Category: Beritasatu.com

  • Nelayan di Lampung Timur Tewas Akibat Bom Ikan yang Meledak Saat Dirakit

    Nelayan di Lampung Timur Tewas Akibat Bom Ikan yang Meledak Saat Dirakit

    Lampung Timur, Beritasatu.com – Seorang nelayan di Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Lampung tewas terkena bom ikan yang meledak saat dirakit. Nelayan itu mengalami luka parah di sekujur tubuh akibat terkena ledakan bom ikan yang ia racik sendiri.

    Korban sempat mendapatkan tindakan medis, tetapi nyawanya tidak tertolong akibat mengalami luka berat. Nelayan malang itu berinisial M.

    Peristiwa yang menggegerkan warga tersebut terjadi di sebuah rumah yang berada di Dusun 4 Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Minggu (26/1/2025).

    Ledakan bom ikan tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat kejadian, korban diduga sedang merakit bom ikan di teras rumah kontrakannya tersebut.

    Akibat ledakan tersebut, nelayan berusia 21 tahun tersebut tewas akibat luka parah di sekujur tubuhnya. Korban tewas dalam perjalanan ke rumah sakit akibat mengalami luka cukup parah di bagian tangan, tubuh, dada, dan wajahnya.

    Tidak hanya menewaskan korban, akibat ledakan itu, atap dan dinding rumah kontrakan korban yang terbuat dari asbes jebol. Suara ledakan terdengar hingga berjarak satu kilometer oleh warga sekitar.

    Beruntung saat kejadian, korban hanya seorang diri di rumah kontrakannya, sedangkan tetangga kontrakan sedang berada bekerja. Berdasarkan informasi, korban M merupakan warga Cirebon, Jawa Barat yang bekerja sebagai nelayan bagan tancap.

    Setelah kejadian, polisi langsung melakukan pemeriksaan intensif di rumah kontrakan korban yang yang menjadi tempat kejadian perkara. Untuk kepentingan penyelidikan, polisi memasang garis polisi di TKP dan tim Inafis dari Polres Lampung Timur melakukan olah TKP.

    Dari TKP polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Dari pantauan di TKP, tim Inafis terlihat mengamankan sejumlah botol bekas minuman yang diduga sebagai tempat wadah untuk membuat bom ikan rakitan.

    Kapolsek Labuhan Maringgai, Kompol Suprianto mengatakan, peristiwa ledakan bom ikan yang menewaskan nelayan itu masih dalam penyelidikan.

    Hingga Senin (27/1/2025) siang, rumah kontrakan nelayan tewas akibat ledakan bom ikan tersebut masih terpasang garis polisi. Rencananya, Senin petang jenazah korban akan dibawa pihak ke keluarga untuk dimakamkan di daerah asalnya di Cirebon, Jawa Barat.
     

  • Pencarian 2 Korban Longsor di Gunung Mas Kalteng Terkendala Medan Sulit

    Pencarian 2 Korban Longsor di Gunung Mas Kalteng Terkendala Medan Sulit

    Gunung Mas, Beritasatu.com – Hampir sepekan setelah terjadinya tanah longsor di Desa Tumbang Mahuroi, Kecamatan Damang Batu, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah (Kalteng), dua orang warga yang menjadi korban longsor masih belum ditemukan.

    Memasuki hari kelima pascakejadian, tim SAR gabungan yang melakukan pencarian menghadapi berbagai kendala. Jarak antara posko pencarian dan titik lokasi tertimbunnya korban memaksa tim melintasi medan yang sangat sulit. Bahkan, longsor susulan sempat terjadi dan memperburuk kondisi pencarian.

    Kepala Satuan Operasi dan Pertolongan Basarnas Palangka Raya Maulana Abdillah menyampaikan, saat ini upaya pencarian dilakukan dengan metode penyemprotan di sekitar lokasi longsor yang diduga menjadi titik tertimbunnya korban.

