Category: Beritasatu.com Regional

  • BMKG Deteksi 48 Titik Api Karhutla di Riau, Terbanyak di Rokan Hilir

    BMKG Deteksi 48 Titik Api Karhutla di Riau, Terbanyak di Rokan Hilir

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru mendeteksi 48 titik panas (hotspot) yang mengindikasikan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Provinsi Riau.

    Dari total tersebut, jumlah terbanyak ditemukan di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dengan 41 titik hotspot.

    Kepala BMKG SSK II Pekanbaru, Irwansyah Nasution, melalui petugas prakirawan (forecaster on duty) Debby C, menyebutkan bahwa titik panas tersebar di enam kabupaten/kota di Riau, dengan dominasi terbesar di Rokan Hilir.

    “Total terdeteksi 48 hotspot karhutla, 41 di antaranya berada di Rokan Hilir,” ujar Debby, Jumat (18/7/2025).

    Ia memerinci, satu titik panas masing-masing terdeteksi di Kabupaten Kampar, Pelalawan, Indragiri Hulu, dan Kota Dumai. Sementara di Kabupaten Rokan Hulu terpantau tiga titik, dan sisanya di Rokan Hilir.

    Debby menambahkan, jarak pandang di sebagian besar wilayah berkisar antara 5 hingga 8 kilometer. Namun, di Kabupaten Indragiri Hulu, jarak pandang menurun drastis hingga hanya 600 meter akibat kabut.

    Sementara itu, kualitas udara di Kota Pekanbaru tercatat masih dalam kategori baik. Kondisi cuaca di wilayah Pekanbaru dan sekitarnya dilaporkan cerah berawan dengan suhu udara berkisar antara 23 hingga 35 derajat celsius.

  • Fenomena LGBT di Yogyakarta, Mensos Gus Ipul: Perlu Edukasi Agama

    Fenomena LGBT di Yogyakarta, Mensos Gus Ipul: Perlu Edukasi Agama

    Sleman, Beritasatu.com – Munculnya fenomena komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) yang marak di media sosial dan terpantau cukup aktif di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), turut mendapat sorotan dari Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul.

    Dalam pernyataannya, Gus Ipul mengaku belum mengetahui secara rinci persoalan grup LGBT yang ramai di platform, seperti Facebook. Namun, ia menekankan pendekatan edukatif berbasis nilai keagamaan sangat penting untuk menghadapi fenomena ini.

    “Saya belum mengikuti, tetapi kita harus melakukan edukasi kepada masyarakat lewat sekolah-sekolah, lewat pondok pesantren agama melarang LGBT. Itu keyakinan kita,” kata Gus Ipul kepada Beritasatu.com, Kamis (17/7/2025).

    Gus Ipul menyebut, perilaku menyimpang harus dicegah penyebarannya, bukan dengan konfrontasi melainkan dengan pendidikan dan pemahaman yang kuat. Ia bahkan membuka peluang adanya program rehabilitasi sebagai salah satu bentuk penanganan.

    Ia menegaskan, pemerintah tidak bisa bergerak sendiri dalam menyikapi isu LGBT. Kolaborasi lintas elemen sangat dibutuhkan, termasuk dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan lembaga pendidikan. 

    “Pemerintah akan bekerja sama dengan tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, dan stakeholder untuk memberikan edukasi serta pemahaman,” pungkasnya.

    Sebelumnya, keberadaan grup-grup LGBT seperti “Gay Jogja”, “Gay & Bi Jogja Community”, dan “Gay Sleman Jogja” yang memiliki ribuan anggota, memicu reaksi beragam dari publik. Polresta Yogyakarta bahkan telah mengaktifkan patroli siber dan melakukan pemetaan terhadap aktivitas grup-grup daring tersebut.

    Fenomena ini menjadi peringatan bagi banyak pihak penguatan karakter, pemahaman agama, dan nilai sosial harus diperkuat untuk membentengi generasi muda dari informasi yang dianggap menyimpang.

  • Fenomena LGBT di Yogyakarta, Mensos Gus Ipul: Perlu Edukasi Agama

    Lulus PKH, 1.000 Keluarga di DIY Tak Lagi Terima Bansos

    Sleman, Beritasatu.com – Sebanyak 1.000 keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dinyatakan lulus atau graduasi dari program bantuan sosial. Mereka dinilai sudah mandiri secara ekonomi dan tidak lagi bergantung pada bantuan pemerintah.

