Category: Beritasatu.com Regional

  • Sepeda Motor Dibegal, Bocah SD di Bandar Lampung Terseret 15 Meter

    Sepeda Motor Dibegal, Bocah SD di Bandar Lampung Terseret 15 Meter

    Bandar Lampung, Beritasatu.com– Seorang bocah sekolah dasar (SD) di Bandar Lampung, Lampung menjadi korban aksi pembegalan sepeda motor. Saat kejadian, korban terseret sejauh 15 meter karena mencoba mempertahankan sepeda motor milik orang tuanya. 

    Tidak hanya harus kehilangan sepeda motor milik orang tuana, korban korban mengalami luka pada bagian tangan dan kakinya.

    Seorang bocah kelas 3 Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Labuhan Dalam, Bandar Lampung, Lampung bernama Putra Ari Dwi Saputra menjadi korban aksi begal sepeda motor.

    Aksi begal sepeda motor yang menimpa bocah laki-laki berusia 10 tahun ini terjadi pada Sabtu (7/6/2025) pukul 13.00 WIB. Saat kejadian, korban dalam perjalanan menuju ke rumah kerabatnya yang berjarak 100 meter dari rumah orang tuanya. 

    Korban yang mengendarai sepeda motor matik seorang diri dihadang oleh dua orang pelaku begal. Saat itu kedua pelaku berpura-pura menanyakan keberadaan ayah korban. Namun setelah korban menghentikan laju sepeda motornya, salah satu pelaku langsung merampas sepeda motor korban dan meminta korban untuk naik di belakang.

    Kedua pelaku kemudian membawa korban ke tempat yang sepi. Korban kemudian dipaksa untuk turun dari sepeda motor. Namun, korban yang sadar jika kedua pria di hadapannya merupakan begal, Putra berusaha mempertahankan sepeda motor milik orang tuanya.

    Akibat berusaha mempertahankan sepeda motor yang akan dibawa kabur oleh kedua pelaku, korban terseret sejauh 15 meter. Korban sempat berteriak meminta pertolongan, tetapi tidak satu pun warga yang mendengar teriakan korban. 

    Salah seorang pelaku kemudian menendang korban hingga terjatuh dan terlepas dari sepeda motor milik orang tuanya yang berusaha ia pertahankan.

    Aksi heroik korban saat berusaha mempertahankan sepeda motornya terekam CCTV di sekitar lokasi kejadian. Rekaman CCTV Tersebut viral di media sosial.

    Eka Arfandi (42), ayah korban mengatakan, dirinya memang belum melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

    “Rencananya keluarga mau laporan ke polisi. Saya berharap semoga polisi menindaklanjuti peristiwa tersebut. Polisi diharapkan segera tangkap pelaku,” kata Eka saat ditemui pada Minggu (8/6/2025).

    Eka bersyukur anaknya hanya mengalami luka. “Alhamdulilah anak saya selamat meski harus mengalami luka memar di lutut dan kakinya,” ujar Eka.

    Peristiwa begal sepeda motor yang dialami korban menjadi perhatian serius para orang tua untuk tidak membiarkan putra-putrinya yang masih di bawah umur untuk mengendarai sepeda motor.

  • Waspada! Gelombang Tinggi Akan Hantam 6 Wilayah Perairan Ini

    Waspada! Gelombang Tinggi Akan Hantam 6 Wilayah Perairan Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Gelombang tinggi diperkirakan akan kembali melanda sejumlah wilayah perairan Indonesia pada Senin (9/6/2025) mulai pukul 07.00 WIB hingga Kamis (12/6/2025).

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan, tinggi gelombang dapat mencapai 4 meter.

    Kondisi ini dipengaruhi oleh pola angin di bagian utara yang bergerak dari arah tenggara hingga barat daya dengan kecepatan 6 hingga 25 knot. Sementara di bagian selatan, angin bertiup dari timur ke tenggara dengan kecepatan 4 hingga 25 knot.

