Category: Beritasatu.com Regional

  • Geger! Penemuan Mayat Terapung di Perairan Laut Pulau Sebesi Lampung

    Geger! Penemuan Mayat Terapung di Perairan Laut Pulau Sebesi Lampung

    Lampung, Beritasatu.com – Warga Desa Tejang, Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria mengambang di perairan Pulau Sebesi, Minggu (20/4/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.

    Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan bernama Helmi yang sedang mencari ikan di sekitar lokasi. Awalnya, Helmi dan dua rekannya mengira benda tersebut hanyalah sampah laut. Namun, setelah mendekat, mereka dikejutkan oleh temuan mayat pria dalam kondisi membengkak dan rusak pada bagian kepala.

    “Mayat mengenakan kaos abu-abu dan celana jeans hitam, diperkirakan berusia sekitar 30 tahun,” ujar Helmi.

    Evakuasi jenazah tidak mudah karena kondisi tubuh yang sudah membusuk. Helmi dan rekannya akhirnya menyeret mayat dari tengah laut ke tepi pantai Pulau Sebesi. Warga setempat kemudian melaporkan penemuan tersebut ke Kantor Basarnas Lampung melalui Pos SAR Bakauheni.

    Tim SAR gabungan langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi. Sekitar pukul 18.15 WIB, jenazah berhasil dievakuasi ke Dermaga Canti, Kecamatan Rajabasa. Setelah itu, identitas korban akhirnya terungkap sebagai Ahmad Nasoka (32), warga Desa Banjar Luhur, Kecamatan Braja Selebah, Lampung Timur.

    Menurut Komandan Tim Rescue Pos SAR Bakauheni, Restu Abdila, penemuan mayat berada di koordinat 5˚57’21.588”S – 105˚30’40.392”T. Jenazah diserahkan kepada pihak keluarga di Dermaga Canti.

    Keluarga korban menolak autopsi dan memilih membawa jenazah langsung ke rumah duka untuk dimakamkan.

    Hingga saat ini, penyebab kematian Ahmad Nasoka belum dapat dipastikan. Polres Lampung Selatan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kasus ini.

  • Top 5 News: Mobil Polisi Dibakar di Depok hingga Job Nathalie Holscher

    Top 5 News: Mobil Polisi Dibakar di Depok hingga Job Nathalie Holscher

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua DPRD Depok Ade Supriyatna menyoroti status warga dan legalitas lahan di lokasi mobil polisi dibakar di Depok, Jawa Barat serta Arema FC membuat empat program jangka panjang untuk keluarga korban tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur menjadi top 5 news Beritasatu.com, Minggu (20/4/2025).

    Selain itu, Presiden Prabowo Subianto mengucapkan selamat Hari Paskah 2025 untuk umat Kristiani, hingga DJ Nathalie Holscher banjir pekerjaan setelah dirinya disawer di Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan dan menuai banyak kecaman.

    Top 5 news Beritasatu.com: 

    1. Mobil Polisi Dibakar di Depok Diduga Terkait Lahan Ilegal

    Ketua DPRD Depok Ade Supriyatna menyoroti status warga dan legalitas lahan di lokasi mobil polisi dibakar di kawasan Harjamukti, Cimanggis, Depok, pada Jumat (18/4/2025). 

    Ia  menegaskan, kawasan tersebut telah lama bermasalah dan belum menemukan solusi hingga kini. Menurut Ade, persoalan utama yang membelit kawasan tersebut adalah ketidakjelasan legalitas lahan. 

    2. 4 Program Jangka Panjang Arema FC untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

    Arema FC membuat empat program jangka panjang untuk keluarga korban tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Program tersebut diharapkan bermanfaat bagi keluarga korban dan mempererat hubungan persaudaraan kedua pihak. 

    Hal itu diputuskan dalam pertemuan manajemen Arema FC dengan 89 keluarga korban tragedi Kanjuruhan di kantor Arema FC Kandang Singa, Jalan Mayjen Panjaitan, Nomor 42, Kota Malang pada Jumat (18/4/2025). 

