Category: Beritasatu.com Regional

  • Balita 2 Tahun Tewas Dianiaya Pacar Ibu, Pelaku Masih Buron

    Balita 2 Tahun Tewas Dianiaya Pacar Ibu, Pelaku Masih Buron

    Karimun, Beritasatu.com — Seorang balita laki-laki berusia dua tahun, Syarif Alfatih, tewas akibat penganiayaan yang diduga dilakukan oleh pacar ibunya di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.

    Hasil visum menunjukkan adanya luka di berbagai bagian tubuh korban, termasuk kepala, wajah, dan perut, yang diduga akibat benturan keras dan benda tumpul.

    Korban dibawa ke ruang jenazah RSUD Muhammad Sani Karimun, sedangkan ibunya, Jumiaten, menangis histeris melihat putra keduanya terbujur kaku.

    Peristiwa tragis ini terjadi di kawasan Telaga Tujuh Kolong, Kelurahan Sungai Lakam Barat, Kabupaten Karimun. Terduga pelaku berinisial D, pacar ibu korban yang berstatus janda, tinggal bersama korban dan ibunya di rumah kontrakan.

    Diketahui, ibu korban bekerja setiap hari untuk mencukupi kebutuhan keluarga, sedangkan pelaku kerap tinggal di rumah dan menjaga anaknya. Namun nahas, penganiayaan justru dilakukan saat sang ibu sedang bekerja.

    Kapolres Karimun AKBP Robby Topan Manusiwa mengatakan, hasil visum menunjukkan adanya luka serius akibat kekerasan fisik.

    “Kami menerima laporan kekerasan terhadap anak usia 2 tahun, inisial S. Korban diduga dianiaya pacar ibunya, pelaku berinisial D. Luka-luka ditemukan di bagian kepala akibat benturan keras, bekas gigitan di perut dan tubuh, serta memar di wajah,” jelas AKBP Robby.

    Menurut Robby, pelaku saat ini melarikan diri dan tengah dalam pengejaran pihak kepolisian.

    “Jenazah sangat memprihatinkan, terlihat luka akibat benda tumpul di kepala. Pelaku D masih buron dan sedang kami kejar,” tambahnya.

    Pihak kepolisian mengimbau masyarakat yang mengetahui keberadaan pelaku untuk segera melapor, demi proses hukum dan keadilan bagi korban.
     

  • Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Maluku

    Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Maluku

    Jakarta, Beritasatu.com – Gempa bumi dengan magnitudo 5,0 mengguncang Maluku, Kamis (12/6/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa terjadi pada pukul 16.41 WIB.

    Episentrum gempa berada pada lokasi 3,25 lintang selatan (LS) dan 130, 35 bujur timur (BT), 22 kilometer barat daya serambi bagian timur Maluku dengan kedalaman 10 kilometer.

    Belum ada laporan mengenai wilayah terdampak dan kerusakan yang diakibatkan gempa di Maluku ini.

  • Warga Poso Temukan Senpi Rakitan Saat Cari Pakan Kambing

    Warga Poso Temukan Senpi Rakitan Saat Cari Pakan Kambing

    Poso, Beritasatu.com — Seorang warga Kelurahan Lawanga Tawongan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, dikejutkan dengan penemuan sepucuk senjata api (senpi) rakitan jenis laras pendek saat sedang mencari rumput untuk pakan kambing, Rabu (11/6/2025) pagi.

    Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.30 Wita di wilayah Kelurahan Lawanga Induk, Kecamatan Poso Kota Utara. Warga yang tak ingin disebutkan namanya itu awalnya mengira benda logam yang terlihat di atas tanah hanyalah potongan besi tua.

    “Awalnya dikira hanya potongan besi tua, tetapi setelah dilihat lebih dekat ternyata bentuknya mirip senjata api,” ujar warga tersebut.

    Setelah memastikan bahwa benda itu adalah senjata api rakitan, ia segera melaporkan temuannya ke aparat kepolisian terdekat.

    Laporan cepat tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Tim Satgas 1 Operasi Madago Raya Unit 3 Poso bersama Kapolsek Poso Kota, AKP Supriadi Bakri. Sekitar pukul 10.15 Wita, tim gabungan tiba di lokasi dan berhasil mengamankan senjata tersebut, yang ditemukan dalam kondisi berkarat.

    Senjata itu kemudian dibawa ke Posko Satgas 1 Madago Raya untuk diamankan dan dianalisis lebih lanjut.

