Category: Beritasatu.com

  • Harga Pertamax Tidak Naik Per 1 Desember, Bagaimana BBM Pertamina Lainnya?

    Harga Pertamax Tidak Naik Per 1 Desember, Bagaimana BBM Pertamina Lainnya?

    JAKARTA – PT Pertamina (Persero) tidak menaikan harga BBM jenis Pertamax pada 1 Desember 2024. Namun, perseroan ternyata menaikan harga BBM nonsubsidi lainnya.

    Di Jakarta, harga Pertamax tetap Rp 12.100 per liter. Sementara Pertamax Turbo dibanderol Rp 13.550 per liter, Pertamax Green 95 Rp 13.150 per liter, Dexlite Rp 13.400 per liter dan Pertamina Dex Rp 13.800 per liter.

    “Pertamina melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum,” ungkap Pertamina dalam keterangan di situs resminya, Minggu (1/12/2024).

    Berikut Daftar Harga BBM nonsubsidi Pertamina per liter:

    Aceh
    Pertamax: Rp 12.100
    Pertamax Turbo: Rp 13.550
    Dexlite: Rp 13.400
    Pertamina Dex: Rp 13.800

    Sumatera Utara
    Pertamax: Rp 12.400
    Pertamax Turbo: Rp 13.850
    Dexlite: Rp 13.700
    Pertamina Dex: Rp 14.100

    Sumatera Barat
    Pertamax: Rp 12.650
    Pertamax Turbo: Rp 14.150
    Dexlite: Rp 14.000
    Pertamina Dex: Rp 14.400

    Sumatera Selatan
    Pertamax: Rp 12.400
    Pertamax Turbo: Rp 13.850
    Dexlite: Rp 13.700
    Pertamina Dex: Rp 14.100

    Lampung
    Pertamax: Rp 12.400
    Pertamax Turbo: Rp 13.850
    Dexlite: Rp 13.700
    Pertamina Dex: Rp 14.100

    Kalimantan Barat
    Pertamax: Rp 12.400
    Pertamax Turbo: 13.850
    Dexlite: Rp 13.700
    Pertamina Dex: 14.100

    Kalimantan Selatan
    Pertamax: Rp 12.650
    Pertamax Turbo: Rp 14.150
    Dexlite: Rp 14.000
    Pertamina Dex: Rp 14.400

    Jambi
    Pertamax: Rp 12.400
    Pertamax Turbo: Rp 13.850
    Dexlite: Rp 13.700
    Pertamina Dex: Rp 14.100

    Bengkulu
    Pertamax: Rp 12.650
    Pertamax Turbo: Rp 14.150
    Dexlite: Rp 14.000
    Pertamina Dex: Rp 14.400

    Riau
    Pertamax: Rp 12.650
    Pertamax Turbo: Rp 14.150
    Dexlite: Rp 14.000
    Pertamina Dex: Rp 14.400
     

  • Terpopuler: Mensos Saifullah Yusuf Tanggapi Polemik Donasi Agus Salim hingga Warganet Tagih Rp 10 Juta untuk Kecurangan Rido

    Terpopuler: Mensos Saifullah Yusuf Tanggapi Polemik Donasi Agus Salim hingga Warganet Tagih Rp 10 Juta untuk Kecurangan Rido

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah pemberitaan menarik perhatian pembaca pada Sabtu (30/11/2024). Berita Menteri Sosial Saifullah Yusuf yang angkat bicara terkait polemik donasi Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi (Teh Novi) menjadi perbincangan hangat pembaca Beritasatu.com.

    Berita lainnya yang masuk kategori terpopuler, yakni warganet yang ramai-ramai menagih uang Rp 10 juta yang dijanjikan Ridwan Kamil (RK)-Suswono terkait kecurangan Pilgub Jakarta 2024, Teh Novi yang mempersilakan apabila Kementerian Sosial (Kemensos) mengambil alih dana donasi Agus Salim, Jusuf Kalla yang menanggapi barter terpidana mati Filipina Mary Jane, hingga kereta api komuter tujuan Surabaya di jalur Blitar-Malang terganggu akibat banjir.

    Berikut top 5 news atau lima berita terpopuler Beritasatu.com.