    Menurut Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, para eks penerima PKH ini akan beralih ke program pemberdayaan, agar tetap sejahtera dan tidak kembali menjadi penerima bansos. 

    “Mereka siap untuk tidak lagi menerima bansos, tetapi ingin berada di program pemberdayaan,” kata Gus Ipul kepada Beritasatu.com, Kamis (17/7/2025).

    Kemensos akan tetap melakukan pengawalan intensif terhadap KPM yang sudah lulus dari PKH. Tujuannya agar mereka tidak mengalami kemunduran ekonomi. “Aset, akses, dan kemampuan mereka ditingkatkan lewat program pemberdayaan. Ini penting agar mereka tidak turun kelas,” tambahnya.

    Dari total 1.000 KPM yang digraduasi, 35,8% berlatar belakang pendidikan SMA, 34,2% lulusan SMP, dan 25,4% lulusan SD. Menariknya, 84,5% KPM telah menerima bansos lebih dari lima tahun.

    Sementara itu, 4,2% lulus setelah 3-5 tahun, 9,7% setelah 1-3 tahun, dan 1,6% bahkan lulus dalam waktu kurang dari setahun. Kemensos menargetkan agar ke depan masa penerimaan bansos maksimal hanya lima tahun, dengan peningkatan kualitas pemberdayaan.

    Para lulusan PKH banyak yang telah memiliki usaha mandiri, di antaranya, peternakan mencapai 39,7%, jasa dan perdagangan 27%, makanan dan minuman 25,4%, kerajinan dan menjahit 6,3%, dan pertanian 1,6%. 

    Menurut Kemensos, mayoritas eks KPM kini berpenghasilan di atas UMK wilayah masing-masing, menandakan keberhasilan PKH dalam mendorong kemandirian ekonomi.

  • Pendaki Denmark Jatuh di Rinjani, Evakuasi Pakai Helikopter

    Pendaki Denmark Jatuh di Rinjani, Evakuasi Pakai Helikopter

    Denpasar, Beritasatu.com – Tim SAR Mataram mengerahkan satu unit helikopter untuk melakukan evakuasi terhadap pendaki asal Denmark yang terjatuh saat mendaki Gunung Rinjani.

    Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali memakan korban. Kali ini, seorang pendaki wanita asal Denmark yang sebelumnya dilaporkan sebagai warga negara Belanda, terjatuh saat melewati jalur ekstrem dari Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Korban berinisial SVTH mengalami luka-luka dan membutuhkan evakuasi segera melalui jalur udara.

    Laporan awal diterima Kantor SAR Mataram dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) sekitar pukul 14.00 Wita. Tim rescue dari Pos SAR Kayangan langsung diberangkatkan dengan perlengkapan mountaineering, komunikasi, dan medis lengkap.

    Melihat kondisi medan yang berat dan korban berada di lokasi yang sulit dijangkau, Kepala SAR Mataram Muhamad Hariyadi berkoordinasi dengan SAR Denpasar dan SGI Air Bali untuk menurunkan helikopter.

    “Evakuasi dilakukan oleh SGI Air Bali pada pukul 14.45 WITA dan tim berhasil mendarat di lokasi pada 16.41 Wita,” jelas Kepala Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya kepada wartawan, Kamis (17/7/2025).

    Korban berhasil dievakuasi dalam kondisi masih sadar namun mengalami luka di bagian kepala. Setelah berhasil dibawa keluar dari kawasan Rinjani, korban langsung dievakuasi medis ke Poliklinik Nusa Medika di Lombok.

    “Kondisi korban stabil, hanya ada luka di kepala. Selanjutnya dirujuk ke RS BIMC di Kuta, Badung untuk perawatan lebih lanjut,” tambahnya.

    Proses evakuasi ini melibatkan berbagai instansi dan elemen relawan, antara lain kantor SAR Mataram dan Denpasar, BTNGR, SGI Air Bali, Klinik Nusa Medika, Rumah Sakit BIMC, TNI, Polri, BPBD, Rinjani Squad, EMHC, Damkar, porter, guide, dan relawan lokal lainnya.

