Category: Beritasatu.com Regional

  • Gempa Magnitudo 5,5 di Tapanuli Tengah, 1 Orang Meninggal

    Gempa Magnitudo 5,5 di Tapanuli Tengah, 1 Orang Meninggal

    Medan, Beritasatu.com – Gempa bumi dengan magnitudo 5,5 yang mengguncang Tapanuli Tengah, Selasa (18/3/2025) mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Kabid Pencegahan dan Penanganan BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati  mengatakan belum mengetahui identitas korban meninggal dunia akibat gempa di Tapanuli Tengah ini. 

    Selain korban jiwa, gempa di Tapanuli Tengah ini juga mengakibatkan pergerakan tanah yang menimpa beberapa rumah warga dan merusak jalan nasional.

    “Wilayah yang terdampak gempa bumi tersebut, yakni di Kecamatan Pahae Julu, Desa Hutabarat dan Desa Sitoluama, lalu Kecamatan Pahae Jahe, di Desa Silangkitang dan Desa Pardomuan, serta Kecamatan Adiankoting,” ujar Sri Wahyuni Pancasilawati kepada Beritasatu.com, Selasa (18/3/2025).

    Gempa juga mengakibatkan terjadinya longsor di dua titik Jalan Nasional Tarutung-Sipirok yakni Deda Hutabarat putus total dan Desa Sitoluama. Saat ini lokasi tersebut hanya dapat dilalui satu kendaraan dam masih dilakukan sistem buka tutup.

    Gempa juga merusak sejumlah bangunan sekolah, di antaranya SD 177923 Kecamatan Pahae Julu mengalami rusak sedang, SMAN 1 Pahae Julu mengalami kerusakan tembok retak, SMKN 1 Pahae Julu mengalami kerusakan ringan. 

    Sedangkan bangunan sekolah rusak di Kecamatan Pahae Ja, yakni SD 173238 Pangaloan mengalami rusak sedang dan kantor kepala desa Pardomuan Kecamatan Pahae Jae mengalami rusak berat.

    BPBD Kabupaten Tapanuli Utara telah berkoordinasi dengan pemerintah desa/kelurahan yang  terdampak bencana gempa bumi untuk melakukan pendataan di lokasi kejadian. Alat berat dari dinas PUTR Taput telah berada dilokasi kejadian dan melakukan pembersihan material longsoran akibat gempa di Tapanuli Tengah. 

  • 3 Polisi yang Gugur Ditembak di Lampung Dimakamkan Hari Ini

    3 Polisi yang Gugur Ditembak di Lampung Dimakamkan Hari Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Tiga anggota polisi yang gugur ditembak saat melakukan penggerebekan di area judi sabung ayam di Lampung akan dimakamkan hari ini, Selasa (18/3/2025) setelah jenazah diautopsi.

    Ketiganya yaitu Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto, bersama dua anggotanya dari Polsek Negara Batin, Aipda Anumerta Petrus dan Briptu Anumerta Ghalib melakukan penggerebekan di Kawasan Register 44, Desa Karang Mani, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung.

    “Hari ini sedang dilakukan autopsi di Polda Lampung Rumah Sakit Bhayangkara dan rencananya akan dilakukan pemakaman juga hari ini di kampung halamannya masing-masing,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan di Gedung Divisi Humas Polri, Selasa (18/3/2025).

    Kemudian Truno memerinci Briptu Anumerta M Ghalib akan dimakamkan di kampung halamannya, Bandar Lampung. Sementara itu AKP Anumerta Lusiyanto dan Aipda Anumerta Petrus di daerah Way Kanan.

    Peristiwa tragis ini terjadi di kawasan Register 44, Desa Karang Mani, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16.30 WIB. 

    Penggerebekan yang dilakukan tim gabungan dari Polres Way Kanan dan Polsek Negara Batin itu berujung tragedi. Saat operasi berlangsung, terdengar suara letusan tembakan senjata api yang berasal dari arah yang tidak diketahui. Akibatnya, tiga polisi yang terlibat dalam penggerebekan tersebut tewas ditembak di tempat.