    1. Menteri Sosial Saifullah Yusuf: Uang Donasi Dipakai Bukan untuk Berobat, Donatur Bisa Tempuh ke Jalur Hukum
    Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan, agar masyarakat jangan bermain soal uang donasi yang dikirimkan oleh donatur. Saifullah Yusuf menyebut, apabila uang donasi disalahgunakan maka donatur bisa menempuh lewat jalur hukum.

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan terkait adanya uang donasi yang dikirimkan dari masyarakat yang memiliki kategori keuangan yang mampu.

    Ungkapan dari menteri sosial itu muncul setelah ramai polemik Agus Salim dengan Pratiwi Noviyanthi yang hingga kini belum menemukan titik terang.

    2. Jadi Bumerang RK-Suswono, Warganet Ramai Kirim Bukti Kecurangan Rido di Pilgub Jakarta dan Tagih Rp 10 Juta
    Ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil (RK)-Suswono (Rido), Ahmad Riza Patria, membuka sayembara berhadiah Rp 10 juta bagi masyarakat yang menemukan adanya kecurangan dalam Pilgub Jakarta 2024.

    Riza Patria meminta masyarakat mengambil foto dan video apabila menemukan adanya kecurangan, misalnya kecurangan money politic atau penyebaran sembako pada masa tenang atau menjelang pencoblosan Pilgub Jakarta 2024.

    Sayembara tersebut justru menjadi bumerang. Seusai sayembara berhadiah Rp 10 juta ini diumumkan, warganet kini beramai-ramai melaporkan kecurangan yang justru dilakukan kubu RK-Suswono dan menagih uang Rp 10 juta yang dijanjikan.

    3. Lelah Berpolemik, Teh Novi Persilakan Donasi Agus Salim Diambil Alih Kemensos
    Pengiat sosial Pratiwi Noviyanthi yang akrab disapa Teh Novi mempersilakan apabila Kementerian Sosial (Kemensos) mengambil alih dana donasi sebesar Rp 1,3 miliar yang sebelumnya diperuntukkan bagi Agus Salim, korban penyiraman air keras oleh karyawannya. Teh Novi merasa sudah lelah dengan polemik yang terus terjadi.

    “Yang pasti aku tinggal menunggu saja keputusannya seperti apa. Kalau misalnya nanti (uang donasi) mau diambil pengadilan, diambil Kemensos, atau siapa pun silakan, karena aku sudah lelah berpolemik,” ungkap Teh Novi, dikutip dari channel YouTube, Minggu (1/12/2024).

    Sebagai pemilik Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan, Teh Novi memastikan bahwa dana donasi untuk Agus Salim masih tersimpan utuh di rekening yayasan dan tidak pernah digunakan untuk kepentingan pribadi.

    4. Jusuf Kalla Sebut Perpindahan Terpidana Mati Narkoba Mary Jane ke Filipina Barter
    Mantan wakil Presiden Republik Indonesia Muhammad Jusuf Kalla menegaskan, pemindahan narapidana warga negara asing ke negara asalnya merupakan hal yang lazim dalam hubungan antarnegara.

    Namun, ia mengingatkan, narapidana tersebut tetap harus menjalani hukuman sesuai dengan sistem hukum di negara asalnya.

    Pernyataan ini disampaikan Jusuf Kalla seusai menjadi pembicara dalam sebuah seminar nasional di Universitas Gadjah Mada, Sleman, Yogyakarta, pada Kamis (29/11/2024).

    5. KA Tujuan Surabaya Terhenti Berjam-jam di Stasiun Kesamben Akibat Longsor dan Banjir
    Perjalanan kereta api komuter tujuan Surabaya di jalur Blitar-Malang terganggu akibat banjir, dan memaksa kereta berhenti lama di Stasiun Kesamben, Kabupaten Blitar. Insiden ini menyebabkan para penumpang tertahan selama berjam-jam.

    “Saya mau ke Malang, tetapi dapat informasi ada banjir di jalur kereta, jadi keretanya berhenti di sini,” kata Febry Hermawan, salah satu penumpang KA Penataran saat ditemui di Stasiun Kesamben, Sabtu (30/11/2024).

    Febry menjelaskan, kereta berhenti sejak selepas waktu magrib. Hingga pukul 20.00 WIB, perjalanan belum dilanjutkan.

