Category: Beritasatu.com Regional

  • Penumpang Menumpuk di Bakauheni? Menhub Dudy Dukung Skema Ini

    Penumpang Menumpuk di Bakauheni? Menhub Dudy Dukung Skema Ini

    Lampung, Beritasatu.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyatakan dukungannya terhadap penerapan skema Tiba Bongkar Berangkat (TBB) di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Menurutnya, skema ini penting untuk menghindari terjadinya penumpukan kendaraan dan penumpang pada arus balik Lebaran 2025.

    “TBB adalah konsep one way untuk penyeberangan. Perhatian kita adalah bagaimana arus balik ini bisa kita fasilitasi secara cepat, sehingga tidak terjadi penumpukan,” kata Menhub Dudy, Senin (7/4/2025).

    Skema Tiba Bongkar Berangkat (TBB) dirancang untuk mempercepat rotasi kapal dan proses pemuatan kendaraan.

    Dalam pelaksanaannya, kapal yang merapat di Pelabuhan Merak hanya melakukan proses pembongkaran muatan, lalu segera kembali ke Pelabuhan Bakauheni guna mengangkut kendaraan serta penumpang.

    Penerapan skema ini telah dilakukan oleh Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) bersama PT ASDP.

    Menanggapi hal tersebut, Menhub Dudy menyampaikan apresiasinya kepada para pemangku kepentingan yang telah mengatur arus mudik dengan baik.

    Ia juga mengingatkan agar pengelolaan arus balik dari Pelabuhan Bakauheni dapat berjalan seoptimal arus mudik dari Pelabuhan Merak.

    Menhub Dudy menyampaikan bahwa arus balik perlu mendapat perhatian yang sama seriusnya seperti pengelolaan di Pelabuhan Merak.

    Ia berharap pengelolaan arus dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak dapat berjalan lebih baik, mengingat sudah ada pengalaman dari pengelolaan arus mudik sebelumnya.

    Menurut Menhub Dudy, sejauh ini pengelolaan sudah cukup baik, tetapi tetap perlu dilakukan perbaikan secara berkelanjutan.

  • H+7 Lebaran, Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni Mulai Lengang

    H+7 Lebaran, Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni Mulai Lengang

    Lampung, Beritasatu.com – Arus balik mengarah ke Pulau Jawa yang melewati Pelabuhan Bakauheni, Lampung, pada H+7 Lebaran 2025, mulai lengang, Senin (7/4/2025).

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com pada pukul 09.00 WIB, kendaraan roda dua maupun roda empat hanya mengisi sebagian kantong parkir di jalur dermaga yang disediakan. Tidak ada antrean kendaraan mengular hingga pintu masuk Pelabuhan Bakauheni, sehingga kendaraan bisa langsung melakukan proses bongkar muat di kapal dengan lancar.

    Sebelumnya, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Utama Bakauheni mencatat total kendaraan yang telah menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak mencapai 41.243 unit, pada Minggu (6/4/2025). Angka tersebut menjadi yang tertinggi selama angkutan arus balik Lebaran 2025. Pada H+7 Lebaran, arus balik sudah lengang.

    Tercatat kendaraan roda empat menjadi yang paling banyak menyeberang dengan total mencapai 20.515 unit. Disusul oleh kendaraan roda dua yang jumlahnya mencapai 19.781 unit, serta bus sebanyak 947 unit. Tingkat produksi kendaraan juga naik 73% dari 24.364 menjadi 41.243 unit dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama.

    Sementara itu, jumlah penumpang yang telah menyeberang ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni telah mencapai 160.996 orang pada Minggu (6/4/2025). Jumlah penumpang tersebut juga menjadi yang tertinggi dibandingkan hari-hari sebelumnya pada momen puncak arus balik.

    Dalam melayani jasa penyeberangan pada puncak arus balik kemarin, ASDP mengerahkan sebanyak 40 armada atau kapal. Operasional penyeberangan juga meningkat menjadi 132 trip atau perjalanan dalam sehari.

    Hingga kini, ASDP mencatat jumlah penumpang yang telah kembali ke Pulau Jawa dari Pelabuhan Bakauheni sejak H+1 hingga H+7 Lebaran mencapai lebih dari 577.906 orang. Total kendaraan yang telah menyeberang mencapai lebih dari 148.046 unit, meliputi mobil, sepeda motor, dan bus. Jumlah pemudik yang belum kembali ke Pulau Jawa sejak H+1 hingga H+7 ada sebanyak 392.259 orang. Jumlah kendaraan yang belum kembali tercatat sebanyak 54.174 unit kendaraan.