    Kasubsatgas Humas Madago Raya, AKP Basirun Laele, dalam keterangan tertulis pada Kamis (12/6/2025), membenarkan penemuan tersebut. Ia menegaskan bahwa senjata tersebut tidak terkait dengan aktivitas kelompok teror.

    “Dugaan sementara, senjata ini merupakan sisa konflik Poso beberapa tahun lalu. Tidak ada indikasi keterkaitan dengan jaringan teroris aktif atau simpatisannya,” jelas AKP Basirun.

    Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor kepada aparat jika menemukan benda mencurigakan atau berbahaya.

    “Kami apresiasi warga yang melapor. Ini bukti kerja sama masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan wilayah,” tambahnya.

  • Program MBG Perdana di Parepare Disambut Senang Siswa

    Program MBG Perdana di Parepare Disambut Senang Siswa

    Parepare, Beritasatu.com – Program makan bergizi gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto mulai menyentuh di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sebanyak 2.245 siswa dari 11 sekolah mulai tingkat taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah atas (SMA) akan menerima MBG.

    Salah satu sekolah yang menerima MBG adalah MAN 2 Parepare. Para siswa tampak senang dan lahap menyantap lauk berupa nasi, ayam, sayuran serta buah-buahan.

    “Program MBG ini sangat bermanfaat bagi para siswa karena terkadang mereka kehabisan nasi di kantin. Jadi dengan program ini kita bisa mendapatkan makanan secara  merata,” kata Fitrah, siswi MAN 2 Parepare memuji program Presiden Prabowo itu, Kamis (12/6/2025).

    Namun Fitrah menyarankan, agar SPPG menambah porsi lauk ayam agar seimbang dengan protein dan karbohidrat. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo, program unggulannya bisa dirasakan para siswa di Kota Parepare.

    “Kami menyampaikan terima kasih kepada bapak presiden karena menciptakan program tersebut. Semoga program ini menghasilkan generasi-generasi  emas di masa depan,” ujarnya.

    Apresiasi serupa juga diutarakan Wakil Wali Kota Parepare, Hermanto. Dia mengatakan dari 11 sekolah yang menjadi sasaran, tiga sekolah yang mereka datangi di antaranya MAN 2, SDN 35 dan SMPN 3 Parepare.

    “Alhamdulillah, anak-anak kami sudah merasa sangat berterima kasih dengan bantuan program pemerintah pusat. Kita akan terus mengawal supaya betul-betul terjaga nilai gizi yang akan diberikan pada menu makan bergizi gratis,” tandasnya.

  • Kebakaran Besar Gudang BBM Bandar Lampung, 11 Mobil Damkar Dikerahkan

    Kebakaran Besar Gudang BBM Bandar Lampung, 11 Mobil Damkar Dikerahkan

    Lampung, Beritasatu.com – Kebakaran gudang bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di Kecamatan Telukbetung Selatang, Bandar Lampung, mengejutkan warga pada Kamis (12/6/2025), sekitar pukul 01.00 WIB.

    Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bandar Lampung, Anthoni Irawan mengatakan, pihaknya segera mengerahkan 11 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian.

    Untuk mendukung upaya pemadaman, dua unit mobil suplai air milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga diturunkan ke lapangan.

    “Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.00 WIB setelah dua jam berjibaku,” kata Anthoni, dikutip dari Antara, Kamis (12/6/2025).

    Sayangnya, dalam insiden kebakaran gudang BBM di Bandar Lampung ini, dua unit mobil tangki yang berada di dalam area gudang ikut hangus terbakar. Tidak hanya itu, dua rumah semipermanent di sekitar lokasi juga turut dilalap api.

    Meski kebakaran cukup besar, Anthoni menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa maupun luka-luka yang dilaporkan.

    “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Saat ini kami masih melakukan proses pendinginan untuk memastikan tidak ada sisa api yang bisa kembali menyala,” jelasnya.

    Penyebab pasti insiden kebakaran gudang BBM di Bandar Lampung belum diumumkan hingga saat ini. Namun, kejadian ini kembali mengingatkan pentingnya standar keamanan dan pengawasan ketat di fasilitas penyimpanan BBM.

  • Banua Wuhu, Gunung Api Laut Eksotis di Sangihe

    Banua Wuhu, Gunung Api Laut Eksotis di Sangihe

    Sangihe, Beritasatu.com — Di kedalaman laut biru yang tenang di barat daya Pulau Mahengetang, tersembunyi sebuah raksasa yang tertidur, yaitu Banua Wuhu.