  • Lelah Berpolemik, Teh Novi Persilakan Donasi Agus Salim Diambil Alih Kemensos

    Lelah Berpolemik, Teh Novi Persilakan Donasi Agus Salim Diambil Alih Kemensos

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengiat sosial Pratiwi Noviyanthi yang akrab disapa Teh Novi mempersilakan apabila Kementerian Sosial (Kemensos) mengambil alih dana donasi sebesar Rp 1,3 miliar yang sebelumnya diperuntukkan bagi Agus Salim, korban penyiraman air keras oleh karyawannya. Teh Novi merasa sudah lelah dengan polemik yang terus terjadi.

    “Yang pasti aku tinggal menunggu saja keputusannya seperti apa. Kalau misalnya nanti (uang donasi) mau diambil pengadilan, diambil Kemensos, atau siapa pun silakan, karena aku sudah lelah berpolemik,” ungkap Teh Novi, dikutip dari channel YouTube, Minggu (1/12/2024).

    Sebagai pemilik Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan, Teh Novi memastikan bahwa dana donasi untuk Agus Salim masih tersimpan utuh di rekening yayasan dan tidak pernah digunakan untuk kepentingan pribadi.

    “Aku bisa pastikan uangnya masih ada, tetap di rekening yayasan, utuh sebesar Rp 1,3 miliar, tidak berkurang sepeser pun,” tegasnya.

    Awalnya, donasi yang terkumpul untuk Agus Salim mencapai Rp 1,5 miliar. Namun, setelah sebagian dana diberikan, Agus menggunakan uang tersebut untuk hal-hal yang dinilai tidak sesuai dengan tujuan awal, yakni pengobatan mata dan kulitnya. Akibatnya, dana tersebut ditarik kembali.

    “Setelah ketemu Kemensos, alhamdulillah sudah ada titik terangnya. Jadi aku enggak pusing lagi. Karena memang sudah capek. Kan awalnya niat kami baik, uang donasi yakni kami berikan untuk pengobatan Mas Agus, untuk operasi matanya. Karena dia begitu, ya kita coba jaga kepercayaan donatur, tetapi ke sininya malah berpolemik, jadi capek sendiri,” kata Teh Novi. 

  • Ibu Andrew Andika Kecewa dengan Tengku Dewi karena Dianggap Hancurkan Anaknya

    Ibu Andrew Andika Kecewa dengan Tengku Dewi karena Dianggap Hancurkan Anaknya

    Jakarta, Beritasatu.com – Kasus perselingkuhan Andrew Andika yang dibongkar oleh istrinya, Tengku Dewi, telah membuat aktor tersebut menjadi sasaran hujatan publik. Reaksi keras datang dari ibunda Andrew, yang merasa marah atas dampak buruk yang menimpa putranya.

    Hal ini diungkap Andrew Andika dalam siniar Melaney Ricardo yang dikutip Beritasatu.com, Minggu (1/12/2024).

    “Nyokap marah sih. Marah karena dia ngerasa kayak kesalahan yang dilakukan gue anaknya, (tetapi) kok enggak ada satu pun diingat kebaikannya oleh dia (Tengku Dewi). Malah dia hancurin sampai seperti ini,” ungkap Andrew Andika.

    Andrew Andika mengakui, sebagai seorang ibu, wajar apabila ibundanya tetap membelanya, meskipun dia tahu dirinya juga melakukan kesalahan.

    “Ya gue paham, bagaimanapun juga ibu pasti membela anaknya, meskipun dia tahu ada kekurangan dan kesalahan yang dilakukan anaknya pada pasangannya,” tutur Andrew Andika.

    Lebih lanjut, Andrew Andika menyebut ibunya tetap memberikan dukungan di tengah kesulitan yang dihadapinya saat ini, termasuk ketika perselingkuhannya dibongkar Tengku Dewi.

  • Ingin Bebas dan Tak Mau Terikat, Alasan Andrew Andika Selingkuh

    Ingin Bebas dan Tak Mau Terikat, Alasan Andrew Andika Selingkuh

    Jakarta, Beritasatu.com – Tidak ingin terikat dan bebas, menjadi alasan mengapa Andrew Andika selingkuh. Andrew menjalani pernikahan selama 11 tahun terakhir dengan Tengku Dewi.