    Kecepatan angin tertinggi tercatat terjadi di Selat Malaka bagian utara, Samudra Hindia barat Kepulauan Nias, dan Laut Banda.

    Wilayah perairan yang berpotensi mengalami gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter antara lain:

       Samudra Hindia barat Aceh   Samudra Hindia selatan Banten   Samudra Hindia selatan Jawa Barat   Samudra Hindia selatan Jawa Tengah   Samudra Hindia selatan Jawa Timur   Samudra Hindia selatan Yogyakarta

    BMKG mengimbau masyarakat, terutama para nelayan dan yang beraktivitas di laut, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya gelombang tinggi yang dapat mengancam keselamatan pelayaran.

  • Malioboro Diserbu Wisatawan Saat Libur Panjang Iduladha 2025

    Malioboro Diserbu Wisatawan Saat Libur Panjang Iduladha 2025

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Momen libur panjang Iduladha 2025 dimanfaatkan ribuan wisatawan untuk mengunjungi kawasan Malioboro, pusat wisata legendaris di Kota Yogyakarta. Sejak Minggu (8/6/2025) sore, suasana jalan pedestrian Malioboro padat oleh pengunjung yang berjalan kaki, berfoto, hingga berburu oleh-oleh.

    Kawasan ini tak hanya dipadati oleh wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan dari luar kota yang datang menggunakan kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat.

    Menariknya, pengunjung tidak hanya menikmati suasana khas Malioboro, tetapi juga memanfaatkan jasa foto dan sewa pakaian adat Jawa. Wisatawan dapat berfoto dengan latar ikonik Malioboro sambil mengenakan kebaya, beskap, atau surjan, yang semakin memperkuat nuansa budaya.

    “Kita tahu Yogyakarta kota istimewa. Pasti ada sesuatu yang berbeda, makanya kami datang ke sini,” ujar Abdurrohim, wisatawan asal Demak kepada Beritasatu.com.

    Di sisi lain, Pasar Beringharjo juga tak kalah ramai. Para pengunjung sibuk berbelanja batik, makanan khas, dan cenderamata. Para pedagang pun mengaku omzet mereka meningkat seiring ramainya wisatawan.

    Motif batik yang beragam dengan harga terjangkau menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi pelancong yang ingin membawa pulang oleh-oleh khas Yogyakarta.

    Tak hanya pejalan kaki yang padat, arus lalu lintas di sekitar Malioboro juga ramai. Jalanan dipenuhi oleh kendaraan dari luar kota, menandakan tingginya minat wisatawan untuk menghabiskan libur Iduladha di Yogyakarta.

    Pemandangan ini menunjukkan bahwa Malioboro tetap menjadi magnet utama wisata Yogyakarta, terutama saat momen libur nasional seperti Iduladha.

  • Hutan Pinus Mangunan Jadi Primadona Selama Libur Panjang Iduladha

    Hutan Pinus Mangunan Jadi Primadona Selama Libur Panjang Iduladha

    Bantul, Beritsatu.com – Ribuan wisatawan memadati kawasan Hutan Pinus Mangunan, Dlingo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sepanjang akhir pekan libur panjang hari raya Iduladha, Minggu (8/6/2025). Lonjakan pengunjung bahkan mencapai lebih dari 300% dibandingkan hari biasa.

    Hutan Pinus Mangunan yang berada di wilayah Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Mangunan menyuguhkan pengalaman wisata yang memadukan keindahan alam dan hiburan tradisional. Pengunjung dapat bersantai bersama keluarga atau kerabat, sambil menikmati semilir angin dan alunan musik tradisional di bawah rimbunnya pohon pinus.

    Bagi pencinta petualangan, tersedia pula fasilitas jip wisata yang mengajak pengunjung menjelajahi kawasan hutan pinus dengan sensasi berbeda.

