Category: Beritasatu.com

  • Tangkap Pelaku Mutilasi di Ngawi, Polisi Kerahkan 5 Mobil

    Tangkap Pelaku Mutilasi di Ngawi, Polisi Kerahkan 5 Mobil

    Surabaya, Beritasatu.com – Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, mengerahkan puluhan anggota untuk menangkap Rohmad Tri Hartanto (RTH) alias Anto merupakan pelaku mutilasi mayat dalam koper merah yang ditemukan di Ngawi, Jawa Timur, Kamis (23/1/2025).

    Dalam video yang beredar, terlihat puluhan anggota kepolisian menggunakan lima mobil untuk mengintai posisi pelaku. Alhasil, pelaku dibekuk anggota Subdit Jatanras Polda Jawa Timur, Sabtu (25/1/2025) pukul 24.00 WIB di daerah Madiun dalam sebuah penyergapan di jalan.

    Setelah dibawa ke beberapa lokasi untuk dilakukan pengembangan, pelaku langsung dibawa ke gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur pukul 21.45 WIB, Minggu (26/1/2025) untuk menjalani pemeriksaan dan proses hukum atas tindakan yang telah diperbuat.

    Selain membawa tersangka, tim Jatanras Polda Jatim juga menyita mobil yang dijadikan sarana membuang potongan tubuh korban. Polisi membenarkan adanya penangkapan pelaku mutilasi yang dilakukan di Madiun beserta barang bukti.

    “Iya benar. Penangkapan di Madiun. Besok dirilis,” jelas anggota Jatanras Polda Jatim, AKP Fauzi kepada awak media.

    Sebelumnya, untuk mengelabui petugas, pelaku membuang beberapa potongan tubuh korban di beberapa daerah. Bagian tubuh korban dibuang di Ngawi, bagian kepala dibuang di Trenggalek dan bagian kaki dibuang di Ponorogo.

    Dari kasus mutilasi wanita dalam koper di Ngawi, polisi berhasil mengungkap identitas korban melalui identifikasi sidik jari yang bernama Uswatun Khasanah merupakan janda 2 anak berusia 29 tahun, warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

    Koper merah berisi korban mutilasi berjenis kelamin perempuan di Ngawi itu ditemukan di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kamis (23/1/2025).

  • Pelaku Mutilasi di Ngawi Diduga Suami Siri

    Pelaku Mutilasi di Ngawi Diduga Suami Siri

    Surabaya, Beritasatu.com – Pelaku mutilasi mayat perempuan dalam koper di Ngawi, Jawa Timur ditangkap. Diduga, pelaku bernama Rohmad Tri Hartanto (RTH) atau Anto merupakan suami siri korban.

    Pelaku dibekuk anggota Subdit Jatanras Polda Jawa Timur pada Sabtu pukul 24.00 WIB di daerah Madiun dalam sebuah penyergapan di jalan.

    Setelah dibawa ke beberapa lokasi, pelaku langsung dibawa ke gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur, Minggu (26/1/2025) pukul 21.45 WIB untuk menjalani pemeriksaan dan proses hukum atas tindakan yang telah diperbuat.

    Selain membawa tersangka, Tim Jatanras Polda Jatim juga menyita mobil yang dijadikan sarana membuang potongan tubuh korban.

    “Untuk statusnya, pelaku dan korban itu telah menikah. Namun, hanya saja menikah siri,” ucap salah satu anggota kepolisian yang enggan disebutkan namanya.

    Sebelumnya, untuk mengelabui petugas, pelaku membuang beberapa potongan tubuh korban di beberapa daerah. Bagian tubuh korban dibuang di Ngawi, bagian kepala dibuang di Trenggalek dan bagian kaki dibuang di Ponorogo.

    Dari kasus mutilasi wanita dalam koper di Ngawi, polisi berhasil mengungkap identitas korban melalui identifikasi sidik jari yang bernama Uswatun Khasanah, seorang janda 2 anak berusia 29 tahun, warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

    Koper berisi jenazah mutilasi di Ngawi ini ditemukan di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kamis (23/1/2025).

