Category: Beritasatu.com

  • Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar hingga 1.600 Meter ke Kali Bebeng dan Kali Krasak

    Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar hingga 1.600 Meter ke Kali Bebeng dan Kali Krasak

    Sleman, Beritasatu.com – Gunung Merapi meluncurkan lava pijar hingga 1.600 meter ke arah Kali Bebeng dan Kali Krasak. Berdasarkan laporan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada periode pengamatan Jumat (3/1/2025) pukul 00.00–06.00 WIB, teramati belasan kali guguran lava pijar dan status Level III (Siaga).

    “Kami mencatat 12 kali guguran lava pijar ke arah barat daya, tepatnya menuju Kali Bebeng dan Kali Krasak, dengan jarak luncur maksimum mencapai 1.600 meter,” ungkap Kepala BPPTKG Agus Budi Santosa dalam keterangan resminya, Jumat (3/1/2025).

    Secara visual, Gunung Merapi terlihat jelas selama periode pengamatan, meskipun cuaca bervariasi antara berawan hingga cerah. Kawah gunung mengeluarkan asap putih bertekanan lemah dengan intensitas tipis, mencapai ketinggian 25 meter di atas puncak.

    Dari segi kegempaan Gunung Merapi, BPPTKG mencatat sebanyak 32 gempa guguran dengan amplitudo 3–19 mm dan durasi 62,8–129,28 detik, 14 gempa hybrid/fase banyak, tiga gempa vulkanik dangkal, dan satu gempa tektonik jauh.

    Gempa-gempa ini mengindikasikan suplai magma yang masih aktif di dalam tubuh Gunung Merapi. Saat ini, Gunung Merapi berada pada status Level III (Siaga).

    Potensi bahaya guguran lava Gunung Merapi meliputi sektor selatan-barat daya, yaitu Sungai Boyong (5 kilometer/km), Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng (7 km). Selain itu, sektor tenggara, yaitu Sungai Woro (3 km) dan Sungai Gendol (5 km).

    BPPTKG merekomendasikan masyarakat untuk menghindari aktivitas di daerah potensi bahaya, mewaspadai ancaman lahar dan awan panas guguran, terutama saat hujan, serta bersiap menghadapi gangguan abu vulkanik.

    Masyarakat di sekitar lereng Gunung Merapi diminta tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi terkini dari BPPTKG melalui situs resmi dan media sosial PVMBG. Jika terjadi peningkatan aktivitas signifikan, status Merapi akan dievaluasi ulang.

  • Inflasi Terkendali dan Sektor Manufaktur Menguat, Menko Perekonomian: Cerminkan Ketahanan Ekonomi Indonesia

    Inflasi Terkendali dan Sektor Manufaktur Menguat, Menko Perekonomian: Cerminkan Ketahanan Ekonomi Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, inflasi yang stabil dan indeks PMI manufaktur yang kembali menunjukkan ekspansi pada Desember 2024, mencerminkan ketahanan ekonomi Indonesia.

    Ia menjelaskan, inflasi tahunan sebesar 1,57% (yoy) berada dalam rentang target nasional sebesar 2,5% ±1%. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan inflasi Desember 2023 yang mencapai 2,61%. Selain itu, PMI manufaktur mencapai level ekspansif di angka 51,2 setelah sebelumnya berada di zona kontraksi.

    “Hal ini menunjukkan sektor manufaktur memiliki prospek yang cerah, dengan banyak perusahaan mempersiapkan diri menghadapi lonjakan permintaan pada 2025,” ungkap Airlangga di Jakarta, Kamis (2/1/2025).

    Stabilitas inflasi dan kinerja positif PMI mencerminkan optimisme dunia usaha terhadap prospek ekonomi nasional ke depan. Hal ini sejalan dengan proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1 persen pada 2024 dan 5,2 persen di tahun berikutnya.

    Lebih jauh, Airlangga menekankan, pemerintah terus berupaya memperkuat sektor manufaktur melalui optimalisasi bahan baku lokal, pemberian insentif, perlindungan industri dalam negeri, serta pengembangan kerja sama internasional.