    Salah seorang wisatawan asal Jakarta, Retno Wulandari (58), mengaku memilih Hutan Pinus Mangunan untuk mengisi libur panjang karena ingin mencari suasana segar dan tenang.

    “Ingin mencari yang seger-seger. Kita lama beraktivitas di Jakarta, dengan penat dan macetnya. Sekarang kita berlibur ke sini, menghirup udara segar,” ujarnya.

    Hal senada disampaikan pasangan suami istri asal Bambanglipuro, Bantul, Andi dan Rini. Mereka sengaja mengunjungi Hutan Pinus Mangunan untuk bernostalgia sekaligus menikmati nuansa alam yang nyaman.

    “Di sini sejuk, nyaman, asri, enggak terlalu berisik, udaranya segar. Kadang ada pertunjukan juga, jadi hiburan gratis,” ungkap mereka.

    Ketua Pengelola Hutan Pinus Mangunan, Anang Suhendri menyampaikan kunjungan wisatawan selama libur Iduladha kali ini melonjak drastis.

    “Sebelum libur Iduladha kemarin, pengunjung sempat sepi karena cuaca dan adanya larangan study tour. Namun, saat libur panjang ini, rata-rata kunjungan mencapai 1.000 orang per hari,” jelasnya.

    Selama tiga hari masa liburan, mulai Jumat (5/6/2025) hingga Minggu (8/6/2025), tercatat lebih dari 3.000 pengunjung memadati kawasan Hutan Pinus Mangunan.

    Sementara itu, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul mencatat total 23.720 wisatawan mengunjungi berbagai destinasi wisata selama libur panjang akhir pekan ini, termasuk pantai-pantai selatan dan objek wisata alam. Lonjakan jumlah wisatawan ini berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), dengan perolehan sebesar Rp 340 juta dari retribusi tiket masuk ke berbagai destinasi wisata yang dikelola pemerintah.

  • 24 Jam Dicari, Remaja Terseret Ombak Pantai Ketapak Ditemukan Tewas

    24 Jam Dicari, Remaja Terseret Ombak Pantai Ketapak Ditemukan Tewas

    Lombok Tengah, Beritasatu.com – Fazahurrahman (17), remaja asal Desa Darek, Kecamatan Praya Barat, yang hilang terseret ombak di Pantai Ketapak, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim SAR gabungan pada Minggu (8/6/2025) siang.

    Korban ditemukan di kedalaman sekitar sembilan meter dan berjarak sekitar 100 meter dari lokasi awal ia dilaporkan hilang pada Sabtu (7/6/2025). Proses pencarian yang berlangsung selama 24 jam ini melibatkan Basarnas, TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat.

    “Setelah membagi area pencarian, korban akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Mataram, Saidar Rahmanjaya, Minggu (8/6).

    Saidar menjelaskan, pencarian pada hari kedua difokuskan di bawah permukaan laut berdasarkan analisis arus laut. Tim penyelam terdiri dari rescuer kantor SAR Mataram dan penyelam lokal dari komunitas nelayan.

    “Korban ditemukan oleh regu penyelam. Jadi, kita menerjunkan satu tim penyelam yang terdiri dari satu rescuer SAR Mataram dan satu orang dari penyelam lokal,” tambahnya.

    Kejadian tragis ini bermula saat Fazahurrahman dan teman-temannya menghabiskan akhir pekan di Pantai Ketapak, Desa Selong Belanak. Pantai yang terkenal karena pasir putih dan pemandangannya ini mendadak berubah menjadi lokasi bencana saat ombak besar tiba-tiba menyeret Fazahurrahman ke tengah laut.

  • Ratusan Warga Ikuti Kirab Gunungan Unduh-unduh di Yogyakarta

    Ratusan Warga Ikuti Kirab Gunungan Unduh-unduh di Yogyakarta

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Tradisi budaya dan spiritual kembali mewarnai Kota Gudeg. Kirab Gunungan Unduh-unduh, yang digelar di Kelurahan Klitren, Yogyakarta, menjadi bukti nyata toleransi lintas agama sekaligus simbol syukur atas limpahan berkah Tuhan.

