Category: Beritasatu.com

  • Hari Guru Nasional 2024: Ini Tanggal, Tema, dan Kegiatan untuk Menghormati Sang Pahlawan Pendidikan

    Hari Guru Nasional 2024: Ini Tanggal, Tema, dan Kegiatan untuk Menghormati Sang Pahlawan Pendidikan

    Jakarta, Beritasatu.com – Bulan November diperingati sebagai bulan untuk menghormati para pahlawan pendidikan. Peringatan Hari Guru Nasional ditetapkan setiap 25 November berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 1994.

    Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan hari berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada 25 November 1945.

    Pada tahun ini, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah mengeluarkan pedoman untuk merayakan peringatan Hari Guru Nasional. Berikut ini tema dan kegiatan yang bisa dilakukan pada Hari Guru Nasional 2024.

    Tema Hari Guru Nasional 2024
    Perayaan Hari Guru Nasional pada tahun ini mengangkat tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat”. Terpilihnya tema tersebut merupakan bentuk dukungan dan apresiasi pada para guru hebat Indonesia. Tema ini juga merupakan doa agar profesi guru di Indonesia lebih dihargai dan bermartabat.

    Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah juga menyiapkan logo untuk merayakan Hari Guru Nasional 2024. Logo tersebut bisa diunduh lewat laman resmi www.kemdikbud.go.id.

    Kegiatan Hari Guru Nasional 2024
    Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah lewat pedomannya mengadakan upacara bendera di kantor pusat pukul 08.00 WIB yang akan disiarkan langsung lewat saluran YouTube Kemendikbud. Tidak hanya itu, instansi pusat, daerah, satuan pendidikan, serta kantor perwakilan Indonesia di luar negeri juga diimbau untuk mengadakan upacara bendera.

    Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah juga mengimbau para instansi yang disebut tadi mengadakan kegiatan untuk memeriahkan perayaan hari guru. Kegiatan tersebut dinilai sebagai bentuk apresiasi bagi para guru atas jasanya pada anak-anak Indonesia.

    Sudah sepatutnya perayaan Hari Guru Nasional 2024 diselenggarakan dengan kegiatan yang positif juga meriah. Guru merupakan pahlawan pendidikan tanpa jasa yang membersamai para anak Indonesia dalam tumbuh kembangnya.

  • La Nina Berlangsung hingga April 2025, Waspadai Bencana Hidrometeorologi

    La Nina Berlangsung hingga April 2025, Waspadai Bencana Hidrometeorologi

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk bersiap menghadapi musim hujan yang bersamaan dengan fenomena la nina lemah. Fenomena ini diperkirakan akan meningkatkan curah hujan sebesar 20%-40% dan berlangsung hingga Maret atau April 2025.

    La nina sendiri merupakan anomali iklim global yang terjadi akibat penurunan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik hingga lebih dingin dari biasanya.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk lebih siaga, terutama yang tinggal di daerah perbukitan, lereng gunung, dataran tinggi, serta di sepanjang bantaran sungai,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan resminya, dikutip Senin (25/11/2024).

    Dwikorita menambahkan, la nina dapat memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, angin kencang, dan puting beliung. Ia juga mengingatkan potensi banjir lahar hujan, terutama di area gunung berapi yang baru mengalami erupsi.

    Berdasarkan analisis BMKG, sebagian besar wilayah Indonesia pada 2025 akan mengalami curah hujan tahunan dalam kategori normal, yakni 1.000-5.000 mm per tahun. Sekitar 67% wilayah akan mengalami curah hujan tinggi (di atas 2.500 mm per tahun), dan 15% wilayah diperkirakan mengalami curah hujan di atas normal. Hanya 1% wilayah yang diprediksi mengalami curah hujan di bawah normal.

    Meskipun berisiko menimbulkan bencana, Dwikorita menyebut fenomena la nina juga membawa peluang positif apabila dikelola dengan benar. Curah hujan tinggi dapat dimanfaatkan untuk mendukung ketahanan pangan, air, dan energi.

  • Dukung Swasembada Pangan, Mendes PDT Alokasikan Rp 16 Triliun atau 20 Persen Dana Desa

    Dukung Swasembada Pangan, Mendes PDT Alokasikan Rp 16 Triliun atau 20 Persen Dana Desa

    Serang, Beritasatu.com – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto mengatakan pihaknya akan mengalokasikan Rp 16 triliun atau 20% dari dana desa untuk ketahanan pangan sebagai wujud dukungan swasembada pangan.

