Category: Beritasatu.com

  • Densu Ogah Damai setelah Laporkan Balik Farhat Abbas

    Densu Ogah Damai setelah Laporkan Balik Farhat Abbas

    Jakarta, Beritasatu.com – Aktor Denny Sumargo atau akrab disapa Densu, mengaku siap menghadapi Farhat Abbas di meja hijau. Pasalnya, ia telah melaporkan balik mantan suami Nia Daniaty itu ke Polda Metro Jaya pada hari yang sama saat Farhat melaporkannya ke Polres Metro Jakarta Selatan.

    Denny mengatakan, sementara ini dirinya belum mau berdamai dengan pengacara tersebut. Hal itu lantaran, Farhat Abbas dirasa sudah terlalu jauh berurusan dengannya, hingga melibatkan hukum.

    “Saya sejauh ini belum ada kepikiran itu (kemungkinan damai) karena ini sudah masuk ranah hukum, meskipun dia  sudah mencabut laporannya di sana (Polres Metro Jakarta Selatan),” ungkap Denny Sumargo seusai menjalani pemeriksaan atas laporannya di Ditreskrimum Polda Metro Jaya Jakarta, Senin (18/11/2024).

    Denny mengaku, awalnya ia bersikap santai dan menganggap masalahnya dengan Farhat selesai setelah mengunjungi rumah mantan suami Nia Daniaty itu. Namun, karena Farhat tetap melanjutkan laporannya, akhirnya Densu melaporkan balik Farhat dengan tuduhan pengancaman.

    “Teman-teman tahu saya dari awal santai saja. Namun, ternyata dia memperpanjang kasus ini. Melihat itu sebagai bentuk ancaman, tentunya ini membuat keluarga saya khawatir dan takut. Makanya, saya memutuskan untuk melapor balik. Ini adalah saya untuk mengonfirmasi ancaman yang dia lakukan,” tuturnya.

    Sementara itu, kuasa hukum Denny Sumargo, Mohammad Anwar, menambahkan, pihaknya tidak perlu terlalu banyak berbicara mengenai kasus ini.

    “Kami memilih untuk diam saja, tidak perlu heboh,” tandas Anwar.

  • Kembangkan Industri Kimia, Pemerintah Indonesia dan Tiongkok Perkuat Sinergi

    Kembangkan Industri Kimia, Pemerintah Indonesia dan Tiongkok Perkuat Sinergi

    Jakarta, Beritasatu.com – Untuk memperkuat sinergi industri kimia dan  investasi, pemerintah Indonesia bersama ratusan pengusaha Tiongkok dan Indonesia, menggelar Indonesia Chemical Industry Investment Summit 2024. Acara yang digelar di Pullman Central Park Jakarta ini bertujuan mengembangkan sektor kimia yang berkelanjutan di Indonesia.

    PT Shan Hai Map menjadi penghubung strategis dalam memperkuat kerja sama global dengan mempertemukan para pengusaha serta perusahaan dari Indonesia dan Tiongkok serta pemerintah.

    VP Pengembangan Proyek Strategis PT Pupuk Indonesia (BUMN) Erlangga Rismantojo menilai industri kimia memegang peranan penting dalam perekonomian global. Salah satunya berperan sebagai pemasok utama bahan baku yang mendukung sektor-sektor vital, seperti manufaktur, pertanian, farmasi, energi, dan teknologi.

    Berbagai produk kimia, mulai dari plastik, pupuk, bahan farmasi, hingga pembersih, menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari dan berbagai industri besar.

    “Kami berusaha membagikan tentang proyek-proyek apa yang ada di Pupuk Indonesia grup, perkembangan apa saja,  bahan kimia apa saja yang ingin kita produksi ke depan. Ini tentunya kita membutuhkan banyak kemitraan dari berbagai pihak mulai dari pemerintah, swasta dalam dan luar negeri. Kita membutuhkan orang-orang yang secara teknologi mampu membangun dan investasi pada industri kimia,” katanya di Jakarta, Senin (18/11/2024).