    3. Revelino Tuwasey Diduga Terpidana Narkoba, Begini Jawaban Kuasa Hukum

    Top 5 news berikutnya adalah Revelino Tuwasey yang mengaku ayah anak selebgram Lisa Mariana diduga pernah menjadi terpidana narkoba. Pasalnya, nama Revelino Tuwasey terlihat jelas pada direktori putusan Mahkamah Agung.

    Berdasarkan penelusuran Beritasatu.com melalui situs putusan Mahkamah Agung, dari empat halaman yang ditampilkan terlihat dengan jelas hanya satu nama yang sesuai dengan nama Revelino Tuwasey.

    4. Ucapan Selamat Hari Paskah dari Prabowo Subianto 

  • Aipda AD, Polisi Perkosa Ibu Mertua, Dipecat Tanpa Hormat

    Aipda AD, Polisi Perkosa Ibu Mertua, Dipecat Tanpa Hormat

    Kendari, Beritasatu.com – Seorang polisi berinisial Aipda AD dijatuhi sanksi pecat atau pemberhentian tidak dengan hormat (PDTH) karena diduga memerkosa ibu mertuanya di Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra).

    “Sidang kode etik telah dilaksanakan dan diputuskan PTDH. Seluruh tahapan administratif telah dijalani di Polres Buton Utara,” kata Kapolres Buton Utara AKBP Totok Budi dikutip dari Antara, Minggu (20/4/2025).

    Aipda AD yang merupakan anggota Polres Buton Utara memerkosa ibu mertuanya di rumah korban pada 16 Januari 2025. AD kemudian disidang etik dan diputuskan pecat dari anggota Polri.

    AD mengajukan banding ke Polda Sultra atas putusan PTDH terhadapnya. Ia sempat mengeklaim akan terbesar dari sanksi pemecatan.

    Totok Budi mengatakan pihaknya akan terus memantau dan memastikan seluruh proses banding Aipda AD berjalan secara objektif dan sesuai dengan prosedur.

    “Memang benar yang bersangkutan mengajukan banding. Namun, perkembangan lanjutnya belum kami terima. Kami akan telusuri,” ujar Totok Budi.

    Masyarakat sempat khawatir setelah keluarga korban menyebut adanya upaya penyebaran klaim dari Aipda AD kalau dirinya tidak akan dipecat. Dugaan intervensi pun muncul, menimbulkan keresahan di tengah publik.

    Totok berkomitmen institusinya akan bersikap tegas terhadap segala bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh anggotanya, terlebih lagi jika kasusnya mencoreng nama baik Polri.

    “Kami tidak akan mentoleransi pelanggaran apa pun, apalagi yang mencoreng nama baik institusi. Saya selalu menekankan kepada anggota agar menjunjung tinggi integritas dan disiplin,” ucap Totok Budi.

    Menurunya, polisi harus menjadi contoh penegakan hukum yang bersih dan transparan, termasuk apabila pelanggar berasal dari internal.

    “Komitmen ini sekaligus menjadi pesan bahwa institusi Polri siap bertindak tegas terhadap pelanggaran etik dan pidana yang dilakukan oleh personelnya, tanpa pandang bulu,” pungkas Totok terkait kasus Aipda perkosa mertua.

  • Hari Terakhir Libur Paskah, Ribuan Penumpang KA Tinggalkan Yogyakarta

    Hari Terakhir Libur Paskah, Ribuan Penumpang KA Tinggalkan Yogyakarta

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Berdasarkan pantauan data yang diambil pada Minggu (20/4/2024) per pukul 13.00 WIB, KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat sebanyak 29.021 penumpang kereta api jarak jauh (KAJJ) berangkat dari stasiun-stasiun di wilayah Daop 6 pada hari terakhir libur panjang akhir pekan momen Paskah. 

    Stasiun Yogyakarta menjadi stasiun dengan keberangkatan paling tinggi yaitu sebanyak 15.773 penumpang. Keberangkatan tertinggi berikutnya disusul Stasiun Lempuyangan sebanyak 6.808 penumpang, kemudian Stasiun Solo Balapan yang memberangkatkan sebanyak 5.005 penumpang, dan sisanya dari stasiun lainnya di wilayah Daop 6.