  • Ketum GP Ansor Addin Jauharudin Raih Penghargaan Berkat Deklarasi Jakarta-Vatikan

    Ketum GP Ansor Addin Jauharudin Raih Penghargaan Berkat Deklarasi Jakarta-Vatikan

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Addin Jauharudin meraih penghargaan atas peran aktif dalam membangun hubungan visioner antara Jakarta-Vatikan. Penghargaan ini diberikan kepada Addin di Aula Universitas Tarumanegara pada Sabtu (25/1/2025). 

    Pendiri sekaligus Penasihat Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) AM Putut Prabantoro, menyampaikan penganugerahan penghargaan ini merupakan bentuk penghormatan atas peran aktif Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan organisasi kepemudaan lintas agama lainnya dalam mendukung perdamaian global.

    Penghargaan ini diberikan atas inisiatif dan kontribusi GP Ansor dalam berbagai kegiatan kerukunan beragama dari toleransi dengan menjaga keamanan beribadah saat Natal 2024 dan penandatanganan Deklarasi Jakarta-Vatikan.

    Deklarasi Jakarta-Vatikan ditandatangani di Paul VI Audience Hall, Vatikan, pada 21 Agustus 2024, sebagai hasil kolaborasi organisasi kepemudaan lintas agama dari Indonesia, termasuk GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Katolik, Pemuda Hindu, dan GAMKI.

    Deklarasi ini mengusung tema “Keadilan dan Perdamaian untuk Dunia” dan menegaskan komitmen untuk membangun masyarakat dunia yang berlandaskan toleransi, solidaritas, dan gotong royong.  

    AM Putut Prabantoro yang juga menjabat sebagai Taprof Bidang Ideologi Lemhannas menilai dokumen ini sangat visioner. “Ini bukanlah hal yang main-main. Deklarasi ini berisi ajakan untuk membangun masyarakat dunia dengan nilai-nilai toleransi dan solidaritas, serta mendorong penyebaran prinsip-prinsip yang tertuang dalam Dokumen Abu Dhabi. Dalam konteks ini, Pancasila menjadi landasan yang sangat relevan untuk meredakan ketegangan global,” ujarnya.  

    Putut juga mengingatkan penghargaan ini hanyalah permulaan. “Penghargaan ini adalah awal dari perjalanan panjang yang harus ditempuh oleh para pemuda lintas agama. Ini seperti sebuah titik start, tempat mereka memulai perjalanan menuju masa depan. Kelak mereka akan menjadi pemimpin bangsa yang harus terus melanjutkan estafet perjuangan ini,” tambahnya.  

    Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Addin Jauharudin, mengungkapkan rasa syukur atas penghargaan yang diterima. “Penghargaan ini bukan hanya milik GP Ansor, tetapi juga menjadi simbol kerja bersama lintas agama dalam menciptakan dunia yang lebih adil dan damai. Kami berkomitmen untuk terus menyebarkan nilai-nilai toleransi, sebagaimana yang tertuang dalam Deklarasi Jakarta-Vatikan,” ujar Addin.  

    Ia menambahkan bahwa penghargaan ini merupakan motivasi bagi GP Ansor dan seluruh pemuda Indonesia untuk terus bergerak maju. “Kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil, dan deklarasi ini adalah salah satu langkah menuju dunia yang lebih baik,” tegasnya.  

    “Apresiasi ini saya peruntukan untuk seluruh kader Ansor-Banser yang terus berjibaku berkhidmah di organisasi, melayani masyarakat, dan merawat dan menjaga NKRI,” tutup Addin.

  • Pesan Terakhir Lolly ke Razman Sebelum Dijemput dari RS Polri: Jangan Percaya Polisi, KPAI, dan Nikita Mirzani

    Pesan Terakhir Lolly ke Razman Sebelum Dijemput dari RS Polri: Jangan Percaya Polisi, KPAI, dan Nikita Mirzani

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara Razman Arif Nasution membeberkan pesan yang disampaikan putri Nikita Mirzani, Laura Meizani Nasseru Asry (LM) atau Lolly kepadanya saat pertemuan terakhirnya dengan Lolly di rumah sakit (RS) Polri setelah dipindahkan dari rumah aman.