    Langkah ini dilakukan karena akses menuju titik pencarian sangat berbahaya dan tidak memungkinkan menggunakan alat berat. Selain itu, hujan deras yang masih terjadi membuat tanah semakin labil, sehingga menambah risiko longsor susulan.

    Upaya pencarian juga semakin sulit karena lokasi yang terpencil dan minimnya jaringan komunikasi, sehingga tim SAR kesulitan berkoordinasi. 

    “Dari posko menuju lokasi pencarian, ada beberapa titik longsor susulan, meski skala kecil,” kata Maulana Abdillah, Senin (27/1/2025).

    Kedua korban yang tertimbun dalam tanah longsor adalah Gadeonsin (57) dan Muliadi (51), yang merupakan penambang emas tradisional di Desa Tumbang Mahuroi. Mereka tertimbun ketika tengah beristirahat di pondok saat hujan lebat mengguyur pada Rabu (22/1/2025).

    Saat ini, pencarian korban longsor Gunung Mas Kalteng masih difokuskan di sekitar pondok tempat terakhir korban ditemukan. Tim SAR Gabungan akan melanjutkan pencarian hingga tujuh hari ke depan.Apabila tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, operasi SAR akan dihentikan. Namun, apabila terdapat indikasi baru, operasi SAR dapat dibuka kembali.

  • Banjir 1 Meter Masih Rendam Lebih dari 500 Rumah di Budaya Pampang Samarinda

    Banjir 1 Meter Masih Rendam Lebih dari 500 Rumah di Budaya Pampang Samarinda

    Samarinda, Beritasatu.com – Banjir setinggi satu meter yang melanda Kelurahan Budaya Pampang, Kecamatan Samarinda Utara, Kalimantan Timur, hingga Senin (27/1/2025) siang masih belum surut. Bencana ini telah menenggelamkan lebih dari 500 rumah warga dan meluas ke empat Rukun Tetangga (RT) di wilayah tersebut.

    Lurah Budaya Pampang Sofyandi menyampaikan, banjir kali ini merupakan yang terparah apabila dibandingkan dengan bencana tahun lalu.

    “Ketinggian banjir kali ini lebih tinggi dibanding sebelumnya. Tahun lalu hanya mencapai 60 sentimeter, sekarang sudah lebih dari satu meter,” ujar Sofyandi.

    Banjir ini juga mengancam belasan hektare lahan pertanian milik warga setempat. Kondisi ini dikhawatirkan akan menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian.

    Selain rumah dan lahan pertanian yang terendam, sejumlah warga juga terisolasi akibat banjir yang meluas. Warga berharap pemerintah segera memberikan bantuan berupa logistik dan tim evakuasi untuk membantu warga yang terdampak.

    “Yang terdampak dari RT 1, RT 2, RT 3, sampai RT 4. Dari empat RT itu, mungkin ada 500 sampai 600 rumah yang terendam banjir,” kata Sofyandi.

    Pantauan udara menunjukkan, banjir di Kelurahan Budaya Pampang, Kecamatan Samarinda Utara, Kalimantan Timur, pada Januari 2025 ini telah melampaui bencana banjir sebelumnya, baik dari segi ketinggian maupun luas area terdampak. Situasi ini menuntut respons cepat dari pihak berwenang untuk mengurangi dampak yang lebih luas.

  • Banjir Samarinda Capai 1 Meter, Warga Terpaksa Rayakan Libur Panjang di Tengah Genangan

    Banjir Samarinda Capai 1 Meter, Warga Terpaksa Rayakan Libur Panjang di Tengah Genangan

    Samarinda, Beritasatu.com – Banjir setinggi satu meter masih merendam ratusan rumah di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Senin (27/1/2025) pagi. Ratusan warga pun terpaksa merayakan libur panjang Isra Mi’raj dan Tahun Baru Imlek di tengah genangan banjir.

