Category: Beritasatu.com Regional

  • Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu Rp 5 Miliar di Pangkal Balam

    Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu Rp 5 Miliar di Pangkal Balam

    Pangkalpinang, Beritasatu.com – Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Bangka Belitung menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 5 kilogram senilai sekitar Rp 5 miliar di Pelabuhan Pangkal Balam, Pangkalpinang, Minggu (20/4/2025) malam.

    Kepala Bidang Humas Polda Bangka Belitung Kombes Pol Fauzan Sukmawansyah mengungkapkan, pelaku berinisial NI (40), alias Niko Sekew, ditangkap saat hendak menyeberang ke Jakarta. Penangkapan dilakukan setelah petugas mendapatkan informasi mengenai dugaan aktivitas peredaran narkoba melalui jalur laut.

    “Pelaku kami amankan di Pelabuhan Pangkal Balam saat akan menuju Jakarta,” ujar Fauzan pada Selasa (22/4/2025).

    Setelah dilakukan penelusuran dan penyelidikan, tim Polda Babel berhasil mengamankan tersangka dan melakukan penggeledahan di lokasi kejadian. Dari hasil penggeledahan, ditemukan lima paket besar dan satu paket kecil plastik bening berisi sabu dengan berat total bruto sekitar 5.000 gram atau 5 kilogram.

    “Penggeledahan dilakukan di hadapan petugas pelabuhan dan disaksikan langsung. Barang bukti sabu ditemukan di dalam tas milik pelaku,” tambah Fauzan terkait sabu di Pangkal Balam.

    Saat ini, tersangka beserta barang bukti telah diamankan di Mapolda Kepulauan Bangka Belitung untuk proses hukum lebih lanjut.

    Pelaku penyelundupan sabu di Pangkal Balam dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) atau Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ia terancam hukuman penjara minimal 5 tahun hingga 20 tahun atau seumur hidup.

  • Alat Berat Dikerahkan Bersihkan Lumpur Pascabanjir di Bandar Lampung

    Alat Berat Dikerahkan Bersihkan Lumpur Pascabanjir di Bandar Lampung

    Bandar Lampung, Beritasatu.com – Pascabanjir yang melanda ribuan rumah warga di Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung langsung mengerahkan alat berat dan ratusan petugas kebersihan untuk mempercepat proses pembersihan lumpur dan sampah yang menumpuk.

    Meski banjir yang terjadi pada Senin dini hari (21/4/2025) telah surut, kondisi di Kelurahan Panjang Utara dan Kelurahan Panjang Selatan masih memprihatinkan. Rumah-rumah warga, jalan lingkungan, serta fasilitas umum seperti sekolah dan tempat ibadah masih dipenuhi lumpur.

    Akibat banjir tersebut, aktivitas belajar-mengajar di sejumlah sekolah terpaksa dihentikan sementara. Para siswa diliburkan karena sarana dan prasarana sekolah belum dapat difungsikan.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung, Wakidi, menyatakan bahwa hingga saat ini tercatat sekitar 3.094 unit rumah warga terdampak banjir.

    “Kelurahan Panjang Selatan dan Panjang Utara adalah wilayah terdampak paling parah. Pendataan masih terus kami lakukan,” ujarnya saat meninjau lokasi di Jalan Bahari, Selasa (22/4/2025).

    Untuk percepatan pemulihan, Pemkot Bandar Lampung bersama TNI, Polri, dan instansi terkait turut membantu warga dengan menerjunkan alat berat serta menyediakan mobil tangki air bersih di titik-titik strategis.

    “Pembersihan kami fokuskan pada jalan dan sekolah-sekolah agar aktivitas warga bisa segera pulih. Semoga dalam waktu dekat wilayah terdampak sudah bersih dari lumpur,” jelas Wakidi.

    Selain air bersih, Pemkot Bandar Lampung juga telah menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak sejak hari pertama banjir. “Bantuan dari wali kota terus mengalir hingga hari ini,” tambahnya.

    Banjir yang disebabkan oleh hujan deras dan meluapnya sungai di sekitar permukiman ini juga menelan korban jiwa. Tiga warga dilaporkan meninggal dunia dan satu unit mobil minibus rusak berat setelah terseret arus.

    Diduga, buruknya sistem drainase serta alih fungsi lahan di Kecamatan Panjang turut memperparah dampak banjir di Bandar Lampung tahun ini.
     

