Category: Beritasatu.com Regional

  • KAI Buka Refund 100 Persen Dampak KA Argo Bromo Anjlok

    KAI Buka Refund 100 Persen Dampak KA Argo Bromo Anjlok

    Yogyakarta, Beritasatu.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta mengumumkan bahwa pengembalian bea tiket 100% masih dibuka bagi penumpang yang terdampak keterlambatan perjalanan akibat anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Stasiun Pegadenbaru, Cirebon, pada Jumat (1/8/2025).

    Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang.

    “Kami menginformasikan pengembalian bea tiket sebesar 100% di luar bea pemesanan bagi pelanggan yang terdampak dan batal berangkat sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Feni di Yogyakarta, Senin (4/8/2025).

    KAI memberikan kemudahan proses refund bagi pelanggan yang memilih batal berangkat:

    1. Refund 100% di luar bea pesan untuk jadwal keberangkatan 1–3 Agustus 2025.

    2. Berlaku bagi penumpang yang tidak jadi berangkat akibat keterlambatan atau penundaan perjalanan.

    3. Proses refund:

    Tunai di loket stasiun online: Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, dan Solo Balapan.Transfer melalui Call Center 121, ponsel, atau menu bantuan di aplikasi Access by KAI.

    4. Penumpang harus menyiapkan kode booking, NIK, nama penumpang, nomor rekening, nomor telepon, dan e-mail.

    5. Batas waktu pengajuan refund adalah 7×24 jam sejak tanggal keberangkatan yang tertera di tiket.

    Feni menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab KAI untuk menjaga kenyamanan dan kepercayaan pelanggan.

    “KAI berkomitmen memberikan pelayanan terbaik, memastikan keselamatan, dan memudahkan penumpang terdampak untuk mendapatkan haknya,” tutupnya.

    Dengan adanya refund tiket KAI 100%, diharapkan penumpang yang perjalanannya terganggu tetap merasa terlayani dengan baik.

  • Wamenkes Sebut CKG Bisa Deteksi Gejala Depresi Siswa SMP dan SMA

    Wamenkes Sebut CKG Bisa Deteksi Gejala Depresi Siswa SMP dan SMA

    Depok, Beritasatu.com — Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono meninjau langsung pelaksanaan pemeriksaan kesehatan pelajar dalam rangka program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SD Prestasi Global, Pancoran Mas, Depok.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya lintas kementerian dalam mendeteksi dini masalah kesehatan fisik dan mental anak-anak sekolah. Dalam kunjungannya, Dante menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan mental menjadi perhatian khusus.

    Pemeriksaan ini dirancang berbeda untuk tiap jenjang pendidikan. Untuk siswa SD, screening kesehatan jiwa dilakukan melalui kuesioner yang diisi oleh orang tua.

    Sementara itu, siswa SMP dan SMA akan menjalani pemeriksaan langsung untuk mendeteksi gejala depresi dan kecemasan yang bisa ditindaklanjuti oleh guru bimbingan konseling dan puskesmas.

    “Anak-anak SD masih sulit diajak bicara soal kondisi psikologis mereka. Tapi untuk tingkat SMP dan SMA, pemeriksaan lebih mendalam bisa dilakukan,” ujar Dante, Senin (4/8/2025).

    Selain pemeriksaan mental, imunisasi juga menjadi bagian dari program ini. Dua jenis vaksin diberikan, yakni MR untuk siswa kelas 1 SD dan HPV untuk siswa kelas 5 dan 6. Menurut Dante, vaksin HPV penting untuk mencegah kanker serviks yang menjadi penyebab kematian kedua tertinggi pada perempuan di Indonesia.

  • Insiden Bercanda Berujung Duka, Santri di Lombok Tewas

    Insiden Bercanda Berujung Duka, Santri di Lombok Tewas

    Lombok Tengah, Beritasatu.com – Suasana duka menyelimuti sebuah pondok pesantren di Janapria, Lombok Tengah, setelah seorang santri berusia 13 tahun berinisial AZ meninggal dunia.

    Peristiwa ini diduga terjadi akibat insiden bercanda dengan teman sekamarnya yang membuat AZ terjatuh dan kepalanya membentur tembok kamar. Kejadian tragis ini terjadi hanya 3 minggu setelah AZ mulai mondok di pesantren tersebut.

    Peristiwa nahas itu berlangsung pada Minggu (3/8/2025) sekitar pukul 17.00 Wita. Saat bercanda dorong-dorongan, AZ kehilangan keseimbangan, terjatuh, dan mengalami benturan keras di kepala hingga pingsan.