    Untuk menekan biaya produksi akibat pelemahan nilai tukar rupiah, pemerintah mendorong pemanfaatan bahan baku lokal dibandingkan impor. Langkah ini diwujudkan melalui percepatan hilirisasi industri berbasis sumber daya alam.

    Selain itu, berbagai insentif fiskal, kemudahan perizinan, peningkatan kualitas SDM, dan penguatan riset serta inovasi terus digalakkan untuk mendukung pengembangan industri nasional.

    Sebagai bagian dari insentif, pemerintah menyediakan program PPN ditanggung pemerintah (DTP) untuk sektor otomotif dan pembiayaan bagi industri padat karya, seperti tekstil, pakaian jadi, furnitur, alas kaki, mainan anak, serta makanan dan minuman. Langkah ini juga mencakup subsidi bunga untuk revitalisasi mesin guna meningkatkan produktivitas.

    Pemerintah terus memperluas akses pasar ekspor melalui berbagai kerja sama dagang, termasuk negosiasi bergabung dengan CP-TPP dan mempercepat perundingan Indonesia-EU CEPA, untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar Amerika Latin dan Eropa.

    “Pemerintah juga mempercepat penerapan kebijakan perlindungan industri dalam negeri, seperti penerapan safeguard dan antidumping untuk menghadapi persaingan tidak sehat dari produk impor,” jelas Airlangga.

    Namun, beberapa tantangan tetap ada. Kenaikan harga komoditas global, seperti emas, kopi, dan CPO, serta fluktuasi harga minyak mentah dunia dan penguatan dolar AS, memberikan tekanan pada biaya produksi dalam negeri.

    Inflasi sepanjang 2024 dipengaruhi oleh faktor eksternal dan domestik, termasuk kebijakan pengendalian inflasi yang dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Nasional. Dari sisi domestik, penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT), curah hujan tinggi, dan momen hari besar keagamaan nasional turut memengaruhi inflasi.

    Komponen inflasi harga pangan bergejolak (volatile food) pada Desember 2024 tercatat sebesar 2,04% (mtm) dan 0,12% (yoy), mencerminkan keberhasilan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan tetap di bawah 5% sebagaimana disepakati dalam HLM TPIP 2024.

    “Kolaborasi antara pemerintah dan Bank Indonesia kendalikan inflasi melalui TPIP dan TPID berhasil menjaga stabilitas harga, menciptakan fondasi kuat untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan. Pemerintah akan terus memastikan ketersediaan pasokan pangan, kestabilan harga, serta pemulihan sektor vital, seperti manufaktur, konstruksi, dan pertanian,” tutup Airlangga.

  • Erick Thohir Targetkan Merger Garuda Indonesia dan Pelita Air Rampung dalam 6 Bulan

    Erick Thohir Targetkan Merger Garuda Indonesia dan Pelita Air Rampung dalam 6 Bulan

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan, rencana untuk menggabungkan atau merger maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Pelita Air telah menjadi bagian dari peta jalan (road map) yang akan dijalankan dalam enam bulan mendatang.

    Erick menjelaskan, pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan direktur utama PT Garuda Indonesia, PT Pelita Air, serta Citilink Indonesia, anak perusahaan Garuda, untuk mendiskusikan langkah-langkah dalam peta jalan tersebut.

    “Ini adalah bagian dari rencana enam bulan ke depan. Mengapa saya mengumpulkan mereka hari ini? Karena ini merupakan bagian dari diskusi terkait penggabungan maskapai BUMN,” ujar Erick dikutip dari Antara, Jumat (3/1/2025).

    Erick memberikan penjelasan terkait merger maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Pelita Air seusai rapat bersama sejumlah pemangku kepentingan di sektor penerbangan BUMN, termasuk Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Pandjaitan, Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan, Direktur Utama Citilink Indonesia Dewa Kadek Rai, pihak InJourney Airports, dan perwakilan Perum LPPNPI (AirNav Indonesia).

    Dalam rapat tersebut, mereka membahas berbagai topik, termasuk upaya meningkatkan keselamatan penerbangan di tengah isu kecelakaan di sejumlah negara, persiapan menghadapi lonjakan penumpang saat Lebaran 2025, serta diskusi mengenai potensi merger antara Garuda Indonesia dan Pelita Air.