    “Pesan terakhir Lolly kepada saya itu ‘Om, tolong jangan percaya polisi di Polres Jaksel, jangan percaya dengan KPAI, jangan percaya dengan rumah aman, jangan percaya dengan Kementerian PPA, jangan percaya dengan kuasa hukum NM, jangan percaya sama Nikita,” jelas pengacara Razman Arif Nasution dikutip dari channel YouTube, Minggu (26/1/2025).

    Dengan mengingat pesan yang disampaikan Lolly kepadanya, semakin membuat Razman Arif Nasution menaruh kecurigaan terhadap kubu Nikita Mirzani.

    “Pada saat Lolly berkata demikian maka sudah sepatutnya orang-orang ini patut dicurigai. Begitu juga dengan NM dan Fahmi,” tuturnya.

    Razman Arif Nasution melihat, ada pergerakan yang diduga dilakukan Nikita Mirzani untuk menjauhkan Lolly dari dirinya.

    “Ada by design yang saya lihat, agar Lolly dijauhkan dari saya. Mungkin, ada sesuatu tabir gelap yang akan diungkap. Padahal, dia (Lolly) sudah cerita semuanya kepada saya,” ungkapnya lagi.

    Razman Arif Nasution juga meyakini, bude yang diakui kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid yang menjemput Lolly dari RS Polri bukan dari keluarga ayah kandungnya.

    “Tidak ada itu, ayah kandung saja tidak pernah bertemu dengan Lolly. Bagaimana dia bisa bertemu dengan budenya, sementara dia tidak pernah bertemu dengan ayah kandungnya,” tegasnya.

    “Tidak akan mungkin seseorang bisa mengenal keluarga ayah kandung tanpa bertemu terlebih dahulu dengan ayah kandungnya. Kenal dahulu bapaknya baru kenal budenya,” tandas Razman Arif Nasution yang mengungkap pesan terakhir dari Lolly kepadanya.

  • Korban Mutilasi Ngawi Sempat Beli Soto Dekat Hotel

    Korban Mutilasi Ngawi Sempat Beli Soto Dekat Hotel

    Kediri, Beritasatu.com – Kasus mutilasi Uswatun Khasanah,  warga Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur yang jasadnya dibuang di Ngawi, kepalanya di Trenggalek dan kakinya di Ponorogo, diduga dilakukan di Kota Kediri. Korban sempat terlihat oleh warga sekitar membeli soto di dekat hotel tempat korban menginap.

    Dengan pengawal yang ketat dari Jatanras Polda Jatim, tim Labfor Polda Jawa Timur (Jatim) melakukan olah TKP di salah satu kamar Hotel Adisurya Kota Kediri. Tampak kamar 301 dipasang garis polisi, untuk proses olah tempat kejadian perkara (TKP), Minggu (26/1/2025).

    Dalam olah TKP tersebut, salah satu terduga pelaku juga dihadirkan. Pelaku mengenakan kaos hitam dan baju hitam bermotif bunga. Terduga pelaku menunjukkan dan memberikan keterangan, di luar dan di dalam kamar hotel.

    Terduga pelaku mempraktikkan bungkusan ke bagasi mobil, yang diparkir di sebelah hotel. Selanjutnya terduga pelaku menutup bagasi dan kembali masuk ke kamar hotel.

    Dari lokasi Hotel Adisurya, tim Labfor Polda Jatim mengamankan sejumlah barang bukti, yang dimasukkan kedalam kantong plastik besar berwarna hitam. Namun seusai olah TKP, tidak ada atau pun pihak kepolisian mau memberikan keterangan resmi.

    Sementara satpam Hotel Adisurya, Irfan, mengatakan, dari pagi memang ada petugas dari Polda Jatim dan Polres Kota Kediri. Petugas Kepolisian memasang garis polisi di depan kamar 301.

    “Dari pagi memang banyak polisi dari Polda Jatim dan Polres Kediri Kota. Kemudian petugas yang menaiki menaiki mobil warna orange memasang garis polisi didepan kamar 301,” kata Irfan, satpam hotel Adisurya.

    Sementara salah satu pedagang di sekitar Hotel Adisurya, Lilin, mengaku, sempat melihat korban. Saat itu korban datang ke warungnya untuk beli makan pagi dan sore. Saat itu korban datang seorang diri, dan tidak banyak bicara.