    Banua Wuhu adalah gunung api bawah laut yang menyimpan sejarah panjang letusan dahsyat, sekaligus pesona bawah laut yang memikat. Lokasinya memang belum banyak dikenal oleh wisatawan umum, tetapi bagi para penyelam dan pencinta geowisata, nama Banua Wuhu sudah melegenda.

    Gunung api ini telah mengalami serangkaian letusan dramatis sejak abad ke-19, termasuk erupsi pada 23–26 April 1835 dengan aliran lava dari kawah pusat, pembentukan kubah lava baru pada 6–9 September 1889, dan letusan eksplosif sepanjang Juli hingga akhir 1895.

    Kemudian, dua kali letusan pada April dan Agustus 1904 yang melontarkan batu hingga ke Pantai Ngihade, serta letusan pada 18 Juli 1918 yang menghasilkan batu apung yang menyebar di permukaan laut.

    Sebulan setelahnya, tepat pada 20 Agustus 1918, terjadi ledakan hebat disertai bau belerang menyengat yang menyebabkan kematian massal ikan-ikan di sekitar lokasi.

    Puncak aktivitas vulkanik terjadi pada awal 1919 ketika rangkaian erupsi besar memicu gelombang pasang, ledakan, dan kebakaran yang melahap setidaknya 25 rumah dan kebun kelapa di pesisir timur. Pada 3 April 1919, gumpalan uap setinggi 5.000 meter terlihat menjulang dari dasar laut, menandakan betapa dahsyat energi yang tersembunyi di bawah permukaan air tersebut.

    Namun, Banua Wuhu bukan hanya tentang letusan. Di balik kekuatan geologinya, tersembunyi keindahan bawah laut luar biasa yang menjadikannya magnet bagi para penyelam dari dalam maupun luar negeri.

    “Kondisi perairannya yang jernih membuat penyelam bisa melihat langsung aktivitas vulkanik dan formasi geologi bawah laut dengan jelas,” ujar Sonny Kapal, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sangihe.

    “Ini spot luar biasa. Terumbu karang dan kehidupan laut di sekitar gunung ini benar-benar menakjubkan,” tambahnya.

    Aktivitas diving dan snorkeling di Banua Wuhu menyuguhkan pemandangan spektakuler seperti terumbu karang berwarna-warni, ikan-ikan tropis yang berenang bebas, serta buih-buih vulkanik yang muncul dari celah-celah batuan dasar laut.

    Keindahan ini menjadikan Banua Wuhu sebagai surga tersembunyi bagi para pencinta laut dan petualangan.

    Banua Wuhu menjadi pengingat bahwa Indonesia tidak hanya berdiri di atas tanah vulkanik aktif, tetapi juga di atas dasar laut yang menyimpan energi luar biasa.

    Gunung api bawah laut ini bukan hanya saksi perjalanan geologi nusantara, tetapi juga memiliki potensi besar dalam pengembangan pariwisata edukatif dan konservatif.

    Dengan letusan bawah laut yang pernah membentuk pulau baru, meski kemudian tenggelam, dan panorama bawah laut yang tak kalah dengan Raja Ampat atau Bunaken, Banua Wuhu kini mulai dilirik oleh wisatawan petualang yang menginginkan pengalaman lebih dari sekadar pasir putih dan matahari.

     

  • Yuliana, Perempuan Tangguh Pemanjat Aren di Kaki Gunung Mata Ie

    Yuliana, Perempuan Tangguh Pemanjat Aren di Kaki Gunung Mata Ie

    Aceh Besar, Beritasatu.com – Di tengah heningnya pagi dan senja Desa Lambaro Kueh, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, berdiri sosok inspiratif yang tak biasa. Di kaki Gunung Mata Ie yang menjulang, Yuliana (35), ibu enam anak, menantang ketinggian demi menghidupi keluarganya.

    Yuliana bukan ibu rumah tangga biasa. Sejak 4 tahun lalu, ia setiap hari memanjat pohon aren setinggi belasan meter dua kali sehari. Dengan hanya bersenjatakan pisau dan tali pengaman, ia memetik air nira, sumber harapan dan kehidupan bagi keluarganya.

    “Awalnya memang takut, tetapi karena ingin mencoba hal baru dan demi anak-anak, saya memberanikan diri,” ujar Yuliana.

    Air nira dari pohon aren di depan rumahnya bukan sekadar minuman manis alami. Ia menyebutnya sebagai rezeki yang turun dari langit. Proses memanen pun tidak sederhana. Setiap tandan dipetik dengan hati-hati, wadah penampung dicuci bersih, lalu air nira disaring secara cermat agar tetap murni sebelum dikemas ke dalam botol berukuran 600 mililiter.