    Erlangga mengaku dari pengembangan industri kimia ini terbilang sangat membantu Indonesia untuk lebih maju. Dalam arti membuka lapangan pekerjaan yang sangat besar dan adanya perkembangan yang nantinya bisa membuat masyarakat semakin sejahtera dan pekerja yang bisa menghidupi keluarganya serta dampak positif lainnya.

    “Selain itu, kami juga memberikan pengetahuan bahwa konsumsi kimia di Indonesia masih terbilang sangat rendah bila dibandingkan negara-negara maju,” ujar dia.

    Padahal, lanjut Erlangga, harapannya Indonesia mampu membangun industri kimia sekaligus menyerap pekerja dari Indonesia untuk menciptakan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

    Tak hanya perusahaan, pemerintah dan regulasi internasional juga berperan besar dalam mendorong transisi ke ekonomi sirkular dan target emisi nol bersih (net zero) melalui energi terbarukan. Inisiatif ini memacu terciptanya proses produksi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

    Erlangga menilai, melalui kolaborasi industri kimia dapat menjadi katalisator penting dalam menciptakan solusi inovatif yang ramah lingkungan. Selain itu, berkontribusi pada perkembangan ekonomi global pada masa depan.

    “Jadi kami berharap untuk industri-industri terbarukan ini akan banyak kontribusi dari Tiongkok terkait investasi dan penerapan teknologi tadi di Indonesia sehingga kita mempunyai bantuan untuk berkembang lebih cepat lagi,” papar dia.

    Diakui, Tiongkok memang sudah banyak berkontribusi dan melakukan investasi, seperti di pabrik-pabrik smelter. Hal ini memberikan nilai tambah terhadap barang-barang tambang yang ada di Indonesia. Dengan begitu, Indonesia bisa memproduksi barang-barang bernilai tambah.

    “Terkait kunjungan Presiden Prabowo ke Tiongkok kemarin, Indonesia punya harapan besar para investor, pemilik teknologi dan kontraktor divisi di Tiongkok, tertarik bisa membangun proyek-proyek industri kimia di Indonesia sehingga kita tidak hanya mampu mengekploitasi barang tambang atau sumber daya alam kita sebagai komoditas. Namun, kita juga memproduksi barang-barang yang bernilai tambah,” pungkas Erlangga.

  • Lapor Balik Polisi, Denny Sumargo Geram setelah Farhat Abbas Ancam Keluarganya

    Lapor Balik Polisi, Denny Sumargo Geram setelah Farhat Abbas Ancam Keluarganya

    Jakarta, Beritasatu.com – Laporan yang diajukan Farhat Abbas ke Polres Metro Jakarta Selatan, menjadi pemicu Denny Sumargo untuk melaporkan balik mantan suami Nia Daniaty itu ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan pengancaman.

    Awalnya, Denny dan Farhat sepakat untuk berdamai dan tidak memperpanjang permasalahan tersebut. Namun, Farhat justru melaporkannya ke pihak berwajib.

    “Buat saya, sebenarnya masalah itu sudah selesai, damai. Namun, setelah itu ternyata dia laporan polisi dan dipanjangkan lagi. Jadi saya berpikir, ini orang mau ke mana sih?” ujar Denny Sumargo setelah menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Senin (18/11/2024).

    Denny mengakui, perselisihan dengan Farhat Abbas telah mengganggu pekerjaan dan aktivitasnya sebagai seorang pekerja seni.

    “Dia sudah mengganggu aktivitas saya. Oleh karena itu, terima kasih banyak buat Pak Anwar dan tim advokatnya sudah membantu saya untuk menghadapi masalah hukum ini,” terangnya.

    Lebih dari sekadar mengganggu aktivitas, menurut Denny, tindakan Farhat Abbas juga mengancam keselamatan keluarganya. Hal itulah yang menjadi alasan pria yang akrab disapa Densu itu merasa perlu mengambil langkah hukum untuk melindungi diri dan keluarganya.