    “Untuk anggaran dana desanya berbeda-beda ada yang Rp 1 miliar lebih, ada yang di bawah Rp 1 miliar. Namun, totalnya itu kira-kira Rp 71 triliun untuk 2025 dan 20%-nya itu untuk ketahanan pangan,” ujarnya di Serang, Provinsi Banten, Minggu (24/11/2024).

    Yandri mengaku, kementeriannya juga  telah melakukan kerja sama dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan Kehutanan dan Perikanan, serta TNI/Polri terkait pengelolaan dana desa.

    “Pokoknya kita kolaborasi karena untuk mewujudkan ini semua tidak bisa sendirian. Bagaimana dana desa yang masuk itu kita komunikasikan dengan baik, kita kelola dengan baik untuk kemajuan desa,” urainya.

    Yandri berharap, dengan anggaran yang ada, setiap desa dapat swasembada pangan. Dengan begitu, visi Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 semakin mudah karena seluruh kebutuhan pangan terpenuhi, yang sebagian besar berasal dari desa.

    “Uang ketahanan pangan itu tidak sekali pakai dan langsung habis. Jadi bisa untuk diputar kembali, melalui pengembangan potensi yang ada di desa sehingga ekonomi terus tumbuh,” bebernya.

    Yandri juga berharap dari dana desa, pada 2025 sebanyak 75.000 desa di Indonesia dapat lebih fokus kepada produktivitas bukan lagi kepada infrastruktur. “Jadi produksinya mungkin tanam cabai, tanam tomat, atau budi daya ikan yang dikelola oleh badan usaha milik desa (BUMDes),” pungkasnya.

  • Menko PMK Pratikno Prioritaskan Pelayanan dan Hunian Tetap Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki

    Menko PMK Pratikno Prioritaskan Pelayanan dan Hunian Tetap Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan pemerintah saat ini memprioritaskan pelayanan dan penyediaan hunian sementara dan tetap untuk pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

    Pratiko menyampaikan hal itu seusai melaksanakan rapat koordinasi dan pengecekan langsung terhadap kondisi logistik bersama jajaran menteri, kepala badan, dan kepala daerah saat berkunjung ke Flores Timur pada Minggu (24/11/2024).

    “Kami me-review pelayanan terhadap pengungsi, sudah bagus. Kami mengecek juga di gudang logistik apakah stoknya masih tersedia dan masih tersedia,” ujar Pratikno.

    Menko PMK juga menegaskan bahwa stok kebutuhan pokok seperti kasur, alat masak, dan lainnya masih mencukupi. “Jadi kalau ada bantuan-bantuan baru, stoknya masih tersedia. Bahkan ini barusan kita lihat mulai dari kasur, alat masak, dan lain-lain masih tersedia,” katanya.

    Selain memastikan ketersediaan logistik untuk pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki, agenda utama kunjungan Pratikno meninjau langsung calon lokasi relokasi untuk pembangunan hunian sementara warga yang berada di Kecamatan Titihena. Lokasi ini berada di sekitar kawasan Hutan Lindung Wukoh Lewoloroh yang dipilih karena dinilai aman dari risiko bencana susulan serta dekat dengan sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan warga.

    “Lahan sudah siap dari masyarakat dan sudah dirapikan. Dari Angkatan Laut juga sudah menyampaikan siap untuk membawa bahan-bahan untuk pembangunan hunian sementara,” jelas Pratikno.

    Tidak hanya itu, pemerintah turut menaruh perhatian serius pada pembangunan hunian tetap. Pratikno menjelaskan, hunian tetap bukan hanya tentang membangun fisik rumah, tetapi juga menciptakan lingkungan kehidupan yang layak dan berkelanjutan.

    “Hunian tetap ini bukan semata-mata membangun rumah, tetapi membangun kawasan kehidupan. Oleh karena itu, sisi-sisi sosial juga menjadi pertimbangan penting. Dialog bersama masyarakat juga menjadi pertimbangan penting, bukan hanya membangun rumah, tetapi juga memikirkan sumber ekonomi masyarakat,” jelas Pratikno.

    Di tengah pemulihan pascabencana Gunung Lewotobi Laki-laki, pemerintah juga memastikan pelaksanaan pilkada pada Rabu (27/11/2024) tetap berjalan lancar melalui skenario yang telah disusun agar hak suara masyarakat tetap dapat terpenuhi.