  • WNA Kembali Terjatuh di Gunung Rinjani, Kali Ini Orang Belanda

    WNA Kembali Terjatuh di Gunung Rinjani, Kali Ini Orang Belanda

    Lombok Timur, Beritasatu.com – Seorang pendaki warga negara asing (WNA) asal Belanda berinisial STVH, yang tinggal di Denmark, mengalami kecelakaan saat menuruni jalur Gunung Rinjani.

    Korban dilaporkan terjatuh saat menempuh rute Plawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak, yang dikenal cukup ekstrem dan menantang bagi para pendaki. Kantor SAR Mataram segera merespons laporan tersebut dengan melakukan upaya evakuasi melalui jalur udara menggunakan helikopter milik PT SGI Air Bali.

    Kepala Kantor SAR Mataram, Muhammad Hariyadi, mengonfirmasi bahwa pihaknya menerima laporan kondisi membahayakan manusia pada pukul 14.00 Wita, Jumat (17/7/2025). Laporan tersebut menyebutkan bahwa seorang WNA perempuan mengalami kecelakaan di jalur Plawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak.

    “Berdasarkan laporan yang kami terima, korban terjatuh dalam perjalanan dari Plawangan Sembalun ke arah Danau Segara Anak. Lokasinya cukup curam dan berbahaya,” kata Hariyadi

    Setelah menerima informasi tersebut, tim Kantor SAR Mataram langsung bergerak cepat. Satu tim penyelamat dari Pos SAR Kayangan dikerahkan dan segera berkoordinasi dengan pihak Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), tracking organizer (penyelenggara pendakian), serta porter dan guide yang mendampingi korban.

    Menghadapi kondisi medan yang sulit dan potensi memburuknya situasi korban, SAR Mataram memutuskan untuk menggunakan jalur udara. Mereka segera melakukan koordinasi dengan Kantor SAR Denpasar dan PT SGI Air Bali untuk mengaktifkan helikopter evakuasi.

    “Pada pukul 15.45 Wita, helikopter PT SGI Air Bali diberangkatkan dari Bali menuju lokasi kejadian. Estimasi waktu penerbangan sekitar 45 menit,” terang Hariyadi.

    Sementara helikopter dalam perjalanan, tim darat dari Pos SAR Kayangan juga digerakkan menuju lokasi. Mereka bertugas untuk menyiapkan area pendaratan serta memberikan bantuan awal jika diperlukan.

    Menariknya, lokasi kecelakaan WNA Belanda ini tidak jauh dari lokasi insiden yang dialami seorang WNA asal Swiss pada hari sebelumnya. Dalam kasus sebelumnya, helikopter juga berhasil mendarat di area yang sama, yang berfungsi sebagai helipad darurat di sekitar Danau Segara Anak.

    “Pukul 16.41 Wita kami menerima laporan bahwa helikopter berhasil mendarat di lokasi yang sama seperti saat evakuasi WNA Swiss. Lokasi ini cukup ideal untuk pendaratan darurat dan telah dipetakan sebelumnya,” jelas Hariyadi.

  • Ejekan Berujung Maut, Pria di Lampung Tengah Tewas Dibacok Tetangganya

    Ejekan Berujung Maut, Pria di Lampung Tengah Tewas Dibacok Tetangganya

    Lampung Tengah, Beritasatu.com – Seorang pria di Kecamatan Padang Ratu, Kabupaten Lampung Tengah meregang nyawa akibat dibacok tetangganya sendiri. Korban tewas dengan luka serius pada bagian kepala. Pelaku membacok korban lantaran sakit hati dengan ejekan korban yang menyebut pelaku pernah dirawat di rumah sakit jiwa (RSJ).

    Seorang pria bernama Ahmad harus tewas di tangan tetangganya sendiri. Pria berusia 73 tahun tersebut tewas setelah dibacok BY (32). Peristiwa pembacokan korban itu terjadi di jembatan Kampung Haduyang Ratu, Kecamatan Padang Ratu, Kabupaten Lampung Tengah pada Kamis (10/7/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

    Pelaku membacok korban hingga tewas lantaran dipicu sakit hati pelaku terhadap korban. Pelaku sering diejek oleh korban yang menyebut pelaku pernah dirawat di rumah sakit jiwa.

    Sakit hati pelaku terhadap korban menimbulkan dendam. Rasa dendam tersebut membuat pelaku merencanakan untuk menghabisi nyawa korban.