    Hujan deras yang mengguyur wilayah Kalimantan Timur selama tiga hari terakhir menyebabkan ratusan rumah di Kelurahan Budaya Pampang, Kecamatan Samarinda Utara, terendam banjir. Ketinggian air kali ini mencapai 70 sentimeter (cm) hingga lebih dari satu meter, menjadikannya banjir terparah pada awal 2025.

    Banjir tidak hanya merendam kawasan permukiman warga, tetapi juga sejumlah fasilitas umum, seperti tempat ibadah dan gedung sekolah. Beruntung, banjir terjadi saat momen libur panjang sehingga aktivitas belajar-mengajar tidak terganggu.

    Namun, genangan air menghambat aktivitas warga. Banyak warga yang terpaksa menghabiskan waktu libur dengan bermain di tengah genangan air meskipun kondisi ini sangat membatasi akses mereka ke bahan kebutuhan pokok.

    Salah seorang warga, Agus mengungkapkan banjir Samarinda setinggi hampir satu meter ini membuat warga setempat terisolasi. Akses jalan yang terendam banjir menyulitkan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama libur panjang.

    “Untuk makan masih bisa masak, tetapi kalau bahan sudah habis, susah keluar rumah karena airnya cukup dalam,” ujar Agus saat ditemui di lokasi banjir di Kelurahan Budaya Pampang, Senin pagi.

    Agus menambahkan banjir kali ini diperkirakan akan berlangsung lebih dari satu pekan. “Biasanya banjir di sini cuma setinggi badan jalan dan surut dalam seminggu. Namun, kali ini bisa sampai dua minggu,” tambahnya.

    Hingga kini, sebagian besar warga memilih bertahan di rumah masing-masing karena kesulitan mengungsi akibat tingginya genangan air. Mereka berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk membantu proses evakuasi dan memberikan bantuan makanan siap saji.

    “Kami berharap pemerintah segera datang untuk membantu kami, terutama dalam evakuasi dan memberikan bantuan makanan,” tutup Agus terkait banjir Samarinda selama libur panjang.

  • Telusuri Proses Proyek Digitalisasi SPBU, KPK Periksa 10 Saksi

    Telusuri Proses Proyek Digitalisasi SPBU, KPK Periksa 10 Saksi

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri proses proyek digitalisasi SPBU PT Pertamina (Persero) oleh PT Telkom. Proses tersebut didalami melalui pemeriksaan 10 saksi terkait kasus dugaan korupsi proyek digitalisasi SPBU Pertamina pada 2018 sampai 2023, Jumat (24/1/2025).

    “Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK,” kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, dikutip Senin (27/1/2025).

  • Kebijakan Moneter dan Fiskal untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi Dinilai Sudah Berjalan

    Kebijakan Moneter dan Fiskal untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi Dinilai Sudah Berjalan

    Jakarta, Beritasatu.com – Ekonom senior dan Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto menilai strategi “double striker” dari sisi moneter oleh bank sentral dan fiskal oleh pemerintah sudah berjalan efektif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi domestik. Hal ini terlihat dari kebijakan Bank Indonesia (BI) yang memangkas suku bunga acuan BI-rate pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI beberapa waktu lalu.

    Menurutnya, kebijakan moneter dari BI dengan stance dovish memberikan ruang bagi sektor keuangan untuk bernafas lega, sekaligus meningkatkan konsumsi rumah tangga sebagai tulang punggung ekonomi nasional.

    Di sisi lain, kebijakan fiskal pemerintah juga memberikan relaksasi yang berperan dalam menahan perlambatan ekonomi. Ryan menyebutkan, pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani berkomitmen untuk menerapkan kebijakan fiskal yang bersifat counter-cyclical demi menjaga stabilitas ekonomi di tengah tantangan global.

    “Pada saat ekonomi domestik mengalami tanda-tanda perlambatan, pemerintah hadir dengan kebijakan fiskal yang mendorong agar ekonomi tidak semakin jeblok,” kata Ryan Kiryanto dalam program Investor Market Opening, Senin (27/1/2025).