  • Wamendagri Bima Arya: Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki Mencoblos di TPS Perbatasan

    Wamendagri Bima Arya: Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki Mencoblos di TPS Perbatasan

    Flores Timur, Beritasatu.com – Para pengungsi bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang berada di Kabupaten Sikka dapat menggunakan hak pilih atau mencoblos pada Pilkada 2024 di wilayah perbatasan antarkabupaten.

    “Untuk pengungsi mandiri yang dari Flores Timur di Sikka itu jumlah sekitar 2.496 pemilih. Nah ini akan difasilitasi untuk bisa mencoblos di TPS-TPS yang akan didirikan di perbatasan,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Flores Timur, NTT, Minggu (24/11/2024).

    Bima menjelaskan, masing-masing penjabat bupati (pj) bupati Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka akan mengoordinasikan hak politik para pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

    “Secara teknis nanti akan dikondisikan supaya kita pastikan semua warga pengungsi baik yang mandiri maupun yang difasilitasi oleh pemerintah akan menggunakan hak suaranya,” ujarnya.

    Bima menambahkan, pihak penyelenggara Pilkada 2024 telah mendirikan 37 TPS di lokasi bencana terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan 22 TPS di tempat pengungsian.

    Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisdukcapil) Kabupaten Flores Timur Cipto Keraf mengatakan, pihaknya telah menyiapkan biodata warga yang dapat menggunakan hak pilih dari dua kecamatan yang terdampak bencana alam bagi KPU Kabupaten Flores Timur.

    Hal tersebut dilakukan agar memudahkan pemilih dari Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura yang kehilangan KTP elektronik karena terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. 

    “Saya sedang cetak biodata sebagai back up jika pada hari H ada orang yang punya KTP elektronik hilang, maka petugas akan cek nama dan foto, kalau ada maka dia bisa gunakan hak pilih,” ujarnya.

    Cipto menambahkan biodata para pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki akan diberikan kepada KPU Flores Timur pada Selasa (26/11/2024) atau sehari sebelum pencoblosan Pilkada 2024. “Secara aturan tidak boleh disampaikan ke siapa-siapa, tetapi ini karena bencana,” katanya.

  • Mentan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Adat

    Mentan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Adat

    Marauke, Beritasatua.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menunjukkan komitmen untuk mewujudkan swasembada pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat adat. Hal itu diungkapkan saat kunjungan kerja di Kampung Wanam, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Minggu (24/11/2024).

    Mentan Andi Amran mengajak masyarakat mewujudkan swasembada pangan dan bersama meningkatkan kesejahteraan masyarakat adat.

    Menurut Mentan Andi Amran, saat memimpin Apel Pasukan Batalyon Swasembada Pangan Wanam, program swasembada pangan bukan hanya urusan pangan semata, tetapi juga sarana agar masyarakat adat dapat merasakan kesejahteraan dari kegiatan pertanian.

    “Bapak ibu kita gandengan tangan untuk bersama meningkatkan kesejahteraan masyarakat Wanam, masyarakat Merauke. Kita ini bersaudara, kita semua sama, jadi kita saling membantu dan bergotong royong untuk meningkatkan kesejahteraan kita,” kata Mentan Amran.

    Mentan Amran meninjau langsung cetak sawah di Wanam dan kesiapan Pasukan Batalyon Pangan Wanam.

    Kementerian Pertanian, katanya, siap memberikan bantuan dan pendampingan untuk mendukung kegiatan pengolahan lahan untuk lokasi cetak sawah.

    “Traktor ini kami hibahkan dalam bentuk Brigade Pangan. Kami hibahkan traktor, nanti kita berikan benih gratis, pupuk, kita bangun sama-sama lahan ini,” ucapnya.

    Mentan Andi Amran memproyeksikan Wanam sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dengan melibatkan masyarakat sekitar. Ia menyebutkan sebelumnya Kementan telah merintis di Kurik dan hasil produksinya baik.

  • Padi yang Ditanam di Kampung Wanam Merauke Saat Kunjungan Prabowo Subianto Tumbuh Baik

    Padi yang Ditanam di Kampung Wanam Merauke Saat Kunjungan Prabowo Subianto Tumbuh Baik

    Merauke, Beritasatu.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memantau lahan pertanian, saluran irigasi, dan perkembangan tanaman padi pada demplot (demontration plot) seluas 20 hektare di Kampung Wanam, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, pada Minggu (24/11/2024).

    Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangkaian kunjungan kerjanya untuk menghadiri apel brigade swasembada pangan di Kampung Wanam.

    “Ini adalah harapan masa depan pangan Indonesia. Kami optimistis lahan cetak sawah baru ini mampu berproduksi. Bisa dilihat tanaman padinya tumbuh baik,” kata Mentan Amran.

    Menurutnya, lahan demplot ini dikelola oleh brigade pangan yang terdiri atas masyarakat lokal Wanam, TNI, dan Polri. Mereka didukung dengan bantuan alat dan mesin pertanian, seperti satu unit traktor roda empat, dua unit traktor roda dua, rice transplanter, dan combine harvester.

    Tanaman padi yang ditanam pada 4 November 2024 saat kunjungan Presiden Prabowo Subianto juga telah terlihat pertumbuhannya. Tanaman padi terlihat menghijau di lahan demplot.

    Menteri Amran kemudian menginstruksikan tambahan fasilitas pendukung untuk memastikan tanaman padi tetap tumbuh optimal.

    “Nanti segera kirimkan tambahan pompa, ini tanaman bisa tumbuh baik. Nanti menjelang panen saya akan kembali melihat lagi. Tolong pengawalan dan pendampingan lebih intensif,” tegas Mentan pada pejabat Kementan dan brigade yang berada di lokasi.

    Sebelumnya pada awal November 2024, Presiden Prabowo meninjau persiapan demplot padi yang bertujuan meningkatkan produktivitas pangan di wilayah timur Indonesia.

    Presiden langsung menuju lahan percontohan untuk melihat penerapan teknik budidaya padi terbaru. Di sana, beliau menyaksikan para petani mempersiapkan lahan secara cermat agar siap menghadapi musim tanam berikutnya. Demplot ini diharapkan menjadi contoh bagi petani lokal untuk meningkatkan hasil panen dan kualitas padi melalui metode pertanian modern.

    Selain itu, Presiden Prabowo juga menyaksikan proses pengolahan lahan dan penyebaran dolomit di lahan pertanian padi Kampung Wanam Merauke. Dolomit, bahan alami yang digunakan untuk menetralkan keasaman tanah, memperbaiki struktur tanah, dan meningkatkan unsur hara, disebarkan oleh para petani sebagai langkah penting dalam meningkatkan kesuburan lahan.

  • Dari Desa ke Kancah Nasional, BRI Berdayakan Kacang Nepo Menjadi Camilan Khas yang Diminati

    Dari Desa ke Kancah Nasional, BRI Berdayakan Kacang Nepo Menjadi Camilan Khas yang Diminati

    Jakarta, Beritasatu.com – Desa Nepo di Kecamatan Malusetasi Kabupaten Barru Sulawesi Selatan menyimpan kekayaan alam yang melimpah. Namun, hasil bumi yang biasanya dijual mentah kini telah diolah menjadi produk siap konsumsi berkat inovasi dari Suparman, pengusaha lokal yang memproduksi camilan Kacang Nepo.

    Kacang Nepo hadir dalam berbagai varian rasa unik, seperti kacang crispy, kacang sembunyi dengan gula pasir, kacang disco, kacang tempe, dan lainnya yang menghadirkan cita rasa gurih dan renyah.

    Menurut Suparman, ide awal usahanya muncul pada 2022.

    “Saya melihat banyak hasil bumi di desa ini dijual mentah ke luar, sehingga tercetus ide untuk mengolahnya agar punya nilai tambah bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.

    Dengan kemasan awal yang sederhana, produk ini kemudian mendapat dukungan dari BRI melalui program Desa BRILiaN di tahun 2023. BRI memberikan pelatihan dalam bidang pemasaran, kemasan, hingga penggunaan teknologi digital. Berkat pemberdayaan ini, produk Kacang Nepo kini tampil lebih menarik dan dikenal luas.

    Program Desa BRILiaN dari BRI memberikan dampak signifikan bagi perkembangan usaha Suparman. Pelatihan khusus dari BRI dan kolaborasi dengan Politeknik Pariwisata membantu Suparman meningkatkan kualitas produk, terutama pada aspek rasa dan pengemasan, sehingga lebih kompetitif di pasar. Selain itu, BRI juga membekali UMKM Desa Nepo dengan teknologi digital seperti QRIS, yang memungkinkan sistem pembayaran non-tunai dan memudahkan akses ke pasar yang lebih luas.

    “Untuk pemasaran di toko lokal dan supermarket, sekarang semakin mudah dengan QRIS,” jelas Suparman.