    Data arus balik long weekend atau keberangkatan penumpang pada hari terakhir libur panjang Paskah hari ini menunjukkan ada peningkatan sekitar 45% jika dibandingkan dengan Minggu biasa dan Daop 6 Yogyakarta rata-rata memberangkatkan sekitar 20.050 pelanggan.

    “Untuk keberangkatan dari Stasiun Yogyakarta sendiri meningkat hingga 50% dibandingkan hari Minggu biasanya yang rata-rata memberangkatkan sekitar 10.000 pelanggan. Kota Yogyakarta menjadi salah satu destinasi favorit saat libur panjang, baik untuk wisata, silaturahmi, maupun kegiatan keagamaan. KAI Daop 6 Yogyakarta berkomitmen mendukung mobilitas pelanggan dengan layanan transportasi yang andal, nyaman, dan keunggulan simpul integrasi transportasi,” kata Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih kepada Beritasatu.com, Minggu (20/4/2025) soal penumpang KA pada hari terakhir libur Paskah.

    Sementara itu, untuk jumlah kedatangan penumpang KA jarak jauh, hingga Minggu (20/4/2025) pukul 13.00 WIB, KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat sebanyak 8.823 penumpang KA tiba atau datang di seluruh stasiun di Daop 6. Stasiun Yogyakarta menerima kedatangan sebanyak 7.774 penumpang, disusul Stasiun Lempuyangan 4.797 penumpang, Stasiun Solo Balapan 3.906 penumpang, dan sisanya dari stasiun lainnya di Daop 6.

    Sementara untuk pantauan ketersediaan tiket pada arus balik di hari terakhir libur Paskah pada Minggu (20/4/2025), rata-rata penjualan tiket telah mencapai di atas 80%. Ini artinya, tiket arus balik masih tersedia pada beberapa KA dari Stasiun Yogyakarta dan Solo Balapan ke berbagai tujuan. 

    Beberapa KA yang masih tiketnya masih tersedia yakni KA Sancaka (KA 84) relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng keberangkatan pukul 22.25 WIB dari Stasiun Yogyakarta dan KA Lodaya Tambahan (KA 7013) relasi Solo Balapan-Bandung keberangkatan pukul 21.40 WIB dari Stasiun Solo Balapan.

    Untuk mengakomodasi antusiasme masyarakat pada libur panjang akhir pekan Jumat Agung dan Paskah kali ini, Daop 6 Yogyakarta mengoperasikan total sebanyak 33 KA jarak jauh per harinya yang terdiri dari 25 KA reguler dan 8 KA tambahan. 

    Ada pun 8 KA tambahan ini dengan keberangkatan dari Stasiun Yogyakarta dan Solo Balapan. KA tambahan tersebut melayani berbagai relasi seperti Yogyakarta-Jakarta, Solo-Yogyakarta–Bandung, dan relasi lainnya yang memiliki tingkat okupansi cukup tinggi.

    Berikut daftar 8 KA tambahan libur Paskah yang dioperasikan mulai 17 hingga 20 April 2025 dari Daop 6 Yogyakarta:
    Keberangkatan Awal Stasiun Yogyakarta
    1. KA Tambahan Yogyakarta-Wates-Gambir (KA 10121) dijalankan periode 17-20 April 2025, berangkat pukul 00.25 WIB dari Stasiun Yogyakarta.
    2. KA Tambahan Yogyakarta-Gambir (KA 7007A) dijalankan periode 17-20 April 2025, berangkat pukul 06.20 WIB dari Stasiun Yogyakarta.
    3. KA Tambahan Yogyakarta-Gambir (KA 7009A) dijalankan periode 17-20 April 2025, berangkat pukul 15.40 WIB dari Stasiun Yogyakarta.
    4. KA Sancaka relasi Yogyakarta-Klaten-Solo Balapan-Surabaya Gubeng (KA 88F) dijalankan periode 17-20 April 2025, berangkat pukul 22.25 WIB dari Stasiun Yogyakarta.
    Keberangkatan Awal Stasiun Solo Balapan
    1. KA Lodaya Tambahan relasi Solo Balapan-Klaten-Yogyakarta-Wates-Bandung (KA 7011A) dijalankan periode 17-20 April 2025, berangkat pukul 08.15 WIB dari Stasiun Solo Balapan.
    2. KA Lodaya Tambahan relasi Solo Balapan-Klaten-Yogyakarta-Wates-Bandung (KA 7013A) dijalankan periode 17-20 April 2025, berangkat pukul 21.40 WIB dari Stasiun Solo Balapan.
    3. KA Tambahan relasi Solo Balapan-Klaten-Yogyakarta-Wates-Pasarsenen (KA 7025) dijalankan periode 17-20 April 2025, berangkat pukul 04.00 WIB dari Stasiun Solo Balapan.
    4. KA Batavia (KA 7005) relasi Solo Balapan-Klaten-Yogyakarta-Gambir dijalankan periode 17-20 April 2025, berangkat pukul 22.00 WIB dari Stasiun Solo Balapan.