    Acara ini disambut antusias ratusan warga serta wisatawan yang memadati rute kirab pada Minggu (8/6/2025) siang. Kirab dimulai dari Kantor Kelurahan Klitren pukul 09.00 WIB dan melintasi Jalan Urip Sumoharjo, Jalan dr Wahidin, hingga berakhir di Embung Langensari, ikon wisata setempat.

    Keunikan kirab ini adalah adanya pemberkatan gunungan hasil bumi oleh perwakilan enam agama. Di depan Gereja Kristen Jawa (GKJ) Gondokusuman, peserta menampilkan sendratari religi yang menyentuh, menunjukkan budaya dan iman bisa berjalan seiring.

    Ketua Panitia Kirab Joko Pamungkas menyebut, kirab tahun ini mendapat dukungan penuh dari forum kerukunan umat beragama (FKUB). Ia berharap kirab ini dapat menjadi agenda wisata nasional ke depan. “Yogyakarta kota toleransi, dan kirab ini bukti budaya bisa mempersatukan,” ujar Joko kepada Beritasatu.com.

    Gunungan Unduh-unduh tahun ini menampilkan simbol hasil bumi, seperti telur, pisang, ketela tape. Bahkan, juga produk modern, seperti mi instan dan tisu sebagai hasil olahan teknologi dari alam.

    Perwakilan umat Buddha Agus Setiawan Sumarno menyatakan kegiatan ini tidak bertentangan dengan ajaran agama. “Kita hanya perlu mensinergikan budaya lokal dan agama,” ujarnya.

    Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menegaskan, acara budaya seperti ini berperan besar dalam merawat nilai kebersamaan dan toleransi antarumat beragama. “Adat dan budaya itu menyatukan, bukan membedakan,” tegasnya.

    Simbol gunungan sendiri bermakna kepemimpinan yang mengayomi semua golongan, suatu filosofi yang selaras dengan semangat keberagaman Indonesia.

  • Jadi Kurban Terakhir, Sapi Ini Ngamuk Saat Siap Disembelih

    Jadi Kurban Terakhir, Sapi Ini Ngamuk Saat Siap Disembelih

    Mataram, Beritasatu.com –  Seekor sapi kurban yang akan disembelih di Masjid Nurul Anwar, Lingkungan Kebon Jaya Timur, Kelurahan Monjok, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, tiba-tiba lepas kendali, berontak, dan lari ke tengah jalan raya.

    Sapi kurban yang mengamuk itu juga nyaris menyeruduk warga yang tengah menyaksikan penyembelihan dalam Iduladha 1446 Hijriah. Insiden ini sontak memecah ketenangan dan membuat panitia serta warga sekitar kewalahan menahan laju hewan kurban berukuran besar tersebut.

    Peristiwa yang bikin jantung berdebar ini terjadi menjelang sore, saat panitia kurban di Masjid Nurul Anwar bersiap menyembelih hewan kurban terakhir mereka. Menurut Prihananto, salah satu panitia kurban setempat, semua berjalan normal hingga tiba giliran sapi terakhir ini.

    “Memang benar ada sapi kita yang lepas saat mau dikurbankan,” ujar Prihananto. Sabtu (7/6/2025).

    Awalnya, sapi tersebut sudah dalam posisi siap untuk disembelih. Namun, ketika tali pengikat yang menahan sapi dilepaskan dari tiang, di sinilah kepanikan bermula. Sapi kurban itu secara tak terduga meronta dengan kuat, memicu reaksi spontan yang membuat para panitia kewalahan menahannya. Kekuatan sapi yang besar ditambah dengan insting hewannya untuk melarikan diri, membuat beberapa orang yang mencoba menahan kesulitan untuk menguasainya.