    Pihak pondok pesantren segera membawa AZ ke Puskesmas Janapria untuk mendapatkan pertolongan medis, tetapi nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan.

    Ibunda korban, Nurhasanah, mengonfirmasi kronologi kejadian tersebut. “Saat mereka bermain, tiba-tiba jatuh dan terbentur tembok lalu pingsan. Namanya anak-anak, sama-sama murid baru,” ujarnya, Senin (4/8/2025).

    Dalam duka mendalam, keluarga korban menunjukkan kebesaran hati dengan mengikhlaskan kepergian AZ. Mereka juga menolak melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian atau melakukan autopsi terhadap jenazah.

    “Tidak ada riwayat penyakit dan sebelumnya sehat,” tegas Nurhasanah.

    Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al Azhar, Lukmanul Hakim, turut menyampaikan rasa belasungkawa dan menegaskan bahwa insiden tersebut adalah musibah yang tidak diinginkan.

    “Namanya juga anak-anak, bercanda itu biasa. Kami pun dahulu saat kecil sering main dorong-dorongan. Namun, musibah ini tidak ada yang menghendaki,” ucap Lukmanul Hakim.

    Ia juga mengapresiasi bantuan jajaran Polsek Janapria, Pemdes Stuta, dan tokoh masyarakat yang mendukung proses penanganan insiden ini.

    Pihak yayasan dan keluarga korban sepakat menyelesaikan peristiwa ini secara kekeluargaan, meyakini bahwa kematian AZ adalah kecelakaan murni.

    “Kami sepakat ini musibah dan diselesaikan dengan cara kekeluargaan,” pungkas Lukmanul Hakim.

  • Cemburu Buta, Suami Aniaya Istri hingga Tewas di Lombok

    Cemburu Buta, Suami Aniaya Istri hingga Tewas di Lombok

    Lombok Tengah, Beritasatu.com – Seorang pria berinisial FA (36) ditangkap polisi atas dugaan membunuh istrinya BMPF (30) di Kelurahan Semayan, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (3/8/2025). Pembunuhan itu diduga akibat suami curiga istrinya selingkuh.

    “Dari hasil pemeriksaan kami terhadap pelaku, kronologi kejadiannya pada saat korban pulang kemudian terjadi cekcok dengan terduga pelaku yang merupakan suami korban dengan motif perselingkuhan,” kata Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, Iptu Luk-luk Il Maqnun, Senin (4/8/2025).

    Pelaku kemudian memiting korban hingga tak sadarkan diri. Mengira istrinya pingsang, FA kemudin memanggil dokter.

    “Pada saat dokter datang, ternyata korban sudah tidak bernapas lagi,” ungkap Luk-luk.

    Polisi kemudian menangkap FA dan menyita sejumlah barang bukti untuk kepentingan penyidikan.

    “Polisi juga mengamankan barang bukti berupa HP dari terduga pelaku dan korban, dan baju yang digunakan oleh korban,” ujar Luk-luk.

    FA dijerat dengan Pasal 44 ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan ancaman pidana penjara maksimal 15 tahun.

  • Pemprov Kalteng Siapkan Skenario Antisipasi Karhutla

    Pemprov Kalteng Siapkan Skenario Antisipasi Karhutla

    Palangkaraya, Beritasatu.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) telah menyiapkan langkah strategis untuk mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut.

    Gubernur Kalteng Agustiar Sabran menegaskan,  kesiapan ini dilakukan melalui penyelenggaraan apel besar penanganan karhutla yang melibatkan seluruh pihak terkait.

    Dalam diskusi dengan wartawan di halaman Rumah Jabatan Gubernur Kalteng, Kamis (31/7/2025), Agustiar menjelaskan sarana dan prasarana penanggulangan karhutla telah disiagakan secara menyeluruh.  Namun, helikopter water bombing belum ditempatkan di Kalteng karena pengadaannya merupakan kewenangan pemerintah pusat.

    “Helikopter pembom air itu dari pusat, penggunaannya menyesuaikan kondisi di lapangan,” ujar Agustiar.

    Gubernur menekankan,  penetapan status darurat karhutla tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Keputusan tersebut harus mengikuti prosedur yang berlaku dan mempertimbangkan kondisi riil di lapangan.

    “Penetapan status siaga atau darurat karhutla ada prosedurnya. Tidak bisa asal ditetapkan, harus sesuai aturan dan keadaan sebenarnya,” tegasnya.

    Agustiar mengajak seluruh elemen masyarakat berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan karhutla. Caranya dengan tidak membuka lahan menggunakan teknik pembakaran serta segera melaporkan apabila menemukan titik api di lingkungan sekitar.