    Jika tiket yang diinginkan sudah habis, pelanggan diimbau untuk dapat memilih rute alternatif atau memanfaatkan fitur Connecting Train atau Kereta Sambungan di aplikasi Access by KAI yang akan membantu memberikan pilihan perjalanan dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan.

    “KAI Daop 6 Yogyakarta senantiasa mengimbau kepada para pelanggan untuk memperhatikan kembali jadwal keberangkatannya dan mengatur waktu perjalanannya untuk menuju stasiun sehingga tidak terlalu mepet atau tertinggal KA mengingat pada arus lalu lintas di jalan rata cukup padat pada masa long weekend,” tutup Feni Novida Saragih terkait tiket kereta api jarak jauh saat libur Paskah 2025.

  • 200 Truk Tertahan di Pelabuhan NTB, Belasan Sapi Kurban Mati Kelelahan

    200 Truk Tertahan di Pelabuhan NTB, Belasan Sapi Kurban Mati Kelelahan

    Lombok Barat, Beritasatu.com – Sebanyak 12 ekor sapi untuk kebutuhan kurban Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah mati diduga kelelahan terjebak dalam sejumlah truk yang tertahan berhari-hari Pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

    Lebih dari 200 truk pengangkut sapi dari Bima, Dompu, dan daerah lain di NTB tertahan di Pelabuhan Gili Mas karena minimnya kapal. Sapi-sapi tersebut rencananya akan dibawa ke berbagai daerah termasuk Jabodetabek untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban Iduladha.

    Ratusan sapi lainnya kini dalam kondisi kritis karena kelamaan di dalam truk. Hal itu membuat pemilik sapi khawatir. Jika tidak ada tambahan kapal, bisa saja truk akan tertahan lebih lama dan sapi-sapi itu bisa mati seketika.

    Saat ini hanya tersedia satu kapal besar di Pelabuhan Gili Mas dengan kapasitas sekitar 50 truk dan jadwal keberangkatan tidak menentu. Kapal kecil dengan kapasitas 17 truk pun tak mampu mengurai kemacetan logistik ternak yang kian parah dari waktu ke waktu.

    Truk berisi sapi harus berjibaku dengan penumpang, bus, dan truk logistik lain yang lebih diprioritaskan naik ke kapal yang tersedia di Gili Mas. 

    Di bawah terik matahari yang menyengat dan dinginnya angin malam, para petani dari berbagai pelosok NTB terpaksa tidur di Pelabuhan Gili Mas dengan alas seadanya. Mereka setia menjaga hewan ternak yang telah mereka besarkan selama berbulan-bulan.

    “Sapi-sapi ini bukan sekadar hewan bagi kami, ini harapan hidup. Kami rawat dengan susah payah, kadang lebih pentingkan beli pakan daripada makan sendiri. Sekarang semuanya seperti sia-sia,” kata Ketua Gabungan Kelompok Petani dan Nelayan Hibrida Indonesia (Gapehani) Kabupaten Bima Muziburrahman, Minggu (20/4/2025).

    Ketua Asosiasi Peternak dan Pedagang Sapi Bima Indonesia Furkan Sangiang mendesak Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal segera turun tangan mengatasi krisis kapal pengangkut sapi kurban ke berbagai daerah. 

    “Kami tidak minta uang, kami hanya minta kapal. Kami mohon kepada pemerintah, khususnya Pak Gubernur, tolong bantu. Ini Iduladha tinggal hitungan minggu, ini waktu paling krusial,” katanya.