    Rencana menghabisi nyawa korban terlaksana ketika pelaku melihat korban pergi ke luar rumah dengan mengendarai sepeda motor. Pelaku kemudian membuntuti korban yang juga mengendarai sepeda motor dan membawa sebilah golok.

    Setibanya di lokasi kejadian perkara (TKP), yakni di Jembatan Haduyang Ratu, pelaku sengaja menabrakkan sepeda motornya ke sepeda motor korban hingga jatuh dan mengalami pendarahan.

    Saat korban tersungkur, pelaku langsung menghampirinya lalu menebaskan sebilah golok ke kepala korban. Akibat tebasan golok pelaku, pelaku bersimbah darah di lokasi kejadian.

    Peristiwa pembacokan korban sempat disaksikan warga, tetapi kondisi korban sudah bersimbah darah akibat sabetan golok pelaku. Setelah membacok korban, pelaku melarikan diri. Warga kemudian melaporkan peristiwa ini ke pihak kepolisian.

    Polisi kemudian mengevakuasi korban yang bersimbah darah ke rumah sakit setempat, tetapi korban dinyatakan telah meninggal dunia. Korban meninggal dunia dengan luka serius pada bagian kepala akibat tebasan golok pelaku.

    Seusai kejadian, polisi langsung bergerak cepat memburu BY. Pelaku berhasil ditangkap beberapa jam setelah kejadian. Pelaku ditangkap saat bersembunyi di rumah kerabatnya di Kecamatan Padang Ratu, Lampung Tengah pada Kamis (10/7/2025) petang.

    Saat ini pelaku telah diamankan di Mapolres Lampung Tengah untuk menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik. Dari penangkapan pelaku, polisi menyita barang bukti satu unit sepeda motor dan sebilah golok yang digunakan oleh pelaku membacok korban.

    Untuk kepentingan proses penyidikan lebih lanjut, jenazah korban saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk diautopsi.

    Kasatreskrim Polres Lampung Tengah, AKP Devrat Aolia Arfan mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara dan keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian, motif penganiayaan yang menewaskan korban diduga dipicu oleh dendam pribadi pelaku terhadap korban.

    “Pelaku mengaku sering diejek oleh korban, hingga akhirnya timbul rasa dendam yang memuncak pada hari kejadian,” kata Devrat, di ruang kerjanya, Sabtu (12/7/2025).

    Devrat menjelaskan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan medis lanjutan untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku.

    “Kami juga akan memeriksa pelaku yang diketahui memiliki riwayat penyakit kejiwaan di rumah sakit jiwa,” jelas Devrat.

    Devrat mengimbau kepada seluruh masyarakat Kecamatan Padang Ratu, Lampung Tengah agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang berkembang.

    “Kami meminta masyarakat untuk menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian. Proses hukum akan kami jalankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ucap Devrat.

     Atas perbuatan, pelaku dijerat dengan Pasal 351 ayat (3), dan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman pidana minimal 20 tahun dan maksimal hukuman mati atau seumur hidup.

  • Bentuk Satgas Premanisme, Sulteng Perketat Izin Lembaga

    Bentuk Satgas Premanisme, Sulteng Perketat Izin Lembaga

    Palu, Beritasatu.com – Pemerintah pusat resmi membentuk Satgas Pemberantasan Premanisme sebagai upaya menekan maraknya aksi preman di berbagai wilayah, termasuk Sulawesi Tengah (Sulteng). Langkah ini dikukuhkan melalui rapat lintas instansi yang digelar di Palu, Kamis (10/7/2025) dan melibatkan sejumlah lembaga strategis daerah.

    Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulteng Rakhmat Renaldy, menyebut pembentukan Satgas ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kemenko Polhukam yang dicanangkan sejak 6 Mei 2025 di Jakarta.

    “Ini langkah maju membangun kepercayaan publik. Kanwil Kemenkum Sulteng siap mendukung penuh, khususnya dalam konteks regulasi dan keabsahan badan hukum sebagai bentuk pencegahan,” ujar Rakhmat kepada Beritasatu.com, Sabtu (12/7/2025).

    Rakhmat juga menegaskan pentingnya pengawasan selektif terhadap pendirian badan hukum, guna mencegah lembaga digunakan sebagai kedok aktivitas kelompok preman. “Kami akan lebih selektif dalam pengesahan dan membuka data guna mendukung pengawasan terpadu,” tegasnya.