    “Ini bentuk antisipasi saya saja. Dan kemudian saya merasa apa yang dilakukan pengacara saya sudah tepat. Saya juga kaget ya, maksudnya atensi dari Polda, saya terima kasih banyak karena laporan saya langsung diproses,” tegasnya.

    Sebelumnya, Denny Sumargo datang ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan terkait laporan yang dilayangkannya terhadap Farhat Abbas.

    Selama pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Denny diberikan 13 pertanyaan dan menjalani proses tersebut selama 3,5 jam.

  • Abdul Mu’ti Tegaskan Deep Learning Bukan Kurikulum Baru

    Abdul Mu’ti Tegaskan Deep Learning Bukan Kurikulum Baru

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan, konsep deep learning bukan sebuah kurikulum baru. Hal ini disampaikannya setelah munculnya isu mengenai perubahan kurikulum dalam dunia pendidikan.

    “Deep learning itu bukan kurikulum,” tegas Abdul Mu’ti saat ditemui di Gedung DPR, seusai rapat dengan Komisi X DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (18/11/2024).

    Pernyataan tersebut mengklarifikasi isu yang muncul setelah Abdul Mu’ti menyebutkan dalam sebuah video di kanal YouTube Sahabat Pembelajar, arah pembelajaran ke depan akan difokuskan pada konsep deep learning.

    “Kita bocori ya, jadi arah pembelajaran ke depan itu mau saya arahkan ke konsep yang disebut deep learning,” ujarnya dalam video yang dikutip pada Senin (18/11/2024).

    Lebih lanjut, Abdul Mu’ti menjelaskan deep learning merupakan metode pembelajaran yang sudah lama dikenal dan diperkenalkan sekitar 20 tahun lalu, ketika ia menempuh pendidikan tinggi di Australia.

    “Deep learning adalah metode yang menekankan pengalaman belajar yang penuh kesadaran, bermakna, dan menyenangkan,” jelasnya.
     

  • Indonesia Terapkan PPN 12 Persen pada 2025, Lebih Tinggi dari Singapura dan Vietnam

    Indonesia Terapkan PPN 12 Persen pada 2025, Lebih Tinggi dari Singapura dan Vietnam

    Jakarta, Beritasatu.com – Rencana kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) segera terealisasikan pada 2025. Padahal sebelum dikerek pun, level PPN telah melampaui sejumlah negara di ASEAN, seperti Singapura dan Vietnam.

    “Di Singapura, PPN itu cuma 9%, Thailand cuma 7%. Jadi bisa dibayangkan, nanti apakah enggak Indonesia menjadi negara yang tertinggi dalam PPN gitu. Vietnam juga cuma 10%. Jadi, aduh, benar-benar mengkhawatirkan,” kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Merek Global Indonesia (Apregindo) Handaka Santosa dalam program Investor Market Today IDTV, Senin (18/11/2024).

    Dia mengakui, tidak bisa dipungkiri secara teori cara ini merupakan jalan pintas pemerintah mendapatkan dana untuk menutup APBN. Namun, ada “lingkaran setan” yang membayangi, seperti harga barang akan merangkak naik sehingga menyebabkan daya beli turun dan ekonomi dikhawatirkan mengalami penurunan.

    “Hal ini yang perlu dipertimbangkan oleh para pembuat kebijakan (policy maker),” ucap Handaka.

    Menurut dia, pemerintah perlu menganalisis lebih dalam bagaimana dampaknya bagi perekonomian nasional secara keseluruhan sebelum menaikkan PPN. Alasannya, menilik dari data pun kelas menengah menurun cukup drastis atau sekitar 17%.

    Sementara itu, masyarakat Indonesia terbagi menjadi tiga segmen, yaitu menengah ke bawah, kelas menengah, dan menengah ke atas. Kelas menengah atas dengan simpanan di atas Rp 5 miliar justru naik jumlahnya.

    Oleh sebab itu, dia menyarankan agar pemerintah tak hanya semata-mata menaikkan PPN supaya government income naik. Namun, juga bisa dengan alternatif lain, seperti orang-orang dari kalangan menengah ke atas yang punya simpanan Rp 5 miliar itu berbelanja di dalam negeri.