    Kondisi memilukan ini tidak hanya meninggalkan luka mendalam bagi para petani, tetapi juga mengancam keberlangsungan ekonomi peternakan rakyat di NTB.

    Sapi-sapi yang seharusnya menjadi komoditas kurban untuk memenuhi kebutuhan di Jabodetabek dan kota-kota besar lainnya di Indonesia kini terancam gagal berangkat. 

    Jika hal ini terus terjadi, maka kerugian yang dialami petani bisa mencapai ratusan juta rupiah.

    “Bayangkan, banyak dari kami punya cicilan bank. Sapi-sapi inilah harapan untuk bayar utang, belikan beras, seragam sekolah anak-anak. Sekarang kami hanya bisa menatap sapi-sapi yang lemas, dan sebagian sudah mati,” ujar Muziburrahman dengan nada sedih.

    Sopir memberi minum sapi dalam truknya yang tertahan di Pelabuhan Gili Mas, Lembar, Lombok Barat, NTB akibat minimnya kapal, Sabtu (19/4/2025). – (Beritasatu.com/Muhammad Awaludin)

    Furkan Sangiang mengatakan NTB selama ini dikenal sebagai salah satu datang penyokong utama kebutuhan sapi kurban nasional. Namun, ironinya permasalahan klasik berupa keterbatasan kapal untuk angkut sapi terus berulang setiap tahun menjelang Iduladha.

    “Kalau ini terus dibiarkan, tahun depan mungkin tidak ada lagi petani sapi di Bima dan Dompu. Ini bukan soal bisnis, ini soal hidup atau mati petani kecil,” tegas Furkan.

    Para pemilik sapi-sapi kurban yang tertahan di Pelabuhan Gili Mas kini hanya bisa kapal pengangkut hewan ternak mereka segera tiba sebelum kondisi semakin memburuk. Mereka meminta ada kapal khusus jelang Iduladha untuk membawa sapi kebutuhan kurban dari NTT ke berbagai daerah.

    Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB Muhammad Riadi memutuskan menghentikan sementara penerbitan rekomendasi pengiriman ternak. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengurangi kepadatan truk dan mencegah penumpukan sapi yang lebih parah di Pelabuhan Gili Mas.

    “Sudah ada kesepakatan, maksimal pengangkutan 55 truk tronton, tetapi kenyataannya semua bergerak tanpa kendali. Makanya saya stop dahulu sampai 8.000 ekor sapi ini terkirim,” jelas Riadi.

    Riadi juga menyoroti ketidakdisiplinan dalam pengiriman ternak dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Menurut dia, seharusnya jumlah truk dari Bima dibatasi maksimal 40 unit, ditambah 15 unit dari Dompu, dan Sumbawa, dengan jadwal pengiriman yang diatur setiap dua hari sesuai dengan jadwal kedatangan kapal.

  • Serunya Permainan Masangin Saat Liburan di Alun-Alun Kidul Yogyakarta

    Serunya Permainan Masangin Saat Liburan di Alun-Alun Kidul Yogyakarta

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Jika Anda liburan di Alun-alun Kidul Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogykarta (DIY), tidak lengkap jika tidak mengikuti permainan masangin.

    Alun-Alun Kidul Yogyakarta menjadi destinasi favorit warga lokal maupun wisatawan yang ingin menikmati suasana santai dan seru di tengah kota. Satu hal yang wajib didatangi dan dicoba, adalah permainan masangin.

    Terletak di bagian selatan Keraton Yogyakarta, tempat ini menawarkan berbagai aktivitas menarik yang cocok untuk liburan keluarga, pasangan, hingga solo traveler.

    Saat sore menjelang malam, kawasan ini mulai ramai dipadati pengunjung. Salah satu daya tarik utamanya adalah permainan masangin, atau masuk di antara dua beringin. Permainan masangin harus menutup mata dan mencoba berjalan lurus melewati tengah-tengah dua pohon beringin kembar di tengah alun-alun.

    “Tidak menyangka saja, tadi senang saja pas sudah sampai sana ternyata berhasil. Tahu sudah lama, tetapi belum pernah coba. Jadi ini baru pertama kali jual coba. Ternyata baru pertama kali berhasil,” ujar Maman, salah seorang wisatawan asal Sidoarjo yang mencoba permainan masangin.