  • Kronologi 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan

    Kronologi 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan

    Way Kanan, Beritasatu.com – Tiga anggota polisi Way Kanan tewas ditembak saat melakukan penggerebekan lokasi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Insiden tragis ini terjadi pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16.30 WIB.

    Penggerebekan yang awalnya berjalan sesuai prosedur berubah menjadi insiden berdarah ketika tiba-tiba terdengar suara tembakan dari arah yang tidak diketahui.

    Tiga anggota kepolisian yang berada di lokasi terkena tembakan dan meninggal dunia di tempat, membuat suasana menjadi panik dan mencekam. Dihimpun dari laporan tim Beritasatu.com, berikut kronologi lengkap kejadian tragis yang menewaskan tiga anggota polisi tersebut.

    Kronologi Kejadian

    Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari mengungkapkan bahwa pada hari kejadian, 17 anggota Polres Way Kanan mendatangi lokasi judi sabung ayam di Kampung Karang Manik. Namun, setibanya di lokasi, belasan anggota kepolisian tersebut langsung ditembaki oleh orang tak dikenal.

    “Peristiwa penembakan terjadi dengan kronologi, yakni 17 personel Polri dari Polres Way Kanan mendatangi tempat sabung ayam. Saat di TKP langsung ditembaki oleh orang tak dikenal sehingga tiga personel gugur dalam tugas,” kata Yuni Iswandari.

    Akibat penembakan tersebut, Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto meninggal dunia. Dua anggota lainnya yang turut menjadi korban adalah Bripka Petrus dan Bripda Ghalib. Yuni menambahkan bahwa ketiga korban mengalami luka tembak di bagian kepala.

    Kesaksian Kapolda Lampung

    Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengungkapkan bahwa dalam penggerebekan tersebut, anggota kepolisian telah berhasil membubarkan kegiatan judi sabung ayam.

    Namun, saat hendak mundur setelah pembubaran, tiba-tiba terjadi beberapa kali letusan senjata api yang menyebabkan gugurnya tiga personel, termasuk Kapolsek Negara Batin.

    “Dalam situasi yang gelap saat itu, anggota lainnya fokus untuk mengevakuasi rekan-rekannya yang menjadi korban,” kata Helmy, dikutip dari Antara.

    Saat ini, jenazah ketiga korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan proses autopsi guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

    Pascakejadian, puluhan personel Brimob Polda Lampung juga telah diterjunkan guna mengamankan lokasi kejadian dan mengantisipasi potensi gangguan keamanan.

    Pelaku Ditangkap

    Perkembangan terbaru, dua anggota TNI yang diduga sebagai pelaku penembakan telah berhasil ditangkap. Mereka adalah Peltu Lubis yang menjabat sebagai Dansubramil Negara Batin dan Kopka Basarsyah yang merupakan anggota Subramil Negara Batin.

    Hingga kini, pihak kepolisian dan TNI masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif di balik tewasnya polisi yang ditembak ini serta memastikan bahwa seluruh pelaku dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.

  • 3 Polisi yang Gugur Ditembak di Lampung Dimakamkan Hari Ini

    Kasus 3 Polisi Tewas Ditembak, TNI Sebut Ada Prajurit Ditahan

    Jakarta, Beritasatu.com – TNI membenarkan ada anggotanya yang ditahan terkait kasus tiga polisi ditembak saat menggerebek arena perjudian sabung ayam di kawasan Register 44, Desa Karang Mani, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung.

    “Benar sudah ditahan,” kata Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar saat dihubungi Selasa (18/3/2025).

    Eko tak membeberkan berapa anggotanya yang ditahan terkait kasus tiga polisi yang tewas ditembak tersebut. Dia juga tak menyebut identitasnya. Eko hanya mengatakan saat ini anggota yang ditahan tersebut telah diperiksa guna menuntaskan kasus tersebut.

    “Kita masih menunggu hasil investigasi,” ucapnya.

    Sebelumnya, tiga polisi ditembak saat menggerebek arena perjudian sabung ayam di kawasan Register 44, Desa Karang Mani, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung pada Senin (17/3/2025) sore.

    Ketiga polisi yang tewas ditembak di Lampung, adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, serta anggotanya Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda M Ghalib Surya Nanta.

