Category: Beritasatu.com

  • Gading Marten Ungkapkan Harapan Masa Depan dengan Pacar Baru ke Wendy Cagur

    Gading Marten Ungkapkan Harapan Masa Depan dengan Pacar Baru ke Wendy Cagur

    Jakarta, Beritasatu.com –  Sebelum diungkap Roy Marten, Gading Marten ternyata lebih dahulu mengakui bahwa dirinya sudah memiliki kekasih baru  kepada  Wendy Cagur.

    Pengakuan dari Gading Marten itu terungkap saat berbincang dengan komedian Wendy Cagur. Namun, kala itu Gading enggan membocorkan identitas kekasihnya yang kemudian diketahui bernama Medina Dina.

    “Lo sedang menjalin hubungan (dengan lawan jenis) pasti ada dong?,” tanya Wendi Cagur kepada Gading Marten di podcast miliknya, Minggu (17/11/2024).

    “Ada (pacar),” jawab Gading Marten.

    Meski memiliki kekasih, tetapi Gading belum berani memastikan hubungan yang dijalaninya apakah bisa berakhir di pelaminan atau tidak.

    “Namanya orang punya hubungan pasti enggak pengin putus, termasuk orang menikah juga enggak pengin cerai,” tuturnya.

    “Yang penting sekarang kita jalani saja dengan baik-baik. Kedepannya seperti apa ya kita dikasih jalan sama Tuhan itu bagaimana urusan Tuhan saja,” ujarnya.

    Gading Marten mengakui, pasangan barunya ini termasuk pasangan yang berbesar hati melihat kondisi dirinya yang sudah memiliki anak seperti Gempi.

    “Gue respect sama dia, karena enggak semua orang bisa menerima seperti itu. Kalau bisa lanjut ya syukur, tetapi kalau enggak dan ternyata dikasih pasangan masing-masing lalu kemudian menikah sendiri-sendiri tentu ini bisa menjadi pelajaran,” tandasnya.

  • Putus dari Rebecca Klopper, Fadly Faisal Mesra dengan Maudy Effrosina

    Putus dari Rebecca Klopper, Fadly Faisal Mesra dengan Maudy Effrosina

    Jakarta, Beritasatu.com – Setelah hubungannya kandas bersama Rebecca Klopper, selebgram Fadly Faisal akhirnya mengenalkan kekasih barunya ke publik Tanah Air. Wanita yang ditaklukkannya itu adalah seorang model bernama Maudy Effrosina.

    Kedekatan ipar mendiang Vanessa Angel itu dengan Maudy Effrosina memang sudah tercium netizen. Pasalnya, sejumlah foto kemesraan keduanya sempat viral di media sosial. Sebanyak enam foto yang diunggahnya itu.

    Tidak ingin menjadi fitnah di antara keduanya, membuat Fadly Faisal mengunggah kebersamaan dengan Maudy Effrosina di Instagram miliknya.

    “Happy birthday cantik @maudyeffrosina,” kata Fadly Faisal kepada Maudy Effrosina, Minggu (17/11/2024).

    Melihat Fadly Faisal mengunggah kekasih barunya, membuat adiknya, Fuji langsung mengomentarinya.

    “Oh sudah tayang? Tahu gitu tadi uti enggak sensor,” kata Fuji.

    “@fuji_an, kayak punya aje,” balas Fadly Faisal.

    Selain Fuji, sejumlah kerabat dari adiknya itu juga mengomentari akun Instagram Fadly.

    “Akhirnya kita enggak perlu deg-degan ya kalau kelingkingnya Maudy itu kelihatan di video,” ujar Rachel Vennya.

    “Asyik, akhirnya tayang juga,” ucap Sarah Tumiwa.

  • Pengusaha Ritel Respons Langkah Pemerintah Naikkan Tarif PPN 12 Persen

    Pengusaha Ritel Respons Langkah Pemerintah Naikkan Tarif PPN 12 Persen

    Tangerang, Beritasatu.com – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin menanggapi rencana pemerintah terkait kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% pada 2025 mendatang.

    Menurut Solihin, Aprindo mendukung kebijakan pemerintah. Namun, diharapkan ada kajian kembali soal tarif kenaikan PPN yang menjadi 12%.