    Para warga yang tadinya hanya menonton dengan antusias, ikut berupaya membantu menangkap kembali sapi yang mulai bergerak tak terkendali. Namun, upaya mereka juga tak mudah. Sapi yang semakin panik itu berhasil menerobos kerumunan dan berlari kencang menuju tengah jalan raya yang cukup ramai.

    “Kebetulan sapi kita terlepas ke jalan dan itu untung teman-teman dari panitia atau masyarakat di seputaran yang melihat kejadian itu. Takutnya ada kecelakaan,” tambah Prihananto.

    Di tengah kepanikan, sapi itu sempat berbelok arah dan nyaris menyeruduk seorang ibu-ibu yang tengah menonton dari pinggir jalan. Beruntung, ibu tersebut sempat menghindar, meski insiden ini cukup membuatnya terkejut dan memicu teriakan histeris dari warga lain. Momen ini menjadi puncak ketegangan, mengingat lalu lintas di sekitar lokasi juga cukup padat dengan kendaraan bermotor dan keberadaan anak-anak yang ikut menyaksikan prosesi kurban.

    Meskipun sempat kewalahan, kesigapan panitia dan beberapa warga yang berani akhirnya membuahkan hasil. Setelah kejar-kejaran singkat yang mendebarkan, sapi kurban itu berhasil diikat pada sebatang pohon yang kebetulan tumbuh di tengah jalan. Langkah cepat ini berhasil mengamankan sapi sebelum menimbulkan kerusakan lebih lanjut atau bahkan melukai lebih banyak orang.

    “Untuk teman-teman dari panitia sigap untuk menangkap sapi kurban,” puji Prihananto.

    Insiden ini menjadi pengingat penting akan tantangan tak terduga yang bisa terjadi dalam prosesi kurban, terutama saat berhadapan dengan hewan hidup yang memiliki kekuatan besar. Namun, berkat kerja sama dan keberanian, situasi genting ini dapat diatasi tanpa ada korban jiwa atau luka serius. Proses penyembelihan pun akhirnya dapat dilanjutkan setelah sapi berhasil dikendalikan sepenuhnya.

    Terlepas dari insiden menegangkan tersebut, Prihananto juga menjelaskan bahwa tujuan utama kurban tahun ini adalah untuk berbagi kebahagiaan dengan masyarakat Lingkungan Kebon Jaya Timur. Masjid Nurul Anwar menyiapkan jumlah hewan kurban yang cukup signifikan untuk memenuhi kebutuhan ratusan kepala keluarga.

    “Maksud kita berkurban ini ada sekitar lima ekor sapi dan ada tujuh ekor kambing,” jelasnya.

    Jumlah hewan kurban yang disiapkan ini menunjukkan komitmen panitia dan masyarakat untuk memastikan bahwa perayaan Idul Adha tahun ini dapat dirasakan oleh banyak orang. Daging kurban dari lima ekor sapi dan tujuh ekor kambing tersebut nantinya akan didistribusikan kepada sekitar 400 kepala keluarga di Lingkungan Kebon Jaya Timur. Secara total, diperkirakan ada sekitar 1.300 jiwa yang akan merasakan manfaat dari ibadah kurban tahun ini.

  • Wali Kota Yogyakarta Sembelih Sapi Kurban 950 Kg Bantuan Presiden

    Wali Kota Yogyakarta Sembelih Sapi Kurban 950 Kg Bantuan Presiden

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Diiringi takbir, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menunjukkan kemampuannya dalam menyembelih hewan kurban. Dengan satu tarikan pisau, dia memotong leher seekor sapi seberat 950 kilogram, bantuan kemasyarakatan dari Presiden Prabowo Subianto.

    Penyembelihan berlangsung di rumah pemotongan hewan (RPH) Giwangan, Minggu (8/6/2025). Hasto, yang akrab disapa Dokter Hasto mengaku sudah terbiasa menyembelih hewan kurban sejak sebelum menjadi pejabat publik.