    Satgas Premanisme Sulteng melibatkan berbagai unsur penting, di antaranya Badan Kesbangpol Provinsi Sulteng, Kantor Wilayah Kemenkumham Sulteng, Kejaksaan Tinggi Sulteng, Polda Sulawesi Tengah, Korem 132/Tadulako, BIN Daerah (Binda), dan Kanwil Kementerian Agama Sulteng.

    Pembentukan Satgas ini bertujuan menciptakan iklim sosial yang aman, tertib, serta memberikan kepastian hukum dan stabilitas bagi dunia usaha dan investasi di wilayah Sulawesi Tengah.

    Fenomena premanisme akhir-akhir ini menjadi sorotan nasional karena tidak hanya meresahkan warga, tetapi juga dianggap mengganggu iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi, terutama di wilayah berkembang seperti Sulawesi Tengah.

    Pemerintah berharap, melalui Satgas ini, penindakan terhadap kelompok menyimpang dapat dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan, serta memperkuat sinergi antar-lembaga dalam menjaga keamanan nasional.

  • Cira Rasa Unik Mi Miloba, Kuliner Khas Sangihe Favorit Warga Tahuna

    Cira Rasa Unik Mi Miloba, Kuliner Khas Sangihe Favorit Warga Tahuna

    Sangihe, Beritasatu.com – Bagi pencinta kuliner yang sedang berkunjung ke Kota Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, ada satu destinasi kuliner yang wajib dicoba, Kedai Loba Miracle.

    Berlokasi di samping TWH Foto, Kelurahan Soataloara Pintu Aer, Kecamatan Tahuna, kedai ini menjadi favorit warga lokal maupun wisatawan untuk menikmati aneka sajian lezat, khususnya menu andalannya yang bernama Mi Miloba.

    Mi Miloba telah dikenal luas sebagai makanan khas yang menggugah selera. Teksturnya yang lembut dipadukan dengan racikan bumbu rahasia khas Sangihe, serta tambahan tetelan daging dan sayur-mayur segar menjadikannya pilihan utama para pelanggan.

    Tidak mengherankan jika Kedai Loba Miracle selalu dipadati pengunjung, baik di kala hujan maupun di tengah panas terik. Cita rasa Mi Miloba yang autentik menjadikannya kuliner wajib coba saat berada di Tahuna.

    Menurut pemilik kedai, Vinry Pangandaheng, Kedai Loba Miracle buka setiap hari Senin hingga Sabtu, mulai pukul 09.30 Wita hingga pukul 22.00 Wita. Harga Mi Miloba bervariasi, mulai dari Rp 25.000 untuk porsi kecil hingga Rp 45.000 untuk porsi besar.

    “Setiap hari ada saja pelanggan yang datang, bahkan dari luar kota. Kami ingin terus menghadirkan rasa yang khas dan pelayanan terbaik,” ujar Vinry.

    Jika Anda sedang berada di Sangihe dan ingin mencicipi kuliner lokal yang autentik, Kedai Loba Miracle adalah tempat yang tepat. Rasakan kelezatan Mi Miloba dan nikmati suasana hangat di jantung Kota Tahuna.

  • Sekolah Rakyat Yogyakarta Siap Beroperasi 14 Juli

    Sekolah Rakyat Yogyakarta Siap Beroperasi 14 Juli

    Bantul, Beritasatu.com – Sekolah Rakyat (SR) akan resmi dibuka secara serempak pada Senin (14/7/2025). Salah satu lokasi yang siap menyambut siswa adalah SR 19 wilayah Sonosewu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dengan kapasitas 200 siswa untuk jenjang setara SMA kelas 10.

    Kepala Dinas Sosial DIY Endang Patmintarsih mengatakan seluruh persiapan teknis dan non-teknis telah rampung. Salah satu agenda penting yang akan dilaksanakan pada hari pertama adalah pemeriksaan kesehatan bagi seluruh siswa.

    “Kami sudah siap semua. Yang pasti pada 14 Juli besok kami menghadirkan para siswa SR untuk mengikuti tes kesehatan. Tes kesehatan itu tidak menggugurkan status diterimanya mereka di SR. Walaupun ditemukan penyakit, hasil tes sebagai rujukan untuk penanganan pengobatan selanjutnya,” kata kepada Beritasatu.com.