    “Korban datang membeli soto, sebanyak dua kali, yakni pagi dan sore. Saat itu korban mengenakan baju seksi dan pinjam sendok untuk makan soto,” ujar Lilin, saksi (pedagang).

    Tim Jatanras Polda Jawa Timur, menangkap salah satu terduga pelaku pada Sabtu (25/1/2025), di daerah Madiun. Dari pengembangan itu, polisi berhasil menemukan kepala korban di tepi jalan desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, dan kaki korban di pinggir hutan Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.

  • Ngotot Cari Keberadaan Lolly, Razman Arif Nasution: Hati Saya sebagai Orang Tua Terketuk

    Ngotot Cari Keberadaan Lolly, Razman Arif Nasution: Hati Saya sebagai Orang Tua Terketuk

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara Razman Arif Nasution menjelaskan alasan di balik tekadnya untuk mencari keberadaan putri Nikita Mirzani, Laura Meizani Nasseru Asry (LM) atau Lolly, yang diduga disembunyikan oleh pihak Nikita Mirzani setelah dijemput dari Rumah Sakit (RS) Polri.

    “Kenapa saya harus mencari keberadaan Lolly? Hati saya sebagai orang tua itu terketuk. Siapa si yang tega melihat seorang anak di bawah umur diperlakukan tidak baik seperti itu?” ujar pengacara Razman Arif Nasution dikutip dari channel YouTube, Minggu (26/1/2025).

    Razman Arif Nasution juga menegaskan dirinya terpaksa ikut campur dalam persoalan Nikita Mirzani dengan putrinya karena datang dari hati nuraninya.

    “Kenapa saya harus ikut campur sejauh ini? Karena kewajiban hukum bagi saya, kewajiban moral bagi saya, kewajiban kemanusiaan bagi saya,” tuturnya.

    “Karena, Lolly lari mencari saya dan saya tidak mau besok-besok kalau ternyata Lolly tidak nyaman dan saya disalahkan sebagai orang yang membiarkan penderitaan yang dialami Lolly,” ungkapnya lagi.

    Kuasa hukum Vadel Badjideh itu meminta kepada pihak Nikita Mirzani untuk mengabadikan gambar terkait keberadaan Lolly yang disebut tanpa ada pemaksaan saat penjemputan dari RS Polri.

    “Saya minta kepada saudari NM dan Fahmi buat video oleh Lolly tanpa intervensi, di mana dia berada, seperti apa dia saat ini,” tandas Razman Arif Nasution yang menjelaskan alasan mengapa dirinya ngotot mencari keberadaan Lolly.

  • Diisukan Jatuh Miskin, Penyanyi Sinead O’Connor Masih Bisa Wasiatkan Harta Rp 34 Miliar untuk Anak

    Diisukan Jatuh Miskin, Penyanyi Sinead O’Connor Masih Bisa Wasiatkan Harta Rp 34 Miliar untuk Anak

    Jakarta, Beritasatu.com – Legenda musik Irlandia, Sinéad O’Connor, meninggalkan warisan sebesar 1,7 juta pound sterling untuk ketiga anaknya. Ia bahkan berpesan agar anak-anaknya bisa memanfaatkan semua harta yang masih ia miliki meski telah meninggal dunia pada 26 Juli 203 lalu.

    Wasiat tersebut sekaligus membantah tuduhan banyak orang yang menyebutnya bangkrut. Nyatanya hingga saat ini popularitas dan pundi-pundi kekayaan Sinead O’Connor masih terus terisi. 

    Jumlah wasiat itu terungkap dalam dokumen yang dibacakan resmi pada Sabtu (25/1/2025). Dalam dokumen itu juga disebutkan bahwa nilai warisan dikurangi untuk pembayaran utang, biaya pemakaman, dan pengurusan hukum sehingga menjadi 1,4 juta pound sterling.

    Hanya saja jumlah tersebut diyakini masih terus berlanjut menngingat masih banyak hak cipta yang dimiliki Sinead O’Connor. Ia bahkan mengizinkan anak-anaknya untuk merilis ulang album-albumnya jika memang diperlukan.

    “Manfaatkan musik saya semaksimal mungkin,” sebut Sinead O’Connor dalam wasiatnya.

