Category: Beritasatu.com Regional

  • Takbir Warga Kediri Iringi Kemenangan Timnas Indonesia Saat Nobar yang Digelar Mas Dhito

    Takbir Warga Kediri Iringi Kemenangan Timnas Indonesia Saat Nobar yang Digelar Mas Dhito

    Kediri, Beritasatu.com – Nonton bareng (nobar) laga kualifikasi piala dunia zona Asia 2026 putaran ketiga groub C antara Timnas Indonesia melawan China digelar di depan Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri, Kamis (5/6/2025). 

    Menariknya, ditengah laga yang berlangsung di malam Hari Raya Iduladha, para pecinta bola yang hadir juga ikut menggaungkan suara takbir. Tak hanya itu, sebelum acara, nobar ini juga dibuka dengan acara sholawatan.

    Momen ini menjadi bukti, suporter dari Bumi Panjalu tak melupakan untuk takbiran dan menyerukan pujian bareng di tengah semangat mereka mendukung tim Garuda yang tengah berlaga.

    Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang menginisiasi acara nobar dalam unggahannya di media sosial berharap laga yang berlangsung bersamaan dengan malam takbiran ini membawa kemenangan bagi Timnas Indonesia.

    “Semoga Timnas Indonesia dapat berkah di momen istimewa ini dengan meraih poin penuh,” tulis Mas Dhito.

    Meski tak bisa membersamai jalannya nobar seperti biasanya, unggahan Mas Dhito di media sosial itu mendapat antusiasme para pecinta bola di Bumi Panjalu. 

    “Nobar + takbiran semoga membawa keberuntungan buat Timnas Indonesia,” tulis moch_hariadi_17 pada kolom komentar.

    Pada babak kedua, jalannya pertandingan berlangsung sangat ketat. Pun kedua tim saling menaikkan tempo serangan hingga peluit panjang yang menandakan berakhirnya pertandingan skor tetap sama, 1-0 untuk kemenangan Timnas Indonesia.

  • Libur Iduladha, Penumpang KA Jogja Meledak hingga 534 Persen

    Libur Iduladha, Penumpang KA Jogja Meledak hingga 534 Persen

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Lonjakan penumpang terjadi di wilayah operasional PT KAI Daop 6 Yogyakarta selama masa libur panjang Iduladha 1446 H/2025 M. Tingkat okupansi kereta api jarak jauh mencapai 143%, berdasarkan data penjualan tiket sebanyak 142.544 seat dari total 99.982 kursi yang disediakan.

    Menurut Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih, minat masyarakat terhadap perjalanan menggunakan kereta api sangat tinggi. Apalagi, menuju kota-kota besar dan destinasi wisata, seperti Jakarta, Bandung, Purwokerto, Surabaya, hingga Madiun.

    Feni menjelaskan, tingkat okupansi yang melebihi 100% disebabkan oleh rotasi penumpang dalam satu rangkaian perjalanan. Satu kursi bisa digunakan oleh lebih dari satu penumpang di rute berbeda (relasi parsial).

    Contohnya, KA Taksaka relasi Yogyakarta-Gambir bisa mengangkut penumpang dari Yogyakarta ke Kutoarjo. Kemudian kursi yang sama dipakai penumpang lain dari Kutoarjo ke Purwokerto.

    Berikut ini daftar kereta api keberangkatan awal dari Daop 6 Yogyakarta yang mencatat okupansi tertinggi selama periode libur panjang:
    1. Sri Tanjung (278): Lempuyangan-Ketapang 534%
    2. Bengawan (281): Purwosari-Pasar Senen 479%
    3. Joglosemarkerto (187): Solo-Semarang-Purwokerto-Yogyakarta-Solo 279%
    4. Joglosemarkerto (193): Solo-Yogyakarta-Purwokerto-Semarang-Solo 265%
    5. Taksaka (47): Yogyakarta-Gambir 148%
    6. Progo (257): Lempuyangan-Pasar Senen 116%
    7. Taksaka (45): Yogyakarta-Gambir 109%
    8. Jaka Tingkir (255): Solo-Pasar Senen 109%
    9. Argo Lawu (13): Solo-Gambir 109%
    10. Lodaya (77): Solo-Bandung 107%
    11. Senja Utama Solo (73): Solo-Pasar Senen 106%
    12. Taksaka (43): Yogyakarta-Gambir 104%
    13. Fajar Utama YK (109): Yogyakarta-Pasar Senen 103%
    14. Mataram (75): Solo-Pasar Senen 103%

    Dengan capaian okupansi fantastis ini, KAI Daop 6 mengapresiasi pelanggan yang tetap setia memilih kereta api sebagai moda transportasi utama. 