  • 5 Oleh-oleh Khas Yogyakarta yang Wajib Dibawa Pulang Saat Libur Lebaran

    5 Oleh-oleh Khas Yogyakarta yang Wajib Dibawa Pulang Saat Libur Lebaran

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Ada lima oleh-oleh khas Yogyakarta yang wajib dibawa pulang saat libur Lebaran, salah satunya bakpia Pathok.

    Libur Lebaran menjadi momen spesial untuk berwisata bersama keluarga, dan Yogyakarta kerap menjadi destinasi favorit para pelancong. Selain dikenal dengan budaya dan keindahan alamnya, kota ini juga kaya akan ragam oleh-oleh khas Yogyakarta yang menggoda.

    Rasanya kurang lengkap jika pulang tanpa membawa buah tangan dari Kota Gudeg ini.
    Berikut lima rekomendasi oleh-oleh khas Yogyakarta yang wajib Anda bawa pulang seusai menikmati libur Lebaran:

    1. Bakpia Pathok
    Makanan legendaris ini seolah menjadi ikon oleh-oleh dari Yogyakarta. Bakpia berbentuk bulat pipih ini memiliki isi yang bervariasi, mulai dari kacang hijau, keju, cokelat, hingga matcha. Salah satu yang paling terkenal adalah bakpia Pathok 25, tetapi kini banyak merek lain dengan kualitas dan rasa yang tak kalah enak.

    2. Gudeg Kaleng
    Jika ingin membawa pulang cita rasa autentik Yogyakarta, gudeg kaleng bisa jadi pilihan. Praktis dan tahan lama, gudeg ini cocok dibawa bepergian jauh. Biasanya dikemas lengkap dengan krecek dan sambal goreng, sehingga siap santap kapan saja.

    3. Geplak
    Geplak adalah camilan tradisional yang terbuat dari kelapa parut dan gula. Warna-warni cerahnya menarik perhatian, rasanya manis dan legit. Geplak bisa ditemukan di berbagai pusat oleh-oleh, terutama di kawasan Bantul.

    4. Cokelat Monggo
    Ingin oleh-oleh yang lebih modern tetapi tetap khas Yogyakarta, cokelat monggo adalah jawabannya. Terbuat dari biji kakao pilihan Indonesia, cokelat ini hadir dalam berbagai varian seperti dark chocolate, durian, hingga cabai. Dikemas dengan desain klasik ala Eropa, cocok sebagai buah tangan yang elegan.

    5. Kain Batik dan Kerajinan Tangan
    Selain makanan, batik Yogyakarta juga menjadi oleh-oleh yang tak lekang oleh waktu. Anda bisa memilih kain batik tulis, batik cap, atau produk turunan seperti baju daster, kaos, tas, dompet, hingga sandal. Sentra batik di kawasan Pasar Beringharjo, Malioboro, dan Kampung Batik Giriloyo bisa menjadi tujuan belanja menarik.

    Liburan ke kota budaya tak hanya menyenangkan, tetapi juga penuh kenangan karena bisa membawa pulang oleh-oleh khas Yogyakarta. Jadi, pastikan untuk menyisihkan waktu sejenak sebelum kembali ke kota asal untuk berbelanja buah tangan khas Jogja.

  • Gunung Merapi Kembali Aktif, 13 Guguran Lava Terpantau dalam 6 Jam

    Gunung Merapi Kembali Aktif, 13 Guguran Lava Terpantau dalam 6 Jam

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menunjukkan peningkatan signifikan.

    Berdasarkan laporan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada periode pengamatan Senin (7/4/2025) pukul 00.00–06.00 WIB, tercatat sebanyak 13 kali guguran lava.

    “Teramati lima kali guguran lava ke arah hulu Kali Putih dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter, satu kali ke hulu Kali Krasak sejauh 1.200 meter, dan satu kali ke hulu Kali Boyong sejauh 1.500 meter,” ujar Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso, dalam keterangan resminya.

    Gunung Merapi saat ini berada pada Status Level III (Siaga). Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas masih mengancam sektor selatan–barat daya, mencakup Sungai Boyong sejauh 5 km, serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng hingga 7 km. Sementara di sektor tenggara, potensi bahaya meliputi Sungai Woro sejauh 3 km dan Sungai Gendol sejauh 5 km.

