Category: Beritasatu.com Regional

  • Warga Tulang Bawang Lampung Tewas Dimangsa Buaya Saat Mancing Ikan

    Warga Tulang Bawang Lampung Tewas Dimangsa Buaya Saat Mancing Ikan

    Tulang Bawang, Beritasatu.com – Seorang Warga Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung tewas diserang buaya saat mencari ikan. Jasad korban berhasil ditemukan dengan kondisi tidak utuh setelah dilakukan pencarian selama 8 jam.  

    Seorang warga Kampung Bumi Dipasena Sentosa, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung dilaporkan hilang setelah diserang buaya pada Minggu malam (3/11/2024) sekitar pukul 23.30 WIB.

    Korban bernama Wayan Budi diserang buaya ketika berada di kanal besar sekitar pos pemeriksaan Jalur 40 Bumi Dipasena Sentosa.

    Peristiwa tragis yang dialami pria berusia 49 tahun tersebut bermula ketika korban bersama enam orang rekannya beristirahat di atas perahu sampan masing-masing seusai mencari ikan di kanal.

    Saat korban bersama enam rekannya bersantai di perahu sampan masing-masing, tiba-tiba seekor buaya berukuran besar muncul dan menyerang korban.

    Serangan terjadi begitu cepat, hingga korban tidak sempat berteriak meminta pertolongan kepada rekan-rekannya. Melihat korban diserang buaya secara tiba-tiba membuat rekan-rekan korban terkejut dan tidak sempat memberi pertolongan kepada korban.

    Rekan-rekan korban kemudian memberitahu peristiwa tragis yang dialami korban kepada warga setempat. Warga kemudian langsung melakukan upaya pencarian menggunakan sejumlah speedboat.

    Namun, pencarian terkendala akibat kanal yang sedang dalam kondisi surut sejak malam hingga subuh, sehingga menyulitkan pergerakan kendaraan air di sekitar lokasi kejadian.

    Dari upaya pencarian yang dilakukan warga selama 8 jam membuahkan hasil. Korban berhasil ditemukan pada Senin pagi (4/11/2024) sekitar pukul 09.00 WIB, dalam kondisi meninggal dunia.

    Jasad korban ditemukan oleh warga di semak belukar berjarak dua kilometer dari lokasi kejadian. Di dalam semak belukar di tepi sungai, jasad korban ditemukan dengan kondisi mengenaskan dengan bagian tubuh sudah tidak utuh lagi.

    Setelah ditemukan, jasad korban kemudian dievakuasi di puskesmas setempat.

    Widodo (32 tahun) warga setempat mengatakan, korban diterkam buaya dari belakang yang mengenai punggung korban hingga korban diseret buaya ke dalam air.

    “Setelah diterkam buaya, korban diseret buaya ke dalam air. Rekan-rekan korban langsung berusaha melakukan pencarian dengan perahu sampan dan alat seadanya,” kata Widodo di lokasi kejadian, Senin (4/11/2024).

    Widodo menuturkan, setelah rekan-rekan korban yang melakukan pencarian tidak berhasil menemukan korban, rekan-rekan kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada warga kampung.

    “Setelah dilakukan pencarian selama pencarian oleh sejumlah warga menggunakan puluhan speedboat korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” ucap Widodo.

    Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban di puskesmas setempat. Senin petang, jenazah korban telah dibawa oleh pihak keluarga ke Bandar Jaya, Kabupaten Lampung Tengah untuk dimakamkan.

    Peristiwa serangan buaya yang menewaskan korban telah ditangani oleh Polsek Rawajitu Timur, Tulang Bawang. Polisi menghimbau kepada warga Kampung Bumi Dipasena Sentosa untuk selalu hati-hati dan waspada terhadap serangan buaya.

  • Ibu di Balikpapan Tega Habisi Bayi dan Simpan Jenazahnya di Panci

    Ibu di Balikpapan Tega Habisi Bayi dan Simpan Jenazahnya di Panci

    Balikpapan, Beritasatu.com – Seorang ibu rumah tangga di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, diduga mengakhiri hidup bayinya yang baru dilahirkannya akibat panik. Tragisnya, untuk menutupi perbuatannya, jenazah bayi perempuan tersebut disembunyikan di dalam panci.

    Ibu berinisial KH yang berusia 21 tahun ini akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan terhadap bayinya yang baru lahir.