    Menurut Feni, kereta api tetap unggul dari sisi ketepatan waktu, kenyamanan, dan pelayanan inklusif yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat. “KAI Daop 6 terus beradaptasi dan meningkatkan layanan agar tetap menjadi transportasi favorit masyarakat lintas segmen,” pungkasnya.

  • Unila Investigasi Kasus Tewasnya Mahasiswa Diksar Pecinta Alam

    Unila Investigasi Kasus Tewasnya Mahasiswa Diksar Pecinta Alam

    Lampung, Beritasatu.com – Universitas Lampung (Unila) menegaskan komitmennya terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam menangani kasus meninggalnya Pratama Wijaya Kusuma, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila yang diduga menjadi korban kekerasan saat mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diksar) organisasi mahasiswa pecinta lingkungan.

    Tim investigasi internal Unila telah mulai memanggil sejumlah pihak yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. Tim juga menyusun kronologi kejadian sebagai dasar pemanggilan serta untuk mengidentifikasi titik krusial peristiwa.

    Wawancara terhadap pihak-pihak terkait dilakukan oleh tiga unsur: tim hukum, tim layanan kekerasan di lingkungan perguruan tinggi, dan tim psikologi. Dari hasil investigasi sementara, ditemukan tiga bentuk kelalaian dalam insiden yang menewaskan Pratama.

    Ketiga kelalaian itu mencakup kelalaian individu, kelalaian kolektif organisasi atau kegagalan sistemik panitia pelaksana, dan kelalaian struktural institusi dalam hal pengawasan.

    Ketua Tim Investigasi, Novita Tresiana, dalam konferensi pers pada Rabu (4/6/2025), menyampaikan tim terus mengumpulkan dokumen kegiatan, izin pelaksanaan, laporan medis, serta bukti digital seperti foto, video, dan percakapan.

    “Tim investigasi bekerja secara bertahap, mulai dari penyusunan kronologi kejadian, pemetaan pihak-pihak kunci, hingga persiapan asesmen psikologis dan analisis hukum,” ujar Novita.

    Menurut Novita, proses pemanggilan pihak-pihak terkait akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang dengan mempertimbangkan jadwal kerja dan hari libur. Wawancara dan asesmen psikologis dijadwalkan dimulai dalam waktu tiga hari kerja.

    Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila, Sunyono, menegaskan hasil investigasi akan diumumkan dalam dua minggu ke depan.

    “Kami pastikan investigasi ini akan menghasilkan kesimpulan yang jelas dalam waktu dua minggu. Jika ditemukan pelanggaran, sanksi tegas akan diberikan,” tegas Sunyono.

    Ia juga menegaskan kampus tidak menoleransi segala bentuk kekerasan dan menjamin keterbukaan dalam proses investigasi.

    “Tidak akan ada yang ditutup-tutupi. Keselamatan mahasiswa adalah prioritas utama kami,” ujarnya.

    Sebagai langkah awal, Unila telah membekukan organisasi Mahapel (Mahasiswa Pecinta Alam). Jika investigasi membuktikan adanya pelanggaran serius dalam kasus ini, pembekuan tersebut akan bersifat permanen.

    “Langkah ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menuntaskan kasus kematian Pratama,” tambah Sunyono.

    Diketahui, Muhammad Pratama Wijaya Kusuma diduga mengalami kekerasan fisik saat mengikuti Diksar Mahapel FEB Unila di Desa Talang Mulya, Kabupaten Pesawaran, pada 14–17 November 2024. Ia meninggal dunia pada 28 April 2025.

  • Jembatan Putus di Polman, Warga Sakit Naik Rakit Seberangi Sungai

    Jembatan Putus di Polman, Warga Sakit Naik Rakit Seberangi Sungai

    Polewali Mandar, Beritasatu.com – Seorang pasien rujukan dari Desa Tapua, Kecamatan Matangnga, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terpaksa harus menyeberang sungai menggunakan rakit untuk menuju rumah sakit. 