    “Letusan eksplosif juga berpotensi melontarkan material vulkanik hingga radius 3 kilometer dari puncak,” lanjut Agus.

    Kondisi cuaca pada pagi hari terpantau cerah. Asap kawah bertekanan lemah, berwarna putih tipis, dan setinggi 25 meter dari puncak. Aktivitas kegempaan juga cukup tinggi, dengan 42 kali gempa hybrid/fase banyak, yang mengindikasikan masih adanya suplai magma aktif yang dapat memicu awan panas guguran.

    BPPTKG mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di wilayah potensi bahaya, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi lahar dan awan panas guguran, terutama saat terjadi hujan di sekitar lereng Gunung Merapi. Gangguan akibat abu vulkanik terhadap aktivitas masyarakat juga perlu diantisipasi.

    Jika terjadi perubahan signifikan dalam aktivitas vulkanik, status Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. Pemantauan akan terus dilakukan secara intensif untuk mengantisipasi kemungkinan ancaman yang lebih besar.

  • Libur Lebaran Ramai, Penjualan di Pasar Beringharjo Turun 30 Persen

    Libur Lebaran Ramai, Penjualan di Pasar Beringharjo Turun 30 Persen

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Meski ramai dikunjungi wisatawan, penjualan pakaian di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, justru mengalami penurunan hingga 30% selama libur Lebaran 2025 dibandingkan tahun lalu.

    Lorong-lorong pasar terlihat padat oleh para wisatawan yang mencari oleh-oleh khas Jogja, seperti baju batik, daster, hingga baju anak-anak. Namun, penjual mengeluhkan banyaknya pengunjung tidak sebanding dengan jumlah pembeli.

    “Lebih ramai tahun kemarin. Sekarang pembeli hanya sekitar 30 orang per hari,” ujar Isti, salah satu pedagang pakaian kepada Beritasatu.com, Minggu (6/4/2025).

    Kunjungan Ramai, Transaksi Lesu

    Salah satu wisatawan asal Bekasi, Syifa, mengaku sengaja mampir ke Pasar Beringharjo seusai mudik ke Yogyakarta. Hal itu dilakukan untuk berbelanja sekaligus nostalgia selama libur Lebaran 2025.

    “Belanja sekalian nostalgia, cari daster buat oleh-oleh,” ucapnya.

    Meski pengunjung ramai, transaksi pembelian tidak setinggi tahun lalu. Isti mengatakan penurunan bisa mencapai 30%, meski secara umum ada peningkatan tiga kali lipat dibanding hari-hari biasa.

    Harga Tetap Terjangkau

    Pasar Beringharjo masih menjadi primadona wisata belanja di Yogyakarta. Harga pakaian di sini cukup bervariasi dan terjangkau, mulai dari Rp 35.000 hingga ratusan ribu rupiah.

    Fenomena Pasar Beringharjo yang ramai saat libur Lebaran 2025 menjadi catatan ramainya kunjungan belum tentu berdampak langsung pada peningkatan penjualan, terutama pada pemulihan ekonomi pasca-pandemi dan tekanan daya beli masyarakat.

  • Arus Balik di Bakauheni Mulai Landai, ASDP Siaga Tangani Pemudik

    Arus Balik di Bakauheni Mulai Landai, ASDP Siaga Tangani Pemudik

    Lampung, Beritasatu.com – Arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung diprediksi mulai melandai pada Senin (7/4/2025) atau H+7 Lebaran. Hal ini disampaikan General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni Syamsudin.

    “Prediksi kami satu hari ini dan besok sudah mulai landai. Malam ini kami harus kerja keras agar para pemudik tetap bisa tertangani dengan baik,” ujar Syamsudin, Minggu (6/4/2025).

    Jumlah Kendaraan Diperkirakan Turun

    Berdasarkan data sementara, jumlah kendaraan yang menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak hari ini diprediksi tidak sebanyak hari sebelumnya.

    Pada Sabtu (5/4/2025), tercatat 34.725 kendaraan yang telah menyeberang, baik roda dua maupun roda empat. Sementara itu, pada Minggu (6/4/2025), jumlahnya diprediksi kurang dari 35.000 kendaraan.

    Meski terjadi penurunan, Syamsudin menyebut perbedaannya tidak signifikan. Arus balik Lebaran 2025 masih tetap tinggi dan memerlukan pengawasan intensif.