    “Kita mendukung, tetapi yang saya bilang tadi, jangan hanya melihat 1% ya, karena dari 11% menjadi 12% (artinya) persentasenya 1/11%,” ujar Solihin di Tangerang, Minggu (17/11/2024).

    Solihin tidak menyampaikan secara tegas apakah Aprindo sendiri keberatan atau tidak soal kenaikan PPN. Namun, Aprindo memohon dikaji kembali. 

    “Memohon sih boleh saja,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% mulai 1 Januari 2025 akan tetap dilaksanakan sesuai dengan mandat Undang-Undang.

    Namun, ia menegaskan bahwa Kementerian Keuangan akan melaksanakan kebijakan ini dengan hati-hati dan memberikan sosialisasi yang jelas kepada masyarakat.

    “Undang-Undangnya sudah ada. Kami perlu mempersiapkan agar kebijakan kenaikan tarif PPN 12% ini dapat dijalankan dengan baik, disertai penjelasan yang memadai,” tandas Sri Mulyani.

  • Tolak Vadel Badjideh Nikahi Lolly, Nikita Mirzani: Enggak Boleh dengan Siluman

    Tolak Vadel Badjideh Nikahi Lolly, Nikita Mirzani: Enggak Boleh dengan Siluman

    Jakarta, Beritasatu.com – TikTokers Vadel Badjideh masih berharap hubungannya dengan putri Nikita Mirzani, Laura Meizani Nasseru Asry (LM) atau Lolly bisa direstui Nikita Mirzani sebagai ibu kandungnya.

    Sebaliknya, Nikita Mirzani justru menolak putrinya bisa menikah dengan Vadel karena dianggap telah merusak anaknya.

    “Dia mau jadi mantu? Saya enggak terima binatang,” ucap Nikita Mirzani dalam sesi live di akun TikToknya, Minggu (17/11/2024).

    Nikita tak sudi punya menantu dan besan seperti keluarga Vadel yang telah memberikan efek buruk pada anaknya.

    “Mantu saya itu enggak boleh binatang, enggak boleh sejenis siluman,” tegasnya.

    Nikita Mirzani menyebut fokus utama putrinya kembali melanjutkan kuliahnya yang berantakan akibat mengenal Vadel Badjideh.

    “Anak saya biar menimba ilmu dahulu, karena cita-citanya banyak dan harus menjadi kenyataan. Untuk sementara ini enggak ada tuh besan-besanan, calon mantu, itu enggak ada. Anak seumuran itu harus wajib tetap sekolah,” tandasnya.

  • Gading Marten Ungkap Alasan Tak Ingin Buru-buru Menikah Lagi

    Gading Marten Ungkap Alasan Tak Ingin Buru-buru Menikah Lagi

    Jakarta, Beritasatu.com – Isu kedekatan Gading Marten dengan Medina Dina kian kencang di media sosial. Terlebih Gading Marten dikabarkan telah menjalin hubungan selama 2 tahun berdasarkan uraian ayahnya, Roy Marten. Namun, Gading mengaku tidak ingin buru-buru menikah lagi setelah berpisah dengan Gisella Anastasia.

    Hal itu diungkapkan Gading Marten dalam podcastnya bersama Wendy Cagur yang dikutip Beritasatu.com, Minggu (17/11/2024).

    “Gue pikir ini masa-masa tenang dalam hidup gue. Masa-masa di mana gue tidak dikejar apa-apa. Dan gue masih menikmati every moment di hidup gue. Beruntungnya gue sudah punya Gempi, gue sudah punya anak,” ungkap Gading Marten.

    Gading merasa kehadiran Gempi yang lahir dari pernikahannya dengan Gisel membuat dirinya tenang menjalani kehidupan. Bahkan, dia mengaku pasrah soal nantinya dia menikah lagi atau tetap sendiri sampai tua.

    Menurutnya, mencari pasangan baru dan menikah lagi itu nomor sekian buatnya. Hal itu karena Gading sudah punya Gempi, anak semata wayangnya.

    “Gue merasa itu sudah bikin gue nyaman, menikmati setiap masa dalam kehidupan gue. Karena gue anggap orang yang sayang gue itu banyak, dari mulai teman, sahabat, keluarga yang mungkin secara tidak sadar mereka selalu ada dan terus menemani gue selama ini, bahkan saat gue mengalami fase terberat dalam hidup gue,” tambahnya.