    Sementara itu, Pemprov Kalimantan Kalteng bersama TNI, Polri, BPBD, dan instansi terkait terus memantau perkembangan cuaca, titik panas, serta potensi kebakaran di seluruh wilayah Kalimantan Tengah. Pemantauan ini dilakukan sebagai bagian dari sistem peringatan dini untuk meminimalkan dampak karhutla.

    Langkah antisipatif ini diambil mengingat wilayah Kalimantan Tengah merupakan salah satu daerah yang rentan mengalami karhutla, terutama pada musim kemarau. Koordinasi lintas instansi diharapkan dapat memperkuat upaya pencegahan dan penanganan cepat jika terjadi kebakaran.

  • 5.209 Pengendara Ditilang, Tak Pakai Helm Terbanyak

    5.209 Pengendara Ditilang, Tak Pakai Helm Terbanyak

    Palu, Beritasatu.com – Sebanyak 5.209 pengendara di Sulawesi Tengah terjaring tilang selama pelaksanaan Operasi Patuh Tinombala 2025 yang berlangsung selama 14 hari, dari 14 hingga 27 Juli 2025.

    Pelaksana harian (Plh) Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Sugeng Lestari mengungkapkan, ribuan pelanggar tersebut terekam melalui berbagai metode penindakan, termasuk e-TLE statis, e-TLE mobile, dan tilang manual.

    “Total pelanggar yang ditilang selama operasi sebanyak 5.209 pengendara, terdiri dari 2.358 melalui e-TLE statis, 2.095 lewat e-TLE mobile, dan 756 tilang manual,” kata AKBP Sugeng Lestari kepada wartawan di Palu, Senin (28/7/2025).

    Angka tersebut mencerminkan keseriusan Polda Sulteng dalam menindak pelanggaran lalu lintas secara elektronik dan konvensional. Sementara itu, 23.216 pelanggar lainnya hanya diberikan surat teguran.

    Data Polda Sulteng menunjukkan pelanggaran terbanyak dilakukan oleh pengendara roda dua, yakni 3.076 kasus. Mayoritas pelanggaran meliputi tidak memakai helm SNI (2.832 pelanggar), melawan arus, dan berkendara di bawah umur.

    Sementara itu, pengendara roda empat mencatat 2.133 pelanggaran, dengan kasus dominan adalah tidak mengenakan sabuk pengaman (2.020 pelanggar).

    Meski jumlah pelanggaran lalu lintas turun 27 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 38.943 kasus, angka kecelakaan justru meningkat. Tercatat 37 kasus kecelakaan selama operasi, naik dari 33 kasus pada 2024.

    Dari jumlah tersebut, enam orang meninggal dunia, 22 mengalami luka berat, dan 46 luka ringan. Kerugian materiel ditaksir mencapai Rp 146,4 juta.

    AKBP Sugeng menegaskan, meski operasi telah usai, penindakan hukum terhadap pelanggar lalu lintas akan terus berjalan.

    “Operasi Patuh hanya momen edukasi dan penindakan terpadu. Namun budaya tertib berlalu lintas harus menjadi kesadaran kolektif setiap hari,” ujarnya.

  • Perekonomian Masyarakat Kalteng Terus Menggeliat Lewat Huma Betang Night dan Gubernur Cup 2025

    Perekonomian Masyarakat Kalteng Terus Menggeliat Lewat Huma Betang Night dan Gubernur Cup 2025

    Palangka Raya, Beritasatu.com – Pemerintah Provinsi Kalteng kembali menggelar Car Free Night dan Huma Betang Night yang dipusatkan di Bundaran Besar Palangka Raya, Sabtu (26/7/2025). Huma Betang Night menjadi acara mingguan yang kian menjelma menjadi destinasi malam favorit warga Kalimantan Tengah (Kalteng).

    Pada penyelenggaraan Huma Betang Night yang ketujuh ini, turut menghadirkan artis ibu kota, yakni King Nassar dan Marion Jola. Selain itu, acara juga dimeriahkan oleh penampilan band lokal serta pertunjukan seni dari putra-putri daerah Kalteng.

    Berbalut semangat kearifan lokal, HBN memberi napas bagi pelaku UMKM, seniman, dan komunitas kreatif. Laporan panitia mencatat, rata-rata transaksi per malam mencapai Rp 500 juta. Angka ini jadi bukti, bahwa hiburan berbasis komunitas bisa punya daya ungkit ekonomi yang nyata.