    Pasien yang diketahui bernama Jasman itu dinaikkan ke  atas rakit bambu lantaran jembatan penghubung antardesa sepanjang 35 meter di wilayah tersebut putus akibat diterjang banjir beberapa waktu lalu.

    Warga bergotong royong membawa pasien ini naik ke atas rakit. Sembari tangan diinfus, Jasman dibantu warga melintasi sungai menuju ke ambulans di seberang jalan.

    Proses evakuasi pasien berlangsung penuh risiko. Pasien duduk di atas rakit menggunakan kursi plastik. Sementara warga lainnya berjaga di sekitar rakit untuk menahan pasien agar tidak terjatuh.

    Warga harus menyeberangkan pasien melewati sungai sekitar 35 meter, dengan arus yang cukup deras. Setelah berhasil menyebrang sungai, pasien tersebut kemudian diangkat menuju ambulans untuk dirujuk ke Rumah Sakit Umum Hajja Andi Depu Polewali Mandar agar mendapatkan perawatan medis.

    Babinsa Desa Tapua, Serda Herman, mengatakan, pasien ini menempuh jarak sekitar tujuh kilometer dari Dusun Pabombong menuju lokasi ambulans menunggu dengan lama perjalanan sekitar satu jam.

    “Dia sakit sudah lama, tetapi kambuh lagi, sehingga dilarikan ke rumah sakit. Pasien berangkat dari rumahnya naik mobil pikap menuju ambulnns yang menunggu di seberang sungai,” kata Serda Herman kepada wartawan, Senin (9/6/2025).

    Menurutnya, sejak jembatan penghubung antardesa ini putus akibat banjir, warga harus naik rakit menyebrangi sungai saat melakukan aktivitas keluar desa.

    “Untuk saat ini warga terpaksa menggunakan rakit jika ingin menyebrang sungai karena jembatang penghubung antardesa di wilayah itu putus. Ada jalan alternatif tetapi jaraknya jauh makanya warga lebih memilih naik rakit,” ujarnya.

    Ia menjelaskan, sejak jembatan penghubung tersebut putus warga secara bergantian berjaga di sungai untuk membantu warga jika ingin menyeberangi sungai dengan rakit.

    “Warga secara berkelompok berjaga di sungai untuk membantu mendorong rakit jika ada warga yang ingin menyeberang, warga terkadang membayar seadanya jika ingin menyeberang,” ujarnya.

    Dia menambahkan, warga sangat berharap agar jembatan penghubung antardesa itu segera dibangun kembali, sehingga bisa beraktivitas dengan normal.

  • BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Selatan DIY!

    BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Selatan DIY!

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi di wilayah perairan selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang diprediksi berlangsung hingga 12 Juni 2025. 

    Kondisi ini disebabkan oleh pengaruh sistem bibit siklonik 92W yang terpantau di kawasan timur Filipina.

    Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono menyampaikan keberadaan bibit siklon tersebut mengakibatkan dominasi angin timuran yang berdampak pada kondisi laut di selatan Pulau Jawa, termasuk kawasan DIY.

    “Saat ini terdeteksi bibit siklon 92W di timur perairan Filipina. Pola angin dari arah timur cukup kuat dan mempengaruhi cuaca di wilayah Jawa, khususnya DIY, yang berdampak pada potensi gelombang tinggi dalam beberapa hari mendatang,” jelas Warjono dikutip dari Antara, Senin (9/6/2025).

    Menurut prakiraan BMKG, gelombang laut di perairan selatan DIY yang mencakup wilayah Gunungkidul, Bantul, dan Kulon Progo diperkirakan akan mencapai ketinggian antara 2,5 hingga 4,0 meter.

    Untuk itu, masyarakat yang beraktivitas di kawasan pesisir, terutama nelayan, operator kapal, dan wisatawan, diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi laut yang kurang bersahabat.

    Warjono menjelaskan perahu nelayan berisiko terganggu jika angin berkecepatan 15 knot dan gelombang mencapai lebih dari 1,25 meter. Sementara itu, kapal tongkang mulai terdampak pada gelombang 1,5 meter disertai angin 16 knot, dan kapal feri terancam jika gelombang mencapai 2,5 meter dengan angin 21 knot.