  • Tol Balikpapan-IKN Siap Difungsikan untuk Mudik Lebaran 2025

    Tol Balikpapan-IKN Siap Difungsikan untuk Mudik Lebaran 2025

    Balikpapan, Beritasatu.com – Jalan Tol Balikpapan-IKN yang terhubung dengan Jembatan Pulau Balang siap difungsionalkan sebagai jalur mudik Lebaran 2025. Namun, pengguna jalan perlu memperhatikan tol ini hanya akan dibuka satu arah, yakni dari IKN ke Kota Balikpapan.

    Pembangunan Jembatan Pulau Balang yang menjadi bagian dari tol ini hampir rampung 100%. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum telah melakukan monitoring dan evaluasi (monev) untuk memastikan kesiapan jalur tersebut.

    Dari hasil evaluasi, jalur dari IKN ke Balikpapan telah dinyatakan aman untuk digunakan sebagai jalur alternatif mudik Lebaran 2025.

    “Saat ini, Jembatan Pulau Balang memang sudah bisa dilalui kendaraan, tetapi hanya di jalur sebelah kanan, yaitu dari IKN menuju Balikpapan,” ujar Kepala BBPJN Wilayah Kaltim Hendro Satrio kepada Beritasatu.com, Senin (17/3/2025).

    Jalur Balikpapan ke IKN Masih dalam Pembangunan

    Sementara itu, jalur dari Balikpapan ke IKN masih dalam tahap pembangunan. Alat scaffolding (perancah) masih terpasang sehingga jalur ini belum bisa digunakan pada mudik Lebaran 2025.

    “Jika nantinya disetujui untuk digunakan sebagai jalur mudik, maka hanya jalur sebelah kanan yang dibuka karena jalur kiri masih dalam pengerjaan,” jelas Hendro.

    Keputusan akhir terkait pembukaan Tol Balikpapan-IKN sebagai jalur mudik Lebaran 2025 masih menunggu persetujuan dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum.

    Sistem Pembatasan Arus Lalu Lintas

    Jika disetujui, jalan tol ini akan dibuka secara terbatas dengan sistem satu arah bergantian. Artinya, kendaraan hanya bisa melintas dari IKN ke Balikpapan dalam waktu tertentu.

    Dengan difungsionalkannya jalan Tol Balikpapan-IKN, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 lebih lancar dan mengurangi kemacetan di jalur konvensional antara Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

  • Anggota TNI AL Bunuh Agen Mobil di Aceh Utara

    Anggota TNI AL Bunuh Agen Mobil di Aceh Utara

    Banda Aceh, Beritasatu.com – Seorang anggota TNI AL ditangkap karena diduga membunuh agen mobil bernama Hasfiani alias Imam di Kabupaten Aceh Utara. TNI berjanji memproses secara hukum prajuritnya itu.

    “Sesuai arahan pimpinan TNI AL bahwa proses hukum ini akan disampaikan secara terbuka dan tidak ada yang kami tutupi,” kata Dandenpomal Pangkalan TNI AL Lhokseumawe Mayor Laut (PM) Anggiat Napitupulu dikutip dari Antara, Selasa (18/3/2025).

    Pelaku berinisial Kelasi Dua DI menembak mati Hasfiani alias Imam, warga Gampong (Desa) Uteun Geulinggang, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara dan membuang jasadnya ke hutan. Korban diketahui berprofesi sebagai perawat dan juga bekerja menjadi agen mobil.

    Jasad Hasfiani ditemukan dalam karung di kawasan kilometer 30 Gunung Salak Kecamatan Nisam Antara Kabupaten Aceh Utara.

    Anggota TNI AL yang membunuh agen mobil di Aceh Utara itu telah ditahan oleh Pomal setempat untuk menjalani proses penyelidikan dan penyidikan.

    “Kami berjanji bahwa terduga pelaku nantinya akan diberikan sanksi dan hukuman yang seberat-beratnya sesuai perbuatan dilakukan oleh pelaku,” ujar Anggiat Napitupulu.

    Dalam kesempatan ini, TNI AL menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban atas pembunuhan yang diduga dilakukan anggotanya.