    Terkait merger Garuda Indonesia dan Pelita Air, Erick menyebut penggabungan tiga maskapai BUMN ini akan dilakukan dengan memisahkan pengelolaan bandara dan operasional penerbangan.

    “Pengelolaan bandara dan maskapai tetap dipisah, tetapi sinergi dan restrukturisasi penerbangan akan menjadi fokus diskusi lebih lanjut,” jelasnya.

    Erick juga menegaskan, langkah konsolidasi ini tidak hanya terbatas pada operasional, tetapi juga mencakup perancangan ekosistem industri penerbangan secara menyeluruh.

    “Ekosistem penerbangan ini tidak boleh tertunda. Rancangan dan konsolidasi harus dilakukan secara maksimal untuk mendukung efisiensi yang lebih baik,” tambah Erick.

    Ia berharap, penggabungan tiga maskapai ini dapat diselesaikan tahun ini, sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan efisiensi sektor penerbangan nasional.

    “Enam bulan ke depan adalah target kami. Jika memungkinkan, prosesnya selesai tahun ini. Tahun lalu belum dilakukan karena kajiannya masih berlangsung. Kita tidak ingin langkah ini dilakukan setengah-setengah, yang terpenting adalah menghasilkan solusi terbaik bagi efisiensi penerbangan nasional,” pungkas Erick.

  • 2.497 Kecelakaan Terjadi Selama Operasi Lilin Nataru

    2.497 Kecelakaan Terjadi Selama Operasi Lilin Nataru

    Jakarta, Beritasatu.com – Angka kecelakaan dan jumlah korban jiwa selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) menunjukkan penurunan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan saat menutup Operasi Lilin 2024 yang berlangsung selama 13 hari, mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.

    Aan Suhanan mengungkapkan, angka kecelakaan lalu lintas selama Operasi Lilin 2024 mengalami penurunan 14% dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam periode tersebut, tercatat 2.497 kecelakaan yang terjadi.

    “Periode Nataru ini untuk angka kecelakaan mengalami penurunan,” kata Aan Suhanan, Jumat (3/1/2025).

    Selain penurunan angka kecelakaan, jumlah korban jiwa juga mengalami penurunan sebesar 17% dibandingkan 2023. Sebanyak 55 nyawa berhasil diselamatkan selama operasi ini.

    Kepadatan kendaraan selama liburan Nataru, terutama di area wisata, menjadi salah satu tantangan utama selama Operasi Lilin 2024. Sebagai respons, pihak kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas, termasuk penerapan sistem one way untuk mengurangi kemacetan dan memperlancar arus kendaraan.

    Aan Suhanan menilai, secara keseluruhan, pelaksanaan Operasi Lilin 2024 berjalan lancar dan kondusif, sehingga angka kecelakaan dan korban jiwa selama Operasi Lilin Nataru bisa menurun. 

  • Nilai Tukar Rupiah Masih Tertekan pada Level Rp 16.220 Per Dolar AS

    Nilai Tukar Rupiah Masih Tertekan pada Level Rp 16.220 Per Dolar AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih tertekan pada pembukaan perdagangan pagi hari ini, Jumat (3/1/2025).

    Berdasarkan data Bloomberg di pasar spot exchange pada pukul 09.13 WIB, rupiah berada pada level Rp 16.220 per dolar AS atau melemah 22,5 poin atau 0,14% dibandingkan perdagangan sebelumnya.

    Pada hari sebelumnya, nilai tukar rupiah melemah 0,41% menjadi Rp 16.198 terhadap dolar AS. Sementara itu, indeks obligasi ditutup naik 0,17%, dan imbal hasil SBN tenor 10 tahun stabil pada 7%. 

    Untuk merespons kondisi pemelamahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) terakhir telah menahan suku bunga acuan (BI rate) pada level 6%.

    Sementara itu, pada saat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih tertekan, indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini melanjutkan tren menguat. IHSG pada pukul 09.10 WIB menguat 0,17% atau 12,23 poin mencapai 7.175,4.