    Peristiwa ini bermula ketika KH ditemukan mengalami pendarahan di dalam kamarnya. Pihak keluarga kemudian membawanya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

    Di rumah sakit, KH awalnya mengeklaim pendarahan tersebut disebabkan oleh menstruasi. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, tim medis menyimpulkan bahwa pendarahan hebat yang dialami KH sebenarnya adalah pendarahan pascamelahirkan.

    Setelah kejadian tersebut, pihak keluarga melaporkan peristiwa ini kepada polisi, yang kemudian menemukan jenazah bayi yang disembunyikan di dalam panci yang disimpan dalam lemari pakaian di kamar tersangka.

    Kanit PPA Satreskrim Polresta Balikpapan, Ipda Futuhatul Ladiniyah menyampaikan, dalam kasus ini tersangka bertindak seorang diri, mulai dari proses kelahiran hingga menghabisi nyawa bayinya.

    “Tersangka melakukannya sendirian, inisialnya KH, usia 21 tahun, dan berprofesi sebagai ibu rumah tangga,” ujar Futuhatul dalam wawancara dengan wartawan di Mapolresta Balikpapan pada Senin (4/11/2024) sore.

    Berdasarkan hasil autopsi, ditemukan sejumlah bekas luka akibat benda tumpul pada tubuh bayi tak berdosa itu, di antaranya luka pada bibir bawah, leher kanan, serta patah tulang rahang bawah.

    “Berdasarkan temuan, awalnya bayi perempuan itu masih hidup. Namun diduga meninggal akibat dipukul, karena didapatkan luka akibat kekerasan tumpul berupa luka memar pada bibir bawah, leher kanan, dan dada sisi kanan. Dan didapatkan patah tulang rahang bawah,” jelasnya.

    Dari temuan itu, akhirnya dapat disimpulkan bayi perempuan yang belum genap berusia 24 jam itu, dihabisi oleh tersangka KH dengan cara dibekap hingga korban tak bisa bernapas.

    Sementara itu, kini tersangka KH pun dijerat dengan undang-undang tentang perlindungan anak dan Pasal 341 KUHP tentang ibu yang merampas nyawa anaknya sendiri dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

  • 4 Maskapai Batalkan Penerbangan ke Labuan Bajo Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

    4 Maskapai Batalkan Penerbangan ke Labuan Bajo Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

    Labuan Bajo, Beritasatu.com – Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT mengakibatkan empat maskapai penerbangan membatalkan penerbangan dari berbagai daerah ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Pembatalan itu dilakukan dengan alasan keselamatan dalam penerbangan.

    “Dari siang sampai sore dibatalkan,” kata Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo Labuan Bajo Ceppy Triono, Senin (4/11/2024).

    Ia menjelaskan, pengecekan kondisi penerbangan telah ditegaskan dalam koordinasi bersama Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV dengan para kepala bandara di Provinsi NTT dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

    Paper test dilakukan untuk memastikan seluruh penerbangan dari dan ke bandara itu aman dari ancaman sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki.

    “Tadi sampai jam dua siang kami masih melakukan paper test hasilnya negatif, tidak ada dan memang di dalam satelit cuaca seluruh Pulau Flores kena sampai ke Timor sebagian. Namun ketika itu kami sampaikan ke sejumlah maskapai, mereka memilih untuk membatalkan penerbangannya ke Labuan Bajo demi keselamatan,” kata Ceppy.

    Ia belum dapat memastikan aktivitas penerbangan kembali normal di bandara berstatus bandara internasional itu. Otoritas bandara akan melakukan pengecekan secara berkala sebab seluruh bandara di Pulau Flores terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

    “Karena dampak erupsi cukup luas dan angin belakangan ini kencang sekali sehingga abu vulkanik ini sudah ke mana-mana, jadi bandara-bandara di wilayah Flores pasti akan terdampak semuanya,” katanya.

    Ia juga menjelaskan terus melakukan pemantauan melalui satelit cuaca Himawari dan satelit cuaca di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Seran mengatakan berdasarkan pantauan Citra Satelit Himawari BMKG pada pukul 15:00 Wita, sebaran abu vulkanik masih masuk dalam ruang udara Manggarai Barat. “Dari peta sebaran abu vulkanik yang ada terkonfirmasi terdapat beberapa bandara di antaranya adalah Bandara Komodo dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sore ini,” katanya.