    ASDP Siaga Bersama Pihak Terkait

    Untuk mengantisipasi kepadatan dan menjaga kelancaran penyeberangan, ASDP terus berkoordinasi dengan kepolisian, KSOP, dan operator kapal. “Kami ingin memastikan perjalanan balik para pemudik tetap aman dan menyenangkan,” tambah Syamsudin.

    Hingga Minggu (6/4/2025) siang, ASDP mencatat lebih dari 17.056 kendaraan telah menyeberang ke Pulau Jawa. Sementara itu, jumlah penumpang mencapai lebih dari 74.866 orang, termasuk penumpang pejalan kaki maupun yang menggunakan kendaraan.

    Situasi di Pelabuhan Bakauheni masih ramai, tetapi terpantau terkendali. Puncak arus balik Lebaran 2025 diperkirakan telah terjadi pada akhir pekan dan mulai mengalami penurunan pada awal pekan.

  • Pemudik Lebaran Kecewa Pelayanan di Bakauheni, ASDP Dinilai Buruk

    Pemudik Lebaran Kecewa Pelayanan di Bakauheni, ASDP Dinilai Buruk

    Lampung Selatan, Beritasatu.com – Pelabuhan Bakauheni mendapat keluhan pemudik pada arus balik Lebaran. Pemudik menilai pelayanannya sangat buruk. Hal itu terjadi saat antrean panjang terjadi di Bakauheni.

    Arus balik Lebaran di Pelabuhan Bakauheni, Lampung dipenuhi pemudik yang berasal dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa. Kepadatan terjadi di hampir seluruh area pelabuhan, mulai dari ruang tunggu pejalan kaki hingga kantong parkir kendaraan roda dua dan empat.

    Antrean panjang yang terjadi menyebabkan sejumlah pemudik mengeluhkan pelayanan petugas di Pelabuhan Bakauheni. Antrean panjang masih terlihat di berbagai titik di Pelabuhan Bakauheni. Pemudik yang telah menyelesaikan proses boarding tiket masih harus menunggu hingga satu jam untuk masuk ke kapal.

    Kepadatan terjadi di ruang tunggu pejalan kaki yang penuh sesak, memaksa pemudik untuk berdesakan menunggu giliran mereka. Banyak pemudik yang mengeluhkan pelayanan yang terkesan lamban dan kurang perhatian dari petugas. Beberapa pemudik bahkan mengaku tidak diarahkan dengan jelas untuk melakukan screening tiket, yang semakin menambah frustrasi mereka.

    Kondisi ini menyebabkan ketidaknyamanan, terutama bagi pemudik yang telah menunggu berjam-jam. Salah seorang pemudik, Efendi (49), asal Depok, Jawa Barat, mengungkapkan rasa kecewanya.

    “Saya sudah menunggu satu jam, tetapi enggak naik-naik juga. Tempat menunggunya panas, kita berdesak-desakan. Ada ibu-ibu dan anak kecil, kasihan mereka kepanasan. Takutnya mereka pingsan,” keluh Efendi kepada wartawan, Minggu (6/4/2025).

    Tidak hanya itu, Ridwan (38), pemudik asal Bogor, Jawa Barat, juga menyatakan hal serupa.

    “Pelayanannya kurang bagus tahun ini. Semoga tidak terulang lagi di musim mudik tahun depan,” ujarnya.

    Tidak hanya pemudik pejalan kaki yang mengeluhkan antrean panjang, tetapi ribuan kendaraan pribadi juga terjebak dalam antrean panjang di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni. Banyak kendaraan harus menunggu berjam-jam untuk bisa masuk dan menyebrang ke Pulau Jawa.

    Berdasarkan data dari pihak ASDP Bakauheni, pada Minggu (6/4/2025), sebanyak 441.625 penumpang telah diseberangkan ke Pulau Jawa. Sementara itu, 54.787 unit sepeda motor dan 66.752 unit kendaraan roda empat juga telah berhasil diseberangkan. Meski demikian, sekitar 50 persen pemudik dari Pulau Sumatera masih belum kembali ke Pulau Jawa.

    Pihak ASDP Bakauheni menyatakan, antrian panjang ini terjadi karena tingginya volume pemudik yang ingin kembali ke Pulau Jawa setelah merayakan Lebaran di kampung halaman mereka.

    Meski demikian, pihak ASDP berjanji akan terus meningkatkan pelayanan demi kenyamanan pemudik di Pelabuhan Bakauheni yang akan melanjutkan perjalanan mereka.