    “Kami atas nama TNI AL mengucapkan belasungkawa dan permohonan maaf kepada pihak keluarga atas kejadian ini,” ujar Anggiat.

    Motif sementara anggota TNI AL membunuh agen mobil di Aceh Utara tersebut diduga karena tersangka ingin menguasai mobil korban.

  • 3 Polisi Ditembak di Lampung, Pelaku Diduga Oknum TNI Menyerahkan Diri

    3 Polisi Ditembak di Lampung, Pelaku Diduga Oknum TNI Menyerahkan Diri

    Way Kanan, Beritasatu.com – Tiga polisi tewas ditembak di Lampung. Satu dari dua terduga pelaku penembakan diduga oknum TNI dan sudah menyerahkan diri ke Polsek Negara Batin, Kabupaten Way Kanan pada Senin (17/3/2025) malam.

    Pelaku diduga menembak tiga polisi, yakni Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto dan dua anggotanya Bripka Petrus dan Bripda Ghalib saat menggerebek arena judi sabung ayam di kawasan Register 44, Desa Karang Mani, Negara Batin, Senin (17/3/2025) sore.

    Dari informasi yang dihimpun, pelaku menyerahkan diri ke Polsek Negara Batin beberapa jam setelah peristiwa tiga polisi ditembak di Lampung.

    Pelaku diduga berinisial Peltu LS, disebut-sebut masih aktif sebagai anggota TNI. Dari foto yang beredar di WhatsApp Grup (WAG) awak media di Lampung terlihat pelaku sedang duduk di depan sebuah meja dengan tangan diborgol.

    Seorang anggota Polres Way Kanan yang namanya enggan dipublikasikan menyebut pelaku menyerahkan diri seorang diri, sementara satu terduga pelaku lain masih buron.

    “Dari informasi terakhir yang saya dengar pelaku sudah menyerahkan diri ke Polsek. Satu orang terduga pelaku lainnya masih buron,” kata polisi berpangkat brigadir tersebut.

    Namun, belum ada pernyataan resmi dari Polres Way Kanan maupun jajaran Kodam Sriwijaya terkait terduga pelaku oknum TNI menyerahkan diri setelah kasus tiga polisi ditembak di Lampung.

    Diberitakan sebelumnya, tiga polisi tewas ditembak saat melakukan penggerebekan arena judi sabung ayam di kawasan Register 44, Karang Manik. Peristiwa itu terjadi pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16:50 WIB. 

    Penggerebekan arena judi sabung ayam dilakukan tim gabungan dari Polres Way Kanan dan Polsek Negara Batin yang dipimpin Kanit Samapta Polres Way Kanan Ipda Engga.

    Saat penggerebekan arena sabung ayam berlangsung, terdengar suara letusan tembakan senjata api yang tidak diketahui arahnya. Tembakan senjata api tersebut mengenai ketiga korban hingga menyebabkan ketiganya tewas di lokasi kejadian.

    Jenazah tiga polisi yang ditembak di Lampung diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, Bandar Lampung.

  • Jenazah 3 Polisi yang Ditembak di Lampung Diautopsi di RS Bhayangkara

    Jenazah 3 Polisi yang Ditembak di Lampung Diautopsi di RS Bhayangkara

    Way Kanan, Beritasatu.com – Jenazah tiga polisi yang ditembak saat menggerebek arena judi sabung ayam dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Lampung di Bandar Lampung untuk diautopsi, Senin (17/3/2025) malam.

    Jenazah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto dan dua anggotanya, Bripka Petrus dan Bripda Ghalib diautopsi untuk kepentingan penyidikan.

    Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari mengatakan ketiga polisi ditembak saat melakukan penggerebekan arena judi sabung ayam di kawasan Register 44, Desa Karang Mani, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16.30 WIB.

    “Peristiwa penembakan terjadi dengan kronologi, yakni 17 personel Polri dari Polres Way Kanan mendatangi tempat sabung ayam. Saat di TKP langsung ditembaki oleh orang tak dikenal sehingga tiga personel gugur dalam tugas,” kata Yuni Iswandari.

    Menurutnya para korban mengalami luka tembak di bagian kepala. Jenazahnya sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung.

