar Rp 187 miliar.

    Selain itu, ada juga pejabat baru di kabinet tersebut yang melaporkan kepemilikan harta mencapai Rp 5,4 triliun. Di antara mereka, nilai rata-rata kepemilikan hartanya sekitar Rp 227 miliar.

    “Yang paling tinggi dari yang reguler yang dahulu sudah pernah menyampaikan, itu Rp 2,6 triliun harta. Namun, yang sekarang yang baru diangkat dan tadinya enggak pernah lapor itu mencapai Rp 5,4 triliun,” ucap Pahala.