    “Bapak Gubernur (Agustiar Sabran) ingin menghadirkan alternatif hiburan di Kalimantan Tengah, khususnya di Palangka Raya, agar masyarakat dapat menikmati suasana malam sekaligus mencicipi ragam kuliner lokal,” ujar Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo.

    “Kegiatan ini memberikan dampak ekonomi yang sangat positif bagi masyarakat Kalimantan Tengah. Kita patut berbangga karena Huma Betang Night kini menjadi sorotan nasional, yang menandakan bahwa Kalimantan Tengah tidak lagi sepi,” tambah Wagub Edy Pratowo.

    Tak hanya HBN, perekonomian masyarakat Kalteng juga terus menggeliat lewat Turnamen Olahraga Gubernur Cup Tahun 2025, dari Juli hingga Desember mendatang. Gubernur Cup 2025 mempertandingkan 17 cabang olahraga, antara lain pencak silat, sepak bola, bulu tangkis, catur, bola voli, tenis, maraton, biliar, bola basket, e-sport, jalan sehat, tenis meja, domino, menyumpit, panahan, mini soccer, dan perahu hias. Peluncuran turnamen ini dirangkaikan dengan kegiatan jalan sehat yang dilepas secara resmi oleh Wagub Kalteng Edy Pratowo di Bundaran Besar Palangka Raya, Minggu (27/7/2025).

    Wagub menyampaikan bahwa Gubernur Cup merupakan ajang strategis untuk mencetak atlet-atlet berprestasi yang mampu mengharumkan nama Kalteng di tingkat nasional maupun internasional.

    “Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya bagi pelaku UMKM,” ucap Wagub saat membacakan sambutan Gubernur Agustiar Sabran.

    Wagub Edy Pratowo menegaskan bahwa olahraga merupakan investasi penting dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

    “Untuk itu, saya mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Tengah untuk berpartisipasi aktif dalam menyukseskan rangkaian kegiatan turnamen ini,” tambahnya.

    Jalan sehat ini juga menyemarakan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Hari Jadi ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah, Hari Ulang Tahun ke-79 Bhayangkara, Hari Bhakti ke-65 Adhyaksa, dan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia. Kegiatan jalan sehat ini turut dirangkai dengan Gerakan Pembagian 10.000 Bendera Merah Putih secara serentak, sebagai bentuk upaya menggugah rasa cinta tanah air serta meningkatkan semangat nasionalisme dan gotong royong seluruh masyarakat.

  • Diduga Beri Isyarat Tak Senonoh, Pria 65 Tahun Tewas Dianiaya

    Diduga Beri Isyarat Tak Senonoh, Pria 65 Tahun Tewas Dianiaya

    Sangihe, Beritasatu.com – Seorang pria paruh baya berinisial YD (65), warga Kelurahan Mahena, Kecamatan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, tewas setelah mengalami penganiayaan berat pada Minggu (27/7/2025) sekitar pukul 18.00 Wita.

    Pelaku berinisial FT (30), seorang buruh harian lepas yang tinggal di kelurahan yang sama, kini telah diamankan pihak kepolisian.

    Menurut keterangan polisi, peristiwa bermula ketika FT yang baru bangun tidur dalam kondisi masih dipengaruhi alkohol mendapati anak perempuannya yang berusia 4 tahun menangis. Sang anak mengaku menerima isyarat tangan diduga bermaksud asusila dari korban.

    Marah dan emosi, FT mendatangi rumah korban sekitar pukul 18.15 Wita untuk mengklarifikasi. Perdebatan antara keduanya memicu aksi kekerasan. Korban didorong hingga jatuh dari kursi dan dipukul bertubi-tubi di bagian wajah dan dada hingga tak sadarkan diri.

    Saksi mata, PR (40), mengatakan bahwa dirinya melihat FT langsung memukul korban di bibir kiri tanpa peringatan. “Saya sempat melerai, tetapi dia tetap memukul korban dua kali lagi di dada dan wajah,” ujarnya.

    Korban sempat dilarikan ke RS Daerah Liun Kendage Tahuna, tetapi nyawanya tidak tertolong. Dokter jaga,  Thirsa Kapal, menyebut korban mengalami luka parah di pipi kiri serta pendarahan dari telinga dan hidung.

    Polsek Tahuna bersama Babinsa segera mengamankan lokasi dan memberikan imbauan kepada keluarga korban agar tidak melakukan aksi balasan. Aparat juga menjaga rumah sakit tempat jenazah korban disemayamkan sementara.