    “Aku suka kebebasan, dan mungkin kebebasan yang aku ingin rasakan lagi. Karena aku ibaratnya susah untuk setia sama satu perempuan saja, jadi mungkin aku ingin merasakan lagi kebebasan yang mungkin hilang saat aku menikah sama Dewi,” tutur Andrew Andika, Sabtu (30/11/2024).

    Diterangkan Andrew Andika, perceraian yang dipilihnya membuat dia merasa bebas. “Namun, aku masih mencari apa yang bisa bikin aku bahagia. Mungkin setelah aku merasa kebebasan itu, aku akan bisa menjadi lebih baik lagi,” katanya.

    Mengetahui dirinya ingin terus bebas, Andrew Andika mengaku masih belum tahu apakah dirinya nantinya akan menikah lagi atau tetap memilih hidup seperti ini.

    “Kayaknya untuk sekarang lebih memilih sendiri dahulu dan aku tidak pernah merasa trauma juga menikah. Mungkin, walaupun akhirnya nanti menikah lagi, aku butuh perempuan yang bisa menghargai, yang lebih perhatian, dan memberikan aku kebebasan,” tukasnya.  

    Setelah terbongkarnya kasus perselingkuhannya, Andrew Andika mengaku tak keluar dari circle pertemanannya yang dianggap sebagian orang toxic. Bahkan secara terang-terangan Andrew mengaku menikmatinya.

    “Jeleknya aku adalah aku justru terjerumus lebih dalam. Karena aku anggap tanggung, masa bodoh dengan omongan netizen, toh mereka tidak kasih gue makan,” tandas Andrew Andika.
     

  • PPN 12 Persen Jadi Topik Pembahasan dalam Forum ALB Kadin

    PPN 12 Persen Jadi Topik Pembahasan dalam Forum ALB Kadin

    Jakarta, Beritasatu.com – Kebijakan PPN 12 persen yang akan berlaku pada Januari 2025 menjadi salah satu agenda yang dibahas Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) pada forum anggota luar biasa (ALB) dan rapat koordinasi wilayah (rakorwil) Rapimnas Kadin 2024.

    Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie mengatakan pembahasan PPN 12 persen menjadi penting untuk pengusaha ke depan. “Intinya dari Kadin akan menerangkan kepada pengusaha di seluruh daerah apa dampaknya,” ujarnya saat diwawancarai di Hotel Mulia, Jakarta, Sabtu (30/11/2024).

    Anindya menambahkan, Kadin berupaya memahami dampak kebijakan ini secara menyeluruh, termasuk manfaat dan penggunaan tambahan penerimaan negara dari kenaikan PPN 12 persen.

    “Kalaupun nanti mereka sudah mengerti, kita akan pikirkan manfaatnya kenaikan PPN 12 persen di mana. Pasti kan penerimaan negara akan bertambah, ini penggunaannya untuk apa,” lanjutnya.

    Selain itu, Anindya juga menyoroti potensi beban tambahan yang akan dirasakan dunia usaha akibat kenaikan PPN 12 persen.

    “Yang pasti kan ada tambahan dari kenaikan PPN 12 persen ini ke dunia usaha, semacam pungutan. Namun, kita akan berusaha melihat apakah dengan adanya pungutan di sini berarti ada kenaikan di tempat lain,” ungkapnya.

    Kadin, menurut Anindya, juga akan berupaya menjaga komunikasi yang baik dengan pemerintah agar dapat mencari solusi yang tepat terkait kenaikan PPN 12 persen.

    “Kita berusaha untuk melihat semuanya secara utuh. Jadi ketika kita berkomunikasi dengan pemerintah, kita bisa melihat secara utuh dan mengambil solusi untuk kebijakan ini,” tutupnya terkait kenaikan PPN 12 persen.

  • Dinar Candy Sebut Vonis 6 Tahun Pacarnya Tidak Wajar

    Dinar Candy Sebut Vonis 6 Tahun Pacarnya Tidak Wajar

    Jakarta, Beritasatu.com – Artis Dinar Candy menilai vonis 6 tahun penjara yang dijatuhkan Pengadilan Negeri Jambi terhadap pacarnya Ko Apex dalam kasus pemalsuan surat atau dokumen kapal tongkang dan tugboat, adalah tidak adil dan tidak wajar.