    Dengan kenyamanan yang dirasakannya ini, Gading mengaku malah takut pendamping hidupnya kelak apakah bisa mengimbanginya dan membuat kenyamanan yang dirasakan selama ini tetap ada.

    “Gue malah takut kasihan sama orang yang nanti dekat sama gue, misalnya pacar, karena takut dia menghilangkan kenyamanan yang gue rasakan saat ini. Saat banyak orang tanya Gading mau menikah lagi tidak sih? Gue pasti mikir punya pasangan baru pasti dia juga ingin punya anak dari gue, terus gue dituntut ini itu, padahal kitanya sekarang merasa tidak dikejar apa-apa, itu yang bikin gue berpikir keras kalau misal nanti menikah lagi,” tandas Gading Marten, yang tidak mau buru-buru menikah lagi.

  • Kompetensi Tak Merata, Pengamat: Pelatihan Guru Era Nadiem Tidak Adil

    Kompetensi Tak Merata, Pengamat: Pelatihan Guru Era Nadiem Tidak Adil

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerhati pendidikan Doni Koesoema Albertus menilai, penyebab kompetensi tenaga pendidik tidak merata di seluruh wilayah Indonesia adalah lantaran kebijakan pelatihan guru yang tidak adil.

    “Pemerintah membuat kebijakan pelatihan guru yang dilatih ya itu-itu saja. Apalagi eranya Mas Nadiem (Nadiem Makarim), mereka yang mendapatkan pelatihan itu adalah dulunya instruktur nasional, guru-guru yang aktif, dan lain-lain,” kata Doni kepada Beritasatu.com, Minggu (17/11/2024).  

    Ia melanjutkan, guru-guru di daerah terpencil, guru-guru swasta, bahkan di kota Jakarta saja dalam Kurikulum Merdeka tidak mendapatkan pelatihan.

    “Itu artinya apa pemerintah memiliki kebijakan yang tidak adil ketika melakukan pelatihan guru,” kata Doni.

    Doni menyoroti, beberapa golongan guru yang kerap mendapat pelatihan adalah guru-guru aktif, seperti kelompok guru penggerak dari sekolah penggerak. Padahal, kata dia, tidak semua sekolah memiliki guru penggerak, dan tidak semua sekolah adalah sekolah penggerak.

    “Katanya guru penggerak dan sekolah penggerak untuk transformasi. Faktanya tidak ada transformasi dan penyebaran-penyebaran tidak ada, hanya berguna bagi guru itu sendiri. Kalau guru yang lain diberi pelatihan yang sama dengan kualitas yang sama, hasilnya pasti akan sama,” ungkap Doni.

    Terlebih, menurut Doni, anggaran setiap pelatihan guru, seperti guru dan sekolah penggerak, tidak kecil. Padahal, jika didistribusikan dengan baik, akan terdapat banyak guru yang mendapatkan pelatihan kompetensi hingga merata.

    “Apalagi dana diberikan begitu besar untuk guru penggerak dan sekolah penggerak. Sementara tidak semua sekolah memiliki guru penggerak, tidak semua sekolah adalah sekolah penggerak, tetapi guru penggerak dan sekolah penggerak diberi dana begitu besar, sehingga itu membuat guru-guru yang lain tidak mendapatkan porsi perhatian,” kata Doni.

    Hal ini dirasakan guru-guru di daerah terpencil yang masih belum memiliki sarana pendidikan yang baik, seperti internet. Ia menilai, para guru di daerah terpencil juga membutuhkan dana yang lebih besar dibandingkan guru di kota.

    “Apalagi daerah yang terpencil yang tidak ada sarana internet, guru di sana harusnya diprioritaskan untuk pelatihan. Dengan datang ke sana ya memang mahal biaya untuk pelatihan mereka di daerah, tetapi itu harus dilakukan kalau tidak mereka tidak akan bisa mendapatkan kesempatan untuk berlatih, untuk mengembangkan kompetensi guru,” pungkas Doni.