  • Kasus Dugaan Pencabulan di Ponpes Lombok, Kemenag NTB Ancam Cabut Izin

    Kasus Dugaan Pencabulan di Ponpes Lombok, Kemenag NTB Ancam Cabut Izin

    Mataram, Beritasatu.com – Kasus dugaan pencabulan yang menimpa puluhan santri di terjadi salah satu pondok pesantren (ponpes) Kabupaten Lombok Barat,  dan melibatkan seorang ketua yayasan pondok pesantren berinisial AF (60) sebagai terduga pelaku berbuntut kepada izin operasional ponpes.

    Merespons kasus mencengangkan ini, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) NTB, Zamroni Aziz mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan pemerhati anak sesuai dengan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 73 Tahun 2022 tentang Penanganan dan Pencegahan Kekerasan Seksual pada Satuan Pendidikan.

    “Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian Agama pusat termasuk pemerhati anak untuk tentu kami akan menindaklanjuti berdasarkan PMA yang ada, 73 Nomor 22 terkait dengan bagaimana kekerasan seksual terhadap anak,” ujar Zamroni saat dijumpai, Selasa (22/4/2025).

    Zamroni tak menampik, setelah evaluasi pondok pesantren, nantinya Kemenag NTB bisa saja memberikan berbagai jenis sanksi kepada pondok pesantren yang bersangkutan. 

    “Kami juga akan melakukan evaluasi pondok pesantren, karena nanti akan ada sanksi-sanksi yang akan kami berikan sesuai dengan regulasi yang ada,” katanya lagi.

    Bahkan bisa saja, seperti dikatakan Zamroni, Kemenag NTB mungkin mencabut izin dan menutup pondok pesantren jika memang pelanggaran hukum terkait kasus dugaan pencabulan yang dilakukan sudah terlalu berat.

    “Jika sudah menjadi tersangka dan ditahan, barulah kami akan berkoordinasi ke Kemenag Pusat untuk mengeluarkan jenis hukuman atau disiplin untuk pondok. Kita akan melakukan teguran lisan, jika tetap melakukan, kita melakukan disiplin. Bahkan jika sudah terlalu (berat) maka sanksi tegas adalah pencabutan izin bahkan ditutup,” tegas Zamroni.

    Sebelumnya, dalam keterangan resminya, Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram, Joko Jumadi, mengatakan kasus pelecehan seksual ini memakan korban hingga 20 orang.

    “Perihal kasus dugaan (pencabulan) pelecehan seksual di lingkungan pondok pesantren di Kabupaten Lombok Barat NTB, kali ini sebanyak 20 orang santri menjadi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh ketua yayasan pondok pesantren,” ungkap Joko Jumadi, Senin (21/4/2025).
     

  • Komitmen Nyata 100 Hari, Gubernur Kaltim Luncurkan Program Gratispol

    Komitmen Nyata 100 Hari, Gubernur Kaltim Luncurkan Program Gratispol

    Jakarta, Beritasatu.com – Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud secara resmi meluncurkan program andalan bertajuk Gratispol. Gratispol adalah program strategis yang berfokus membangun kualitas SDM Kalimantan Timur, terutama generasi muda, agar siap bersaing di era transformasi Ibu Kota Nusantara (IKN) dan revolusi industri digital.

    Program ini diluncurkan pada hari ini, Senin (21/4/2025) di Plenary Convention Hall Samarinda, tepat pada hari ke-87 masa kerja pemerintahannya bersama Wakil Gubernur Seno Aji. Program ini disambut antusiasme tinggi dari masyarakat, tokoh pendidikan, serta kalangan pemerintahan.

    “Saya senang bisa ikut menjadi bagian Pak Rudy dan Pak Seno dalam menggagas sebuah program yang bermanfaat seperti Gratispol. Ini bukan cuma janji kampanye, tetapi benar-benar diwujudkan dalam waktu yang sangat cepat,” ujar pakar komunikasi politik dan perception engineer Ipang Wahid.

    Program Gratispol pertama kali diinisiasi oleh pasangan Rudy-Seno saat kampanye Pilkada 2024 lalu. Ipang pun berharap implementasi program ini bisa berjalan dengan baik.

    “Saya berharap eksekusinya lancar, karena gagasan sebesar ini hanya akan berhasil kalau dijalankan dengan detail dan konsisten,” tandas Ipang.

    Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menegaskan, peluncuran Gratispol merupakan wujud keseriusannya dalam menempatkan pendidikan sebagai alat pemutus rantai kemiskinan dan kunci pembangunan Kaltim Emas. Rudy menyampaikan terima kasih kepada tim transisi dan seluruh OPD yang bekerja tanpa lelah demi menyukseskan peluncuran hari ini.

    “Saya berdiri di sini tak lebih dari seorang pelayan masyarakat yang ingin membuat rakyat Kalimantan Timur hidup lebih baik, lebih sejahtera, lebih bermartabat,” tegas Gubernur Kaltim Rudy dalam pidatonya terkait program Gratispol.
     

  • Papua Barat Daya Ukir Sejarah, Pecahkan Rekor Dunia 10.299 Telur Paskah

    Papua Barat Daya Ukir Sejarah, Pecahkan Rekor Dunia 10.299 Telur Paskah

    Jakarta, Beritasatu.com – Papua Barat Daya mencatat sejarah sebagai provinsi pertama di Indonesia yang memecahkan rekor dunia Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) dalam kategori pembagian telur Paskah terbanyak, yakni sebanyak 10.299 butir.

    Piagam penghargaan diserahkan oleh Wakil Direktur Muri Osmar Semesta Susilo kepada senator DPD Paul Finsen Mayor selaku penggagas acara, Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, Wakil Gubernur Ahmad Nausrau, pemerhati sosial Engelin Yolanda Kardinal, serta Ketua PHMJ GKI Sion Malaingkedi Pendeta Louis Wayoi.

    Penyerahan berlangsung di Pantai Nazareth, Kota Sorong, Papua Barat Daya, pada Senin (21/4/2025), disaksikan ribuan warga dan anak-anak sekolah minggu dari berbagai gereja se-Kota Sorong setelah mengikuti ibadah Paskah bersama.

    Senator Paul Finsen Mayor menyatakan, rekor Muri ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Paskah 2025, termasuk Konser Kebangkitan Rohani (KKR). Ia menyampaikan rasa bangga karena Papua Barat Daya berhasil mencetak sejarah nasional dan internasional.

    “Dari berbagai daerah di Indonesia, saya bangga karena rekor pembagian 10.000 telur Paskah bisa tercipta di Sorong. Ini jadi sejarah pertama sebagai provinsi baru dengan semangat baru,” ujarnya.

    Ia berharap momentum ini menjadi awal dari berbagai kegiatan nasional yang akan digelar di Papua Barat Daya agar masyarakat Indonesia dan dunia lebih mengenal wilayah ini.

    “Mulai tahun ini, saya akan mendatangkan banyak kegiatan positif ke Kota Sorong, terutama bagi generasi muda, sebagai bagian dari komitmen membangun provinsi ini bersama-sama,” tambahnya.

    Paul juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung, termasuk Gubernur Elisa Kambu, Wakil Gubernur Ahmad Nausrau, Wali Kota Sorong Septinus Lobat, Wakil Wali Kota Anshar Karim, serta tokoh-tokoh gereja dan masyarakat. Ia secara khusus menyebut peran besar Engelin Yolanda Kardinal sebagai penggerak acara.

    Ketua Dewan Adat Wilayah III Doberay ini juga menyampaikan apresiasi kepada sejumlah tokoh nasional yang mendukung acara tersebut, seperti Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin, Menko Polhukam Budi Gunawan, Menko PMK Pratikno, Menpora Dito Ariotedjo, Wamen PPA Veronica Tan, anggota DPR Krisdayanti, hingga George Edwin dari City Council Netherlands.

    Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu turut mengapresiasi kontribusi anak muda Papua, khususnya Paul Finsen Mayor. Ia menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan Papua Barat Daya yang mandiri, sejahtera, dan berkelanjutan.

    “Kami punya semangat yang sama untuk membangun Papua. Namun, kemampuan kami terbatas. Oleh karena itu, saya minta dukungan masyarakat Papua, termasuk yang ada di Jakarta,” kata Elisa.

    Ia juga mengajak seluruh warga untuk menjaga persatuan dan keamanan demi menciptakan generasi muda Papua yang sehat, cerdas, dan produktif.

    Wakil Direktur Muri Osmar Semesta Susilo, menyatakan, rekor 10.000 telor Paskah ini bukan hanya untuk Indonesia, tetapi juga diakui sebagai rekor dunia.