    Salah satu langkah nyata kebijakan fiskal adalah relaksasi rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% ke 12%. Kenaikan tarif tersebut hanya berlaku untuk barang dan jasa mewah, sehingga tidak membebani masyarakat secara luas.

    Ryan menambahkan, indikasi perbaikan ekonomi juga terlihat dari angka purchasing manager index (PMI) yang sebelumnya berada di zona kontraksi, kini telah kembali ke level di atas 50 atau ekspansi.

    Ryan menegaskan, strategi “double striker” harus terus dijaga agar berkesinambungan. Konsumsi rumah tangga, yang menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi nasional, harus dipertahankan di atas pertumbuhan 5% per tahun.

  • Kementerian PU Siap Perbaiki Infrastruktur Transportasi Jelang Lebaran 2025

    Kementerian PU Siap Perbaiki Infrastruktur Transportasi Jelang Lebaran 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan akan menyelesaikan sejumlah rekomendasi dari DPR terkait perbaikan infrastruktur transportasi menjelang Lebaran 2025. Fokus perbaikan meliputi rambu lalu lintas yang usang, jalan berlubang, dan penghentian sementara proyek pekerjaan jalan yang berpotensi mengganggu arus mudik.

    Dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi V DPR, salah satu rekomendasi utama adalah perbaikan kondisi Tol Cipularang KM 100 hingga KM 90 yang rawan kecelakaan akibat kemiringan jalan mencapai 5-8%.

    “Kemarin di DPR sudah diberikan saran, dan pasti akan kami tindak lanjuti. Hasil rekomendasi dari raker sudah kami catat dan akan kami realisasikan,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PU Muhammad Zainal Fatah di kantornya, Senin (27/1/2025).

    Fatah juga menyebutkan rekomendasi perbaikan infrastruktur transportasi menjelang Lebaran 2025 sebenarnya sudah lama diajukan, tetapi kembali ditekankan dalam rapat terbaru. “Ya, kadang-kadang prosesnya memang membutuhkan waktu,” tambahnya.

    Kementerian PU juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memastikan infrastruktur transportasi siap digunakan selama musim mudik. Fokus utama adalah memastikan tidak ada jalan berlubang, rambu-rambu lalu lintas yang usang, serta penghentian sementara proyek pekerjaan jalan yang dapat menghambat kelancaran lalu lintas.

    “Tim dari Bina Marga dan Dinas Perhubungan akan bekerja sama untuk meninjau kondisi jalan. Jika ditemukan fasilitas yang memerlukan perbaikan, kami akan segera mengerahkan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional,” jelas Fatah.

    Jika diperlukan, Kementerian PU juga akan memobilisasi tim dari pusat untuk menangani perbaikan jalan yang membutuhkan perhatian khusus. “Menjelang Lebaran, kami memastikan semua infrastruktur dalam kondisi optimal. Jalan berlubang dan rambu usang harus segera diperbaiki,” tegasnya.

    Dengan langkah-langkah perbaikan infrastruktur transportasi, Kementerian PU berharap dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan selama musim mudik Lebaran 2025.

  • Ketum IKA UPI Enggartiasto Lukita Ajak Alumni Tingkatkan Kompetensi Diri

    Ketum IKA UPI Enggartiasto Lukita Ajak Alumni Tingkatkan Kompetensi Diri

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia (IKA UPI) Enggartiasto Lukita mengajak semua alumni untuk meningkatkan kompetensi diri. Bangun semangat kebersamaan untuk saling bantu dalam kebaikan.

    Enggartiasto Lukita menyampaikan hal itu pada acara forum kepemimpinan di Wisma Sekretariat Negara, Jalan Cilaki 61 Kota Bandung, Minggu (26/1/2025).

    Forum Kepemimpinan IKA UPI dihadiri pejabat tinggi di daerah dan nasional, kepala sekolah, politisi, BUMN, kepolisian, serta pengusaha-pengusaha sukses.