    BMKG wajib melaporkan sebaran abu vulkanik karena informasi meteorologi merupakan elemen kunci dalam penanganan abu vulkanik untuk mencegah kecelakaan dan insiden penerbangan yang disebabkan oleh awan dan partikel abu vulkanik. Debu vulkanik atau awan debu gunung api itu dapat berpengaruh pada operasi penerbangan seperti terganggunya proses take off dan landing di permukaan maupun pada saat terbang.

  • Data Korban Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Diperbarui, 10 Meninggal Dunia

    Data Korban Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Diperbarui, 10 Meninggal Dunia

    Jakarta, Beritasatu.com – Penanganan tanggap darurat masih berlanjut pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Minggu (3/11/2024) dini hari. Tim pencarian dan penyelamatan terus bekerja untuk memastikan semua korban dievakuasi dari area terdampak.

    Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) di Kabupaten Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), memperbarui data korban meninggal dunia akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki pada Minggu (3/11/2024) dini hari. Data terbaru pada Senin (4/11/2024) pukul 11.51 Wita, korban meninggal menjadi 10 orang.

    Dari jumlah tersebut, sembilan korban telah dievakuasi oleh tim SAR, sementara satu korban lainnya masih terjebak di reruntuhan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur telah menyiapkan posko pengungsian yang tersebar di tiga lokasi, yaitu di Desa Konga, Lewolaga, dan Tietehena. BPBD Kabupaten Flores Timur juga masih mendata jumlah warga yang mengungsi.

    Hingga Senin (4/11/2024) siang pukul 12.30 Wita, erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki telah menyebabkan kerusakan rumah-rumah di sekitar radius tujuh kilometer dari puncak. Hujan abu juga melanda area tersebut.

    BPBD setempat terus mengantisipasi kemungkinan banjir lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Lewotobi Laki-laki jika hujan deras terjadi, terutama di wilayah Dulipali, Padang Pasir, dan Nobo.

    Sebagai respons terhadap kondisi ini, Pemerintah Kabupaten Flores Timur menetapkan status tanggap darurat dengan nomor BPBD.300.2.2.5/24/BID.KL/XI/2024 untuk bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur. Status ini berlaku mulai 4 November hingga 31 Desember 2024.

    Menurut surat Kepala PVMBG No. 95.1.Lap/GL.03/BGV/2024 dan hasil pemantauan visual serta instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki menunjukkan peningkatan yang signifikan. Oleh karena itu, tingkat aktivitas vulkanik dinaikkan dari level III (siaga) ke level IV (awas) sejak Minggu (3/11/2024) pukul 24.00 Wita.

  • Polisi Tangkap 2 Pelaku Pemerkosa Remaja Disabilitas di Lampung, Begini Kronologinya

    Polisi Tangkap 2 Pelaku Pemerkosa Remaja Disabilitas di Lampung, Begini Kronologinya

    Bandar Lampung, Beritasatu.com –  Polisi menangkap 2 pemuda pelaku pemerkosaan remaja putri disabilitas berusia 14 tahun di Bandar Lampung, Lampung. Kedua pelaku berinisial LF (18) dan FN (21), warga Way Hui, Kabupaten Lampung Selatan. 

    Kedua pelaku diduga merudapaksa korban berinisial DN selama 2 tahun. Kasus yang ditangani Polsek Sukarame, Bandar Lampung ini terungkap dari surat kaleng yang dikirimkan pelaku ke rumah korban. 

    Dalam surat kaleng itu, kedua pelaku mengancam akan menyebarkan video asusila bersama pelaku ke media sosial (medsos). Surat kaleng tersebut ditemukan oleh tante korban di samping pintu rumah orang tua korban.

    Setelah dilakukan pendekatan, korban kemudian menceritakan kekerasan yang dialami kepada tantenya. Tante korban kemudian melaporkan kedua pelaku ke Polsek Sukarame.

    Dari penyelidikan, polisi kemudian menangkap kedua pelaku di lokasi berbeda di wilayah Bandar Lampung dan Lampung Selatan pada Sabtu (2/11/2024).

    Dari hasil pemeriksaan terungkap, kedua pelaku merudapaksa korban yang saat itu masih kelas 6 sekolah dasar (SD). Pelaku merekam perbuatan bejatnya, lalu menjadikan video tersebut untuk mengancam korban agar mau berhubungan badan dengan pelaku. Karena takut, ND terus mengalami pemerkosaan hingga korban duduk di bangku kelas 2 sekolah menengah pertama (SMP).