    Meskipun pensiun dari musik pada 2003, Sinead O’Connor memang masih terus berkarya, dan album terakhirnya, I’m Not Bossy, I’m the Boss, dirilis pada 2014. Hingga saat ini, musiknya tetap diminati, dengan lebih dari 4,8 juta pendengar bulanan di Spotify. Hal ini menunjukkan warisan abadi yang ditinggalkan oleh sang legenda.

    Diketahui Sinead O’Connor memiliki empat orang anak yakni Jake (36), Roisin (27), Shane Lunny (17), dan Yeshua (16) yang mendapatkan hak wasiat. Namun,  Shane Lunny meninggal dunia pada usia 17 tahun pada awal 2022.

  • Libur Panjang, Penumpang Whoosh Naik 24 Persen Capai 22.000 Orang Per Hari

    Libur Panjang, Penumpang Whoosh Naik 24 Persen Capai 22.000 Orang Per Hari

    Jakarta, Beritasatu.com – Penumpang kereta cepat Whoosh meningkat tajam selama libur panjang akhir pekan serta Isra Mikraj dan Imlek 2025. Penjualan tiket Whoosh untuk periode 24 sampai 29 Januari 2025, telah mencapai 85.000.

    KCIC mencatatkan sebanyak 44.500 penumpang telah diberangkatkan Whoosh sejak Jumat (24/1/2025) hingga Sabtu (25/1/2025), atau rata-rata 22.000 penumpang per hari. Jumlah ini naik 24% jika dibandingkan hari biasa yang berkisar di 17.000 penumpang per hari.

    Sebagian besar penumpang yang diberangkatkan pada Sabtu (25/1/2025), berasal dari Stasiun Halim dengan total 14.000 penumpang, diikuti Stasiun Padalarang sebanyak 6.000 penumpang, 2.000 penumpang dari Stasiun Tegalluar Summarecon, dan 400 penumpang dari Stasiun Karawang. 

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan 85.000 tiket terjual untuk periode libur panjang Isra Mikraj-Imlek 24 sampai 29 Januari 2025. 

    Dari angka tersebut, 44.000 tiket merupakan penumpang yang sudah diberangkatkan pada 24 sampai 25 Januari, dan 41.000 sisanya merupakan jumlah tiket yang dijadwalkan untuk melakukan perjalanan pada 26 sampai 29 Januari. 

    Jumlah ini diprediksi akan terus bertambah, seiring dengan antusiasme masyarakat yang memanfaatkan libur panjang ini untuk bepergian menggunakan Whoosh. 

    “Puncak perjalanan sejauh ini terjadi pada 25 Januari, dengan 22.000 penumpang di mana seluruh tiket dari 24 perjalanan Whoosh keberangkatan Stasiun Halim tujuan Karawang, Padalarang dan Tegalluar Summarecon telah habis terjual,” ujar Eva, Minggu (26/1/2025).

    Untuk keberangkatan hari ini, tiket yang sudah terjual sampai dengan siang hari sudah mencapai 17.000. Diprediksi volume penumpang masih akan mencapai lebih dari 20.000 per hari hingga perjalanan Whoosh terakhir.

    Untuk memberikan pengalaman perjalanan yang semakin nyaman dan berkesan, KCIC terus meningkatkan pelayanan di stasiun-stasiun Whoosh. 

    Beberapa inisiatif baru yang dihadirkan meliputi penambahan tenant baru di stasiun Halim dan Padalarang. Beragam tenant baru, termasuk kuliner, retail, UMKM, kini hadir di berbagai stasiun Whoosh untuk memenuhi kebutuhan penumpang. 

    KCIC juga menyediakan area bermain yang aman dan nyaman bagi penumpang cilik yang ingin menghabiskan waktu sambil menunggu waktu keberangkatan Whoosh. Berbagai hiburan tematik juga disiapkan untuk menciptakan suasana stasiun yang lebih nyaman di momen liburan kali ini.

    Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang, KCIC juga menyiagakan 50 petugas passenger service mobile yang siap membantu penumpang di berbagai area stasiun untuk memberikan informasi dan pelayanan langsung. 

    Banyaknya penumpang baru yang ingin menggunakan Whoosh di masa libur panjang kali ini, membuat KCIC melakukan penambahan petugas untuk melayani berbagai kebutuhan informasi penumpang.