  • IHSG Hari Ini Lanjutkan Tren Menguat

    IHSG Hari Ini Lanjutkan Tren Menguat

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan tren menguat pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (3/1/2025).

    IHSG hari ini pada pukul 09.10 WIB menguat 0,17% atau 12,23 poin mencapai 7.175,4

    IHSG pada awal perdagangan hari ini bergerak dalam rentang 7.171-7.197.

    Dalam 10 menit perdagangan pertama, volume perdagangan saham mencapai 2,7 miliar lembar saham senilai Rp 954 miliar dari 111.563 kali transaksi.

    Sebanyak 222 saham yang diperdagangkan menguat, sebanyak 165 saham melemah, dan sebanyak 200 saham stagnan.

    Sebelum IHSG hari ini dibukan menguat, indeks utama Wall Street kembali melemah pada Kamis (2/1/2025), melanjutkan tren negatif yang terjadi sejak akhir 2024.

    S&P 500 melemah 13,08 poin menjadi 5.868,55, Dow Jones melemah 151,95 menjadi 43.392,27, dan Nasdaq Composite melemah 30,00 menjadi 19.280,79.

  • Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 19.000 Jadi Rp 1,543 Juta Per Gram

    Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 19.000 Jadi Rp 1,543 Juta Per Gram

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas Antam hari ini, Jumat (3/1/2025), kembali naik sebesar Rp 19.000 per gram.

    Harga emas Antam hari ini menjadi Rp 1,543 juta per gram dari sebelumnya Rp 1,524 juta per gram untuk pengambilan di Butik Emas LM Gedung Antam.

    Sementara itu, harga buyback emas Antam hari ini berada pada level Rp 1,392 juta per gram atau naik Rp 18.000 per gram.

    Berikut harga emas batangan Antam hari ini yang tercatat pada laman Logam Mulia Antam:

    – Emas 0,5 gram: Rp 821.000

    – Emas 1 gram: Rp 1.543.000

    – Emas 2 gram: Rp 3.030.000

    – Emas 3 gram: Rp 4.525.000

    – Emas 5 gram: Rp 7.519.000

    – Emas 10 gram: Rp 14.960.000

    – Emas 25 gram: Rp 37.237.500

    – Emas 50 gram: Rp 74.355.000

    – Emas 100 gram: Rp 148.590.000

    – Emas 250 gram: Rp 371.087.500

    – Emas 500 gram: Rp 741.875.000

    – Emas 1.000 gram: Rp 1.483.600.000

    Sejalan dengan harga emas Antam yang naik hari ini hingga Rp 19.000 menjadi Rp 1,543 juta per gram, harga perak juga mengalami kenaikan sebesar Rp 250 menjadi Rp 16.690 per gram.

  • Inflasi Terkendali dan Sektor Manufaktur Menguat, Menko Perekonomian: Cerminkan Ketahanan Ekonomi Indonesia

    Kinerja Ekonomi Tangguh karena Insentif Pemerintah dan Hilirisasi Industri

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan kinerja perekonomian Indonesia memasuki 2025 tangguh karena insentif pemerintah dan hilirisasi industri berbasis sumber daya alam. Ketangguhan kinerja ekonomi Indonesia terlihat dari inflasi yang terkendali dan purchasing managers’ index (PMI) manufaktur Indonesia yang berhasil rebound pada Desember 2024 dan kembali mencatatkan level ekspansif pada angka 51,2.

    Kondisi tersebut, kata Airlangga, juga tercermin dari outlook World Bank pada Desember 2024 yang memproyeksikan perekonomian Indonesia akan tumbuh 5,1% pada 2024 dan 5,2% pada tahun 2025.

    “Kondisi ini sekaligus mencerminkan prospek positif sektor manufaktur, dengan banyak perusahaan yang bersiap menghadapi peningkatan permintaan pada 2025,” ujar Airlangga kepada wartawan, Jumat (3/1/2025).