    “Saya sudah sejak dulu biasa menyembelih hewan kurban, baik sapi, kambing, maupun domba,” ujar Hasto.

    Sapi Presiden dan Bantuan Sosial Iduladha

    Sapi kurban bantuan Presiden Prabowo tersebut menjadi salah satu dari belasan hewan kurban yang disembelih dan didistribusikan kepada masyarakat Yogyakarta dalam rangka Iduladha 2025.

    Selain dari Presiden, ada pula 10 ekor sapi kurban dari Ikatan Notaris Indonesia (INI) dan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) DIY.

    Pemerintah Kota Yogyakarta menyatakan, seluruh daging kurban akan dibagikan secara merata, khususnya kepada 1.136 penggerobak sampah yang selama ini menjadi garda depan kebersihan kota.

    “Alhamdulillah hari ini telah dilaksanakan penyembelihan hewan kurban satu ekor sapi dari Presiden dengan berat 950 kilogram, nanti akan kami bagikan kepada warga Kota Yogyakarta,” jelas Hasto.

    Apresiasi untuk Pekerja Kebersihan

    Penyaluran daging kurban dari INI dan IPPAT DIY difokuskan kepada para penggerobak sampah sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka menjaga lingkungan kota.

    Ketua Pengurus Daerah IPPAT Kota Yogyakarta, Muhammad Firdauz Ibnu Pamungkas menyebutkan, tahun ini menjadi kali pertama IPPAT menyalurkan kurban melalui Pemkot Yogyakarta.

    “Sebelumnya kami menyalurkan ke kabupaten-kabupaten, sekarang kami ingin bantu dan sambung silaturahmi dengan Kota Yogyakarta. Para penggerobak sampah ini adalah pahlawan kebersihan yang harus kita hargai,” ujarnya.

    Kurban sebagai Ibadah dan Kepedulian Sosial

    Momentum Iduladha 2025 bukan hanya menjadi ajang ibadah, tetapi juga perwujudan solidaritas sosial dari pemerintah dan berbagai elemen masyarakat.

    Melalui kolaborasi antara pemerintah kota, organisasi profesi, dan warga, semangat berbagi menyentuh kelompok-kelompok yang selama ini kerap terpinggirkan.

    “Luar biasa kami berterima kasih kepada Bapak Presiden, kepada INI dan IPPAT DIY, serta semua shohibul qurban. Ini semua untuk masyarakat,” tutup Hasto Wardoyo.
     

  • Libur Panjang Iduladha, Daop 6 Yogyakarta Diserbu 25.000 Penumpang

    Libur Panjang Iduladha, Daop 6 Yogyakarta Diserbu 25.000 Penumpang

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Arus balik libur panjang Iduladha 1446 H/2025 M mulai menunjukkan lonjakan signifikan di wilayah operasional PT KAI Daop 6 Yogyakarta. Hingga Minggu (8/6/2025) pukul 09.00 WIB, tercatat sebanyak 25.310 penumpang kereta api (KA) jarak jauh telah diberangkatkan dari berbagai stasiun di wilayah Daop 6.

    Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih mengungkapkan, angka ini meningkat tajam dibandingkan hari sebelumnya, Sabtu (7/6/2025), yang mencatat 15.428 penumpang.

    Angka tersebut diperkirakan masih akan terus bertambah hingga malam hari, mengingat pemesanan tiket masih berlangsung. Puncak arus keberangkatan tercatat pada Kamis (5/6/2025). “Hari ini kami kembali melihat lonjakan cukup besar. Ini menandakan antusiasme masyarakat bepergian dengan KA tetap tinggi hingga akhir libur,” ujar Feni.