    “Itu yang kita encourage. Kita sarankan untuk berbelanja di Indonesia. Kenapa? Karena mereka mempunyai uang dan mereka bisa berbelanja,” tutup Handaka.

  • Indonesia Terapkan PPN 12 Persen pada 2025, Lebih Tinggi dari Singapura dan Vietnam

    Kenaikan PPN 12 Persen Dikhawatirkan Picu Penurunan Ekonomi

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Merek Global Indonesia (Apregindo) Handaka Santosa menyebut kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% pada 2025 dikhawatirkan memicu kemerosotan pertumbuhan ekonomi yang lebih dalam. Alasannya, pertumbuhan ekonomi sejak kuartal I hingga III ini terus mengalami penurunan.

    “Itu yang kami agak khawatirkan. Apakah ini akan menurun terus sampai kemudian sampai mencapai di bawah 4%,” tuturnya dalam Investor Market Today IDTV, Senin (18/11/2024).

    Handaka menjelaskan kenaikan PPN tersebut akan berakibat banyak hal. Pertama, sudah pasti harga barang akan merangkak naik sehingga menyebabkan inflasi juga terkerek.

    Kedua, dengan tingginya harga barang dan jasa, tentu akan berimbas pada pelemahan daya beli (purchasing power) yang sudah terjadi beberapa waktu terakhir.

    “Terlebih daya beli kalangan menengah yang terkontraksi apalagi kalau harganya naik, ini akan semakin menurun,” beber Handaka.

    Apalagi, kata dia, struktur ekonomi domestik yang lebih dari 50% disokong konsumsi rumah tangga. Dengan demikian, elemen ekonomi ini yang harus didukung dengan ketat supaya bisa mencapai target Presiden Prabowo Subianto.

    “Kita semua tahu arahan Bapak Presiden adalah pertumbuhan ekonomi 8%. Instead of pertumbuhan ekonomi ini naik. Eh tiga kuartal ini turun terus dan sekarang sudah di bawah 5%,” pungkasnya.

  • Dorong Pembangunan, Pemkab Sumenep Terus Kembangkan Potensi Desa

    Dorong Pembangunan, Pemkab Sumenep Terus Kembangkan Potensi Desa

    Sumenep, Beritasatu.com –  Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) terus bergerak dalam upaya pengembangan potensi ekonomi lokal.

    Salah satunya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) atau Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma), dengan meningkatkan peran dan kapasitas pengelolaannya, sehingga mampu membangun desa untuk kesejahteraan masyarakat. 

    “Saat ini, Kabupaten Sumenep terdapat 328 BUMDes dari 330 desa baik berstatus maju, berkembang dan pemula,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep Edi Rasiyadi pada Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa 2024 di Kabupaten Sumenep, di Pendopo Agung Keraton, Senin (18/11/2024).

    BUMDes berdasarkan klasifikasi yakni sebanyak 44 BUMDes maju, 214 BUMDes berkembang dan 70 BUMDes pemula, yang  mayoritas bergerak pada bidang jasa keuangan, perdagangan dan jasa, pertanian, pelayanan publik, pariwisata, manufaktur serta pertambangan.

    “Beberapa BUMDes itu telah meraih prestasi, di antaranya BUMDes Pasopati sebagai pengelola wisata mangrove Kebundadap Timur, BUMDes Arya Pusaka Desa Aeng Tongtong Kecamatan Saronggi, dan BUMDes Pagerungan Jaya Desa Pagerungan Besar,” terang Sekda.

    Sekda mengharapkan, kepala desa hendaknya memprioritas salah satu penggunaan Dana Desa (DD) untuk pengembangan potensi ekonomi lokal, sebagai upaya pemerintah desa memperkuat pengembangan potensi lokal melalui pemberdayaan BUMDes.  

    Dana desa penggunaannya salah satunya pengembangan potensi ekonomi lokal, melalui pendirian, pengembangan, dan peningkatan kapasitas pengelolaan badan usaha milik desa/badan usaha milik desa bersama.