    Meskipun terlihat sederhana, tantangan ini sering kali membuat banyak orang berjalan melenceng, sehingga mengundang tawa dan keceriaan.

    “Ternyata di Alun-alun Kidul itu ada permainan kayak gini, jadi mau dicoba saja. Mikirnya lurus saja jalannya, ternyata melenceng, Jadi susah ternyata dilewati. Walaupun jalannya besar, susah ternyata melewatinya,” ujar Irma, wisatawan asal Jakarta.

    Selain permainan masangin, aktivitas lain yang bisa dilakukan di Alun-alun Kidul adalah bersepeda tandem dengan lampu warna-warni, yang menjadi ikon. Sepeda tandem ini dimodifikasi menyerupai mobil mini dan dihiasi lampu LED mencolok. Pengunjung bisa menyewa dan mengelilingi alun-alun sambil menikmati angin malam dan gemerlap cahaya.

    Bagi pencinta kuliner, deretan pedagang kaki lima di sekitar alun-alun menyajikan berbagai jajanan khas, mulai dari wedang ronde, jagung bakar, cilok, hingga angkringan. Harganya pun ramah di kantong, cocok untuk wisata kuliner malam hari.

    Dengan segala aktivitas yang ditawarkan seperti permainan masangin, Alun-alun Kidul atau Alun-alun Selatan, bukan hanya tempat untuk melepas penat, tetapi juga menghadirkan pengalaman yang menyenangkan dan penuh kenangan. Tak heran jika tempat ini selalu menjadi pilihan utama untuk menghabiskan waktu liburan, terutama saat libur panjang akhir pekan seperti sekarang ini.

  • Ribuan Wisatawan Serbu Malioboro Saat Libur Panjang Paskah

    Ribuan Wisatawan Serbu Malioboro Saat Libur Panjang Paskah

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Libur panjang Paskah menjadi momen yang dimanfaatkan ribuan wisatawan untuk menyerbu kawasan Malioboro, Yogyakarta. Suasana ikonik Malioboro dipadati pengunjung dari berbagai daerah yang tidak hanya ingin menikmati pesona romantis Kota Gudeg, tetapi juga berburu oleh-oleh khas Yogya.

    Oleh-oleh favorit, seperti bakpia dan aneka pakaian batik menjadi incaran utama wisatawan. Selain berbelanja, pengunjung juga ramai mengabadikan momen liburan dengan berfoto mengenakan baju adat Jawa bersama keluarga di sepanjang trotoar Malioboro.

    “Sengaja datang untuk menikmati keindahan kota Yogya, kita sudah tiga hari di sini,” ujar Muhammad Sidiq, wisatawan asal Lampung kepada Beritasatu.com saat menikmati libur panjang Paskah di Malioboro, Sabtu (19/4/2025).

    Tingginya antusiasme wisatawan tidak hanya memadati trotoar dan pusat oleh-oleh, tetapi juga menyebabkan kepadatan lalu lintas di sepanjang Jalan Malioboro. Deretan kendaraan pribadi berpelat luar kota, bus Trans Jogja, hingga angkutan tradisional, seperti becak dan delman terlihat memenuhi jalur utama kawasan wisata legendaris ini.

    Libur panjang Paskah memang menjadi salah satu momen favorit untuk berlibur ke Yogyakarta, terutama bagi para pecinta suasana budaya dan belanja oleh-oleh khas di Malioboro.

  • Gempa M 5,3 Guncang Sangihe Sulut!

    Gempa M 5,3 Guncang Sangihe Sulut!

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, diguncang gempa bumi dengan magnitudo 5,3 pada Sabtu (19/4/2025) pukul 23.50 WIB. Guncangan gempa Sangihe ini cukup kuat dirasakan oleh warga setempat.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa episenter gempa ini terletak pada koordinat 5,90 derajat Lintang Utara dan 124,08 derajat Bujur Timur. Pusat gempa berada sekitar 298 kilometer arah barat laut Tahuna, ibu kota Kepulauan Sangihe, dengan kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.