    “Buat saya itu tidak wajar. Karena setahu saya dia bukan pelaku utama. Bahkan, saya menilai dia dikambinghitamkan,” ungkap Dinar dalam perbincangan di akun Youtube, Sabtu (30/11/2024).

    Dinar Candy mengaku tahu banyak soal keberadaan mafia kasus tersebut. Dia tahu ada dugaan pengancaman saat kasus itu terbongkar.

    “Aku banyak tahu sesuatu, cuma di sini kan banyak mafia. Bukan di kota itu saja, tatapi di bidang usaha lain ada juga yang jelas-jelas berani mengancam nyawa orang lain. Bahkan, aku juga pernah diancam, makanya saya hati-hati banget kasih statement ini,” tambahnya.

    Dinar Candy mengaku hadir langsung saat majelis hakim Pengadilan Negeri Jambi memvonis pacarnya pada Selasa (26/11/2024) lalu.

    “Aku support dia terus, dan harapannya ke depan kasusnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan,” tandas Dinar Candy.
     

  • Reaksi Effendi Simbolon Dipecat dari PDIP: Semoga Tuhan Berkati

    Reaksi Effendi Simbolon Dipecat dari PDIP: Semoga Tuhan Berkati

    Jakarta, Beritasatu.com – Effendi Simbolon dipecat PDIP dari keanggotaan partai karena tidak mendukung Pramono-Rano pada Pilkada Jakarta 2024. Effendi Simbolon memberikan reaksi singkat atas pemecatan tersebut.

    Reaksi itu disampaikan Effendi Simbolon kepada Beritasatu.com, Sabtu (30/11/2024), saat dikonfirmasi soal pemecatan PDIP. Balasan pesan singkat yang disampaikan Effendi kepada Beritasatu.com berupa stiker bergambar dirinya bersimpuh di depan Paus Fransiskus saat berkunjung ke Indonesia. Stiker itu juga bertuliskan, “Semoga Tuhan Berkati.”

    Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia berlangsung pada Selasa (3/9/2024) hingga Jumat (6/9/2024). Saat tiba di Indonesia, Effendi Simbolon salah satu pejabat yang ikut menyambut Paus di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

    Saat dikonfirmasi kembali soal pemecatan oleh PDIP, Effendi Simbolon belum merespons hingga berita ini ditayangkan. Pemecatan Effendi Simbolon dibenarkan Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat. Dia mengaku, Effendi dipecat karena melanggar kode etik dan disiplin partai.

    “Benar, yang bersangkutan (Effendi Simbolon) sudah dipecat dari anggota partai karena pelanggaran kode etik, disiplin partai, dan Anggaran Dasar (AD)/Anggaran Rumah Tangga (ART) partai,” katanya saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (30/11/2024).

    Effendi Simbolon dipecat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Nomor 1648/KPTS/DPP/XI/2024. Effendi dipecat karena dinilai tidak mengindahkan instruksi DPP PDIP terkait rekomendasi calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dari PDIP pada Pilkada 2024 dengan mendukung calon kepala daerah dari partai politik lain (RK-Suswono).

    Sikap politik Effendi Simbolon itu, menurut DPP PDIP, merupakan bentuk pembangkangan terhadap ketentuan, keputusan, dan garis kebijakan PDIP, yang merupakan pelanggaran kode etik dan disiplin partai sehingga dikategorikan sebagai pelanggaran berat.

    “Oleh karenanya, DPP Partai memandang perlu untuk menerbitkan surat keputusan pemecatan terhadap saudara Effendi Muara Sakti Simbolon dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” tulis surat tersebut.

    Terkait pemecatan tersebut, Effendi Simbolon dilarang melakukan kegiatan dan menduduki jabatan apa pun yang mengatasnamakan PDIP. DPP PDIP menyatakan akan mempertanggungjawabkan surat keputusan itu dalam kongres partai dan syarat tersebut berlaku sejak ditetapkan.

    Surat pemecatan Effendi Simbolon ditandatangani Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri serta Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto yang ditetapkan di Jakarta pada Jumat (28/11/2024).