    “Pemerintah daerah melalui pihak terkait telah melakukan sinkronisasi prioritas penggunaan dana desa, dengan kebijakan pembangunan daerah yang fokusnya pada upaya pemantapan ketahanan ekonomi masyarakat serta menjaga harmoni sosial, supaya selaras dengan prioritas pembangunan Pemerintah Kabupaten Sumenep,” pungkasnya.

  • Pernyataan Prabowo di KTT APEC Dinilai Relevan, Pengamat Soroti Ketimpangan Perdagangan Global

    Pernyataan Prabowo di KTT APEC Dinilai Relevan, Pengamat Soroti Ketimpangan Perdagangan Global

    Jakarta, Beritasatu.com – Pernyataan Presiden Prabowo Subianto pada Leaders Retreat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2024 di Lima, Peru, beberapa waktu lalu dianggap relevan oleh Achmad Nur Hidayat, pengamat ekonomi sekaligus pakar kebijakan publik dari UPN Veteran Jakarta.

    Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya perdagangan internasional yang terbuka, teratur, dan adil. Menurut Hidayat, sikap ini menunjukkan perhatian Indonesia terhadap berbagai tantangan global untuk menciptakan perdagangan yang inklusif dan seimbang.

    “Indonesia percaya bahwa komitmen nyata dari para pemimpin dunia diperlukan untuk memastikan perdagangan bebas yang tetap berlandaskan keadilan. Posisi Indonesia jelas, kebijakan perdagangan global harus memberikan manfaat tidak hanya bagi negara maju tetapi juga bagi negara berkembang dan kecil. Ini penting, mengingat ketimpangan dalam perdagangan internasional sering kali menghambat pertumbuhan ekonomi negara-negara kecil,” ujar Hidayat kepada media, Senin (18/11/2024).

    Hidayat menambahkan, pandangan seperti ini bukan pertama kalinya disampaikan Indonesia. Saat menjadi presidensi G-20 pada 2022, pesan serupa telah digaungkan. Namun, dunia justru menghadapi eskalasi konflik geopolitik dan ketidakadilan yang semakin nyata.

    “Pada masa itu, konflik Rusia-Ukraina menjadi perhatian utama. Kini, tragedi di Gaza memperburuk krisis kemanusiaan global. Retorika mengenai keterbukaan, keteraturan, dan keadilan harus diterjemahkan ke dalam langkah konkret, bukan sekadar wacana,” lanjutnya.

    Sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar di kawasan Asia-Pasifik, Indonesia memiliki peran strategis untuk menjadi panutan dan penggerak dalam membangun sistem perdagangan global yang lebih adil, tidak hanya untuk kawasan tetapi juga di tingkat global.

    Meski demikian, Hidayat menyadari bahwa kenyataan saat ini masih jauh dari harapan. Ketimpangan ekonomi, konflik geopolitik, dan ketidaksetaraan dalam sistem perdagangan internasional terus menjadi penghambat utama.

    Menurutnya, saat ini, sistem perdagangan dunia didominasi negara maju, sementara negara berkembang hanya mendapatkan sedikit bagian. “Ketimpangan seperti ini menciptakan siklus ketidakadilan yang sulit diubah tanpa reformasi menyeluruh,” jelasnya.

    Hidayat menekankan bahwa Indonesia memiliki peluang untuk menjadi pelopor dalam mewujudkan sistem perdagangan global yang terbuka, terorganisasi, dan adil. Konsep ini melibatkan perdagangan bebas tanpa hambatan proteksionis, transparansi dalam sistem ekonomi, serta distribusi manfaat yang merata untuk semua negara.

  • BRI Bagikan Strategi Pengelolaan Keuangan dan Investasi Bagi Generasi Muda

    BRI Bagikan Strategi Pengelolaan Keuangan dan Investasi Bagi Generasi Muda

    Jakarta, Beritasatu.com — Tren gaya hidup kekinian yang semakin berkembang membuat banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat. Setiap generasi memiliki kondisi dan kebutuhan berbeda yang memunculkan tren keuangan baru terutama di kalangan anak muda.