    “Kami telah meneliti kegiatan ini. pembagian 10.299 telur Paskah oleh GKI Klasis Sorong dan Pak Paul Finsen Mayor resmi kami tetapkan sebagai rekor dunia,” ujar Osmar terkait rekor dunia di Papua Barat Daya.
     

  • Banjir Hebat Landa Bandar Lampung, Tiga Warga Tewas

    Banjir Hebat Landa Bandar Lampung, Tiga Warga Tewas

    Bandar Lampung, Beritasatu.com – Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung mengakibatkan banjir hebat yang merendam ribuan rumah warga. Kabar duka menyelimuti, tiga orang dilaporkan meninggal dunia akibat terseret arus banjir.

    Wilayah yang terdampak paling parah akibat banjir di Bandar Lampung ini adalah Kelurahan Panjang Utara dan Panjang Selatan, Kecamatan Panjang. Di kawasan tersebut, ketinggian air banjir mencapai 70 sentimeter hingga satu meter, melumpuhkan aktivitas warga dan menyebabkan kerusakan harta benda yang signifikan.

    Selain curah hujan yang tinggi, banjir ini juga diperparah oleh meluapnya sejumlah sungai yang melintasi area pemukiman. Saluran air yang tersumbat dan banyaknya bangunan yang berdiri di atas gorong-gorong turut memperburuk situasi banjir di Bandar Lampung.

    Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung, tercatat sebanyak 3.094 rumah warga terdampak banjir. Puluhan rumah di Kelurahan Panjang Utara masih terendam hingga Senin siang, dengan genangan air mencapai ketinggian 30 sentimeter.

    Suwandi (55), seorang warga yang rumahnya ikut terendam banjir, menceritakan detik-detik banjir terjadi saat ia hendak menunaikan salat Subuh.

    “Arusnya sangat deras, air langsung naik hingga selutut. Ini banjir paling parah sejak 10 tahun terakhir,” ujarnya kepada wartawan, Senin (21/4/2025), terkait banjir Bandar Lampung ini.

    Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana segera turun ke lokasi untuk meninjau langsung kondisi warganya yang terdampak banjir. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap bersabar dan meyakinkan bahwa pemerintah akan terus berupaya memberikan bantuan terbaik.

    “Kami akan salurkan bantuan berupa nasi, air mineral, beras, dan uang untuk bersih-bersih,” kata Eva saat melakukan kunjungan ke lokasi banjir di Bandar Lampung.

    Ia juga menambahkan bahwa satuan tugas penanggulangan bencana akan terus siaga untuk memantau perkembangan situasi dan membantu proses evakuasi maupun pembersihan pascabanjir.

    Petugas dari BPBD, kepolisian, serta instansi terkait lainnya telah dikerahkan untuk membantu warga membersihkan sisa lumpur dan puing-puing akibat banjir yang melanda Bandar Lampung.

    Adapun tiga korban jiwa yang dilaporkan meninggal dunia akibat banjir ini adalah:

    Piyan (15), ditemukan meninggal dunia di bawah mobil.Diding (45), juga ditemukan bersama Piyan di lokasi yang sama.Kunawati (59), ditemukan meninggal dunia tertimpa lemari di dalam rumahnya akibat banjir di Bandar Lampung.

  • Modus Kasus Pelecehan Seksual di Ponpes, Korban Dijanjikan Soal Rahim

    Modus Kasus Pelecehan Seksual di Ponpes, Korban Dijanjikan Soal Rahim

    Mataram, Beritasatu.com – Kasus dugaan pelecehan seksual kembali terjadi di lingkungan pondok pesantren. Kali ini, peristiwa tersebut terjadi di Kabupaten Lombok Barat dan melibatkan seorang ketua yayasan pondok pesantren berinisial AF (60) sebagai terduga pelaku. 

    Dalam keterangan resminya, Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram, Joko Jumadi, mengatakan kasus pelecehan seksual ini memakan korban hingga 20 orang.

    “Perihal kasus dugaan pelecehan seksual di lingkungan pondok pesantren di Kabupaten Lombok Barat NTB, kembali terjadi. Kali ini sebanyak 20 orang santri menjadi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh ketua yayasan pondok pesantren,” ungkap Joko Jumadi, Senin (21/4/2025).

    Dalam menjalankan aksi bejatnya, AF sebagai terduga pelaku  yang diketahui menjabat sebagai ketua yayasan pondok pesantren tersebut memakai modus operasi memanfaatkan posisi serta kepercayaan sebagai seorang pimpinan pesantren atau biasa disebut Tuan Guru. 