    Meskipun kekuatan gempa cukup signifikan, BMKG memastikan bahwa gempa yang mengguncang Sangihe ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

    Namun demikian, BMKG tetap mengeluarkan imbauan penting kepada masyarakat Kepulauan Sangihe dan sekitarnya untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

    “Hati-hati terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi,” tulis BMKG melalui laman resminya. Kewaspadaan ini penting untuk meminimalisir risiko dan memastikan keselamatan warga pasca gempa Sangihe.

  • Profil Syaharuddin Alrif, Bupati Sidrap yang Tuntut Nathalie Holscher

    Profil Syaharuddin Alrif, Bupati Sidrap yang Tuntut Nathalie Holscher

    Jakarta, Beritasatu.com – Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif menyatakan keprihatinannya terhadap aksi DJ Nathalie Holscher yang tampil di sebuah tempat hiburan malam di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, dan menuntutnya untuk meminta maaf.

    “Saya sudah menyampaikan tadi malam kepada artis Nathalie Holscher, agar meminta maaf kepada masyarakat Sidrap. Saya pun difasilitasi untuk menyampaikan permintaan maaf atas aktivitas yang terjadi di wilayah kami,” ujar Syaharuddin.

    Menurut Syaharuddin aksi tersebut telah mencoreng citra Sidrap yang tengah berusaha menanamkan nilai-nilai religius di tengah masyarakat. Ia menilai kejadian itu tidak mencerminkan semangat daerah dalam menjunjung norma dan etika sosial yang berlaku.

    Menanggapi permintaan maaf dari pihak pemerintah daerah, Nathalie Holscher menyampaikan bahwa kehadirannya di Sidrap adalah murni untuk memenuhi undangan pekerjaan.

    Dalam sebuah siaran langsung di akun TikTok-nya, Nathalie mengaku tidak mengetahui adanya tuntutan untuk meminta maaf, dan menegaskan bahwa dirinya tidak berniat mengajukan permohonan maaf. Ia merasa telah menjalankan tugas secara profesional sesuai kontrak yang diterimanya.

    Lantas, siapa sebenarnya sosok Syaharuddin Alrif ini? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut informasi lengkapnya!

    Sosok Syaharuddin Alrif

    Syaharuddin Alrif, pria kelahiran Sidrap pada 20 November 1980, saat ini mengemban amanah sebagai bupati Sidenreng Rappang berpasangan dengan Nurkanaah.

    Di usianya yang ke-44 tahun, ia dikenal sebagai politisi muda yang aktif dan berdedikasi, baik di bidang politik maupun organisasi sosial.

    Pendidikan tingginya ditempuh di Universitas Muhammadiyah Makassar, tempat ia meraih gelar magister antara tahun 2017 hingga 2019.

    Sebelumnya, ia menuntaskan studi S1 di STISIP Muhammadiyah Sidrap pada periode 2003-2009. Latar belakang pendidikannya dimulai dari Pesantren DDI Kaballangan Pinrang hingga SMA 3 Muhammadiyah Makassar.

    Dalam perjalanan karier organisasinya, Syaharuddin memiliki rekam jejak yang cukup panjang. Ia pernah menjabat sebagai wakil ketua DPD KNPI Sulsel (2010–2013), wakil ketua HIPMI Sulsel (2013-2016), serta sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah (2014-2018). Sejak 2015, ia juga aktif sebagai sekretaris DPW Partai NasDem Sulawesi Selatan.

    Pada 2019, Syaharuddin menjabat sebagai wakil ketua DPRD Sulsel, peran yang memperkuat posisinya dalam pengambilan keputusan strategis di tingkat provinsi.

    Pengalamannya ini kemudian mengantarkannya mencalonkan diri sebagai bupati Sidrap dalam pilkada 2024. Kemenangan dalam kontestasi tersebut menjadi langkah awal baginya untuk membangun Sidrap ke arah yang lebih baik.

    Sebagai bupati Sidrap, Syaharuddin fokus pada pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas layanan publik, serta kesejahteraan masyarakat. Ia juga dikenal sebagai pribadi yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan kemajuan daerah.