  • Penyerangan Tragis di Lampung, Polisi Tetapkan Abu Bakar Tersangka

    Penyerangan Tragis di Lampung, Polisi Tetapkan Abu Bakar Tersangka

    Bandar Lampung, Beritasatu.com – Polresta Bandar Lampung menetapkan Abu Bakar (25) sebagai tersangka dalam kasus penyerangan yang terjadi di rumah pengusaha Thomas Rizka pada Sabtu (29/3/2025) dini hari. Penyerangan tersebut mengakibatkan tewasnya seorang penjaga rumah, Sofyani (53).

    Setelah menetapkan Abu Bakar sebagai tersangka, pihak kepolisian berencana melakukan pemeriksaan psikologis dan psikiatri terhadap pelaku untuk mendalami kondisi kejiwaannya. Pemeriksaan ini akan dilakukan setelah Lebaran karena keterbatasan tenaga ahli.

    Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay mengungkapkan, penyelidikan masih terus berjalan untuk menggali lebih dalam tentang motif di balik penyerangan tersebut. Hingga saat ini, penyidik telah memeriksa 10 orang saksi yang terlibat dalam kejadian tersebut.

    “Tersangka sudah ditetapkan, tetapi penyelidikan masih terus berjalan. Kami masih mengembangkan kasus ini untuk memastikan semua aspek, termasuk motif di balik aksi tersebut,” ujar Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, Minggu (6/4/2025).

    Setelah dilakukan penangkapan, pelaku sempat terluka di bagian kaki akibat tembakan petugas yang terpaksa mengambil tindakan tegas. Pelaku mengalami luka tembak setelah berusaha melarikan diri dan mengejar orang lain yang dapat membahayakan keselamatan.

    “Langkah ini diambil untuk mencegah pelaku melukai orang lain. Saat ini, tersangka masih dirawat di rumah sakit,” jelasnya.

    Pihak kepolisian berencana melakukan pemeriksaan psikologis dan psikiatri terhadap Abu Bakar untuk memahami kondisi kejiwaannya. Setelah proses pemeriksaan ini selesai, polisi berharap dapat mengungkap motif pelaku lebih jelas.

    Peristiwa tragis ini terjadi di rumah Thomas Rizka  terletak di Jalan Nusa Indah, Kelurahan Rawa Laut, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung. Pelaku yang mengendarai sepeda motor seorang diri, terlihat dalam rekaman CCTV membuntuti mobil anak pemilik rumah hingga tiba di teras rumah.

    Dalam rekaman tersebut, pelaku terlihat menyerang penghuni rumah dengan senjata tajam jenis golok secara membabi buta.

    Sofyani, penjaga rumah, yang mendengar teriakan anak Thomas Rizka, berusaha menghalau pelaku. Namun, dia terkena sabetan senjata tajam di bagian kepala dan tubuh yang menyebabkan korban meninggal dunia.

    Polisi terus mengumpulkan alat bukti tambahan untuk memperjelas kejadian tersebut dan mengungkap motif dari pelaku penyerangan di Lampung.

  • IKN Diserang Tikus, Otorita Pasang Ratusan Perangkap dan Sebar Obat

    IKN Diserang Tikus, Otorita Pasang Ratusan Perangkap dan Sebar Obat

    Nusantara, Beritasatu.com – Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN Thomas Umbu Pati Tena mengatakan, pihaknya telah menyebar ratusan perangkap tikus di berbagai sudut Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN sehingga bisa mengurangi jumlah hama tikus. IKN diserang tikus yang sangat meresahkan.

    “Kami tidak tinggal diam, melalui Kedeputian Sosial Pemberdayaan Masyarakat terutama di bidang kesehatan, sudah melakukan antisipasi untuk menghadapi,” ujar Thomas, Minggu (6/4/2025).

    Thomas mengakui banyak tikus berkeliaran di IKN saat ini. “Hari ini saya katakan serangan tikus memang cukup banyak, tetapi sudah dibagi obatnya, perangkap tikus, dan nanti ada langkah-langkah preventif dari teman-teman yang menangani bidang kesehatan,” sambungnya terkait IKN diserang tikus.

    Pengunjung pun mengeluhkan banyaknya tikus berkeliaran di IKN. Thomas Umbu Pati Tena mengatakan, penyebab banyaknya tikus berkeliaran di KIPP IKN karena lahan itu dahulu hutan perbukitan, sehingga banyak sarang tikus.