    “Modusnya terduga pimpinan atau Tuan Guru ini menjanjikan akan memberikan keberkatan di rahimnya,  supaya bisa melahirkan anak-anak yang akan menjadi seorang wali,” jelas Joko. 

    Lebih lanjut, Joko memaparkan dalam kasus ini ada dugaan tindakan persetubuhan dan pencabulan yang terjadi. 

    “Ada memang sebagian korban ini ada yang persetubuhan, dugaannya ada sekitar 10 santri, dan sisanya pencabulan. Sempat dimanipulasi kemudian diraba, namun kemudian menolak untuk diberikan ‘keberkahan’ di dalam rahimnya,” jelasnya.

    Hingga saat ini, meski belum ada laporan dari korban terkait kehamilan akibat dugaan pelecehan seksual ini. Namun, rentang waktu terjadinya aksi bejat ini  cukup panjang, yakni sejak 2016 hingga laporan terakhir pada 2023.

    Saat ini, pihak pengurus pesantren disebut Joko mau kooperatif dalam proses penyelidikan  lebih lanjut. “Berita baiknya adalah pengurus ponpes ini cukup kooperatif. Ini yang sering sekali susah sekali kita temukan dalam kasus-kasus kejahatan seksual di pondok pesantren,” tutur Joko lagi. 

    Tak hanya itu, setelah menerima aduan dari masyarakat dan santri pihak pengurus pesantren juga bergerak cepat  dengan mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan AF dari jabatannya sebagai ketua yayasan.

    Sejauh ini, Joko mengungkap pemeriksaan   lebih lanjut tengah dilakukan Polresta Mataram. “Hingga saat ini tim Unit II Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Mataram tengah melakukan pemeriksaan terhadap korban dan terduga pelaku kasus pelecehan seksual ini,” pungkasnya

  • Terinspirasi Film Walid, Korban Bongkar Aksi Bejat Kepala Ponpes

    Terinspirasi Film Walid, Korban Bongkar Aksi Bejat Kepala Ponpes

    Mataram, Beritasatu.com – Kabar mengejutkan kembali datang dari lingkungan pondok pesantren (ponpes) kali ini di Kabupaten Lombok Barat. Sebuah kasus dugaan pelecehan seksual kembali mencuat, menyeret seorang ketua yayasan pondok pesantren sebagai terduga pelaku. Kasus ini terungkap berkat keberanian para korban yang terinspirasi oleh film asal Malaysia berjudul Walid. 

    Film dengan latar belakang menyorot pengalaman traumatis selama berada di lingkungan pesantren, sehingga memicu keberanian para santri di Lombok Barat tersebut untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

    Dalam keterangan resminya, Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram, Joko Jumadi, mengatakan kasus pelecehan seksual ini memakan korban hingga 20 orang. 

    Terduga pelaku dalam kasus ini telah diidentifikasi sebagai AF (60), yang berasal dari Kabupaten Lombok Barat dan diketahui menjabat sebagai ketua yayasan pondok pesantren tersebut. Sebagian korban diketahui merupakan alumni dari pondok pesantren yang dipimpin terduga pelaku.

    Terkait keberanian para korban, Joko menyoroti peran penting film Walid dalam membangkitkan keberanian para santri sebagai korban untuk mau melapor dan  mengungkap kejahatan seksual yang mereka alami.

    “Sebagian korban ini adalah alumni dari pondok pesantren itu, yang terinspirasi dari film Bid’ah dari Malaysia yang kemudian kok di film itu hampir sama dengan pengalamannya waktu di pondok yang dilakukan oleh terduga pelaku ini. Dari film Walid  itulah para korban ini memberanikan diri untuk berbicara,” pungkas Joko.

  • Kecelakaan Maut di Lombok Tengah: 5 Penumpang Pikap Tewas, 18 Terluka

    Kecelakaan Maut di Lombok Tengah: 5 Penumpang Pikap Tewas, 18 Terluka

    Lombok Tengah, Beritasatu.com — Terjadi kecelakaan maut di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, yang melibatkan sebuah mobil pikap bak terbuka jenis Grand Max dengan nomor polisi DR 8377 SK, pada Minggu (20/4/2025) petang. Peristiwa tragis yang terjadi di Jalan Raya Desa Barabali, tepat di depan SMPN 5 Batukliang tersebut menewaskan lima orang, termasuk seorang anak-anak.