  • Minim Kapal, Banyak Truk Sapi Kurban Tujuan Jakarta Tertahan di Lombok

    Minim Kapal, Banyak Truk Sapi Kurban Tujuan Jakarta Tertahan di Lombok

    Lombok Barat, Beritasatu.com – Puluhan truk berisi sapi kurban tujuan Jakarta dan sekitarnya tertahan berhari-hari di Pelabuhan Gili Mas, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) akibat minimnya kapal.

    Akibat kelamaan menunggu keberangkatan, dua ekor sapi mati diduga karena kelelahan dan cuaca panas menyengat melanda Lombok Barat.

    “Yang sudah mati ada dua ekor karena mungkin cuaca panas akibat lelah terlalu lama mengantre di luar. Ada juga yang mengeluh sapinya mulai sakit,” ujar Ketua Gabungan Pengusaha Hewan Indonesia (Gapehani) Kabupaten Bima Muziburrahman, Sabtu (19/4/2025).

    Sapi-sapi yang tertahan di Pelabuhan Gili Mas hendak diseberangkan ke Pulau Jawa untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban pada Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah di Jabodetabek dan sekitarnya.

    Petugas kesehatan hewan telah diterjunkan untuk memeriksa kondisi sapi-sapi yang tertahan dalam truk guna mengantisipasi penyebaran penyakit

    Muziburrahman prihatin karena kondisi truk sapi tertahan di Pelabuhan Gili Mas setiap tahun terjadi menjelang Hari Raya Iduladha. 

    “Kita ini selalu mengalami hal yang sama setiap tahunnya, kondisi antrean yang menumpuk seperti ini,” ujar dia.

    Menurutnya, pengiriman sapi dari NTB ke berbagai daerah khususnya Jabodetabek melonjak pada April 2025 karena menjelang Iduladha. Tetapi ironinya kapal untuk pengangkutan terbatas. 

    Seharusnya pemerintah dan penyedia jasa pelayaran bisa mengantisipasi hal tersebut jauh hari, sehingga tidak terus terulang penumpukan truk sapi di Gili Mas setiap Iduladha.  

    Muziburrahman mengatakan pemerintah belum mampu menyediakan kapal khusus pengangkut sapi dalam jumlah ideal. “Harapan kita kepada pemerintah agar berkoordinasi antarinstansi terkait tersedianya armada laut. Hanya ini yang menjadi kendala kita setiap tahun,” tegasnya.

    Akibat tidak adanya kapal khusus, truk-truk pengangkut sapi harus  mengantre bersama kendaraan penumpang dan bus di Pelabuhan Gili Mas. Pihak kapal tentu saja memprioritas penumpang dan bus, sehingga truk sapi baru bisa dimuat jika ada ruang tersisa. Hal itulah membuat banyak truk sapi tertahan.

    “Kadang bisa masuk 10 truk, cuma tadi malam bisa berangkat sekitar 45 truk tronton, selebihnya bisa memuat 10 sampai 15 truk Fuso,” paparnya.

    Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB Muhammad Riadi mengatakan banyak truk sapi tertahan di Pelabuhan Gili Mas karena melonjaknya aktivitas pengiriman sapi dari NTB ke Jabodetabek untuk kebutuhan kurban Iduladha.

    “Ini memang ada sekitar 90 truk tronton, dan tadi malam juga sudah berangkat sekitar 91 truk, dan yang masih mengantre ini masih menunggu pemberangkatan,” ujar Riadi.

    Dinas Peternakan mengerahkan tim dokter hewan untuk memeriksa kesehatan sapi-sapi yang masih tertahan di pelabuhan guna memastikan kondisinya tetap prima selama proses penantian.

    “Nanti kita kasih obat-obatan dan vitamin agar tetap sehat,” ujarnya.

    Riadi mengatakan sebagian besar sapi dari NTB yang dikirim ke berbagai daerah, adalah jenis sapi Bali. Sapi-sapi itu telah memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).

    Polres Lombok Barat turut menyalurkan bantuan air bersih untuk mencegah sapi-sapi yang tertahan di Gili Mas mengalami dehidrasi. 

    Tetapi pengusaha ternak dan sopir truk pengangkut sapi yang tertahan di Pelabuhan Gili Mas tetap khawatir hewannya akan mengalami stres jika terlalu lama menunggu, sehingga bisa memengaruhi kualitas daging.