    Ia menambahkan, penggunaan teknologi ini membuat proses transaksi lebih cepat dan memudahkan konsumen dalam berbelanja.
    Saat ini, Kacang Nepo yang telah menghasilkan pendapatan hingga belasan juta per bulan menjadi sumber pendapatan utama bagi Suparman dan beberapa warga yang ia pekerjakan. Dengan semakin banyaknya permintaan, Suparman berharap bisa memperluas tim dan mengajak lebih banyak warga terlibat dalam produksi.

    “Harapannya, UMKM di desa kami semakin maju dan semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya,” ujarnya penuh semangat.

    Suparman juga menyampaikan harapannya agar produk lokal seperti Kacang Nepo tidak hanya dikenal di lingkup lokal, tapi bisa menjadi ikon kuliner khas Desa Nepo yang dikenal lebih luas.

    “Kami ingin kacang yang keluar dari desa ini dalam bentuk kemasan yang punya nilai tambah, bukan sekadar bahan mentah lagi,” tegasnya.

    Dengan produk yang semakin diminati, Suparman bermimpi membawa Kacang Nepo ke pasar nasional.

    Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menegaskan komitmen BRI sebagai bank yang memiliki fokus kepada segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

    “Peran BRI tidak terbatas sebagai lembaga intermediary keuangan, yang memberikan value secara ekonomi namun juga memberikan social value berupa aksi pemberdayaan baik kepada individu pelaku usaha maupun pemberdayaan lembaga desa,” ujarnya.

    “Pemberdayaan wilayah pedesaan menjadi isu yang perlu diperhatikan, mengingat perkembangan desa di Indonesia relatif belum merata dan menjadi tantangan bersama. Kami berharap program ini menjadi salah satu wadah yang dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh desa-desa beserta seluruh UMKM yang ada didalamnya yang pada akhirnya mampu mendorong kemajuan desa-desa di Indonesia,” tegas Supari.

  • Keripik Kentang Albaeta, UMKM yang Berkembang Pesat karena Pemberdayaan BRI

    Keripik Kentang Albaeta, UMKM yang Berkembang Pesat karena Pemberdayaan BRI

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia. Salah satu contoh UMKM yang berkembang setelah mendapatkan pemberdayaan dari BRI salah satunya dari sektor pertanian adalah usaha keripik kentang Albaeta milik Nafi, yang berlokasi di Desa Batur, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

    Albaeta bermula dari melimpahnya hasil panen kentang yang dihasilkan kelompok petani kentang di daerah dataran tinggi Dieng. Dari hasil panen kelompok petani kentang tersebut, awalnya kentang jenis agria ini diolah sekadar untuk suguhan tamu. Seiring berjalannya waktu, keripik kentang Albaeta kemudian berkembang menjadi bisnis yang kini memiliki produk unggulan seperti varian keripik kentang original yang populer. Kini usaha tersebut telah mempekerjakan 12 orang karyawan.

    “Awalnya, kami hanya mencoba-coba untuk suguhan tamu saat Lebaran, tetapi mendapat banyak saran dari keluarga dan teman untuk mengembangkan ini sebagai usaha. Sejak saat itu, Albaeta mulai berkembang, dan produk kami diterima baik oleh masyarakat,” ujarnya.

    Sejak awal, BRI hadir memberikan pemberdayaan tidak hanya melalui layanan transaksi digital tetapi juga edukasi dalam memperluas akses penjualan. Layanan digital seperti BRImo dan QRIS memudahkan pelanggan untuk bertransaksi dengan mudah dan aman.

    Edukasi yang diberikan oleh BRI membantu usaha Albaeta mengenalkan produk mereka di ranah digital, sehingga konsumen dari luar daerah pun dapat mengakses produk ini dengan mudah. Kini, keripik kentang Albaeta juga tersedia di platform e-commerce, membuka akses yang lebih luas bagi konsumen di berbagai wilayah Indonesia. Berkat usaha yang terus berkembang, kini usahanya mencapai omzet puluhan juta rupiah per bulan.

    Pada kesempatan berbeda, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menegaskan komitmen pemberdayaan BRI yang dilakukan secara menyeluruh kepada UMKM seperti Albaeta, tidak hanya dalam memberikan akses keuangan tetapi juga melalui promosi dan perluasan akses pasar.