    Dalam sehari, Yuliana mampu menghasilkan hingga 12 liter nira murni. Satu botol dijual seharga Rp 10.000. Meski terlihat kecil, dari situlah ia menyekolahkan anak-anaknya dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

    “Selama ini, kami menggantungkan hidup dari air nira, untuk sekolah anak dan kebutuhan rumah,” tambahnya.

    Tak ada yang terbuang dari hasil panennya. Jika nira tak habis terjual, ia mengolahnya menjadi manisan atau cuka aren melalui proses fermentasi alami selama berbulan-bulan. Ini menunjukkan kesabaran dan ketekunan luar biasa dalam memanfaatkan sumber daya alam secara maksimal.

    Ciri khas produk Yuliana adalah kemurnian. Ia tidak pernah mencampur air nira dengan bahan lain, menjadikan produknya tetap alami dan segar. Tak heran, pelanggannya datang dari berbagai daerah.

    “Saya rutin ke sini seminggu dua kali. Air nira buatan Yuliana manis alami dan segar,” ujar Jufriadi (55), warga Montasik, Aceh Besar.

  • Ekonomi Lesu, Masyarakat Yogyakarta Desak Pemerintah Bertindak Nyata

    Ekonomi Lesu, Masyarakat Yogyakarta Desak Pemerintah Bertindak Nyata

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Lesunya ekonomi Indonesia semakin terasa di kalangan masyarakat kecil. Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) nasional, menurunnya daya beli masyarakat, hingga minimnya dampak stimulus ekonomi pemerintah menjadi sorotan utama warga yang menggantungkan hidup di sektor informal dan pariwisata, termasuk di DI Yogyakarta.

    Di kawasan wisata Malioboro yang biasanya padat wisatawan, para pedagang dan pekerja jasa mengaku mengalami penurunan omzet meskipun pengunjung tampak ramai.

    Dahlia, karyawan sebuah toko suvenir menjelaskan, meski keramaian terjadi di jalanan, tidak banyak wisatawan yang benar-benar masuk dan berbelanja di toko-toko.

    “Libur panjang kemarin tetap ramai di luar, tapi yang masuk ke toko sepi. Omzet pun menurun,” ujar Dahlia kepada Beritasatu, Rabu (11/6/2025).

    Menurutnya, meskipun pemerintah telah memberikan berbagai stimulus, seperti diskon tarif tol, diskon tiket pesawat dan kereta api, serta penambahan bantuan sosial (bansos), dampaknya belum terlalu terasa secara nyata dalam meningkatkan penjualan.

    “Stimulus memang ada dampaknya, tetapi belum signifikan. Harapannya pemerintah bisa lebih konkret,” ujarnya.

    Sektor Jasa Tradisional Ikut Terdampak

    Keluhan serupa datang dari Nurmasdi, seorang penarik becak di kawasan yang sama. Dia mengatakan, stimulus ekonomi pemerintah belum berdampak terhadap peningkatan wisatawan yang menggunakan jasanya, bahkan saat libur panjang, seperti Iduladha.

    “Yang ramai itu pas libur Isa Almasih, tetapi Iduladha malah sepi. Stimulus belum ngaruh,” ujarnya.

    Meski enggan mengkritisi kebijakan secara langsung, Nurmasdi berharap sektor pariwisata diperhatikan lebih serius dan masyarakat kecil mendapat perhatian lebih nyata.

    “Saya cuma berharap pariwisata bisa lebih maju, biar kami juga kebagian rezeki,” ucapnya penuh harap.

    PHK dan Ketidakpastian Masa Depan

    Kekhawatiran juga datang dari banyak pekerja sektor informal lainnya, terutama setelah gelombang PHK terus terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

    Banyak dari mereka tidak memiliki jaminan sosial maupun perlindungan kerja, sehingga resesi ekonomi nasional ini terasa langsung di meja makan mereka.

    Kondisi ekonomi lesu di Indonesia kini tidak hanya terlihat dalam angka statistik, tetapi benar-benar terasa di lapisan paling bawah masyarakat. Meski pemerintah telah menggelontorkan berbagai stimulus ekonomi, masyarakat kecil berharap adanya kebijakan nyata, tepat sasaran, dan berdampak langsung pada peningkatan daya beli dan peluang kerja.

  • 575 CPNS Otorita IKN Jalani Retret di Puslatpur Mulawarman

    575 CPNS Otorita IKN Jalani Retret di Puslatpur Mulawarman

    Balikpapan, Beritasatu.com — Sebanyak 575 calon pegawai negeri sipil (CPNS) Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menjalani retret pelatihan bela negara di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodam VI Mulawarman, Balikpapan.