    Sementara sebanyak 18 penumpang lainnya mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

    Seorang saksi mata di lokasi kejadian, Usman, menyampaikan bahwa dirinya berada tidak jauh dari lokasi saat kejadian berlangsung.

    “Saya berada di belakang, sekitar tiga mobil dari tempat kejadian. Saat saya turun, saya lihat warga sudah berhamburan. Saya langsung minta bantuan warga untuk menaikkan korban ke pikap yang lewat. Alhamdulillah banyak yang bantu,” ujar Usman, Senin (21/4).

    Usman juga mengungkapkan bahwa lima orang warga, termasuk anaknya, menjadi korban luka dalam kecelakaan Lombok Tengah tersebut.

    Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Lombok Tengah, AKP M. Puteh Renaldi, memberikan keterangan resmi terkait kronologi kejadian. Berdasarkan hasil olah TKP oleh unit laka lantas, diketahui bahwa kecelakaan terjadi karena pengemudi pikap kehilangan kendali saat melaju dari arah utara ke selatan.

    “Mobil oleng ke kanan dan menabrak pembatas parit. Kendaraan lalu melintang dan penumpang yang berada di bak pick up terjatuh,” jelas AKP Puteh.

    Kasat Lantas menegaskan bahwa kecelakaan maut di Lombok Tengah ini merupakan kecelakaan tunggal atau out of control (OC), tanpa melibatkan kendaraan lain.

    Dalam keterangannya, AKP Puteh juga menyebutkan bahwa terdapat 21 penumpang dalam mobil tersebut. “Tiga orang duduk di depan (termasuk sopir), dan 18 orang lainnya berada di bak terbuka. Seluruh korban terluka kini dirawat di rumah sakit,” ujarnya.

    Mobil pikap yang seharusnya digunakan untuk mengangkut barang, justru dimuati lebih dari 20 penumpang. Overkapasitas ini diduga menjadi salah satu faktor yang memperparah dampak kecelakaan.

    Pihak kepolisian masih terus melakukan pendataan dan investigasi terhadap korban kecelakaan Lombok Tengah tersebut, serta mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan kendaraan bak terbuka untuk mengangkut penumpang demi keselamatan.

  • Miris! Lansia di Samarinda Setubuhi Anak Tiri hingga Hamil 5 Bulan

    Miris! Lansia di Samarinda Setubuhi Anak Tiri hingga Hamil 5 Bulan

    Samarinda, Beritasatu.com – Seorang pria lanjut usia (lansia) berusia sekitar 50 tahun di Samarinda, Kalimantan Timur, setubuhi anak tirinya yang masih duduk di bangku kelas 6 SD.

    Aksi bejat yang dilakukan secara berulang kali itu mengakibatkan korban kini hamil lima bulan.

    Kasus lansia di Samarinda setubuhi anak tiri ini telah ini dilaporkan ke Polsek Sungai Pinang pada Sabtu (19/4/2025) dengan pendampingan dari Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kalimantan Timur.

    Ketua TRC PPA Kaltim Rina menyampaikan, kasus persetubuhan ini terungkap setelah warga melapor kepada pihaknya. Setelah dilakukan asesmen, korban diketahui tengah mengandung dengan usia kehamilan lima bulan.

    “Saat saya ajak bicara, korban mengaku sudah tidak haid sejak Desember 2024. Kami langsung bawa ke klinik dan hasil pemeriksaan menunjukkan korban hamil lima bulan,” ujar Rina di Mapolsek Sungai Pinang, Senin (21/4/2025).

    Menurut keterangan korban yang saat ini masih mengalami trauma berat, tindakan persetubuhan oleh ayah tirinya itu telah terjadi sejak ia duduk di kelas 4 SD hingga sekarang berada di kelas 6. Aksi tersebut dilakukan di rumah karena pelaku tinggal serumah dengan korban.

    Menindaklanjuti laporan tersebut, Polsek Sungai Pinang langsung mengamankan pelaku berinisial SD tanpa perlawanan di rumahnya. Dalam pemeriksaan, pelaku mengakui seluruh perbuatannya.

    “Pelaku sudah kami amankan. Dari hasil interogasi, ia mengakui perbuatannya,” kata Kapolsek Sungai Pinang AKP Aksar terkait aksi lansia di Samarindah setubuhi anak tiri.