    Kedua orang tua ND merupakan penyandang tunanetra sehingga aktivitas korban sering tidak terawasi. 

    Akibat kekerasan seksual yang dialami selama 2 tahun terakhir, korban mengalami trauma berat.

    Dalam kasus kekerasan seksual yang dilakukan kedua pelaku, polisi menyita barang bukti berupa hasil visum dari rumah sakit dan surat kaleng yang dikirim kedua pelaku.

    Kapolsek Sukarame, Kompol M Rohmawan mengatakan bahwa kedua pelaku merudapaksa korban secara bergantian dalam kurun waktu 2 tahun terakhir.

    “Pelaku LF mengajak rekannya FN untuk merudapaksa korban secara bergantian. Pelaku utama dari kasus pemerkosaan yang dialami korban yakni pelaku LF,” kata Rohmawan saat konferensi pers, Minggu (3/11/2024).

  • Data Korban Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Diperbarui, 10 Meninggal Dunia

    10.000 Jiwa Terdampak Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah tempat pengungsian mulai disiapkan petugas untuk menampung sedikitnya 10.295 jiwa korban yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (4/11/2024) pagi.

    Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Bambang Surya Putra mengatakan, data sementara menyebutkan sebanyak 2.735 keluarga atau 10.295 jiwa terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

    “Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur mengonfirmasi gedung sekolah menjadi salah satu tempat pengungsian darurat yang disiapkan petugas gabungan,” kata dia dalam laporan yang diterima di Jakarta dilansir Antara.  

    Dari jumlah korban terdampak, sebanyak 207 keluarga atau 816 orang dari Desa Dulipali, Nobo, Nurabelen, dan Riang Rita Kecamatan Ile Bura. “Korban dari Desa Dulipali saat ini sedang dievakuasi menuju lokasi pengungsian di gedung sekolah di Desa Lewolaga,” kata dia.

    Sebanyak 9.479 orang warga dari Desa Pululera, Nawakote, Hokeng Jaya, Boru, dan Boru Kedang di Kecamatan Wulanggitang. Selanjutnya Desa Konga, Kobasoma, Bokang, Wolomatang dan Watowara di Kecamatan Titehena.

    Sementara ini menurut keterangan warga, ada 10 orang meninggal dunia, delapan di antaranya merupakan warga Kecamatan Wulanggitang.

    Gunung Lewotobi Laki-Laki erupsi pada Senin pagi ini pukul 02.48 Wita. Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 17 milimeter dan durasi kurang lebih 3 menit dan 5 detik.

    Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT dari level III siaga menjadi level IV awas mulai Minggu (3/11/2024) pukul 24.00 Wita.

    PVMBG juga memperluas radius bahaya erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dari sebelumnya 3 kilometer dari pusat erupsi, berubah menjadi 3,5 kilometer.

  • Bertambah, Korban Meninggal Erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki Jadi 9 Orang

    Bertambah, Korban Meninggal Erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki Jadi 9 Orang

    Kupang, Beritasatu.com – Korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara (NTT) bertambah menjadi sembilan orang. 

    Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Flores Timur Herry Lamawuran mengatakan para korban sudah dievakuasi tim SAR.

    “Update terakhir sembilan orang yang meninggal dan sudah dievakuasi oleh BPBD dan pihak terkait,” katanya saat dihubungi dari Kupang, NTT, Senin (4/11/2024).

    Herry menjelaskan, erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki pada Minggu (3/11/2024) malam yang disertai material berupa bongkahan batu tersebut mengakibatkan korban jiwa.

    Selain itu, kerusakan menimpa rumah dan asrama biarawan-biarawati di Desa Hokeng dan Klatanlo yang berada tepat di bawah kaki gunung tersebut.

    Mengenai kerusakan tersebut, dia mengaku belum mendapatkan informasi terbaru. Namun, dari video yang beredar terdapat satu sekolah dasar rusak berat tertimpa batu besar yang merupakan material yang disemburkan gunung api tersebut.

    Tidak hanya itu, Herry menambahkan, satu rumah juga rata dengan tanah karena tertimpa material erupsi. Asrama Biarawati Susteran SSpS dan Sekolah Menengah Pertama Santisima juga dilaporkan terbakar. Asrama Seminari Hokeng dilaporkan mengalami kerusakan yang berat karena material batu tembus hingga kamar para siswa.