    Berikut daftar stasiun dengan jumlah penumpang berangkat tertinggi:
    1. Stasiun Yogyakarta: 12.285 penumpang
    2. Stasiun Lempuyangan: 6.418 penumpang
    3. Stasiun Solo Balapan: 6.384 penumpang
    4. Stasiun Klaten: 2.469 penumpang

    Sementara itu, jumlah penumpang yang datang ke wilayah Daop 6 juga mengalami kenaikan. Pada Sabtu (7/6/2025) tercatat 16.073 penumpang datang, dan Minggu (8/6/2025) pukul 09.00 WIB sudah mencapai 21.212 penumpang.

    Feni mengimbau masyarakat untuk segera merencanakan perjalanan dengan baik serta menggunakan kanal resmi seperti aplikasi Access by KAI, situs resmi kai.id, maupun mitra penjualan resmi lainnya. “Jika tiket yang diinginkan habis, manfaatkan fitur connecting train untuk alternatif perjalanan,” tambah Feni.

    Untuk mengakomodasi lonjakan penumpang selama periode 5-10 Juni 2025, KAI Daop 6 menyiapkan 31 perjalanan KA jarak jauh setiap harinya, yang terdiri dari, 25 KA reguler, dua KA fakultatif, empat KA tambahan.

    KAI Daop 6 menegaskan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik selama masa liburan, guna memastikan perjalanan penumpang berjalan aman, nyaman, dan lancar.

  • Gunung Merapi Luncurkan Belasan Kali Guguran Lava, Status Masih Siaga

    Gunung Merapi Luncurkan Belasan Kali Guguran Lava, Status Masih Siaga

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Aktivitas vulkanik Gunung Merapi terus menunjukkan intensitas tinggi. Dalam laporan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) untuk periode 7 Juni 2025 pukul 00.00 WIB-24.00 WIB, tercatat sebanyak 19 guguran lava pijar meluncur ke arah barat daya.

    “Teramati 19 kali guguran lava ke arah Barat Daya, yakni menuju Kali Bebeng, Kali Putih, dan Kali Krasak, dengan jarak luncur maksimum mencapai 1.800 meter,” ujar Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso, dalam keterangan resmi pada Minggu (8/6/2025).

    Visual Gunung Merapi dan Cuaca Sekitar

    Gunung Merapi yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terlihat cukup jelas.

    Asap kawah bertekanan lemah tampak berwarna putih, dengan intensitas tipis dan ketinggian mencapai 125 meter dari puncak.

    Cuaca di sekitar gunung bervariasi, dari cerah hingga berawan, dengan kondisi angin dominan bertiup ke arah barat.

    Status Masih Siaga, Masyarakat Diminta Waspada

    Hingga kini, status aktivitas Gunung Merapi masih berada pada Level III atau Siaga.

    BPPTKG kembali mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di kawasan rawan bencana (KRB), terutama di daerah berikut:

    1.⁠ ⁠Sektor selatan–barat daya

    Sungai Boyong (maksimal 5 km), Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng (maksimal 7 km).

    2.⁠ ⁠Sektor tenggara

    Sungai Woro (maksimal 3 km) dan Sungai Gendol (maksimal 5 km).

    Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), terutama saat turun hujan di sekitar puncak gunung, yang dapat memicu lahar hujan.

    Selain itu, kemungkinan terjadinya abu vulkanik akibat erupsi eksplosif juga perlu diantisipasi, terutama yang berdampak pada permukiman, lahan pertanian, dan aktivitas transportasi.

    Suplai Magma Masih Terus Berlangsung

    Berdasarkan hasil pemantauan, suplai magma ke dalam tubuh Gunung Merapi masih terus terjadi, yang menandakan potensi peningkatan aktivitas vulkanik masih terbuka.

    BPPTKG menyatakan akan terus memantau perkembangan secara intensif. Jika terjadi perubahan aktivitas vulkanik yang signifikan, maka status Gunung Merapi akan segera dievaluasi dan diumumkan kepada publik.