    Pemerintah, kata Airlangga terus berupaya meningkatkan sektor manufaktur nasional melalui penggunaan bahan baku lokal, pemberian insentif, perlindungan industri dalam negeri, dan kerja sama ekonomi internasional. Menurut dia, dorongan penggunaan bahan baku lokal dalam negeri untuk mengurangi beban biaya produksi akibat melemahnya nilai tukar rupiah. Hal ini dilakukan antara lain melalui akselerasi hilirisasi industri berbasis sumber daya alam.

    “Sementara itu, pemberian insentif fiskal, kemudahan perizinan, peningkatan kualitas SDM, serta penguatan riset dan inovasi merupakan upaya lebih lanjut dari pemerintah untuk mendorong industri nasional,” tutur Airlangga.

    Pemerintah, kata Airlangga, juga telah memberikan insentif PPN DTP (pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah) untuk sektor otomotif. Termasuk, kata dia,  menyediakan pembiayaan industri padat karya di antaranya sektor pakaian jadi, tekstil, furnitur, kulit, barang dari kulit, alas kaki, mainan anak, serta makanan dan minuman untuk revitalisasi mesin guna meningkatkan produktivitas, dengan skema subsidi bunga.

    Dikatakan juga, pemerintah terus berupaya memberikan akses pasar yang lebih baik bagi produk ekspor nasional melalui berbagai kerja sama perdagangan. Pemerintah saat ini berupaya bergabung dalam kesepakatan CP-TPP dan mempercepat perundingan Indonesia-EU CEPA untuk meningkatkan penetrasi produk ekspor nasional di Amerika Latin dan Uni Eropa.

    “Pemerintah juga mengakselerasi penerapan kebijakan perlindungan industri dalam negeri dari banjirnya produk impor melalui safeguards dan praktik impor yang tidak fair (dumping) melalui antidumping,” jelas Airlangga terkait ekonomi Indonesia.

    Lebih lanjut, Airlangga mengatakan capaian inflasi sepanjang 2024 tidak terlepas dari berbagai faktor baik dari eksternal maupun domestik, serta keberhasilan kebijakan pengendalian inflasi yang dikoordinasikan oleh tim pengendalian inflasi nasional. Faktor eksternal terkait fluktuasi harga komoditas global, seperti emas, kopi, CPO dan minyak mentah, mendorong kenaikan harga komoditas dalam negeri.

    “Sementara dari dalam negeri, penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT), tingginya curah hujan serta momen hari besar keagamaan nasional (HBKN) menjadi driver utama pergerakan inflasi,” jelas dia.

    Diketahui, inflasi komponen harga bergejolak (volatile food/VF) pada Desember 2024 tercatat sebesar 2,04% (mtm) dan 0,12% (yoy). Hal ini menunjukkan upaya pemerintah dan Bank Indonesia melalui TPIP (tim pengendali inflasi pusat) dan TPID (tim pengendali inflasi daerah) dalam pengendalian harga pangan tetap di bawah 5% sebagaimana hasil kesepakatan HLM TPIP 2024.

    Sementara itu, inflasi komponen harga diatur pemerintah (administered price/AP) masih tetap stabil, yakni 0,03% (mtm) dan 0,56% (yoy). Secara keseluruhan, inflasi ini masih terjaga dalam rentang target 2,5%±1% didukung kenaikan pada komponen inti, yakni 0,17% (mtm) dan 2,26 (yoy).

    Inflasi VF secara tahunan mengalami penurunan, meskipun beberapa komoditas tetap mengalami peningkatan seperti beras, bawang merah, bawang putih, dan daging ayam ras.

    “Sinergi antara pemerintah dan Bank Indonesia melalui TPIP dan TPID telah berhasil menjaga stabilitas harga dan memberikan fondasi yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pemerintah juga akan terus memastikan pasokan pangan yang cukup, menjaga kestabilan harga, dan mendorong pemulihan sektor-sektor vital seperti industri manufaktur, konstruksi dan pertanian,” pungkas Airlangga.

  • Nilai Transaksi IHSG Awal Tahun Tipis karena Investor Masih Liburan

    Nilai Transaksi IHSG Awal Tahun Tipis karena Investor Masih Liburan

    Jakarta, Beritasatu.com  – IHSG ditutup menguat 1,18% ke level 7.163 pada hari ini, Kamis (2/1/2025). Meski ditutup menguat, tetapi nilai transaksi perdagangan cukup rendah hanya Rp 9 triliun, di bawah rata-rata nilai transaksi harian Rp 12 triliun. 