    Saat ini warga sudah diungsikan ke sejumlah lokasi yang jauh dari kaki gunung tersebut.

    Berdasarkan laporan dari BPBD Flores Timur ada tujuh desa yang terdampak bencana tersebut, yaitu di Kecamatan Wulanggitang, seperti Desa Klatanlo, Hokeng Jaya, Nawokote, Boru, Boru Kedang, dan desa Pululera serta satu desa di Kecamatan Ile Bura, yakni Dulipali.

    Warga juga sudah diungsikan ke tiga desa, yakni Desa Konga, Lewolaga, Bokang di Kecamatan Titehena. Sementara itu, tenda-tenda juga sudah didirikan untuk menampung para pengungsi.

  • Tak Terima Motor Digadaikan Tanpa Izin, Anak Polisikan Bapak Kandung di Balikpapan

    Tak Terima Motor Digadaikan Tanpa Izin, Anak Polisikan Bapak Kandung di Balikpapan

    Balikpapan, Beritasatu.com – Akibat tak terima sepeda motor digadaikan, seorang anak di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, tega mempolisikan bapak kandungnya sendiri, Senin (4/11/2024) pagi.

    Akibatnya, sang bapak pun kini ditahan dan resmi ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pencurian kendaraan bermotor.

    Pria berinisial FS (42) ini, kini tak bisa berkutik seusai resmi ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pencurian kendaraan bermotor atau curanmor, yang dilaporkan oleh anak kandungnya sendiri.

    Kanitreskrim Polsek Balikpapan Utara Iptu Rudyanto Purba mengatakan, kronologi kasus ini bermula saat tersangka FS yang tinggal seatap dengan korban dan menantunya, mengambil kunci motor milik korban. Saat itu, istri korban dan mertuanya sedang tak berada di rumah lantaran tengah bekerja di luar kota.

    Kemudian, sepeda motor itu ternyata justru malah digadaikan oleh tersangka FS kepada teman wanitanya berinisial S yang kini juga telah ditangkap dan ditahan di rutan wanita Mapolresta Balikpapan.

    “Untuk kronologinya ini, beliau ini meminjam atau mengambil kunci motor dari rumahnya, karena rumahnya adalah rumah menantu dan mertuanya dibawa, kemudian beliau menggadaikan motor ini kepada orang lain,” kata Rudyana kepada Beritasatu.com di Mapolsek Balikpapan Utara, Senin (4/11/2024) pagi.

    Menurutnya, saat itu tersangka FS mengelabuhi korban dengan beralasan meminjam  sepeda motor milik anaknya untuk membeli sembako. Namun, sepeda motor itu justru digadaikan oleh FS kepada tersangka S senilai Rp 2,5 juta.

    “Modusnya dia hanya hubungan antara bapak, anak dan mantu, dia hanya meminjam sepeda motor kepada anaknya, mantu waktu itu berada di Bali, dipinjamkan untuk membeli sembako, dan itu kendaraan itu ternyata sama yang bersangkutan digadaikan, dan beliau mengakui juga,” sambungnya.

    Akibat ulah dari tersangka FS ini, korban pun menderita kerugian hingga belasan juta rupiah, sehingga kemudian kasus ini pun dilaporkan ke polisi. Tersangka FS pun berhasil ditangkap tanpa perlawanan.

    Dari tangan tersangka FS, penyidik menyita barang bukti berupa satu unit sepeda motor matic yang digadaikan kepada tersangka S. Polisi pun menjerat tersangka FS dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

  • Ngeri! Detik-detik Likuifaksi di Mamuju Tengah Sebabkan Ekskavator Tenggelam

    Ngeri! Detik-detik Likuifaksi di Mamuju Tengah Sebabkan Ekskavator Tenggelam

    Mamuju, Beritasatu.com – Fenomena tanah bergerak atau likuifaksi terjadi di Desa Saloadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, pada Sabtu (2/11/2024). Peristiwa ini terjadi saat proses perbaikan jalan di wilayah tersebut, di mana tanah mendadak bergeser, menyeret alat berat hingga tertimbun dan memutus akses jalan.

    Kejadian ini terekam oleh warga setempat yang histeris menyaksikan pergeseran tanah yang luar biasa. Warga sekitar yang berada di lokasi panik dan segera menjauh dari tempat kejadian.