  • McD Gelontorkan Rp 1,58 Triliun untuk Gaet Pelanggan setelah Heboh Burger Terkontaminasi E Coli

    McD Gelontorkan Rp 1,58 Triliun untuk Gaet Pelanggan setelah Heboh Burger Terkontaminasi E Coli

    Jakarta, Beritasatu.com – McDonald’s (McD) mengalokasikan investasi sebesar US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,58 triliun untuk menggaet kembali pelanggan ke gerai mereka setelah insiden wabah E coli di Amerika Serikat (AS) dari irisan bawang pada hamburger Quarter Pounder, salah satu produk andalan perusahaan makanan cepat saji ini.

    Dilansir dari AP, Minggu (17/11/2024), sebesar US$ 65 juta dari total dana tersebut akan diberikan kepada waralaba McD yang terdampak paling parah.

    Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengidentifikasi irisan bawang bombay pada Quarter Pounder sebagai sumber potensial bakteri E coli. Produsen bawang, Taylor Farms di California, telah menarik produknya yang diduga terkontaminasi.

    Beberapa negara bagian melaporkan dampak wabah ini, termasuk Colorado dengan 30 kasus, Montana 19 kasus, Nebraska 13 kasus, dan New Mexico 10 kasus.

    Kasus-kasus tersebut terjadi antara 12 September hingga 21 Oktober, dengan total 104 orang dilaporkan sakit dan 34 di antaranya harus dirawat di rumah sakit. Satu orang meninggal di Colorado, sementara empat orang lainnya mengalami komplikasi ginjal serius yang berpotensi mengancam nyawa.

    Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menegaskan, tidak ada risiko keamanan pangan yang berlanjut terkait wabah ini di restoran McD.

    Namun demikian, kejadian ini memberikan dampak signifikan pada penjualan McDonald’s. Untuk mencegah meluasnya wabah, Quarter Pounder sempat ditarik dari menu di beberapa negara bagian. Selama masa tersebut, McDonald’s menemukan pemasok bawang alternatif untuk 900 restoran yang berhenti sementara menyajikan burger tersebut.

  • Kipas Angin dan Mandi Malam Sebabkan Pneumonia? Ini Faktanya

    Kipas Angin dan Mandi Malam Sebabkan Pneumonia? Ini Faktanya

    Jakarta, Beritasatu.com – Dokter spesialis anak subspesialisasi respirologi dari Universitas Indonesia (UI), Wahyuni Indawati menyampaikan, penggunaan kipas angin atau kebiasaan mandi malam tidak secara langsung memicu terjadinya pneumonia atau radang paru-paru.

    Pneumonia merupakan peradangan akut pada alveoli paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau parasit.

    “Kipas angin bukan penyebab langsung dari penyakit pneumonia, tetapi bisa jadi media untuk memperluas transmisi penularannya,” kata Wahyuni Indawati, dikutip dari Antara, Minggu (17/11/2024).

    Wahyuni menjelaskan, risiko penularan hanya ada apabila kipas angin digunakan di ruangan tertutup yang sebelumnya dihuni oleh individu yang membawa bakteri.

    Penyebaran bakteri terjadi melalui droplet atau percikan air liur saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara. Droplet yang menempel di kipas angin dapat bertahan di permukaan benda untuk waktu tertentu, sehingga meningkatkan potensi penularan.

    Terkait mandi malam, Wahyuni menegaskan aktivitas tersebut tidak memiliki hubungan langsung dengan pneumonia.

    Menurutnya, mandi malam hanya menyebabkan perubahan suhu tubuh, terutama apabila menggunakan air dingin. Apabila daya tahan tubuh sedang menurun, risiko terkena penyakit memang meningkat, tetapi menurutnya tidak ada penelitian yang menghubungkan mandi malam dengan pneumonia.

    Pemberian vaksin pneumokokus konjugat (PCV) terbukti efektif menekan angka kejadian pneumonia. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga merekomendasikan vaksin PCV15 untuk memberikan perlindungan yang lebih luas terhadap bakteri pneumokokus pada anak-anak.

  • Kenangan Terindah Piet Pagau Bersama Istri Tercinta Saat Masih Hidup

    Kenangan Terindah Piet Pagau Bersama Istri Tercinta Saat Masih Hidup

    Jakarta, Beritasatu.com – Dengan berderai air mata, aktor senior Piet Pagau menceritakan semua kenangan terindah yang pernah ia lakukan bersama istri tercinta, Mahmudah Khanim Sadiqah yang harus lebih dahulu pergi ke pangkuan Sang Pencipta untuk selamanya di usia 71 tahun.