    Equity Research Analyst Panin Sekuritas Felix Darmawan menjelaskan, rendahnya nilai transaksi pada awal tahun hal normal lantaran investor masih memanfaatkan momentum liburan. 

    “Hari ini, 2 Januari cukup dekat dengan hari libur Tahun Baru 1 Januari, yang merupakan hari libur perusahaan. Menurut saya investor masih mengambil liburannya sampai Jumat mendatang,” kata Felix kepada Beritasatu.com, di BEI, Jakarta, Kamis (2/1/2025). 

    Lebih lanjut, Felix menjelaskan secara historis ada kecenderungan nilai transaksi perdagangan pada beberapa hari pertama perdagangan awal tahun akan lebih rendah dibandingkan hari-hari biasanya.

    “Secara historis, 2-3 hari setelah liburan transaksi pasar cukup sepi, di bawah Rp 10 triliun. Normalnya mungkin di pekan depan ketika sudah tidak ada libur panjang. Jika kita bicara tentang Januari, sebenarnya masih ada momen libur Imlek. Lagi-lagi ini momentum bagi investor untuk mengambil posisi ketika musim liburan. Ini bisa berdampak pada nilai transaksi harian yang dapat jatuh di bawah Rp 10 triliun,” tambah Felix. 

    Felix menyebutkan, meski investor banyak belum masuk ke pasar karena libur, tetapi hal ini dapat dimanfaatkan investor lain untuk mengambil posisi di pasar saham. 

    “Positifnya, ini bisa menjadi momen bagi investor untuk mengambil saham-saham yang memang valuasinya sudah relatif murah dengan berbagai macam aksi korporasi awal tahun. Ini juga bisa menjadi salah satu faktor yang menarik bagi investor untuk berinvestasi atau trading di IHSG awal tahun ini,” tutup Felix. 

  • Menko Yusril: Pemerintah Hormati Putusan MK Hapus Presidential Threshold

    Menko Yusril: Pemerintah Hormati Putusan MK Hapus Presidential Threshold

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menyatakan pemerintah menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menghapus presidential threshold atau syarat ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden. 

    “Sesuai ketentuan Pasal 24C UUD 1945, putusan MK adalah putusan pertama dan terakhir. Putusan itu bersifat final dan mengikat (final and binding),” kata Yusril melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (3/1/2025).

    Menko Yusril menegaskan, semua pihak, termasuk pemerintah, terikat dengan putusan MK yang membatalkan ketentuan Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu terkait atuan presidential threshold. 

    Pemerintah menyadari bahwa permohonan untuk menguji ketentuan Pasal 222 UU Pemilu itu telah dilakukan lebih dari 30 kali, dan baru pada pengujian terakhir ini dikabulkan. 

    Yusril mengatakan, pemerintah melihat ada perubahan sikap MK terhadap konstitusionalitas norma Pasal 222 UU Pemilu. 

    “Namun, apa pun juga pertimbangan hukum MK dalam mengambil putusan itu, pemerintah menghormati dan tidak dapat mengomentari, karena semua itu adalah kewenangan MK yang bersumber dari UUD 45,” ucap Yusril. 

    Menko Yusril menambahkan, setelah adanya tiga putusan MK Nomor 87, 121 dan 129/PUU-XXII/2024 yang membatalkan presidential threshold, pemerintah secara internal tentu akan membahas implikasinya terhadap pelaksanaan Pilpres 2029. 

    “Jika diperlukan perubahan dan penambahan norma dalam UU Pemilu akibat penghapusan presidential threshold, maka pemerintah tentu akan menggarapnya bersama-sama dengan DPR,” ujar Yusril. 

    “Semua stakeholders termasuk KPU dan Bawaslu, akademisi, pegiat pemilu dan masyarakat tentu akan dilibatkan dalam pembahasan itu nantinya,” pungkas Yusril terkait MK hapus presidential threshold.