    Pelatihan intensif selama 21 hari ini bertujuan untuk membentuk karakter, meningkatkan disiplin, serta mendorong kekompakan antarpeserta agar siap bekerja dalam tim membangun peradaban baru di IKN.
    Para CPNS dari berbagai daerah di Indonesia ini lebih dahulu berkumpul di aula Puslatpur untuk menerima pengarahan dari Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono dan Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat. Mereka merupakan peserta yang telah lulus seleksi nasional dan diwajibkan mengikuti program pembentukan karakter sebelum resmi bertugas.

    Basuki Hadimuljono menjelaskan, retret ini bukan sekadar pelatihan fisik, melainkan bagian dari proses penanaman nilai-nilai kebangsaan, kedisiplinan, etika kerja, dan semangat juang. Hal ini dinilai penting karena tantangan membangun IKN sebagai kota masa depan membutuhkan kerja tim yang solid, bukan kerja individu.

    “Otorita IKN resmi menerima CPNS Otorita, ada 575 orang pria dan wanita dari seluruh Indonesia dan sekaligus kami serahkan kepada pak pangdam untuk dilatih pendidikan dan latihan bela negara di Rindam Mulawarman ini selama 21 hari, mulai dari 10 Juni sampai dengan 1 Juli 2025 nanti,” kata Basuki kepada Beritasatu.com di Rindam VI Mulawarman di Kota Balikpapan, Selasa (10/6/2025).

    Ia menekankan, tujuan utama dari retret ini adalah menyatukan perilaku dan membentuk karakter CPNS agar mampu bekerja sebagai tim, karena pekerjaan di lingkungan Otorita IKN adalah kolaboratif dan lintas bidang.

    “Kita ingin membentuk karakter yang tidak individualistis. Di Otorita, semua pekerjaan diselesaikan secara tim. Jadi perlu kekompakan dan etika kerja yang sama,” tambahnya.

    Sebagian besar peserta retret adalah fresh graduate dari berbagai fakultas dan universitas di seluruh Indonesia. Mereka diharapkan menjadi aparatur sipil negara (ASN) yang tidak hanya cakap secara kompetensi, tetapi juga memiliki integritas dan komitmen kuat dalam melayani masyarakat serta mewujudkan visi besar IKN.
     

  • Gubernur Agustiar Sabran Larang Sekolah Tahan Ijazah, Bakal Disanksi Tegas

    Gubernur Agustiar Sabran Larang Sekolah Tahan Ijazah, Bakal Disanksi Tegas

    Palangka Raya, Beritasatu.com – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran, memberikan ultimatum kepada sekolah SD, SMP, dan SMA se-Kalteng untuk tidak menahan ijazah. Gubernur Agustiar Sabran mengatakan, tidak ada alasan apa pun pihak sekolah menahan ijazah. Apalagi alasan ketidakmampuan membayar kewajiban sekolah.

    “Kalau sampai ada sekolah yang menahan ijazah karena tidak bisa bayar kewajiban sekolah, kepala sekolahnya akan kami pindah,” tegas Gubernur Agustiar Sabran, Selasa (10/6/2025).

    “Akan kami tindak sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku, jika memang ada yang melanggar,” tambahnya.

    Pelaksana Tugas (Plt)  Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng, M Reza Prabowo, siap menjalankan perintah Gubernur Agustiar Sabran. Menindak tegas ada pihak sekolah yang masih menahan ijazah.

    Lebih lanjut, Reza Prabowo mengatakan, Gubernur Agustiar Sabran sangat menyadari pentingnya ijazah sebagai salah satu kunci utama untuk membuka pintu kesuksesan generasi muda di Kalteng.

    “Pesan pak gubernur jelas. Jangan sampai ada siswa kita yang terhambat melanjutkan pendidikan atau mencari pekerjaan hanya karena ijazahnya ditahan,” tegasnya.

    Reza Prabowo membenarkan, masih ditemukan kasus ijazah siswa yang ditahan selama bertahun-tahun oleh pihak sekolah.

    “Ijazah itu ternyata sudah ditahan bertahun lamanya di sekolah. Ada yang memang ditahan karena BPP, uang baju, dan ada juga yang belum diambil siswanya yang sudah menjadi alumni. Sekolah punya kewajiban untuk proaktif menghubungi siswanya agar mengambil ijazahnya,” jelas Reza.