    Pembukaan SR diawali dengan pemeriksaan kesehatan dilakukan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan puskesmas setempat. Usai pemeriksaan, siswa akan mengikuti masa orientasi selama dua bulan sebagai bagian dari adaptasi terhadap sistem pendidikan berasrama dan kedisiplinan baru.

    “Orientasi dilakukan mulai tanggal 14. Kami sudah mengundang siswa dan orang tuanya sebanyak tiga kali sebelumnya. Itu bagian dari pengenalan. Mereka sudah tahu gedung sekolahnya, kamarnya, dan sebagainya,” tambah Endang.

    Lanjut Endah menyampaikan, SR 19 telah menyiapkan fasilitas pembelajaran dan asrama, meskipun dengan model rehabilitasi bangunan, bukan pembangunan baru. Terdapat dua lokasi utama yakni di Purwomartani dan Sonosewu, masing-masing memiliki karakteristik ruang yang berbeda.

    “Kalau di Purwomartani itu satu kamar dua orang. Kalau di Sonosewu, satu kamar bisa bertiga, berempat bahkan enam karena ada yang model dormitory seperti guest house. Kami menyesuaikan kondisi gedung yang ada,” kata Endang.

    Sementara itu, Calon Kepala Sekolah SR 19 Bantul, Agus Ristanto, menekankan bahwa konsep Sekolah Rakyat adalah hasil inisiasi Presiden sebagai bentuk nyata pendidikan inklusif dan berkeadilan.

    “Konsep awal SR ini rintisan dari Bapak Presiden, yaitu sekolah yang menampung para siswa dari latar belakang ekonomi miskin bahkan ekstrem, berdasarkan data tunggal kesejahteraan nasional (DTSN). Sistem pendidikannya berasrama dengan kurikulum yang merujuk pada Kemendikbudristek,” ujar Agus.

  • IKN Jadi Sarang Prostitusi, Pemerintah Perketat Aturan Penginapan

    IKN Jadi Sarang Prostitusi, Pemerintah Perketat Aturan Penginapan

    Penajam Paser Utara, Beritasatu.com – Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dituding menjadi sarang prostitusi. Otorita IKN mempersempit ruang praktik prostitusi di IKN dengan meminta pemilik usaha di bidang jasa akomodasi atau penginapan memperketat aturan bagi pengguna jasa penginapan.

    “Kami persempit ruang prostitusi atau ruang gerak pramunikmat lakukan kegiatan di IKN,” ujar Deputi Bidang Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Alimuddin di Sepaku, Penajam Paser Utara, Sabtu (12/7/2025).

    Langkah tersebut merupakan salah satu upaya OIKN, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara, maupun TNI dan Polri, membersihkan praktik prostitusi di wilayah IKN.

    Penginapan seperti guest house, hotel, dan losmen, serta lainnya, kata dia, diminta memperketat aturan guna mencegah praktik prostitusi di wilayah IKN dan sekitarnya.

    “Kami sudah undang pemilik usaha penginapan agar ikut bersihkan praktik prostitusi dengan perketat aturan ketat bagi pengguna jasa,” katanya dikutip dari Antara.

    Alimuddin mengatakan jangan takut kehilangan rezeki karena aturan yang ketat pada penginapan. Menurutnya, banyak orang baik datang berkunjung dan tinggal di IKN. 

    “Jadi jangan khawatir kurang pelanggan,” ujar Alimuddin.

    Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan OIKN Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi menambahkan pihaknya melakukan kolaborasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Penajam Paser Utara dan aparat penegak di lapangan.

    Fenomena sosial seperti praktik prostitusi, kata dia, sudah ada jauh sebelum pembangunan IKN dimulai, sehingga jangan sampai muncul narasi yang menyudutkan atau menyalahkan keberadaan IKN sebagai penyebab persoalan tersebut.

    “Mari semua bicara berdasarkan data dan konteks yang benar, citra IKN di tingkat nasional maupun internasional sangat dipengaruhi cara membangun dan mengelola kota termasuk sektor akomodasi,” ucapnya.

    Ia mengatakan penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk menjaga etika, membangun standar pelayanan yang profesional, serta mendorong praktik usaha yang sehat dan bertanggung jawab.