    Selain pengaruh bibit siklon 92W, dinamika atmosfer juga dipengaruhi oleh sirkulasi siklonik di barat daya Sumatera, yang menciptakan daerah konvergensi serta belokan angin (shearline). Kombinasi faktor-faktor ini memperkuat pola angin dari timur hingga tenggara yang turut mendorong peningkatan tinggi gelombang di selatan Jawa.

    BMKG juga mencatat suhu permukaan laut di kawasan Laut Jawa dan Samudra Hindia selatan Jawa saat ini berada di kisaran 28 hingga 30 derajat celsius, dengan anomali suhu mencapai 2,5 derajat Celsius. Kondisi tersebut meningkatkan penguapan dan memperkuat potensi pembentukan awan hujan di kawasan tersebut.

  • Polres Pesisir Barat Siagakan Police TouristAmankan WSL Krui Pro 2025

    Polres Pesisir Barat Siagakan Police TouristAmankan WSL Krui Pro 2025

    Pesisir Barat, Beritasatu.com – Menyambut ajang bergengsi World Surfing League (WSL) Krui Pro Qualified series 6.000 tahun 2025, Polres Pesisir Barat, Lampung menyiagakan unit khusus yakni police tourist. Puluhan police tourist disiagakan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada peserta WSL Krui Pro 2025 dan wisatawan mancanegara yang berkunjung Krui, Kabupaten Pesisir Barat.

    Unit khusus ini berjumlah 21 orang yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris disiagakan di lokasi berlangsungnya WSL Krui Pro 2025.

    “Polisi turis dilengkapi dengan personel-personel yang terpilih dan terlatih dalam komunikasi berbagai bahasa asing,” kata Kapolres Pesisir Barat AKBP Bestiana, Senin (9/6/2025).

    Bestiana menjelaskan, police tourist terdiri atas 21 personel dan dua perwira, yang nantinya akan disebar di lokasi-lokasi strategis di sekitar arena perlombaan. Unit khusus ini saat bertugas mengenakan kaos police tourist dan celana pendek yang terlihat lebih santai dan bersahabat. 

    “Dengan seragam yang mudah dikenali, turis akan merasa lebih nyaman dan aman untuk mendekati dan meminta bantuan kapan pun diperlukan,” ujar Bestiana. 

    Selain  police tourist, Polda Lampung juga menyiagakan ratusan personel di sekitar lokasi kejuaraan. Sebanyak 325 personel gabungan akan dikerahkan untuk memastikan keamanan event kejuaraan Iinternasional yang berlangsung di Pantai Tanjung Setia, Pesisir Barat tersebut.

    Kejuaraan ini diperkirakan melibatkan sedikitnya 302 peselancar dari 17 negara. Polisi telah mempersiapkan standar keselamatan yang mencakup SOP penanganan bencana alam, situasi darurat hingga antisipasi terorisme, dengan rambu-rambu dan sistem komunikasi cepat. 

  • Merapi Kembali Muntahkan Guguran Lava dengan Jarak Luncur Capai 2 Km

    Merapi Kembali Muntahkan Guguran Lava dengan Jarak Luncur Capai 2 Km

    Sleman, Beritasatu.com — Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih menunjukkan peningkatan yang signifikan. Berdasarkan laporan resmi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), pada Minggu (8/6/2025) periode pengamatan pukul 00.00 sampai 24.00 WIB, terpantau terjadi sejumlah guguran lava pijar dengan jarak luncur hingga 2.000 meter dari puncak.

    “Teramati guguran lava sebanyak tujuh kali ke arah Kali Putih dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter dan ke arah baratdaya Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter,” kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dalam keterangan resminya pada Senin (9/6/25).

    Secara visual, gunung tampak jelas hingga tertutup kabut tipis. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi mencapai 50 meter di atas puncak. Kondisi cuaca dilaporkan bervariasi dari cerah hingga hujan ringan, dengan suhu udara berkisar 20,3–23,5 °C dan kelembapan mencapai 99%.

    Dari sisi kegempaan, aktivitas gempa guguran tercatat sebanyak 73 kali, disertai dengan gempa hybrid atau fase banyak sebanyak 138 kali. Selain itu, juga terdeteksi 12 kali gempa vulkanik dangkal dan dua kali gempa tektonik jauh.

    Hingga saat ini, status aktivitas Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga. BPPTKG mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di wilayah potensi bahaya, terutama di sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal lima kilometer, serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng hingga tujuh kilometer. Di sektor tenggara, potensi bahaya meliputi Sungai Woro sejauh 3 km dan Sungai Gendol sejauh lima kilometer.