    Di tengah pesatnya perkembangan ini, muncul juga tantangan yang harus dihadapi anak muda dalam mengelola keuangan. Salah satunya adalah pinjaman online atau pinjol. Menanggapi fenomena ini, BRI menghadirkan berbagai strategi untuk memberikan solusi keuangan yang berpihak pada nasabah sekaligus membantu mereka dalam mengelola keuangan.

    Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengungkapkan saat ini banyak anak muda yang terjebak dalam tren Latte Factor.

    “Istilah ini digunakan untuk menggambarkan pengeluaran kecil yang terlihat sepele seperti kopi, langganan streaming, atau makanan kekinian. Meski terlihat sepele, jika dijumlahkan nilainya bisa bikin dompet jebol,” ungkapnya.

    Kurangnya literasi keuangan membuat anak muda banyak yang terjebak dengan pemborosan. Hal ini pun mempengaruhi kondisi keuangan secara keseluruhan. Meskipun memiliki gaji yang cukup, namun masih banyak dari mereka yang tidak memiliki tabungan, dana darurat, bahkan investasi. Di sinilah pentingnya untuk mulai melakukan perencanaan keuangan sedini mungkin.

    Handayani memberikan contoh bahwa perencanaan keuangan bisa dimulai dari hal yang sederhana, yaitu membedakan kebutuhan dan keinginan.

    “Kebutuhan adalah hal-hal mendasar yang penting untuk kelangsungan hidup. Jika tidak ada, tidak bisa menjalani kehidupan sehari-hari. Contohnya rumah, pakaian, makanan dan minuman, biaya kesehatan dan lain-lain. Sementara itu, keinginan adalah hal-hal yang masih bisa diganti dengan barang lainnya. Jika tidak ada, tidak mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Misalnya saja barang branded, gadget keluaran terbaru, dan sebagainya,” lanjutnya.

    Fenomena lain dalam tren keuangan di era modern ini adalah maraknya pinjaman online atau pinjol.

    “Saat ini cukup banyak generasi muda yang terjerat pinjol. Berdasarkan data OJK karyawan dan pelajar merupakan profesi yang banyak terjerat pinjol (12%), di mana didominasi oleh generasi muda.” jelas Handayani.

    Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkanmasyarakat khususnya anak muda terjebak pinjol, salah satunya karena kemudahan akses teknologi dan internet.

    “Pinjaman online biasanya menawarkan skema pengajuan yang praktis, syarat mudah, dan approval instan sehingga lebihbanyak diminati. Selain itu, kondisi finansial yang tidak stabil membuat mereka tidak siap dengan adanya kebutuhan mendesak. Belum lagi gaya hidup konsumtif yang membuat pengaturan keuangan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Akses informasi terkait pinjaman formal dan edukasi keuangan yang kurang membuat mereka dengan mudah tergiur untuk mengajukan pinjol,” jelas Handayani.

    Peluang dan Tantangan bagi Industri Perbankan

    Kehadiran pinjaman online pada akhirnya dapat mengubah lanskap industri perbankan di tanah air. Namun, hal ini juga menjadi peluang untuk mempercepat transformasi digital di perbankan.

    “Bank harus semakin gesit dalam mengembangkanproduk digital untuk menyaingi platform pinjaman online yang menawarkan kemudahan akses dan kecepatan layanan. Hal ini mendorong bank untuk terus berinovasi dalam layanan fintech, seperti mobile banking atau pinjaman digital berbasis aplikasi,” tambah Handayani.

    Tantangan maraknya pinjaman online ini juga yang ingin dijawab oleh BRI lewat berbagai strategi mereka yang berpihak pada masyarakat. BRI telah meluncurkan BRIGuna Digital melalui platform BRImo sebagai bagian dari strategi untuk menarik kembali nasabah yang mungkin beralih ke pinjol.