  • Buat Sayembara Tangkap Harun Masiku, Ara: Saya Tidak Mau Negara Kalah dengan Koruptor

    Buat Sayembara Tangkap Harun Masiku, Ara: Saya Tidak Mau Negara Kalah dengan Koruptor

    Jakarta, Beritasatu.com – Politikus Partai Gerindra, Maruarar Sirait, mengungkapkan alasan dirinya mengadakan sayembara untuk menangkap buronan KPK Harun Masiku. Dalam sayembara ini, ia menawarkan hadiah senilai Rp 8 miliar dari uang pribadinya.

    Menurut Ara, sapaan akrab Maruarar, langkah tersebut dilakukan karena ia merasa tidak rela apabila Indonesia tunduk kepada seorang koruptor.

    “Saya sebagai warga negara tidak terima negara saya, bangsa ini, kalah dengan koruptor yang namanya Harun Masiku. Saya yakin ada masalah-masalah besar yang dia simpan, dan dia melibatkan orang-orang besar. Saya tidak tahu ya,” kata Ara saat ditemui di Rusunawa Rawa Buaya, Sabtu, (30/11/23).

    Menteri perumahan dan kawasan permukiman (PKP) tersebut menambahkan, sayembara ini diharapkan menjadi momentum dalam melibatkan masyarakat dalam memburu pelaku korupsi seperti Harun Masiku.

    “Ini sudah waktunya rakyat terlibat. Pasang mata dan telinga baik-baik, dari berkat yang Tuhan kasih kepada saya, saya tidak mau negara ini kalah dari koruptor yang namanya Harun Masiku. Negara ini harus menang,” tegasnya.

    Ara juga mengungkapkan, sejak mengadakan sayembara penangkapan Harun Masiku, ia menerima dukungan positif dari sejumlah pihak, termasuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

  • Reaksi Effendi Simbolon Dipecat dari PDIP: Semoga Tuhan Berkati

    PDIP Pecat Effendi Simbolon karena Tak Dukung Pramono-Rano pada Pilkada Jakarta 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Effendi Simbolon resmi dipecat PDIP dari keanggotaan partai. Effendi Simbolon dipecat karena tidak mendukung pasangan calon (paslon) yang diusung partainya, yaitu Pramono Anung dan Rano Karno (Pramono-Rano) pada Pilkada Jakarta 2024.

    Effendi Simbolon diketahui mendukung paslon Ridwan Kamil-Suswono. Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat membenarkan pemecatan Effendi Simbolon.

    “Benar, yang bersangkutan (Effendi Simbolon) sudah dipecat dari anggota partai karena pelanggaran kode etik, disiplin partai, dan Anggaran Dasar (AD)/Anggaran Rumah Tangga (ART) partai,” katanya saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (30/11/2024).

    Effendi Simbolon dipecat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Nomor 1648/KPTS/DPP/XI/2024. Effendi dipecat karena dinilai tidak mengindahkan instruksi DPP PDIP terkait rekomendasi calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dari PDIP pada Pilkada 2024 dengan mendukung calon kepala daerah dari partai politik lain (RK-Suswono).

    Sikap politik Effendi Simbolon itu, menurut DPP PDIP, merupakan bentuk pembangkangan terhadap ketentuan, keputusan, dan garis kebijakan PDIP, yang merupakan pelanggaran kode etik dan disiplin partai sehingga dikategorikan sebagai pelanggaran berat.

    “Oleh karenanya, DPP Partai memandang perlu untuk menerbitkan surat keputusan pemecatan terhadap saudara Effendi Muara Sakti Simbolon dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” tulis surat tersebut.

    Terkait pemecatan tersebut, Effendi Simbolon dilarang melakukan kegiatan dan menduduki jabatan apa pun yang mengatasnamakan PDIP. DPP PDIP menyatakan akan mempertanggungjawabkan surat keputusan itu dalam kongres partai dan syarat tersebut berlaku sejak ditetapkan.

    Surat pemecatan Effendi Simbolon ditandatangani Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri serta Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto yang ditetapkan di Jakarta pada Jumat (28/11/2024).

    Effendi Simbolon yang dikonfirmasi terkait pemecatan oleh PDIP, hingga kini belum merespons.