    Enggartiasto menceritakan, pertemuan digagas untuk menindaklanjuti diskusi di grup yang mengusulkan adanya pendataan potensi alumni. Menurut dia, sebagai pertemuan awal, forum berisikan perkenalan dan sharing pengalaman serta gagasan.

    “Ini menjadi pemetaan episode perdana. Perlu dilanjutkan tentu saja. Yang diundang adalah yang teridentifikasi sampai saat ini. Konon katanya ada banyak alumni UPI di pemerintahan di daerah. Selama datanya belum masuk, anggap saja itu klaim. Sulit juga mengundang jika belum ada kejelasan profil dan kontaknya,” bebernya.

    Enggartiasto menjelaskan, dalam sharing itu mengemuka adanya kondisi aktual, yaitu selama ini alumni UPI “berjuang sendirian”. Hal itu diduga karena kurang kuatnya dukungan ekosistem alumni dan almamater.

    “Padahal, potensi kita besar. Hanya belum terpetakan dengan baik. Belum terkonsolidasi,” ucapnya.

    Enggartiasto memaparkan, pemetaan bertujuan untuk distribusi kepemimpinan, baik di pemerintahan, politik, badan publik, bahkan di sekolah. “Turut diundang sejumlah kepala sekolah yang direkomendasikan Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI). Senior jadi mentor, junior jadi kader,” jelasnya.

    Selain itu, muncul juga diskusi terkait dengan kabinet dan sharing power di daerah. Catatan sederhananya, tidak ada makan siang gratis. Yang berjuang yang meraih kekuasaan.

    “Saatnya alumni UPI ambil bagian dalam babak-babak politik itu. Walaupun demikian, IKA UPI berdiri untuk semua alumni,” tegasnya.

    Enggartiasto juga mengajak alumni UPI untuk bersatu mendorong seseorang pada posisi tertentu. Meski begitu, tidak bisa semata menggantungkan pada cantolan.

    “Dia yang harus membangun kapasitas dan reputasi. Jejaring dan rekomendasi menjadi sentuhan akhir yang menentukan,” katanya.

    Enggartiasto berharap, IKA UPI bisa memerankan diri sebagai hub saat secara kelembagaan terlalu beririsan dengan politik lokal kampus. IKA UPI tidak ikut politik partere dan tidak cawe-cawe.

    “IKA UPI menggalang kekuatan alumni untuk menjemput takdir kekuasaan di luar kampus. Di panggung nasional, di pentas provinsi, di kabupaten dan kota, serta di masyarakat,” ujarnya.

    Menurut  Enggartiasto, diskusi lainnya juga membahas seputar nasib guru honorer yang masuk kategori miskin ekstrem, tata kelola dana BOS, kebijakan PPG, dan lainnya.

    Enggartiasto menegaskan, pertemuan pertama tersebut bukan yang terakhir. Pihaknya mengagendakan secara periodik dan juga tematik.

    “Jika hari ini politik dan pemerintahan, esok lusa akan mengundang para alumni wirausahawan. Berikutnya kita tentukan kemudian,” pungkasnya.

  • Kesal Lahannya Diserobot Perusahaan Tambang, Lansia Tidur di Bawah Dump Truck

    Kesal Lahannya Diserobot Perusahaan Tambang, Lansia Tidur di Bawah Dump Truck

    Beritasatu.com Konawe Selatan – Pria lanjut usia (lansia) di Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara nekat menghalau dump truck milik perusahaan tambang yang menurutnya sudah menyerobot lahan dengan tidur di bawah ban kendaraan itu.  

    Aksinya dilakukan dengan mengadang dump truck yang tengah melaju dengan tidur di bawah ban kendaraan yang mengangkut biji nikel. 