    Tanah amblas sepanjang 100 meter ini mengakibatkan satu ekskavator terseret dan tertelan lumpur. Beruntung, operator alat berat yang tertimbun material tanah berhasil keluar dari kemudi untuk menyelamatkan diri. Akibat kejadian ini, aktivitas warga di sekitar lokasi lumpuh total.

    Diketahui bahwa jalan tersebut memiliki struktur tanah gambut yang rentan terhadap pergerakan dasar tanah, sehingga mengakibatkan terjadinya likuifaksi saat dilalui kendaraan berat. Meskipun tidak ada korban luka atau jiwa, peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga yang sering melintas di jalan tersebut.

    Saat ini, petugas telah berjaga di lokasi untuk memastikan tidak ada kendaraan yang melintas di jalan tersebut hingga dinyatakan aman.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju Tengah, Sigit Dwihatono, mengatakan bahwa lokasi tanah bergerak ini merupakan jalan penghubung antardesa. Peristiwa terjadi saat perbaikan jalan dilakukan, dan tiba-tiba tanah di lokasi bergerak.

    “Jalan ini adalah akses utama antara pabrik ke Tobadak 7 dan Tobadak lainnya. Teman-teman dari perusahaan melakukan perbaikan, dan ternyata saat perbaikan terjadi pergeseran tanah yang mengakibatkan ekskavator tenggelam,” ujar Sigit kepada wartawan, Minggu (3/11/2024).

    Menurutnya, daerah tersebut memiliki kondisi tanah yang labil, yakni tanah gambut, yang diduga menjadi penyebab pergeseran tanah.

    “Perlu diketahui bahwa daerah ini merupakan daerah yang labil. Di bawahnya adalah tanah gambut, sementara di atasnya merupakan simpanan air,” tambahnya.

    Pihaknya telah melakukan peninjauan untuk memantau evakuasi alat berat. Rencananya, hal itu akan membuka jalan alternatif untuk warga.

    “Kami sudah berkoordinasi untuk evakuasi alat berat, serta memproteksi daerah tersebut agar tidak ada aktivitas di sana. Selanjutnya, kami mencari alternatif agar jalan itu bisa digunakan kembali jika tidak bisa dipakai,” jelas Sigit.

  • Gunung Merapi Muntahkan 44 Kali Guguran Lava Sejauh 2.000 Meter dalam 24 Jam

    Gunung Merapi Muntahkan 44 Kali Guguran Lava Sejauh 2.000 Meter dalam 24 Jam

    Sleman, Beritasatu.com – Aktivitas vulkanik Gunung Merapi kembali meningkat dengan adanya guguran lava dan awan panas guguran yang terpantau pada Minggu (3/11/2024) pukul 00.00 WIB hingga 24.00 WIB. Selama 24 jam, Gunung Merapi memuntahkan 44 kali guguran lava sejauh 2.000 meter.

    Berdasarkan laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), guguran lava itu mengarah ke sektor barat daya, tepatnya di Kali Bebeng.

    “Teramati 44 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter, teramati 1 kali awan panas guguran ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur 1.000 meter,” kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santosa dalam keterangan resminya pada Senin (4/11/2024).

    Cuaca di sekitar Merapi dalam periode pengamatan terpantau berawan hingga hujan dengan curah hujan mencapai 36 mm per hari. Asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal terpantau naik 50-100 meter di atas puncak kawah, menunjukkan adanya suplai magma yang terus berlangsung.

    “Hal ini menandakan potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas yang bisa mengancam wilayah-wilayah tertentu,” lanjutnya.

    BPPTKG menetapkan status Gunung Merapi pada level III (siaga). Warga diimbau menghindari aktivitas di wilayah potensi bahaya, yang mencakup Sungai Boyong hingga jarak 5 km, Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng hingga 7 km di sektor selatan-barat daya.

    Di sektor tenggara, potensi bahaya mencakup Sungai Woro hingga jarak 3 km dan Sungai Gendol hingga 5 km dari puncak.

    Selain itu, masyarakat di sekitar lereng Merapi juga diminta waspada terhadap bahaya lahar dan awan panas guguran (APG), khususnya saat hujan. Jika aktivitas Merapi mengalami peningkatan signifikan, pihak berwenang akan segera meninjau ulang status aktivitas gunung.

    BPPTKG mengingatkan masyarakat untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik, yang dapat mengganggu kesehatan dan aktivitas sehari-hari.