    Kapolres Kepulauan Sangihe, AKBP Abdul Kholik membenarkan pelaku telah ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Kami sedang mendalami kasus ini, dan pelaku sudah dalam tahanan,” ujarnya.

    Korban rencananya  dimakamkan di kampung halamannya di Kulur II, Kecamatan Tabukan Tengah.

  • Pemerhati Apresiasi Satgas TPPO Kepri

    Pemerhati Apresiasi Satgas TPPO Kepri

    Batam, Beritasatu.com– Pemerhati kepolisian dan mantan anggota Kompolnas, Poengky Indarti, menyambut baik pembentukan Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) tingkat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Ia menegaskan pentingnya kerja nyata dan koordinasi lintas sektor agar keberadaan gugus tugas ini tidak sekadar seremonial.

    “Saya menyambut baik dibentuknya Gugus Tugas TPPO oleh gubernur Kepri untuk memberantas perdagangan orang dengan melibatkan stakeholder, termasuk Polda Kepri,” kata Poengky seperti dilansir Antara, Senin (28/7/2025).

    Ia menekankan perlunya evaluasi berkala, serta pencegahan berbasis pemetaan wilayah rawan penyelundupan dan pemantauan terhadap para pelaku kejahatan. “Mapping para pelaku sangat penting, agar bisa segera dilakukan penyelidikan dan penegakan hukum,” ujarnya.

    Selain itu, Poengky menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat, khususnya di daerah rawan, agar tidak terjerumus menjadi korban TPPO. Ia juga menyoroti perlunya penegakan hukum tegas, terutama terhadap pelaku utama atau bandar yang menjadi otak kejahatan.

    Aktivis HAM itu juga menyoroti keterkaitan TPPO dengan kejahatan lain, seperti narkoba, judi daring, pinjaman online ilegal, dan prostitusi. Untuk itu, ia mendorong patroli siber oleh kepolisian serta pengawasan internal agar tidak ada anggota TNI, Polri, atau ASN yang menjadi backing pelaku TPPO.

    “Gugus tugas ini harus membuka hotline dan bekerja sama dengan masyarakat. Tidak boleh ada sikap saling menunggu,” tambahnya.

    Poengky juga meminta pemerintah daerah memperluas kesempatan kerja dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja sebagai langkah jangka panjang mencegah TPPO.

    Sebelumnya, Gugus Tugas TPPO Provinsi Kepri resmi dilantik pada Senin (21/7/2025), dengan Gubernur Ansar Ahmad sebagai ketua dan Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin sebagai ketua harian.

    Polda Kepri sendiri mencatatkan kinerja tinggi dalam pengungkapan kasus TPPO. Selama Januari hingga Mei 2025, tercatat 26 kasus dengan 35 tersangka. Pada November 2024, Kepri menjadi salah satu dari tiga daerah tertinggi dalam pengungkapan kasus TPPO menurut data Dittipidum Bareskrim Polri.

    Satgas TPPO Polda Kepri sebelumnya juga berhasil mengungkap 13 kasus, menetapkan 13 tersangka, dan menyelamatkan 27 korban.

  • Gagal Menanjak, Bus Damri Terguling di Cakat Raya Tulang Bawang

    Gagal Menanjak, Bus Damri Terguling di Cakat Raya Tulang Bawang

    Tulang Bawang, Beritasatu.com– Sebuah bus Damri tanpa penumpang terguling di tanjakan Cakat Raya, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, pada Minggu (27/7/2025) sore, sekitar pukul 16.00 WIB. Peristiwa kecelakaan tunggal itu terjadi akibat kerusakan mesin yang menyebabkan bus gagal menanjak dan akhirnya tergelincir ke parit sedalam 7 meter.

    Menurut keterangan warga sekitar, Sandra (45), bus yang dikemudikan oleh Kurniawan (50), awalnya melaju dari arah Tulang Bawang Barat menuju Unit Dua, Banjar Agung. Namun saat melalui tanjakan curam dan rawan kecelakaan itu, bus mengalami kerusakan mesin dan tidak mampu melanjutkan pendakian.

    “Kejadiannya tadi itu mobil rusak, rusak terus mundur, lalu terguling,” kata Sandra, Minggu (27/7/2025).

    Bus kemudian mundur tak terkendali sebelum akhirnya terperosok dan terguling di sisi jalan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sopir dan kondektur hanya mengalami luka ringan.

    Petugas dari Satuan Lalu Lintas Polres Tulang Bawang telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan saksi, termasuk sopir dan kondektur bus.

    Hingga saat ini, bus masih berada di lokasi kejadian dan proses evakuasi tengah dilakukan oleh pihak berwenang.