    Aksi nekat lansia yang diketahui bernama Asmar itu diungkapkan dalam unggahan akun Facebook @uci putri utami. Dengan tulisan, “Begitu sulitkah mempertahankan hak kita di kampung sendiri. Video ini direkam hari ini di kampungku Desa Laonti, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan. Omku (Bapak Jan) yang berjuang untuk hak atas tanahnya yang dirampas dan dikelola tambang di Laonti PT Gerbang Multi Sejahtera (PT GMS) sudah diurus pengadilan bahkan sudah ada putusan menang dari pengadilan, tetapi bahkan setelah putusan pengadilan Omku masih berjuang mempertahankan,” tulis akun tersebut.

    Tangkapan layar laman Facebook tentang lansia yang memprotes penyerobotan lahan yang dilakukan perusahaan tambang di Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. – (Facebook/Facebook)

    Belakangan diketahui aksi penghalauan yang dilakukan lansia itu dilatarbelakangi kekesalannya terhadap penyerobotan perusahaan tambang di lahan seluas 9 hektare milik istrinya bernama Sunaya. 

    Akibatnya aksinya ini, dua truk pengangkut biji nikel terpaksa menghentikan lajunya. Pria lanjut usia itu enggan bangkit dari bawah truk meski dibujuk petugas keamanan dan aparat kepolisian. 

  • Sejumlah KA Terlambat Tiba di Stasiun Senen dan Gambir Akibat Banjir Grobogan

    Sejumlah KA Terlambat Tiba di Stasiun Senen dan Gambir Akibat Banjir Grobogan

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan kereta api akibat banjir di jalur kereta api Km 32+5/7 antara Stasiun Karangjati dan Stasiun Gubug, Kabupaten Grobogan. Jalur lintas Semarang-Surabaya tersebut ditutup sementara sejak Jumat (24/1/2025) pukul 22.25 WIB demi keselamatan perjalanan.

    Penutupan jalur ini menyebabkan sejumlah kereta api mengalami keterlambatan kedatangan di Stasiun Gambir dan Pasar Senen karena harus memutar melalui jalur alternatif.

    Berikut daftar kereta api yang terdampak dan waktu keterlambatannya:
    1. KA 107 (Jayabaya): Surabaya Pasarturi-Pasar Senen, tiba pukul 03.23 WIB, terlambat 111 menit.
    2. KA 129A (Gumarang): Surabaya Pasarturi-Pasar Senen, tiba pukul 05.25 WIB, terlambat 185 menit.
    3. KA 63 (Sembrani): Surabaya Pasarturi-Gambir, tiba pukul 07.21 WIB, terlambat 136 menit
    4. KA 3 (Argo Anggrek): Surabaya Pasarturi-Gambir, tiba pukul 07.26 WIB, terlambat 126 menit.
    5. KA 77F (Pandalungan): Jember-Gambir, estimasi tiba pukul 09.00 WIB, terlambat sekitar 252 menit.
    6. KA 131 (Dharmawangsa): Surabaya Pasarturi-Pasar Senen, estimasi tiba pukul 11.20 WIB, terlambat sekitar 159 menit.
    7. KA 185B (Blambangan): Ketapang-asar Senen, estimasi tiba pukul 11.40 WIB, terlambat sekitar 260 menit.

    Sementara itu, keberangkatan kereta api dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen pada Senin (27/1/2025) tetap dilakukan tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menegaskan keselamatan adalah prioritas utama. Untuk itu, jalur terdampak banjir ditutup sementara guna memastikan penanganan dilakukan secara intensif meski terjadi keterlambatan perjalanan kereta api.

    “KAI telah mengerahkan tim tanggap darurat yang terdiri dari ratusan petugas prasarana, alat berat, dan material pendukung untuk memulihkan kondisi secepat mungkin,” ujar Ixfan.

    KAI juga memberikan layanan, seperti pengembalian tiket secara penuh, penjadwalan ulang perjalanan tanpa biaya tambahan, dan service recovery untuk penumpang yang terdampak keterlambatan kereta api.

    “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mempercepat penanganan di lokasi terdampak,” tutup Ixfan terkait keterlambatan kereta api karena banjir grobogan.