    Polres Way Kanan memberlakukan status siaga I setelah peristiwa tiga polisi ditembak di Lampung. Puluhan personel Brimob Polda Lampung diterjunkan ke lokasi penembakan untuk pengamanan.

  • 3 Polisi Ditembak di Lampung, Pelaku Diduga Oknum TNI Menyerahkan Diri

    Tragedi Way Kanan: 3 Polisi Tewas Tertembak Saat Gerebek Sabung Ayam

    Way Kanan, Beritasatu.com – Sebanyak Tiga polisi di Kabupaten Way Kanan, Lampung tewas tertembak saat melakukan penggerebekan di area judi sabung ayam. Ketiganya meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka tembak yang diderita.

    Ketiga korban adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, bersama dua anggotanya dari Polsek Negara Batin, Bripka Petrus dan Bripda Ghalib.

    Peristiwa tragis ini terjadi di Kawasan Register 44, Desa Karang Mani, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16.30 WIB.

    Menurut informasi yang dihimpun, penggerebekan yang dilakukan tim gabungan dari Polres Way Kanan dan Polsek Negara Batin itu berujung tragedi. Saat operasi berlangsung, terdengar suara letusan tembakan senjata api yang berasal dari arah yang tidak diketahui. Tembakan tersebut mengenai ketiga polisi hingga menyebabkan mereka tewas di tempat.

    Hingga saat ini, belum ada informasi pasti mengenai apakah jenazah ketiga korban dievakuasi ke Rumah Sakit Daerah Way Kanan atau Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung yang berada di Bandar Lampung.

    Pihak kepolisian dari Polres Way Kanan dan Polda Lampung belum memberikan keterangan resmi terkait insiden ini. Situasi di lokasi kejadian masih belum kondusif, dengan aparat kepolisian dari polsek dan polres yang terus siaga.

    Sebagai langkah pengamanan, puluhan personel Brimob Polda Lampung telah diterjunkan untuk mengamankan lokasi kejadian penembakan tiga polisi di Kabupaten Way Kanan.

  • Polsek Kayangan Diserang Massa, Kendaraan Dibakar

    Polsek Kayangan Diserang Massa, Kendaraan Dibakar

    Lombok, Beritasatu.com – Suasana mencekam terjadi di Lombok Utara setelah Polsek Kayangan diserang massa, pada Senin malam (17/3/2025). Ratusan warga yang marah menyerbu kantor polisi tersebut, membakar kendaraan bermotor, dan merusak berbagai fasilitas kantor.

    Aksi anarkistis ini diduga dipicu oleh kesalahpahaman terkait kasus dugaan pencurian ponsel yang berujung pada kematian seorang warga.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden Polsek Kayangan diserang bermula dari tuduhan pencurian ponsel terhadap seorang warga. Meski telah bersikeras bahwa ponsel tersebut adalah miliknya, kasus ini tetap dilaporkan ke pihak kepolisian.

    Tragisnya, setelah diperiksa, warga yang dituduh mencuri diduga mengalami depresi berat hingga akhirnya ditemukan tewas gantung diri. Kabar ini memicu kemarahan warga yang kemudian menyerbu Polsek Kayangan sebagai bentuk protes.

    Video yang beredar di media sosial terkait Polsek Kayangan diserang menunjukkan adanya kobaran api melahap sejumlah sepeda motor di halaman Polsek Kayangan. Massa yang tersulut emosi melempari jendela dan pintu kantor polisi dengan batu hingga mengalami kerusakan parah.

    Petugas pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api, namun kerusakan sudah telanjur meluas. Situasi sempat sulit dikendalikan karena jumlah massa yang cukup besar dan emosi yang meluap-luap.

    Hingga saat ini, Polres Lombok Utara belum memberikan pernyataan resmi terkait Polsek Kayangan diserang. Aparat keamanan masih melakukan upaya pengendalian situasi dan mengamankan lokasi kejadian. Sementara itu, media terus berusaha mengonfirmasi lebih lanjut mengenai kronologi dan penyebab pasti insiden yang memicu kemarahan warga.

    Kasus Polsek Kayangan diserang ini menjadi perhatian serius, mengingat pentingnya komunikasi yang baik antara aparat penegak hukum dan masyarakat agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.