    “UMKM seperti Albaeta adalah contoh bagaimana usaha lokal dapat berkembang pesat dengan pemberdayaan yang tepat. Kami di BRI hadir bukan hanya sekedar sebagai bank, tetapi sebagai mitra yang membantu menghubungkan usaha kecil dengan peluang besar, baik melalui dukungan finansial maupun pemberdayaan lainnya,” ujarnya.

  • Diberdayakan BRI, Petani Mangga Bondowoso Mampu Perluas Lahan dan Tingkatkan Taraf Hidup

    Diberdayakan BRI, Petani Mangga Bondowoso Mampu Perluas Lahan dan Tingkatkan Taraf Hidup

    Bondowoso, Beritasatu.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus berkomitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pemberdayaan UMKM, terutama bagi para petani di daerah pedesaan. Abu Sufyan, seorang petani mangga dari Desa Botolinggo, Kecamatan Botolingo, Bondowoso, Jawa Timur telah berhasil meningkatkan skala usahanya secara signifikan berkat dukungan pemberdayaan dari BRI.

    Mangga Alpukat dari Desa Botolingo menjadi komoditas unggulan dengan ciri khas rasa yang manis, kadar air yang rendah, tekstur lembut, serta cara unik dalam menikmatinya, yaitu daging buahnya dapat langsung disendok seperti alpukat. Keunggulan-keunggulan ini membuat Mangga Botolingo diminati di pasar lokal dan menarik perhatian di luar daerah.

    Mengenal BRI melalui teman-teman sesama petani yang tergabung dalam Kelompok Sumber Mangga, Abu Sufyan mulai mendapatkan dukungan modal usaha melalui fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI. Modal awal yang diperolehnya dari BRI telah membantunya dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.

    Tidak hanya dukungan modal, Abu Sufyan dan teman-teman petani di kelompoknya juga mendapatkan pendampingan dan edukasi dari pihak BRI, mulai dari pengelolaan keuangan hingga penggunaan metode pembayaran modern seperti QRIS dan aplikasi BRImo.

    “BRI sangat membantu usaha saya. Prosesnya cepat, dan saya juga dibimbing untuk mengelola keuangan dengan lebih baik. Transaksi jual beli jadi lebih praktis dan efisien dengan BRImo,” ujar Sufyan.

    Melalui bimbingan yang diberikan oleh BRI, Sufyan kini mampu memasarkan produknya hingga ke luar daerah. Sistem pemasaran yang diterapkan bukan hanya secara lokal, tetapi juga secara daring ke wilayah lain seperti DKI Jakarta.

    Meskipun pemasaran utama masih dilakukan secara langsung di sekitar desanya, pendampingan yang diberikan telah membuka peluang bagi Sufyan untuk memperluas jangkauan pasarnya. Dengan pendapatan bersih mencapai puluhan juta rupiah per bulannya, Sufyan kini mampu memperbaiki taraf hidup keluarganya.

    Pendapatan dari usaha mangga ini digunakan untuk biaya pendidikan anak, menopang ekonomi keluarga, hingga pembelian aset berupa tanah. Total luas lahan yang dikelolanya kini mencapai hampir 5 hektar, dan ia mempekerjakan sekitar 10 orang pekerja lokal yang membantu dalam berbagai aktivitas, termasuk pemeliharaan, pemetikan, hingga pengemasan buah mangga sebelum siap dipasarkan.

    Pada kesempatan terpisah, Senior Executive Vice President Ultra Mikro BRI M. Candra Utama menyatakan bahwa keberhasilan Abu Sufyan adalah bukti nyata bagaimana kemitraan berkelanjutan dan dukungan teknologi dapat meningkatkan kesejahteraan petani lokal serta menciptakan lapangan pekerjaan di daerah. Menurutnya, dukungan BRI tidak hanya mencakup pembiayaan, tetapi juga edukasi dan teknologi yang memberdayakan petani untuk mengelola bisnisnya dengan lebih profesional dan efisien.

    “Abu Sufyan adalah contoh nyata bagaimana inovasi, teknologi, dan kolaborasi dapat mengubah kehidupan. Melalui kemitraan dengan BRI, kami ingin melihat lebih banyak petani yang bukan hanya tumbuh, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak ekonomi di wilayahnya, serta membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Dengan pendekatan pendampingan yang tepat, kami percaya usaha seperti yang dijalankan Abu Sufyan tidak hanya akan bertahan, tetapi juga berkembang lebih besar, membawa manfaat bagi keluarga dan masyarakat,” imbuhnya.