    “Beliau itu orang baik, rajin, apik,” kata Piet Pagau yang dikutip dari channel YouTube, Minggu (17/11/2024).

    Piet Pagau mengatakan, bahwa istrinya tidak pernah absen ketika dirinya akan sarapan. Bahkan, perempuan yang dimakamkan di TPU Pendurenan, Bantar Gebang, Bekasi itu selalu mempersiapkan sarapan untuknya sebelum beraktivitas.

    “Setiap hari beliau selalu buat nasi goreng, terkadang kalau dia lagi malas buat sarapan dia beli nasi uduk buat saya,” ucapnya sambil mengusap air matanya.

    Ia menyebut, ada satu keinginan yang belum dicapai oleh istrinya saat masih hidup.

    “Beliau ingin sekali ke Kuching, Malaysia karena saya kan kampungnya di Kalimantan Barat. Kalau ke Kuching itu dekat dengan kampung saya. Dia senang ke sana sekalian pulang kampung,” tuturnya.

    “Bahkan, istri saya sudah bikin paspor untuknya dan sudah bikin paspor untuk cucunya,” tandasnya.

  • Klaim Rugi Rp 18,5 Miliar, IM Sebut Berlian Milik Reza Artamevia Palsu

    Klaim Rugi Rp 18,5 Miliar, IM Sebut Berlian Milik Reza Artamevia Palsu

    Jakarta, Beritasatu.com – Kasus dugaan penipuan perhiasan berlian Rp 18,5 miliar yang diduga dilakukan penyanyi Reza Artamevia, membuat pihak korban seorang perempuan berinisial IM buka suara. Ia menyebut, berlian yang merupakan milik Reza Artamevia adalah sintetis atau palsu.

    Kuasa hukum IM, Fahmi Bachmid mengaku bahwa berlian yang dimiliki Reza Artamevia merupakan berlian palsu dan hanya berbahan sintetis.

    “Jadi, awal mula perkenalan IM dengan saudari RA ini pada Juni 2024. Di mana, saudari RA menawarkan bisnis kepada klien kami yaitu bisnis perhiasan dengan sistem pembelian bertahap,” ungkap Fahmi Bachmid dikutip dari channel YouTube, Minggu (17/11/2024).

    Apa yang diutarakan Fahmi Bachmid, dibenarkan oleh orang terdekat IM, Fitria. Ia mengaku perkenalan dengan Reza Artamevia dengan menawarkan bisnis jual beli perhiasan.

    “Di awal, ibu IM membeli dua batu yang disebut berlian senilai Rp 8 miliar dengan keuntungan yang dijanjikan Rp 2 miliar. Lalu, saudari RA menawarkan lagi satu batu yang disebutnya berlian Rp 3,5 miliar dengan keuntungan yang dijanjian saudari RA senilai Rp 350 miliar, dan yang ketiga menawarkan 7 batu (yang katanya) berlian Rp 7 miliar, dan terakhir 6 batu senilai Rp 7 miliar,” kata Fitria.

    “Sehingga total secara keseluruhan sebesar Rp 18,5 miliar yang sudah dikirim ke saudari RA,” tambahnya.

    Untuk memastikan keaslian berlian dari Reza Artamevia, korban IM kemudian meminta Fitria untuk melakukan pengecekan ke laboratorium yang khusus diperuntukkan melakukan keaslian berlian.

    “Karena terus ditawari batu yang katanya berlian, akhirnya ibu IM meminta kami memeriksakan batu yang diberikan saudari RA ke Laboratorium AGL dan AFL. Namun, dari hasil pemeriksaan bahwa berlian milik saudari RA merupakan berlian sintetis atau diamond synthetic,” lanjutnya.

    Atas perkara itu, korban IM akhirnya meminta kembali uang yang telah dikirimnya dan mensomasi Reza Artamevia untuk segera mengembalikan uang dan batu yang dianggap berlian itu akan dikembalikan.

    “Karena somasi tidak dijawab maka kami laporkan. Selama ini IM mau membeli batu tersebut atas dasar kepercayaan pada saudari RA. Namun, karena hasil laboratorium dinyatakan palsu ya dia minta dikembalikan uangnya itu saja, tetapi malah dicuekin sehingga atas dasar itu kami melaporkan,” kata Fitria.