    Eva menyampaikan lonjakan jumlah penumpang ini menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap Whoosh sebagai pilihan transportasi modern. 

  • Banjir Masih Rendam Ratusan Rumah di Kutai Timur

    Banjir Masih Rendam Ratusan Rumah di Kutai Timur

    Kutai Timur, Beritasatu.com – Ratusan rumah warga di Kecamatan Sangatta Utara dan Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, sudah tiga hari terakhir terendam banjir akibat luapan Sungai Sangatta.

    Sejumlah warga korban banjir berharap agar bantuan logistik dari pemerintah daerah setempat segera tiba. 

    Banjir ini membuat aktivitas masyarakat nyaris lumpuh total, lantaran akses jalan kampung kini sudah tak lagi bisa dilewati kendaraan. Selain itu, akibat banjir ini sebagian warga pun terpaksa harus menggunakan perahu kayu untuk bisa keluar dari lokasi banjir.

    Meskipun banjir belum ada tanda-tanda surut, sebagian besar warga memilih untuk tetap bertahan di dalam rumahnya masing-masing, lantaran tak ada tempat untuk mengungsi.

    Salah seorang warga korban banjir, Sujaim mengatakan,saat ini sebagian besar warga korban banjir sangat membutuhkan bantuan berupa makanan siap saji.

    “Yang diperlukan untuk sementara yang mendesak adalah makan. Kalau bisa ada bantuan dari pemerintah seperti nasi bungkus,” ujar Sujaim saat ditemui Beritasatu.com di lokasi banjir di Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur, Minggu (26/1/2025) sore.

    Salah seorang warga korban banjir lainnya, Susiyanti mengaku, selama banjir melanda pemukiman, tak sedikit warga yang kesulitan untuk mencari nafkah. Warga berharap agar bantuan logistik segera didistribusikan oleh pemerintah daerah setempat.

    “Ya mudah-mudahan ada rezeki bantuan, sembako gitu. Kita enggak bisa jualan, enggak bisa kerja,” ucap Susiyanti.

    Masih tingginya curah hujan yang melanda wilayah Kabupaten Kutai Timur, membuat warga semakin merasa khawatir dengan ketinggian banjir yang masih akan terus meningkat jika hujan kembali turun.

  • Razman Arif Nasution Kecewa Fahmi Bachmid Sebut Lolly Dijemput Bude, padahal Tidak Ada Hubungan Sedarah

    Razman Arif Nasution Kecewa Fahmi Bachmid Sebut Lolly Dijemput Bude, padahal Tidak Ada Hubungan Sedarah

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara Razman Arif Nasution geleng kepala mendengar ucapan kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid yang menyebut putri Nikita Mirzani, Laura Meizani Nasseru Asry (LM) atau Lolly dijemput oleh budenya dari rumah sakit (RS) Polri.

    “Saya heran, tidak ada hubungan sedarah dari saudari Lolly dan saudari NM si Fahmi bisa-bisaan bilang ke polisi dengan menyebut bude. Dia itu tahu enggak ya arti bude itu sesungguhnya?” ujar pengacara Razman Arif Nasution dikutip dari channel YouTube, Minggu (26/1/2025).

    Razman Arif Nasution menegaskan, dengan mendengar ucapan dari kuasa hukum Nikita Mirzani maka membuat dirinya semakin curiga dengan perbuatan dan tindakan yang dilakukan kubu Nikita Mirzani kepada Lolly.

    “Fahmi Bachmid menyebut bude itu kakak angkat dia, dan kata-kata dari Fahmi semakin membuat saya curiga bahwa Lolly berada di tempat tidak seperti digambarkan oleh saudara Fahmi,” lanjutnya lagi.

    Razman Arif Nasution menambahkan, apa yang diutarakan oleh Lolly dan Fitri Salhuteru kepada dirinya mengenai tidak ada sosok bude pada keluarga Nikita Mirzani dan Lolly adalah benar adanya.

    “Berarti apa yang diutarakan Lolly dan Fitri Salhuteru kepada saya adalah benar, bahwa Lolly tidak memiliki bude,” ungkap Razman Arif Nasution yang meragukan ucapan Fahmi Bachmid terkait adanya sosok bude yang menjemput Lolly dari RS Polri.