    “Ini kan dahulu hutan, area perbukitan dan sebagainya, ini ada banyak juga sarang tikus ya,” kata Thomas.

    Minimnya kesadaran pengunjung dalam menjaga kebersihan dengan membuang sampah sembarangan disinyalir menjadi pemicu banyaknya tikus di kawasan IKN.

    Wisatawan bernama Via dan Sarah mengaku takjub saat pertama kali tiba di IKN karena disuguhi pemandangan gedung-gedung megah dan estetik di tengah hutan. Namun, ia menyayangkan banyak sampah, seperti botol plastik berserakan di sekitar IKN.

    Kunjungan wisatawan dari berbagai daerah dan negara ke IKN meningkat selama libur Lebaran 2025. Di tengah melonjaknya pengunjung, banyak tikus berkeliaran di IKN. Kasus IKN diserang tikus itu viral di media sosial.
     

  • Terbukti Melakukan Kekerasan Seksual, Dosen Farmasi UGM Dipecat

    Terbukti Melakukan Kekerasan Seksual, Dosen Farmasi UGM Dipecat

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Universitas Gadjah Mada (UGM) menjatuhkan sanksi tegas berupa pemberhentian tetap terhadap seorang dosen Fakultas Farmasi yang terbukti melakukan kekerasan seksual. 

    Kasus ini mencuat setelah adanya laporan dari korban yang disampaikan ke pihak fakultas pada Juli 2024. Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh pimpinan Fakultas Farmasi dengan melibatkan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) UGM.

    “Begitu laporan masuk, pihak fakultas segera berkoordinasi dan melaporkan ke Satgas PPKS. Satgas langsung melakukan pendampingan kepada korban serta memulai proses pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan terlapor sesuai prosedur,” ujar Sekretaris UGM, Andi Sandi terkait kasus dosen Fakultas Farmasi UGM melakukan kekerasan seksual.

    Sebagai langkah awal pencegahan dan perlindungan terhadap korban, universitas, dan fakultas membebastugaskan dosen tersebut dari seluruh aktivitas perguruan tinggi dan mencopotnya dari jabatan sebagai ketua Cancer Chemoprevention Research Center (CCRC) Fakultas Farmasi UGM. Pencopotan ini tertuang dalam keputusan dekan Fakultas Farmasi UGM tertanggal 12 Juli 2024, bahkan sebelum proses pemeriksaan rampung.

    Satgas PPKS UGM kemudian membentuk komite pemeriksa melalui keputusan Rektor UGM Nomor 750/UN1.P/KPT/HUKOR/2024 dengan masa kerja dari 1 Agustus hingga 31 Oktober 2024. Komite ini bertugas mendalami laporan, memeriksa korban secara terpisah, meminta keterangan dari terlapor dan saksi-saksi, serta mengkaji bukti-bukti pendukung.

    Dari hasil pemeriksaan, komite menyimpulkan bahwa terlapor terbukti melakukan tindakan kekerasan seksual yang melanggar Pasal 3 ayat (2) huruf l dan m Peraturan Rektor UGM Nomor 1 Tahun 2023. Ia juga dinyatakan melanggar kode etik dosen. Berdasarkan hasil tersebut, Rektor UGM menetapkan Keputusan Nomor 95/UN1.P/KPT/HUKOR/2025 tertanggal 20 Januari 2025, yang menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap dari jabatan dosen kepada pelaku.

    “Seluruh proses penanganan dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku, demi memberikan ruang aman dan keadilan bagi korban serta seluruh sivitas akademika,” lanjut Andi soal dosen UGM melakukan kekerasan seksual ini.

    UGM menegaskan komitmennya untuk menciptakan kampus yang bebas dari kekerasan seksual. Sejak 2016, UGM telah menerapkan berbagai kebijakan pencegahan dan penanganan pelecehan seksual, termasuk pembentukan Satgas PPKS pada 3 September 2022. Komitmen ini juga diwujudkan melalui program Health Promoting University (HPU) dan Kelompok Kerja Zero Tolerance terhadap kekerasan, perundungan, dan pelecehan.

    “UGM terus berupaya memberikan pelayanan, perlindungan, pemulihan, dan pemberdayaan kepada para korban sesuai kebutuhan mereka,” tutup Andi terkait kekerasan seksual yang dilakukan dosen Fakultas Farmasi UGM.