    BRImo merupakan super apps BRI yang memiliki lebih dari100 fitur untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan perbankannya. Nasabah tak hanya bisa menabung, tapi juga terintegrasi dengan ekosistem digital seperti belanja online, transportasi, dan hiburan sehingga menarik lebih banyakpengguna muda yang ingin solusi perbankan sekaligus gaya hidup hanya dalam satu aplikasi saja.

    BRImo juga menghadirkan fasilitas kredit konsumtif dan produktif dengan sumber pembayaran dari penghasilan tetapatau fixed income. Lewat fitur ini, pengguna bisa mendapatkan akses pinjaman yang mudah sekaligus melakukan pengelolaan dengan bijak.

    Pengajuan pinjaman di BRImo bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja (24/7), prosesnya dilakukan secara digital dengan cepat hanya sekitar 15 menit saja, bunga yang ditawarkan pun kompetitif.

    Tak berhenti sampai di situ, BRI juga terus menghadirkan program edukasi bagi masyarakat untuk mengingatkan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik.

    “Tentu saja, BRI senantiasa memberikan literasi keuangan ke beragam segmen khususnya nasabah BRI mulai dari anak muda yang masih sekolah sampai dengan nasabah yang sudah pensiun. BRI juga rutin berkeliling universitas dalam rangka meningkatkan pemahaman anak muda dalam cara mengelola keuangan khususnya dalam memilih instrumen investasi dan menghindari pinjaman online,” pungkas Handayani.

  • Ameera Khan Sebut Lelaki Indonesia Romantis, Netizen Berspekulasi tentang Jefri Nichol

    Ameera Khan Sebut Lelaki Indonesia Romantis, Netizen Berspekulasi tentang Jefri Nichol

    Jakarta, Beritasatu.com – Aktor Jefri Nichol belum lama ini kedapatan makan malam berdua dengan selebgram Ameera Khan di sebuah restoran di Jakarta.

    Hal tersebut diketahui seusai Ameera kembali membagikan sebuah postingan di Instagram, yang menampilkan momen romantis sehingga membuat netizen menduga selebgram itu memiliki hubungan khusus dengan Jefri Nichol.

    Apalagi, dalam unggahan tersebut Ameera menyebut laki-laki Indonesia sangat romantis.

    “Lelaki Indonesia, begitu romantis,” kata Ameera dikutip Beritasatu.com, Senin (18/11/2024).

    Netizen pun mulai berspekulasi, unggahan tersebut ditujukan kepada Jefri Nichol, mengingat momen mesra yang baru-baru ini terjadi antara mereka.

    Sebelumnya, Ameera dan Jefri sempat menjalin hubungan pada 2021. Namun diduga putus, setelah Ameera tidak lagi mengikuti akun Instagram Jefri pada saat itu.

    Terkait dengan hubungan mereka, ada berbagai reaksi dari netizen. Beberapa mendukung hubungan keduanya terjalin lagi. Sementara yang lain merasa kurang setuju karena Jefri Nichol disebut pria _red flag._

    “Ameera run, Nichol red flag,” kata salah satu netizen.

    Namun, sebagian netizen malah mendukung kedekatan Jefri Nichol dan Aameera Khan. Ada yang menyebut, keduanya mirip dan berharap bisa berjodoh.

    “Mirip deh, jodoh ini amin,” ujar netizen lainnya.

    Sementara itu, baru-baru ini Jefri Nichol mengungkapkan dalam sebuah wawancara bahwa ia sedang menjalin hubungan dengan seorang mahasiswi, yang membuat netizen semakin bingung dengan status hubungan antara Jefri dan Ameera.

    Jefri dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dan sering dijuluki _playboy_ karena kedekatannya dengan beberapa wanita.

    Sebelumnya, Ameera juga sempat dirumorkan menjalin hubungan dengan artis asal Malaysia, Muhammad Shameer Shauqeen Shaiful Izam, atau lebih dikenal dengan nama Meerqeen.

    Meskipun Meerqeen membantah gosip tersebut, banyak netizen yang berpendapat Ameera sepertinya menurunkan seleranya dalam memilih pasangan.