    Masyarakat juga diminta untuk waspada terhadap bahaya lahar dan awan panas guguran, terutama saat turun hujan di sekitar puncak Merapi. Selain itu, potensi abu vulkanik dari erupsi juga dapat mengganggu aktivitas warga.

    BPPTKG menyatakan bahwa suplai magma masih berlangsung dan berpotensi memicu awan panas guguran di wilayah-wilayah yang telah dipetakan sebagai zona bahaya. Jika terjadi perubahan signifikan dalam aktivitas vulkanik, status Gunung Merapi akan segera ditinjau ulang.
     

  • Sampah Menumpuk di Sangihe, DLH Dorong Perda Pengelolaan Plastik

    Sampah Menumpuk di Sangihe, DLH Dorong Perda Pengelolaan Plastik

    Sangihe, Beritasatu.com – Persoalan sampah di Kabupaten Kepulauan Sangihe masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Salah satu potret nyata terlihat di depan Pasar Towo, Tahuna, di mana tumpukan sampah berserakan dan mulai membusuk, meski masyarakat terus berlalu-lalang beraktivitas di pagi hari.

    Kondisi tersebut tidak hanya mencederai estetika kota, tetapi juga menjadi ancaman serius bagi kesehatan lingkungan. Rendahnya kesadaran warga dalam membuang sampah pada tempatnya serta lemahnya sistem pengelolaan, menjadi faktor utama berulangnya masalah ini tanpa solusi yang berkelanjutan.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kepulauan Sangihe, Ronny Pasiale, dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni lalu, menyebut persoalan sampah sebagai fokus utama instansinya. Ia menekankan pentingnya edukasi masyarakat untuk memilah sampah sejak dari rumah tangga.

    “Kami berharap masyarakat mulai memilah sampah dari rumah. Sampah plastik sebaiknya tidak langsung dibuang ke TPS, tetapi dipisahkan terlebih dahulu. Sampah plastik membutuhkan waktu sangat lama untuk terurai dan dapat mencemari lingkungan secara serius,” ujar Pasiale.

    Namun di sisi lain, ia mengakui sistem pengelolaan sampah di Sangihe masih menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam proses pemilahan. Saat ini, sampah yang masuk ke TPS umumnya belum dipilah. Proses pemilahan baru dilakukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) oleh pemulung atau pihak ketiga yang membeli sampah plastik untuk didaur ulang.

    Untuk mengatasi persoalan tersebut, DLH Sangihe telah mengusulkan rancangan peraturan daerah (perda) tentang pengelolaan sampah plastik kepada pemerintah daerah. Pasiale berharap rancangan ini segera dibahas bersama DPRD dan ditetapkan sebagai regulasi yang mengikat.

    “Kami berdoa semoga tahun ini perda bisa ditetapkan. Ini sudah kami sampaikan dan akan dibahas lebih lanjut bersama DPRD,” tambahnya.

    DLH mencatat dua kecamatan, yakni Tahuna dan Tahuna Timur, merupakan wilayah dengan volume sampah tertinggi di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Kedua wilayah ini kini menjadi prioritas dalam upaya penanganan sampah secara menyeluruh dan berkelanjutan.

  • Polda DIY Periksa 6 Saksi Terkait Kasus Mafia Tanah di Bantul

    Polda DIY Periksa 6 Saksi Terkait Kasus Mafia Tanah di Bantul

    Bantul, Beritasatu.com – Kasus mafia tanah yang menimpa relawan kemanusiaan Bryan Manov dan keluarganya di Padukuhan Jadan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, terus didalami oleh Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY).

    Pada Senin (9/6/2025) pagi, penyidik Polda DIY kembali memeriksa enam orang saksi dari pihak korban di kediaman Bryan Manov.

    Kuasa hukum Bryan Manov, Sigit Fajar Rahman, membenarkan proses hukum telah naik ke tahap penyelidikan. Enam saksi yang diperiksa terdiri dari Bryan sendiri, adiknya, serta sejumlah tetangga yang mengetahui kronologi kejadian.

    “Prosesnya sudah naik ke tahap penyelidikan. Agenda hari ini adalah pemeriksaan enam saksi serta penambahan barang bukti berupa surat kematian ibu kandung Bryan,” jelas Sigit.

    Ibunda Bryan, almarhumah Endang Kusumawati, meninggal dunia pada Minggu (18/5/2025), dan surat kematiannya kini menjadi bagian dari bukti yang diserahkan kepada penyidik.

    Muhammad Arifin Joko Winahyu, kuasa hukum lainnya, menjelaskan, langkah hukum untuk mengembalikan sertifikat tanah milik kliennya akan dilakukan setelah ada penetapan tersangka dari pihak kepolisian.

    “Ini menyangkut pidana, yaitu pemalsuan. Nanti kami akan masuk ke ranah perdata setelah tersangka ditetapkan. Jika sudah, kita akan mengupayakan agar sertifikat bisa kembali,” tegasnya.

    Pihak keluarga korban menyatakan akan terus mengikuti proses hukum hingga hak atas tanah mereka dipulihkan.

    “Kami akan tetap melanjutkan kasus ini, sesuai pesan almarhum ibu, dan berharap sertifikat kami segera kembali,” ungkap Bryan.

    Kasus ini bermula ketika almarhumah Endang Kusumawati meminta bantuan seseorang bernama Triono (diduga pelaku) untuk memecah sertifikat tanah seluas 2.275 meter persegi. Namun tanpa sepengetahuan keluarga, sertifikat tersebut berpindah kepemilikan atas nama Muhammad Achmadi, dan digunakan sebagai jaminan kredit di salah satu bank di Sleman.

    Kini, Kejaksaan Negeri Bantul juga turut menyelidiki adanya dugaan korupsi dalam pemberian fasilitas kredit yang melibatkan sertifikat tersebut. Aparat penegak hukum masih menelusuri siapa dalang utama di balik peralihan hak kepemilikan tanah tersebut.

    Kasus ini menjadi sorotan publik karena memperlihatkan modus operasi mafia tanah yang kerap merugikan masyarakat.
     

  • Libur Iduladha dan WSL Krui Pro 2025 Dongkrak Wisata Pesisir Barat Lampung

    Libur Iduladha dan WSL Krui Pro 2025 Dongkrak Wisata Pesisir Barat Lampung

    Pesisir Barat, Beritasatu.com — Momen libur panjang Hari Raya Iduladha yang bertepatan dengan ajang internasional World Surf League (WSL) Krui Pro 2025 memberikan dampak positif pada sektor pariwisata di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Lonjakan kunjungan wisatawan turut mendorong peningkatan signifikan tingkat hunian hotel dan penginapan di wilayah tersebut.

    Kejuaraan WSL Krui Pro 2025 digelar pada 10–17 Juni 2025. Bersamaan dengan libur Iduladha, event ini menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Kondisi ini memberikan keuntungan besar bagi pelaku pariwisata dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat.

    Seluruh hotel dan penginapan di kawasan Krui dilaporkan penuh. Tidak hanya dipadati wisatawan lokal yang berlibur, para peserta WSL, tim ofisial, dan pendukung dari berbagai negara juga memenuhi fasilitas penginapan di Pesisir Barat.

    Salah seorang pengelola penginapan di Krui, Legowo Hamijaya, mengatakan, peningkatan okupansi sangat terasa menjelang akhir pekan ini.

    “Terasa sekali meningkatnya kunjungan wisatawan. Tingkat okupansinya sangat bagus. H-1 sudah penuh, bahkan sampai H+1 juga masih penuh. Libur Iduladha sangat berpengaruh bagi sektor pariwisata,” ujarnya, Minggu (8/6/2025).

    Legowo juga menambahkan, menjelang pelaksanaan WSL Krui Pro 2025, reservasi dari tamu mancanegara terus meningkat. Banyak di antaranya yang telah datang dan menginap selama minimal tujuh hari.

    “Pemesanan dari tamu mancanegara terus bertambah. Mereka biasanya menginap seminggu atau lebih. Event WSL Krui ini memang sangat menunjang promosi wisata daerah,” tambahnya.

    WSL Krui Pro 2025 merupakan ajang bergengsi dalam kalender World Surf League dengan status Qualifying Series 6000. Kompetisi ini diikuti 302 peselancar dari 17 negara yang memperebutkan poin penting menuju kejuaraan dunia.

    Event ini diharapkan menjadi sarana promosi keindahan alam dan potensi pariwisata Indonesia, khususnya Kabupaten Pesisir Barat, kepada dunia internasional.